PERGESERAN BENTUK DALAM TERJEMAHAN ARTIKEL DI MAJALAH KANGGURU INDONESIA

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. penelitian, manfaat penelitian, dan kerangka teori yang digunakan.

BAB I PENDAHULUAN. Pesan yang disampaikan dapat melalui karya sastra.

BAB I PENDAHULUAN. Linguistik, merupakan sebuah ilmu yang mepelajari tentang bahasa secara

TERJEMAHAN FRASA PREPOSISI PADA NOVEL PRIDE AND PREJUDICE DALAM BAHASA INDONESIA TESIS. Oleh NUR KHANIFAH RIZKY LUBIS /LNG

BAB I PENDAHULUAN. Pada dasarnya metafora adalah suatu bentuk kekreatifan makna dalam

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. berdasarkan hasil penelitian dan analisis data yang telah diperoleh pada bab-bab

BAB I PENDAHULUAN. Bahasa adalah sesuatu yang bersifat universal karena tidak memedulikan

Satu alat penting yang tidak dapat Anda tinggalkan adalah kamus teknis tentang topik yang sedang Anda terjemahkan. Dengan kamus itu, Anda dapat

BAB I PENDAHULUAN. Seorang anak yang sudah terbiasa dibacakan ataupun membaca buku cerita

ANALISIS BUDAYA MATERIAL DALAM TERJEMAHAN KUMPULAN CERITA PENDEK MADEMOISELLE FIFI KARYA GUY DE MAUPASSANT

ANALISIS STRUKTUR FRASA NOMINA DALAM LAGU ANAK PELANGI-PELANGI DAN PENERJEMAHAN BAHASA INGGRISNYA, RAINBOWS

BAB I PENDAHULUAN. berkomunikasi atau berinteraksi antara satu dengan yang lainnya. Bahasa sangat

BAB 2 LANDASAN TEORI

Bab 1. Pendahuluan. Bahasa adalah penggunaan kode yang merupakan gabungan fonem sehingga

BAB I PENDAHULUAN. Penerjemahan kalimat pada suatu karya tulis biasanya diterjemahkan secara

BAB I PENDAHULUAN. bahasa dari tingkat kata, frasa hingga teks untuk menyampaikan makna teks

BAB I PENDAHULUAN. Penerjemahan adalah kegiatan mengalihkan pesan secara tertulis dari teks suatu

BAB I PENDAHULUAN. Membaca buku bermanfaat bagi manusia, mulai dari anak-anak hingga

EQUIVALENCE STRATEGIES IN TRANSLATING SLANG IN THE NOVEL AKEELAH AND THE BEE BY SAPARDI DJOKO DAMONO

JENIS, STRUKTUR, SERTA VARIASI TERJEMAHAN HATSUWA DAN DENTATSU NO MODARITI DALAM NOVEL KOGOERU KIBA KARYA ASA NONAMI

LAPORAN PENELITIAN FUNDAMENTAL STRATEGI PENERJEMAHAN ISTILAH-ISTILAH BUDAYA POLITIK DALAM BUKU TEKS CIVIC CULTURE DAN TERJEMAHANNYA BUDAYA POLITIK

PERBEDAAN STRUKTUR FRASA NOMINA DALAM PENERJEMAHAN INDONESIA-INGGRIS PUISI HULAHOP BIANGLALA DAN RAINBOW HULAHOP

Bab 2. Landasan Teori. Pada bab ini Penulis akan menjabarkan tentang teori yang digunakan Penulis

BAB I PENDAHULUAN. mengusung permasalahan keilmuan. Materi yang dituangkan dalam tulisan ilmiah

BAB I PENDAHULUAN. atau sebuah konstruksi tata bahasa yang terdiri atas dua kata atau lebih.

KALIMAT TRANSFORMASI SEMATAN PADA TEKS TERJEMAHAN AL-QURAN YANG MENGANDUNG ETIKA BERBAHASA TESIS

BAB I PENDAHULUAN. diminati oleh masyarakat Indonesia terutama para remaja setelah merebaknya

BAB I PENDAHULUAN. Hyde mulai dari masa anak-anak hingga dewasa, yang awalnya ingin menjadi. seorang komikus kemudian beralih menjadi seorang pemusik.

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat Indonesia yang masih belum mempunyai kemampuan untuk. kehidupan sehari-hari baik secara lisan maupun tulisan.

