PANDUAN PERTANYAAN UNTUK INFORMAN

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "PANDUAN PERTANYAAN UNTUK INFORMAN"

Transkripsi

1 LAMPIRAN

2 79 PANDUAN PERTANYAAN UNTUK INFORMAN NAMA: TANGGAL: 1. Apakah pernah terjadi permasalahan lahan dengan pihak perkebunan? 2. Permasalahan lahan seperti apa yang terjadi? 3. Berapa kali permasalahan lahan tersebut muncul? 4. Di daerah mana permasalahan lahan terjadi? 5. Apa yang dilakukan petani untuk menyelesaikan masalah tersebut? 6. Apakah pernah terjadi gerakan petani untuk mendapatkan lahan? 7. Apa yang melatarbelakangi petani melakukan gerakan? 8. Kapan gerakan terjadi? 9. Siapa penggagas kegiatan? 10. Berapa kali gerakan dilakukan? 11. Kapan gerakan yang paling parah terjadi? 12. Siapa saja yang terlibat dalam gerakan? 13. Apakah ada organisasi eksternal yang mendukung? 14. Siapakah pihak eksternal yang mendukung petani untuk melakukan gerakan? 15. Apa yang dilakukan pihak eksternal untuk mendukung petani? 16. Bagaimana peran pihak eksternal dalam gerakan ini? 17. Apakah pernah terjadi tindak kekerasan? 18. Bagaimana bisa terjadi tindak kekerasan? 19. Apakah pihak perkebunan pernah melakukan tindak kekerasan terhadap petani? 20. Apakah pihak perkebunan melibatkan aparat kepolisian? 21. Bagaimana respon yang diberikan perkebunan terhadap kejadian ini? 22. Apakah hasil yang diperoleh petani setelah melakukan gerakan? 23. Masalah apa yang dihadapi petani dalam melakukan gerakan? 24. Bagaimana cara petani untuk mengatasi masalah tersebut? 25. Apakah masalah tersebut berpengaruh besar terhadap gerakan yang dilakukan petani? 26. Bagaimana respon yang diberikan pemerintah terhadap kejadian ini? 27. Apa saja yang dilakukan petani untuk mendapatkan lahan?

3 Strategi apa yang digunakan petani untuk mendapatkan lahan? 29. Apakah jalur hukum juga digunakan? 30. Dalam hal apa jalur hukum digunakan? 31. Apakah ada organisasi yang dibentuk oleh petani untuk mendapatkan lahan? 32. Apa nama organisasi tersebut? 33. Apa peran organisasi yang dibentuk oleh petani tersebut? 34. Apakah ada kesempatan politik yang dimanfaatkan petani dalam melakukan gerakan? 35. Apakah pada saat gerakan sedang ada PILKADA?

4 81 KUESIONER No responden: tanggal: A. Identitas Responden 1. Nama : 2. Umur :. Tahun 3. Alamat : Jenis kelamin : 5. Jumlah tanggungan : orang 6. Lama Pendidikan :... tahun 7. Mata pencaharian : a. buruh tani b. petani c. pegawai d. buruh bangunan e. lainnya, Pendapatan per bulan : a. < Rp b. > Rp B. Pemicu terjadinya gerakan dalam mendapatkan akses dan penguasaan atas lahan 1. Apakah anda mengolah lahan? 2. Apa status lahan yang anda olah? a. Pinjam pakai b. Sewa c. Hak milik 3. Siapa pemilik tanah yang anda olah?

5 82 4. Apakah anda memiliki lahan? 5. Apakah ada usaha dalam mendapatkan lahan untuk diolah? 6. Apakah ada usaha dalam memiliki lahan? 7. Apakah anda ikut berpatisipasi dalam usaha mendapatkan lahan untuk diolah? 8. Apakah anda ikut berpartisipasi dalam usaha mendapatkan kepemilikan lahan? 9. Apakah anda setuju dengan dilakukannya usaha untuk dapat mengolah lahan? 10. Apakah anda setuju dengan dilakukannya usaha untuk mendapatkan kepemilikan lahan? 11. Tabel partisipasi petani dalam usaha untuk mendapatkan penguasaan lahan No Jenis usaha partisipasi perencanaan pelaksanaan Merekrut Penggagas anggota ide baru 1 Demo

6 83 2 reklaiming 3 Menempuh jalur hukum 12. Apakah anda pernah mendapat perlakuan kasar dari pihak pemerintah? Jika ya, jelaskan! 13. Apakah anda pernah mendapat perlakuan kasar dari pihak perkebunan? Jika ya, jelaskan! 14. Apa yang memicu terjadinya gerakan untuk mendapatkan lahan? 15. Apakah yang memicu anda ikut serta dalam gerakan tersebut? C. Strategi dan langkah yang dilakukan untuk mendapatkan akses dan penguasaan atas lahan 1. Apakah anda merencanakan terlebih dahulu apa yang harus dilakukan? 2. Apa yang anda rencanakan untuk mendapatkan akses dan penguasaan atas lahan? 3. Apakah anda ikut aktif dalam upaya mendapatkan lahan?

7 84 4. Apa yang anda lakukan untuk merencanakan gerakan yang akan dilakukan? a. Rapat b. Mencari informasi ke dinas terkait c. Tidak ada d. Lainnya, Apa yang anda lakukan untuk mendapatkan lahan? 6. Peran apa yang anda mainkan dalam usaha untuk mendapatkan lahan? a. Ketua b. Pengurus c. Anggota d. Lain-lain, Apakah anda menggunakan jalur hukum untuk mendapatkan lahan? 8. Dalam hal apa jalur hukum digunakan untuk mendapatkan lahan? 9. Bentuk aksi massa apa yang anda lakukan untuk mendapatkan lahan? a. Demo b. Reklaiming/ambil paksa c. Membentuk organisasi d. Merekrut anggota baru e. Mencuri, mengumpat, berpura-pura tidak tahu, memperluas lahan secara diam-diam. f. Tidak ada 10. Apakah anda mengikuti demo? (.dari. demo yang dilakukan)

8 Apakah menurut anda perlu dibentuknya organisasi petani? Jelaskan! 12. Apakah menurut anda perlu digunakannya kekerasan dalam upaya untuk mendapatkan lahan? Jelaskan! D. Respon dari pihak lawan dan pemerintah 1. Apakah ada respon dari pemerintah? 2. Apakah sifat respon yang diberikan? a. Membantu petani b. Membantu pihak lawan c. Tidak memihak manapun 3. Dalam bentuk apa respon yang diberikan pemerintah? a. Bantuan b. Kemudahan dalam birokrasi dan akses dalam melakukan pengaduan c. Lain-lain, Apakah ada respon dari pihak perkebunan? 5. Apakah sifat respon yang diberikan pihak perkebunan? a. Mengabaikan b. Menentang c. Mengatasi masalah yang ada d. Lainnya, Dalam bentuk apa respon yang diberikan perkebunan? E. faktor-faktor yang mempengaruhi strategi perjuangan petani

9 86 1. Apakah ada organisasi atau pihak yang mendukung perjuangan yang dilakukan? 2. Dukungan apa yang diberikan kepada petani? 3. Apakah petani membentuk organisasi untuk melakukan perjuangan? 4. Apa nama organisasi itu? 5. Apakah anda pernah bergabung dengan organisasi? 6. Organisasi dan jabatan apa yang pernah anda duduki? No Nama Organisasi Jabatan Lama menjabat (Bulan) 7. Apakah menurut anda ada aktor yang berperan aktif dalam melakukan perjuangan? 8. Siapa sajakah aktor-aktor tersebut?

