BAB I PENDAHULUAN. mempengaruhi perubahan gaya hidup sosial dalam berbagai aspek kehidupan (Al-

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pengguna teknologi internet terus meningkat dari tahun ke tahun.

BAB I PENDAHULUAN. dengan melakukan inovasi untuk pengembangan produknya dan. mempertahankan konsumennya. Perusahaan yang tidak mampu bersaing akan

BAB I PENDAHULUAN. berkembang pesat dibandingkan dengan waktu waktu sebelumnya, misalnya

BAB I PENDAHULUAN. internet sampai pada bulan Juni 2016 melebihi 3,68 miliar. Meskipun penetrasi

BAB I PENDAHULUAN. Kegiatan berbelanja merupakan salah satu kegiatan aktivitas masyarakat

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. E-commerce adalah media yang relatif baru dalam dunia bisnis. Namun, keberadaannya

1. BAB I PENDAHULUAN. menjadi pakaian yang menunjukan status sosial dari seseorang.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Saat ini internet menjadi peran penting untuk mencari informasi, sarana untuk

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Pada bab ini peneliti menguraikan kesimpulan berdasarkan hasil analisis

BAB I PENDAHULUAN. teknologi yang semakin pesat. Electronic commerce menawarkan peluang baru untuk

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Industri kosmetik di Indonesia saat ini sedang mengalami perkembangan.

BAB V KESIMPULAN. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, dapat ditarik kesimpulan

BAB I PENDAHULUAN. baru memberikan serangkaian kemampuan yang sama sekali baru ke tangan

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Potensi internet sebagai media pemasaran dan perdagangan telah

BAB I PENDAHULUAN. hingga $10 miliar pada tahun 2015 dan pangsa pasar e-commerce Indonesia akan

BAB I PENDAHULUAN. kebutuhan banyak orang karena dengan internet kita bisa mengakses dan

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. memposisikan produknya sesuai dengan kebutuhan dan keinginan pasar. variabel yang mempengaruhi kepercayaan terhadap produk.

BAB I PENDAHULUAN. bergeser menjadi text-based communication melalui media sosial. Penggunaan

BAB I PENDAHULUAN. kepada individual, organisasi, dan negara, dalam bentuk produktivitas dan

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Perkembangan teknologi informasi telah membawa perubahan bagi

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan internet saat ini menjadi sangat pesat, Ramadhani (2003),

I. PENDAHULUAN. Perkembangan dunia informasi dan teknologi berdampak pada keputusan

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. digunakan untuk memfasilitasi transaksi pembelian antarsemua jenis aktor:

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Permasalahan

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. ketika akan memutuskan untuk memiliki suatu produk. Keputusan itu akan

BAB V PENUTUP. Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh kualitas layanan, yang terdiri

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. penting. Hal tersebut akan berpengaruh terhadap keuntungan suatu perusahaan.

BAB I PENDAHULUAN. kegiatan bisnis melalui media elektronik. Salah satu bentuk e-business yang

BAB I PENDAHULUAN. tersebut adalah adanya internet. Perkembangan teknologi memberikan juga

BAB I PENDAHULUAN. Saat ini penggunaan teknologi internet menjadi sangat penting bagi

BAB I PENDAHULUAN. berkomunikasi. Seiring dengan kemajuan dalam berbisnis, teknologi internet yang

BAB I PENDAHULUAN. dengan menggunakan teknologi e-commerce dalam berinteraksi dengan para

1. BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian 1.2 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. teknologi yang canggih untuk mengakses internet, begitu pula dengan

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi internet yang pesat membuat aktivitas manusia

BAB I PENDAHULUAN. menuntut manusia untuk berfikir dan bertindak secara cepat, agar mampu

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Bab I PENDAHULUAN. salah satunya dengan melakukan belanja secara online. Belanja online atau e-

BAB II LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. Marketing Group (2015), jumlah pengguna internet di Indonesia pada tanggal 30

BAB I PENDAHULUAN. Distribusi fisik tidak menjadi aspek utama dalam melakukan kegiatan bisnis.

