KIMIA DASAR TEKNIK INDUSTRI UPNVYK C H R I S N A O C V A T I K A ( ) R I N I T H E R E S I A ( )

dokumen-dokumen yang mirip
KIMIA. Sesi POLIMER. A. LOGAM ALKALI a. Keberadaan dan Kelimpahan Logam Alkali. b. Sifat-Sifat Umum Logam Alkali. c. Sifat Keperiodikan Logam Alkali

Soal dan jawaban tentang Kimia Unsur

KIMIA. Sesi KIMIA UNSUR (BAGIAN IV) A. UNSUR-UNSUR PERIODE KETIGA. a. Sifat Umum

KIMIA UNSUR. (4) energi ionisasi kripton lebih tinggi daripada energi ioniasasi neon

BAB III TABEL PERIODIK

LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA ANORGANIK 1 KEREAKTIFAN LOGAM ALKALI DAN ALKALI TANAH 7 Oktober 2014 SEPTIA MARISA ABSTRAK

Dalam 1 golongan dari atas ke bawah energi ionisasi bertambah kecil ionisasi K < ionisasi Na.

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA BAHAN AJAR KIMIA DASAR BAB VI IKATAN KIMIA

SOAL TENTANG SISTEM PERIODIK UNSUR DAN JAWABANNYA

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. terhadap pergeseran cermin untuk menentukan faktor konversi, dan grafik

LATIHAN SOAL KELIMPAHAN DAN SIFAT-SIFAT UNSUR

Bab 1 Pendahuluan. I. Landasan Teori

KIMIA. Sesi. Kimia Unsur (Bagian I) A. KELIMPAHAN UNSUR-UNSUR DI ALAM a. Struktur Lapisan Bumi. b. Komposisi Lapisan Bumi

BAB I STRUKTUR ATOM DAN SISTEM PERIODIK UNSUR

LAMPIRAN C CCT pada Materi Ikatan Ion

K13 Revisi Antiremed Kelas 10 KIMIA

1. Pernyataan di bawah ini yang bukan merupakan sifat periodik unsur-unsur adalah.

MATERI DAN PERUBAHANNYA. Kimia Kesehatan Kelas X semester 1

SISTEM PERIODIK UNSUR (SPU)

PERCOBAAN VI. A. JUDUL PERCOBAAN : Reaksi-Reaksi Logam

TEORI ATOM. Ramadoni Syahputra

SIFAT SIFAT ATOM DAN TABEL BERKALA

Review II. 1. Pada elektrolisis larutan NaCl dengan elektroda karbon, reaksi yang terjadi pada katoda adalah... A. 2H 2

Ikatan kimia. 1. Peranan Elektron dalam Pembentukan Ikatan Kimia. Ikatan kimia

No. BAK/TBB/SBG201 Revisi : 00 Tgl. 01 Mei 2008 Hal 1 dari 8 Semester I BAB I Prodi PT Boga BAB I MATERI

Tabel Periodik. Bab 3a. Presentasi Powerpoint Pengajar oleh Penerbit ERLANGGA Divisi Perguruan Tinggi 2010 dimodifikasi oleh Dr.


Bab V Ikatan Kimia. B. Struktur Lewis Antar unsur saling berinteraksi dengan menerima dan melepaskan elektron di kulit terluarnya. Gambaran terjadinya

SISTEM PERIODIK UNSUR

Soal 3 Diantara unsur unsur di bawah ini yang paling stabil adalah... A. 8 P B. 9 Q C. 10 R D. 12 S E. 20 T

BAB VI REAKSI KIMIA. Reaksi Kimia. Buku Pelajaran IPA SMP Kelas IX 67

Oksidasi dan Reduksi

FOSFOR A. KELIMPAHAN FOSFOR

OAL TES SEMESTER I. I. Pilihlah jawaban yang paling tepat!

MATERI 1.1 Pengertian Materi Sebagai contoh : Hukum Kekekalan Materi 1.2 Sifat Dan Perubahan Materi Sifat Materi

30 Soal Pilihan Berganda Olimpiade Kimia Tingkat Kabupaten/Kota 2011 Alternatif jawaban berwarna merah adalah kunci jawabannya.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

MODUL KIMIA KELAS X MIA

UJIAN AKHIR SEMESTER 1 SEKOLAH MENENGAH TAHUN AJARAN 2014/2015 Mata Pelajaran : Kimia

HUKUM DASAR KIMIA DAN STOIKIOMETRI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. sehingga dapat menghasilkan data yang akurat.