10 87 9. Apakah anda memiliki relasi yang mendukung untuk melakukan perjuangan?(jika ya, isi tabel dibawah ini) 10. Nama, jumlah dan tingkat kekuatan ikatan dengan relasi No Nama Relasi Jumlah Ikatan* Keterangan: * (sangat kuat, kuat, cukup kuat, tidak kuat, sangat tidak kuat) F. Distribusi Akses dan Penguasaan Atas Lahan 1. Apakah anda memiliki lahan sebelum terjadinya perjuangan? 2. Berapa luas lahan yang anda miliki sebelum terjadinya perjuangan? a. > 0,3 hektar b. < 0,3 hektar c. Tidak punya 3. Apakah anda memiliki akses terhadap lahan sebelum terjadinya perjuangan? 4. Berapa luas lahan yang dapat anda akses sebelum terjadinya perjuangan? a. > 0,3 hektar b. < 0,3 hektar c. Tidak punya 5. Apakah setelah terjadinya perjuangan anda memiliki tanah?

11 88 6. Berapa luas lahan yang anda miliki? a. > 0,3 hektar b. < 0,3 hektar c. Tidak punya 7. Apakah status lahan tersebut? a. Hak milik b. Sewa c. Pinjam pakai 8. Apakah setelah terjadinya perjuangan anda dapat mengolah tanah? c. Ya d. Tidak 9. Berapa luas lahan yang anda olah setelah perjuangan? d. > 0,3 hektar e. < 0,3 hektar f. Tidak punya 10. Apakah status lahan tersebut? d. Hak milik e. Sewa f. Pinjam pakai

12 89 Gambar 1. Kawasan Pertanian Naimin Gambar 2. Tanaman Cabe Gambar 3. Jenis Tanaman Hortikultura Gambar 4. Tanaman Bunga Kol Gambar 5. Sketsa Peta Desa Cisarua Gambar 6. Penanda Kawasan Lindung Gambar 7. Budidaya Cabe Gambar 8. Kawasan Pertanian

Lampiran 1. Peta Rencana Pola Ruang Pantai Selatan

Lampiran 1. Peta Rencana Pola Ruang Pantai Selatan Lampiran 1. Peta Rencana Pola Ruang Pantai Selatan 120 Lampiran 2. Peta Kawasan Muara Sungai Progo 121 122 Lampiran 3. Kondisi Muara Sungai Progo tahun (a) 2001 (b) 2004 123 MORFOLOGI HULU - MUARA SUNGAI

Lebih terperinci

Daftar Kuesioner. : Jln. Yos Sudarso km 11,5 komp. Bea Dan Cukai No.13

Daftar Kuesioner. : Jln. Yos Sudarso km 11,5 komp. Bea Dan Cukai No.13 Daftar Kuesioner BIODATA Nama Alamat Departemen Fakultas : Tri Wahyuni : Jln. Yos Sudarso km 11,5 komp. Bea Dan Cukai No.13 : Administrasi Negara : Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Judul Skripsi : Implementasi

Lebih terperinci

BAB V STRATEGI PERJUANGAN PETANI DI DESA CISARUA DAN KEBERHASILANNYA

BAB V STRATEGI PERJUANGAN PETANI DI DESA CISARUA DAN KEBERHASILANNYA BAB V STRATEGI PERJUANGAN PETANI DI DESA CISARUA DAN KEBERHASILANNYA 5.1 Petani dan Permasalahannya Petani di Desa Cisarua dibagi ke dalam 3 golongan, yaitu petani kecil, petani sedang, dan petani besar

Lebih terperinci

DAFTAR ISI PERNYATAAN ABSTRAK KATA PENGANTAR UCAPAN TERIMAKASIH DAFTAR ISI DAFTAR TABEL

DAFTAR ISI PERNYATAAN ABSTRAK KATA PENGANTAR UCAPAN TERIMAKASIH DAFTAR ISI DAFTAR TABEL DAFTAR ISI PERNYATAAN... i ABSTRAK... ii KATA PENGANTAR... iii UCAPAN TERIMAKASIH... iv DAFTAR ISI... v DAFTAR TABEL... vii DAFTAR GAMBAR... viii DAFTAR LAMPIRAN... ix BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang...

Lebih terperinci

IDENTIFIKASI FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MASYARAKAT BERMUKIM DI SEKITAR TEMPAT PEMBUANGAN AKHIR SAMPAH (TPA) RAWA KUCING

IDENTIFIKASI FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MASYARAKAT BERMUKIM DI SEKITAR TEMPAT PEMBUANGAN AKHIR SAMPAH (TPA) RAWA KUCING LAMPIRAN I LEMBAR KUESIONER MASYARAKAT IDENTIFIKASI FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MASYARAKAT BERMUKIM DI SEKITAR TEMPAT PEMBUANGAN AKHIR SAMPAH (TPA) RAWA KUCING Kuesioner ini semata-mata digunakan untuk keperluan

Lebih terperinci

DRAFT TRANSKRIP WAWANCARA DAN KUESIONER. Transkrip Wawancara

DRAFT TRANSKRIP WAWANCARA DAN KUESIONER. Transkrip Wawancara DRAFT TRANSKRIP WAWANCARA DAN KUESIONER Data Informan Nama Informan : Jabatan : Tanggal Wawancara : Waktu Wawancara : Transkrip Wawancara A. Standar dan Arah Kebijakan 1) Apakah Renstra yang dilaksanakan

Lebih terperinci

Konsep Awal Pembangunan Ekonomi Pertanian Secara Kolektif melalui Organisasi

Konsep Awal Pembangunan Ekonomi Pertanian Secara Kolektif melalui Organisasi 1 Lampiran 1 Konsep Awal Pembangunan Ekonomi Pertanian Secara Kolektif melalui Organisasi Untuk dapat membayangkan sebuah model pembangunan ekonomi pertanian secara kolektif, maka mestilah dilihat dan

Lebih terperinci

Created with Print2PDF. To remove this line, buy a license at:

Created with Print2PDF. To remove this line, buy a license at: Lampiran 1. Peta Sebaran Perkebunan Karet di Kecamatan Cikalongkulon Lampiran 2. Peta Potensi Perkebunan Karet Rakyat di Kecamatan Cikalongkulon Lampiran 3. Peta Sebaran Perkebunan Karet Rakyat di Kecamatan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Indonesia sebagai negara agraris tentu menggantungkan masa depannya pada pertanian. Hal ini dibuktikan oleh banyaknya penduduk Indonesia yang tinggal di perdesaan dengan

Lebih terperinci

V. GAMBARAN UMUM PENELITIAN. Desa Purwasari terletak di Kecamatan Dramaga, Kabupaten Bogor.

V. GAMBARAN UMUM PENELITIAN. Desa Purwasari terletak di Kecamatan Dramaga, Kabupaten Bogor. V. GAMBARAN UMUM PENELITIAN 5.1 Keadaan Umum Lokasi Penelitian Desa Purwasari terletak di Kecamatan Dramaga, Kabupaten Bogor. Sebelah Utara berbatasan dengan Desa Petir, sebelah Selatan berbatasan dengan

Lebih terperinci

KUESIONER. : Peran Organisasi Kompas USU dalam Meningkatkan. sama saudara//i untuk memberikan informasi dengan cara menjawab daftar

KUESIONER. : Peran Organisasi Kompas USU dalam Meningkatkan. sama saudara//i untuk memberikan informasi dengan cara menjawab daftar KUESIONER Nama : Ayu Wulandari Nim : 070901023 Departemen Fakultas Judul Penelitian : Sosiologi : Ilmu Sosial dan Ilmu Politik : Peran Organisasi Kompas USU dalam Meningkatkan Partisipasi Anggota Untuk

