ANALISIS FUNDAMENTAL DAN TEKNIKAL DALAM PENGAMBILAN KEPUTUSAN UNTUK TRANSAKSI EMAS DI PERDAGANGAN BERJANGKA

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. (hedging). Peranan perdagangan berjangka (futures) dalam era globalisasi. dan ketidakpastian ekonomi yang semakin meningkat.

BAB 1 PENDAHULUAN. dari berbagai Negara. Mata uang memegang peranan yang sangat penting dalam

BAB I PENDAHULUAN. utama untuk memperoleh suatu keinginan, dengan uang tersebutlah suatu transaksi

Nur Resti Akuntansi Komputer PROSEDUR TRADING LOCO LONDON GOLD MENGGUNAKAN PLATFORM METATRADER 4 PADA PT ASKAP FUTURES

BAB I PENDAHULUAN. Era globalisasi dalam perkembangannya ditandai dengan adanya perdagangan

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia juga mengalami peningkatan. Bertambahnya aset dan modal yang

BAB I PENDAHULUAN. memfasilitasi investor untuk berinvestasi, untuk mendapatkan pengembalian yang

BAB I PENDAHULUAN. karena itu, arah dan besarnya pergerakan pasar modal menjadi topik yang

(BAPPEBTI). Perusahaan ini beralamat di jl. Sulawesi No. 48, Ngagel, Wonokromo, Surabaya, Jawa Timur, 60281, Indonesia.

BAB III DESAIN PENELITIAN. III.1.1 Sejarah Perdagangan Loco-London Gold (XAUUSD). perdagangan dan penyelesaian emas dan perak internasional di London.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. yang umumnya memiliki umur lebih dari satu tahun. Bentuk instrumen di pasar

BAB IV PEMBAHAS AN. terkait pada periode 1 Desember 31 Januari Tahun dan pola-pola grafik

BAB 1 PENDAHULUAN. suatu negara dan sebagai tujuan alternatif investasi yang menguntungkan. Pasar

BAB I PENDAHULUAN. Forex (Foreign Exchange) atau yang lebih dikenal dengan valuta asing

BAB I PENDAHULUAN. Valuta asing (valas) atau disebut juga foreign exchange (forex) merupakan pasar

BAB 1 PENDAHULUAN. Pasar modal merupakan hal yang tidak asing lagi di Indonesia khususnya

BAB 1 PENDAHULUAN. Pasar valuta asing atau foreign exchange market (valas, forex, FX,

BAB I PENDAHULUAN. dalam bentuk kinerja ekonomi tercermin dalam kinerja perusahaanperusahaan. Bursa Efek Indonesia merupakan pasar modal yang

Darma Hasudungan Siahaan

Harga Saham Bursa Efek Indonesia, 2010). Pada akhir tahun 1994, IHSG. mengalami pertumbuhan yang luar biasa. Pada bulan Oktober 2012 IHSG

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

ANALISIS PENGAMBILAN KEPUTUSAN DALAM TRANSAKSI TRADING FOREX DI FXINDO REGIONAL LAMONGAN

BAB IV GAMBARAN UMUM PEREKONOMIAN INDONESIA. negara selain faktor-faktor lainnya seperti PDB per kapita, pertumbuhan ekonomi,

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. yang menyebabkan adanya Foreign Exchange (Forex) dimana satu orang atau

BAB I PENDAHULUAN. Kegiatan investasi di Indonesia saat ini mengalami perkembangan yang

BAB I PENDAHULUAN. atau emiten). Dengan adanya pasar modal, pihak yang memiliki kelebihan dana

PENGARUH FAKTOR FUNDAMENTAL TERHADAP HARGA S AHAM S EKTOR PROPERTI

BAB I PENDAHULUAN. hitungan menit maupun detik. Berkembangnya teknologi dan informasi

BAB I PENDAHULUAN UKDW. untuk melakukan kredit perumahan, dan juga dalam jumlah yang besar

BAB I PENDAHULUAN. keterkaitan dan ketergantungan antar bangsa antar manusia di dunia yang meliputi bidang

