SISTEM ANTRIAN MODEL GEO/G/1 DENGAN VACATION

dokumen-dokumen yang mirip
ANALISA SIFAT-SIFAT ANTRIAN M/M/1 DENGAN WORKING VACATION

SIMULASI ANTRIAN PELAYANAN PASIEN (STUDI KASUS: KLINIK BIDAN LIA JALAN MT. HARYONO NO. 52 BINJAI)

ANALISA SIFAT-SIFAT ANTRIAN M/M/1 DENGAN WORKING VACATION

Pemodelan Sistem Antrian Satu Server Dengan Vacation Queueing Model Pada Pola Kedatangan Berkelompok

Mela Arnani, Isnandar Slamet, Siswanto Program Studi Matematika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Sebelas Maret

PROSES PERCABANGAN PADA DISTRIBUSI POISSON

Oleh: Isna Kamalia Al Hamzany Dosen Pembimbing : Dra. Laksmi Prita W, M.Si. Dra. Nur Asiyah, M.Si

ANALISIS ANTRIAN MENGGUNAKAN METODE SIMULASI MONTE CARLO. Fajar Etri Lianti ABSTRACT

PERANCANGAN DAN SIMULASI ANTRIAN PAKET DENGAN MODEL ANTRIAN M/M/N DI DALAM SUATU JARINGAN KOMUNIKASI DATA

Pengantar Proses Stokastik

UNNES Journal of Mathematics

ANALISA SISTEM ANTRIAN M/M/1/N DENGAN RETENSI PELANGGAN YANG MEMBATALKAN ANTRIAN

Pengantar Proses Stokastik

Penggabungan dan Pemecahan. Proses Poisson Independen

Catatan Kuliah. MA5181 Proses Stokastik

KAJIAN ANTRIAN TIPE M/M/ DENGAN SISTEM PELAYANAN FASE CEPAT DAN FASE LAMBAT

PROSES POISSON MAJEMUK DAN PENERAPANNYA PADA PENENTUAN EKSPEKTASI JUMLAH PENJUALAN SAHAM PT SRI REJEKI ISMAN TBK

Edisi Juni 2015 Volume IX No. 1 ISSN

DESKRIPSI SISTEM ANTRIAN PADA KLINIK DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM

ANALISIS MODEL JUMLAH KEDATANGAN DAN WAKTU PELAYANAN BAGIAN LABORATORIUM INSTALASI RAWAT JALAN RSUP Dr. KARIADI SEMARANG

Pengantar Proses Stokastik

ANALISIS ANTRIAN TIPE M/M/c DENGAN SISTEM PELAYANAN FASE CEPAT DAN FASE LAMBAT. Oleh : Budi Setiawan

DISTRIBUSI WAKTU BERHENTI PADA PROSES PEMBAHARUAN. Sudarno Jurusan Matematika FMIPA UNDIP. Abstrak

Pr { +h =1 = } lim. Suatu fungsi dikatakan h apabila lim =0. Dapat dilihat bahwa besarnya. probabilitas independen dari.

Catatan Kuliah. MA5181 Proses Stokastik

KEKONVERGENAN MSE PENDUGA KERNEL SERAGAM FUNGSI INTENSITAS PROSES POISSON PERIODIK DENGAN TREN FUNGSI PANGKAT

POISSON PROSES NON-HOMOGEN. Abdurrahman Valid Fuady, Hasih Pratiwi, dan Supriyadi Wibowo Program Studi Matematika FMIPA UNS

Pengantar Proses Stokastik

REKAYASA TRAFIK ARRIVAL PROCESS.

Pengantar Proses Stokastik

Model Antrian pada Sistem Pembayaran di Golden Pasar Swalayan Manado. A Model Queue at The Payment System at Golden Supermarket Manado

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI

Analisis Sistem Antrian di Plasa Telkom Solo dengan Metode Simulasi

APLIKASI MODEL ANTRIAN MULTISERVER DENGAN VACATION PADA SISTEM ANTRIAN DI BANK BCA CABANG UJUNG BERUNG

Pengantar Proses Stokastik

BAB 2 LANDASAN TEORI. Universitas Sumatera Utara

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

PENDUGAAN FUNGSI INTENSITAS PROSES POISSON PERIODIK DENGAN TREN FUNGSI PANGKAT MENGGUNAKAN METODE TIPE KERNEL

PROSES POISSON MAJEMUK. 1. Pendahuluan

Estimasi Hazard Rate Temporal Point Process

IDENTIFIKASI MODEL ANTRIAN PADA ANTRIAN BUS KAMPUS UNIVERSITAS ANDALAS PADANG

BAB II LANDASAN TEORI. pembahasan model antrian dengan working vacation pada pola kedatangan

