BAB V KESIMPULAN. Ilmu Hubungan Internasional mempelajari dinamika kasus negara

dokumen-dokumen yang mirip
BAB V PENUTUP. kebijakan isolasi untuk menutup negara Myanmar dari dunia internasional. Semua. aspek kehidupan mulai dari politik, ekonomi, hukum

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Penelitian Rani Anggia Puspita, 2013

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. A. Alasan Pemilihan Judul

BAB IV KESIMPULAN Prosperity Outhority faktor sosial ekonomi politik

BAB V. Kesimpulan. dari revolusi di kerdua Negara tersebut. Bahkan di Mesir media sosial

BAB I PENDAHULUAN. Dilihat dari konteks Hubungan Internasional yang lebih luas, Myanmar merupakan

Konstitusi Rancangan Rusia untuk Suriah: Pertimbangan tentang Pemerintahan di Kawasan Tersebut

2015 PERANAN SOUTH WEST AFRICA PEOPLE ORGANIZATION (SWAPO) DALAM PERJUANGAN KEMERDEKAAN NAMIBIA

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Isu-isu konflik kemanusiaan yang berujung kepada perang atau tindak

SEJARAH SUMBER TERBUKA: PEMETAAN PAMERAN SENI RUPA DI INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN. kebudayaan mempunyai kesenian sendiri-sendiri berdasarkan ciri khas dari

BAB I PENDAHULUAN. pesan secara massal, dengan menggunakan alat media massa. Media. massa, menurut De Vito (Nurudin, 2006) merupakan komunikasi yang

negeri namun tetap menuntut kinerja politisi yang bersih.

RESUME. Amerika Latin merupakan salah satu wilayah di dunia. yang mengalami dinamika sosial-politik yang menarik.

BAB I PENDAHULUAN. Disertasi ini mengkaji tentang relasi gender dalam keterlibatan perempuan. minoritas seperti pemuda, petani, perempuan, dan

Sambutan Presiden RI pada Peresmian Pesta Kesenian Bali ke-35, Denpasar, 15 Juni 2013 Sabtu, 15 Juni 2013

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB II KAJIAN PUSTAKA. gagasan, tindakan dan hasil karya manusia dalam rangka kehidupan masyarakat yang dijadikan milik

BAB I PENGANTAR. 1.1 Latar Belakang. Setelah Perang Dunia II, demokrasi menjadi salah satu wacana sentral di

BAB I PENDAHULUAN. Publik, yang berasal dari bahasa Inggris public, bermakna khalayak

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Frankfurt. Para tokoh Mazhab Frankfurt generasi pertama terjebak dalam

BAB I PENDAHULUAN. merupakan sesuatu yang dapat dirasakan, dipikirkan, dan dihayati, dalam seni

BAB VII KESIMPULAN DAN REKOMENDASI Kesimpulan. 1. Persepsi Mahasiswa Penyandang Disabilitas Tentang Aksesibilitas Pemilu

Term of Reference SOLID-ID

BAB I PENDAHULUAN. Asian Nations - ASEAN), merupakan sebuah organisasi regional di. ilmu pengetahuan dan administratif. 1.

UPAYA MENUJU DEMOKRASI DI MYANMAR TAHUN 1990

BAB I PENDAHULUAN. peneliti karena sangat sulit sekali menemukan sumber-sumber yang berkaitan

BAB 1 PENDAHULUAN. Musik adalah sarana bagi para musisi, seperti kata-kata yang merupakan sarana

1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Guru merupakan salah satu elemen penting dalam dunia pendidikan,

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sastra bersumber dari kenyataan yang berupa fakta sosial bagi masyarakat sekaligus sebagai pembaca dapat