BAB III SISTEM PERDAGANGAN BERJANGKA KOMODITI DI PT. FIRST STATE FUTURE SURABAYA

PENGARUH PERUBAHAN HARGA EMAS DUNIA DAN KURS RUPIAH PADA RETURN PASAR

UKDW BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Investasi adalah penanaman modal untuk satu atau lebih aktiva yang dimiliki

BAB I PENDAHULUAN. arus perdagangan barang maupun uang serta modal antar negara. Globalisasi

PERTEMUAN 14 KONSEP, TRANSAKSI DAN LAPORAN KEUANGAN MATA UANG ASING

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Perkembangan kegiatan investasi telah mengalami kemajuan yang

BAB I PENDAHULUAN. perbelanjaan, hanya saja yang membedakan pasar modal adalah barang barang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG MASALAH. Perkembangan teknologi terus berjalan seiring dengan aktivitas manusia

BAB I PENDAHULUAN. pergerakan saham Asia pada tahun 2013 mengalami penurunan cukup tajam,

BAB I PENDAHULUAN. berusaha. Jika tidak maka ia akan tertinggal jauh dengan yang lain, baik dari

BAB I PENDAHULUAN. pihak yang membutuhkan dana. Menurut Fahmi dan Hadi (2009:41), pasar modal

BAB I PENDAHULUAN. Banyak cara yang dapat dilakukan investor dalam melakukan investasi,

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Investasi merupakan usaha investor untuk mendapatkan hasil yang akan

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia saat ini telah memasuki era globalisasi dimana persaingan

BAB I PENDAHULUAN. negara karena pasar modal menjalankan dua fungsi, yaitu fungsi ekonomi dan

BAB 1 PENDAHULUAN. Pada era globalisasi saat ini, persaingan dalam bisnis telah menjadi sangat

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. proses globalisasi. Begitu pula halnya dengan pasar modal Indonesia, melalui

R i Danareksa Research Institute

Hariyanto. Jl. Komplek Pendidikan Rt 07/Rw 09, Rangkasbitung. Abstrak

Analisis fundamental. Daftar isi. [sunting] Analisis fundamental perusahaan. Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

I. PENDAHULUAN. bukti kepemilikan atas suatu perusahaan. Suatu perusahaan dapat menjual hak

ABSTRAK. Kata kunci: Mean Reversion, Musiman, Kontrak Opsi Tipe Eropa, Black-scholes

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. (sumber: goldprice.org)

UKDW BAB I PENDAHULUAN. 1. Latar Belakang Masalah. Peran pasar modal dalam globalisasi ekonomi semakin penting

PT. PRUTON MEGA BERJANGKA

I. PENDAHULUAN. Perekonomian era globalisasi telah meningkatkan interaksi antar negara dalam

BAB II LANDASAN TEORI

4.1 Cara Menghitung Laba/Rugi Berbanding Langsung Dengan USD. 4.2 Cara Menghitung Bunga Berbanding Langsung Dengan USD

I. PENDAHULUAN. Indonesia merupakan salah satu negara produsen beberapa komoditi. primer seperti produk pertanian, perkebunan, dan perikanan serta

BAB I PENDAHULUAN. dan sarana representasi untuk menilai kondisi perusahaan-perusahaan disuatu

BAB I PENDAHULUAN. sementara investor pasar modal merupakan lahan untuk menginvestasikan

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian (KOJA Container Terminal :2008)

PASAR VALUTA ASING (FOREIGN EXCHANGE MARKET)

Matakuliah : F 0344 / PASAR UANG DAN PASAR MODAL Tahun : Semester Genap 2004 / 2005 Versi : 0 / 0. Pertemuan 15 CORPORATE ACTION

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Kondisi perekonomian Indonesia akhir-akhir ini mengalami

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. dilakukan dengan menggunakan grafik Candlestick dan pola Elliott Wave yang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

P A S A R U A N G. Resiko yang mungkin dihadapi dalam kegiatan investasi di pasar uang antara lain :

BAB I PENDAHULUAN. perumahan (subprime mortgage default) di Amerika serikat. Krisis ekonomi AS

Akuntansi Instrumen Derivatif Tentang Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran. Oleh: Ida Farida

BAB I PENDAHULUAN. di Amerika Serikat merupakan topik pembicaraan yang menarik hampir di