CAMPUR KODE GURU BAHASA INDONESIA DALAM PROSES PEMBELAJARAN DI SMAN I PANCUNG SOAL PESISIR SELATAN ABSTRACT

KEAMBIGUITASAN MAKNA DALAM BERITA PENDIDIKAN DI SURAT KABAR PADANG EKSPRES (KAJIAN SEMANTIK) ABSTRACT

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. Bahasa merupakan salah satu bagian terpenting dalam kehidupan sosial

BAB I PENDAHULUAN. Setiap bahasa memiliki sistem fonologi dan tata bahasanya sendiri, yang membedakannya dari bahasa lain. Oleh karena itu, masyarakat

BAB I PENDAHULUAN. Hobi adalah kegemaran; kesenangan istimewa pada waktu senggang,

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Dalam memahami konsep mengenai teori kebahasaan, linguistik

ANALISIS STRUKTUR FRASA NOMINA DALAM NOVEL LASKAR PELANGI DAN PENERJEMAHAN BAHASA INGGRISNYA THE RAINBOW TROOPS

Preposisi Lokatif Bahasa Indonesia

CHAPTER III RESEARCH METHODOLOGY. A. Research Type and Design. This research is descriptive qualitative. According to Subroto (1992: 23) he

BAB I PENDAHULUAN. sebagai sarana komunikasi dan juga digunakan sebagai alat untuk menyampaikan. pesan atau maksud pembicara kepada pendengar.

BAB I PENDAHULUAN. akibatnya pada level yang berbeda-beda. Peristiwa pengeboman Hiroshima pada

BAB I PENDAHULUAN. Penerjemahan bisa mencakup beberapa pengertian. Ahli linguistik telah

BAB 1 PENDAHULUAN. Universitas Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. dihasilkan alat ucap manusia. Bahasa terdiri atas kata-kata atau kumpulan kata.

BAB 1 PENDAHULUAN. kenali adalah surat perjanjian, sertifikat, buku ilmu pengetahuan bidang hukum

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif. Bogdan and

BAB I PENDAHULUAN. terjadi pergeseran makna pada BT, oleh sebab itu seorang penerjemah harus

RISKI EKA AFRIANTI NIM

By SRI SISWANTI NIM

BAB 6 PENUTUP. Terjemahan yang baik memiliki tiga kriteria, yakni ketepatan, kejelasan, dan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Era globalisasi saat ini yang bercirikan keterbukaaan, persaingan, dan

KATA PENGANTAR. Puji syukur kehadirat Allah SWT karena atas kehendaknya penulis dapat

BAB 1 PENDAHULUAN. dalam teks yang sepadan dengan bahasa sasaran. Munday (2001) mendefinisikan

BAB I PENDAHULUAN. melakukan suatu komunikasi dan kontak sosial menggunakan bahasa. Bahasa

PENGGUNAAN METODE SETIA (FAITHFUL) DALAM MENERJEMAHKAN KARYA SASTRA BERUPA CERITA PENDEK

TESIS. Oleh BOY HENDRAWAN MANURUNG /LNG

BAB I PENDAHULUAN. Berbeda dengan sintaksis yang mempelajari bagaimana satuan bahasa terbentuk,

BAB I PENDAHULUAN. Linguistik, semantik adalah bidang yang fokus mempelajari tentang makna baik yang berupa text

BAB I PENDAHULUAN. setidaknya jika itu mengacu pada data yang dirilis oleh UNESCO ditahun 2011.

KETIDAKAKURATANNYA MENGANALISA TERJEMAHAN DALAM SUBTITLE BAHASA INDONESIA UNTUK FILM TOY STORY 3

ABSTRAK SATUAN LINGUAL PENGISI FUNGSI PREDIKAT DALAM WACANA ADAM MALIK TETAP PAHLAWAN PADA RUBRIK TAJUK RENCANA HARIAN KOMPAS

BAB I PENDAHULUAN. Penerjemahan merupakan suatu kegiatan transformasi bentuk yakni

Nirmawan. Universitas Muslim Nusantara Al Washliyah Jl. Garu II No. 93 Medan Abstrak. Abstract

BAB I PENDAHULUAN. pada kekuatan imaginasi. Fungsi imaginative bahasa biasanya digunakan pada

Bab 1. Pendahuluan. Bahasa merupakan alat untuk menyampaikan suatu ide, pikiran, hasrat, dan

BAB I PENDAHULUAN. Pada era globalisasi pertukaran ilmu pengetahuan dan teknologi dari satu

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KONSEP, DAN KERANGKA TEORI. Berdasarkan data-data yang dikumpulkan baik berupa penelitian, jurnal

INTERFERENSI BAHASA INDONESIA DALAM PEMAKAIAN BAHASA INGGRIS PADA WACANA TULIS SISWA

BASINDO Jurnal Kajian Bahasa, Sastra Indonesia, dan Pembelajarannya Vol 1 No 1 - April 2017 (1-13)

BAB I PENDAHULUAN. penerima dan bahasa menjadi media dalam penyampaian informasi tersebut.

