BAB V PENUTUP. siswa kelas X SMA N 1 Pejagoan ada 3 (tiga), yaitu (1) paragraf pembuka, (2)

dokumen-dokumen yang mirip
BAB V PENUTUP. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan dapat ditarik kesimpulan

Oleh: Mukhlisotun Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Muhammadiyah Purworejo

Oleh: Agustian Priyanata, pendidikan bahasa dan sastra Indonesia. ABSTRAK

BAB V PENUTUP. Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan dapat disimpulkan sebagai berikut.

UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA KAMPUS CIBIRU PROGRAM PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR SILABUS

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V PENUTUP. bahasa Jawa dalam bahasa Indonesia pada karangan siswa kelas VII SMPN 2

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER

UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA KAMPUS CIBIRU PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU PAUD

BAB V PENUTUP. Kelas Siswa Kelas XI SMA N 1 Sleman, implikasi penelitian ini bagi pembelajaran

BAB V PENUTUP. 1. Jenis makna konotatif yang terdapat dalam antologi cerkak majalah Djaka

BAB V PENUTUP. bab sebelumnya maka dapat ditarik kesimpulan seperti berikut ini. dalam bidang fonologi (vokal dan konsonan) dan leksikal.

BAB V PENUTUP. bab sebelumnya. Analisis jenis kalimat, bentuk penanda dan fungsi tindak tutur

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS ARGUMENTASI DENGAN MEDIA TAJUK RENCANA PADA SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 SAPURANTAHUN PEMBELAJARAN 2012/2013

Kata kunci: paragraf deskripsi, metode pembelajaran di luar ruang kelas

TIKA LESTARI SIMANJUNTAK ABSTRAK

SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI (STIE) LABUHAN BATU

ANALISIS POLA PENGEMBANGAN PARAGRAF PADA KARANGAN SISWA KELAS XI BAHASA I DI SMA N 1 SERIRIT

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PENGALAMAN PRIBADI MELALUI MODEL STAD SISWA KELAS VII SMP NEGERI 15 PURWOREJO TAHUN PELAJARAN 2012/2013

ARTIKEL E-JOURNAL. Oleh HERIZAN NIM JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

BAB V PENUTUP. sebelumnya, maka dapat diambil simpulan sebagai berikut. 1. Terdapat perbedaan yang signifikan antara penguasaan keterampilan

EFEKTIVITAS METODE DISKURSUS MULTY REPRECENTACY

KEMAHIRAN MENULIS KARANGAN NARASI MENGGUNAKAN MEDIA GAMBAR BERSERI SISWA KELAS X SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI 4 TANJUNGPINANG TAHUN PELAJARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil analisa data dan pembahasan yang telah diuraikan pada

KEUTUHAN STRUKTUR WACANA OPINI DALAM MEDIA MASSA CETAK KOMPAS EDISI BULAN MARET 2012

Oleh: Istiana Ita Saputri NIM Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia ABSTRAK

KORELASI PENGUASAAN STRUKTUR KALIMAT DENGAN KEMAMPUAN MENGARANG NARASI SISWA KELAS X SMA BUDI MULIA CILEDUG. Evawani Elisa

Kata kunci: kesalahan ejaan, karangan siswa kelas V.

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER

Hubungan kemampuan membaca skema dengan kemampuan menulis paragraf persuasive oleh Siswa Kelas XI SMA Swasta Katolik Budi Murni 2. Verawaty R.

Kata menduduki posisi yang sangat penting, dalam keterampilan berbahasa. Hal ini didukung oleh pendapat Keraf (2003:10) yang menyatakan bahwa,

MATA KULIAH BAHASA INDONESIA

PERANAN MEDIA GAMBAR DAN KARANGAN NARASI SISWA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA (SMP) SWASTA KARTINI UTAMA SEI RAMPAH KABUPATEN SERDANG BEDAGAI

BAB V PENUTUP. rubrik cerita Pasir Luhur Cinatur pada majalah PS, maka diperoleh simpulan

Oleh: lis Supriyati Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia ABSTRAK

Oleh: Herni Febri Ariastanti Program Studi Pendidikan dan Sastra Indonesia Universitas Muhammadiyah Purworejo

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PARAGRAF DESKRIPSI DENGAN MEDIA KARIKATUR PADA SISWA KELAS XI SMK TAMTAMA PREMBUN TAHUN PELAJARAN 2013/2014

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA SIL. PENULISAN KARYA ILMIAH SIL/PMT308/08 Revisi: Maret 2011 Hal.