BAB 1 PENDAHULUAN. kredit properti (subprime mortgage), yaitu sejenis kredit kepemilikan rumah

UKDW BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Pasar modal tidak hanya dimiliki oleh negara-negara industri, bahkan

BAB 1 PENDAHULUAN. perusahaan domestik juga memiliki hubungan perdagangan dengan perusahaan

I. PENDAHULUAN. Globalisasi dan liberalisasi ekonomi telah membawa pembaharuan yang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

I. PENDAHULUAN. ditopang oleh banyaknya permintaan akan hunian yang semakin tinggi sejalan

BAB I PENDAHULUAN. Serikat Lehman Brothers mengumumkan kebangkrutannya yang terjadi karena krisis

BAB 5 PENUTUP. tingkat suku bunga SBI, harga emas dunia, harga crude oil, nilai kurs Dollar

Fundamental forex adalah metode analisa yang menitik beratkan pada rasio finansial dan kejadian -

BAB I PENDAHULUAN. perekonomiannya. Modal dapat berasal dari dalam negeri maupun luar negeri.

Indeks saham pada umumnya keberadaannya lebih di ketahui masyarakat baik AS, Eropa maupun Asia,

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. informasi mengenai investasi dan deregulasi pemerintah sehingga meningkatkan

BAB I PENDAHULUAN. aktiva produktif selama periode tertentu (Jogiyanto, 2010:5). Dengan kata lain

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

PT. SENTRATAMA INVESTOR BERJANGKA

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

support (batas bawah), hal ini penting dilakukan sebagai informasi mengenai pergerakan

MARKET UPDATE & OUTLOOK

Bab I Pendahuluan 1 BAB I PENDAHULUAN. perekonomian Amerika Serikat yaitu subprime mortgage yang mengakibatkan

modal sebagai salah satu tonggak perekonomian suatu negara. Baik buruknya investasi saham yang dilakukan oleh orang-orang yang memiliki modal melalui

BAB I PENDAHULUAN. kisaran 6% per tahun (sumber : Selain itu salah satu faktor

BAB I PENDAHULUAN. dimana kebutuhan ekonomi antar negara juga semakin saling terkait, telah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Ekonomi dunia telah mengalami perubahan radikal dalam dua

Transkripsi:

JURNAL Akuntansi & Keuangan Vol. 4, No. 1, Maret 2013 Halaman 55-62 ANALISIS FUNDAMENTAL DAN TEKNIKAL DALAM PENGAMBILAN KEPUTUSAN UNTUK TRANSAKSI EMAS DI PERDAGANGAN BERJANGKA Poppy Indriani dan Harjahdi Fakultas Ekonomi, Universitas Bina Darma e-mail : poppy_ucat@yahoo.com Abstract This study aims to analyze the factors that influence decision making in gold transactions in futures trading. Decision-making is done by using 2 analysis, the fundamental and technical analysis. Fundamental analysis is based on data from the economic and political news from the United States because of gold compared with USD. Meanwhile, the technical analysis performed using graphs and indicators (candlesticks, MACD and Stochastic). The results of both analyzes will indicate the direction of future price movements and assist in decision making for gold transactions will be done, either to sell or buy transactions. Decision-making is based on both the analysis of gold transactions will increase the chances of getting profit and reduce risk of loss. Keywords: Fundamental, Technical, Buy, and Sell. PENDAHULUAN Pada masa sekarang ini perdagangan pada pasar berjangka mempunyai peranan yang sangat strategis dalam pembangunan ekonomi, terutama sebagai sarana pembentukan harga dan pelaksanaan lindung nilai. Peranan perdagangan berjangka dalam era globalisasi dan masa depan diperkirakan akan semakin penting dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi, karena persaingan pasar modal yang semakin tajam dan ketidakpastian kondisi ekonomi yang semakin meningkat. Bagi para investor, kegiatan perdagangan berjangka, yang selanjutnya disebut perdagangan kontrak berjangka (future contract), dapat dijadikan pilihan investasi yang cukup menarik karena adanya factor leverage. Leverage adalah suatu keadaan dimana dengan penempatan sejumlah dana yang kecil dapat diperoleh keuntungan atau kerugian yang lebih besar sebagai akibat dari perubahan harga yang terjadi, yang besarnya diperhitungan dari nilai dana yang ditempatkan. Salah satu investasi yang menarik namun tergolong memiliki potential profit ( keuntungan) dan risk ( resiko) yang tinggi adalah dalam bentuk perdagangan komoditi emas yang dilakukan pada bursa berjangka. Pasar berjangka yang lebih dikenal sebagai Bursa Berjangka memperdagangkan kontrak berjangka untuk berbagai komoditas, seperti pertanian, perkebunan, pertambangan, atau produk-produk keuangan seperti mata uang asing (foreign exchange), bahkan indeks seperti indeks saham (stock index). Traksaksi emas merupakan suatu bentuk perdagangan yang melibatkan pasar uang utama dunia, mata uang yang diperdagangan setiap jam atas dasar global dan nilainya yang

