PEMBERDAYAAN EKONOMI WARGA NEGARA (ECONOMIC CITIZENSHIP) DALAM PEMBANGUNAN NASIONAL

dokumen-dokumen yang mirip
Masalah Kependudukan dan Ketenagakerjaan

BAB I PENDAHULUAN. Sebagai sebuah negara yang sedang berkembang, pembangunan ekonomi

Modal Insani (Human Capital) dan Pembangunan Ekonomi

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

Peran Strategis Sentra KI dalam Pembangunan Ekonomi Indonesia

KONSEP PEMBANGUNAN LAMA (SEBELUM 1970-AN)

ADHI PUTRA ALFIAN DIREKTUR PEMBERDAYAAN KOPERASI DAN UKM BATAM, 18 JUNI 2014

BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang

Pelaksanaan EITI (Extractive Industries Transparency Initiative) di Indonesia. Sekretariat EITI Indonesia 25 Agustus 2015

BAB I PENDAHULUAN. signifikan pada sektor tradisional. Sebaliknya distribusi pendapatan semakin

BAB I PENDAHULUAN. Pergerakan globalisasi perekonomian yang dewasa ini bergerak begitu

BAB IV GAMBARAN UMUM PERDAGANGAN INDONESIA KE ASEAN PLUS THREE

PEMBANGUNAN WILAYAH YANG TIDAK SEIMBANG (UNEQUAL DEVELOPMENT OF REGIONS)

Antiremed Kelas 10 Ekonomi

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. menjadi negara maju, untuk mewujudkan cita-cita tersebut dibutuhkan suatu

LAMPIRAN. 1. Surat Tugas 2. Daftar hadir peserta pengabdian masyarakat 3. Materi pengabdian masyarakat 4. Foto kegiatan

BAB I PENDAHULUAN. samping komponen konsumsi (C), investasi (I) dan pengeluaran pemerintah (G).

n.a n.a

BAB III DESKRIPSI OBJEK PENELITIAN. telekomunikasi dan jaringan di wilayah indonesia. Secara umum kegiatan utama

BAB I PENDAHULUAN. (Weygandt et al., 2008). Keseluruhan proses akuntansi pada akhirnya akan menghasilkan

BAB I PENDAHULUAN. fokus utama dari sebuah negara yang sedang berkembang. Menurut Waluyo (2008;

DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... 1 LEMBAR PENGESAHAN 2 LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN TESIS.. 3 KATA PENGANTAR. 4 ABSTRACK... 7 INTISARI 8 DAFTAR ISI...

BAB I PENDAHULUAN. nilai inti untuk memahami pembangunan yang paling hakiki antara lain

Pelaksanaan EITI (Extractive Industries Transparency Initiative) di Indonesia. Sekretariat EITI Indonesia 8 Oktober 2015

PEMBANGUNAN KORIDOR EKONOMI DALAM PENGEMBANGAN WILAYAH

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

INDONESIAKU 9/17/2013 NEGERI SURGA YANG TER DI MUKA BUMI

BAB I PENDAHULUAN. berbagai perubahan mendasar atas struktur sosial, nilai serta norma masyarakat,

Lingkungan Pemasaran Global Ekonomi dan Sosial-Budaya

IV. GAMBARAN UMUM Perkembangan Pertumbuhan Ekonomi di Sektor Pertanian Negara Berkembang dan Maju Periode

BAB I PENGANTAR. 1.1 Latar Belakang. masyarakat, dan institusi-institusi nasional, di samping tetap mengejar akselerasi

@UKDW BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Tujuan utama dari sebuah perusahaan adalah untuk memaksimalkan laba,

BAB I PENDAHULUAN. Era globalisasi telah muncul sebagai fenomena baru yang dilahirkan oleh

Raya Wiguna Utara 44, Surabaya HP & WA BB 57481C12

PENGERTIAN USAHA KECIL DAN MENENGAH

BAB I PENDAHULUAN. pemerintah saja tetapi merupakan tanggung jawab seluruh Bangsa Indonesia.

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Neraca kebutuhan aluminium ingot (batangan) di dalam negeri hingga kini

BAB I PENDAHULUAN. Pembangunan nasional merupakan usaha peningkatan kualitas manusia, yang

Peranan Pasar Modal Indonesia dalam Pembangunan Ekonomi Indonesia

BAB I: PENDAHULUAN. dengan negara lain, seperti Filipina yang mencapai 72 kg/kapita, Malaysia sudah

Daftar negara yang warganya perlu visa untuk melewati perbatasan eksternal Negara Schengen dan daftar negara yang tidak memerlukannya.

