Dalam pengukuran dan perhitungannya logika 1 bernilai 4,59 volt. dan logika 0 bernilai 0 volt. Masing-masing logika telah berada pada output

dokumen-dokumen yang mirip
BLOK DIAGRAM DAN GAMBAR RANGKAIAN

SISTEM KONTROL LISTRIK MENGGUNAKAN MEDIA HANDPHONE BERBASIS MIKROKONTROLER AT89S51

BAB IV ANALISIS DAN PENGUJIAN. Pada bab ini akan dijelaskan mengenai pengujian terhadap keseluruhan

BAB III PERANCANGAN DAN CARA KERJA RANGKAIAN

Dalam kondisi normal receiver yang sudah aktif akan mendeteksi sinyal dari transmitter. Karena ada transmisi sinyal dari transmitter maka output dari

BAB III ANALISA DAN CARA KERJA RANGKAIAN

BAB IV PENGUJIAN ALAT DAN ANALISA HASIL PENGUJIAN

BAB IV PEMBAHASAN 4.1. Tujuan Pengukuran 4.2. Peralatan Pengukuran

TELEPON SELULAR SEBAGAI PENGENDALI PERANGKAT ELEKTRONIK BERBASIS MIKROKONTROL AT 89C51

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA DATA

BAB 3 PERANCANGAN ALAT DAN PROGRAM

PENGENDALI PERALATAN RUMAH TANGGA MENGGUNAKAN TELEPON SELULER BERBASIS MIKROKONTROLER

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juli 2012 sampai dengan Januari 2013.

Bidang Information Technology and Communication 336 PERANCANGAN DAN REALISASI AUTOMATIC TIME SWITCH BERBASIS REAL TIME CLOCK DS1307 UNTUK SAKLAR LAMPU

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM

BAB 4 PENGUJIAN ALAT DAN ANALISA

BAB III PERENCANAAN DAN REALISASI SISTEM

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM

ALAT PENGENDALI OTOMATIS DAN DETEKSI KEADAAN PERALATAN RUMAH MENGGUNAKAN SMS CONTROLLER. Hasani

ALAT PEMANGGIL TELEPON

III. METODE PENELITIAN. Teknik Elektro Universitas Lampung dilaksanakan mulai bulan Desember 2011

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA ALAT. perancangan alat. Tujuan pengujian adalah untuk mengetahui kebenaran

perangkat keras sistem saluran otomatis telepon. Unit PABX yang dirancang pada

Sistem Pengaman Rumah Dengan Sensor Pir. Berbasis Mikrokontroler ATmega : Ayudilah Triwahida Npm : : H. Imam Purwanto, S.Kom., MM.

BAB III PROSES PERANCANGAN

PENGONTROL VOLUME AIR DALAM TANGKI BERBASIS MIKROKONTROLER AT 89S52

BAB IV UJI COBA ALAT DAN ANALISA

BAB II LANDASAN TEORI

RANCANG BANGUN MODEL SISTEM PENGENDALI DAN PENGAMANAN PINTU BERBASIS MIKROKONTROLER AT89S51 DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA KARTU IDENTIFIKASI DAN HANDPHONE

MANAJEMEN ENERGI PADA SISTEM PENDINGINAN RUANG KULIAH MELALUI METODE PENCACAHAN KEHADIRAN & SUHU RUANGAN BERBASIS MIKROKONTROLLER AT89S51

BAB III METODOLOGI PENULISAN

BAB III PERANCANGAN ALAT

BAB III PERENCANAAN. 3.1 Perencanaan kerja alat Secara Blok Diagram. Rangkaian Setting. Rangkaian Pengendali. Rangkaian Output. Elektroda. Gambar 3.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III PERANCANGAN ALAT

BAB III PERANCANGAN SISTEM. perancangan mekanik alat dan modul elektronik sedangkan perancangan perangkat

Desain Mesin Penjawab Dan Penyimpan Pesan Telepon Otomatis

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. pan-tit ini menggunakan model proses V-Model yang dituangkan dalam diagram

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM

BAB III PERENCANAAN DAN REALISASI

Jurnal Teknik Elektro, Universitas Mercu Buana ISSN : PERANCANGAN KONTROL OTOMATIS TEMPERATUR RUMAH KACA BERBASIS MIKROKONTROLLER AT89S51

BAB III PERANCANGAN ALAT

PERANCANGAN DAN PEMBUATAN PROTOTYPE ALAT PENGAMAN KENDARAAN RODA DUA TERKONEKSI HANDPHONE BERBASIS MIKROKONTROLLER AT89S51 TUGAS AKHIR VISCA SYLVIA

RANCANG BANGUN SENSOR PARKIR MOBIL PADA GARASI BERBASIS MIKROKONTROLER ARDUINO MEGA 2560

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISIS

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA ALAT

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Adapun blok diagram modul baby incubator ditunjukkan pada Gambar 3.1.

