IV. ANALISIS DAN PEMBAHASAN. 1.1 Analisis Portofolio Pada Aktiva Berisiko (Saham dan Emas)

dokumen-dokumen yang mirip
I. PENDAHULUAN. pasif dan investor aktif. Investor pasif menganggap bahwa pasar modal adalah

III. METODE PENELITIAN. Objek dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Study ini menganalisis portofolio ke tiga aset yaitu saham, emas, dan

Analisis Tingkat Pengembalian Dan Risiko Pembentukan. Perusahaan Sektor Perbankan

Portofolio yang Efisien dan Optimal

Konsep-konsep dasar dalam pembentukan portofolio optimal Perbedaan tentang aset berisiko dan aset bebas risiko. Perbedaan preferensi investor dalam

BAB I PENDAHULUAN. Konsep risiko portofolio dari Harry M. Markowitz pada tahun 1950-an

PORTFOLIO EFISIEN & OPTIMAL

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. 2.1 Investasi. cukup, pengalaman, serta naluri bisnis untuk menganalisis efek-efek mana yang

BAB I PENDAHULUAN. pihak yang akan menginvestasikan dananya (investor). Prinsip-prinsip

BAB I PENDAHULUAN. pasar modal yang semakin berkembang dan meningkatnya keinginan masyarakat

BAB 1 PENDAHULUAN. Pasar modal merupakan salah satu tonggak penting dalam perekonomian

BAB I PENDAHULUAN. Dalam berinvestasi banyak cara yang dipilih oleh para investor, pasar

BAB 1 PENDAHULUAN. Dengan adanya pasar modal (capital market), pemodal sebagai pihak yang

PENDAHULUAN. penempatan dana pada aset produktif dengan harapan akan mendapatkan

BAB I PENDAHULUAN. sejumlah saham kepada public di pasar modal atau go public. Selain untuk

BAB I PENDAHULUAN. yang dilakukan pada saat ini, dengan tujuan memperoleh sejumlah keuntungan

BAB I PENDAHULUAN. berupa capital gain. Menurut Indriyo Gitosudarmo dan Basri (2002: 133),

BAB 5 PENUTUP. membeli saham untuk diinvestasikan. potensial yang berharga murah.disaat itulah investor bisa membeli saham.

BAB I PENDAHULUAN. atau lebih dari satu aset (asset) selama periode tertentu dengan harapan dapat

TEORI INVESTASI DAN PORTFOLIO MATERI 4.

BAB 1 PENDAHULUAN. memfasilitasi jual-beli sekuritas yang umumnya berumur lebih dari satu tahun,

BAB I PENDAHULUAN. keuntungan di masa datang. Harapan keuntungan (return) di masa datang tersebut

BAB 1 PENDAHULUAN. kebutuhan manusia di masa yang akan datang dapat terjamin.

Nama : Rini Pratiwi NPM : Jurusan: Manajemen Pembimbing : Dr. Budi Hermana

RANGKUMAN MATERI KULIAH TEORI PORTOFOLIO DAN ANALISIS INVESTASI BAB 9: RETURN DAN RESIKO PORTOFOLIO

: Fanzi Nalar Prasetia NPM : Jurusan : Manajemen : Dr. Bambang Gunawan Hardianto

I. PENDAHULUAN. mendapatkan keuntungan di masa-masa yang akan datang. Maka wajar apabila

BAB 1 PENDAHULUAN. memperoleh sejumlah keuntungan dimasa mendatang. Investasi saham di pasar

LANDASAN TEORI. atau keuntungan atas uang tersebut (Ahmad, 1996:3). Investasi pada hakikatnya

M.Andryzal Fajar

MATERI 5 PEMILIHAN PORTFOLIO. Prof. DR. DEDEN MULYANA, SE., M.Si.

BAB 1 PENDAHULUAN. jangka waktu yang relatif panjang dalam berbagai bidang usaha. Investasi

BAB I PENDAHULUAN. analisis investasi sering menghadapi masalah yaitu tentang penaksiran risiko yang

BAB 1 PENDAHULUAN. Seiring dengan perkembangan zaman serta meningkatnya perekonomian

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Keadaan perekonomian Indonesia yang saat ini menurun akibat melemahnya

BAB IV METODE PENELITIAN

Judul : Kinerja Portofolio Optimal Berdasarkan Model Indeks Tunggal (Studi pada Perusahaan Sektor Basic Industry and Chemicals

I. PENDAHULUAN. dalam waktu dua tahun atau lebih secara bertahap. Secara umum investasi dikenal

BAB II KAJIAN PUSTAKA. dua hal, yaitu risiko dan return. Dalam melakukan investasi khususnya pada

III. METODE PENELITIAN

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. pembangunan nasional suatu negara. Ada beberapa alternatif yang dapat

BAB 1 PENDAHULUAN. kondisi perekonomian dalam aktivitas-aktivitas ekonomi, membuat negara ini

DAFTAR ISI. I. PENDAHULUAN Latar Belakang Rumusan Masalah Tujuan Penelitian Manfaat Penelitian...