BAB I PENDAHULUAN. 2 menurut kecamatan menunjukan bahwa Kecamatan Serasan menempati urutan

Business Ethic and Good Governance

I. PENDAHULUAN. Proses pembangunan memerlukan Gross National Product (GNP) yang tinggi

KURIKULUM MAGISTER MANAJEMEN

I. PENDAHULUAN. perkembangan industrialisasi modern saat ini. Salah satu yang harus terus tetap

BAB I PENDAHULUAN. Pertumbuhan ekonomi pada dasarnya bervariasi antarwilayah, hal ini

Bagaimana Kebijakan dan Ketahanan Energi dalam Islam? Oleh: Deby Mardiansah

BAB I PENDAHULUAN. Globalisasi bukanlah merupakan hal yang baru bagi kita. Globalisasi

PERATURAN BUPATI TANGERANG NOMOR 38 TAHUN 2011 TENTANG PEDOMAN DAFTAR BIDANG USAHA YANG TERBUKA DENGAN PERSYARATAN DI BIDANG PENANAMAN MODAL

BAB I PENDAHULUAN. ASEAN yang akan diberlakukan mulai tahun ini, tidak hanya membuka arus

BAB I PENDAHULUAN. ADB (Asian Development Bank) dan ILO (International Labour. Organization) dalam laporan publikasi ASEAN Community 2015: Managing

BAB I PENDAHULUAN. perkembangannya apabila tingkat kegiatan ekonomi lebih tinggi daripada yang

BAB I PENDAHULUAN. pertumbuhan ekonomi (economic growth); pembangunan ekonomi mendorong

BAB IV GAMBARAN UMUM PROVINSI PAPUA Keadaan Geografis dan Kependudukan Provinsi Papua

REALISASI PENANAMAN MODAL PMDN PMA TRIWULAN I TAHUN 2014

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Indonesia dikenal sebagai negara yang kaya sumber daya alam dan

I. PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN. macam suku bangsa, kebudayaan dan sumber daya alam serta didukung oleh

I. PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Globalisasi menjadi sebuah wacana yang menarik untuk didiskusikan

BAB. I PENDAHULUAN. akan mengembangkan pasar dan perdagangan, menyebabkan penurunan harga

I. PENDAHULUAN , , , ,3 Pengangkutan dan Komunikasi

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Prinsip dan Konsep Dasar Ekonomi Pembangunan

BAB II DESKRIPSI INDUSTRI PERTAMBANGAN

BAB I PENDAHULUAN. dengan tambang mineral lainnya, menyumbang produk domestik bruto (PDB)

BAB I PENDAHULUAN. ukuran dari peningkatan kesejahteraan tersebut adalah adanya pertumbuhan

BAB IV ANALISIS ISU - ISU STRATEGIS

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

KORUPSI DAN PEMBANGUNAN EKONOMI

2011 Petunjuk Teknis Program HIBAH MITI

BAB I PENDAHULUAN. perubahan sistem ekonomi dari perekonomian tertutup menjadi perekonomian

PERTEMUAN I DEVELOPING COUNTRY: KONSEP & KONTROVERSI

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pada era globalisasi ini tingkat persaingan antar perusahaan sangat

BAB IV GAMBARAN UMUM Laju Pertumbuhan GDP per Kapita Negara High Income

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP ) : Potensi dan Upaya Indonesia Menjadi Negara Maju

Gambaran beragam untuk sektor garmen Indonesia

Upaya Peningkatan Kerjasama INDONESIA - AS DI SEKTOR PERTAMBANGAN

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Globalisasi adalah suatu fenomena yang tidak bisa dielakkan. Globalisasi

Prospek Perekonomian Indonesia dan Regulasi Perpajakan Aviliani 10 Maret 2016

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul

BAB I PENDAHULUAN 1.1. KONTEKS MASALAH

TARGET PENYERAPAN TENAGA KERJA DALAM UNDANG-UNDANG APBN

BAB I PENDAHULUAN. berbagai sektor. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pertumbuhan ekonomi

CAPAIAN PERTUMBUHAN EKONOMI BERKUALITAS DI INDONESIA. Abstrak

BAB I PENDAHULUAN. Dalam mewujudkan pembangunannya, suatu negara membutuhkan biaya yang

ISU-ISU TERKINI ASEAN. Dewi Triwahyuni

BAB I PENDAHULUAN. sakit, dan lain lain. Karena dari pajak yang dilunasi oleh masyarakat pemerintah. mempunyai dana untuk membangun hal tersebut.