Verawaty R. Sitorus. Kata Kunci. Membaca Skema, Paragraf Persuasif, SMA Budi Murni

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA SIL. PENULISAN KARYA ILMIAH

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) PROGRAM STUDI... FAKULTAS... UNIVERSITAS SEBELAS MARET

KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN NARASI SISWA KELAS X SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI 5 BINTAN TAHUN AJARAN 2012/2013

ARTIKEL ILMIAH. Kemampuan Menulis Laporan Pengamatan Siswa Kelas VIII A SMP Negeri 16 Kota Jambi Tahun Pelajaran 2013/2014. Oleh: Pebrina Pakpahan

BAB V PENUTUP. berdasarkan konteks pemakaian dibedakan atas istilah umum, dan istilah

UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA KAMPUS CIBIRU PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR SILABUS

MAKALAH. Oleh DEDE KOMALA

MAKALAH. Oleh ETI SUHARTINI

Page 9

BAB V PENUTUP. tertentu, menekankan penuturan atau emosi, menghidupkan gambaran, menunjukkan bahwa bahasa kias mempunyai peranan yang penting dalam

BAB V PENUTUP. N 1 Rembang, Purbalingga yang dilaksanakan dalam dua siklus. Namun, sebelum

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

BAB I PENDAHULUAN. Suatu karangan terdiri dari beberapa kalimat yang kemudian disusun

Nomor Kode/Jumlah SKS : / 2 SKS : Jurusan Psikologi FIP-UPI : Drs. Memen Durachman, M. Hum

BAB V PENUTUP. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan mengenai Gaya Bahasa

HUBUNGAN ANTARA KEBIASAAN MEMBACA DAN KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN NARASI SISWA KELAS VIII SEKOLAH MENENGAH PERTAMA NEGERI 4 BINTAN TAHUN AJARAN

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

DESKRIPSI, SILABUS, DAN SAP

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PERSUASI MENGGUNAKAN MEDIA POSTER PADA SISWA KELAS X SMA NEGERI 10 PURWOREJO TAHUN PELAJARAN 2012/2103

KEMAMPUAN MEMPRODUKSI TEKS ANEKDOT SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 BONGOMEME

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS TEKS BERITA MELALUI MEDIA GAMBAR PADA SISWA KELAS VIII MTs HIDAYATUSSIBYAN WADASLINTANG

Oleh : Arief Wisnu Indaryanto Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Muhammadiyah Purworejo

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS NARASI EKSPOSITORIS DENGAN TEKNIK BRAINWRITING PADA SISWA KELAS X SMK MA ARIF 4 KEBUMEN

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS NARASI DENGAN GAMBAR KARTUN PADA SISWA KELAS VII MTS MAARIF REMBANG KABUPATEN PASURUAN

PENGGUNAAN MEDIA TEKS NASKAH DRAMA UNTUK PENINGKATAN MENULIS NARASI PADA SISWA KELAS X SMK PN 2 PURWOREJO TAHUN PELAJARAN 2012/2013

BAB I PENDAHULUAN. diajarkan. Pengajaran bahasa Indonesia pada hakikatnya merupakan salah satu

MAKAKALAH Oleh : Sari Napitapulu

KEMAMPUAN MENGGUNAKAN KATA PENGHUBUNG DALAM PARAGRAF ARGUMENTATIF SISWA KELAS X MIPA 1 SMA NEGERI 1 MUARO JAMBI TAHUN AJARAN 2016/2017

ARTIKEL E-JOURNAL. Oleh. Arif Wijaya NIM JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

BAB V PENUTUP. burung lawet ini adalah elips (pelesapan S,P,O,K) hal ini dilakukan untuk

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR KAMPUS CIBIRU UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA SILABUS DAN SAP PERKULIAHAN

JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MARITIM RAJA ALI HAJI TANJUNGPINANG

BAB V PENUTUP. serta berdasarkan rumusan masalah dan tujuan penelitian, tuturan ekspresif dalam

KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN NARASI SISWA KELAS VII SEKOLAH MENENGAH PERTAMA NEGERI 2 TANJUNGPINANG TAHUN AJARAN 2012/2013

DESKRIPSI, SILABUS, DAN SAP

Istarani (2012 : 87), memaparkan pendapatnya mengenai keunggulan model pembelajaran Group Investigation, yaitu:

PENGGUNAAN TEKNIK WAWANCARA DALAM PEMBELAJARAN MENULIS KARANGAN NARASI PADA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 3 CISURUPAN KABUPATEN GARUT TAHUN AJARAN

BAB V KESIMPULAN. polisemi, dan tipe-tipe hubungan makna polisemi. Hasil penelitian yang

KEMAMPUAN MENULIS PARAGRAF SISWA KELAS X SMK TARUNA BHAKTI MALANG TAHUN AJARAN 2008/2009. Oleh: Rovimiyanti SMK Taruna Bhakti Malang.

KEMAMPUAN MENULIS NARASI BERDASARKAN PENULISAN KEMBALI PENGALAMAN YANG MENYENANGKAN PADA SISWA KELAS VII SLTP AL IRSYAD SURAKARTA TAHUN 2011/2012

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG (UNNES)

NASKAH PUBLIKASI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Bahasa Sastra Indonesia dan Daerah

KEMAMPUAN MENULIS PARAGRAF SISWA KELAS X A SMA NEGERI 8 MUARO JAMBI TAHUN PELAJARAN 2013/2014. Oleh : Alamsyah ABSTRAK

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS NARASI DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA LAGU PADA SISWA KELAS VIIIB SMP NEGERI 1 NGUTER, SUKOHARJO

ANALISIS TINDAK TUTUR DAN GAYA BAHASA PADA DIALOG-DIALOG NASKAH DRAMA REPUBLIK BAGONG KARYA N. RINATIARNO

BAB V PENUTUP. (1) Terjadi kesalahan pemakaian diksi pada naskah pidato bahasa Jawa siswa

PEMBELAJARAN MENULIS SEBAGAI SUATU KETERAMPILAN BERBAHASA

ANALISIS PENANDA HUBUNGAN KONJUNGSI SUBORDINATIF PADA KARANGAN SISWA KELAS VII A SMP NEGERI 1 SAMBI

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. Peserta didik memerlukan suatu sistem pendidikan yang memberikan

Modul ke: BAHASA INDONESIA. Menulis. Sri Rahayu Handayani, S.Pd. MM. Fakultas Ekonomi dan Bisnis. Program Studi Akuntansi.

KEMAMPUAN MENYUSUN KARANGAN ARGUMENTASI OLEH SISWA KELAS XI SMK NEGERI 4 GORONTALO TAHUN PELAJARAN 2012/2013 OLEH RAHMAT BULOYO NIM

ANALISIS CAMPUR KODE DALAM CERAMAH AGAMA DI MASJID ROUDHOTUL MUTTAQIN KARANGPLOSO KABUPATEN MALANG SKRIPSI

ANALISIS STRUKTUR PARAGRAF DALAM KARANGAN EKSPOSISI SISWA KELAS VII DI MADRASAH TSANAWIYAH NEGERI TANJUNGPINANG TAHUN PELAJARAN

Oleh: Aji Dwi Prasetyo, pendidikan bahasa dan sastra Indonesia ABSTRAK

HUBUNGAN PENGUASAAN RELASI MAKNA DENGAN KEMAMPUAN MENGGUNAKAN KALIMAT KELAS IX SMP NEGERI 3 BARUSJAHE

PENYUSUNAN PARAGRAF DALAM KARYA TULIS ILMIAH 1) Oleh Wahya 2)

KEMAMPUAN MENGGUNAKAN KALIMAT EFEKTIF PADA KARANGAN NARASI SISWA KELAS VII SEKOLAH MENENGAH PERTAMA NEGERI 8 TANJUNGPINANG TAHUN PELAJARAN 2012/2013

ANALISIS PENGGUNAAN KALIMAT MAJEMUK DALAM KARANGAN NARASI SISWA KELAS XI MADRASAH ALIYAH NUR EL FALAH KUBANG PETIR SERANG

KEMAHIRAN MENULIS KARANGAN NARASI SISWA KELAS VII SEKOLAH MENENGAH PERTAMA NEGERI 2 BINTAN TAHUN PELAJARAN 2012/2013 ARTIKEL E-JOURNAL

