: NOVITA TYAS SUVIANA NIM K

dokumen-dokumen yang mirip
HASIL BELAJAR KOGNITIF BIOLOGI DIPREDIKSI DARI EMOTIONAL QUOTIENT

: ISNAINI MARATUS SHOLIHAH NIM K

HUBUNGAN ANTARA KEMAMPUAN MEMORI DAN MOTIVASI BELAJAR DENGAN HASIL BELAJAR BIOLOGI RANAH KOGNITIF SISWA SMA NEGERI 2 MADIUN TAHUN PELAJARAN 2011/2012

HUBUNGAN ANTARA ASPEK-ASPEK DALAM MOTIVASI BELAJAR DENGAN HASIL BELAJAR KOGNITIF BIOLOGI SISWA SMA NEGERI 1 KARANGANYAR TAHUN PELAJARAN 2011/2012

RATIH DEWI PUSPITASARI K

: FETI UTAMININGSIH NIMK

SKRIPSI. Oleh : SITI FATIMAH NIM K

Pendidikan Biologi Volume 4, Nomor 2 Mei 2012 Halaman 90-97

Pendidikan Biologi Volume 4, Nomor 1 Januari 2012 Halaman 89-96

PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN LISTENING TEAM

PENGARUH MODEL PROBLEM BASED LEARNING TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DAN BERPIKIR KREATIF SISWA PADA PEMBELAJARAN BIOLOGI

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF GROUP INVESTIGATION

HASIL BELAJAR BIOLOGI DITINJAU DARI METODE PEMBELAJARAN PREVIEW, QUESTION, READ, REFLECT, RECITE, REVIEW (PQ4R)

WHELLY YULIANA K

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION

PENGARUH PENERAPAN QUANTUM LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS X SMA NEGERI 4 SURAKARTA TAHUN PELAJARAN 2011/2012

RIDA BAKTI PRATIWI K

PENGARUH PENGGUNAAN MODEL ACTIVE KNOWLEDGE SHARING TERHADAP HASIL BELAJAR DITINJAU DARI MINAT BELAJAR SISWA SMA N 2 KARANGANYAR

Pendidikan Biologi Volume 4, Nomor 1 Januari 2012 Halaman 23-30

PENGARUH MODEL GUIDED INQUIRY DISERTAI FISHBONE DIAGRAM TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DAN HASIL BELAJAR PADA PEMBELAJARAN BIOLOGI

HASIL BELAJAR BIOLOGI MENGGUNAKAN PEMBELAJARAN AKTIF QUESTION STUDENT HAVE

PENGARUH PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN INQUIRING MINDS WANT TO KNOW (IMWK)

HUBUNGAN ANTARA KEDISIPLINAN DAN MOTIVASI BELAJAR

Pendidikan Biologi Volume 4, Nomor 1 Januari 2012 Halaman 31-39

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRESTASI BELAJAR MAHASISWA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI FKIP UNIVERSITAS RIAU

Pengaruh Kondisi Ekonomi keluarga, Motivasi Belajar, dan Gaya Belajar Terhadap Hasil Belajar Siswa. Sri Rejeki

PENGARUH PENERAPAN SERVICE LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS XI SMA NEGERI 1 BOYOLALI TAHUN PELAJARAN 2011/2012

PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN INSTAD TERHADAP METAKOGNISI DAN HASIL BELAJAR KOGNITIF BIOLOGI SISWA SMA BATIK 1 SURAKARTA TAHUN PELAJARAN 2011/2012

: CANDRA WRI WANDANA K

HUBUNGAN ANTARA PEMANFAATAN SARANA BELAJAR DI SEKOLAH DAN MOTIVASI DENGAN PRESTASI BELAJAR

PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN INQUIRING MINDS WANT TO KNOW TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI DITINJAU DARI AKTIVITAS BELAJAR SISWA

PENGARUH PENERAPAN SAVI TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 BOYOLALI TAHUN PELAJARAN 2011/2012

HUBUNGAN MOTIVASI INTRINSIK DAN MOTIVASI EKSTRINSIK DENGAN KETERAMPILAN GERAK DASAR SEPAK TAKRAW. Jurnal. Oleh HANDOYO

NASKAH PUBLIKASI. Usulan Penelitian Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan pada Program Studi Pendidikan Akuntansi.

HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI PERHATIAN ORANG TUA DAN KEDISIPLINAN BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS X IPS SMA NEGERI 2 MAGELANG

PENGARUH DISIPLIN DAN FASILITAS SEKOLAH TERHADAP HASIL BELAJAR GEOGRAFI SISWA KELAS XI IPS SMA N 10 SIJUNJUNG

PENGARUH MEDIA PEMBELAJARAN (MOODLE) BUDIDAYA JAMUR KUPING PADA POKOK BAHASAN FUNGI TERHADAP KEMAMPUAN KOGNITIF SISWA KELAS X SMA NEGERI 3 SURAKARTA

Keefektifan Manajemen Layanan Khusus Sekolah dan Pengaruhnya terhadap Motivasi dan Prestasi Belajar Peserta Didik di SMA Negeri Se Kota Malang

PENGARUH PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN GUIDED DISCOVERY

HUBUNGAN PENGETAHUAN TENTANG IDENTITAS NASIONAL

Primary Teacher Education Faculty of Teacher Training and Education University of Riau

HUBUNGAN ANTARA PEMANFAATAN FASILITAS BELAJAR

PENGARUH PENGGUNAAN STRATEGI PEMBELAJARAN THINK TALK WRITE

PENGARUH PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN ACTIVE KNOWLEDGE SHARING

HUBUNGAN ANTARA STATUS SOSIAL EKONOMI ORANG TUA DAN

HUBUNGAN PERSEPSI SISWA TERHADAP MANAJEMEN PENINGKATAN MUTU BERBASIS SEKOLAH DENGAN PRESTASI BELAJAR

SKRIPSI. Oleh: AJENG FIKA FATMA CANDRA WATI K FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA Oktober2013

: KASIH ERLIANA K

HUBUNGAN KESIAPAN BELAJAR SISWA DENGAN PRESTASI BELAJAR. Dessy Mulyani 1)

HUBUNGAN PRESTASI BELAJAR PRAKTEK LAS TERHADAP MINAT BERWIRAUSAHA DI BIDANG PENGELASAN SISWA SMK

PENGARUH PERSEPSI SISWA TENTANG KETRAMPILAN MENGAJAR GURU DAN KEMANDIRIAN BELAJAR TERHADAP KEMAMPUAN KOGNITIF SISWA

HUBUNGAN ANTARA CARA BELAJAR DAN AKTIVITAS BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA. (Artikel Skripsi) Oleh Imam Basuki

PENGARUH KREATIVITAS, INTENSITAS BELAJAR, DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR AKUNTANSI KELAS XII IPS SMA NEGERI 2 SIJUNJUNG

Hubungan Motivasi Berprestasi Minat dan Perhatian Orang Tua Terhadap Hasil Belajar Kognitif Biologi Siswa SMA Negeri Se-Kecamatan Medan Kota

Antok Dian Pranadi, Dr. H. Roemintoyo. S.T., M.Pd., Drs. Bambang Sulistyo Budhi Pendidikan Teknik Bangunan FKIP Universitas Sebelas Maret

HUBUNGAN ANTARA KECERDASAN EMOSIONAL DAN KEPERCAYAAN DIRI DENGAN KEMAMPUAN KOGNITIF SISWA PADA MATA PLAJARAN FISIKA KELAS X SMA NEGERI KEBAKKRAMAT

Deskripsi Hasil Perkuliahan Mahasiswa Program Studi Pendidikan Biologi S1 Universitas Muhammadiyah Metro

PENGARUH PROBLEM BASED INSTRUCTION PADA SISWA DENGAN TINGKAT MOTIVASI BELAJAR TERHADAP PENGUASAAN KONSEP BIOLOGI SISWA KELAS X SMA BATIK 1 SURAKARTA

PUTRI LESTARI K

Eka Fitriyanti Universitas Aisyiyah Yogyakarta Kata kunci: Persepsi profesi bidan, prestasi belajar Asuhan Kebidanan II

JURNAL PENDIDIKAN BIOLOGI

ISSN: X 111 PENGARUH IKLIM KELAS, SIKAP SISWA, DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI DI KOTA PALU

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

PENGARUH MOTIVASI BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR

PENGARUH POLA ASUH ORANG TUA, MOTIVASI BELAJAR, DAN GAYA BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR IPS. Eddi Artanti Puji Lestari L.A

HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI DAN PERSEPSI SISWA TERHADAP KINERJA GURU DENGAN HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS X SMAN 13 PEKANBARU TAHUN AJARAN 2016/2017

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2013

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING TERHADAP KETERAMPILAN PROSES SAINS DITINJAU DARI KEMAMPUAN AKADEMIK SISWA SMA NEGERI 5 SURAKARTA

PENGARUH TINGKAT PERHATIAN ORANG TUA DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS III SD MUHAMMADIYAH WIROBRAJAN 3 YOGYAKARTA

TESIS Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Mencapai Derajat Magister Program Studi Pendidikan Ekonomi. Oleh ANDI HAKIM S

HASIL BELAJAR KOGNITIF BIOLOGI DIPREDIKSI DARI

PENERAPAN GUIDED INQUIRY

HUBUNGAN ANTARA PEMANFAATAN MEDIA VIDEO DAN MOTIVASI

HUBUNGAN ANTARA KETERAMPILAN HITUNG, KEMANDIRIAN BELAJAR DAN LINGKUNGAN BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA

PENGARUH PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION

HUBUNGAN ANTARA MINAT BELAJAR DAN PERSEPSI CARA MENGAJAR GURU TERHADAP HASIL KOGNITIF BELAJAR FISIKA SISWA SMA

SKRIPSI PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF MIND MAPS TERHADAP PEMAHAMAN, SIKAP DAN KETERAMPILAN DARI HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS XI IPA

SKRIPSI Oleh : K

PENGARUH KECERDASAN EMOSIONAL (EQ) DAN FASILITAS PEMBELAJARAN TERHADAP PRESTASI AKADEMIK MAHASISWA PENDIDIKAN EKONOMI UNS

Dosen Program Pendidikan Geografi PIPS, FKIP, UNS Surakarta, Indonesia. Keperluan korespondensi, HP : ,

Keywords: interests, facilities, learning achievement

TESIS. Disusun untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Mencapai Derajat Magister Program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia. Oleh

HUBUNGAN ANTARA MINAT DAN MOTIVASI BELAJAR DENGAN HASIL BELAJAR BIOLOGI

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRESTASI BELAJAR (STUDI KORELASI PADA MAHASISWA PENDIDIKAN MATEMATIKA IKIP PGRI PONTIANAK)

PENGARUH LATAR BELAKANG SOSIAL EKONOMI ORANG TUA TERHADAP PRESTASI BELAJAR YANG DIMEDIASI OLEH FASILITAS BELAJAR

HUBUNGAN MOTIVASI BELAJAR DAN F ASILITAS PEMBELAJARAN DENGAN PRESTASI BELAJAR PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP (PLH)

PENGARUH PERSEPSI SISWA MENGENAI KOMPETENSI

SKRIPSI. Oleh: ADNAN HUSADA PUTRA NIM K FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA.

PERBEDAAN MOTIVASI BELAJAR DAN PRESTASI AKADEMIK ANTARA MAHASISWA BIDIKMISI DAN REGULER DIFAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS NEGERI MALANG

HUBUNGAN ANTARA LINGKUNGAN DAN MINAT BELAJAR DENGAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA JURNAL. Oleh MARYATI FITRIA AKHYAR SUGIYANTO

HUBUNGAN ANTARAKREATIVITAS SISWA DAN KEMAMPUAN NUMERIKDENGAN KEMAMPUAN KOGNITIF FISIKA SISWA SMPKELAS VIII

PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN GUIDED INQUIRY

Economic Education Analysis Journal

PENGARUH PERSEPSI PENGGUNAAN MEDIA AUDIO-VISUAL

HUBUNGAN LINGKUNGAN AKADEMIS DI SEKOLAH DENGAN PRESTASI BELAJAR PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN SISWA JURNAL. Oleh:

HUBUNGAN MOTIVASI BELAJAR DAN KEMAMPUAN AWAL DENGAN PRESTASI BELAJAR MAHASISWA AKADEMI KEPERAWATAN

PENGARUH MODEL PROBLEM BASED LEARNING

OLEH : DELVIZA SURYANI

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN CLASS-WIDE PEER TUTORING (CWPT)

HUBUNGAN MINAT BELAJAR DENGAN HASIL BELAJAR IPA-BIOLOGI SISWA KELAS VIII MTsN DURIAN TARUNG PADANG. Oleh: Risa Kurnia Fajri 1, Ardi 2,Helendra 2

