BAB III METODE PENELITIAN

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Untuk menguji apakah alat ukur (instrument) yang digunakan memenuhi

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. adalah Seluruh Karyawan pada PT. Aditama Graha Lestari. hubungan yang bersifat sebab akibat dimana variabel independen

BAB III METODE PENELITIAN. ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari kemudian ditarik kesimpulan.

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. objektif, valid, dan reliabel tentang suatu hal (variabel tertentu). Subjek adalah

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Koperasi Mahasiswa UMY. Subyek yang digunakan yaitu konsumen Koperasi

BAB III METODE PENELITIAN. yang beralamat di Jl. Petojo VIJ IV No. 28 Jakarta Pusat. Waktu pelaksanaan

C. Definisi dan Operasionalisasi Variabel BAB III METODE PENELITIAN. A. Waktu dan Tempat Penelitian

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB IV ANALISIS HASIL PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini terdapat dua variabel, yaitu: menjadi variabel bebas dalam penelitian ini adalah:

BAB 3 METODELOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh aparat Inspektorat yang ikut dalam

BAB III METODE PENELITIAN. orang, obyek atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. menjadi sampel dalam penelitian mengenai pengaruh harga, kualitas produk, citra merek

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. terakhir mengenai lingkungan kerja dan kompensasi terhadap kinerja

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif adalah sebagai penelitian yang menekankan pada pengujian teori-teori

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini dilaksanakan bertujuan untuk menguji apakah motivasi,

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. berada di meruya selatan. dengan total 100 kuesioner yang diantarkan langsung

BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN Hasil Jawaban Responden Atas Variabel Kepatuhan Wajib Pajak. kerelaan nilai dalam membayar pajak sebagai berikut :

BAB III METODE PENELITIAN. inspektorat tingkat kota/kabupaten di Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta.

Bab III METODELOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Lokasi Penelitian dilaksanakan di SMA Negeri 1 Kampar Timur dan waktu

BAB III METODE PENELITIAN. nasabah bank umum yang diambil secara acak di DIY. pengukuran atau alat pengambilan data langsung pada subjek sebagai

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif. Pendekatan kuantitatif merupakan pendekatan yang sistematis

BAB III METODE PENELITIAN. Pusat Statistik pada tahun 2006 terdapat 424 bank.

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Universitas Mercu Buana Jakarta, hal tersebut

BAB IV ANALISIS HASIL PEMBAHASAN. Berikut ini diringkas pengiriman dan penerimaan kuesioner : Tabel 4.1. Rincian pengiriman Pengembalian Kuesioner

BAB 3. Metode Penelitian. Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah asosiatif atau

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

Team project 2017 Dony Pratidana S. Hum Bima Agus Setyawan S. IIP

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di PT Astra International Tbk Auto2000 Daan

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. melalui kuesioner. Kuesioner yang disebar sebanyak 34 kuesioner, pekerjaan, dan tingkat pendidika terakhir.

BAB III METODE PENELITIAN Jenis Penelitian Penelitian yang akan dilakukan merupakan penelitian kuantitatif yaitu metode

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. memiliki usaha kecil menengah yang berada di wilayah Kabupaten Sleman.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Restoran Adem Ayem dan Restoran Solo Bristo. Sampel dalam penelitian ini

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN. Mitsubishi Colt Diesel FE 74 HD PT. Suka Fajar di Pekanbaru.

BAB III METODE PENELITIAN. perusahaan manufaktur skala besar dan sedang di Semarang. 3.2 Populasi, Sampel, dan Teknik Pengumpulan Sampel

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Penelitian kuantitatif adalah

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Gambaran Umum Objek dan Subjek Penelitian. Pemilihan sampel pada penelitian ini menggunakan metode sensus.

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN. menggunakan kuesioner sebagai alat pengumpulan data yang pokok.

BAB IV PENGUJIAN. Uji validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat tingkat kevalidan atau

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian Assosiatif kausal, penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. sedangkan yang menjadi subjek dari penelitian ini adalah pedagang. dan kelompok acuan serta keputusan pembelian.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. akan di analisis yaitu dari tahun 2009 sampai dengan Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Barat. Penelitian ini dilakukan pada Maret 2016 sampai dengan selesai.

