BAB III METODELOGI PENELITIAN A. Lokasi, Populasi da Sampel Peelitia 1. Lokasi Peelitia Peelitia ii dilakuka di Desa Cibodas Kecamata Bugursari Kabupate Purwakarta. Cibodas merupaka desa yag berbatasa dega Desa Karag Mukti disebelah selata, Desa Cikopo di sebelah barat, Sugai Ciherag di sebelah timur, da Desa Jomi, Kotabaru Karawag di sebelah utara. Terdiri dari 5 Ruku Warga (RW). RW 01 Kampug Baka Joggol. RW 02 Kampug Ciseureuh. RW 03 Kampug Tegal Jati. RW 04 Kampug Cibodas. da RW 05 merupaka RW baru yaitu kompleks Perumaha Metro Cibodas. 2. Populasi Peelitia Meurut Hasa (2002:84) meyataka bahwa Populasi adalah totalitas dari semua objek atau idividu yag memiliki karakteristik tertetu, jelas, da legkap yag aka diteliti (baha peelitia). Apabila dalam peelitia terdapat bayak objek da jumlah idividu maka diperluka sebuah cara dalam meetuka idividu-idividu atau objek maa saja yag bear-bear mewakili setiap karakteristik idividu tersebut, hal ii bergua agar peulis dapat memperkecil ruag ligkup peelitia dega megutamaka objektivitas peelitia berdasarka fakta-fakta di lapaga, cara tersebut diamaka dega tekik peetua sampel. Populasi dalam peelitia ii adalah seluruh Balita di Ligkuga Keluarga Sejahtera 1 di Desa Cibodas Bugursari Purwakarta 40
41 Tabel 3.1 Jumlah Populasi Keluarga Sejahtera 1 yag memiliki Balita Desa Cibodas No Ruku Warga Jumlah Keluarga Sejahtera 1 yag memiliki Balita 1 RW 01 Kampug Baka Joggol 14 Keluarga 2 RW 02 Kampug Ciseureuh 16 Keluarga 3 RW 03 Kampug Tegal Jati 12 Keluarga 4 RW 04 Kampug Cibodas 15 Keluarga 5 RW 05 Perumaha Metro Cibodas 5 Keluarga Jumlah Populasi Keluarga Sumber : Data Kepeduduka desa cibodas tahu 2012 3. Sampel Sampel adalah bagia dari jumlah da karakteristik yag dimiliki oleh populasi (Sugiyoo,2008). Sampel peelitia ii adalah Balita di Ligkuga Keluarga Sejahtera 1 di Desa Cibodas Bugursari Purwakarta. a. Estimasi Besar Sampel Besara sampel dalam peelitia ii harus ditetuka maka utuk meetuka jumlah sampel yag diambil diguaka rumus Slovi yag dikutip oleh Husei Umar (2003:4) sebagai berikut: N N ( d) Keteraga: N d 2 1 = Jumlah sampel yag diperluka = Jumlah populasi yag ada = Presisi Berdasarka rumus di atas, maka jumlah sampel yag aka diteliti adalah sebagai berikut: (0,1) 2 1 38,2 = 38 Orag Hasil Pembulata 1,84
42 Dari rumus diatas dega jumlah populasi sebayak orag keluarga sejahtera 1 yag memiliki balita di wilayah Desa Cibodas Kecamata Bugursari Kabupate Purwakarta, maka diperoleh sampel sebayak 38 orag keluarga sejahtera 1 di desa cibodas yag tersebar di 5 ruku warga (RW). b. Tekik Samplig Tekik samplig yag diguaka dalam peelitia ii adalah propotioal radom samplig. Pegambila sampel secara proporsi dilakuka dega megambil subjek dari setiap strata atau setiap wilayah ditetuka seimbag dega bayakya subjek dalam masig-masig