56 JURNAL Akuntansi & Keuangan Volume 4, Nomor 1, Maret 2013 berubah hampir secara terus-menerus setiap detiknya. Karena banyak transaksi ekonomi yang berhubungan dengan transfer, pembelian, atau penjualan emas terhadap USD di masa mendatang, ketidakstabilan nilai tukar mendorong sejumlah ketidakpastian substansial dari transaksi-transaksi tersebut. Perdagangan emas dalam perdagangan berjangka adalah perdagangan yang transaksinya dilakukan melalui kontrak beli dan atau kontrak jual dari komoditi yang diperdagangakan di bursa. Pengambilan keputusan dalam transaksi tersebut dapat menentukan potential profit (keuntungan) ataupun potential loss (kerugian) yang akan dialami ketika mengambil posisi membeli (buy) ataupun posisi menjual (sell). Dalam semua bidang investasi, kemungkinan terjadinya resiko kerugian yang tidak diharapkan dalam pengambilan keputusan tersebut bisa saja terjadi. Karena pada dasarnya tidak ada satupun investasi yang sepenuhnya terbebas dari resiko. Pelaku-pelaku ekonomi sangat dipengaruhi oleh ketidakpastian nilai tukar masa mendatang, misalnya : barang- barang yang diimpor yang diharapkan dapat di bayar dengan kurs yang lebih murah ketika jatuh tempo. Eksportir berharap menerima pembayaran dengan kurs yg lebih tinggi dari masa sewaktu barang di ekspor, pertukaran mata uang asing. Rencana-rencana portofolio investor untuk membeli dan menjual sekuritas-sekuritas dalam mata uang asing, pinjaman-pinjaman yang jatuh tempo untuk dibayarkan kembali tahun tahun yang akan datang. Individu-individu cenderung untuk berpergian ke luar negeri sampai pada kontrak-kontrak dan rencana-rencana investasi mengharuskan pelaku-pelaku ekonomi mempunyai pengetahuan tentang berapa kurs di masa yang akan datang. Resiko kegagalan ada dalam setiap keputusan, dengan adanya ketidakpastian akan pergerakan harga yang akan terjadi, resiko pengambilan keputusan yang ada dalam setiap transaksi menjadi tinggi. Oleh karena itu diperlukan berbagai informasi atau analisis sebelum keputusan diambil dalam setiap transaksi, hal ini sangatlah penting untuk meminimalkan resiko karena pertumbuhan ekonomi dan perubahan aspek lain yang terjadi sangatlah cepat. Besar-kecilnya resiko tersebut antara lain tergantung pada kelengkapan informasi serta kualitas analisisnya sebelum keputusan diambil. Oleh karena itu sebelum keputusan diambil dibutuhkan suatu analisis yang tepat. Faktor analisis yang dikenal untuk meminimalisasikan resiko kerugian dalam pengambilan keputusan dalam transaksi emas ada dua macam, yaitu Analisis Fundamental dan Analisis Teknikal. Analisis fundamental dan teknikal dalam transaksi emas dapat mempengaruhi seorang trader untuk mengambil keputusan di perdagangan berjangka. Sehingga sangat penting untuk mengetahui faktor-faktor analisa apa saja yang dapat mempengaruhi pengambilan keputusan dalam transaksi forex di perdagangan berjangka. PERUMUSAN MASALAH Berdasarkan latar belakang yang sudah diuraikan di atas maka permasalahan yang akan dibahas pada penelitian ini adalah bagaimana analisis fundamental dan teknikal dalam pengambilan keputusan untuk transaksi emas di perdagangan berjangka? PENGERTIAN BURSA BERJANGKA Pasar kontrak berjangka telah ada pada abad pertengahan di Eropa. Pasar ini berkembang karena adanya kebutuhan petani dan perdagangan untuk mengurangi resiko.