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN NARASI MELALUI MEDIA GAMBAR BERSERI SISWA KELAS V SD NEGERI TRUNENG KECAMATAN SLAHUNG KABUPATEN PONOROGO

Transkripsi:

BAB V PENUTUP A. Simpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut. 1. Macam-macam paragraf yang terdapat pada karangan narasi berbahasa Jawa siswa kelas X SMA N 1 Pejagoan ada 3 (tiga), yaitu (1) paragraf pembuka, (2) paragraf isi (pokok), dan (3) paragraf penutup. Paragraf pembuka disebut juga dengan paragraf pengantar, karena paragraf ini berfungsi untuk menghantarkan karangan. Dengan kata lain, paragraf ini membuka suatu karangan sekaligus menghantarkan pada pokok pikirannya. Paragraf isi (pokok) disebut juga dengan paragraf peralihan, karena paragraf ini berfungsi untuk menghubungkan antarparagraf utama dan memudahkan pikiran pembaca beralih ke gagasan lain. Paragraf penutup adalah paragraf yang berfungsi untuk mengakhiri suatu karangan. Bisa dikatakan bahwa paragraf ini merupakan kesimpulan dari paragraf sebelumnya. Keempat macam paragraf tersebut dapat membantu pembaca dalam mengetahui dimana letak paragraf sesuai dengan sifat dan tujuan dari si penulis untuk menuangkan pokok pikirannya. 2. Pola pengembangan paragraf yang ditemukan pada karangan narasi berbahasa Jawa siswa kelas X SMA N 1 Pejagoan ada 7 (tujuh), dari 100 paragraf dengan prosentase yaitu (1) pertentangan 14%, (2) perbandingan 1%, (3) analogi 2%, (4) contoh-contoh 1%, (5) sebab akibat 69%, (6) definisi 11%, 61

62 dan (7) klasifikasi 2%, sehingga pola pengembangan paragraf yang paling dominan adalah pola pengembangan paragraf dengan cara sebab akibat. Pengembangan paragraf pertentangan adalah pengembangan paragraf yang berusaha memperjelas paparannya dengan mempertentangkan hal-hal yang dibicarakan dan melakukan proses argumentasi dengan penolakan. Pengembangan paragraf perbandingan adalah paragraf yang berusaha memperjelas paparannya dengan membandingkan hal-hal yang dibicarakan dan yang dikemukakan adalah persamaan dan perbedaan antara dua hal yang tingkatannya sama dan hal itu. Pengembangan paragraf analogi mengungkapkan perbandingan suatu objek dengan objek yang lain yang memiliki kesamaan atau kemiripan. Pengembangan paragraf contoh digunakan untuk memberi bukti atau penjelasan terhadap generalisasi yang bersifat umum, agar pembaca mudah memahami dan menerimanya. Paragraf sebab-akibat, sebab berfungsi sebagai pikiran utama dan akibat sebagai penjelas, ataupun. Pengembangan dengan definisi adalah suatu model pengembangan paragraf yang dilakukan dengan cara memberikan definisi atau pengertian terhadap masalah yang sedang dibahas. Pengembangan dengan cara mengklasifikasi atau mengelompokkan masalah yang dikemukakan. Dengan klasifikasi ini diharapkan pembaca dapat lebih mudah memahami informasi yang disajikan.

63 B. Implikasi 1. Implikasi penelitian ini adalah dapat membantu pembaca yang akan menganalisis suatu karangan dalam memahami isi atau informasi yang terdapat pada wacana tersebut. 2. Hasil penelitian ini berkaitan dengan ilmu kebahasaan, yaitu di bidang analisis karangan tentang paragraf. Pemahaman terhadap paragraf dapat membantu pembaca dalam memahami isi atau informasi yang terdapat dalam suatu karangan yang ditulis oleh si penulis, sehingga isi atau informasi dari penulis tersebut dapat tersampaikan dengan baik kepada pembaca. C. Saran Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, maka dapat disimpulkan saran-saran sebagai berikut. 1. Seseorang yang akan menganalisis suatu karangan harus memperhatikan paragrafnya. Paragraf dapat membantu pembaca dalam memahami isi, pokok pikiran atau informasi yang terdapat pada karangan yang ditulis oleh penulisnya. 2. Penelitian tentang karangan narasi berbahasa Jawa siswa kelas X SMA N 1 Pejagoan masih sangat sederhana. Oleh karena itu, perlu dilakukan penelitian yang lebih lanjut, sehingga dapat diperoleh hasil yang lengkap dan maksimal. 3. Penelitian ini dilakukan dengan keterbatasan, sehingga masih banyak permasalahan-permasalahan di bidang analisis karangan terutama berkaitan dengan paragraf yang belum diteliti. Oleh karena itu, penelitian ini dapat dijadikan literatur tambahan tentang penelitian analisis suatu karangan.