kimia Kelas X TABEL PERIODIK K-13

A. KESTABILAN ATOM B. STRUKTUR LEWIS C. IKATAN ION D. IKATAN KOVALEN E. IKATAN KOVALEN POLAR DAN NONPOLAR F. KATAN KOVALEN KOORDINASI G

KLASIFIKASI ZAT. 1. Identifikasi Sifat Asam, Basa, dan Garam

1. Ciri-Ciri Reaksi Kimia

DAFTAR PUSTAKA. 1. Dra. Sukmriah M & Dra. Kamianti A, Kimia Kedokteran, edisi 2, Penerbit Binarupa Aksara, 1990

SIFAT FISIS DAN SIFAT KIMIA UNSUR-UNSUR

Partikel Materi. Partikel Materi

SISTEM PERIODIK UNSUR

BENDA, MATERI DAN ZAT

MENGELOMPOKKAN SIFAT-SIFAT MATERI

SKL 2 RINGKASAN MATERI. 1. Konsep mol dan Bagan Stoikiometri ( kelas X )

SISTEM PERIODIK UNSUR

3. Manfaat BAB I PENDAHULUAN. 1. Latar Belakang. 2. Tujuan

MODUL KIMIA SMA IPA Kelas 10

LOGO ANALISIS KUALITATIF KATION DAN ANION

MEDIA POWERPOINT MATERI KIMIA SISTEM PERIODIK UNSUR RANGKUMAN MATERI SISTEM PERIODIK UNSUR

REAKSI SAPONIFIKASI PADA LEMAK

Antiremed Kelas 10 Kimia

IKATAN KIMIA BAB 3. Pada pelajaran bab tiga ini akan dipelajari tentang ikatan ion, ikatan kovalen, dan ikatan logam.

Hubungan koefisien dalam persamaan reaksi dengan hitungan

Kimia unsur. Klasifikasi Materi. Tabel Periodik. Kuantitas materi : Atom dan konsep mol. Atom dan konsep mol

IKATAN KIMIA. Tim Dosen Kimia Dasar FTP

SIFAT- SIFAT PERIODIK UNSUR

LOGO. Stoikiometri. Tim Dosen Pengampu MK. Kimia Dasar

ULANGAN AKHIR SEMESTER GANJIL TAHUN PELAJARAN MATA PELAJARAN : Kimia

LARUTAN ELEKTROLIT DAN NON ELEKTROLIT. Perbandingan sifat-sifat larutan elektrolit dan larutan non elektrolit.

SIFAT FISIK DAN MINERAL BAJA

GOLONGAN IIA. Dra. Sri Wardhani, M.Si. Jurusan Kimia, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Brawijaya

1. Pernyataan di bawah ini yang bukan merupakan sifat periodik unsur-unsur adalah.

Lembar Observasi Laboratorium

LEMBARAN SOAL 7. Sat. Pendidikan. Pilihlah Satu Jawaban yang Palin Tepat 1. Perhatikan bagan percobaan penghamburan sinar alfa berikut:

III. REAKSI KIMIA. Jenis kelima adalah reaksi penetralan, merupakan reaksi asam dengan basa membentuk garam dan air.

D. 4,50 x 10-8 E. 1,35 x 10-8

Lembar Kerja Siswa Materi SPU. Nama kelompok : Kelas : Tanggal: LKS SPU PPL II VITA 1

PENDAHULUAN 1. Tujuan Percobaan 1.1 Menguji daya hantar listrik berbagai macam larutan. 1.2 Mengetahui dan mengidentifikasi larutan elektrolit kuat,

Kamu dapat menjelaskan konsep atom, ion, dan molekul, serta mengomunikasikannya. Senyawa Homogen. Partikel senyawa. Senyawa molekul Senyawa ion

D. 2 dan 3 E. 2 dan 5

Ujian Akhir Semester Mata Pelajaran Kimia Kelas X Wacana berikut digunakan untuk menjawab soal no 1 dan 2. Ditentukan 5 unsur dengan konfigurasi

IKATAN KIMIA DAN GEOMETRI MOLEKUL

Menguasai pengetahuan dan menerapkan teknik, ketrampilan dan tools dalam bidang industri. Memiliki kemampuan untuk mengaplikasikan pengetahuan yang

Ikatan Kimia dan Struktur Molekul. Sulistyani, M.Si.