strata atau wilayah (Arikuto: 2006: 146). Kemudia dilakuka tekik simple radom samplig yaitu pegambila sampel secara acak sederhaa, tekik ii dibedaka mejadi dua cara yaitu dega cara megudi (lottery techique) atau dega megguaka tabel bilaga agka acak (radom umber) (Notoadmodjo, 2010: 120) Dega megguaka tekik proportioal radom samplig didapatka jumlah samplig sebayak 38 keluarga sejahtera 1 di desa cibodas, adapu besar atau jumlah pembagia sampel utuk masig masig ruku warga (RW) yag tersebar di wilayah desa cibodas, diguaka rumus Sugiyoo (2007: 68) berikut ii: X N x 1 Keteraga: X N N1 : Jumlah sampel yag diigika dari setiap wilayah : Jumlah Populasi setiap Wilayah : Jumlah populasi seluruh keluarga sejahtera 1 di desa cibodas kec. Bugursari kab. Purwakarta : Sampel Berdasarka rumus diatas maka pembagia sampel utuk masig masig ruku warga (RW) yag terdapat di desa cibodas adalah sebagai berikut:
43 RW 01 Kampug Baka Joggol 14 x 38 RW 02 Kampug Ciseureuh 16 x38 9 10 RW 03 Kampug Tegal Jati 12 x38 7 RW 04 Kampug Cibodas 15 x38 9 RW 05 Perumaha Metro Cibodas 5 x38 3 Setelah dilakuka perhituga utuk pegambila sampel dari populasi yag ada da sampel miimum utuk masig masig ruku warga (RW) yag tersebar di desa Cibodas Kec. Bugursari Kab. Purwakarta maka diperoleh hasil sebagai berikut: Tabel 3.2 Jumlah Sampel Keluarga Sejahtera 1 yag memiliki Balita di masig-masig Ruku Warga (RW) Desa Cibodas No Ruku Warga Populasi Keluarga Sejahtera 1 yag memiliki Balita 1 RW 01 Kampug Baka Jumlah Sampel/ RW (Pembulata) 14 Keluarga 9 Joggol 2 RW 02 Kampug Ciseureuh 16 Keluarga 10 3 RW 03 Kampug Tegal Jati 12 Keluarga 7 4 RW 04 Kampug Cibodas 15 Keluarga 9 5 RW 05 Perumaha Metro Cibodas 5 Keluarga 3 Jumlah Sampel Keseluruha 38 Skema pearika sampel yag diguaka adalah kombiasi pearika acak bertigkat (multistage samplig) dega megguaka rumus proportioal
44 radom samplig. Tekik ii diguaka agar keragama populasi terwakili sama dalam pearika sampel poit (RW) da respode. Uit samplig terkecil dalam peelitia ii adalah Rukum Warga (RW). Jumlah sampel yag di ambil sebayak 38, masig-masig ditetuka secara proporsioal, agar mejagkau keterwakila kategori respode yag direcaaka, utuk lebih jelas dapat dilihat pada baga berikut ii: Baga 3.1 Skema Peetua Jumlah Sample Pada Masig-Masig Wilayah POPULASI KS-1 Desa Cibodas KK SAMPLING AREA Acak Muri (Radom) SAMPEL 5 RW RW 01 Kp. Baka Jogol RW 02 Kp. Ciseureuh RW 03 Kp. Tegal Jati RW 04 Kp. Cibodas RW 05 Perum Metro Cibodas 9 KK KS-1 10 KK KS-1 7 KK KS-1 9 KK KS-1 3 KK KS-1 B. Metodelogi Peelitia Metode peelitia deskriptif merupaka cara utuk medeskripsika da megiterpretasika hubuga yag ada. Proses yag sedag berlagsug, akibat yag sedag terjadi atau feomea yag sedag berkembag. Peelitia ii dilakuka dega cara megaalisis da megiterpretasika data yag dikumpulka.
