PENGARUH PENERAPAN TEKNIK OPERAN KERTAS IDE TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS SISWA KELAS VIII SMPN LENGAYANG Retni*), Mukhni**), Sofia Edriati**) *) Mahasiswa Program Studi Pendidikan Matematika STKIP PGRI Sumatera Barat **) Staf Pengajar Program Studi Pendidikan Matematika STKIP PGRI Sumatera Barat ABSTRACT The background of this research is the students easy forget with concept that cannot give opinions and ideas. The purpose of this research such as, () to know how development students understanding of Mathematis concept, () to know what students understanding of Mathematis concept that use operan kertas ide technique is more good than students understanding of Mathematis concept by using conventional learning at class of VIII SMPN Lengayang. This research is experiment research with random design toward subject. The population in this research is all of student at class of VIII SMPN Lengayang of year /. Technique of sampling is done by random sampling, furthermore it is chosen VIII. class as experiment class and VIII. class as control class. Instrument of this research is quiz and final test that is formed valid and reliable test in,8. Based the data analysis is knew that both of classes is normal distribution and homogeny in real taraf =,5. Hyphotesis test result is got pvalue=, which is more little than =,5, so hyphotesis is accept. In conclusion that students understanding of Mathematis concept is applay by using convensional learning at class of VIII SMPN Lengayang. Key Word : Understanding of Mathematis concept, Operan Kertas Ide Technique PENDAHULUAN Matematika merupakan salah satu cabang ilmu pengetahuan yang memegang peranan penting dalam membentuk pola pikir peserta didik dan melatih penalaran memecahkan berbagai masalah kehidupan. Ini disebabkan karena matematika memiliki struktur keterkaitan yang kuat dan jelas antara konsepnya sehingga memungkinkan kita untuk berfikir secara rasional. Pemahaman terhadap materi pada pembelajaran matematika tidak bisa terlepas dari pemahaman konsep yang baik. Untuk mencapai pemahaman konsep matematis yang baik guru dan pemerintah berusaha meningkatkan mutu pendidikan dengan cara peningkatan sarana dan prasarana pendidikan,
mengadakan pelatihan untuk guruguru, memberikan kesempatan pada guruguru untuk melanjutkan pendidikan, serta perbaikan mutu guru melalui sertifikasi. Namun, belum semua dari usaha memperoleh hasil yang memuaskan. Berdasarkan observasi yang dilakukan di kelas VII SMPN Lengayang pada tanggal 9 Februari, diperoleh gambaran seperti siswa kurang aktif dalam proses pembelajaran. Dimana pada saat guru menanyakan kembali materi sebelumnya untuk mengaitkan dengan materi yang akan dipelajari hanya sebagian siswa saja yang menjawab, siswa mudah lupa dengan konsepkonsep yang telah diberikan, ini terlihat dari jawaban siswa dalam mengerjakan latihan yang kurang tepat. Siswa juga tidak mampu untuk mengeluarkan pendapat atau ideide mereka. Untuk meningkatkan pemahaman konsep siswa dalam belajar, salah satu teknik yang dapat digunakan adalah dengan menerapkan teknik operan kertas ide, dimana teknik operan kertas ide adalah salah satu teknik yang dapat digunakan guru dalam melakukan proses peninjauan ulang sekaligus membuat kesimpulan dari apa yang telah dipelajari. Cara untuk mengatasi permasalahan diatas yaitu dengan menerapkan Teknik operan kertas ide. Teknik operan kertas ide ini memberikan kesempatan kepada siswa untuk memahami kembali materi yang telah diajarkan dan membantu siswa agar mampu menemukan faktafakta dan mengembangkan pengetahuan yang dimilikinya. Penggunaan teknik operan kertas ide juga memberikan kesempatan kepada siswa untuk mengeluarkan ideide mereka tentang topik yang ada dikertas kelompoknya. Jika kertas tersebut dioper kepada kelompok lain maka kelompok lain dapat melihat dan mempelajarinya. Begitu juga sebaliknya, mereka akan membaca ideide kelompok lain. Siswa bisa mengetahui dimana kekurangan dan kelebihan mereka mengenai materi yang telah dipelajari. Penelitian yang relevan dengan penelitian ini adalah penelitian yang dilakukan oleh Rawita (9) dengan judul Studi Tentang Penerapan Teknik Operan Kertas Ide Dalam Menutup Pembelajaran Matematika Pada Siswa Kelas VIII SMP N Padang 8