Lebih terperinci

LAMPIRAN-LAMPIRAN SALAH SATU LOKASI PERKEBUNAN KARET KANTOR UTAMA PT. KINTAP JAYA WATTINDO DI DESA TEBING SIRING

LAMPIRAN-LAMPIRAN SALAH SATU LOKASI PERKEBUNAN KARET KANTOR UTAMA PT. KINTAP JAYA WATTINDO DI DESA TEBING SIRING LAMPIRAN-LAMPIRAN SALAH SATU LOKASI PERKEBUNAN KARET KANTOR UTAMA DI DESA TEBING SIRING WAWANCARA BERSAMA ASISTEN KEPALA WAWANCARA BERSAMA PEKERJA HARIAN LEPAS WAWANCARA BERSAMA PEKERJA HARIAN LEPAS WAWANCARA

Lebih terperinci

DAFTAR ISI... Halaman HALAMAN JUDUL... i HALAMAN PENGESAHAN... ABSTRAK... ABSTRACT... RIWAYAT HIDUP... KATA PENGANTAR...

DAFTAR ISI... Halaman HALAMAN JUDUL... i HALAMAN PENGESAHAN... ABSTRAK... ABSTRACT... RIWAYAT HIDUP... KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI Halaman HALAMAN JUDUL... i HALAMAN PENGESAHAN... ABSTRAK... ABSTRACT... RIWAYAT HIDUP... KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR LAMPIRAN... BAB I. PENDAHULUAN

Lebih terperinci

BAB IV KARAKTERISTIK RESPONDEN DAN SISTEM PERTANIAN

BAB IV KARAKTERISTIK RESPONDEN DAN SISTEM PERTANIAN BAB IV KARAKTERISTIK RESPONDEN DAN SISTEM PERTANIAN 23 Gambaran penelitian yang dimuat dalam bab ini merupakan karakteristik dari sistem pertanian yang ada di Desa Cipeuteuy. Informasi mengenai pemerintahan

Lebih terperinci

METODOLOGI PENELITIAN

METODOLOGI PENELITIAN METODOLOGI PENELITIAN Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif, dimana strategi studi kasus dipilih dan bersifat multi metode. Strategi studi kasus ini dianggap memadai dengan tiga dasar pertimbangan:

Lebih terperinci

DAFTAR ISI... KATA PENGANTAR... DAFTAR TABEL... DAFTAR LAMPIRAN... ABSTRAK...

DAFTAR ISI... KATA PENGANTAR... DAFTAR TABEL... DAFTAR LAMPIRAN... ABSTRAK... DAFTAR ISI KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI..... DAFTAR TABEL..... DAFTAR LAMPIRAN..... ABSTRAK... Halaman BAB I. PENDAHULUAN..... 1 1.1 Latar Belakang... 1 1.2 Perumusan Masalah. 3 1.3 Tujuan Penelitian.....

Lebih terperinci

V. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

V. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN V. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN 5.1 Keadaan Umum dan Geografis Penelitian dilakukan di Desa Lebak Muncang, Kecamatan Ciwidey, Kabupaten Bandung. Desa Lebak Muncang ini memiliki potensi yang baik dalam

Lebih terperinci

Kepada Yth. Bapak/Ibu/Responden Warga Pematang Raya, Sondi Raya Merek Raya

Kepada Yth. Bapak/Ibu/Responden Warga Pematang Raya, Sondi Raya Merek Raya SEKOLAH PASCA SARJANA UNIVERSITAS SUMATERA UTARA PROGRAM STUDI PERENCANAAN PEMBANGUNAN WILAYAH DAN PERDESAAN Jalan Sivitas Akademika, Tel. 8212453, Kode Pos 20155 - Medan Perihal: Mohon Kesediaan Mengisi

Lebih terperinci

Utomo, M., Eddy Rifai dan Abdulmutalib Thahir Pembangunan dan Alih Fungsi Lahan. Lampung: Universitas Lampung.

Utomo, M., Eddy Rifai dan Abdulmutalib Thahir Pembangunan dan Alih Fungsi Lahan. Lampung: Universitas Lampung. Utomo, M., Eddy Rifai dan Abdulmutalib Thahir. 1992. Pembangunan dan Alih Fungsi Lahan. Lampung: Universitas Lampung. Wiradi, Gunawan. 2000. Reforma Agraria: Perjalanan Yang Belum Berakhir. Yogyakarta:

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia merupakan negara pertanian, artinya sektor tersebut memegang

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia merupakan negara pertanian, artinya sektor tersebut memegang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Indonesia merupakan negara pertanian, artinya sektor tersebut memegang peranan penting dari keseluruhan perekonomian nasional. Hal ini dapat ditunjukkan dari

Lebih terperinci

GERAKAN PETANI MELAWAN PTPN II DALAM MEMPERJUANGKAN KEPEMILIKAN TANAH DESA SEI LITUR TASIK KECAMATAN SAWIT SEBERANG KABUPATEN LANGKAT

GERAKAN PETANI MELAWAN PTPN II DALAM MEMPERJUANGKAN KEPEMILIKAN TANAH DESA SEI LITUR TASIK KECAMATAN SAWIT SEBERANG KABUPATEN LANGKAT GERAKAN PETANI MELAWAN PTPN II DALAM MEMPERJUANGKAN KEPEMILIKAN TANAH DESA SEI LITUR TASIK KECAMATAN SAWIT SEBERANG KABUPATEN LANGKAT SKRIPSI Guna Memenuhi Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana

Lebih terperinci

VI. KESIMPULAN DAN SARAN. yang sudah terkumpul pada bab kesimpulan.

VI. KESIMPULAN DAN SARAN. yang sudah terkumpul pada bab kesimpulan. 117 VI. KESIMPULAN DAN SARAN Setelah mengetahui fakta yang ada di lapangan, penulis memberikan kesimpulan mengenai hasil penelitiannya di lapangan berdasarkan data-data yang sudah terkumpul pada bab kesimpulan.

Lebih terperinci

V. KEADAAN UMUM LOKASI PENELITIAN

V. KEADAAN UMUM LOKASI PENELITIAN V. KEADAAN UMUM LOKASI PENELITIAN 5.1. Demografi Desa Citeko, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bogor Desa Citeko merupakan salah satu desa yang berada di Kecamatan Cisarua. Desa Citeko memiliki potensi lahan

Lebih terperinci

DAFTAR ISI RIWAYAT HIDUP... ABSTRACT... KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR LAMPIRAN...

DAFTAR ISI RIWAYAT HIDUP... ABSTRACT... KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR LAMPIRAN... DAFTAR ISI RIWAYAT HIDUP... ABSTRAK... ABSTRACT... KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR LAMPIRAN... i ii iii iv vi ix xi xii I. PENDAHULUAN... 1 1.1 Latar Belakang...