UJIAN NASIONAL TAHUN PELAJARAN 2007/2008

LEMBARAN SOAL 9. Mata Pelajaran : KIMIA Sat. Pendidikan : SMA Kelas / Program : X ( SEPULUH )

PERKEMBANGAN SISTEM PERIODIK UNSUR

LK S I.A. M. Partikel Materi Ion. Atom.Molekul SMP. ƙ ǐ. 8 B MTs. ĺƿȃ NAMA : KELAS : NO. ABSEN : SEKOLAH : Lembar Kegiatan Siswa SMP / MTs Kelas 8 B

LATIHAN ULANGAN TENGAH SEMESTER 2

BAB III TATA NAMA SENYAWA DAN PERSAMAAN REAKSI

Skala ph dan Penggunaan Indikator

Dan langit itu kami bangun dengan kekuasaan (kami) dan sesungguhnya kami benar-benar berkuasa. Dan bumi itu kami hamparkan, maka sebaik-baik yang

KIMIA ELEKTROLISIS

KIMIA (2-1)

Bab VI Larutan Elektrolit dan Nonelektrolit

PAKET UJIAN NASIONAL 6 Pelajaran : KIMIA Waktu : 120 Menit

BAB II ZAT DAN WUJUDNYA

BENDA WUJUD, SIFAT DAN KEGUNAANNYA

BAB 2. Pada bab struktur atom dan sistem periodik unsur, Anda sudah mempelajari bahwa. Ikatan Kimia. Kata Kunci. Pengantar

a. Ion c. Molekul senyawa e. Campuran b. Molekul unsur d. Unsur a. Air c. Kuningan e. Perunggu b. Gula d. Besi

Asam Basa dan Garam. Asam Basa dan Garam

SATUAN ACARA PERKULIAHAN (SAP)

Transkripsi:

KIMIA DASAR TEKNIK INDUSTRI UPNVYK C H R I S N A O C V A T I K A ( 1 2 2 1 5 0 1 1 3 ) R I N I T H E R E S I A ( 1 2 2 1 5 0 1 1 2 )

Menetukan Sistem Periodik Sifat-Sifat Periodik Unsur Sifat periodik adalah sifat yang berubah secara beraturan sesuai dengan kenaikan nomor atom, yaitu dari kiri ke kanan dalam satu periodik, atau dari atas ke bawah dalam satu golongan. Sifat-sifat periodik meliputi jari-jari atom, energi ionisasi, afinitas elektron, keelektronegatifan, titik cair dan titik didih (Purba, 2006). 1. Jari-jari Atom Jari-jari atom adalah jarak dari inti hingga kulit electron terluar. Hubungan jari-jari atom dengan system periodik: a) Dari atas ke bawah dalam satu golongan, jari-jari atom semakin besar. b) Dari kiri ke kanan dalam satu periode, jari-jari atom semakin kecil.

2. Energi Ionisasi Energi inosasi adalah besarnya energy yang diperlukan untuk melepaskan satu elektron dari suatu atom netral dalam wujud gas sehingga terbentuk ion berwujud gas dengam muatan +1 ( Purba,2006 ). Hubungan Energi Ionisasi dengan nomor atom adalah : a) Dalam satu golongan dari atas ke bawah, energy ionisasi semakin kecil. Alasanya adalah menurut ahli kimia yaitu Purba 2006 bahwa, Dalam satu golongan dari atas ke bawah jari-jari atom bertambah besar,sehingga gaya tarik inti terhadap electron terluar semakin melemah. Oleh karena itu energy ionisasi berkurang. b) Dalam satu periodik dari kiri ke kanan energy ionisasi semakin bertambah. Alasanya adalah menurut Purba 2006 bahwa, dalam satu periode,ketika membahas jari-jari atom gaya tarik inti bertambah. Oleh karena itu energy ionisasi juga bertambah.

3. Afinitas Elektron Afinitas elektron adalah energy yang menyertai penambahan 1 elektron pada satu atom netral dalam wujud gas membentuk ion bermuatan - 1. Hubungan afinitas electron dengan nomor atom adalah : a) Dalam satu golongan dari atas kebawah, afinitas electron cenderung berkurang. b) Dalam satu periode dari kiri ke kanan, afinitas electron cenderung bertambah. Kecuali pada alkali tanah dan gas mulia, semua unsur golongan utama mempunyai afinitas electron bertanda negative. Afinitas terbesar dimiliki oleh halogen.

4. Keelektronegatifan Keelektronegatifan juga berkaitan dengan pembentukan ion positif dan ion negative. Keelektronegatifan adalah suatu bilangan yang menggambarkan kecenderungan relative suatu unsur menarik elekron ke pihaknya dalam suatu ikatan kimia. Hubungan Keelektronegatifan dengan nomor atom adalah : a) Dalam satu golongan dari atas kebawah, Keelektronegatifan cenderung berkurang. b) Dalam satu periode dari kiri ke kanan, Keelektronegatifan cenderung bertambah.