BAB I PENDAHULUAN. datang. (Tandelilin, 2010:2). Investasi merupakan Penundaan konsumsi sekarang

DAFTAR ISI. ABSTRAK.. i KATA PENGANTAR... iii UCAPAN TERIMA KASIH... iv DAFTAR ISI... vi DAFTAR TABEL... ix DAFTAR GAMBAR... x DAFTAR LAMPIRAN...

RETURN YANG DIHARAPKAN DAN RISIKO PORTFOLIO ANALISIS INVESTASI DAN PORTOFOLIO ANDRI HELMI M, SE., MM.

BAB I PENDAHULUAN. Pasar modal memiliki peran penting bagi perekonomian suatu Negara

BAB I PENDAHULUAN. untuk melangsungkan usahanya. Peran pasar modal sebagai alternatif investor

BAB 1 PENDAHULUAN. memberikan fasilitas untuk memindahkan dana dari lenders (pihak-pihak yang

SKRIPSI. Disusun oleh: TRIAS DIAN MAYASARI B

ANALISIS PEMBENTUKAN PORTOFOLIO OPTIMAL DENGAN MODEL MARKOWITZ PADA SAHAM JAKARTA ISLAMIC INDEX PERIODE TAHUN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Tinjuan Umum Terhadap Objek Studi Gambaran Umum LQ Kriteria Pemilihan Saham LQ45

BAB III METODE PENELITIAN. A. Waktu dan Tempat Penelitian. Penelitian ini dilakukan untuk mengukur kinerja reksa dana syariah

I. PENDAHULUAN. bidang ekonomi pada umumnya dan di bidang investasi khususnya. Investasi

LCAPM yang dibentuk dari aset-aset berisiko adalah portofolio optimal yang meminimalkan nilai risiko.

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. semakin bervariasi akan semakin meningkat. Para pemilik atau investor dapat

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Ketidakpastian kondisi penghasilan dan kebutuhan akan konsumsi di masa

BAB I PENDAHULUAN. karena pasar modal menyediakan fasilitas yang mempertemukan dua

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. pengolahan data. Dalam pengolahan data menggunakan program Microsoft Excel

BAB I PENDAHULUAN. dapat digunakan sebagai media yang sangat efektif untuk dapat menyalurkan

I. PENDAHULUAN. menguntungkan bagi pemulihan perekonomian pasca krisis seperti isu terorisme

BAB I PENDAHULUAN. di Indonesia saat ini sangat stabil hal ini dibuktikan adanya pengakuan oleh

BAB I PENDAHULUAN. supply dan demand akan dana jangka panjang. Sejak berdirinya pasar modal sampai

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Kegiatan ekonomi saat ini dihadapkan dengan pilihan untuk melakukan

ANALISIS PEMBENTUKAN PORTOFOLIO YANG EFISIEN DENGAN MODEL MARKOWITZ PADA PERUSAHAAN ASURANSI DI INDONESIA

ANALISIS PORTOFOLIO OPTIMAL PADA SAHAM SAHAM INDEK LQ-45 DENGAN MENGGUNAKAN METODE INDEKS TUNGGAL DI BEI PERIODE 2006 SAMPAI 2010 SKRIPSI

Daftar lsi BAB 2 MEMPERSIAPKAN DATA... 15

ANALISIS PEMBENTUKAN PORTOFOLIO OPTIMAL PADA TIGA PERUSAHAAN DENGAN MENGGUNAKAN TEORI PORTOFOLIO. (STUDI KASUS PADA SAHAM PT GUDANG GARAM Tbk,

BAB 1 PENDAHULUAN. hutang ataupun modal sendiri, baik yang diterbitkan oleh pemerintah, public

BAB I PENDAHULUAN. investasi yang dilakukannya. Investor hanya dapat memperkirakan hasil dan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Kegiatan investasi pada umumnya dilakukan untuk memperoleh

BAB 1 PENDAHULUAN. semuannya tidak dapat dipenuhi jika hanya mengandalkan gaji take home pay.