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian Deskriptif

PERGESERAN TERJEMAHAN KELAS KATA UTAMA BAHASA INGGRIS KE BAHASA INDONESIA (STUDI KASUS PADA THE OLD MAN AND THE SEA DAN LINGUISTICS ACROSS CULTURES)

BAB I PENDAHULUAN. bernama Hamuro Rin. Pria kelahiran Kitakyushu, Jepang ini memulai debutnya

FUNGSI DAN PERAN SINTAKSIS PADA KALIMAT TRANSITIF BAHASA JEPANG DALAM NOVEL CHIJIN NO AI KARYA TANIZAKI JUNICHIRO

PERGESERAN TERJEMAHAN PEMARKAH KOHESI SUBSTITUSI DAN ELIPSIS DALAM NOVEL SISTERS KARYA DANIELLE STEEL DAN TERJEMAHANNYA KE BAHASA INDONESIA

BAB l PENDAHULUAN. Bahasa merupakan alat komunikasi yang penting bagi manusia untuk

PENINGKATAN PROFESIONALISME WIDYAISWARA MELALUI PENGENALAN TEORI PENERJEMAHAN TEKS BAHASA INGGRIS (SEBUAH KAJIAN TEORITIS)

BAB I PENDAHULUAN. Bahasa adalah bahan utama kesusastraan. Harus disadari bahwa bahasa

BAB I PENDAHULUAN. dengan cara tertentu. Pada awalnya majas lebih sering digunakan didalam karya

BAHASA PERTAMA SISWA SMAN TITIAN TERAS HAS DALAM KETERAMPILAN MENULIS TEKS EKSPOSISI

menjadi tolak ukur terhadap isi dari karya ilmiah tersebut. Pembaca akan tertarik atau tidak

BAB I PENDAHULUAN. Bahasa adalah ciri utama manusia dan merupakan alat komunikasi paling

ANALISIS JENIS-JENIS REPETISI DALAM BUKU MAHMUD IS BACK KARYA HUSNIZAR HOOD ARTIKEL E-JURNAL

KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN NARASI DENGAN MEDIA AUDIO-VISUAL SISWA KELAS VII SEKOLAH MADRASAH TSANAWIYAH NEGERI BINTAN TIMUR TAHUN PELAJARAN

PROGRAM STUDI SASTRA CHINA FAKULTAS ILMU BUDAYA UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

KONSTRUKSI ATURAN PENGGABUNGAN DUA GRAF KALIMAT (The Construction of a Rule to Combine Two Sentence Graphs)

Septianingrum Kartika Nugraha Universitas Sebelas Maret Surakarta

ABSTRAK. Kata Kunci : Algoritma Genetika, Pemrosesan Bahasa Alami, Twiter, Tweet, Semantic Relatedness. Universitas Kristen Maranatha

AN ANALYSIS OF DIFFICULTY LEVEL IN TRANSLATING METAPHORICAL EXPRESSION FOUND IN READER S DIGEST

BAB I PENDAHULUAN. panjang daripada sebuah kalimat yang saling berhubungan satu sama lain. Selain

ANALISIS KOMPONEN MAKNA KATA DAN FRASA BAHASA ASING DALAM IKLAN ELEKTRONIK PADA SURAT KABAR SUARA MERDEKA EDISI MARET 2012

BAB 1 PENDAHULUAN. Sebagai alat berkomunikasi, manusia menggunakan bahasa sebagai sarananya.

BAB I PENDAHULUAN. berbeda. Berbagai macam problematika pada proses komunikasi juga turut

BAB I PENDAHULUAN. tanah liat, clay juga ada yang terbuat dari bermacam-macam bahan tetapi adonannya

ANALISIS FUNGSI DAN PERAN KATA DALAM KALIMAT TAJUK RENCANA SURAT KABAR BATAM POS EDISI JANUARI 2015

BAB 1 PENDAHULUAN. untuk bekerjasama, berinteraksi, dan mengidentifikasi diri. Dalam berkomunikasi dan

BAB I PENDAHULUAN. Sumatera Utara sebagai salah satu provinsi di Indonesia memiliki potensi

BAB I PENDAHULUAN. Terkadang orang menghadapi kesulitan dalam memahami isi atau makna

APPENDICES LUBUK-LINGGAU. Lubuk-linggau terletak di Sumatra selatan dan ibukotanya dalah