RESUME 21 BUTIR PLATFORM KEBIJAKAN PARTAI KEADILAN SEJAHTERA (1) PEMANTAPAN EKONOMI MAKRO

PANDUAN PERTANYAAN UNTUK INFORMAN

PERAN ASEAN DALAM PENYELESAIAN KONFLIK ETNIS ROHINGNYA. Triono * Abstrak

BAB I PENDAHULUAN. menjadi landasan utama pemikiran marxisme. Pemikiran marxisme awal yang

Modul ke: Fakultas DESAIN SENI KREATIF. Program Studi DESAIN PRODUK

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. meyampaikan pendapatnya di pertemuan rakyat terbuka untuk kepentingan

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1.Latar Belakang

REPUBLIK INDONESIA KEMENTERIAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL/ BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL

VI. PENUTUP. A. Kesimpulan. dalam waktu singkat, yaitu mulai tahun 1961 sampai dengan Dalam kurun lima

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Proses realisasi karya seni bersumber pada perasaan yang

Demokratisasi di Mesir (Arab Spring) Ketiga dapat dikatakan benar. Afrika Utara dan Timur Tengah mengalami proses demokrasi

BISNIS MILITER DI THAILAND PASKA KRISIS EKONOMI ASIA TAHUN RESUME

BAB I PENDAHULUAN. menaruh harapan besar terhadap pendidikan demi perkembangan masa depan bangsa ini,

SAMBUTAN KETUA DPR RI BAPAK H. MARZUKI ALIE, SE, MM. PADA ACARA PERESMIAN KANTOR BARU PWNU SUMATERA UTARA Medan, 06 Januari 2010

PARTISIPASI POLITIK PEMILU

turut melekat bagi negara-negara di Eropa Timur. Uni Eropa, AS, dan NATO menanamkan pengaruhnya melalui ide-ide demokrasi yang terkait dengan ekonomi,

yang berperan sebagai milisi dan non-milisi. Hal inilah yang menyebabkan skala kekerasan terus meningkat karena serangan-serangaan yang dilakukan

KEDUDUKAN DAN PERAN BADAN PERMUSYAWARATAN DESA (BPD) DALAM PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DESA DI KABUPATEN SUKOHARJO T E S I S

Hubungan Internasional (daring), 1 November 2013, <

29. Mata Pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan untuk Sekolah Dasar Luar Biasa Tunadaksa (SDLB-D)

Secara umum, perencanaan sosial dimaksudkan untuk:

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Struktur kelembagaan politik, ekonomi dan sosial suatu masyarakat dapat menciptakan atau melanggengkan demokrasi, tetapi dapat pula mengancam dan mele

BAB I PENDAHULUAN. Politik merupakan hal yang sering diperbincangkan dalam masyarakat. Apalagi tahun ini

LAPORAN KUNJUNGAN. Ke Sekretariat ASEAN dan Kedutaan Besar Malaysia. Sekretariat ASEAN

BAB V IDEOLOGI ARMADA RACUN

Agen-Agen Perubahan dan Aksi Tanpa Kekerasan

BAB V KESIMPULAN. Islam, telah membawa pengaruh dala etnis dan agama yang dianut.

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Latar Belakang Eksistensi Proyek

BAB 1 PENDAHULUAN. untuk penerima pesan dengan maksud tertentu. Everett M. Rogers berpendapat,

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Silma Ratna Kemala, 2013

BAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan perkembangan teknologi informasi, media kampanye

Demokrasi Sebagai Kerangka Kerja Hak Asasi Manusia

BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI, REKOMENDASI

KISI-KISI PEDAGOGIK UKG 2015 SEJARAH STANDAR KOMPETENSI GURU KOMPETENSI GURU MATA PELAJARAN/KELAS/KEAHLIAN/BK

LEMBAGA NASIONAL UNTUK MEMAJUKAN DAN MELINDUNGI HAK ASASI MANUSIA. Lembar Fakta No. 19. Kampanye Dunia untuk Hak Asasi Manusia

BAB I PENDAHULUAN. satu dengan individu lainnya dimana individu sebagai komunikator. memperlakukan komunikannya secara manusiawi dan menciptakan suatu