9. Penelitian yang dilakukan oleh Rawita yaitu menerapkan teknik operan kertas ide pada kegiatan penutup. Sedangkan perbedaan dengan penelitian ini adalah menerapkan teknik operan kertas ide pada kegiatan inti untuk melihat pemahaman konsep matematis siswa kelas VIII SMPN Lengayang. METODE PENELITIAN Jenis penelitian adalah penelitian eksperimen dengan rancangan penelitian adalah random terhadap subjek. Populasi dalam penelitian adalah seluruh siswa kelas VIII SMPN Lengayang, dengan Sampel adalah kelas VIII. sebagai kelas eksperimen dan VIII. sebagai kelas kontrol. Pada penelitian ini terdapat dua variabel yaitu variabel bebas dan variabel terikat. Varibel bebas adalah perlakuan berupa teknik operan kertas ide pada kelas eksperimen dan pembelajaran konvensional pada kelas kontrol. variabel terikat dalam penelitian ini adalah pemahaman konsep matematis siswa kelas VIII SMPN Lengayang. Instrumen penelitian yang digunakan adalah kuis dan tes akhir berbentuk esai. Kuis dan tes akhir diolah menggunakan rubrik analitik. Menurut Iryanti (: ) rubrik analitik adalah pedoman untuk menilai berdasarkan beberapa kriteria yang ditentukan. Teknik analisis data dalam pengujian hipotesis menggunakan uji t satu pihak dengan bantuan sofware MINITAB untuk mengetahui apakah hipotesis diterima atau ditolak. HASIL DAN PEMBAHASAN a. Kuis Data perkembangan pemahaman konsep matematis siswa diperoleh melalui kuis dengan soal menggunakan indikator pemahaman konsep dan penskoran berdasarkan rubrik analitik. Kuis I diikuti oleh 5 orang siswa, kuis II diikuti oleh orang siswa, kuis III diikuti oleh 6 orang siswa dan kuis IV diikuti oleh 6 orang siswa. Hasil analisis dapat dilihat dari tabel. Tabel. Persentase Pemahaman I Konsep Perindikator Dan Skala Tiap Kuis Kuis indikator No Skala A B Soal f % f % 5 6 7 a 5 6 5 b 7 8 6 8 68
5 6 7 6 6 8 6 II III IV a b a b c a b 7 5 5 5 6 7 Keterangan indikator:,5, 65,,7,7 6,9,,5,5 76,9,5,5 76,9 5,8,85 8,77,85 7,69 88,6 7,69 5,8 76,9 A = mengaplikasikan konsep /algoritma kepemecahan masalah B = menyajikan konsep dalam berbagai bentuk representasi masalah Berdasarkan tabel diperoleh gambaran terjadinya peningkatan dan penurunan pemahaman konsep kuis siswa dilihat dari skala dan indikator yang dicapai siswa pada setiap kali pertemuan. b. Tes Akhir Tes akhir pemahaman konsep pada kelas eksperimen diikuti oleh 6 orang dan pada kelas kontrol diikuti oleh 8 orang. Gambaran pemahaman konsep matematis siswa pada kelas eksperimen dan kontrol dapat dilihat dari tabel berikut: Tabel. Hasil Tes Pemahaman Konsep Matematis Siswa Kelas Sampel Kelas S X sampel maks X min Eksperimen 7,88 5,8 8,79 Kontrol 58,6 9,67 9,9,7 Berdasarkan Tabel ratarata kelas eksperimen lebih baik dari ratarata kelas kontrol. Sedangkan simpangan baku pada kelas eksperimen lebih kecil dari simpangan baku kelas kontrol, berarti nilai pada kelas kontrol lebih beragam. Untuk menentukan apakah hipotesis diterima atau ditolak, maka dilakukan uji tsatu pihak dengan bantuan sofware MINITAB, diperoleh p value =, kecil dari α maka hipotesis diterima yaitu Pemahaman konsep Matematis siswa yang menggunakan