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini digunakan penelitian deskriptif. Menurut Suharsimi Arikunto

III. METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini digunakan penelitian deskriptif. Menurut Suharsimi Arikunto III. METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Dalam penelitian ini digunakan penelitian deskriptif. Menurut Suharsimi Arikunto (2010: 3), penelitian deskriptif adalah penelitian yang dimaksudkan untuk menyelidiki

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Kelurahan Sumber Agung Kecamatan Kemiling,

METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Kelurahan Sumber Agung Kecamatan Kemiling, III. METODE PENELITIAN A. Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di Kelurahan Sumber Agung Kecamatan Kemiling, Bandar Lampung pada bulan Maret 2012. B. Alat, Bahan, dan Objek Penelitian Bahan

Lebih terperinci

Lampiran 1 Kuesioner. 4. Jenis Kelamin : 1. Laki-laki 2. Perempuan. 5. Status Perkawinan : 1. Kawin 2. Belum Kawin 3. Janda/Duda

Lampiran 1 Kuesioner. 4. Jenis Kelamin : 1. Laki-laki 2. Perempuan. 5. Status Perkawinan : 1. Kawin 2. Belum Kawin 3. Janda/Duda Lampiran 1 Kuesioner A. Identitas Responden 1. Nama Responden: 2. Umur Responden: 3. Alamat Usaha : 4. Jenis Kelamin : 1. Laki-laki 2. Perempuan 5. Status Perkawinan : 1. Kawin 2. Belum Kawin 3. Janda/Duda

Lebih terperinci

V. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

V. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN V. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN 5.1 Lokasi dan Kondisi Geografis Desa Citapen Lokasi penelitian tepatnya berada di Desa Citapen, Kecamatan Ciawi, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Berdasarkan data Dinas

Lebih terperinci

KUESIONER TENTANG PERAN KOMITE SEKOLAH

KUESIONER TENTANG PERAN KOMITE SEKOLAH Lampiran 1 I. Tujuan KUESIONER TENTANG PERAN KOMITE SEKOLAH Kuesioner ini bertujuan untuk mendapatkan data tentang peran Komite Sekolah sebagai mitra dalam dunia pendidikan saat ini. Penulis mengharapkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia merupakan salah satu negara berkembang di dunia yang masih

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia merupakan salah satu negara berkembang di dunia yang masih BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Indonesia merupakan salah satu negara berkembang di dunia yang masih menghadapi sejumlah permasalahan, baik di bidang ekonomi, sosial, hukum, politik, maupun

Lebih terperinci

KEADAAN KETENAGAKERJAAN KALIMANTAN SELATAN

KEADAAN KETENAGAKERJAAN KALIMANTAN SELATAN No.015/05/63/Th XII, 15 Mei 2009 KEADAAN KETENAGAKERJAAN KALIMANTAN SELATAN FEBRUARI 2009 JUMLAH PENDUDUK YANG DIKATEGORIKAN SEBAGAI ANGKATAN KERJA PADA FEBRUARI 2009 SEBESAR 1,75 juta jiwa. Jumlah tersebut

Lebih terperinci

BAB VI DAMPAK KONVERSI MANGROVE DAN UPAYA REHABILITASINYA

BAB VI DAMPAK KONVERSI MANGROVE DAN UPAYA REHABILITASINYA 48 BAB VI DAMPAK KONVERSI MANGROVE DAN UPAYA REHABILITASINYA 6.1. Dampak Konversi Mangrove Kegiatan konversi mangrove skala besar di Desa Karangsong dikarenakan jumlah permintaan terhadap tambak begitu

Lebih terperinci

Kepada Yth. Bapak/Ibu/Saudara/i. Pemilik dan jajaran sentra Usaha Kecil Menengah. Di Tempat. Dengan Hormat,

Kepada Yth. Bapak/Ibu/Saudara/i. Pemilik dan jajaran sentra Usaha Kecil Menengah. Di Tempat. Dengan Hormat, Kepada Yth. Bapak/Ibu/Saudara/i Pemilik dan jajaran sentra Usaha Kecil Menengah Di Tempat Dengan Hormat, Salam saya sampaikan kepada Bapak/Ibu/Saudara/i, semoga mendapatkan kemudahan dari Tuhan Yang Maha

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Indonesia hingga saat ini masih tergolong negara yang sedang berkembang dengan tingkat pertumbuhan penduduk yang

I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Indonesia hingga saat ini masih tergolong negara yang sedang berkembang dengan tingkat pertumbuhan penduduk yang I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Indonesia hingga saat ini masih tergolong negara yang sedang berkembang dengan tingkat pertumbuhan penduduk yang tinggi. Selain itu juga Indonesia merupakan negara agraris

Lebih terperinci

PELAKSANAAN PARTICIPATORY MAPPING (PM) ATAU PEMETAAN PARTISIPATIF

PELAKSANAAN PARTICIPATORY MAPPING (PM) ATAU PEMETAAN PARTISIPATIF Halaman: 1 dari 7 MAPPING (PM) ATAU Dibuat Oleh Direview Oleh Disahkan Oleh 1 Halaman: 2 dari 7 Riwayat Perubahan Dokumen Revisi Tanggal Revisi Uraian Oleh 2 Halaman: 3 dari 7 Daftar Isi 1. Tujuan... 4

Lebih terperinci

KUESIONER. Assalamu alaikum Wr. Wb, Salam Sejahtera saya ucapkan kepada seluruh

KUESIONER. Assalamu alaikum Wr. Wb, Salam Sejahtera saya ucapkan kepada seluruh KUESIONER Assalamu alaikum Wr. Wb, Salam Sejahtera saya ucapkan kepada seluruh saudara/i yang ikut ambil bagian dalam mengisi kuesioner saya ini. Saya adalah mahasiswi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik,

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI 109 BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI A. Kesimpulan Berdasarkan pengolahan dan hasil analisis data yang telah penulis lakukan dalam penelitian tentang Pengaruh Agribisnis Hortikultura Terhadap Kesejahteraan

Lebih terperinci

PANDUAN WAWANCARA (INTERVIEW GUIDE) 2. Apa yang anda rasakan ketika pertama kali berdagang?

PANDUAN WAWANCARA (INTERVIEW GUIDE) 2. Apa yang anda rasakan ketika pertama kali berdagang? PANDUAN WAWANCARA (INTERVIEW GUIDE) Panduan wawancara pedagang di Pasar Yuka Profil informan a. Nama : b. Usia : c. Jenis kelamin : d. Status : e. Suku bangsa : f. Agama : g. Pendidikan : h. Alamat : i.

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Desa Buana Sakti Kecamatan Batanghari

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Desa Buana Sakti Kecamatan Batanghari 27 III. METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di Desa Buana Sakti Kecamatan Batanghari Kabupaten Lampung Timur. Penelitian dilaksanakan selama dua bulan yaitu dari bulan

Lebih terperinci

ARAHAN PENINGKATAN EKONOMI MASYARAKAT PETANI JERUK SIAM BERDASARKAN PERSPEKTIF PETANI DI KEC. BANGOREJO KAB. BANYUWANGI

ARAHAN PENINGKATAN EKONOMI MASYARAKAT PETANI JERUK SIAM BERDASARKAN PERSPEKTIF PETANI DI KEC. BANGOREJO KAB. BANYUWANGI ARAHAN PENINGKATAN EKONOMI MASYARAKAT PETANI JERUK SIAM BERDASARKAN PERSPEKTIF PETANI DI KEC. BANGOREJO KAB. BANYUWANGI Nyimas Martha Olfiana, Adjie Pamungkas Program Studi Perencanaan Wilayah dan Kota,

Lebih terperinci

A. LATAR BELAKANG PENELITIAN

A. LATAR BELAKANG PENELITIAN 1 BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG PENELITIAN Indonesia adalah negara agraris dimana mayoritas penduduknya mempunyai mata pencaharian sebagai petani. Berbagai hasil pertanian diunggulkan sebagai penguat

Lebih terperinci

PERANAN KELOMPOK TANI MELATI I TERHADAP KESEJAHTERAAN PETANI DI DESA NAGORI DOLOK HATARAN KECAMATAN SIANTAR KABUPATEN SIMALUNGUN ANGKET (KUESIONER)

PERANAN KELOMPOK TANI MELATI I TERHADAP KESEJAHTERAAN PETANI DI DESA NAGORI DOLOK HATARAN KECAMATAN SIANTAR KABUPATEN SIMALUNGUN ANGKET (KUESIONER) PERANAN KELOMPOK TANI MELATI I TERHADAP KESEJAHTERAAN PETANI DI DESA NAGORI DOLOK HATARAN KECAMATAN SIANTAR KABUPATEN SIMALUNGUN ANGKET (KUESIONER) Petunjuk Pengisian 1. Isilah dengan menuliskan keterangan

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN. secara seksama untuk mencapai suatu tujuan, Cholid Narbuko, (2007:1).