DAFTAR PUSTAKA Ahmadi, Muchsin. (1988). Materi Dasar Pengajaran Komposisi Bahasa Indonesia. Jakarta: Depdikbud.. (1990). Dasar-Dasar Komposisi Bahasa Indonesia. Malang: Yayasan Asih Asah Asuh. Akhadiah, dkk. 1993. Pembinaan Kemampuan Menulis Bahasa Indonesia. Jakarta : Depdikbud. Alek. A, dkk. 2010. Bahasa Indonesia untuk Perguruan Tinggi. Jakarta: Kencana. Chaer, Abdul. 2007. Kajian Bahasa: Struktur Internal, Pemakaian, dan Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta. Darmadi, K. 1996. Meningkatkan Kemampuan Menulis Bahasa Indonesia. Jakarta : Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. Enre, Facrudin Ambo. 1998. Dasar-Dasar Keterampilan Menulis. Jakarta : Dirjen Dikti Depdikbud. Gie, The Liang. 1995. Pengantar Dunia Karang Mengarang. Yogyakarta: Andi Offset. Hastuti, P. H, dkk. (1993). Pendidikan Bahasa Indonesia. Yogyakarta: FBS UNY. Keraf, Gorys. 1994. Komposisi. Jakarta : Ikrar Mandiri Abadi.. 2001. Argumentasi dan Narasi. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama. Marahimin, I. 1994. Menulis Secara Populer. Jakarta: Pustaka Jaya. Mulyana. 2005. Kajian Wacana: Teori, Metode, dan Prinsip-prinsip Analisis Wacana. Yogyakarta: Tiara Wacana. Nasution. 2003. Metode Research. Jakarta: Bumi Aksara. Rahardi, Kunjana. 2009. Penyuntingan Bahasa Indonesia untuk Karang Mengarang. Jakarta: Erlangga.. 2010. Bahasa Indonesia untuk Perguruan Tinggi. Jakarta: Erlangga. 64

65 Ramlan, M. 1993. Paragraf Alur Pikiran dan Kepanduan dalam Bahasa Indonesia. Yogyakarta : Andi Offset. Sakri, Adjad. 1992. Bangun Paragraf Bahasa Indonesia. Bandung: ITB. Sirait et al, Bastok. (1985). Pedoman Karang Mengarang. Jakarta: Depdikbud. Sudaryanto. 1993. Metode dan Aneka Teknik Analisis Bahasa. Yogyakarta : Duta Wacana University Press. Suryanto, Alex dkk. (2007). Panduan Belajar Bahasa dan Sastra Indonesia. Tangerang: Erlangga. Tarigan, HG. 1985. Menulis Sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa. Bandung: Angkasa. Tim Penyusun UNY. 2011. Panduan Tugas Akhir. Yogyakarta: FBS. UNY. Wedhawati, dkk. 2006. Tata Bahasa Jawa Mutakhir (Edisi Revisi). Yogyakarta : Kanisius. Widjono, HS. 2007. Bahasa Indonesia Mata Kuliah Pengembangan Kepribadian di Perguruan Tinggi (Edisi Revisi). Jakarta: Grasindo. Widyamartaya, A. (1990). Seni Menuangkan Gagasan. Yogyakarta: Yayasan Kanisius. DAFTAR PUSTAKA PENELITIAN RELEVAN Supraba, TH. Ellisa Tesdy. (2008). Analisis Pola Pengembangan Paragraf dalam Karangan Narasi Siswa Kelas VIII SMP Bopkri 3 Yogyakarta. Skripsi S1. Yogyakarta: Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia. FBS. UNY Yogyakarta.