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. jawaban responden yang pada dasarnya merupakan data kualitatif, maka untuk

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Waktu penelitian yang diambil oleh peneliti selama bulan Mei Juni

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian ini akan dilakukan di Restoran Metduck Paragon Semarang.

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh KAP yang terdapat di Daerah

BAB III METODE PENELITIAN

dan 3 variabel independen, serta 1 variabel moderating, yang diadopsi dari jurnal

BAB IV METODE PENELITIAN. Data yang digunakan dalam penelitian ini berupa data primer dan data

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Asuransi Jiwa Pendidikan Bumiputera 1912 Pekanbaru Cabang Sukajadi.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. di Inspektorat Kabupaten/Kota dan Provinsi di Lampung yang mendapatkan opini Wajar

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. pengaruh atau hubungan kedua variabel tersebut. berakhir bulan Mei 2015, dapat dilihat pada tabel dibawah ini :

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. terdaftar pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Purwokerto.

BAB III METODE PENELITIAN 3.1. VARIABEL PENELITIAN DAN DEFINISI OPERASIONAL

BAB III METODE PENELITIAN. uji hipotesis. Data yang digunakan adalah data primer dengan membagikan

Transkripsi:

BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Menurut Sugiyono (2010:13) objek penelitian adalah sasaran ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu tentang sesuatu hal objektif, valid dan reliabel tentang suatu hal (variabel tertentu). Dari definisi di atas, maka objek penelitan yang digunakan dalam penelitan ini adalah Pajak Pertambahan Nilai (PPN), Pajak Penjualan atas Barang Mewah (PPnBM), dan daya beli konsumen barang elektronika. 3.2 Definisi Operasional Variabel Pengertian operasional variabel menurut Sugiyono (2010:58) adalah sebuah konsep yang mempunyai penjabaran dari variabel yang ditetapkan dalam suatu penelitan yang dimakudkan untuk memastikan agar variabel yang diteliti secara jelas dapat ditetapkan indikatornya. Variabel, indicator, dan skala pengukuran dapat dilihat paada Tabel II sebagai berikut : 55

BAB III Metode Penelitian 56 Tabel II Variabel, Indikator, dan Skala Pengukuran No. Variabel Indikator No. Pertanyaan Skala Pengukuran 1. Pajak Pertambahan Nilai (PPN) (X 1 ) 2. Pajak Penjualan atas Barang Mewah (PPnBM) (X 2 ) 3. Daya Beli Konsumen (Y) Unsur unsur : a. Tarif PPN b. Kepatuhan c. Pengenaan PPN d. Mekanisme pengenaan PPN e. Subjek Pajak Unsur unsur : a. Objek PPnBM b. Mekanisme PPnBM c. Tarif PPnBM d. Subjek PPnBM e. Fungsi PPnBM Unsur unsur : a. Perubahan Pendapatan Konsumen b. Perubahan Harga Barang c. Perubahan Cita Rasa Konsumen 1 2 3 4 5 1 2 3 5 6 3 7 4 8 1 2 3 4 5 8 2 6 7 Likert Likert Likert

BAB III Metode Penelitian 57 3.2.1 Variabel Bebas (Variabel Independen/X) Variabel bebas atau juga variabel independen merupakan variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahannya atau timbulnya variabel terikat atau variabel dependen (Sugiyono, 2011:61). Variabel bebas atau variabel independen dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : a. Pajak Pertambahan Nilai (PPN) (X 1 ) Pajak Pertambahan Nilai adalah pajak tidak langsung yang dikenakan pada setiap pertambahaan nilai atau transaksi penyerahan barang dan atau jasa kena pajak dalam pendistribusiannya dari produsen dan konsumen di dalam daerah pabean. Penelitian ini berfokus pada PPN atas konsumsi BKP, dalam hal ini adalah barang elektronika. b. Pajak Penjualan atas Barang Mewah (PPnBM) (X 2 ) Pajak Penjualan atas Barang Mewah (PPnBM) adalah pajak yang dipungut atas penyerahan Barang Kena Pajak (BKP) yang digolongkan sebagai barang mewah yang dilakukan oleh pengusaha yang menghasilkan, mengimpor, atau mengekspor Barang Kena Pajak yang tergolong mewah tersebut didalam daerah pabean dalam lingkungan perusahan atau pekerjanya. PPnBM itu diantaranya penggolongan barang mewah, tarif, pemungutan PPnBM, pengusaha kena pajak, dan pengenaan PPnBM.