Transkripsi:

HUBUNGAN KAUSAL ANTARA MOTIVASI INTERNAL DAN KESIAPAN BELAJAR DENGAN HASIL BELAJAR KOGNITIF PADA MATA PELAJARAN BIOLOGI DI SMA NEGERI 1 CAWAS TAHUN PELAJARAN 2011/2012 SKRIPSI Oleh : NOVITA TYAS SUVIANA NIM K4308046 FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2012

ABSTRAK Novita Tyas Suviana. Hubungan Kausal Antara Motivasi Internal dan Kesiapan Belajar dengan Hasil Belajar Kognitif Pada Mata Pelajaran Biologi di SMA Negeri 1 Cawas Tahun Pelajaran 2011/2012. Skripsi. Surakarta: Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan. Universitas Sebelas Maret. April 2012. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui hubungan kausal antara: 1) motivasi internal dan hasil belajar kognitif pada mata pelajaran biologi, 2) motivasi internal dan kesiapan belajar pada mata pelajaran biologi, 3) kesiapan belajar dan hasil belajar kognitif mata pelajaran biologi, 4) motivasi internal dengan hasil belajar kognitif melalui kesiapan belajar siswa pada mata pelajaran biologi. Penelitian ini merupakan penelitian korelasional. Populasi adalah seluruh siswa SMA Negeri 1 Cawas tahun pelajaran 2011/2012. Sampel diambil dengan teknik stratified random sampling dengan jumlah 100 siswa. Teknik pengumpulan data hasil belajar kognitif menggunakan metode dokumentasi, sedangkan motivasi internal dan kesiapan belajar diukur dengan angket. Teknik analisis yang digunakan adalah statistik analisis jalur (path analysis) melalui analisis regresi dengan SPSS 16. Hasil penelitian ini adalah 1) terdapat hubungan kausal antara motivasi internal dengan hasil belajar kognitif siswa pada mata pelajaran biologi, 2) terdapat hubungan kausal antara motivasi internal dengan kesiapan belajar pada mata pelajaran biologi, 3) terdapat hubungan kausal antara kesiapan belajar dengan hasil belajar kognitif siswa pada mata pelajaran biologi, 4) terdapat hubungan kausal antara motivasi internal dengan hasil belajar kognitif melalui kesiapan belajar siswa pada mata pelajaran biologi. Hubungan kausal dari keempat hipotesis tersebut bernilai positif dan signifikan. Penelitian ini menunjukkan bahwa kesiapan belajar merupakan variabel intervening antara motivasi internal dan hasil belajar kognitif. Kata kunci : hubungan motivasi internal, kesiapan belajar, hasil belajar kognitif biologi, analisis jalur/path analysis

ABSTRACT Novita Tyas Suviana. The Causal Relationship Between Internal Motivation and Learning Readiness with The Cognitive Learning Achievement in Biology Subject at SMA Negeri 1 Cawas in Academic Year of 2011/2012. Thesis. Surakarta: Teacher Training and Education Faculty. Sebelas Maret University. April 2012. This research is aimed to know causal relationship between: 1) internal motivation and cognitive learning achievement in learning Biology, 2) internal motivation and learning readiness in leaening Biology, 3) learning readiness and cognitive learning achievement in learning Biology, 4) internal motivation and cognitive learning achievement through learning readiness in learning Biology. This was a correlational research and conducted upon high school student at SMA Negeri 1 Cawas in academic year in 2011/2012. The sample was taken among 100 samples of student using stratified random sampling technique. Documentation technique was used to uncover student s cognitive learning achievement, while internal motivation and learning readiness was measured by using queationnaire. The obtained data was analysed using path analysis in SPSS 16. The result showed that (1) there is causal corellation between internal motivation and cognitive learning achievement in learning Biology, 2) there is causal corellation between internal motivation and learning readiness in learning Biology, 3) there is causal corellation between learning readiness and cognitive learning achievement in learning Biology, 4) there is causal corellation between internal motivation and cognitive learning achievement through learning readiness in learning Biology. The four aforementioned corellation are considured as significant and positive valuable. This research showed that learning readiness be a intervening variable for the corellation between of internal motivation and cognitive learning achievement. Keywords: Internal motivation, learning readiness, cognitive learning outcome of biology, path analysis