III. METODOLOGI PENELITIAN. secara seksama untuk mencapai suatu tujuan, Cholid Narbuko, (2007:1). III. METODOLOGI PENELITIAN A. Pengertian Metodologi Metodologi adalah cara untuk melakukan sesuatu dengan menggunakan pikiran secara seksama untuk mencapai suatu tujuan, Cholid Narbuko, (2007:1). Berdasarkan

Lebih terperinci

DAFTAR PERTANYAAN (Kuesioner) a. Isilah pertanyaan dibawah ini dengan jawaban yang sebenarnya.

DAFTAR PERTANYAAN (Kuesioner) a. Isilah pertanyaan dibawah ini dengan jawaban yang sebenarnya. DAFTAR PERTANYAAN (Kuesioner) No. Responden :... Petunjuk pengisian : a. Isilah pertanyaan dibawah ini dengan jawaban yang sebenarnya. b. Pilihlah jawaban yang sesuai atau yang paling mendekati dengan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pertanian haruslah merupakan tujuan utama dari setiap pemerintah sedang berkembang.

BAB I PENDAHULUAN. pertanian haruslah merupakan tujuan utama dari setiap pemerintah sedang berkembang. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Mayoritas penduduk di negara berkembang adalah petani. Oleh karena itu, pembangunan pertanian haruslah merupakan tujuan utama dari setiap pemerintah sedang

Lebih terperinci

Lampiran 1. Tehnik Pengumpulan Data Tabel 10. Kebutuhan, Sumber, dan Teknik Pengumpulan Data Kebutuhan No

Lampiran 1. Tehnik Pengumpulan Data Tabel 10. Kebutuhan, Sumber, dan Teknik Pengumpulan Data Kebutuhan No LAMPIRAN 73 Lampiran 1. Tehnik Pengumpulan Data Tabel 10. Kebutuhan, Sumber, dan Teknik Pengumpulan Data Kebutuhan No Sumber Data/Informasi Data/Informasi Teknik Pengumpulan Data 1. Lingkup batas wilayah

Lebih terperinci

DAFTAR LAMPIRAN. Struktur Organisasi PT Perkebunan Nusantara. Sumber : Dokumentasi Bagian Sumber Daya Manusia, PTPN III 2013

DAFTAR LAMPIRAN. Struktur Organisasi PT Perkebunan Nusantara. Sumber : Dokumentasi Bagian Sumber Daya Manusia, PTPN III 2013 DAFTAR LAMPIRAN Lampiran X. Struktur Organisasi PT Perkebunan Nusantara Sumber : Dokumentasi Bagian Sumber Daya Manusia, PTPN III 2013 Lampiran XI. Bagan Rekapitulasi Tenaga Kerja PT Perkebunan Nusantara

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. lokasi yang paling efisien dan efektif untuk kegiatan-kegiatan produktif sehubungan dengan ketersediaan sarana dan prasarana.

BAB I PENDAHULUAN. lokasi yang paling efisien dan efektif untuk kegiatan-kegiatan produktif sehubungan dengan ketersediaan sarana dan prasarana. BAB I PENDAHULUAN Bab pendahuluan ini berisi mengenai latar belakang yang digunakan sebagai dasar penelitian, perumusan masalah, tujuan dan sasaran, ruang lingkup, kebutuhan data, teknik pengumpulan data,

Lebih terperinci

LAMPIRAN 1. Universitas Sumatera Utara

LAMPIRAN 1. Universitas Sumatera Utara LAMPIRAN 1 LAMPIRAN 2 LAMPIRAN 3 LAMPIRAN 4 LAMPIRAN 5 LAMPIRAN 6 LAMPIRAN 7 LAMPIRAN 8 LAMPIRAN 9 LAMPIRAN 10 LAMPIRAN 11 KUISIONER PENELITIAN TESIS PERSEPSI MASYARAKAT TERHADAP PERUBAHAN TATA

Lebih terperinci

IV METODE PENELITIAN 4.1. Lokasi dan Waktu Penelitian 4.2. Data dan Instrumentasi

IV METODE PENELITIAN 4.1. Lokasi dan Waktu Penelitian 4.2. Data dan Instrumentasi IV METODE PENELITIAN 4.1. Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian yang dilakukan merupakan studi kasus pada Sondi Farm yang terletak di Kampung Jawa, Desa Megamendung, Kecamatan Megamendung, Kabupaten Bogor.

Lebih terperinci

Lampiran 1 LEMBAR PERMOHONAN MENJADI RESPONDEN

Lampiran 1 LEMBAR PERMOHONAN MENJADI RESPONDEN 56 Lampiran 1 LEMBAR PERMOHONAN MENJADI RESPONDEN Dengan hormat, Kepada : Yth. Calon Responden Penelitian di Tempat Saya sebagai mahasiswa Program Studi Diploma III Keperawatan Fakultas Ilmu Kesehatan

Lebih terperinci

BAB VIII PENUTUP. Penelitian dengan tema kebijakan hutan rakyat dan dinamika sosial

BAB VIII PENUTUP. Penelitian dengan tema kebijakan hutan rakyat dan dinamika sosial BAB VIII PENUTUP Penelitian dengan tema kebijakan hutan rakyat dan dinamika sosial ekonomi masyarakat di Kabupaten Banyumas ini mengambil tiga fokus kajian yakni ekonomi politik kebijakan hutan rakyat,

Lebih terperinci

Arahan Peningkatan Ekonomi Masyarakat Petani Jeruk Siam berdasarkan Perspektif Petani di Kec. Bangorejo Kab. Banyuwangi

Arahan Peningkatan Ekonomi Masyarakat Petani Jeruk Siam berdasarkan Perspektif Petani di Kec. Bangorejo Kab. Banyuwangi JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 2, No. 3, (2013) ISSN: 2337-3539 (2301-9271 Print) C-239 Arahan Peningkatan Ekonomi Masyarakat Petani Jeruk Siam berdasarkan Perspektif Petani di Kec. Bangorejo Kab. Banyuwangi

Lebih terperinci

BAB VI KESIMPULAN. masyarakat hidup bersama biasanya akan terjadi relasi yang tidak seimbang. Hal

BAB VI KESIMPULAN. masyarakat hidup bersama biasanya akan terjadi relasi yang tidak seimbang. Hal BAB VI KESIMPULAN Pada sebuah kondisi masyarakat multikultural di mana berbagai kelom pok masyarakat hidup bersama biasanya akan terjadi relasi yang tidak seimbang. Hal tersebut ditandai dengan hadirnya

Lebih terperinci

KUESIONER PENELITIAN STUDI IMPLEMENTASI PROGRAM KEMITRAAN DAN BINA LINGKUNGAN DAN HUBUNGANNYA DENGAN KESEJAHTERAAN TARGET GROUP

KUESIONER PENELITIAN STUDI IMPLEMENTASI PROGRAM KEMITRAAN DAN BINA LINGKUNGAN DAN HUBUNGANNYA DENGAN KESEJAHTERAAN TARGET GROUP LAMPIRAN : KUESIONER PENELITIAN STUDI IMPLEMENTASI PROGRAM KEMITRAAN DAN BINA LINGKUNGAN DAN HUBUNGANNYA DENGAN KESEJAHTERAAN TARGET GROUP DI PT. PERKEBUNAN NUSANTARA III DELI SERDANG 2 SEI KARANG, GALANG

Lebih terperinci

IDENTITAS RESPONDEN (Kepala Sekolah) Jenis Kelamin :.. Alamat Sekolah :.. Pendidikan terakhir :..