45 Meurut Rakhmat (2000: 25) meyatka bahwa: Metode peelitia deskriptif yaitu metode yag diperguaka utuk memaparka situasi atau peristiwa, tidak mecari atau mejelaska hubuga, tidak meguji hipotesis atau membuat prediksi melaika haya igi memperoleh gambara komprehesif tetag situasi atau peristiwa Lebih lajut Rakhmat (2000: 25) megemukaka tujua dari metode deskriptif yaitu: Megumpulka iformasi aktual secara rici yag melukiska gejala yag ada, megidetifikasi masalah, atau memeriksa kodisi da praktikpraktik yag ada, membuat perbadiga atau evaluasi, da meetuka apa yag dilakuka orag lai dalam meghadapi masalah yag sama da belajar dari pegalama mereka utuk meetapka recaa pada waktu yag aka datag Jeis peelitia ii adalah peelitia deskriptif, melihat gambara pembiasaa pola maka balita di Desa Cibodas Bugursari Purwakarta. Peelitia deskriptif ii utuk memperoleh gambara pembiaasa pola balita megeai jeis makaa yag dikosumsi, jumlah makaa terkait tigkat kecukupaya, waktu maka, da cara medidik aak utuk dapat meerima, meyukai da memilih makaa yag meyehatka. C. Defiisi Operasioal Defiisi operasioal dalam pembuata peelitia ii bertujua utuk meghidari kesalahpahama peulis da pembaca yag dimulai dega meafsirka istilah-istilah yag terdapat dalam judul yaitu : Pembiasaa :Pembiasaa (habituatio) merupaka proses pembetuka sikap da perilaku yag relatif meetap da bersifat otomatis melalui proses pembelajara yag berulag-ulag (Departeme Pedidika Nasioal, 2007:4) Pola Maka :Berbagai iformasi yag memberika gambara megeai jeis da jumlah baha maka yag dimaka
46 Balita tiap hari oleh satu idividu atau kelompok (Satoso da Rati, 2009:89) : Aak usia 1-5 tahu Berdasarka uraia diatas, maka pembiasaa pola maka balita adalah proses pembetuka sikap da perilaku megeai jeis da jumlah makaa yag dikosumsi setiap hari oleh aak usia 1-5 tahu sehigga mejadi suatu kebiasaa yag meetap. D. Istrume Peelitia Istrume peelitia adalah alat yag diguaka utuk medapatka data peelitia, istrumet dalam peelitia ii adalah : 1. Food Frequecy Food frequecy adalah istrumet yag diguaka utuk memperoleh data tetag jeis makaa yag dikosumsi da seberapa serig makaa tersebut dikosumsi dalam periode tertetu seperti hari, miggu, bula atau tahu. 2. Food Recall Food Recall adalah istrume yag diguaka utuk medapatka iformasi megeai jumlah makaa yag dikosumsi, maka pegambila data megguaka formulir metode food recall 24 Jam, pada peelitia ii terdiri dari : kolom waktu maka (pagi, siag, da malam), ama masaka yag di olah, jeis baha makaa, da bayakya baha makaa yag di tulis dega ukura rumah tagga da di rubah kedalam gram. Supriasa (2013: 94) Berdasarka peelitia meujuka bahwa miimal 2x recall 24 jam tapa berturut-turut, dapat meghasilka gambara zat gizi lebih optimal da memberika variasi yag lebih besar tetag itake haria idividu. Setelah megetahui jumlah makaa yag di kosumsi yag di peroleh dari food recall. 3. Agket