KAIDAH PERGESERAN TERJEMAHAN KATEGORI AJEKTIVA DAN ADVERBIA BAHASA INGGRIS KE BAHASA INDONESIA

Transkripsi:

PERGESERAN BENTUK DALAM TERJEMAHAN ARTIKEL DI MAJALAH KANGGURU INDONESIA Dewi Nurmala 1, Alfitriana Purba 2 1,2 Universitas Muslim Nusantara Al-Washliyah Medan Jl. Garu II No. 93 Medan Sumatera Utara email: nurmala.dewi83@yahoo.com Abstrak Terjemahan adalah proses pengalihan pesan dari bahasa sumber ke bahasa sasaran. Ada beberapa strategi yang digunakan agar hasilnya akurat. Salah satunya adalah dengan pergeseran (shift) dalam terjemahan. Menurut Catford pergeseran dapat terjadi dalam bentuk dan makna. Pergeseran bentuk terjadi pada pergeseran tataran dan pergeseran kategori. Pergeseran kategori terjadi pada pergeseran struktur, kelas kata, unit, dan intra sistem. Pergeseran terjemahan dapat terjadi pada hasil terjemahan. Salah satunya adalah pada artikel yang terdapat dalam majalah Kangguru Indonesia. Artikel tersebut berbentuk bilingual. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode qualitatif yang menggunakan data yang berbentuk kata, frase dan kalimat. Teknik analisa data pada penelitian ini adalah dengan mengidentifikasi data yang valid dan menemukan pergerseran bentuk yang terjadi dalam terjemahan tersebut. Dari data yang diteliti terdapat 41 data yang berupa kata dan frase. Data tersebut diterjemahkan dari bahasa sumber (Inggris) ke dalam bahasa sasaran (Indonesia). Data tersebut terdiri dari tiga judul artikel yaitu Street Vendors (Pedagang Kaki Lima) yang terdiri dari 15 data, Traditional Martket (Pasar Tradisional) 17 data, dan Rubber Time (Jam Karet) 9 data. Dalam artikel Street Vendors terjadi 13 pergeseran yaitu 9 pergeseran struktur (structural shifts) dan 4 pergeseran unit (unit shifts) dimana terdapat 3 kalimat yang mengalami 2 pergeseran dalam 1 kalimat, serta 5 kalimat yang tidak terjadi pergeseran. Kemudian dalam artikel Traditional Market (Pasar Tradisional) terjadi 13 pergeseran yaitu 9 pergeseran struktur (structural shifts), 2 pergeseran unit (unit shifts), 1 pergeseran kelas (class shifts), 1 pergeseran intra sistem (intra system shifts) dimana terdapat 1 kalimat yang mengalami 2 pergeseran serta terdapat 6 kalimat yang tidak terjadi pergeseran.selain itu pada artikel Rubber Time (Jam Karet) terjadi 8 pergeseran dimana 5 terjadi pergeseran struktur (structural shifts), 2 pergeseran unit (unit shifts) dan 1 pergeseran intra sistem (intra system shifts) serta 2 kalimat yang tidak terjadi pergeseran. Kata Kunci : Terjemahan, Pergeseran (shift), Majalah Kangguru Indonesia. Abstract Translation is a process of transferring the message from source language to target language. There are some strategies used in the process of translation to get the accuracy. One of them is used a shift in translation. According to Catford a shift occurs to form and meaning. The form shift occurs toleel shiftd and category shift. The category shift occurs to structure, word class, unit, and intra system shift. The shift is in the result of translation. One occurs on article of Kangguru Indonesia Magazine. This article is bilingual. The method used in this research is qualitative method in the form of word, phrase and sentence. The technique of analysing the data of the research by identifying the valid data and figure out the form shift occurs in the translation. From the data analysed, there are 41 data of words and phrases. The data are translated from the source language (English) into target languge (Indonesian). The data consist of three titles of articles; they are Street Vendors consists of 15 data, Traditional Martket consists of 17 data, and Rubber Time consists of 9 data. In the article Street Vendors 118 Jurnal Penelitian Pendidikan Bahasa dan Sastra