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan zaman yang semakin modern mendorong berbagai macam

BAB I PENDAHULUAN. jaringan komputer yang disebut internet. Internet dapat digunakan untuk

BAB I PENDAHULUAN. jasa seperti usaha jasa sewa mobil, pariwisata, transportasi, jasa pihak ketiga dan

BAB 1 PENDAHULUAN. yang disediakan oleh pemasar menjadi tidak selalu efektif. informasi yang tidak memihak dan jujur berdasarkan pengalaman yang

BAB I PENDAHULUAN. meningkat secara signifikan. Sebuah survei yang diselenggarakan Asosiasi

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. untuk di dapatkan terutama di kota - kota besar di Indonesia. Oleh sebab itu gaya

BAB I PENDAHULUAN. Fashion bukan hanya tentang pakaian namun mencakup peran dan makna pakaian

BAB I PENDAHULUAN. perkembangan signifikan. Cara baru tersebut dikenal sebagai pemasaran digital

BAB 1 PENDAHULUAN. media internet untuk menawarkan berbagai barang atau jasa secara lebih luas.

BAB I PENDAHULUAN. harus dipenuhi, seperti kebutuhan untuk mengetahui berita tentang dunia fashion,

BAB I PENDAHULUAN. yang secara signifikan berlangsung dengan cepat khususnya teknologi internet.

I. PENDAHULUAN. dan juga tidak dapat dipisahkan dari seluruh aspek kehidupan manusia. Hal

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Era teknologi pada saat ini telah berkembang pesat. Hal ini dapat

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat pun berubah karena pengaruh kecanggihan teknologi terutama

BAB 1 PENDAHULUAN. Sumber: Techinasia, (2014) 1

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia merupakan negara berkembang, yang masyarakatnya sangat terbuka

BAB I PENDAHULUAN. ponsel pintar. Menurut Brahima Sanou, Direktur Biro Pembangunan

BAB I PENDAHULUAN. perubahan dalam berbagai aspek kehidupan, salah satunya gaya hidup manusia

BAB I PENDAHULUAN. dalam Wahyuningtyas 2013). Kebutuhan dasar manusia adalah hal-hal. penting untuk bertahan hidup dan kesehatan.

BAB 1 PENDAHULUAN. hingga Rp 600 Miliyar (m.bisnis, 2014). Toko online lainnya,

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan internet menyebabkan perubahan dalam banyak hal,

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. penghematan waktu berbelanja, tenaga, dan transaksi, karena dapat dilakukan. pemeliharaan, tenaga kerja dan lain sebagainya.

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Permasalahan

BAB I PENDAHULUAN UKDW. pada gadget dan kecenderungan beraktivitas di dunia maya (Vivanews,

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. dalam situs jejaring sosial, seperti Facebook, Twitter, dan Instagram telah

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. 1. Daya tarik estetika berpengaruh positif dan signifikan terhadap

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. konsumen untuk bertransaksi secara online dan kemudian dievaluasi, serta apa

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Permasalahan

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan internet semakin pesat dalam era modern jaman ini karena didorong dengan kemudahan dalam

BAB I PENDAHULUAN. hal meningkatkan bisnis, penjualan dan pembelian produk adalah dengan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. yang sangat pesat. Hal ini ditandai dengan diciptakannya internet protokol wide

BAB I PENDAHULUAN. tetapi merambah pada interaksi yang lebih komplek. Internet membantu

BAB Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. serba praktis dan canggih dalam melakukan berbagai aktivitas. Dalam era

BAB 1 PENDAHULUAN. Internet marketing atau e-marketing atau online-marketing adalah segala usaha yang

BAB V PENUTUP. 5.1 Kesimpulan. Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan pada bab sebelumnya maka. dapat diambil beberapa kesimpulan yaitu:

BAB I PENDAHULUAN. yang semakin ketat dan berbentuk sangat kompleks. Menghadapi persaingan

BAB I PENDAHULUAN. seperti sistem perdagangan dan sistem pemasaran. Dahulu jika kita ingin

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Perkembangan teknologi informasi, telekomunikasi, dan internet

BAB V KESIMPULAN DAN IMPLIKASI MANAJERIAL. afektif, dan nilai tukar pada niat pembelian ulang Viva Cosmetics di komunitas Make Up and

KARYA ILMIYAH MEMINIMALISIR TERJADINYA PENIPUAN DALAM TRANSAKSI ONLINE

BAB I PENDAHULUAN. online. Membahas mengenai tingkat kepuasan online atau dikenal dengan istilah

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Permasalahan

BAB I PENDAHULUAN. dan lain-lain. Dari berbagai media tersebut, internet merupakan media yang

BAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan perkembangan teknologi dan meningkatnya kebutuhan