BAB II GAMBARAN UMUM

BAB I PENDAHULUAN. istilah unjuk rasa dan demonstrasi mahasiswa (Matulessy, 2005). Mahasiswa telah

BAB VI KESIMPULAN. kemasyarakatan yang bercorak Islam Modernis. Meskipun bukan merupakan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Musik merupakan seni yang menghasilkan suara terampil dan

BAB V KESIMPULAN. Bab ini merupakan kesimpulan dari penulisan skripsi yang berjudul Peranan

BAB KELIMA KESIMPULAN DAN SARAN. fakta yang menjawab pertanyaan penelitian yaitu:

BAB I PENDAHULUAN. Theodor & Hanns Eisler. Composing For The Films (New York: Oxford University Press, 1947), 40.

Sesi 8: Pemberitaan tentang Masalah Gender

PENEGAKAN HAK ASASI MANUSIA DI INDONESIA

PELAJAR, POLITIK, DAN PEMILU Oleh: Pan Mohamad Faiz

BAB VI KESIMPULAN. Penulis menyimpulkan bahwa strategi perlawanan petani mengalami

BAB I PENDAHULUAN. editing, dan skenario yang ada sehingga membuat penonton terpesona. 1

LEMBAR PENGESAHAN. Menyetujui, Institut Pertanian Bogor NIP NIP Tanggal Pengesahan : 1 April iii

KISI-KISI SOAL UJI KOMPETENSI PPG SM3T PRODI PENDIDIKAN SENI BUDAYA TAHUN 2014

BAB V PENUTUP. Tesis ini berupaya untuk memberikan sebuah penjelasan mengenai

NATIONAL ROLE. Konsep Peranan Nasional dalam Politik Luar Negeri. By: Dewi Triwahyuni

RESUME PERMOHONAN PERKARA Nomor 005/PUU-I/2003

BAB VI. 6.1 Kesimpulan Strategi Suriah dalam menghadapi konflik dengan Israel pada masa Hafiz al-

Kekerasan Sipil dan Kekuasaan Negara

Komunisme dan Pan-Islamisme

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Penelitian Hasanah Ratna Dewi, 2015

Desember 2012 jam wib.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB II URAIAN TEORITIS TENTANG KEPARIWISATAAN KEBUDAYAAN

BAB VII PENUTUP. Dengan memodifikasi kerangka pikir Lewin (1951) penulis menemukan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Jubelando O Tambunan, 2013

UKDW BAB 1 PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN. Jepang juga dikenal sebagai negara penghasil karya sastra, baik itu karya sastra

BURMA DAN PERJUANGAN DEMOKRASI ANALISIS ISI FILM THE LADY

Transkripsi:

BAB V KESIMPULAN Ilmu Hubungan Internasional mempelajari dinamika kasus negara berkembang. Salah satu kawasan yang sangat dinamis dalam perkembangan politik dan ekonomi adalah kawasan Asia Tenggara. Asia Tenggara sangat menarik karena memiliki keragaman latar belakang budaya sehinga pembentukan sistem politik dan ekonomi tidak bisa semulus yang terjadi di negara-negara Eropa. Burma adalah salah satu negara di Asia Tenggara yang memiliki dinamika politik masif. Militer sebagai pemegang kekuasaan terlama Burma menjadi sorotan masyarakat internasional, termasuk ilmuwan dari Ilmu Hubungan Internasional. Militer menjalankan negara Burma tidak berarti negara bisa berjalan begitu saja sesuai kehendak militer karena proses yang dilakukan bertentangan dengan apa yang sebenarnya menjadi tuntutan publik, yakni kebebasan berdemokrasi. Dibandingkan dengan Indonesia, Burma merupakan negara yang perkembangan demokrasinya masih belum sematang Indonesia karena masyarakatnya tidak memiliki satu kekuatan pemersatu identitas diri. Hal ini terlihat dari penamaan antara Burma dan Myanmar yang telah dibahas dalam bab sebelumnya bahwa nama Myanmar adalah tindakan politik sepihak dari pemerintah untuk memaksakan konsep kebangsaan. Sebagai bentuk ketidakpuasan terhadap sistem yang diciptakan pemerintahan militer, kaum seniman menginisiasi pergerakan sosial. Konsep social movement memang masih kurang lazim digunakan ilmuwan Ilmu Hubungan Internasional dalam 71