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Investasi merupakan penempatan sejumlah dana pada periode waktu tertentu

BAB I PENDAHULUAN. bank. Selain itu dapat juga dilakukan investasi dalam bentuk saham dengan

ANALISIS PEMBENTUKAN PORTOFOLIO YANG EFISEIN PADA PT AQUA GOLDEN MISSISIPI

BAB I PENDAHULUAN. seseorang atau badan terhadap suatu perusahaan. Jika seseorang memiliki saham

BAB I PENDAHULUAN. masukan ke aktiva produktif selama periode waktu tertentu. Dengan adanya aktiva

BAB I PENDAHULUAN. pesat. Khususnya pada kegiatan investasi, baik berupa real asset maupun. terkandung apabila kita ingin melakukan investasi.

BAB I PENDAHULUAN. atas investasi yang mereka lakukan. Hal ini sekarang bukan menjadi masalah yang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Pasar modal merupakan salah satu tonggak penting dalam perekonomian

BAB I PENDAHULUAN. berinvestasi. Layaknya pasar, bursa efek dapat dikaitkan sebagai tempat

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

PEMBENTUKAN PORTOFOLIO SAHAM DENGAN MODEL INDEKS TUNGGAL PADA PERBANKAN DI BURSA EFEK INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN. Dalam memperoleh penghasilan, banyak cara yang dapat dilakukan oleh

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. yaitu investasi, portofolio, return dan expected return, risiko dalam berinvestasi,

BAB I PENDAHULUAN. sejumlah dana pada saat ini dengan harapan untuk memperoleh keuntungan

Return Portofolio. Bahan ajar digunakan sebagai materi penunjang Mata Kuliah: Manajemen Investasi Dikompilasi oleh: Nila Firdausi Nuzula, PhD

BAB I PENDAHULUAN. permasalahan di kehidupan nyata yang dapat diselesaikan dengan pendekatan

DEWI WULAN HANDAYANTI B

BAB I PENDAHULUAN. memperoleh rasa aman melalui tindakan berjaga-jaga dengan mencadangkan. yang mungkin akan timbul karena adanya ketidakpastian.

BAB I PENDAHULUAN. sekuritas Belanda lainnya (Tandelilin, 2001). Kemudian pada September

ANALISIS INVESTASI DAN PENENTUAN KANDIDAT PORTOFOLIO SAHAM OPTIMAL DEBGAN MENGGUNAKAN MODEL INDEK TUNGGAL DI BEI PERIODE

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Keadaan perekonomian Indonesia yang selama beberapa tahun terakhir

Transkripsi:

IV. ANALISIS DAN PEMBAHASAN 1.1 Analisis Portofolio Pada Aktiva Berisiko (Saham dan Emas) Investor dalam membentuk portofolio diperlukan perhitungan return ekspektasi dari masing-masing aktiva untuk dimasukkan dalam portofolio. Berikut ini disajikan hasil dari perhitungan expected return aset. Tabel 4.1 Expected Return Aset NO Aset Expected Return 1. Saham 1,29 % 2. Emas 1,27 % 3. Sertifikat Bank Indonesia 0,77 % Sumber : Lampiran 1-3 Tabel 4.1 menunjukkan bahwa saham memiliki expected return sebesar 1,29 % lebih besar dari expected return emas yaitu sebesar 1,27 % dan expected return SBI sebesar 0,77%. Dengan demikian investasi pada saham lebih menguntungkan dibandingkan dengan investasi pada aktiva lain karena memiliki expected return lebih tinggi dari aktiva lainnya. Meskipun investasi di pasar modal menjanjikan tingkat return yang lebih tinggi, namun kita perlu ingat bahwa semakin besar return, maka tingkat risiko yang dihadapinya akan semakin besar pula. Karena itu disamping memperhitungkan return, kita juga harus memperhatikan hubungan antara return dan risiko dalam menentukan pilihan investasi.