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Seiring berkembangnya zaman dan teknologi yang semakin cepat telah mempengaruhi perubahan gaya hidup sosial dalam berbagai aspek kehidupan (Al- Kasasbeh, 2011). Internet telah menawarkan berbagai kemudahan. Konsep hypertextuality mengartikan bahwa masyarakat dapat dengan mudah mengakses suatu informasi, karena tersedianya link atau tautan yang menghubungkan informasi-informasi yang saling terkait (Chia, 2010). Informasi menjadi kebutuhan utama masyarakat sebagai khalayak untuk memenuhi kebutuhan akan pengetahuan dan ilmu. Berdasarkan konsep interaktivitas, internet memiliki beberapa macam kanal sebagai media bertukarnya pesan oleh berbagai khalayak sebagai pengguna internet. Pengguna internet dapat memproduksi dan mengkonsumsi informasi yang berada di kanal-kanal di dalam internet tanpa adanya batasan. Salah satu kanal yang populer di masyarakat sekarang adalah social media, browsing dan blogging. Social media merupakan kanal didalam internet yang sedang mengalami perkembangan baik secara teknologi dan pengguna. Tetapi, di dalam penelitian Chia (2010), selain perkembangan yang cukup signifikan pada social media, 1

2 blogging turut mengalami perkembangan. Berkembangnya pemanfaatan media internet sebagai sarana interaksi sosial telah mengantarkan banyak kemudahan komunikasi maupun informasi dalam segala bidang. Terutama pada dunia bisnis yang saat ini menghadapi persaingan global yang ketat. Saat ini internet menjadi unggulan bagi para pebisnis dalam usaha memenangkan persaingan bisnis. Ini didasari oleh meningkatnya pengguna internet di dunia yang dimana memudahkan para pebisnis untuk memasarkan dan mengembangkan lahan bisnisnya. E-commerce merupakan proses pembelian, penjualan atau pertukaran barang/jasa dan informasi melalui jaringan komputer termasuk internet. Bagi sebagian perusahaan besar e-commerce menjadi bagian dalam pengembangan, pemasaran, penjualan, pengiriman, pelayanan dan pembayaran para pelanggan dengan dukungan dari jaringan para mitra bisnis di seluruh dunia (Gefen, 2003). Perkembangan e-commerce di Indonesia berjalan seiring berkembangnya internet sejak pertama kali masuk indonesia di awal tahun 1990-an baik perusahaan skala kecil maupun perusahaan skala yang besar (Saragih, 2012). Kegiatan e-commerce dalam skala kecil saat ini telah menjamur di seluruh penjuru Indonesia, ini disebabkan karena tersedianya berbagai macam wadah untuk bertransaksi secara online dengan mudah. Bagi konsumen, belanja online akan sangat tinggi jika mereka merasa puas akan kualitas jasa dari sistem penjualan online di situs tersebut. Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Jiang dan Rosenbloom (2005) kepuasan pelanggan

3 setelah melakukan pembelian online menjadi indikator dimana suatu situs toko online dapat mempertahankan pelanggannya dengan cara meningkatkan minat berbelanja kembali kepada situs tersebut. Menurut Jia dan Shen (2008) faktor kepercayaan juga berpengaruh terhadap intensi seseorang untuk berbelanja kembali pada suatu toko online. Pada konteks E-commerce, perusahaan yang menginginkan kesuksesan dalam bidang e-commerce harus memiliki kemampuan yang cukup untuk menjamin keamanan pada website e-commerce-nya (Chin, 2011). Salah satu penghalang utama pada e-commerce adalah kurangnya kepercayaan pada pembelian online. Pembelanja online memperoleh pengalaman konsumen melalui komentar-komentar terhadap produk ataupun layanan servis untuk menolong mereka dalam pengambilan keputusan pembelian. Dalam beberapa tahun terakhir, blogging telah menjadi salah satu saluran yang paling populer untuk merekam dan mendiskusikan perasaan pribadi, gagasan dan pendapat yang berkaitan dengan peristiwa tertentu dalam kehidupan seharihari, rata-rata 900.000 artikel baru per hari yang diposting di blog (Singer, 2009). Secara khusus, orang sering membuat blog mengenai komentar mereka setelah menggunakan produk dan jasa. Menurut laporan oleh myyearbook (Wegert, 2010) 81% dari konsumen mencari nasihat sebelum melakukan pembelian melalui situs sosial dan 74% dari mereka yang menerima masukan seperti pengaruh untuk keputusan membeli.