menganalisis demokrasi di Burma karena pada umumnya para peneliti memiliki fokus studi ke rezim pemerintahan dan tokoh demokrasi Aung Sann Syu Kyi. Burma merupakan negara yang tidak berhenti berjuang dalam demokratisasi seutuhnya dan terbebas dari praktek pemerintahan otoriter oleh rezim militer. Fakta konkret yang terjadi di masa lalu Burma adalah masyarakat sipil Burma mendapat aksi represif dari rezim militer ketika menyuarakan kepentingan mereka. Salah satu contoh tindakan represif tersebut adalah pembatasan hak demokrasi untuk memperoleh informasi, seperti akses internet, hak untuk berkumpul, dan berekspresi. Masyarakat Burma jarang sekali bisa melakukan respon terbuka dan formal, seperti mediasi, terhadap aksi represif pemerintah tersebut. Respon masyakarat sipil sering terjadi secara diam-diam atau bawah tanah akibat rasa takut akan tindakan represif pemerintah militer. Jika pemerintah mengetahui, maka pihak yang memprotes tersebut akan mendapat sanksi, antara lain penjara. Salah satu contoh terjadi pada aktivis perempuan Aung San Syu Kyi yang dipenjara akibat terlalu vokal menuntut demokratisasi. Penegakkan kebijakan sensor dalam Konstitusi 1974 menjadi semakin menekan kebebasan publik dimulai dari perubahan article 157 dalam Konstitusi 1947 dan hal ini merupakan asal mula dari pergerakan sosial itu sendiri (Emergence). Seni dan budaya mendapat pengawasan keat dan pembatasan ide berimplikasi pada tidak berkembangnya pemahaman masyarakat terhadap nilainilai seni dan budaya tersebut serta lesunya ini secara keseluruhan. Pihak yang ingin membeli hasil karya seni pun berpikir untuk berhati-hati karena bisa dianggap turut membangkang pemerintahan juga layak sang seniman jika 72

membeli suatu hasil karya yang kontroversial dan cenderung menentang pemerintah. Kemudian para seniman mulai masuk ke tahap berikutnya yaitu (Populer Stage). Salah satu seniman yang bernama Accordion Ohn Kyaw mulai menginisiasi garah seni lagi di masyarakat Burma pada akhir 1960an. Ohn Yaw menilai menikmati seni dan budaya tidak berarti menentang aturan yang diberlakukan pemerintah. Kreativitas bisa disesuaikan dengan aturan main yang disediakan. Dengan kata lain, Ohn Yaw menghidupkan semangat memanfaatkan kesempatan di tengah aturan yang rigid. Ohn menggunakan jalur yang memang sudah menjadi aktivitas keseharian selama menjadi seniman musik. Apa yang dilakukan Ohn menunjukkan bahwa rakyat tidak diam menghadapi aturan rigid pemerintah dan melakukan komunikasi politik melalui apa yang mereka bisa lakukan untuk meminimalisasi dampak negatif yang mungkin muncul di kemudian hari, seperti tindakan kekerasan. Beberapa musisi etnis minoritas Shan pun muncul pada tahun 1980an dan berani menyuarakan kemerdekaan melalui lagu, seperti yang dilakukan Saing Htee Saing yang bekerjasama dengan pencipta lagu terkenal Sai Kham Laik dengan lagu berjudul Todays Youth are Well Grounded (Khit Lu Ngeh A Kyeh Kat). Lagu tersebut berbahasa daerah Shan dan mengandung kritik terhadap sistem pendidikan di Burma. Hal tersebut jelas sama saja memancing reaksi keras dari pemerintahan Ne Win. Puncaknya, lagu tersebut menjadi populer ketika terjadi demonstrasi besar-besaran tahun 1988 yang terkenal dengan 8888 Revolution di Rangoon yang diinisiasi oleh mahasiswa terpengaruh para seniman. 73