SISTEM KENDALI PERALATAN RUMAH TANGGA BERBASIS HT DAN MIKROKONTROLER AT89S51

BAB III PERANCANGAN. Pada bab ini akan menjelaskan perancangan alat yang akan penulis buat.

Bab III Pelaksanaan Penelitian. III.1 Alur Pelaksanaan Penelitian Secara umum alur pelaksanaan penelitian ini disajikan dalam diagram alir berikut

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan mulai pada November 2011 hingga Mei Adapun tempat

BAB IV PENGUKURAN DAN ANALISIS SISTEM. diharapkan dengan membandingkan hasil pengukuran dengan analisis. Selain itu,

PENGISI BAK PENAMPUNGAN AIR OTOMATIS MENGGUNAKAN KERAN SELENOID BERBASIS MIKROKONTROLLER ATMEGA 8535 Di Susun Oleh: Putra Agustian

SISTEM PENGENDALI JARAK JAUH MENGGUNAKAN HANDPHONE PADA LAMPU RUMAH TUGAS AKHIR RIADI

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA

PERANCANGAN DAN PEMBUATAN SISTEM PENGENDALIAN LEVEL AIR DAN SUHU MENGGUNAKAN DTMF BERBASIS MIKROKONTROLLER AT89S51

METODE PENELITIAN. Penelitian dan perancangan tugas akhir ini dimulai sejak bulan November 2012

Prototipe Alat Pengontrol Lampu Rumah Berbasis Android Dan Arduino UNO

Crane Hoist (Tampak Atas)

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA

PENGENDALIAN ALARM MELALUI SALURAN TELEPON. Syafriyudin *

PERANCANGAN MINIATUR TRAFFIC LIGHT DENGAN MEMPERGUNAKAN PENGENDALI PORT PARALEL

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB III DESAIN DAN PERANCANGAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. ketepatan masing-masing bagian komponen dari rangkaian modul tugas akhir

BAB III PERANCANGAN ALAT. Dalam perancangan dan realisasi alat pengontrol lampu ini diharapkan

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA SISTEM. Bab ini menjelaskan tentang pengujian program yang telah direalisasi.

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM. pada sistem pengendali lampu telah dijelaskan pada bab 2. Pada bab ini akan dijelaskan

PERANCANGAN DAN PEMBUATAN PROTOTYPE KODE PANGAMAN BERBASIS MIKROKONTROLER UNTUK SEPEDA MOTOR

SEBAGAI SENSOR CAHAYA DAN SENSOR SUHU PADA MODEL SISTEM PENGERING OTOMATIS PRODUK PERTANIAN BERBASIS ATMEGA8535

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN RANGKAIAN

BAB III PERANCANGAN ALAT. Gambar 3.1 Diagram Blok Pengukur Kecepatan

Karya Akhir SISTEM KERJA PENGENDALI PERANGKAT ELEKTRONIK RUMAH (ON/OFF) BERBASIS MIKROKONTROLER AT89S52 DENGAN MENGGUNAKAN TELEPON CORDLESS

Percobaan 4 PENGUBAH SANDI BCD KE PERAGA 7-SEGMEN. Oleh : Sumarna, Jurdik Fisika, FMIPA, UNY

JURUSAN ELEKTRO FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG 2016

PENGENDALIAN TAP TEGANGAN LISTRIK PADA TRANSFORMATOR PLTMH DARI JARAK JAUH MENGGUNAKAN TELEPON GENGGAM

PERANCANGAN OVERHANDLE SYSTEM PADA KASUS KESALAHAN PELETAKAN GAGANG TELEPON

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA. serta pengujian terhadap perangkat keras (hardware), serta pada bagian sistem

BAB I PENDAHULUAN. elektronika digital. Kita perlu mempelajarinya karena banyak logika-logika yang