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Belajar merupakan proses untuk mencapai suatu tujuan yang berupa hasil belajar (Suprijono, 2010). Hasil belajar merupakan tolak ukur keberhasilan siswa setelah menempuh proses belajar. Hasil belajar dapat dibagi ke dalam tiga ranah yaitu ranah kognitif, psikomotorik, dan afektif. Ranah kognitif merupakan ranah yang berhubungan dengan intelektualitas seseorang. Ranah tersebut biasanya diukur menggunakan instrumen berupa tes. Ranah psikomotorik merupakan ranah yang berhubungan dengan keterampilan dan kemampuan bertindak yang dimiliki seseorang. Pengukuran pada ranah psikomotorik sering dilakukan dengan cara observasi. Ranah afektif adalah ranah yang berhubungan dengan sikap dan budi pekerti seseorang. Ranah tersebut merupakan ranah yang relevan dengan tujuan pendidikan yaitu terkait dengan perubahan tingkah laku. Dari ketiga ranah tersebut, ranah kognitif merupakan ranah yang paling dominan sering menjadi tolak ukur instan atas keberhasilan siswa dalam proses belajar (Sudjana, 2010). Hasil belajar dipengaruhi oleh dua faktor meliputi faktor internal dan eksternal pebelajar (Slameto, 2003). Faktor internal merupakan faktor yang berasal dari dalam diri pebelajar, meliputi dua aspek yaitu aspek fisiologis atau jasmani dan psikologi atau rohani. Aspek fisiologi meliputi aspek yang berhubungan dengan kondisi fisik misalnya kesehatan (Syah, 2009). Aspek psikologi meliputi intelegensi (Hakim, 2008), sikap, bakat, minat, motivasi, dan kesiapan (Slameto, 2003). Faktor eksternal merupakan faktor yang berasal dari luar diri pebelajar, terdiri atas faktor lingkungan sosial dan faktor lingkungan non sosial. Faktor lingkungan sosial meliputi guru dan teman sekelas. Faktor tersebut berpengaruh terhadap pebelajar melalui pengaruhnya atas semangat belajar, dan intensitas untuk belajar, faktor keluarga merupakan faktor yang dominan dalam mempengaruhi hasil belajar. Selain faktor lingkungan sosial juga terdapat faktor

lingkungan nonsosial meliputi fasilitas dan lingkungan yang menunjang kegiatan belajar dan letak sekolah serta tempat tinggal (Syah, 2009). Di antara faktor eksternal dan internal yang mempengaruhi hasil belajar, faktor internal lebih dominan dan menentukan 70% hasil belajar dibandingkan dengan faktor lingkungan yang hanya berkontribusi 30% dalam mempengaruhi hasil belajar (Clark, 1981 dalam Sudjana, 2005). Fokus pada faktor tersebut dapat lebih berpeluang untuk memperbaiki hasil belajar. Beberapa faktor internal yang penting peranannya dalam menentukan hasil belajar di antaranya intelegensi, motivasi, dan kesiapan. Fahmie (2003) dan Sulaeman (2008) menunjukkan bahwa kemampuan intelegensi berpengaruh terhadap hasil belajar. Motivasi juga diketahui berhubungan erat dengan hasil belajar, motivasi yang tinggi (highly motivated) dapat menyebabkan tingginya hasil belajar (Uguroglu dan Walberg, 1979; Shih dan Gamon (2001); Broussard, 2002; Tela, 2007). Kesiapan belajar juga diketahui berhubungan erat dengan hasil belajar, kesiapan belajar yang lebih matang dapat menghasilkan hasil belajar yang baik (Putri, 2011; Darso, 2011). Salah satu faktor penting yang sangat mempengaruhi tingkat hasil belajar siswa adalah motivasi belajar (Hamalik, 2003). Motivasi belajar dikatakan sebagai penggerak tingkah laku menuju suatu tujuan, didasari adanya suatu kebutuhan (Sardiman, 2007). Motivasi tersebut sangat berperan dalam belajar karena pebelajar dengan intelegensi tinggi mungkin gagal dalam proses pelajarannya karena kurangnya motivasi, dan sebaliknya pebelajar yang mempunyai intelegensi rendah mungkin akan berhasil karena mempunyai motivasi yang tinggi (Nasution, 1995). Hasil penelitian Arini (2008) menunjukkan bahwa motivasi lebih kuat berpengaruh terhadap hasil belajar dibandingkan intelegensi. Penelitian tersebut dikuatkan oleh beberapa publikasi yang mendapatkan motivasi yang tinggi menghasilkan hasil belajar yang tinggi (misalnya Broussard, 2002; Tela, 2007). Selain motivasi, kesiapan belajar perlu diperhatikan, karena pebelajar dengan kesiapan belajar yang baik, akan mendapatkan hasil belajar yang lebih baik (Huhn, 1980). Pendapat tersebut dikuatkan oleh beberapa publikasi yang menunjukkan bahwa kesiapan belajar yang tinggi dapat menghasilkan hasil belajar yang tinggi juga (Putri, 2011; Darso, 2011).