occurs 13 shifts namely 9 structural shifts and 4 unit shifts in which 3 sentences have 2 shifts in one sentence, also 5 sentences not have the shifts. Then in the article Traditional Market occurs 13 shifts in which 9 structural shifts, 2 unit shifts, 1 class shifts, 1 intra system shifts in which there are 1 sentences have 2 shifts and also there are 6 sentences not have shifts. Besides in the article Rubber Time occurs 8 shifts in which 5 occurs structural shifts, 2 unit shifts and 1 intra system shifts also 2 sentences not have shifts. Keyword : Translation, Shift, Kangguru Indonesia Magazine 1. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Penerjemahan adalah sebuah proses penyampaian pesan antar dua bahasa. Maksudnya adalah penyampaian kembali isi pesan dari bahasa sumber ke bahasa target (bahasa sasaran) sehingga pesan tersebut dapat dimengerti oleh penerima pesan dalam bahasa sasaran. Simatupang dalam Akhlada (2014:1) menyatakan bahwa menerjemahkan adalah proses pengalihan makna dari bahasa sumber ke bahasa sasaran dengan mengungkapkan kembali makna yang terdapat dalam bahasa sumber. Namun, terdapat kesulitan dalam proses pengalihan makna tersebut secara utuh tanpa menambah maupun mengurangi maknanya. Dalam proses pengalihan makna sebuah terjemahan akan terjadi penghilangan sesuatu. Sehingga suatu terjemahan tidak dapat sama seperti bahasa sumber. Oleh karena, akan selalu terjadi pergeseran baik dalam bentuk atau makna dari sebuah terjemahan. Hal ini disebabkan karena setiap bahasa memiliki struktur dan aturan sendiri sehingga aturan dalam suatu bahasa belum tentu berlaku dalam bahasa lain. Perbedaan tata bahasa membuat penerjemah harus mencari padanan paling dekat untuk mengungkapkan makna dari bahasa sumber ke bahasa target. Selain itu, struktur gramatikal bahasa sumber harus disesuaikan dengan bahasa sasaran sehingga hasil terjemahan dapat diterima. Pergeseran yang terjadi dalam proses penerjemahan berada pada tataran bentuk dan semantik yang banyak terjadi pada hasil sebuah terjemahan. Pergeseran bentuk biasnya terjadi karena adanya perbedaan struktur gramatikal dalam antar bahasa. Sebagai contoh bahasa Inggris dengan bahasa Indonesia. Kedua bahasa ini memiliki struktur berbeda dan bahasa tersebut digunakan dalam beberapa media seperti media cetak seperti majalah. Salah satu majalah yang menggunakan kedua bahasa tersebut adalah majalah Kangguru Indonesia dimana terdapat beberapa artikel yang berbentuk bilingual. Contoh dari artikel tersebut sebagai berikut: (1) BS: Indonesia has many hundreds of islands. BT: Indonesia terdiri dari beribu-ribu pulau. Pada contoh kalimat Indonesia has many hundreds of islands diterjemahkan menjadi Indonesia terdiri dari beribu-ribu pulau. Dari contoh tersebut kata has many hundreds of islands diterjemahkan menjadi terdiri dari beribu-ribu pulau dimana terjadi pergeseran kata has menjadi bentuk frase terdiri dari dan many hundreds of islands menjadi beribu-ribu pulau dimana bentuk jamak pada kata islands berubah menjadi tunggal namun di perkuat dengan kata beribu-ribu. Dari penjelasan diatas, diketahui dengan jelas bahwa pergeseran (shift) tidak dapat dihindari dalam proses penerjemahan. Hal ini dipertegas oleh Haryanti (2015: 206) yang menyatakan bahwa seorang penerjemah tidak dapat menghindari adanya pergeseran dalam 119 Jurnal Penelitian Pendidikan Bahasa dan Sastra