4 Umumnya, informasi yang berhubungan muncul pada blog dalam bentuk deskripsi blogger yang berasal dari pengalaman pribadi mereka, blog yang mensponsori ataupun iklan blog. Beberapa studi telah menunjukkan bahwa rekomendasi pengguna blog dapat menimbulkan dampak pemasaran yang kuat untuk menggapai konsumen. Karena transaksi online tidak dilakukan secara tatap muka (face to face), konsumen perlu informasi yang dapat diandalkan dan berguna untuk lebih memahami produk sehingga mendukung keputusan pembelian mereka (Chin et al., 2011). Secara empiris, kepercayaan (trust) dan kemudahan (usefulness) telah diakui sebagai faktor penting dalam perilaku belanja online (Chau et al., 2007). Dibandingkan dengan media tradisional dan komunitas online yang lain, konsumen berpikir isi blog relatif lebih berguna dan layak kepercayaan (FIND, 2005; Johnson dan Kaye, 2009). Selain itu, banyak penelitian telah menunjukkan bahwa reputasi sebuah toko online secara langsung mempengaruhi kepercayaan konsumen (Jarvenpaa et al., 1999; Lim et al., 2006; McKnight et al., 1998). Adapun yang membedakan penelitian ini dengan penelitian sebelumnya (Hong, 2004). Hasil penelitian menyatakan faktor yang mempengaruhi persepsi konsumen yaitu keamanan, privasi, citra merek, world-of mouth, pengalaman dan informasi berpengaruh signifikan terhadap kepercayaan. Penulis ingin mengetahui faktor apa saja yang mempengaruhi konsumen terhadap kepercayaan untuk berbelanja skincare secara online. Penulis berpendapat bahwa media sosial dan

5 blog merupakan sarana yang paling mudah untuk saling berbagi informasi dan melakukan transaksi. Rekomendasi dari blog dapat membantu konsumen untuk membuat keputusan pembelian. Dalam beberapa penelitian, reputasi merupakan bagian yang paling diperhatikan sebagai antesenden dari kepercayaan dan intensi perilaku (Hong, 2004). Kepuasan konsumen (satisfaction) dianggap sebagai salah satu pilar dari konsep pemasaran (Kovacs et al., 2011). Perusahaan saat ini menekankan perlunya memuaskan konsumen, terutama untuk persaingan. Kepuasan konsumen dianggap sebagai tujuan utama dari kegiatan pemasaran dan berfungsi sebagai penghubung antara proses pembelian dan konsumsi, yang berpuncak pada fenomena setelah pembelian, seperti perubahan sikap, pengulangan pembelian dan loyalitas merek (Jain dan Posavac, 2001). Penulis berpendapat, konsumen semakin cerdas dalam menggunakan internet dan mereka akan bersikeras melakukan transaksi bisnis dengan perusahaan online yang mereka percayai dan berdampak terhadap loyalitas konsumen terhadap merek tersebut. Bisnis online sendiri merupakan sebuah kegiatan bisnis yang dilakukan dengan cara memanfaatkan fasilitas yang ada di dunia internet. Hal ini dilakukan guna mencapai keuntungan dalam jumlah tertentu. Bisnis ini tidak jauh beda dengan bisnis yang lainnya. Kita harus tahu bagaimana cara menjalankan bisnis ini. Bisnis online yang biasa kita kenal sering digambarkan sebagai salah satu bisnis elektronik dimana dalam bahasa Inggris sering dikenal dengan sebutan e-

6 commerce atau Electronic Commerce. Bisnis online yang berkembang di negeri ini sering dikait-kaitkan dengan toko online. Seperti diketahui toko online saat ini tengah mewabah di Tanah Air dengan berbagai jenis produk dan jasa yang ditawarkan. Hal ini dipengaruhi dengan semakin berkembangnya Teknologi Informasi serta gaya hidup masyarakat kita. Penelitian ini mengambil objek yaitu produk-produk skincare (kosmetik) yang dijual secara online di beberapa situs terkemuka di Indonesia seperti www.zalora.co.id, www.yes24.co.id, www.elevania.com dan lainnya. Hal ini dikarenakan meningkatnya nilai estetika, baik pada perempuan dan pria mempengaruhi konsumsi mereka pada produk-produk kecantikan. Saat ini perkembangan industri kosmetik Indonesia tergolong solid. Hal ini terlihat dari peningkatan penjualan kosmetik pada 2013 14% menjadi Rp 9,76 triliun dari sebelumnya Rp 8,5 triliun, berdasarkan data Kementerian Perindustrian (www.kemenperin.go.id). Dalam berbelanja online hal yang paling penting adalah mencari informasi yang akurat sebelum memutuskan untuk melakukan transaksi. Tidak mengherankan menurut Nielsen (2013) jika dihubungkan dengan internet, pengguna internet terutama perempuan menjadi pengguna yang paling aktif dalam mencari informasi mengenai produk melalui blog yang populer baik secara tampilan maupun informasi yang disuguhkan mengenai kecantikan. Salah satunya dengan adanya review atau ulasan pada produk-produk tertentu seperti gadget sampai kosmetik. Blog dengan konten kosmetik atau produk kecantikan dewasa