Analisis Fundamental dan Teknikal... (Poppy Indriani dan Harjahdi) 57 Kontrak berjangka pertama kali muncul sebagai respon atas jatuhnya harga-harga komoditas pertanian pada saat panen raya. Komoditas pertanian seperti gandum, kedelai, kacang, jagung dan biji-bijian lainnya mengaami penurunan yang sangat drastic pada saat panen, akibatnya petani mengalami kerugian yang sangat besar. Sebagai ilustrasi, petani sering tidak tahu apa yang akan terjadi dengan harga komoditinya pada saat dipanen, jika panen pada umumnya berhasil harga akan turun,tetapi jika ada kegagalan panen, harga akan naik. Pada saat harga turun pedagang akan diuntungkan dan petani merugi, tetapi hal sebaiknya akan terjadi apabila harga naik. Selain itu banyak diantara negara-negara berkembang yang hanya memiliki produk pertanian tersebut terpaksa harus melakukan berter dengan negara-negara maju untuk produkproduk teknologi tinggi, seperti alat-alat perang, peralatan rumah sakit, obat-obatan, alat transportasi dan kebutuhan dasar lainnya. Untuk menjembatani barter tersebut dan untuk mempertahankan harga produk pertanian agar petani tudak mengalami kerugian maka dibuat perjanjian atau kontrak jual-beli komoditi pada harga yang telah ditentukan sekarang meskipun penyerahan barang baru akan terjadi di masa yang akan datang, yang kemudian muncul sebagai pasar berjangka produk pertanian yang dikenal sebagai commodity future market. Selanjutnya, pasar berjangka telah berkembang pesat menjadi semakin penting dalam dunia keuangan dan investasi. Pada umumnya transaksi aktiva riil dan keuangan aktiva di dunia bisnis dikenal dengan sebutan spot atau cash market, dimana aktiva tersebut diserahkan segera atau beberapa hari setelah transaksi terjadi. Pada pasar berjangka penyerahan aktiva riil maupun keuangan yang diperjual-belikan terjadi di masa mendatang pada waktu yang telah disepakati, tetapi harganya ditentukan hari ini. Menurut UU Nomor 32 Tahun 1997 tentang Perdagangan Berjangka Komoditi sebagai landasan hukum pelaksanaan perdagangan berjangka di Indonesia, perdagangan berjangka (future trading) adalah segala sesuatu yang berkaitan dengan jual beli komoditi atau produk financial yang peyerahannya dilakukan kemudian hari berdasarkan kontrak berjangka atau opsi atas kontrak berjangka. Perdagangan berjangka berlangsung hanya di pasar-pasar yang terorganisasi atau dikenal sebagai Bursa Berjangka atau Future Market. Pengertian bursa berjangka ini dikemukakan oleh BAPPEBTI ( Badan Pegawas Perdagangan Berjangka Komoditi ), yaitu Future market is a central marketplace with established rules and regulation where buyers and sellers meet to trade and options on future contracts. Oleh karena itu dapat diketahui bahwa bursa berjangka adalah tempat dimana terdapat peraturan dan kebijakan dimana pembeli dan penjual bertemu untuk melakukan transaksi berjangka dan opsi terhadap kontrak berjangka. INDIKATOR INDIKATOR DALAM ANALISIS FUNDAMENTAL Setiap informasi atau berita yang berhubungan langsung maupun tidak langsung dengan ekonomi dapat merupakan suatu faktor fundamental yang penting untuk dicermati. Berita-berita itu dapat berupa berita yang menyangkut perubahan ekonomi, perubahan tingkat suku bunga, pemilihan presiden, pemberontakan dalam suatu pemerintahan negara, bencana alam, dan lain-lain. Indkator-indikator dalam analisis fundamental dapat dilihat sebagai berikut : A. Indikator Politik Indikator ini dapat terlihat dalam keadaan politik suatu Negara yang dapat mempengaruhi keadaan perekonomian Negara lain. Contoh : Krisis di zona Eropa, sebelum krisis hutang