5. Sifat Logam dan non Logam Sifat logam dikaitankan dengan keelektropositifan yaitu kecenderungan atom melepaskan electron membentuk ion positif. Sedangkan non logam berkaitan dengan kelektronegatifan yaitu kecendurungan atom menarik electron. Maka sifat logam dan non logam dalam system periodic unsur adalah sebagai berikut: a) Dari kiri ke kanan dalam satu periode, sifat logam berkurang sedangkan sifat non logam bertambah. b) Dari atas ke bawah dalam suatu golongan sifat logam bertambah, sedangkan sifat nonlogam berkurang. Tetapi paling bersifat non logam adalah golongan VII A bukan golongan VIII A. Unsur yang terletak pada bagian tengah yaitu unsur yang terletak disekitar daerah perbatasan antara logam dan non logam mempunyai sifat logam sekaligus sifat non logam disebut unsur metalloid.

6. Kereaktifan Kereaktifan suatu unsur bergantung pada kecenderungan melepas dan menarik elektron. Jadi Unsur logam yang paling reaktifan adalah golongan IA (logam alkali) sedangkan nonlogam yang paling reaktif adalah golongan VIIA (halogen). Dari kiri kekanan dalam suatu periode, mula-mula kereaktifan menurun kemudian bertamabh hingga golongan VIIA. Golongan VIIIA tidak reaktif (Purba,2006). Kesimpulanya : a) Dalam suatu golongan logam yang paling reaktif yang paling bawah b) Dalam suatu golongan non logam paling reaktif yang paling atas.

Sifat-sifat senyawa 1. Oksigen Dalam kondisi standar oksigen membentuk gas yang terdiri dari molekul-molekul yang terdiri dari dua atom oksigen (O 2 ). Ini disebut gas diatomik. Dalam bentuk ini oksigen tidak berwarna, tidak berbau, gas tawar. Oksigen juga ada sebagai ozon alotrop (O 3 ). Ozon ada di daerah atas atmosfer bumi membentuk lapisan ozon yang membantu melindungi kita dari sinar berbahaya dari matahari. Oksigen adalah unsur yang sangat reaktif dalam keadaan murni dan dapat membuat senyawa dari berbagai elemen lainnya. Oksigen mudah larut dalam air. Simbol: O Nomor atom: 8 Berat atom: 15,999 Klasifikasi: Gas dan bukan logam Fase pada Suhu Kamar: Gas Berat jenis: 1,429 g / L Titik leleh: -218,79 C, -361,82 F Titik didih: -182,95 C, -297,31 F

2. Besi Dalam bentuk murni besi cukup lembut, logam berwarna keabuabuan. Besi sangat reaktif dan mudah akan menimbulkan korosi atau karat. Ha Besi mudah dibentuk dan konduktor yang layak untuk listrik dan panas. Besi adalah unsur alami yang paling magnetik dari unsur-unsur lain. Unsur alami magnetik lainnya termasuk kobalt dan nikel. Besi signifikan menjadi keras ketika dipadukan dengan unsurunsur lain seperti karbon. Besi dapat ditemukan dalam empat bentuk allotropik. Bentuk yang paling stabil dari besi pada suhu normal adalah besi alpha yang umumnya dikenal sebagai ferit. Simbol: Fe Nomor atom: 26 Berat atom: 55,845 Klasifikasi: Logam Transisi Fase pada Suhu Kamar: Padat Berat jenis: 7,874 gram per cm 3 Titik leleh: 1538 C, 2800 F Titik didih: 2862 C, 5182 F

3. Nikel Dalam kondisi standar nikel adalah logam berwarna putih keperakan yang cukup keras, tapi mudah dibentuk. Nikel adalah salah satu dari beberapa elemen yang magnetik pada suhu kamar. Nikel bisa dipoles untuk mengkilap dan tahan korosi. Ini juga merupakan konduktor listrik dan panas yang layak. Simbol: Ni Nomor atom: 28 Berat atom: 58,6934 Klasifikasi: Logam Transisi Fase pada Suhu Kamar: Padat Berat jenis: 8,9 gram per cm 3 Titik leleh: 1455 C, 2651 F Titik didih: 2913 C, 5275 F