terjemahan. Pergeseran yang dilakukan oleh seorang penerjemah adalah untuk mencapai tiga aspek yaitu keakuratan (accuracy), keberterimaan (acceptability) dan keterbacaan (readability). Dengan penjelasan dan ungkapan masalah diatas, maka peneliti tertarik untuk membuktikan permasalahan yang ada dalam terjemahan dengan judul Pergeseran Bentuk Terjemahan Artikel dalam Majalah Kangguru Indonesia. Dari permasalahan diatas, maka dapat dirumuskan masalah sebagai berikut: 1. Jenis pergeseran apa saja yang terjadi dalam bentuk terjemahan artikel dalam majalah Kangguru Indonesia? 2. Bagaimana pergeseran dalam bentuk terjemahan artikel dalam majalah Kangguru Indonesia terjadi? 1.2 Tujuan a. Untuk mengetahui pergeseran apa yang terjadi pada hasil terjemahan artikel pada majalah Kangguru dalam bahasa Inggris (BSu) ke bahasa Indonesia (BSa) edisi Juni 2009. b. Untuk mengetahui bagaimana pergeseran terjadi pada hasil terjemahan artikel pada majalah Kangguru dalam bahasa Inggris (BSu) ke bahasa Indonesia (BSa) edisi Juni 2009. 1.3 Pendekatan Pemecahan Masalah Pendekatan pemecahan masalah ini adalah dengan menggunakan pendekatan deskriptif yang bertujuan untuk membuat deskripsi suatu masalah secara sistematis dan akurat sesuai dengan metode penelitian yang digunakan. 2. METODE Dalam penelitian ini adalah tiga artikel dalam Majalah Kangguru Indonesia yang terdiri dari dua bahasa yaitu bahasa Inggris dan bahasa Indonesia edisi Juni 2009. Metode yang digunakan adalah metode deskriptif kualitatif. Penelitian kualitatif merupakan penelitian yang dilakukan berdasarkan paradigm, strategi, dan implementasi model secara kualitatif (Baswori dan Suwandi. 2008). Pendekatan kualitatif menggunakan data yang berbentuk kata atau kalimat. Dalam hal ini metode yang digunakan adalah studi pustaka. Yang dimaksud dengan studi kepustakaan adalah segala usaha yang dilakukan oleh peneliti untuk menghimpun informasi yang relevan dengan topik atau masalah yang akan atau sedang diteliti. Informasi itu dapat diperoleh dari buku-buku ilmiah, laporan penelitian, karangan ilmiah, tesis dan disertasi, peraturan-peraturan, ketetapan-ketetapan, buku tahunan, ensiklopedia, dan sumber-sumber lain berupa sumber tertulis maupun elektronik. Teknik Pengumpulan data dalam penelitian kualitatif adalah sebagai berikut: 1. Membaca artikel yang berbentuk bilingual dalam Majalah Kangguru Indonesia. 2. Menandai kata, frase, klausa dan kalimat yang merujuk pada data penelitian. 3. Memasukkannya ke dalam tabel. 4. Memberi kode dari data sementara tersebut dengan urutan. 3. HASIL DAN PEMBAHASAN 3.1 Hasil Pembahasan Dari data yang diteliti terdapat 41 data yang berupa kata dan frase. Data tersebut diterjemahkan dari bahasa sumber (Inggris) ke dalam bahasa sasaran (Indonesia). Data tersebut terdiri dari tiga judul artikel yaitu Street Vendors (Pedagang Kaki Lima) yang terdiri dari 15 data, Traditional Martket 120 Jurnal Penelitian Pendidikan Bahasa dan Sastra

(Pasar Tradisional) 17 data, dan Rubber Time (Jam Karet) 9 data. Dalam artikel Street Vendors terjadi 13 pergeseran yaitu 9 pergeseran struktur (structural shifts) dan 4 pergeseran unit (unit shifts) dimana terdapat 3 kalimat yang mengalami 2 pergeseran dalam 1 kalimat, serta 5 kalimat yang tidak terjadi pergeseran. Kemudian dalam artikel Traditional Market (Pasar Tradisional) terjadi 13 pergeseran yaitu 9 pergeseran struktur (structural shifts), 2 pergeseran unit (unit shifts), 1 pergeseran kelas (class shifts), 1 pergeseran intra sistem (intra system shifts) dimana terdapat 1 kalimat yang mengalami 2 pergeseran serta terdapat 6 kalimat yang tidak terjadi pergeseran. Selain itu pada artikel Rubber Time (Jam Karet) terjadi 8 pergeseran dimana 5 terjadi pergeseran struktur (structural shifts), 2 pergeseran unit (unit shifts) dan 1 pergeseran intra sistem (intra system shifts) serta 2 kalimat yang tidak terjadi pergeseran. Pegeseranpergeseran yang telah terjadi pada artikel tersebut terdapat pada pergeseran struktur, unit, dan intra sistem sedangkan pergeseran tataran tidak terjadi pada artikel ini. Pergeseran tersebut terjadi karena struktur bahasa Inggris dan bahasa Indonesia berbeda dalam beberapa leksikal dan tata bahasa. 3.2 Pembahasan Hasil Penelitian Data penelitian yang bersumber pada dokumen ini terdiri dari hasil terjemahan dari bahasa sumber (Inggris) ke bahasa target (Indonesia) yang berupa artikel dari majalah Kangguru. Data yang diidentifikasi berwujud kata atau frase dari setiap kalimat. Data tersebut berupa artikel yang berisi tentang kebiasaan serta tempat yang ada di Indonesia dalam kehidupan sosial seperti pasar, penjual kaki lima dan jam karet. Dalam hasil terjemahan artikel tersebut banyak ditemukan pergeseran yang terjadi diantaranya dalam tataran dan Pergeseran Tataran (level shifts) Di dalam penelitian ini diidentifikasi data yang diterjemahkan dari bahasa Inggris ke bahasa Indonesia sehingga dalam hasil terjemahan terdapat pergeseran yang terjadi. Salah satu jenis pergeseran dalam terjemahan adalah pergeseran tataran diamana pergeseran ini terjadi pada tataran leksikal dan gramatikal. Namun dalam pergeseran jenis ini tidak terjadi dalam artikel ini karena bentuk waktu yang digunakan dalam artikel ini menggunakan bentuk waktu yang tidak mempengaruhi leksikal dalam bahasa Sumber. Pergeseran Kategori (Category Shifts) Pergeseran kategori dibagi menjadi empat bagian yaitu; 3.1.1 Structure Shifts (pergeseran struktur). Pergeseran struktur ini terjadi karena adanya perubahan susunan gramatikal atau urutan kata dalam kalimat. Sebagai contoh frase a small house dalam bahasa Inggris diterjemahkan menjadi sebuah rumah kecil. Pada contoh tersebut frase BSu memiliki struktur artikel + adjektif + nomina namun struktur dalam BSa berubah menjadi artikel + nomina + adjektif. Dalam artikel Street Vendors terdapat 9 pergeseran yang terjadi yaitu data nomor 01, 02, 03, 05, 06, 07, 10, 11, 14. Sebagai contoh pada data nomor 03 terdapat kalimat Food vendors are very popular as tempat nongkrong for people of all ages yang diterjemahkan menjadi Pedagang makanan sangat populer sebagai tempat nongkrong untuk orang segala usia dimana kata food vendors dalam bahasa sumber diterjemahkan menjadi pedagang makanan dimana food artinya makanan dan vendors pedagang apabila diartikan secara langsung menjadi makanan 121 Jurnal Penelitian Pendidikan Bahasa dan Sastra