IDENTITAS RESPONDEN (Kepala Sekolah) Jenis Kelamin :.. Alamat Sekolah :.. Pendidikan terakhir :.. Instrumen Wawancara untuk Penelitian Derajad Kewirausahaan Kepala Sekolah Taman Kanak-Kanak di UPT Dinas Pendidikan Kecamatan Kranggan Kabupaten Temanggung IDENTITAS RESPONDEN (Kepala Sekolah) Nama Umur

Lebih terperinci

DEPARTEMEN ILMU KESEJAHTERAAN SOSIAL FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN

DEPARTEMEN ILMU KESEJAHTERAAN SOSIAL FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN DEPARTEMEN ILMU KESEJAHTERAAN SOSIAL FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN Dengan Hormat, Saya yang bertanda tangan dibawah ini: Nama : Hotnida purba Status : Mahasiswa

Lebih terperinci

KUESIONER PENELITIAN PERILAKU MEMILIH MASYARAKAT ADAT LAMPUNG ABUNG SIWO MEGO DALAM PEMILIHAN KEPALA DAERAH

KUESIONER PENELITIAN PERILAKU MEMILIH MASYARAKAT ADAT LAMPUNG ABUNG SIWO MEGO DALAM PEMILIHAN KEPALA DAERAH Lampiran 1 KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL UNIVERSITAS LAMPUNG FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK Jl. Prof.Dr. Sumantri Brojonegoro No 1 Gedung Meneng Bandar Lampung KUESIONER PENELITIAN PERILAKU MEMILIH

Lebih terperinci

V. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Propinsi Jawa Tengah. Luas wilayah Desa Banyuroto adalah 623,23 ha, dengan

V. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Propinsi Jawa Tengah. Luas wilayah Desa Banyuroto adalah 623,23 ha, dengan V. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN 5.1. Kondisi Topografi Desa Banyuroto terletak di Kecamatan Sawangan, Kabupaten Magelang, Propinsi Jawa Tengah. Luas wilayah Desa Banyuroto adalah 623,23 ha, dengan batas

Lebih terperinci

Lampiran 1 Kuesioner untuk pengunjung KHDTK Cikampek

Lampiran 1 Kuesioner untuk pengunjung KHDTK Cikampek 68 Lampiran 1 Kuesioner untuk pengunjung KHDTK Cikampek KUESIONER UNTUK PENGUNJUNG Peneliti : Mega Haditia/E34080046 Departemen Konservasi Sumberdaya Hutan dan Ekowisata Fakultas Kehutanan IPB Selamat

Lebih terperinci

ANALISIS KONVERSI LAHAN PERTANIAN TERHADAP PEMBANGUNAN EKONOMI MASYARAKAT DESA

ANALISIS KONVERSI LAHAN PERTANIAN TERHADAP PEMBANGUNAN EKONOMI MASYARAKAT DESA Lampiran 8. Kuesioner ANALISIS KONVERSI LAHAN PERTANIAN TERHADAP PEMBANGUNAN EKONOMI MASYARAKAT DESA (Kasus: Desa Pasir Utama Keamatan Rambah Hilir Kabupaten Rokan Hulu Propinsi Riau) No. Responden Lokasi

Lebih terperinci

PEMERINTAH KABUPATEN GIANYAR DINAS PERTANIAN Jl. Astina Selatan No.3 Telp (0361) G i a n y a r

PEMERINTAH KABUPATEN GIANYAR DINAS PERTANIAN Jl. Astina Selatan No.3 Telp (0361) G i a n y a r PEMERINTAH KABUPATEN GIANYAR DINAS PERTANIAN Jl. Astina Selatan No.3 Telp (0361) 943048 G i a n y a r - 8 0 5 1 1 KEPUTUSAN KEPALA DINAS PERTANIAN KABUPATEN GIANYAR NOMOR 1275/E-07/HK/2016 TENTANG PENETAPAN

Lebih terperinci

Instrumen Penelitian. Pengetahuan Remaja Putri Tentang Penggunaan Obat Pereda Rasa Nyeri. Menstruasi Primer di SMA Negeri 17 Medan

Instrumen Penelitian. Pengetahuan Remaja Putri Tentang Penggunaan Obat Pereda Rasa Nyeri. Menstruasi Primer di SMA Negeri 17 Medan Instrumen Penelitian Pengetahuan Remaja Putri Tentang Penggunaan Obat Pereda Rasa Nyeri Menstruasi Primer di SMA Negeri 17 Medan 1. Isilah data dibawah ini dengan lengkap 2. Tuliskan tanda check list (

Lebih terperinci

Quesioner penelitian

Quesioner penelitian Quesioner penelitian Nama : Afwan Salfani Nim : 060901039 Departemen : Sosiologi Fakultas/ Universitas : Ilmu Sosial dan Ilmu Politik/ Universitas Sumatera Utara. Alamat : Jalan Puri, Gang Ciknoni no 15/80a

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Rancangan penelitian merupakan segala sesuatu yang mencakup

BAB III METODE PENELITIAN. Rancangan penelitian merupakan segala sesuatu yang mencakup BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Rancangan Penelitian Rancangan penelitian merupakan segala sesuatu yang mencakup tentang pendekatan yang digunakan dalam penelitian. Penelitian ini menggunakan pendekatan

Lebih terperinci

KUESIONER PENELITIAN Hari/Tanggal :... Nomor Responden : Nama Responden : Alamat Responden : Nomor Telepon/HP :

KUESIONER PENELITIAN Hari/Tanggal :... Nomor Responden : Nama Responden : Alamat Responden : Nomor Telepon/HP : LAMPIRAN Lampiran 1. Kuesioner Penelitian INSTITUT PERTANIAN BOGOR FAKULTAS EKONOMI DAN MANAJEMEN DEPARTEMEN EKONOMI SUMBERDAYA DAN LINGKUNGAN Jl. Kamper Level 5 Wing 5 Kampus IPB Dramaga Bogor 16680 Telp.