Perkembangan berikutnya adalah (Bureaucratization) di mana para kaum seniman tersebut mulai membentuk lembaga dan berafiliasi dengan NLD, lembaga tersebut seperti New Zero Art Space dan Generation Wave kedua lembaga ini dapat dikatakan sebagai aktor nyata manifestasi pergerakan sosial ini. Pimpinan New Zero Art Space Aye Ko merupakan seniman kontemporer yang berhasil membawa pergerakan sosial kaum seniman ke arah baru. Dengan pameran internasional, seperti yang dilakukan dia dkk di Indonesia, dunia menjadi mengetahui perkembangan demokrasi di Burma. Jika merunut perkembangan seni di Burma, sejak internet diterima masyarakat dan keilmuwan berkembang, para seniman kontemporer Burma lebih cenderung menggunakan teknik seni modern dengan makna politik yang menyoroti perkembangan demokrasi. Dengan bersinergi dengan ajaran Buddha dan konsep seni Barat dan direalisasikan dalm bentuk visual yang bermakna politik, seni-seni kontemporer di Burma menarik perhatian dunia. Masyarakat Burma sendiri juga mulai berani menikmati seni sejak munculnya New Zero Art Space dan juga oleh karena organisasi tersebut tidak membawa ancaman keselamatan bagi penikmatnya. Hal ini berbeda dengan Generation Wave yang menggunakan pendekatan yang lebih keras dan frontal seperti karyanya The left Hand of Boxer, sampai saat ini anggota Generation Wave belum dapat bebas beraktivitas di Burma.Masyarakat Burma kembali bersemangat untuk berpartisipasi dalam pemilihan umum 8 November 2015 dan semangat ini didefiniskan sebagai Decline dari Social Movement ini yaitu Establishment with Mainstream di mana tujuan awal dari pergerakan sosial ini adalah untuk mencitpakan awareness (kesadaran) dan memberi dukungan moral 74

serta aksi nyata agar masyarakat dapat memutuskan dan sadar atas kondisi negara mereka sendiri. Dengan demikian, kita dapat melihat bagaimana para kaum seniman memiliki pengaruh dalam demokratisasi di Burma melalui analisis 4 tahap dari Social Movement. Kaum seniman adalah kelompok aksi atau kelompok kepentingan yang turut berpartisipasi dalam perkembangan pergerakan sosial ini dalam usaha menuju Burma yang lebih baik. Hasil atau perkembangan demokrasi di Burma setelah ide kebebasan berekspresi kaum seniman diwujudkan dalam sistem politik di masa depan belum dapat di bahas dalam tulisan ini karena di luar topik pembahasan. Jika dinilai dari hasil penelitian ini yang menyebutkan bahwa ide kebebasan ala seniman sudah menjadi pandangan umum dalam kerangka demokrasi, maka setidaknya ada perkembangan positif dari demokratisasi di Burma. bureaucratization emergence seniman tidak puas terhadap pembatasan hak berekspresi popular stage seniman menciptakan lagu yang menentang pemerintahan militer seniman membentuk organisasi profesional yang membawa pesan dan kritik untuk pemerintah decline ide tentang kebebasan berekspresi perlahan menjadi sebuah pedoman hidup publik burma dan mulai munculnya kesadaran akan aksi pemerintah yang otoriter 75

Grafik 1. Fase Pergerakan Sosial Kaum Seniman di Burma 76