BAB III PROSES POISSON MAJEMUK

KEKUATAN KONVERGENSI DALAM PROBABILITAS DAN KONVERGENSI ALMOST SURELY

BAB I PENDAHULUAN. Antrian dalam kehidupan sehari-hari sering ditemui, misalnya antrian di

Queuing Models. Deskripsi. Sumber. Deskripsi. Service Systems

SKRIPSI. ANALISIS MODEL ANTRIAN M/M/c dan M/M/c dengan BALKING[m] ADITYA NPM:

Catatan Kuliah MA4181 Pengantar Proses Stokastik Precise and Stochastic. Dosen: Khreshna I.A. Syuhada, MSc. PhD.

Pengantar Proses Stokastik

PENENTUAN MODEL DAN PENGUKURAN KINERJA SISTEM PELAYANAN PT. BANK NEGARA INDONESIA (PERSERO) Tbk. KANTOR LAYANAN TEMBALANG ABSTRACT

BAB 2 LANDASAN TEORI

Catatan Kuliah. MA4181 PENGANTAR PROSES STOKASTIK Smart and Stochastic. disusun oleh Khreshna I.A. Syuhada, MSc. PhD.

STATISTIKA UNIPA SURABAYA

BAB IV PEMBAHASAN. 4.1 Proses Pencabangan model DTMC SIR

SISTEM ANTRIAN PADA PELAYANANN CUSTOMER SERVICE PT. BANK X

PREDIKSI JUMLAH LULUSAN DAN PREDIKAT KELULUSAN MAHASISWA FMIPA UNTAN TAHUN ANGKATAN 2013/2014 DENGAN METODE RANTAI MARKOV

BAB 2 LANDASAN TEORI

ANALISIS SISTEM ANTRIAN PELAYANAN TIKET KERETA API STASIUN TAWANG SEMARANG ABSTRACT

BAB III PEMBAHASAN. Dalam skripsi ini akan dibahas tentang model antrean satu server dengan

BAB II KAJIAN TEORI. dalam pembahasan model antrean dengan disiplin pelayanan Preemptive,

BAB II LANDASAN TEORI

ANALISIS MODEL WAKTU ANTAR KEDATANGAN DAN WAKTU PELAYANAN PADA BAGIAN PENDAFTARAN INSTALASI RAWAT JALAN RSUP Dr. KARIADI SEMARANG

Operations Management

ANALISIS ANTRIAN DATA TRAFIK JARINGAN PADA WEBSITE ILMU KOMPUTER UNIVERSITAS PAKUAN BOGOR MENGGUNAKAN WEBLOG EXPERT DAN R CONSULE ABSTRAK

Pengantar Proses Stokastik

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) PROGRAM STUDI STATISTIKA

PENERAPAN PROSES POISSON NON-HOMOGEN UNTUK MENENTUKAN DISTRIBUSI PROBABILITAS KEDATANGAN NASABAH DI BNI BANJARBARU

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)

SIMULASI ANTRIAN DENGAN MODEL M [X] /EM/C

METODA RATA-RATA BATCH PADA SIMULASI SISTEM ANTRIAN M/M/1

Simulasi Event-Diskrit (Discrete-Event Simulation)

ANALISIS NILAI RATA-RATA DARI SUATU MODEL JARINGAN ANTRIAN TERTUTUP

SIMULASI PADA MASALAH KEBANGKRUTAN PENJUDI

Dasar-dasar Simulasi

BAB III MODEL ANTRIAN MULTISERVER DENGAN VACATION

PENERAPAN TEORI ANTRIAN PADA PELAYANAN TELLER BANK X KANTOR CABANG PEMBANTU PURI SENTRA NIAGA

MA5181 PROSES STOKASTIK

Catatan Kuliah. MA5181 Proses Stokastik

KONVOLUSI DARI PEUBAH ACAK BINOMIAL NEGATIF

PROSIDING ISBN :

MODEL ANTRIAN KENDALL-LEE M/M/1

Simulasi Dan Permodelan Sistem Antrian Pelanggan di Loket Pembayaran Rekening XYZ Semarang

MATHunesa Jurnal Ilmiah Matematika Volume 2 No.6 Tahun 2017 ISSN

Sesi XVI METODE ANTRIAN (Queuing Method)