pedagang namun dalam bahasa target struktur tersebut salah. Oleh karena itu terjadi pergeseran secara struktur untuk menemukan kata yang benar. Hal ini disebabkan oleh perbedaan struktur bahasa pada bahasa sumber dan bahasa target. Sedangkan dalam artikel Traditional Market (Pasar Tradisional) terdapat 9 data yang mengalami pergeseran struktur yaitu pada data 01, 02, 04, 08, dan 09. Sebagai contoh pada kalimat Going to the daily market is part of Indonesian life yang diterjemahkan Pergi ke pasar setiap hari adalah bagian dari kehidupan di Indonesia. Pada data 01 terdapat frase Indonesian culture pada bahasa sumber yang diterjemahkan menjadi budaya Indonesia. Sedangkan pada artikel Rubber Time (Jam Karet) terdapat 5 data yang mengalami pergeseran struktur yaitu data nomor 01, 02, 04, 08, dan 09. 3.2 Class Shifts (pergeseran kelas kata). Pergeseran kelas kata terjadi karena setiap bahasa memiliki struktur kata yang berbeda. Sebagai contoh kata medical student dalam BSu diterjemahkan menjadi mahasiswa kedokteran. Pada contoh tersebut kata medical dalam BSu yang memiliki kelas kata sifat berubah menjadi kelas kata nomina dalam BSa yaitu kedokteran. Namun dalam artikel tersebut tidak ditemukan hanya pada artikel Tradistional market jenis pergeseran ini. Pada data tersebut hanya 1 data yang ditemukan dalam artikel ini yaitu pada data nomor 01 dimana frase the daily market diterjemahkan menjadi pasar setiap hari. Frase the daily market berstruktur artikel + kata sifat + kata benda namun dalam terjemahannya strukturnya berubah menjadi kata benda + kata keterangan waktu. Dalam frase tersebut kata sifat berubah menjadi kata keterangan waktu. 3.3 Unit Shifts (pergeseran unit). Pergeseran unit adalah pergeseran yang terjadi karena perubahan pada tataran satuan bahasa dari ungkapan BSu ke BSa dimana dari kata menjadi frase dan dari frase menjadi kalusa. Sebagai contoh kata gravity dalam BSu diterjemahkan menjadi gaya tarik bumi. Pada contoh tersebut kata dalam BSu berbentuk satu kata dan diterjemahkan menjadi frase dalam BSa. Dalam artikel Street Vendors (Pedagang Kaki Lima) ditemukan 3 data yang mengalami pergeseran unit yaitu data nomor 01, 02, 05 dan 13. Pada data tersebut dapat ditemukan pergeseran unit dalam terjemahan. Sebagai contoh pada data 01 terdapat kata overseas yang artinya di luar negeri. Kata overseas dalam bahasa sumber memiliki satu suku kata namun ketika diterjemahkan dalam bahasa target menjadi lebih dari suku kata. Pergeseran ini disebut dengan pergeseran unit. Sedangkan dalam artikel Traditional Market (Pasar Tradisional) terdapat 2 data yang mengalami pergeseran unit yaitu data nomor 05 dan 13. Selain itu, dalam artikel Rubber Time (Jam Karet) terdapat 2 data yang mengalami pergeseran unit yaitu data nomor 03 dan 08. 4. Intra System Shift (pergeseran intra sistem). Pergeseran ini terjadi karena disebabkan oleh tata bahasa yang berbeda dari kedua bahasa yang terlibat. Dalam hal ini, sebenarnya kedua BSu dan BSa memiliki sistem yang sepadan secara formal satu sama lain. Sebagai contoh frase two teachers dalam bahasa Inggris diterjemahkan menjadi dua guru. Pada contoh tersebut kata teachers 122 Jurnal Penelitian Pendidikan Bahasa dan Sastra