BAB III Metode Penelitian 58 3.2.2 Variabel Terikat (Variabel Dependen/Y) Variabel terikat atau variabel dependen merupakan variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat karena adanya variabel bebas (Sugiyono, 2011:61). Variabel terikat atau variabel dependen dalam penelitian ini adalah daya beli konsumen. Daya beli adalah kemampuan membayar untuk memperoleh barang yang dikehendaki atau diperlukan, dengan asumsi pengenaan PPN dan PPnBM mempengaruhi tingkat daya beli konsumen barang elektronika. 3.3 Sampel Sampel adalah bagian dari populasi yang diharapkan mampu mewakili populasi dalam penelitian (Sugiyono, 2010:117) Pemilihan sampel dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan teknik probability sampling dan non-probability sampling. Teknik probabilitas ini menggunakan metode sampel area (area sampling) dengan menetapkan kriteria konsumen yang berada di wilayah Jalan ABC Kota Bandung. Sedangkan pada teknik non-probability sampling ini menggunakan metode purposive sampling, artinya pemilihan sampel dengan didasarkan pada kriteria-kriteria tertentu sesuai dengan yang telah ditentukan penulis.

BAB III Metode Penelitian 59 3.4 Teknik Pengumpulan Data Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan mengunakan data primer dengan tujuan agar dapat memberikan gambaran mengenai seberapa besar pengaruh pengenaan PPN dan PPnBM terhadap daya beli konsumen barang elektronika. Adapun perolehan data primer ini dilakukan dengan menggunakan teknik angket dengan cara menyebarkan kuesioner kepada konsumen barang elektronika di wilayah Jalan ABC Kota Bandung. Kuesioner-kuesioner tersebut disebarkan dengan cara datang langsung ke toko-toko elektronik yang dituju dan juga melalui beberapa perantara. 3.5 Metode Analisis Data Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode statistik deksriptif. Statistik deskriptif akan menjelaskan skala jawaban responden pada setiap variabel yang diukur. Menurut Sugiyono (2012: 206) pengertian statistik deskriptif adalah statistik yang digunakan untuk menganalisis data dengan cara mendeskripsikan atau menggambarkan data yang telah terkumpul sebagaimana adanya tanpa bermaksud membuat kesimpulan yang berlaku untuk umum atau generalisasi.

BAB III Metode Penelitian 60 3.6 Uji Kualitas Data 3.6.1 Uji Validitas Uji Validitas Item adalah uji statistik yang digunakan guna menentukan seberapa valid suatu item pertanyaan mengukur variabel yang diteliti. Sebuah nstrumen dikatakan valid jika instrument tersebut benar-benar mampu mengukur besarnya variabel yang diteliti (Suliyanto, 2009:146). Pengujian validitas dengan mengunakan Pearson corelation yaitu dengan cara menghitung korelasi antara skor masing-masing pertanyan dengan total skor (Ghozali, 2010:46). Analisis ini dengan cara mengkorelasikan masingmasing skor item dengan skor total. Skor total adalah penjumlahan dari keseluruhan item. Kriteria pengujiannya adalah jika korelasi antara skor masing-masing butir pertanyan dengan skor total mempunyai tingkat signifikasi dibawah ( 0,05) maka butir pertanyan tersebut dikatakan valid, dan jika korelasi skor masing- masing butir pertanyaan mempunyai tingkat diatas ( 0,05) maka butir pertanyaan tersebut dikatakan tidak valid (Santoso, 2009:168). 3.6.2 Uji Reliabilitas Uji reliabiltas adalah alat untuk menguji konsistensi jawaban dari responden. Suatu instrumen dikatakan reliabel jika jawaban seseorang terhadap pertanyan adalah konsisten dari waktu ke waktu. Pengujian ini mengunakan metode statistik Cronbach Alpha dengan nilai sebesar 0,06. Apabila Cronbach Alpha dari suatu variabel 0,06 maka butir pertanyaan dalam instrumen penelitan tersebut adalah reliabel atau dengan