Teori Antrian. Riset Operasi TIP FTP UB Mas ud Effendi

MODEL EPIDEMI STOKASTIK SUSCEPTIBLE INFECTED SUSCEPTIBLE (SIS)

PENENTUAN MODEL ANTRIAN BUS ANTAR KOTA DI TERMINAL MANGKANG. Dwi Ispriyanti 1, Sugito 1. Abstract

ANALISIS MODEL PASIEN RAWAT JALAN RUMAH SAKIT KARIADI DENGAN PENDEKATAN POISSON-EKSPONENSIAL. Abstract

Minggu 1 Review Peubah Acak; Karakteristik Time Series. Minggu 4-6 Model Moving Average (MA), Autoregressive (AR)

Simulasi Sistem Antrian Dengan Menggunakan Model SCSP dan MCSP dengan menggunakan MATLAB Gunawan 1), Saiful rahman 2 1)

SATUAN ACARA PERKULIAHAN MATA KULIAH SIMULASI (KB) KODE / SKS : KK / 3 SKS

OPTIMALISASI SISTEM ANTRIAN PELANGGAN PADA PELAYANAN TELLER DI KANTOR POS (STUDI KASUS PADA KANTOR POS CABANG SUKOREJO KENDAL)

Unnes Journal of Mathematics

PENDAHULUAN LANDASAN TEORI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. X(t) disebut ruang keadaan (state space). Satu nilai t dari T disebut indeks atau

PENENTUAN PROBABILITAS ABSORPSI DAN EKSPEKTASI DURASI PADA MASALAH KEBANGKRUTAN PENJUDI

Riska Sismetha, Marisi Aritonang, Mariatul Kiftiah INTISARI

BAB II KAJIAN TEORI. probabilitas, teori antrean, model-model antrean, analisis biaya antrean, uji

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

Transkripsi:

SISTEM ANTRIAN MODEL GEO/G/1 DENGAN VACATION Novita Eka Chandra 1, Supriyanto 2, dan Renny 3 1 Universitas Islam Darul Ulum Lamongan, novitaekachandra@gmail.com 2 Universitas Jenderal Soedirman, supriyanto unsoed@yahoo.com 3 Universitas Jenderal Soedirman, renny.unsoed@gmail.com Abstract. Queue processes are stochastic processes which involve the arrival process and the service process. In a queue, there is a condition of servers that become unavailable for a period of time called vacation. The purpose of this research is to analyze the derivation Geo/G/1 queue systems model with vacation and its application. Furthermore, based on simulation on vacation model, with different values of traffic intensity and vacation parameter, we concluded that the bigger traffic intensity and vacation parameter values, then the mean of total number of costumers in a system and the mean of waiting time in the queue that is caused by vacation will be decreased. Keywords: queue system, vacation, traffic intensity, vacation parameter. Abstrak. Proses antrian adalah proses stokastik yang melibatkan proses kedatangan dan proses pelayanan. Dalam suatu antrian, terdapat suatu keadaan tidak tersedianya pelayanan untuk beberapa waktu tertentu yang disebut vacation. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji penurunan sistem antrian model Geo/G/1 dengan vacation dan aplikasinya. Selanjutnya, berdasarkan simulasi pada model dengan vacation, yaitu dengan nilai traffic intensity dan parameter vacation yang berbeda, didapatkan kesimpulan yaitu semakin besar nilai traffic intensity dan parameter vacation, mengakibatkan semakin berkurang ekspektasi jumlah pelanggan dalam sistem dan ekspektasi waktu tunggu pelanggan dalam antrian akibat adanya vacation. Kata Kunci: sistem antrian, vacation, traffic intensity, parameter vacation. 1 Pendahuluan Sistem antrian merupakan keseluruhan dari proses para pelanggan atau barang yang berdatangan dan memasuki barisan antrian yang seterusnya mendapatkan pelayanan [5]. Dalam sistem antrian ada beberapa komponen dasar yang harus diperhatikan, salah satunya yaitu bentuk kedatangan pelanggan dan bentuk pelayanan. Pada model antrian, bentuk kedatangan dan bentuk pelayanan dapat dinyatakan dalam distribusi peluang tertentu [5]. Distribusi yang umumnya digunakan dalam antrian adalah distribusi kontinu yaitu distribusi Poisson dan distribusi Eksponensial untuk pola kedatangan dan pelayanan. Selain distribusi kontinu, ada distribusi diskrit yang dapat digunakan dalam antrian, salah satunya yaitu distribusi Geometrik. Dalam suatu sistem antrian, terdapat suatu keadaan tidak terjadi pelayanan untuk beberapa waktu tertentu. Keadaan ini disebut vacation. Beberapa contoh yang dapat menggambarkan keadaan tersebut seperti, pelayan yang sedang sibuk, sejumlah mesin yang memerlukan perawatan atau perbaikan pada periode tertentu, atau pelayan sedang istirahat. 47