yang berbentuk jamak dalam BSu berubah menjadi bentuk tunggal dalam BSa. Pada artikel Street Vendors (Pedagang Kaki Lima) pergeseran ini tidak terjadi namun pada artikel Traditional market dan Rubber Time terdapat masing masing 1 data yang mengalami pergeseran intra sistem yaitu data nomor 12 dan 03. Pada data artikel Traditional market tersebut terdapat beberapa kata yang berbentuk jamak dalam bahasa sumber seperti animals, mice, squirrels, bats, snakes, dan lizards diterjemahkan dalam bentuk tunggal menjadi hewan, tikus, tupai, kelelawar, ular dan kadal. Pada data artikel Rubber Time kata Indonesians pada bahasa sumber yang berbentuk jamak diterjemahkan menjadi bentuk tunggal dalam bahasa target yaitu orang Indonesia dimana makna dalam bahasa target sebenarnya bermakna jamak namun bentuknya yang berbentuk tunggal. 4. KESIMPULAN a. Jenis pergeseran yang terjadi pada ketiga artikel tersebut adalah pergeseran struktur, unit, kelas dan intra sistem yang masuk kategori pergeseran kategori sedangkan pada pergeseran tataran tidak ada terjadi pergeseran. Hal ini disebabkan oleh bentuk waktu yang digunakan dalam artikel ini tidak menggunakan bentuk waktu yang menggunakan kata. b. Pada ketiga artikel tersebut terdapat dua pergeseran yang dominan yaitu pergeseran struktur dan pergeseran unit. Hal ini terjadi karena perbedaan tata bahasa dalam bahasa sumber (Inggris) dan tata bahasa target (Indonesia). c. Pada ketiga artikel tersebut juga terdapat 13 data yang tidak terjadi pergeseran sama sekali. DAFTAR PUSTAKA Akhlada, Nada. 2014. Pergeseran Bentuk dan Makna dalam Terjemahan Komik L Agent 212 (Dari Bahasa Perancis ke Bahasa Indonesia). Skripsi: Universitas Negeri Yogyakarta: Yogyakarta. Basrowi dan Suwandi. 2008. Memahami Penelitian Kualitatif. Rineka Cipta: Bogdan, Robert C and Biklen, Sari Knopp. 1992. Qualitative Research for Education; An Introduction to Theory and Methods. Boston: Allyn and Bacon. Felistyana, Inge Nurina. 2008. Analisis Penerjemahan Kosakata Kebudayaan Fisik Bahasa Jepang ke Bahasa Indonesia dalam Cerita Pendek Imogayu. Skripsi; Universitas Indonesia. Jakarta. Haryanti dkk. 2015. Pergeseran Struktur Klausa Bahasa Inggris ke Bahasa Indonesia. University Research Colloquium. 206 Laksono, Puji. 2014. Analisis Metode Penerjemahan dalam Menerjemahkan Novel Revolusi di Nusa Damai ke Revolt inparadise. Jurnal PPKMUNSIQ (1): 55-60. Mahfudhoh, Anin Luthfi. Perbedaan Struktur Frasa Nomina dalam Penerjemahan Indonesia- Inggris Puisi Hulahop Bianglala dan RainbowHulahop. Linguistika Akademia. Linguistika Akademia 2(3): 345-359. Sugiyono, 2014. Metode Penelitian Manajemen. Editor 123 Jurnal Penelitian Pendidikan Bahasa dan Sastra

Setiyawami, SH,M.Pd. Cetakan ke 3. Penerbit Alfabeta. Bandung. 124 Jurnal Penelitian Pendidikan Bahasa dan Sastra