Lebih terperinci

PANDUAN KUISIONER. Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Partisipasi Politik Pada Pemilihan Walikota. Bandar Lampung Periode

PANDUAN KUISIONER. Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Partisipasi Politik Pada Pemilihan Walikota. Bandar Lampung Periode DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS LAMPUNG Jln. Prof. Soemantri Brojonegoro No. 1 Bandar Lampung 35145 Telp. 0721-701609, Fax 0721-704947 PANDUAN KUISIONER

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Banyak program pembangunan ekonomi yang berlangsung saat ini. difokuskan pada pengembangan industrialisasi. Salah satu di antara

BAB I PENDAHULUAN. Banyak program pembangunan ekonomi yang berlangsung saat ini. difokuskan pada pengembangan industrialisasi. Salah satu di antara BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Banyak program pembangunan ekonomi yang berlangsung saat ini difokuskan pada pengembangan industrialisasi. Salah satu di antara pengembangan bidang industrialisasi

Lebih terperinci

V. SIMPULAN DAN SARAN. 1. Pemerintah Kabupaten, Provinsi dan Kementerian melaksanakan kebijakan

V. SIMPULAN DAN SARAN. 1. Pemerintah Kabupaten, Provinsi dan Kementerian melaksanakan kebijakan 156 V. SIMPULAN DAN SARAN A. SIMPULAN Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut : 1. Pemerintah Kabupaten, Provinsi dan Kementerian melaksanakan kebijakan

Lebih terperinci

informan dalam penelitian yang dilakukan oleh mahasiswa Fakultas Kesehatan

informan dalam penelitian yang dilakukan oleh mahasiswa Fakultas Kesehatan 121 Saya yang bertanda tangan di bawah ini merasa tidak keberatan untuk menjadi informan dalam penelitian yang dilakukan oleh mahasiswa Fakultas Kesehatan Masyarakat atas nama Suryani dengan judul Gambaran

Lebih terperinci

ANGKET PENELITIAN Pelaksanaan Sistem Administrasi Manunggal Satu Atap dalam Pengurusan Pajak Kendaraan Bermotor pada Kantor SAMSAT Medan Selatan.

ANGKET PENELITIAN Pelaksanaan Sistem Administrasi Manunggal Satu Atap dalam Pengurusan Pajak Kendaraan Bermotor pada Kantor SAMSAT Medan Selatan. ANGKET PENELITIAN Pelaksanaan Sistem Administrasi Manunggal Satu Atap dalam Pengurusan Pajak Kendaraan Bermotor pada Kantor SAMSAT Medan Selatan. I. Kata Pengantar Dengan hormat, sehubungan dengan penelitian

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Kawasan suaka alam sesuai Undang Undang Nomor 5 Tahun 1990 adalah sebuah

BAB I PENDAHULUAN. Kawasan suaka alam sesuai Undang Undang Nomor 5 Tahun 1990 adalah sebuah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Suaka margasatwa merupakan salah satu bentuk kawasan suaka alam. Kawasan suaka alam sesuai Undang Undang Nomor 5 Tahun 1990 adalah sebuah kawasan yang mempunyai fungsi

Lebih terperinci

PANDUAN WAWANCARA UNTUK PEMILIK DAN MANAJEMEN

PANDUAN WAWANCARA UNTUK PEMILIK DAN MANAJEMEN PANDUAN WAWANCARA UNTUK PEMILIK DAN MANAJEMEN Dengan Hormat, Saya Stevalia Nugraheni, NIM 11.30.0167 mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Jurusan Manajemen Unika Soegijapranata Semarang, memohon kesediaan

Lebih terperinci

Menuju Pemilu Demokratis yang Partisipatif, Adil, dan Setara. Pusat Kajian Politik (Puskapol) FISIP Universitas Indonesia Jakarta, 16 Desember 2015

Menuju Pemilu Demokratis yang Partisipatif, Adil, dan Setara. Pusat Kajian Politik (Puskapol) FISIP Universitas Indonesia Jakarta, 16 Desember 2015 Menuju Pemilu Demokratis yang Partisipatif, Adil, dan Setara Pusat Kajian Politik (Puskapol) FISIP Universitas Indonesia Jakarta, 16 Desember 2015 1 Konteks Regulasi terkait politik elektoral 2014 UU Pilkada

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Lokasi dan Subjek Penelitian 1. Lokasi Penelitian Lokasi yang dijadikan tempat penelitian adalah RW 01 Desa Kertawangi Kecamatan Cisarua Kabupaten Bandung Barat. Alasan

Lebih terperinci

TABEL FREKUENSI DAN HASIL UJI CROSSTABS

TABEL FREKUENSI DAN HASIL UJI CROSSTABS LAMPIRAN 89 TABEL FREKUENSI DAN HASIL UJI CROSSTABS Tabel Frekuensi Distribusi Penguasaan Lahan Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent Valid Rendah 24 60.0 60.0 60.0 Sedang 11 27.5 27.5 87.5

Lebih terperinci

UJIAN AKHIR SEMESTER GENAP 2014/2015 Mata Kuliah : Metode Kuantitatif dalam Bisnis

UJIAN AKHIR SEMESTER GENAP 2014/2015 Mata Kuliah : Metode Kuantitatif dalam Bisnis UJIAN AKHIR SEMESTER GENAP 2014/2015 Mata Kuliah : Metode Kuantitatif dalam Bisnis Soal 1 Solusi Grafis Linear Programming (20 poin) PT Tambi memiliki 20 hektar tanah perkebunan di lereng gunung Sindoro

Lebih terperinci

VII. RANCANGAN PROGRAM PENGUATAN KAPASITAS LMDH DAN PENINGKATAN EFEKTIVITAS PHBM

VII. RANCANGAN PROGRAM PENGUATAN KAPASITAS LMDH DAN PENINGKATAN EFEKTIVITAS PHBM VII. RANCANGAN PROGRAM PENGUATAN KAPASITAS DAN PENINGKATAN EFEKTIVITAS PHBM 107 7.1 Latar Belakang Rancangan Program Guna menjawab permasalahan pokok kajian ini yaitu bagaimana strategi yang dapat menguatkan

Lebih terperinci

KUESIONER HUBUNGAN ORANGTUA, TELEVISI, DAN TEMAN DENGAN SIKAP PEMUDA TERHADAP PEKERJAAN DI BIDANG PERTANIAN

KUESIONER HUBUNGAN ORANGTUA, TELEVISI, DAN TEMAN DENGAN SIKAP PEMUDA TERHADAP PEKERJAAN DI BIDANG PERTANIAN 101 Lampiran 1. Kuesioner Penelitian KUESIONER HUBUNGAN ORANGTUA, TELEVISI, DAN TEMAN DENGAN SIKAP PEMUDA TERHADAP PEKERJAAN DI BIDANG PERTANIAN (Kasus Pemuda Di Desa Cipendawa dan Sukatani, Kecamatan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian dilaksanakan di Kota Tasikmalaya, dengan lingkup wilayah studi area PKL di BWK I. Alasan dipilihnya BWK I karena kawasan ini merupakan

Lebih terperinci

LAPORAN AKHIR PENELITIAN PROGRAM HIBAH FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

LAPORAN AKHIR PENELITIAN PROGRAM HIBAH FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK LAPORAN AKHIR PENELITIAN PROGRAM HIBAH FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK FAKTOR TEMAN SEBAYA DALAM KENAKALAN REMAJA (STUDI DESKRIPTIF MENGENAI GENG MOTOR DI KOTA BANDUNG) Oleh : Ketua Anggota : Budi

Lebih terperinci

(Salam Hormat, Peneliti)

(Salam Hormat, Peneliti) Dengan hormat, Saya yang bernama Nonivili Julianti Gulo mahasiswa tingkat akhir Departemen Ilmu Kesejahteraan Sosial FISIP USU sedang mengadakan penelitian, dalam rangka menyelesaikan tugas akhir/skripsi

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN Tujuan penelitian ini adalah pemilik dapat mengetahui bagaimana minat dan potensi pasar untuk inovasi produk pin yang dihasilkan dan mengetahui kondisi persaingan dangan kompetitor

Lebih terperinci

BAB VI KESIMPULAN DAN REKOMENDASI. Adapun kesimpulan yang dapat diambil dari penelitian ini adalah :

BAB VI KESIMPULAN DAN REKOMENDASI. Adapun kesimpulan yang dapat diambil dari penelitian ini adalah : BAB VI KESIMPULAN DAN REKOMENDASI 6.1 Kesimpulan Adapun kesimpulan yang dapat diambil dari penelitian ini adalah : 1. Tingkat implementasi Advice Planning di wilayah penelitian dapat dikategorikan rendah.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Situ merupakan sumber mata air alami yang berada di daratan yang memiliki fungsi