Dalam [11], Takagi menjelaskan mengenai sistem antrian model Geo/G/1 dengan vacation. Sistem antrian model Geo/G/1 adalah sistem antrian yang memiliki pola kedatangannya berdistribusi Geometrik, pola pelayanannya berdistribusi umum, dan pelayanan tunggal. Dengan adanya vacation dalam sistem antrian model Geo/G/1, menjadikan sistem antrian lebih realistis dan fleksibel dalam kehidupan nyata. Oleh karena itu, penulis tertarik untuk mengkaji mengenai sistem antrian model Geo/G/1 dengan vacation. 2 Sistem Antrian Model Geo/G/1 Pada sistem antrian model Geo/G/1, kedatangan pelanggan diasumsikan terjadi pada waktu diskret yaitu pada saat t = 0, 1, 2,... dikarenakan kedatangan pelanggan terjadi sebelum adanya pelayanan. Waktu antar kedatangan (T ) merupakan variabel random yang bersifat independen dan terdistribusi secara identik mengikuti distribusi Geometrik dengan parameter p memiliki fungsi peluang (pmf) a j. Selanjutnya, banyaknya kedatangan terjadi pada interval [0, n], dinotasikan dengan C n, mengikuti distribusi Binomial dengan parameter (n, p) dengan pmf d j. Serta, waktu pelayanan (S) merupakan variabel random yang bersifat independen dan identik mengikuti distribusi umum, dengan pmf g j. Dengan demikian, espektasi dan fungsi pembangkit (pgf) dari waktu pelayanan adalah E(S) = jg j, j 1 G(z) = j=1 j=1 z j g j,j 1. Misalkan A adalah jumlah pelanggan yang datang selama waktu pelayanan, maka probabilitas dari A yaitu n P (A = j) = f j = g k d j, j 0 (1) dengan A(z) merupakan bentuk pgf dari Persamaan 1 atau peluang dari jumlah pelanggan yang datang selama waktu pelayanan, yaitu A(z) = z j f j j=0 k=j = G(1 p(1 z)). (2) Selanjutnya, ekspektasi jumlah kedatangan pelanggan selama waktu pelayanan yaitu n E(A) = jf j = j=0 n k=0 = pe(s) g k (kp) = ρ (3) 48

dengan ρ disebut traffic intensity dari sistem. Misalkan L n adalah jumlah pelanggan dalam sistem pada saat pelanggan ke-n meninggalkan sistem. Dengan demikian, L n=1 = Ln 1 + A, L n 1 A, L n = 0 (4) Karena L n, n 1} adalah rantai Markov, maka dapat diperoleh ekspektasi untuk L n+1, yaitu E(L n+1 ) = E(L n 1) + E(A) = E(L n 1) + ρ. (5) Kemudian, dengan mengansumsikan bahwa L n stasioner, maka dari Persamaan 5 diperoleh E(L) = E(L) (1 p 0 ) + ρ p 0 = 1 ρ. Berdasarkan Persamaan 4, diperoleh peluang dari jumlah pelanggan dalam sistem, yaitu (1 ρ)(1 z)g(1 p(1 z)) L(z) = (6) G(1 p(1 z)) z Peluang dari jumlah pelanggan dalam sistem sama dengan peluang dari jumlah kedatangan selama waktu pelayanan dan waktu tunggu pelanggan dalam antrian yaitu Akibatnya, diperoleh L(z) = W (1 p(1 z))g(1 p(1 z)). W (z) = Selanjutnya, Persamaan 4 didefinisikan sebagai (1 ρ)(1 z) (1 z) p(1 G(z)). (7) L n+1 = Ln δ + A, L n 1 A, L n = 0 (8) dengan δ = 1, Ln 1 0, L n = 0 Dari Persamaan 8, dapat diperoleh ekspektasi jumlah pelanggan dalam sistem, yaitu E(L) = p2 E(S(S 1)) + ρ. (9) 49