58 JURNAL Akuntansi & Keuangan Volume 4, Nomor 1, Maret 2013 di zona Eropa, mata uang EUR senantiasa kuat dan menekan USD, tetapi setelah terjadi krisis hutang ini yang sampai saat ini belum bias diselesaikan, membuat nilai mata uang EUR terus merosot, dan di prediksi akan terus melemah sebelum krisis di Eropa ini diselesaikan. Begitu juga keadaan keamanan dinegara-negara maju. Misalnya ketika terjadi Tsunami di Jepang, mata uang YEN reatif melemah, dan sangat berpengaruh terhadap transaksi yang terjadi di bursa. Oleh karena itu sangatlah penting mengetahui kondisi keamanan dan politik negara-negara maju yang mata uanganya cenderung mendominasi perdagangan dunia. B. Indikator Ekonomi Dalam menganalisa faktor-faktor yang mempengaruhi kondisi fundamental perekonomian suatu Negara, indikator ekonomi adalah salah satu faktor yang tidak dapat dipisahkan dan merupakan bagian penting dari keseluruhan faktor fundamental itu sendiri. Informasi mengenai indikator ekonomi dapat didapatkan melalui beberapa surat kabar seperti The wall Street Journal dan The Financial Times majalah-majalah bisnis, seperti Business Week dan The Economist. Seiring dengan kemajuan di bidang ilmu pengetahuan dan teknologi, untuk mendapatkan sumber informasi terkini (up to date), seorang trader juga sering menggunakan informasi yang berasal dari internet, misalnya melalui Dow Jones, CNBC, Reuters,forexfactory, maupun Blommberg. Dan yang paling lengkap serta selalu update adalah siaran TV internasional CNBC yang berisi semua berita penting yang sedang terjadi di setiap negara besar yang mata uang nya banyak di perdagangkan, serta berita komoditi yang paling terkenal : emas. ALAT-ALAT DALAM ANALISIS TEKNIKAL Analisis teknikal dapat diartikan sebagai salah satu metode pendekatan dalam mengevaluasi pergerakan harga forex. Analisis teknikal didasarkan kepada data-data harga yang dijabarkan dalam bentuk grafik statistika ( monthly, weekly, daily, 8 hours, 4 hours, sampai pergerakan setiap 1 menit) di tambah dengan beberapa indicator lainnya yang dapat digunakan untuk memprediksi harga. Alat-alat dalam analisis teknikal adalah : 1. Chart 2. Trendline 3. Channel Lines 4. Support Line dan Resistance Line PENGAMBILAN KEPUTUSAN TRANSAKSI BERDASARKAN ANALISIS TEKNIKAL DAN FUNDAMENTAL Analisis teknikal menggunakan grafik untuk melihat pergerakan harga sebelumnya dan memperkirakan pergerakan harga ke depannya. Instumen yang digunakan dalam analisis teknikal ini adalah : 1. Grafik candle stick Gambar 4.3 : Candlestick

Analisis Fundamental dan Teknikal... (Poppy Indriani dan Harjahdi) 59 2. Indikator Super Trend Gambar 4.4 : Super Trend 3. Stochastic Gambar 4.5 : Stochastic

60 JURNAL Akuntansi & Keuangan Volume 4, Nomor 1, Maret 2013 4. MACD Gambar 4.6 : MACD Keempat instrumen di atas di gabungkan dalam penggunaannya untuk melihat pergerakan harga dimasa depan. Gambar 4.7 : Candlestick, Super Trend, Stochastic, dan MACD 30 menit sebelum berita di rilis harga di buka di 1754.95 USD/oz, saat itu MACD dan Stochastic sudah berada posisi overbought dan mengindikasikan harga akan segera turun.