Untuk menghitung risiko yang dikaitkan dengan return investasi dapat dilakukan dengan menghitung varian dan standar deviasi yang bersangkutan. Varian dan standar deviasi merupakan ukuran besarnya penyebaran distribusi probabilitas, yang menunjukkan seberapa besar penyebaran variable random di antara rataratanya, semakin besar penyebarannya maka semakin besar varian dan standar deviasi tersebut. Tabel 4.2 Tingkat Risiko Aset No Aset Risiko 1. Saham 7,32 % 2. Emas 4,10 % 3. Sertifikat Bank Indonesia 0 % Sumber : Lampiran 1-3 Tabel 4.2 menunjukkan bahwa saham memiliki tingkat risiko sebesar 7,32 % lebih besar dari tingkat risiko emas yang sebesar 4,10 %, sedangkan Sertifikat Bank Indonesia merupakan aktiva bebas risiko yang memiliki tingkat risiko sama dengan nol. Risiko dalam investasi saham memang jauh lebih tinggi dari dibandingkan investasi pada aktiva lainnya, namun saham juga memiliki potensi keuntungan atau tingkat pengembalian yang lebih besar dari aktiva investasi lainnya. Hal ini dikarenakan semakin besar risiko yang harus ditanggung para investor maka semakin besar pula tingkat return yang diharapkan oleh investor. Analisis portofolio dengan menggunakan metode Markowitz, memerlukan perhitungan koefisien korelasi yang menunjukkan besarnya hubungan pergerakan antara dua variable relatif terhadap masing-masing deviasinya. Model Markowitz

menggunakan kombinasi aktiva-aktiva yang berisiko, dengan menggunakan metode ini sekuritas-sekuritas yang mempunyai korelasi lebih kecil dari +1 akan mengurangi risiko portofolio. Berdasarkan lampiran 4 maka diperoleh koefisien korelasi sebesar 0,123582 yang menunjukkan korelasi positif antara saham dan emas. Korelasi positif berarti jika salah satu variable naik maka variable yang lain akan ikut naik. Investor yang rasional dalam pembentukan portofolio, akan memilih kombinasi investasi aset yang efisien, yaitu portofolio yang dipilih dari berbagai alternative kombinasi aset yang menawarkan tingkat pengembalian maksimal pada tingkat risiko tertentu atau kombinasi aset yang menawarkan tingkat risiko terendah dengan tingkat pengembalian tertentu. Berikut ini disajikan berbagai proporsi investasi portofolio aset berisiko antara saham dan emas. Tabel 4.3 Return dan Risiko Portofolio Proporsi Return Portofolio Risiko Portofolio Saham Emas (%) (%) 10 % 90 % 1,275 3,851 15 % 85 % 1,28 3,782 20 % 80 % 1,277 3,754 25 % 75 % 1,278 3,768 30 % 70 % 1,280 3,824 35 % 65 % 1,280 3,919 40 % 60 % 1,281 4,050 45 % 55 % 1,282 4,215 50 % 50 % 1,283 4,410

Lajutan Tabel 4.3 55 % 45 % 1,284 4,631 60 % 40 % 1,266 4,877 65 % 35 % 1,287 5,135 70 % 30 % 1,288 5,414 75 % 25 % 1,289 5,706 80 % 20 % 1,290 6,011 85 % 15 % 1,291 6,325 90 % 10 % 1,292 6,649 95 % 5 % 1,293 6,980 Sumber : lampiran 5 Tabel 4.3 dapat dilihat besarnya return dan risiko portofolio yang dihasilkan pada berbagai alternatif komposisi investasi. Berdasarkan tabel 4.3 dapat diketahui bahwa return portofolio tertinggi yang dihasilkan sebesar 1,293 % dengan risiko portofolio sebesar 6,980 % dengan komposisi investasi sebesar 95 % pada saham dan 5 % pada emas. Return portofolio tersebut lebih besar dibandingkan jika investor hanya menanamkan dananya pada salah satu jenis aktiva saja. Hal ini membuktikan bahwa dengan melakukan diversifikasi portofolio, investor dapat meminimalisir risiko yang dihadapi oleh para investor tersebut pada tingkat pengembalian tertentu. Kecendrungan investor yang menghindari risiko menyebabkan investor akan lebih memilih investasi yang memberikan keuntungan yang lebih besar dengan risiko yang sama atau investasi yang memberikan keuntungan sama dengan risiko yang lebih kecil. Maka investor yang rasional akan membentuk portofolio dengan proporsinya masing-masing.