BAB III KEGIATAN PENELITIAN TERAPAN

BAB III PERANCANGAN. Microcontroller Arduino Uno. Power Supply. Gambar 3.1 Blok Rangkaian Lampu LED Otomatis

BAB III PERANCANGAN. Perancangan tersebut mulai dari: spesifikasi alat, blok diagram sampai dengan

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA RANGKAIAN

BAB IV CARA KERJA DAN PERANCANGAN SISTEM. Gambar 4.1 Blok Diagram Sistem. bau gas yang akan mempengaruhi nilai hambatan internal pada sensor gas

BAB V IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM. pengukuran terhadap parameter-parameter dari setiap komponen per blok maupun

I. Tujuan Praktikum. Mampu menganalisa rangkaian sederhana transistor bipolar.

Gambar 3.1. Diagram alir metodologi perancangan

INSTRUMENTASI INDUSTRI (NEKA421) JOBSHEET 14 (DAC 0808)

BAB III PERANCANGAN SISTEM

METODE PENELITIAN. Elektro Universitas Lampung. Penelitian di mulai pada bulan Oktober dan berakhir pada bulan Agustus 2014.

BAB II PENDEKATAN PEMECAHAN MASALAH. Tombol kuis dengan Pengatur dan Penampil Nilai diharapkan memiliki fiturfitur

BAB III PERANCANGAN. bayi yang dilengkapi sistem telemetri dengan jaringan RS485. Secara umum, sistem. 2. Modul pemanas dan pengendali pemanas

Jobsheet Praktikum ENCODER

PERCOBAAN 3 RANGKAIAN OP AMP

No Output LM 35 (Volt) Termometer Analog ( 0 C) Error ( 0 C) 1 0, , ,27 26,5 0,5 4 0,28 27,5 0,5 5 0, ,

BAB IV PENGOLAHAN DATA DAN ANALISA

Jurnal Skripsi. Mesin Mini Voting Digital

BAB III RANCANGAN SISTEM. dirancanag. Setiap diagram blok mempunyai fungsi masing-masing. Adapun diagram

Transkripsi:

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Pengukuran Alat Dalam pengukuran dan perhitungannya logika 1 bernilai 4,59 volt dan logika 0 bernilai 0 volt. Masing-masing logika telah berada pada output pin kaki masing-masing IC baik IC MT 8870 maupun IC AT89S52. Pengukuran dilakukan yaitu pada masing-masing test point pada bagian rangkaian input sinyal DTMF masuk ke DTMF decoder sebelum masuk ke mikrokontroller AT89S52. Pengukuran yang dilakukan merupakan pembuktian tegangan, sinyal keluaran logika sehingga peralatan yang digunakan adalah : 1. Osiloskop Dualtrace 14 MHz 2. Multimeter Digital Pengukuran yang dilakukan pada peralatan elektronik melalui pesawat telepon ini meliputi pengukuran pada : 1. Input (DTMF) 2. DTMF MT 8870 3. Mikrokontroller AT89S52 52

4.2 Hasil Pengukuran Pengukuran pada peralatan input telepon dalam hal ini sinyal DTMF yang akan diukur adalah tegangan dan frekuensi kerja dari sinyal DTMF tersebut untuk mengetahui berapa frekuensi kerja dan level tegangan dalam mengoperasikan alat tersebut. Pada pengukuran DTMF decoder MT8870 adalah berupa sinyal logika yang diterima dari pesawat telepon. Sedangkan sinyal logika yang telah terdeteksi tersebut akan dikirim pada mikrokontroller yang akan mengaktifkan relay. BIT KELUARAN DTMF DECODER OUTPUT Q4 Q3 Q2 Q1 LOGIKA MIKROKONTROLLER 0 1 0 1 0 0 1 0 0 0 1 1 2 0 0 1 0 1 3 0 0 1 1 1 4 0 1 0 0 1 5 0 1 0 1 1 6 0 1 1 0 1 7 0 1 1 1 0 8 1 0 0 0 0 9 1 0 0 1 0 # 1 0 1 1 0 * 1 1 0 0 0 Tabel 4.1 Hasil uji rangkaian DTMF Output MT8870 Keterangan : 1. Logika 0 tegangan 0,02 Volt 2. Logika 1 tegangan 4,57 Volt 3. Pengaktifan Relay 4.60 Volt 4. Pengaktifan Buzzer 1,32 Volt 53