Analisis Fundamental dan Teknikal... (Poppy Indriani dan Harjahdi) 61 Gambar 4.8 : Analisis Grafik Stochastic pada gambar di atas sudah bersilangan dari atas dan menuju ke bawah, dan MACD pun sudah bersilangan, jugan mengindikasikan trend menuju ke bawah. Berdasarkan hasil analisis teknikal di atas sebaiknya mengambil posisi sell daripada buy. Berdasarkan hasil analisis fundamental trader mengetahui bahwa hasil berita ekonomi dari Amerika Serikat mempunyai dampak yang baik untuk pertumbuhan perekonomiannya, yaitu peningkatan gaji untuk pegawai di sektor non pertanian, dan menurutnnya persentase tingkat pengangguran dibanding bulan sebelumnya. Kedua hasil yang positif ini secara langsung akan memperkuat indeks harga USD terhadap harga emas sehingga secara langsung membuat harga emas menurun terhadap USD. Berdasarkan hasil analisis teknikal trader mengetahui bahwa harga sudah berada dititik oversold berdasarkan indikator stochastic dan MACD. Harga sudah cenderung tinggi, menurut indikator MACD dan stochastic harga akan mengalami penyesuaian atau penurunan karena sudah terlalu tinggi, sehingga lebih baik jangan mengambil posisi buy tetapi melakukan transaksi posisi sell yang lebih mempunyai peluang untuk mendapatkan profit berdasarkan grafik. Berdasarkan hasil kedua analisis fundamental dan teknikal sebaiknya trader melakukan transaksi sell karena baik hasil dari analisis fundamental maupun analisis teknikal menunjukkan bahwa harga akan turun, sehingga kecenderungan untuk mendapatkan profit lebih tinggi ketika melakukan transaksi posisi sell daripada buy. Selain itu dengan mengambil posisi sell berdasarkan hasil analisis fundamental dan teknikal tersebut, tindakan untuk menerapkan manajemen resiko juga menjadi lebih mudah karena posisi yang di ambil sudah searah dengan trend dan sesuai dengan hasil analisis yang dilakukan.

62 JURNAL Akuntansi & Keuangan Volume 4, Nomor 1, Maret 2013 SIMPULAN Dari uraian diatas penulis membuat beberapa kesimpulan yang diharapkan bisa mewakili inti dari penelitian ini : 1. Analisis fundamental dan teknikal merupakan satu-satunya alat yang paling baik digunakan untuk pengambilan keputusan dalam transaksi emas di perdagangan berjangka. 2. Pengambilan keputusan dalam transaksi emas di perdagangan berjangka minimal harus berdasarkan dari analisis fundamental dan teknikal. Pengambilan keputusan dengan hanya berdasarkan hasil dari salah satu analisis saja bisa sangat fatal akibatnya. 3. Ada berbagai sumber analisis fundamental dan berbagai alat dalam menggunakan analisis teknikal yang dapat di gunakan sebagai alat pengambil keputusan dalam transaksi emas di perdagangan berjangka. DAFTAR PUSTAKA Blocher, Edward J., Kung H. Chen dan Thomas W. Lin. 2007. Manajemen Biaya Dengan Tekanan Stategik, Edisi tiga, Terjemahan Jilid Satu, Jakarta: Salemba Empat. Blocher, Edward J., Kung H. Chen dan Thomas W. Lin. 2007. Manajemen Biaya Dengan Tekanan Stategik, Edisi tiga, Terjemahan Jilid dua, Jakarta: Salemba Empat. Charles T, Srikant M.. dan George. 2008. Akuntansi Biaya Dengan Tekanan Manajerial, Edisi keduabelas, Terjemahan Jilid satu, Jakarta: Erlangga. Dunia, Firdaus. A and Abdullah, Wasilah. 2009. Akuntansi Biaya.Edisi 2. Jakarta: Salemba Empat Gorrison, Ray H and Eric W, Norren. 2006. Akuntansi Manajerial. Alih Bahasa Nuri Hinduan. Edisi sebelas.jakarta. Salemba Empat Islahuzzaman. 2011. Activity Basec Costing, Teori dan Aplikasi. Edisi satu. CV. Bandung, Alfabeta. Kamaruddin, Ahmad. 2009. Akuntansi Manajemen, Edisi revisi. PT. Raja Grafindo Persada. Jakarta. Mulyadi, 2007. Activity Based Costing System, Edisi enam, cetakan kedua. UPP STIM YKPN. Yogyakarta