BAB III Metode Penelitian 61 kata lain berarti dapat diandalkan, sebaliknya jika nilai Cronbach Alpha < 0,06 maka butir pertanyan tersebut dinyatakan tidak reliabel (Ghozali, 2010:41-42). 3.7 Uji Asumsi Klasik Uji asumsi klasik adalah persyaratan statistik yang harus dipenuhi pada analisis regresi linear berganda yang berbasis ordinary least square (OLS). Penelitian yang menggunakan alat analisis regresi berganda harus mengenali asumsi-asumsi yang mendasarinya. Jika asumsi-asumsi ini tidak terpenuhi, hasil analisis mungkin berbeda dengan kenyataan. Uji asumsi klasik terhadap model regresi yang digunakan, dilakukan agar dapat diketahui apakah model regresi tersebut merupakan model regresi yang baik atau tidak (Ghozali, 2009:62). 3.7.1 Uji Normalitas Pengujian asumsi normalitas untuk menguji data variabel bebas (X) dan variabel terikat (Y) pada persamaan regresi yang dihasilkan, apakah berdistribusi normal atau berdistribusi tidak normal. Jika data berdistribusi normal, maka analisis data dan pengujian hipotesis digunakan statistik parametrik. Data yang baik adalah data yang berdistribusi normal atau mendekati normal. Uji statistik yang digunakan dalam menguji normalitas adalah uji statistik non-parametrik Kolmogorov-Smirnov (K-S). Data memiliki distribusi normal, karena memiliki nilai sig di atas 0,05 atau tingkat

BAB III Metode Penelitian 62 signifikansi / level of signifikan ( ) yang digunakan sebesar 10% (0,10). Uji K-S dilakukan dengan membuat hipotesis sebagai berikut: H o : Data Terdistribusi Normal. H 1 : Data tidak berdistribusi normal. Adapun syarat penerimaan atau penolakan hipotesis adalah: H 0 diterima jika nilai p-value pada kolom Asymp. Sig. (2-tailed) > level of signifikan ( ). H 0 ditolak jika nilai p-value pada kolom Asymp. Sig. (2-tailed) < level of signifikan ( ). 3.7.2 Uji Multikolinearitas Uji multikolinearitas bertujuan untuk melihat ada atau tidaknya korelasi yang tinggi antar variabel independen dalam suatu model regresi linear berganda. Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi antar variabel independen. Alat statistik yang sering digunakan yang sering dipergunakan untuk menguji gangguan multikolinearitas adalah dari aspek berikut ini: a. Jika nilai VIF (Variance Inflation Factor) tidak lebih dari 10 dan nilai Tolerance tidak kurang 0,1 maka model dapat dikatakan terbebas dari multikolinearitas. Keterangan : VIF adalah Variance Inflation Factor. b. Jika nilai koefisien korelasi antar masing-masing variabel independen kurang dari 0,70 maka model dapat dinyatakan bebas dari multikolinearitas, jika nilai

BAB III Metode Penelitian 63 korelasi lebih dari 0,70 berarti terjadi korelasi yang sangat kuat antar variabel independen sehingga terjadi multikolinearitas. c. Jika nilai koefisien dereminan, baik R 2 ataupun Adjusted R 2 di atas 0,60 namun tidak ada variabel independen yang berpengaruh terhadap variabel dependen, maka diasumsikan model terkena multikolinearitas, 3.7.3 Uji Heteroskedastisitas Uji heteroskedastisitas adalah uji untuk melihat apakah terdapat ketidaksamaan varians dari residual satu ke pengamatan ke pengamatan yang lain. Model regresi yang memenuhi persyaratan adalah di mana terdapat kesamaan varians dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain tetap atau disebut homoskedastisitas. Untuk menguji ada tidaknya heterokedastisitas dalam penelitian ini digunakan uji korelasi Spearman, yaitu dengan menghitung korelasi masing-masing variabel bebas dengan daya beli konsumen dan residual (error). Hipotesis yang dibuat adalah sebagai berikut: H 0 : p = 0 : Terbebas dari heteroskedastisitas. H 0 : p 0 : Terdapat heteroskedastisitas. Jika tingkat signifikansi hasil tes heteroskedastisitas lebih kecil signifikan 0,05 maka dapat dikatakan bahwa dalam model regresi terdapat gejala heteroskedastisitas.