Selanjutnya, untuk menentukan ekspektasi jumlah pelanggan dalam antrian (E(Q)) sama dengan ekspektasi jumlah pelanggan dalam sistem dikurangi ekspektasi jumlah kedatangan pelanggan selama waktu pelayanan, yaitu E(Q) = p2 E(S(S 1)). (10) Ekspektasi waktu tunggu pelanggan dalam antrian (E(W )) dapat ditentukan dengan perbandingan antara ekspektasi jumlah pelanggan dalam antrian dan parameter waktu antar kedatangan, yaitu E(W ) = p(e(s(s 1))). (11) 3 Sistem Antrian Moddel Geo/G/1 dengan Vacation Vacation terjadi ketika pelayan selesai melayani semua pelanggan dalam sistem antrian. Pelayan akan mendapatkan jumlah maksimum vacation (H) selama pelanggan datang. Variabel random diskret H diasumsikan berdistribusi umum dengan pmf h j untuk j 1. Sementara itu, variabel random vacation (V) diasumsikan bersifat independen dan identik mengikuti distribusi umum dengan pmf v j untuk j 1. Andaikan L n adalah jumlah pelanggan dalam sistem pada saat pelanggan ke-n meninggalkan sistem. Proses L n, n 1} adalah rantai Markov dari waktu diskret, maka L n+1 = Ln δ + A, L n 1 Q b 1 + A, L n = 0 (12) dengan Q b adalah jumlah pelanggan dalam sistem pada saat waktu sibuk dimulai. Lemma 1. Bentuk pgf dan ekspektasi dari jumlah pelanggan dalam sistem pada saat waktu sibuk dimulai (Q b, yaitu 1 H(V ( p)) Q b (z) = H(V ( p))z + (V (1 p(1 z)) V ( p)) 1 V ( p) (13) 1 H(V ( p)) E(Q b ) = H(V ( p))z + pe(v ) 1 V ( p) (14) Teorema 1. Untuk ρ < 1, pada sistem antrian model Geo/G/1 dengan vacation, L v yaitu jumlah pelanggan dalam sistem akibat adanya vacation, dapat diperoleh dengan menjumlahkan dua variabel random yang independen, yaitu L v = L + L d dimana L adalah jumlah pelanggan dalam sistem pada model Geo/G/1 tanpa vacation, dengan bentuk pgf pada Persamaan 6. Variabel random L d adalah 50

pertambahan jumlah pelanggan dalam sistem akibat adanya vacation, dengan bentuk pgf adalah sebagai berikut L d (z) = dimana Q b (z) diberikan pada Lemma 1. 1 Q b(z) E(Q b )(1 z) (15) Selanjutnya, ekspektasi pertambahan jumlah pelanggan dalam sistem akibat adanya vacation yaitu E(Ld) = (1 H(V ( p)))p2 E(V (V 1)). (1 V ( p))2e(q b ) Dengan menggunakan Teorema 1, ekspektasi jumlah pelanggan dalam sistem akibat adanya vacation, yaitu E(L v ) = ρ + p2 E(S(S 1)) + (1 H(V ( p)))p2 E(V (V 1)). (1 V ( p))2e(q b ) Lemma 2. Jika Ω adalah waktu tunggu dari kedatangan pertama pada saat sibuk, maka bentuk pgf dan ekspektasi dari Ω adalah Ω(z) = H(V ( p)) + (1 H(V ( p)))(p(v (z) V ( p))) (1 V ( p))(z p) (16) E(Ω) = (1 H(V ( p)))(p2 E(V ) p(1 V ( p))) (1 V ( p))p 2. (17) Teorema 2. Untuk ρ < 1, pada sistem antrian model Geo/G/1 dengan vacation, W v adalah waktu tunggu pelanggan dalam antrian akibat adanya vacation, dapat diperoleh dengan menjumlahkan dua variabel random yang independen, yaitu W v = W + W d dimana W adalah waktu tunggu pelanggan dalam antrian pada model Geo/G/1 tanpa vacation, dengan bentuk pgf pada Persamaan 7. Variabel random W d adalah pertambahan waktu tunggu pelanggan dalam antrian akibat adanya vacation, dengan bentuk pgf adalah sebagai berikut W d (z) = dimana Ω(z) diberikan pada Lemma 2. p (z p)ω(z) E(Q b )(1 z) (18) Berdasarkan Teorema 1 dan 2, dapat diperoleh ekspektasi pertambahan waktu tunggu pelanggan dalam antrian akibat adanya vacation (E(W d )) dan ekspektasi waktu tunggu pelanggan dalam antrian akibat adanya vacation (E(W v )). Oleh karena itu, dan E(W v ) = E(W d ) = pe(s(s 1)) (1 H(V ( p)))(pe(v (V 1))) (1 V ( p))2e(q b ) + 51 (19) (1 H(V ( p)))(pe(v (V 1))). (20) (1 V ( p)2e(q b )