1.2 Analisis Portofolio Dengan Adanya Aktiva Bebas Risiko Adanya aktiva bebas risiko (SBI), investor memiliki pilihan untuk memasukkan aktiva ini ke dalam portofolionya. Suatu aktiva bebas risiko dapat didefinisikan sebagai aktiva yang mempunyai return ekspektasi tertentu dengan varian return yang sama dengan nol. Berikut ini disajikan besarnya return ekspektasi dan risiko untuk portofolio baru hasil kombinasi aktiva berisiko dengan aktiva bebas risiko (Sertifikat Bank Indonesia). Tabel 4.4 Return dan Risiko Portofolio Dengan Adanya Aktiva Bebas Risiko (Sertifikat Bank Indonesia) SBI Proporsi Return Portofolio Risiko Portofolio Aktiva Berisiko Baru (%) Baru (%) 5 % 95 % 1,267 6,631 10 % 90 % 1,241 6,282 15 % 85 % 1,214 5,933 20 % 80 % 1,188 5,584 25 % 75 % 1,162 5,235 30 % 70 % 1,136 4,886 35 % 65 % 1,110 4,537 40 % 60 % 1,084 4,188 45 % 55 % 1,057 3,839 50 % 50 % 1,031 3,490 55 % 45 % 1,005 3,141 60 % 40 % 0,979 2,792 65 % 35 % 0,953 2,443 70 % 30 % 0,927 2,094 75 % 25 % 0,901 1,745

Lanjutan Tabel 4.4 80 % 20 % 0,875 1,396 85 % 15 % 0,848 1,047 90 % 10 % 0,822 0,698 95 % 5 % 0,796 0,349 Sumber : lampiran 6 Tabel 4.4 menunjukkan bahwa dengan memasukkan Sertifikat Bank Indonesia sebagai aktiva bebas risiko ke dalam investasinya, investor dapat mengurangi risiko yang akan dihadapi pada tingkat pengembalian tertentu. Berdasarkan tabel 4.4 juga dapat dilihat bahwa proporsi dana yang diinvestasikan pada SBI sebesar 5 % dan aktiva berisiko sebesar 95 %, investor dapat mengurangi risiko menjadi sebesar 6,631 % dengan tingkat pengembalian sebesar 1,267 %. Hal ini membuktikan bahwa dengan melakukan diversifikasi portofolio, investor dapat meminimalkan risiko yang dihadapi pada tingkat pengembalian tertentu. Kecendrungan investor yang menghindari risiko menyebabkan investor akan lebih memilih investasi yang memberikan keuntungan yang lebih besar dengan risiko yang sama atau investasi yang memberikan keuntungan sama dengan risiko yang lebih kecil. Maka investor yang rasional akan membentuk portofolio dengan proporsinya masing-masing.

Gambar 4.1 Perbandingan Return Saham, Emas, SBI dan Portofolio Gambar 4.2 Perbandingan Risiko Saham, Emas dan Portofolio

Gambar 4.1 dapat kita lihat bahwa ada perbedaan antara return yang dihasilkan antara saham, emas dan SBI dengan return yang dihasilkan dengan melakukan portofolio. Begitu pula dengan tingkat risiko yang akan dihadapi oleh investor. Berdasarkan gambar 4.2 dapat kita lihat bahwa tingkat risiko portofolio yang dihadapi investor lebih stabil bila dibandingkan dengan investor hanya menanamkan dananya pada salah satu aktiva saja. Berdasarkan uraian di atas maka dapat dilihat perbandingan return dan risiko dengan melakukan portofolio yang disajikan pada tabel di bawah ini. Tabel 4.5 Perbandingan Return Dan Risiko Dengan Melakukan Portofolio Aktiva Return Risiko Saham 1,29 % 7,32 % Emas 1,27 % 4,10 % Sertifikat Bank Indonesia 0,77 % 0 % Portofolio aktiva berisiko 1,293 % 6,980 % Portofolio dengan aktiva bebas risiko 1,267 % 6,631 % Tabel 4.5 menunjukkan bahwa dengan melakukan portofolio, investor dapat mengurangi tingkat risiko yang akan dihadapinya pada tingkat pengembalian tertentu. Investor dengan melakukan portofolio, memperoleh return sebesar 1,293 %. Return tersebut lebih besar dari return sebelumnya jika investor hanya menanamkan dananya pada salah satu aktiva dengan tingkat risiko yang dihadapi sebesar 6,980 %. Selain itu dengan memasukkan aktiva bebas risiko, investor dapat mengurangi risiko yang akan dihadapinya menjadi 6,631 % dengan return sebesar 1,267 %.