BAB III Metode Penelitian 64 3.7.4 Uji Hipotesis Pengujian hipotesis ini dilakukan dengan mengunakan metode analisis regresi linier berganda yang bertujuan untuk menguji hubungan pengaruh antara satu variabel terhadap variabel lain. Variabel yang dipengaruhi disebut variabel tergantung atau dependen, sedangkan variabel yang mempengaruhi disebut variabel bebas atau independen. Model persamaannya dapat dirumuskan sebagai berikut: Y = a + b 1 x 1 + b 2 x 2 + e Keterangan : Y : Daya Beli Konsumen X 1 : Pajak Pertambahan Nilai (PPN) X 2 : Pajak Penjualan atas Barang Mewah (PPnBM) a : Konstanta b x : Koefisien regresi e : Error Linearitas hanya dapat diterapkan pada regresi berganda. Suatu model regresi berganda dikatakan linier jika memenuhi syarat-syarat linieritas, seperti normalitas data, bebas dari multikolineritas, dan heteroskedastisitas. Model regresi linear berganda dikatakan model yang baik jika memenuhi asumsi normalitas data dan terbebas dari asumsi-asumsi klasik statistik.

BAB III Metode Penelitian 65 Dalam membuktikan kebenaran uji hipotesis yang diajukan, maka digunakan uji statistik terhadap output yang dihasilkan dari persaman regresi, uji statistik yang dimaksud meliputi: a. Uji R 2 (Koefisien Determinasi) Koefisien determinasi (R 2 ) bertujuan untuk mengetahui seberapa besar kemampuan variabel independen menjelaskan variabel dependen. Dalam output SPSS, koefisien determinasi terletak pada tabel Model Summary b dan tertulis sebagai Adjusted R Square. Nilai R 2 sebesar 1, berarti fluktuasi variabel dependen seluruhnya dapat dijelaskan oleh variabel independen dan tidak ada faktor lain yang menyebabkan fluktuasi variabel dependen. Jika nilai R 2 berkisar antara 0-1, berarti semakin kuat kemampuan variabel independen menjelaskan fluktuasi variabel dependen (Imam Ghozali, 2009:87). Korelasi tidak menunjukan sebab akibat, namun pada korelasi dijelaskan kuat atau besarnya tingkat hubungan antara variabel yang satu dengan variabel yang lainnya. b. Uji Signifikansi Simultan (uji statistik F) Uji F dilakukan untuk mengetahui pengaruh variabel-variabel independen secara simultan terhadap variabel dependen. Hasil uji F pada output SPSS dapat dilhat pada tabel ANOVA. Untuk mengetahui variabel-variabel independen secara simultan mempengaruhi variabel dependen, dilakukan dengan membandingkan p-value pada kolom Sig. Dengan tingkat signifikansi yang digunakan sebesar

BAB III Metode Penelitian 66 0,05. Jika p-value lebih kecil dari 0,05 maka H a diterima dan H o ditolak, sebaliknya jika p-value lebih besar dari 0,05 maka H a ditolak dan H o diterima (Nugroho, 2005:53). Hipotesis yang akan digunakan dalam pengujian ini adalah : H 0 : β i = 0 Pajak Pertambahan Nilai dan PPnBM tidak mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap daya beli konsumen. H 0 : β i = 0 Pajak Pertambahan Nilai dan PPnBM tidak mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap daya beli konsumen. c. Uji Signifikansi Parameter Individual (uji statistik t) Uji t dilakukan untuk mengetahui besarnya pengaruh masing- masing variabel independen secara individual terhadap variabel dependen. Hasil uji ini pada output SPSS dapat dilhat pada tabel Coeficients a. Untuk mengetahui bagaimana pengaruh masing-masing variabel independen secara individual terhadap variabel dependen, dilakukan dengan membandingkan p-value pada kolom Sig. Masing-masing variabel independen dengan tingkat signifikansi yang digunakan 0,05. Jika p-value lebih kecil dari 0,05 maka H a diterima, sebaliknya jika p-value lebih besar dari 0,05 maka H a ditolak dan H o diterima (Nugroho, 2005:5).

BAB III Metode Penelitian 67 Hipotesis statistik dalam penelitian ini adalah : 1) Pajak Pertambahan Nilai H 0 : β i = 0 Pajak Pertambahan Nilai tidak mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap daya beli konsumen. H 0 : β i 0 Pajak Pertambahan Nilai mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap daya beli konsumen. 2) Pajak Penjualan atas Barang Mewah H 0 : β i = 0 Pajak Penjualan atas Barang Mewah tidak mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap daya beli konsumen. H 0 : β i 0 Pajak Penjualan atas Barang Mewah mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap daya beli konsumen.