ika penerimanya adalah manusia atau orang, bukan mikrophone untuk perekaman misalnya, maka karakteristik medan suara yang diterima itu dapat dinyatakan dengan 4 parameter utama yaitu : KONSEP DASAR AKUSTIK secara sederhana digambarkan bahwa akustik atau terjadinya suara itu menyangkut 3 komponen utama yaitu: sumber suara, ruangan/medium dan penerima. Jika salah satu dari ketiga komponen utama tersebut tidak ada, maka suara pun tidak ada. Pada posisi penerima, sinyal suara dari sumber suara tersebut diterima dalam bentuk suara langsung dinyatakan dengan L pada Gambar 2, suara pantulan yang dinyatakan dengan P dan juga suara dengung yang dinyatakan dengan D. Akibat sifat penjalaran suara yang berupa penjalaran gelombang mekanis dengan kecepatan penjalaran yang jauh jauh lebih lambat 1. Tingkat pendengaran (listening level), biasanya besaran ini dinyatakan dengan besaran dba. 2. Waktu tunda pantulan awal (initial delay time), yaitu waktu tunda yang terjadi antara suara langsung dan suara pantulan Karakteristik medan suara yang diterima pendengar dapat dibagi menjadi: komponen yang bersifat temporal, yaitu besaran yang dapat dinyatakan sebagai fungsi waktu. komponen yang bersifat spatial, yaitu besaran yang dapat dinyatakan dengan dimensi ruang. Jika penerimanya adalah manusia atau orang (bukan mikrophone untuk perekaman) maka karakteristik medan suara yang diterima itu dapat dinyatakan dengan 4 parameter utama yaitu : 3. Waktu dengung subsequent (subsequent reverberation time), yaitu waktu dengung yang berhubungan satu satu dengan posisi sumber suara dan penerima dan 4. Korelasi silang sinyal antar kedua telinga (interaural cross correlation, IACC), yaitu besaran yang dibandingkan dengan kecepatan cahaya, maka pada menyatakan adanya penerimaan ketiga jenis suara tadi akan diterima dengan susunan waktu yang berbeda beda. perbedaan sinyal suara yang diterima di telinga kiri dan kanan pendengar.
GEDUNG PERTUNJUKAN ORGANISASI RUANG Gedung gedung pertunjukkan pada umumnya dibagi dalam 3 bagian. Yaitu : A. Bagian penerimaan : pintu masuk, pemesanan karcis, serambi depan, tempat penyimpanan pakaian, dsb B. Auditorium : tempat berkumpulnya para audience/penonton pertunjukan C. Panggung : panggung utama, sayap, daerah belakang panggung, gudang layar pertunjukan, bengkel kerja, ruang pakaian, ruang latihan, dsb
GEDUNG PERTUNJUKAN
WARNA 1. Definisi warna Warna dapat didefinisikan secara obyektif/fisik sebagai sifat cahaya yang diapancarkan, atau secara subyektif/psikologis sebagai bagian dari pengalaman indera pengelihatan. 2. Peran warna Sebagai bagian dari elemen tata rupa, warna memegang peran sebagai sarana untuk lebih mempertegas dan memperkuat kesan atau tujuan dari sebuah karya desain. 3. Tujuan Warnajugadigunakandalamsimbol simbol grafis untuk mempertegas maksud dari simbolsimbol tersebut 4. Efek Psikologis Kemampuan warna menciptakan impresi, mampu menimbulkan efek efek tertentu. Warna itu mempengaruhi klk kelakuan, memegang peranan penting dl dalam penilaian i estetis tti dan turutt menentukan suka tidaknya kita akan bermacam macam benda (desain) 5. Karakter Warna Hitam, sebagai warna yang tertua (gelap) dengan sendirinya menjadi lambang untuk sifat kegelapan, bisa juga disebut netral Putih, sebagai warna yang paling terang, melambangkan cahaya, kesucian dan netral Abu abu, merupakan warna yang paling netral dengan tidak adanya sifat atau kehidupan spesifik. Merah, bersifat menaklukkan, ekspansif (meluas), dominan (berkuasa), aktif dan vital (hidup). Kuning, dengan sinarnya yang bersifat kurang dalam, merupakan wakil dari hal hal atau benda yang bersifat cahaya, momentum dan mengesankan sesuatu. Biru, sebagai warna yang menimbulkan kesan dalamnya sesuatu (dediepte), sifat yang tak terhingga dan transenden, disamping itu memiliki sifat tantangan. Hijau, mempunyai sifat keseimbangan dan selaras, membangkitkan ketenangan dan tempat mengumpulkan daya daya baru.