BAB I PENDAHULUAN. pemanasan global telah menjadi berita sehari-hari sekarang. (Suartana,2010). Salah satu upaya tersebut terangkum dalam beragam

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. perhatian media. Namun, tentunya media tidak bisa meliput setiap perusahaan

I. PENDAHULUAN. Iklim investasi yang baik akan mendorong terjadinya pertumbuhan

KEYNOTE SPEECH BIMBINGAN TEKNIS REKLAMASI DAN PASCATAMBANG

I. PENDAHULUAN. sosial, ekonomi, politik, kesehatan, dan lingkungan makin banyak. Kemajuan

BAB I PENGANTAR. 1.1 Latar Belakang. dihadapi oleh semua negara di dunia. Amerika Serikat yang tergolong sebagai

PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2017

Transkripsi:

PEMBERDAYAAN EKONOMI WARGA NEGARA (ECONOMIC CITIZENSHIP) DALAM PEMBANGUNAN NASIONAL

KALAU BUKAN KARENA KESULITAN, MAKA SEMUA ORANG AKAN MENJADI ORANG BESAR (AL MUTANNABBI) EMPOWERING ( SUZANE KONDERVATTER;1985) The personal EMPOWERING CONTROL The linkage ACTING COLLECTIVELY The collective COMMUNITY ORGANIZATION

MASALAH KETIMPANGAN EKONOMI Ketidak seimbangan antara negara maju dan negara sedang berkembang Ketidak seimbangan antara orang kaya dan orang miskin Ketidak seimbangan antara pembangunan di perkotaan dan daerah perdesaan Ketidak seimbangan antara sektor usaha pertanian dan usaha industri

TAHUN 1960 1970 1980 1991 2000 KETIMPANGAN PENDAPATAN GLOBAL ANTARA 20% PENDUDUK DUNIA YANG TERKAYA DAN YANG TERMISKIN RASIO PEMBAGIAN PENDAPATAN TERKAYA PADA TERMISKIN 30 banding 1 32 banding 1 45 banding 1 61 banding 1 70 banding 1

SEPULUH NEGARA DENGAN PENDUDUK PALING BANYAK DAN PALING SEDIKIT SERTA PENDAPATAN PERKAPITA TAHUN 2000 NEGARA PENDUDUK PALING BANYAK JUMLAH PENDUDUK (JUTA) GNP PERKAPITA (US $) NEGARA PENDUDUK PALING SEDIKIT JUMLAH PENDUDUK ( RIBU) GNP PER KAPITA (US $) 1.CINA 1.261 860 1. SAINT KN 41 6.660 2. INDIA 1.016 460 2.ANTIGUA 68 9.190 3. USA 282 34..260 3.DOMINIKA 73 3.260 4.INDNESIA 210 570 4.SEYCHELLES 81 7.310 5.BRASIL 170 3.570 5.KIRIBATI 91 950 6.RUSIA 146 1.660 6.GRENADA 98 3.520 7.PAKISTAN 138 470 7.TONGA 100 1.660 8.BANGLADESH 130 380 8.SAINT VINCENT 115 2.690 9. NIGERIA 127 260 9. MIKRONE 118 2.110 10.JEPANG 127 34.210 10.SAO 149 290 TOME

STRUKTUR ANGKATAN KERJA DI SEKTOR INDUSTRI DAN PERTANIAN DAN KONTRIBUSI TERHADAP GDP DI 17NEGARA BERKEMBANG + AS, INGGRIS TAHUN 1996 NEGARA % ANGKATAN KERJA % Sumbangan ke GDP pertanian manufaktur pertanian manufaktur 1. Kongo 75 12 64 13 2. Kenya 81 7 29 16 3. Nigeria 54 5 43 25 4. Tanzania 90 5 48 21 5. Indonesia 55 10 16 43 6. Filipina 46 16 21 32 7. Korea Selatan 21 27 6 43 8. Brasil 31 27 14 36 9. Meksiko 28 19 5 26 10.Amerika Serikat 2 25 2 29 11.Inggris 1 24 2 37