47 Utuk medapatka gambara megeai proses pembiasaa yag di lakuka oleh orag tua di ligkuga keluarga sejahtera 1 yaitu dega megguaka agket tetag cara medidik aak utuk dapat meerima, meyukai, da memilih makaa yag meyehatka. E. Tekik Pegumpula Data Tekik pegumpula data yag dilakuka pada peelitia ii adalah tekik wawacara. Tekik wawacara yag diguaka adalah wawacara terstruktur dega megguaka format food recall 24 jam, da kueisioer frekuesi maka. Wawacara terstruktur ii di lakuka utuk medapatka iformasi megeai pola maka balita. Sugiyoo (2012: 188) meyataka bahwa Wawacara terstruktur diguaka sebagai tekik pegumpula data, bila peeliti atau pegumpul data telah megetahui dega pasti berbagai iformasi apa yag aka di peroleh. Lagkah-lagkah wawacara dega megguaka format food recall 24 jam adalah : 1. Pewawacara mejelasaka tujua dari wawacara, mejelasaka sedikit megeai kegiata peelitia. 2. Pewawacara, meayaka kembali da mecatat semua makaa da miuma yag dikosumsi respode dalam ukura rumah tagga (URT) selama kuru waktu 24 jam yag lalu ( wawacara dilakuka 2 kali, miggu pertama da miggu kedua). 3. Pewawacara megguaka berbagai alat batu cotoh ukura rumah tagga (sedok, pirig, gelas) da model dari makaa (food model). F. Aalisis da Pegolaha Data Agar peulis dapat membuktika kebeara data yag telah diambil maka data yag telah terkumpul dari hasil peelitia diaalisis megguaka pedekata statistik, diataraya :
48 1. Meetuka Nilai Rata-Rata Nilai rata-rata ii didapat dega mejumlahka data keseluruha dega setiap variable, kemudia dibagi dega jumlah respode. Meurut sugioo (2007:49) utuk meghitug rata-rata masig-masig variabel dega megguaka rumus sebagai berikut : Xi X Keteraga : X : Mea (rata-rata) : Sigma (Jumlah) Xi : Jumlah respode : Jumlah X ke i sampai x ke 2. Meetuka Stadar Deviasi Stadar deviasi atau simpaga baku suatu ukura yag meggambarka tigkat peyebara data dari ilai rata-rata. S ( Xi X )² ( 1) Keteraga : S : Simpaga baku : Sigma (Jumlah) Xi : Jumlah X ke i sampai x ke X : Nilai rata-rata N : Jumlah sampel (Sugiyoo, 2007:57) 3. Meetuka Tigkat Kecukupa Gizi Pegukura jumlah makaa yag dikosumsi dilakuaka dega melihat tigkat kecukupa giziya berdasarka kecukupa eergi, protei, lemak dega rumus : TK K KC x100% Keteraga : TK = Tigkat Kecukupa K = Kosumsi
49 KC = Kecukupa yag diajurka Hasil aalisis baha makaa selama dua hari aka dihitug rata-rata kosumsi eergi da proteiya, kemudia dibadigka dega agka kecukupa eergi da protei. Tigkat eergi da protei dapat digologka atas : (Supriasa, 2013:114) a. 100% AKG : Baik b. 80-99% AKG : Sedag c. 70-80% AKG : Kurag d. < 70% AKG : Defisit 4. Meetuka Perse Data Perse data diguaka utuk melihat besar kecilya frekuesi jawaba dalam agket yag dihitug dalam jumlah presetase. Sesuai dega pedapat yag dikemukaka oleh Sudjaa,N (2011:129), bahwa rumus utuk meghitug persetasi adalah : Keteraga: P = Persetasi (Jumlah persetasi yag dicari) f = Frekuesi jawaba respode = Jumlah respode 100 % = Bilaga tetap 5. Peafsira Data Peafsira dapat dilakuka utuk memperoleh gambara yag jelas terhadap hasil peelitia yag dilakuka. Kriteria peafsira persetase yag peulis guaka dalam peelitia ii megadopsi pedapat yag dikemukaka oleh Sofia Efedi da Tukira (2012:304) yag kemudia peulis kembagka sesuai dega tujua peelitia mejadi 7 kriteria dibawah ii: 100% = Seluruhya 76% - 99% = Sebagia besar 51% - 75% = Lebih dari setegahya 50% = Setegahya 26% - 49% = Kurag dari setegahya 1% - 25% = Sebagia kecil 0% = Tidak satupu
50