7 ini mengalami peningkatan pengguna khususnya di Indonesia. Terbentuknya komunitas Indonesian Beauty Blogger (IBB) menunjukan bagaimana animo masyarakat atau pengguna menggunakan blog sebagai media mereka dalam eksistensi dan aktualisasi diri. Maka dari itu penulis ingin mengetahui perkembangan transaksi e- commerce di Indonesia. Dalam penelitian ini menjelaskan apakah rekomendasi blog mempengaruhi niat seseorang untuk melakukan transaksi online. Dari hal tersebut diatas maka penulis memberi judul penelitian, Analisis pengaruh rekomendasi blog terhadap kepercayaan konsumen pada niat transaksi secara online. 1.2. Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang di atas, penelitian ini mengidentifikasi pengaruh kepercayaan konsumen terhadap produk dan manfaat yang dirasakan dari rekomendasi blogger pada perilaku belanja produk online. Studi ini meneliti bagaimana kepercayaan konsumen dipengaruhi oleh faktor-faktor berikut yaitu: persepsi resiko, privasi, informasi, keamanan, reputasi blog, dan pengalaman online yang akan mempengaruhi niat transaksi online.

8 1.3. Pertanyaan Penelitian Untuk implikasi lebih praktis, penelitian ini juga memberikan pertanyaan penelitian seperti: 1. Apakah persepsi resiko, privasi, informasi, keamanan, rekomendasi blog, dan pengalaman online mempengaruhi kepercayaan konsumen? 2. Apakah kepercayaan konsumen mempengaruhi niat untuk transaksi secara online? 1.4. Tujuan Penelitian 1. Mendeskripsikan pembaca blog dalam memahami ulasan atau review pada blog. 2. Menganalisa pengaruh kepercayaan pada internet terhadap niat membeli secara online 1.5. Manfaat Penelitian Penelitian yang baik harus mempunyai kontribusi atau manfaat kepada pengguna hasil penelitian. Pengguna hasil penelitian ini antara lain adalah individu, akademisi, praktisi, perusahaan, sampai pemerintah. Kontribusi dapat didefinisikan sebagai manfaat yang diteliti berupa kontribusi teori, kontribusi praktek dan kontribusi kebijakan dari isu yang diteliti kepada pemakai hasil

9 penelitian. Secara spesifik manfaat yang ingin diperoleh dari penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Hasil penelitian dapat digunakan untuk pengembangan kerangka kerja adopsi e-commere pada level individu. 2. Hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah pengetahuan dan pengembangan teori. Dengan mengintegrasikan keamanan, kepercayaan, dan pengalaman dalam pengembangan teori perilaku perencanaan (Theory of Planned Behavior) dalam penelitian sistem informasi. 3. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi dalam pengembangan sistem e-business. 1.6. Sistematika Penulisan Tesis ini terdiri dari 5 (lima) bab dan disusun berdasarkan sistematika sebagai berikut : 1. Bab I adalah pendahuluan yang terdiri dari latar belakang, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, dan sistematika penulisan. 2. Bab II adalah tinjauan literatur yang menguraikan landasan teoritis. 3. Bab III merupakan rancangan penelitian yang menguraikan pembahasan pengambilan data dan analisis data yang dilakukan. 4. Bab IV merupakan analisis data. Bab ini membahas tentang karakteristik responden, hasil pengujian validitas dan reabilitas instrumen yang digunakan,

10 hasil pengujian hipotesis, dan uraian analisis data yang berisi hasil pengolahan data serta interpretasi terhadap hasil tersebut. 5. BAB V adalah simpulan, diskusi dan saran. Bab ini merupakan simpulan hasil penelitian, diskusi, implikasi manajerial, keterbatasan penelitian dan saransaran untuk penelitian selanjutnya.