Masalah Pemberdayaan dan produktivitas warga negara Kalangan yang berkekurangan 1. Warga negara tidak merasa miskin atau sengsara 2. Dianggap oleh pemerintah tidak berharga, terbelakang dan memalukan. Kalangan tenaga ahli dan pengusaha 1. Masih berfikir instan 2. Lebih memilih bekerja, ketimbang gigih memperjuangkan mengolah sumber alam dengan penuh tantangan 3. Kurang berani berinvestasi di dalam negeri 4. Lebih memilih partner BUMN dan PMA yang sudah ada

PEMBERDAYAAN Sebagai proses pembinaan memotivasi setiap warga negara yang kurang memiliki akses kepada sumber daya pembangunan agar bangkit dan mandiri mampu mengembangkan perikehidupan berbasis kebangsaan dan komunitas Pemecahan Masalah ; ada tiga komponen dasar dan nilai inti yang harus dijadikan basis konsep tual dan pedoman praktis untuk memahami arti pembangunan yang paling hakiki ( Goulet/ Todaro, 2003;27) 1. Kecukupan ( sustenance) 2. Harga diri (self-esteem) 3. Kebebasan ( freedom) Yang harus dicapai oleh setiap pembangunan. Pembangunan di Indonesia memerlukan tenaga ahli yang memiliki street smart

Pengembangan kecukupan harga diri dan kebebasan warga Community Based Development Pembangunan Ekonomi Kerakyatan Corporate social responsibility Integrated Community ;model rumah zakat Indonesia Prinsip pembangunan untuk masyarakat ( development for society bukan sebaliknya masyarakat untuk pembangunan ( society for development)

Empat pendekatan Educare= dibina untuk gemar belajar memahami diri, meningkatkan kemampuan, melalui berbagai kesempatan Ecocare = mengembangkan kecerdasan berusaha/berproduksi Healthcare= mengembangkan nilai kesehatan keluarga, dan lingkungan Youthcare = membina jiwa kepeloporan para pemuda, kegigihan, kejuangan, keberanian dan ketangguhan serta tanggung jawab

Pemberdayaan warga negara menurut World Economic Forum (2002;6) people Product and worker safety labour standards, human right, equal opportunity and acces Local and global environment quality, cleaner production processes eco efficiency environmental technology Environment Corporate Gavernance and ethics Contribution to development Corporate value and purpose, transparency and accountability tackling corruption Enterprise development community investment, education,health/hiv AID

Economic citizenship Government spending Recession and growth Business plans, business and ethics, unique selling point Competition loans

TENAGA KERJA INDONESIA BERDASARKAN TINGKAT PENDIDIKAN TAHUN 2005 LULUSAN SEKOLAH JUMLAH % 1.TDK TAMAT SD 1,1 10,04 2. SD 2,55 23,28 3. SMP 2,70 24,65 4. SMA 3,83 35,14 5. DIPLOMA 0,35 9,15 6. UNIVERSITAS 0,40 3,65 JUMLAH 10,93 100,00

PELAKSANA EKONOMI NASIONAL BUMN ; USAHA YANG STRATEGIS, MENGUASAI HAJAT HIDUP ORANG BANYAK SWASTA ; MASYARAKAT- KECIL, MENENGAH, DAN BESAR ; PERORANGAN, KOMANDITER, PERSEROAN KOPERASI ; DESA, KARYAWAN, TNI, POLISI, PNS

POTENSI SUMBER ALAM MINERAL PERKIRAAN CADANGAN TAHUN 1. TIMAH 8-10 79.207 TARGET PRODUKSI 2011 (TON) 2. NIKEL 150-250 7,8 JUTA 3. TEMBAGA 50-75 793,150 4. EMAS 150-250 74,33 5. BESI 100 6. BAUKSIT 20-30 7. BATUBARA 110-120 64.720,120 8. PERAK 171,30 9. INTAN 64

PEMBINAAN WAWASAN KEBANGSAAN 1. PEMBINAAN RASA KEBANGGAAN MENJADI BANGSA INDONESIA 2. KEPASTIAN HUKUM 3. NILAI KEJUJURAN 4. KEGIGIHAN DALAM BEKERJA 5. KEPERCAYAAN DIRI BERBASIS PADA TUHAN YME 6. KEMELEKAN IPTEK BERBASIS KEBANGSAAN

KOMITMEN ANTARA PEMERINTAH DAN PENGUSAHA KEBIJAKAN EKONOMI MIKRO KEPASTIAN HUKUM PROGRAM COMMUNITY DEVELOPMENT KETERBUKAAN ANTARA PERUSAHAAN DAN PEMERINTAH MENGUTAMAKAN KEPENTINGAN NASIONAL