teknik operan kertas ide lebih baik dari pemahaman konsep matematis siswa yang menggunakan metode konvensional di kelas VIII SMPN Lengayang. Sebelum melakukan uji hipotesis, maka terlebih dahulu dilakukan uji normalitas dan uji homogenitas variansi. Uji normalitas dilakukan dengan menggunakan uji AndersonDarling dengan bantuan MINITAB dan didapatkan Pvalue pada kelas eksperimen,8 sedangkan kelas kontrol, yang besar dari α yang ditetapkan yaitu,5, hal ini berarti kedua kelas sampel berdistribusi normal. Hasil uji homogenitas dengan menggunakan uji F menunjukkan adanya irisan selang kepercayaan bagi simpangan baku kedua kelas sampel yang berarti kedua kelas sampel mempunyai variansi yang homogen. Kriteria pengujian berpedoman pada Syafriandi (: ). Setelah dilakukan uji normalitas dan uji homogenitas, ternyata data untuk kedua kelas sampel berdistribusi normal dan memiliki variansi yang homogen. Selanjutnya dilakukan uji t satu pihak dengan bantuan MINITAB dan diperoleh Pvalue, pada taraf kepercayaan 95%, karena Pvalue lebih kecil dari α yang ditetapkan maka hipotesis dalam penelitian ini diterima. Jadi dapat disimpulkan pemahaman konsep matematis siswa yang menerapkan Teknik Operan Kertas Ide lebih baik daripada pemahaman konsep matematis siswa yang menerapkan pembelajaran konvensional. Teknik operan kertas ide adalah salah satu teknik dalam melakukan peninjauan ulang dan sekaligus membuat kesimpulan dari apa yang telah dipelajari. Teknik ini bermanfaat untuk meningkatkan daya ingat siswa dan efektifitas dari proses pembelajaran. Berdasarkan pengamatan dan analisis yang telah lakukan di kelas eksperimen terlihat bahwa secara umum siswa sudah mampu memenuhi kedua indikator pemahaman konsep, namun masih ada beberapa siswa mengalami kesulitan, ini disebabkan karena siswa hanya menerima konsep yang diberikan guru tanpa memahami keterkaitan antar konsep. akhir dari tiap indikator dapat dilihat dari lembar jawaban siswa kelas eksperimen yang memuat indikator pemahan konsep yaitu mengaplikasikan
konsep/algoritma kepemecahan masalah dan menyajikan konsep kebentuk representasi matematis. Berikut ini adalah hasil tes akhir siswa kelas eksperimen dan kontrol seperti terlihat pada gambar berikut ini: Gambar. Jawaban tes akhir kelas eksperimen Gambar. Jawaban tes akhir kelas kontrol Berdasarkan gambar pada kelas eksperimen siswa sudah paham dengan konsep perpangkatan bentuk aljabar, sedangkan pada kelas kontrol terlihat pada gambar bahwa siswa masih belum paham dengan konsep perpangkatan bentuk aljabar menggunakan segitiga pascal. Dengan demikian dapat disimpulkan Pemahaman konsep Matematis siswa yang menggunakan teknik operan kertas ide lebih baik dari pemahaman konsep matematis siswa yang menggunakan metode konvensional di kelas VIII SMPN Lengayang. KESIMPULAN Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan yang telah dikemukakan dapat diambil kesimpulan bahwa pemahaman konsep matematis siswa dengan menerapkan Teknik Operan Kertas Ide mengalami perkembangan setiap kali pertemuan, mulai dari kuis I, kuis II, kuis III, sampai kuis IV. Hal itu terlihat dari ratarata kuis yang diperoleh siswa. Pemahaman konsep matematis siswa dengan menerapkan Teknik Operan Kertas Ide juga lebih baik dari pemahaman konsep matematis siswa dengan pembelajaran konvensional pada kelas VIII SMPN Lengayang dengan ratarata kelas eksperimen adalah 7,88 dan kelas kontrol adalah 58,6. DAFTAR RUJUKAN Arikunto, Suharsimi. (). Prosedur Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta. Gunawan, Adi W. (). Genius Learning Strategi. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka umum. Haryati, Mimin. (7). Model Dan Teknik Penilaian Pada Tingkat Satuan Pendidikan. Jakarta: Gaung Persada Press.
Iryanti, Puji. (). Penilaian Unjuk Kerja. Yogyakarta: Depdiknas. Rawita, Nani. (9). Studi Tentang Penerapan Teknik Operan Kertas Ide dalam Menutup Pembelajaran Matematika pada siswa kelas VII SMP Negeri Padang Tahun Pelajaran 8 9. Skripsi tidak diterbitkan. Padang: STKIP PGRI Sumbar. Syafriandi. (). Analisis Statistika Inferensial dengan Menggunakan Minitab. Padang: UNP.