4. Kalium Dalam kondisi standar kalium adalah logam lembut berwarna perak-putih. Kalium sangat lembut yang dapat dengan mudah dipotong dengan pisau. Ketika logam tersebut dipotong, dengan cepat membentuk lapisan oksida dan berubah menjadi kusam. Kalium memiliki titik leleh yang sangat rendah sehingga api dari lilin dapat menyebabkan kalium mencair. Ketika terbakar, menghasilkan api berwarna ungu pucat. Kalium juga memiliki kerapatan yang sangat rendah dan merupakan usur kedua logam paling padat setelah lithium. Kalium begitu ringan sehingga dapat mengapung di air. Secara kimiawi, kalium merupakan logam yang sangat aktif. Bereaksi keras ketika bersentuhan dengan air, menghasilkan panas dan gas hidrogen. Kalium juga bereaksi dengan unsur-unsur dan zat-zat lain seperti oksigen, asam, belerang, fluor, dan nitrogen. Simbol: K Nomor atom: 19 Berat atom: 39,0983 Klasifikasi: logam alkali Fase pada Suhu Kamar: Padat Berat jenis: 0.86 gram per cm 3 Titik leleh: 63,38 C, 146,08 F Titik didih: 759 C, 1398 F

5. Magnesium Dalam kondisi standar magnesium merupakan logam ringan dengan warna putih keperakan. Bila terkena udara, magnesium akan memudar dan menjadi dilindungi oleh lapisan tipis oksida. Ketika magnesium bersentuhan dengan air, magnesium akan bereaksi dan menghasilkan gas hidrogen. Jika terendam air, Anda akan melihat gelembung gas mulai terbentuk. Bila dibakar, Magnesium berwarna putih yang sangat terang. Pada suatu waktu bubuk magnesium digunakan untuk menghasilkan kilatan cahaya untuk fotografi. Simbol: Mg Nomor atom: 12 Berat atom: 24,305 Klasifikasi: logam alkali tanah Fase pada Suhu Kamar: Padat Kepadatan: 1,738 gram per cm potong dadu Titik leleh: 650 C, 1202 F Titik didih: 1091 C, 1994 F5

7. Kalsium Dalam kondisi standar kalsium adalah logam mengkilap, keperakan. Kalsium cukup lembut dan yang paling ringan dari logam alkali tanah karena berat jenisnya yang rendah. Meskipun kalsium berwarna perak terang ketika pertama kali dipotong, dengan cepat akan membentuk oksida abu-abu putih di permukaannya bila terkena udara. Bila terkena air, kalsium akan bereaksi dan menghasilkan hidrogen. Ketika dibakar, menghasilkan nyala nyala api berwarna oranye-merah. Simbol: Ca Nomor atom: 20 Berat atom: 40,078 Klasifikasi: logam alkali tanah Fase pada Suhu Kamar: Padat Berat jenis: 1.55 gram per cm 3 Titik leleh: 842 C, 1548 F Titik didih: 1484 C, 2703 F

7.Natrium Natrium dalam bentuk murni sangat reaktif. Natrium adalah logam yang sangat lembut yang dapat dengan mudah dipotong dengan pisau. Natrium berwarna putih keperakan dan jika terbakar mengeluarkan api berwarna kuning. Natrium akan mengapung di atas air, tetapi juga akan bereaksi ketika bersentuhan dengan air. Ketika natrium bereaksi dengan air menghasilkan natrium hidroksida dan gas hidrogen. Unsur Natrium paling terkenal karena banyak senyawa yang berguna seperti garam meja (NaCl), natrium nitrat (Na 2 CO 3 ), dan baking soda (NaHCO 3 ). Banyak senyawa bentuk natrium yang larut dalam air, yang berarti mereka larut dalam air. Simbol: Na Nomor atom: 11 Berat atom: 22.99 Klasifikasi: logam alkali Fase pada Suhu Kamar: Padat Berat jenis: 0,968 gram per cm 3 Titik leleh: 97,72 C, 207,9 F Titik didih: 883 C, 1621 F

8. Timbal Dalam kondisi standar Timbal adalah logam keperakan yang lembut dengan warna kebiru-biruan. Timbal menjadi abu-abu gelap setelah bersentuhan dengan udara. Logam Timbal sangat lunak (dapat dipotong menjadi lembaran tipis) dan elastis (dapat ditarik menjadi kawat panjang). Timbal adalah konduktor listrik yang buruk bila dibandingkan dengan logam lain. Timbal adalah unsur yang sangat berat. Timbal dicampurkan dengan unsur-unsur lain untuk membuat berbagai mineral termasuk galena (timbal sulfida), anglesite (timbal sulfat), dan Kerusit (timbal karbonat). Simbol: Pb Nomor atom: 82 Berat atom: 207,2 Klasifikasi: Logam Pasca transisi Fase pada Suhu Kamar: Padat Berat jenis: 11.34 gram per cm 3 Titik leleh: 327,5 C, 621,4 F Titik didih: 1749 C, 3180 F

Daftar Pustaka : Purba,Michael.2006.Kimia untuk kelas X. Jakarta.PT Gelora Aksara Pratama http://budisma.net Thank You