4 Simulasi Simulasi dilakukan dengan menggunakan beberapa nilai traffic intensity dari sistem (ρ) dan parameter vacation(v) yang berbeda. Tujuan dari simulasi ini adalah untuk mengetahui besarnya nilai ekspektasi jumlah pelanggan dalam sistem akibat adanya vacation dan ekspektasi waktu tunggu pelanggan dalam antrian akibat adanya vacation. Dengan menggunakan beberapa asumsi, diperoleh Tabel 1 dan Tabel 2 berikut ini. Tabel 1: Hasil estimasi jumlah pelanggan v ρ = 0, 1 ρ = 0, 5 ρ = 0, 9 1/3 1,989 3,5 13,9 1/2 1,739 3,25 13,65 3/4 1,572 2,169 13,483 Berdasarkan Tabel 1, misalkan terdapat traffic intensity sebesar 0,1 dan parameter vacation sebesar 1/2, maka ekspektasi jumlah pelanggan dalam sistem akibat adanya vacation adalah 1,739 pelanggan per satuan waktu. Artinya jika ada seorang pelanggan yang datang dalam 10 satuan waktu dan parameter vacation sebesar 1/2, maka ekspektasi jumlah pelanggan dalam sistem akibat adanya vacation adalah 1,739 pelanggan per satuan waktu. Tabel 2: Hasil estimasi waktu tunggu pelanggan v ρ = 0, 1 ρ = 0, 5 ρ = 0, 9 1/3 7,556 12 52 1/2 6,556 11 51 3/4 5,889 10,333 50,33 Berdasarkan Tabel 2, misalkan terdapat traffic intensity sebesar 0,1 dan parameter vacation sebesar 1/2, maka ekspektasi waktu tunggu pelanggan dalam antrian akibat adanya vacation adalah 6,556 satuan waktu. Artinya jika ada seorang pelanggan yang datang dalam 10 satuan waktu dan parameter vacation sebesar 1/2, maka ekspektasi waktu tunggu pelanggan dalam antrian akibat adanya vacation adalah 6,556 satuan waktu. 5 Kesimpulan Berdasarkan pembahasan yang telah dilakukan, diperoleh bahwa saat nilai parameter vacation dianggap tetap, nilai traffic intensity yang semakin besar, mengakibatkan ekspektasi jumlah pelanggan dalam sistem dan ekspektasi waktu tunggu pelanggan dalam antrian akibat adanya vacation akan semakin bertambah. Akan tetapi, saat nilai traffic intensity dianggap tetap, nilai parameter vacation yang semakin besar, mengakibatkan ekspektasi jumlah pelanggan dalam sistem dan ekspektasi waktu tunggu pelanggan dalam antrian akibat adanya vacation akan semakin berkurang. 52

Daftar Pustaka [1] Algifari. 1996. Probabilitas dalam Pengambilan Keputusan Bisnis. BPFE. Yogyakarta. [2] Bain, L. J., dan Engelhardt, M. 1992. Introduction to Probability and Mathematcal Statistics. Duxbury Press. California. [3] Bronson, R., dan Wuspakrik, H. J. 1982. Teori dan Soal-Soal Operations Research. Mc. Graw- Hill. USA. [4] Bryc. 1996. Applied Probablility and Stochastic Processes. Department of Mathematics University of Cincinati. [5] Kakiay, T. J. 2004. Dasar Teori Antrian untuk Kehidupan Nyata. Penerbit ANDI. Yogyakarta. [6] Mulyono, S. 2007. Riset Operasi. FEUI. Jakarta. [7] Prapton. 1986. Pengantar Proses Stokastik I. Penerbit Karunika. Jakarta. [8] Ross, S. M. 2010. Introduction to Probability Models 10 th Ed. Academic Press. USA. [9] Subagyo, P., Asri, M., dan Handoko, T. H. 1986. Dasar-Dasar Operations Research. BPFE. Yogyakarta. [10] Supranto, J. 2004. Analisis Multivariat Arti dan Interpretasi. Rineka Cipta. Jakarta. [11] Tian, N., dan Zhang, Z.G. 2006. Vacation Queueing Models Theory and Applications. Springer. USA. [12] Viniotis, Y. 1998. Probability and Random Processes. Mc. Graw-Hill. Singapore. 53