Motivasi belajar adalah kekuatan yang akan mendorong seseorang untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan (Uno, 2007). Menurut Locke dan Latham (2004) motivasi belajar mempunyai dimensi yang bersifat eksternal dan internal. Motivasi eksternal didefinisikan sebagai rangsangan dari luar untuk melakukan perbuatan, misalnya, dengan hadiah (reward) dan hukuman (punishment) serta perintah seseorang dapat termotivasi untuk belajar (Hamalik, 2003). Motivasi internal didefisikan sebagai pendorong dari dalam diri individu untuk melakukan perbuatan, misalnya hasrat untuk belajar karena ingin menambah pengetahuan (Ryan dan Deci, 2000). Keberadaan kondisi termotivasi tersebut dapat mendorong pebelajar bergerak untuk belajar sehingga hasil belajar yang dicapai dapat lebih baik. Di antara dua dimensi motivasi, motivasi internal dianggap lebih berpengaruh terhadap hasil belajar siswa. Motivasi internal mempunyai pengaruh yang besar bagi pebelajar untuk meningkatkan rasa ingin tahu, minat dan ketekunan, sedangkan motivasi eksternal hanya akan menurunkannya (Deci et al., 2001; Weller, 2005). Motivasi internal bersifat murni dan bertahan lama serta tidak tergantung pada dorongan eksternalnya, sehingga akan tetap ada meskipun tidak ada lagi faktor eksternal yang mendorongnya. Motivasi internal dapat terindikasi melalui keberadaan dorongan untuk mencapai prestasi dan dorongan untuk memperoleh pengetahuan dan keterampilan (Syah, 2009). Selain motivasi internal, kesiapan belajar telah diketahui berpengaruh terhadap hasil belajar. Kesiapan belajar berkaitan dengan kemampuan menempatkan diri dan berorientasi untuk bertindak terkait dengan aktivitas belajar (Djamarah, 2002). Kesiapan belajar dipengaruhi oleh beberapa faktor di antaranya adalah kondisi fisik (mental dan emosional), kebutuhan-kebutuhan (motif dan tujuan), keterampilan, pengetahuan yang telah dipelajari. Konstruk kesiapan belajar mempunyai dua dimensi yaitu kesiapan jasmani dan rohani (mental) (Aunurrahman, 2009). Keeratan hubungan kesiapan belajar dan hasil belajar ditunjukkan oleh Long dan Agyekum (1984) bahwa terdapat beberapa hal dalam kesiapan belajar meliputi kecerdasan, kemandirian, kepercayaan diri, kegigihan, inisiatif, kreativitas, kemampuan untuk kritis mengevaluasi diri