PENCAHAYAAN Pencahayaan merupakan salah satu faktor untuk mendapatkan keadaan lingkungan yang aman dan nyaman dan berkaitan erat dengan produktivitas manusia A. Pencahayaan alami: Pencahayaan alami adalah sumber pencahayaan yang berasal dari sinar matahari. B. Pencahayaan buatan: pencahayaan yang dihasilkanilk oleh lhsumber cahaya selain cahaya alami. Faktor faktor yang perlu diperhatikan agar penggunaan sinar alami mendapat keuntungan, yaitu: Variasi intensitas cahaya matahari Distribusidariterangnyacahayag y y Efek dari lokasi, pemantulan cahaya, jarak antar bangunan Letak geografis dan kegunaan bangunan gedung Fungsi pokok pencahayaan buatan baik yang diterapkan secara tersendiri maupun yang dikombinasikan dengan pencahayaan alami adalah sebagai berikut: Menciptakan lingkungan yang memungkinkan penghuni melihat secara detail serta terlaksananya tugas serta kegiatan visual secara mudahdantepat Memungkinkan penghuni berjalan dan bergerak secara mudah dan aman Tidak menimbukan pertambahan suhu udara yang berlebihan pada tempat kerja Memberikan pencahayaan dengan intensitas yang tetap menyebar secara merata, tidak berkedip, tidak menyilaukan, dan tidak menimbulkan bayangbayang. Meningkatkan lingkungan visual yang nyaman dan meningkatkan prestasi. Spektrum warna
PENCAHAYAAN Jenis pencahayaan yaitu : 1. Ch Cahaya Alami / daylight (cahaya matahari) 2. Cahaya Buatan / artificial light dibagi menjadi beberapa jenis : a. General Lighting b. Task Lighting c. Decorative Lighting d. Pencahayaan Alami e. Pencahayaan Buatan ada berbagai macam teknik penerangan diantaranya : 1. penerangan ke bawah (downlight) 2. penerangan ke atas (Uplight) 3. penerangan dari samping (sidelight) 4. penerangan dari belakang (backlight) 5. penerangan dari depan (frontlight) 6. wallwasher 3. Cahaya Lampu (Correlated Colour Temperature = CCT)
PENGHAWAAN Menggunakan Jenis penghawaan buatan, yaitu AC. Sistem penyegaran udara buatan untuk gedung pertunjukan dirancang untuk memperoleh temperatur kelembaban dan distribusi udara yang sesuai dengan yang dipersyaratkan oleh proses serta peralatan yang dipergunakan di dalam ruangan yang bersangkutan. Jenis AC yang di terapkan adalah Split Package AC a. Air cooled split system AC Condenser terpisah di luar dan evaporator dalam ruangan Condenser ditempatkan di atap atau di pekarangan Instalasinya dapat menggunakan ducting atau tanpa ducting Condenser didinginkan dengan udara b. Water cooled split system AC Condenser terpisah di luar dan evaporator dalam ruangan Condenser ditempatkan di atap atau di pekarangan Instalasinya dapat menggunakan ducting atau tanpa ducting Condenser didinginkan dengan air
KAJIAN ERGONOMI TEMPAT DUDUK Deret Jenis Kursi Dan Jarak Balkon
Gedung Kesenian Tasikmalaya Lokasi : jalan Dadaha Kota Tasikmalaya, Jawa barat Arsitek : Tahun : 1996 1998 998 Dekorasi interiornya sangat sederhana, tidak ada ornamen atau elemen estetis lainnya warna terdiri i warna krem, putih, coklat kayu, hitam, dan merah eksisting dan objek banding Pada area penonton Lay out berbentuk simetris sirkulasi yang diaplikasikan adalah sirkulasi linier dengan arah keluar pintu sampingauditorium, sedang pintu masuk utama hanya ada satu dan berada di belakang audience karena keterbatasan lahan.
eksisting dan objek banding Tampak depan R. Sekretariat pengelola Tampak samping kanan depan Loket dan ruang bersama Tampak samping kanan tengah Tangga egg menuju lt.2 Area du uduk audience Pintu masuk studio GKT Tampak Belakang Area panggung pentas