4.3 Analisa Hasil Pengukuran Sinyal yang diterima dari telepon diperkuat oleh op-amp internal yang ada pada IC MT 8870 yaitu op-amp dengan masukan inverting membalik. Besarnya penguatan adalah sebesar (R13/R14)Vin = 10,31 volt. Sehingga tegangan output pada Q1, Q2, Q3 dan Q4 maksimal berharga 10,31 volt. Sedangkan output maksimal dari setiap port tersebut (Q) berharga 4,59 volt sehingga jika ingin mengaktifkan ke empat output tersebut agar bernilai tinggi semua dengan harga tegangan output maksimal makan penguatan tegangan pada op-amp internal IC tersebut harus diperbesar. Output dari Q1-Q4 kemudian diberikan ke port P30-P33 IC mikrokontroller AT89S52 (internal), sedangkan pada P35/T1 digunakan sebagai eksternal (input timer). Output dari P00 merupakan output sebagai indicator kerja rangkaian yang dihubungkan dengan buzzer. Buzzer akan berbunyi secara berlainan artinya pada dua kondisi yang berbeda yaitu yang pertama pada saat kode akses dimasukkan (123456) dan yang kedua pada saat kode yang dipancarkan (penekan tombol password) tidak sesuai dengan kode diatas. Sedangkan indikator lain yang menjadi petunjuk bahwa rangkaian tersebut telah aktif dan bisa segera dimasukkan password yang diinginkan adalah output pada P02 dengan keadaan LED menyala. Faktor penekanan password pun jangan dilakukan dengan tempo yang cepat karena rangkaian tidak bisa membaca perintah yang diberikan kepada mikrokontroller, harus dilakukan dengan tempo yang sedang. 54

Pada saat kode dimasukkan Untuk mengaktifkan relay terlebih dahulu harus kita masukkan kode akses rangkaian yaitu 123456. Jika kode itu tidak ditekan atau pemberian kode yang lain maka rangkaian tersebut tidak akan membaca (tidak aktif). Pada saat memberikan kode akses 123456 melalui telepon maka pin 15 IC MT 8870 yang berfungsi sebagai Std bernilai tinggi mengaktifkan timer internal IC AT89S52 pada pin 15 dan rangkaian siap menerima perintah untuk mengaktifkan relay. Tanda bahwa rangkaian siap menerima kode penghidupan relay ditunjukkan oleh indikator yang menyala. Pada saat kode 1 pada telepon ditekan maka output dari IC MT 8870 yaitu Q1-Q4 berharga sesuai dengan logika biner yaitu 0001, angka pertama pada kode telepon tinggi merupakan kode pengaktifan relay dan merupakan sandi bilangan desimal. Sedangkan pada output IC MT 8870 merupakan sandi bilangan biner. Saat 1 ditekan maka mikrokontroller akan aktif begitu juga dengan kode-kode yang ditekan selanjutnya. P10-P13 merupakan port output dari IC AT89S52 yang bersandikan bilangan desimal; P10 untuk 1, P11 untuk 2 dan selanjutnya. 55

Analisa Buzzer Output P00 yang menggerakkan buzzer berbentuk pulsa sinyal kotak. Terdapat dua sinyal keluaran tersebut yang berbeda frekuensinya. Hal ini berfungsi untuk membedakan saat rangkaian membaca data yang benar dan data yang salah. Q2 berfungsi sebagai switch electronik ketika input basis mendapat pulsa positif, transistor ON pada kaki kolektor emitter (CE) terdapat arus saturasi dan V CE = 0 volt sehingga menyebabkan buzzer berbunyi. Pada saat input basis mendapat pulsa negatif, transistor akan OFF dan tegangan V CE = 5 volt maka buzzer tidak akan aktif sehingga tone (buzzer) tergantung pada output dari P00. R 3 = 10 K disini untuk membatasi arus yang masuk ke Q2. 56

4.4 Spesifikasi Alat Spesifikasi alat yang dibuat adalah sebagai berikut : 1. Nama alat : Sistem Pengaman Rumah Berbasis Mikrokontroller AT89S52 melalui Pesawat Telepon sebagai Input. 2. Tegangan jala-jala listrik : 220 V AC / 50 Hz 3. Tegangan Operasi : 5 Volt 4. Hubungan ke telepon : Eksternal 5. Fungsi alat : Pengontrol perangkat elektronika 57