sendiri, keinginan untuk belajar dan orientasi tugas berpengaruh terhadap hasil belajar siswa. Beberapa publikasi terdahulu telah mengkaji hubungan motivasi belajar, kesiapan belajar dengan hasil belajar. Hubungan langsung antara motivasi belajar dengan hasil belajar telah dilakukan oleh Uguroglu dan Walberg (1979); Shih dan Gamon (2001); Broussard (2002); dan Tela (2007) mendapatkan bahwa motivasi belajar merupakan determinan bagi hasil belajar. Hubungan langsung antara kesiapan belajar dengan hasil belajar telah dikaji oleh Putri (2011) dan Darso (2011) mendapatkan bahwa kesiapan belajar merupakan faktor yang berpengaruh terhadap hasil belajar. Timur (2006) telah mengkaji hubungan antara konstruk motivasi dan kesiapan belajar dengan hasil belajar dan mendapatkan terdapat hubungan motivasi belajar, kesiapan belajar dengan hasil belajar. Beberapa penelitian terdahulu tersebut mempunyai paradigma bahwa hubungan antara motivasi, kesiapan belajar dengan hasil belajar bersifat langsung. Terdapat paradigma lain yang memandang bahwa motivasi tidak berhubungan langsung dengan hasil belajar. Merujuk pada Lepper (1998); Middleton dan Spanias (1999); dan Soemanto (2006) kesiapan belajar merupakan resultan dari motivasi internal, sehingga kesiapan belajar dipandang sebagai variabel perantara (intervening variable) dalam mempengaruhi hasil belajar. Berdasarkan beberapa referensi tersebut peneliti tertarik untuk melakukan verifikasi hubungan antara motivasi belajar, kesiapan belajar dengan hasil belajar dengan menyatakan kesiapan belajar sebagai variabel antara motivasi belajar dengan hasil belajar. Verifikasi atas variabel tersebut dikaji dengan mengemukakan judul penelitian yaitu HUBUNGAN KAUSAL ANTARA MOTIVASI INTERNAL DAN KESIAPAN BELAJAR DENGAN HASIL BELAJAR KOGNITIF PADA MATA PELAJARAN BIOLOGI DI SMA NEGERI 1 CAWAS TAHUN PELAJARAN 2011/2012. B. Rumusan Masalah

Motivasi internal membentuk kesiapan belajar sehingga kesiapan belajar dapat dipandang sebagai variabel perantara (intervening variable) antara motivasi dan hasil belajar. Berdasarkan hal tersebut, penelitian mempunyai paradigma bahwa motivasi belajar menentukan kesiapan pebelajar, dan selanjutnya akan menentukan hasil belajarnya. Berdasarkan dari uraian dalam latar belakang dan batasan masalah diatas maka dapat dirumuskan beberapa permasalahan yaitu: 1. Adakah hubungan kausal antara motivasi internal dengan hasil belajar kognitif pada mata pelajaran biologi di SMA Negeri 1 Cawas tahun pelajaran 2011/2012? 2. Adakah hubungan kausal antara motivasi internal dengan kesiapan belajar pada mata pelajaran biologi di SMA Negeri 1 Cawas tahun pelajaran 2011/2012? 3. Adakah hubungan kausal antara kesiapan belajar dengan hasil belajar kognitif pada mata pelajaran biologi di SMA Negeri 1 Cawas tahun pelajaran 2011/2012? 4. Adakah hubungan kausal antara motivasi internal dengan hasil belajar kognitif melalui kesiapan belajar pada mata pelajaran biologi di SMA Negeri 1 Cawas tahun pelajaran 2011/2012? C. Tujuan Penelitian Berdasarkan latar belakang masalah dan perumusan masalah yang telah dipaparkan, peneliti menetapkan beberapa tujuan dalam penelitian ini yaitu untuk mengetahui adanya: 1. Hubungan kausal antara motivasi internal dengan hasil belajar kognitif pada mata pelajaran biologi di SMA Negeri 1 Cawas tahun pelajaran 2011/2012. 2. Hubungan kausal motivasi internal dengan kesiapan belajar pada mata pelajaran biologi di SMA Negeri 1 Cawas tahun pelajaran 2011/2012. 3. Hubungan kausal antara kesiapan belajar dengan hasil belajar kognitif pada mata pelajaran biologi di SMA Negeri 1 Cawas tahun pelajaran 2011/2012.

4. Hubungan kausal antara motivasi internal dengan hasil belajar kognitif melalui kesiapan belajar pada mata pelajaran biologi di SMA Negeri 1 Cawas tahun pelajaran 2011/2012. D. Manfaat Penelitian Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat sebagai berikut: 1. Bagi Siswa a. Dapat memberi pemahaman kepada siswa sebagai pebelajar akan pentingnya perhatian atas faktor-faktor yang mempengaruhi hasil belajarnya b. Siswa dapat mengetahui hubungan adanya motivasi dan kesiapan belajar siswa dalam mencapai hasil belajar yang maksimal pada mata pelajaran Biologi. 2. Bagi Guru a. Memberikan umpan balik kepada guru sebagai pembelajar untuk dapat mengetahui beberapa hal terkait dengan faktor yang dapat menentukan hasil belajar peserta didiknya. b. Memberikan masukan kepada guru pentingnya motivasi belajar dan kesiapan belajar siswa untuk mendapatkan hasil belajar yang baik 3. Bagi Institusi Memberikan kontribusi ilmiah pada institusi FKIP UNS terkait dengan pengayaan khasanah keilmuan dan kontribusi ilmiah pada sekolah untuk perbaikan proses belajar mengajar di sekolah menengah dengan mengetengahkan paradigma hubungan antara motivasi internal, kesiapan belajar dengan hasil belajar berdasarkan kerangka konseptual baru mengenai hubungan langsung dan tidak langsung antara motivasi, kesiapan dengan hasil belajar.

BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN A. Simpulan Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut: 1. Terdapat hubungan kausal antara motivasi internal dengan hasil belajar kognitif siswa pada mata pelajaran biologi di SMA Negeri 1 Cawas tahun pelajaran 2011/2012, dengan koefisien jalur sebesar 0,303, bentuk hubungan positif dan signifikan, semakin tinggi motivasi internal maka hasil belajar kognitif biologi cenderung semakin tinggi. 2. Terdapat hubungan kausal antara motivasi internal dengan kesiapan belajar siswa pada mata pelajaran biologi di SMA Negeri 1 Cawas tahun pelajaran 2011/2012, dengan koefisien jalur sebesar 0,748, bentuk hubungan positif dan signifikan, semakin tinggi motivasi internal maka kesiapan belajar pada mata pelajaran biologi cenderung semakin tinggi. 3. Terdapat hubungan kausal antara kesiapan belajar dengan hasil belajar kognitif siswa pada mata pelajaran biologi di SMA Negeri 1 Cawas tahun pelajaran 2011/2012, dengan koefisien jalur sebesar 0,360, bentuk hubungan positif dan signifikan, semakin tinggi kesiapan belajar maka hasil belajar kognitif biologi cenderung semakin tinggi. 4. Terdapat hubungan kausal antara motivasi internal dengan hasil belajar kognitif melalui kesiapan belajar siswa pada mata pelajaran biologi di SMA Negeri 1 Cawas tahun pelajaran 2011/2012, bentuk hubungan positif dan signifikan. Kesiapan belajar dapat memediasi hubungan antara motivasi internal dengan hasil belajar kognitif biologi. B. Implikasi 1. Implikasi Teoretis Hasil penelitian secara teoretis dapat digunakan sebagai bahan kajian dan referensi pada penelitian sejenis.

2. Implikasi Praktis Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai pertimbangan bagi guru dalam memberikan pembelajaran dan penilaian mata pelajaran biologi. C. Saran Berkaitan dengan kesimpulan dan implikasi di atas, maka dapat diajukan saran sebagai berikut: 1. Bagi Siswa a. Siswa harus memperhatikan faktor-faktor yang mempengaruhi belajar agar mendapatkan hasil belajar yang maksimal. b. Siswa dapat lebih menggali motivasi pada diri siswa (motivasi internal) dan meningkatkan kesiapan belajar pada mata pelajaran biologi agar hasil belajar biologi semakin meningkat. 2. Bagi Guru a. Guru perlu mempertimbangkan faktor yang mempengaruhi hasil belajar siswa b. Guru dapat membantu siswa untuk menggali motivasi pada diri siswa (motivasi internal) agar siswa lebih fokus terhadap tujuan yang ingin dicapainya didalam sekolah, sehingga hasil belajar siswa semakin meningkat. c. Guru dapat membantu siswa untuk mempersiapkan diri untuk belajar dengan cara sering memberikan tugas yang berhubungan dengan materi yang akan disampaikan di dalam kelas, agar hasil belajar siswa semakin meningkat. 3. Bagi Institusi Dari hasil penelitian tersebut, sekolah dapat menciptakan lingkungan belajar yang dapat mengembangkan kesiapan belajar siswanya berdasarkan motivasi pada diri (motivasi internal) siswa, misal dengan adanya les mata pelajaran. 4. Bagi Peneliti Bagi peneliti lain dapat melakukan penelitian lanjutan dengan mencari seberapa besar pengaruh faktor-faktor yang berperan dalam meningkatkan hasil belajar biologi dengan variabel intervening yang lain, karena penelitian ini tebatas pada mencari seberapa kuat hubungan antar variabel.