BAB I PENDAHULUAN. Situ merupakan sumber mata air alami yang berada di daratan yang memiliki fungsi BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Situ merupakan sumber mata air alami yang berada di daratan yang memiliki fungsi yang salah satunya berperan penting menjadi sumber pengairan atau irigasi untuk

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. sebagai anugerah dari Tuhan Yang Maha Esa. Hak asasi manusia meliputi: Hak untuk

BAB I PENDAHULUAN. sebagai anugerah dari Tuhan Yang Maha Esa. Hak asasi manusia meliputi: Hak untuk BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang Konsep hak asasi manusia bukanlah hal yang baru terdengar dewasa ini, namun seakan mendapatkan perhatian yang lebih intens ketika Indonesia memasuki era reformasi. Pernyataan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 1. Tinggi : memiliki kartu ASKES, berobat di puskesmas atau mempuyai dokter pribadi. 2. Rendah : tidak memiliki ASKES, berobat di dukun. 14. Tingkat Kepemilikan aset adalah jumlah barang berharga yang

Lebih terperinci

: Sekretaris Daerah Kota Medan

: Sekretaris Daerah Kota Medan Informan : Sekretaris Daerah Kota Medan 1. Database peserta Jamkesmas 2011 masih mengacu pada data makro BPS Tahun 2008, dan ditetapkan by name by address oleh Bupati/Walikota. Dengan demikian masih banyak

Lebih terperinci

KUESIONER 7. LAMPIRAN. Lampiran 1. Kuesioner untuk Petani Kepada Yth. Ibu/Bapak/Saudara Responden Di tempat

KUESIONER 7. LAMPIRAN. Lampiran 1. Kuesioner untuk Petani Kepada Yth. Ibu/Bapak/Saudara Responden Di tempat 7. LAMPIRAN Lampiran 1. Kuesioner untuk Petani Kepada Yth. Ibu/Bapak/Saudara Responden Di tempat Dengan hormat, Saya mahasiswa dari UNIKA Soegijapranata Semarang, saat ini sedang melakukan penelitian yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Peternakan di Indonesia sejak zaman kemerdekaan sampai saat ini sudah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Peternakan di Indonesia sejak zaman kemerdekaan sampai saat ini sudah BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Peternakan di Indonesia sejak zaman kemerdekaan sampai saat ini sudah semakin berkembang dan telah mencapai kemajuan yang cukup pesat. Sebenarnya, perkembangan

Lebih terperinci

LAMPIRAN-LAMPIRAN. a. Menurut bapak, seperti apa kecerdasan emosi dan spiritual?

LAMPIRAN-LAMPIRAN. a. Menurut bapak, seperti apa kecerdasan emosi dan spiritual? 125 LAMPIRAN-LAMPIRAN Lampiran 1 Pedoman Wawancara 1. Kepala Sekolah a. Menurut bapak, seperti apa kecerdasan emosi dan spiritual? b. Menurut bapak, seberapa pentingkah pengembangan kecerdasan emosi dan

Lebih terperinci

Form A Kuesioner Profil Usaha Tani Program Penelitian Pemberdayaan Agroindustri Nilam di Pedesaan dalam Sistem Klaster

Form A Kuesioner Profil Usaha Tani Program Penelitian Pemberdayaan Agroindustri Nilam di Pedesaan dalam Sistem Klaster 200 Lampiran 1 Profil Usahatani, Industri Kecil Penyulingan dan Pedagang/Pengumpul Form A Kuesioner Profil Usaha Tani Program Penelitian Pemberdayaan Agroindustri Nilam di Pedesaan dalam Sistem Klaster

Lebih terperinci

BAB III KERANGKA PEMIKIRAN DAN METODOLOGI

BAB III KERANGKA PEMIKIRAN DAN METODOLOGI BAB III KERANGKA PEMIKIRAN DAN METODOLOGI 3.1 Kerangka Pemikiran Kerangka pemikiran studi dimaksudkan untuk menjelaskan sistematika alur pemikiran penulis terkait topik yang diambil. Terdapat beberapa

Lebih terperinci

LAMPIRAN LAMPIRAN A PANDUAN WAWANCARA

LAMPIRAN LAMPIRAN A PANDUAN WAWANCARA LAMPIRAN LAMPIRAN A PANDUAN WAWANCARA Deskripsi Penelitian : Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran proses pemulihan dan faktorfaktor pendukungnya pada penderita gangguan bipolar Izin untuk

Lebih terperinci

KUESIONER PENELITIAN. Identitas Diri : Nama : Pendidikan terakhir : Jumlah anggota keluarga :...orang Agama : Suku Bangsa : Alamat :

KUESIONER PENELITIAN. Identitas Diri : Nama : Pendidikan terakhir : Jumlah anggota keluarga :...orang Agama : Suku Bangsa : Alamat : KUESIONER PENELITIAN Identitas Diri : Nama : Umur :.tahun Pendidikan terakhir : Jumlah anggota keluarga :...orang Agama : Suku Bangsa : Alamat : A. Penggunaan Teknologi Pertanian Berilah tanda silang (X)

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. desa yang amat kecil dan terpencil dari desa-desa lain yang ada di Kecamatan

BAB I PENDAHULUAN. desa yang amat kecil dan terpencil dari desa-desa lain yang ada di Kecamatan BAB I PENDAHULUAN A. Analisis Situasi Sembunglor merupakan sebuah desa yang terletak dalam cakupan wilayah Kecamatan Baureno, Kabupaten Bojonegoro. Desa Sembunglor itu desa yang amat kecil dan terpencil

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Tedy Bachtiar, 2015

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Tedy Bachtiar, 2015 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pada tahun 1958 pemerintah Indonesia mengeluarkan kebijakan Nasionalisasi perusahaan asing. Salah satunya Pabrik Gula (PG) Karangsuwung yang berubah status menjadi

Lebih terperinci

Lampiran 1. Perhitungan uji t- hitung pada taraf t- tabel = 1, Karakteristik umur ( nilai r s = 0,035 ). t- hit = r s N - 2.

Lampiran 1. Perhitungan uji t- hitung pada taraf t- tabel = 1, Karakteristik umur ( nilai r s = 0,035 ). t- hit = r s N - 2. Lampiran 1. Perhitungan uji t- hitung pada taraf t- tabel = 1,980 1. Karakteristik umur ( nilai r s = 0,035 ). t- hit = r s N - = 0,035 87-1 - (0,035) = 0,035 ( 9, ) = 0,3. Karakteristik jumlah anggota

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Indonesia adalah negara agraria yang kaya akan sumber daya alamnya. Kekayaan

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Indonesia adalah negara agraria yang kaya akan sumber daya alamnya. Kekayaan BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Indonesia adalah negara agraria yang kaya akan sumber daya alamnya. Kekayaan akan sumber agraria tersebut termasuk tanah yang menyebabkan sebagian besar penduduk Indonesia

Lebih terperinci

Lampiran A: Kuesioner Sikap Terhadap Restrukturisasi dan Data Pribadi

Lampiran A: Kuesioner Sikap Terhadap Restrukturisasi dan Data Pribadi LAMPIRAN Lampiran A: Kuesioner Sikap Terhadap Restrukturisasi dan Data Pribadi Kuesioner ini bertujuan untuk mengumpulkan data dari para karyawan manajerial kantor pusat yang akan digunakan dalam menyusun

Lebih terperinci