BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Saat ini sistem informasi dan ilmu pengetahuan di bidang komputerisasi berkembang semakin pesat, karena pesatnya

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian The International Journal of Bussiness and Management

BAB 1 PENDAHULUAN. dalam dunia komputer dan internet telah banyak membantu kelancaran proses bisnis

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. keuntungan kompetitif dibandingkan dengan kompetitornya yang masih

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Dewasa ini banyak sekali terjadi permasalahan informasi yang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar belakang Perkembangan teknologi informasi yang berkembang sangat pesat, saat ini

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar belakang. Sehubungan dengan perkembangan teknologi dan informasi pada era globalisasi

BAB 1 PENDAHULUAN. Gambar 1.1 Penggunaan internet di Indonesia Sumber: InternetLiveStats (2015)

BAB I PENDAHULUAN. Persaingan dalam era globalisasi semakin lama semakin ketat, ditambah

BAB 1 PENDAHULUAN. Sistem informasi sangat dibutuhkan oleh perusahaan untuk membantu

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan globalisasi sekarang ini menyebabkan persaingan usaha antar

BAB 1 PENDAHULUAN. Dewasa ini sistem informasi sangat dibutuhkan oleh perusahaan untuk membantu

BAB 1 PENDAHULUAN. Pada saat ini perkembangan teknologi informasi sedang mengalami

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pengukuran Risiko Proyek pada Perusahaan Teknologi Informasi di Indonesia

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. tersebut, dua diantara bidang lain yang menjadi titik berat strategi bisnis

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang masalah

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB 1 PENDAHULUAN. manusia mengalami evolusi. Berbagai aktivitas mengalami perubahan dari cara

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. Pada saat ini, perkembangan teknologi dan perekonomian bergerak sangat cepat sehingga

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. satunya adalah menjaga kelangsungan hidup perusahaan dan untuk mendapatkan laba.

BAB 1 PENDAHULUAN. Perusahaan membutuhkan sistem informasi yang handal dan reliable untuk

BAB 1 PENDAHULUAN. sangat penting dalam meningkatkan kinerja dalam dunia bisnis.

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. terus berkembang pesat, perusahaan semakin membutuhkan teknologi informasi untuk

BAB 1 PENDAHULUAN. terhadap informasi yang dihasilkan berkaitan dengan sumber daya manusia.

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. Salah satu teknologi yang dapat diterapkan dalam perusahaan adalah

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Seiringnya jumlah penduduk yang terus bertambah mengacu pesatnya

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Dewasa ini, informasi menjadi kebutuhan dan sumber daya yang sangat

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. penunjang dalam pengambilan sebuah keputusan yang efektif dan efisien.

BAB 1 PENDAHULUAN. berkurang dalam memakai jasa angkutan umum. Terkadang, banyak. pengguna angkutan umum kurang memahami rute atau jalur yang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. Informasi Akuntansi yang dapat digunakan untuk mengumpulkan, mencatat, membantu perusahaan untuk mencapai keunggulan kompetitif.

BAB I PENDAHULUAN.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. dalam bidang teknologi informasi agar tidak tertinggal dan mampu bersaing secara

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 4 METODOLOGI PENELITIAN

BAB 1 PENDAHULUAN. menyongsong era globalisasi. Informasi sangat di perlukan dalam menghadapi. informasi yang ada disimpan dengan baik pula.

BAB 1 PENDAHULUAN. perusahaan diharapkan agar mampu menerapkan dan mengikuti. pelayanannya dimana petugas yang melayani pemesanan travel harus

BAB 1 PENDAHULUAN. memasuki berbagai aspek kehidupan. Salah satunya adalah semakin banyak

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. Dari tahun ke tahun sudah tidak dapat dipungkiri bahwa teknologi informasi

Jurusan Sistem Informasi Program Studi Komputerisasi Akuntansi Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil Tahun 2005 / 2006

BAB 1 PENDAHULUAN. terhadap dunia bisnis yang semakin dominan membuat eksistensi teknologi informasi

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Dalam era globalisasi saat ini perkembangan dunia teknologi informasi

1. BAB I PENDAHULUAN

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan sistem informasi di zaman teknologi terjadi begitu pesat dan

BAB I PENDAHULUAN. Berkembangnya informasi dan komputer pada era globalisasi dewasa ini

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. pengetahuan dibidang teknologi informasi. Sistem lama yang dilakukan secara

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. Diagram alir di bawah ini merupakan langkah-langkah yang diambil untuk mendukung

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. yang cukup besar dalam arus informasi yang beredar dalam dunia ini. Hal ini

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. Berkembangnya teknologi informasi yang semakin maju pada saat ini

BAB 1 PENDAHULUAN. dengan teknologi, untuk menghasilkan suatu sistem informasi yang

Transkripsi:

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada era digital saat ini, penggunaan sistem informasi untuk menunjang kegiatan sehari-hari bukanlah hal yang baru, sistem informasi telah membantu manusia dalam kegiatan sehari-harinya terutama untuk mendapatkan informasi yang dibutuhkan. Penggunaan teknologi dalam bisnis pernah diangkat oleh (Sanjaya, 2013). pada harian merdeka, Perkembangan teknologi informasi dan inovasi para pemikir sistem telah mengantarkan organisasi bisnis bekerja lebih efektif dan efisien dibanding sebelumnya. Proses pengambilan keputusan bisnis juga semakin singkat dan akurat berkat dukungan sistem informasi yang mampu mengelola dan mengolah data di lapangan secara cepat Meskipun belum mendominasi, banyak organisasi bisnis yang telah memanfaatkan berbagai produk sistem informasi untuk kepentingan bisnisnya, baik dalam skala kecil maupun besar. Tidak lagi sekedar menggunakan aplikasi perkantoran yang hanya dimanfaatkan untuk kepentingan administrasi pembuatan surat, pengganti kwitansi, dan sejenisnya. Beberapa contoh tujuan dari pembuatan sistem informasi yang mulai banyak dimanfaatkan oleh perusahaan untuk solusi bisnisnya, antara lain mengetahui stok barang di semua cabang secara real time, distribusi barang dari cabang yang memiliki kelebihan stok ke cabang yang sedang kehabisan stok, penjadwalan pengiriman barang secara otomatis, serta menganalisa preferensi konsumen atas produk-produk yang dijual. Melalui beberapa produk yang disebutkan di atas, tentunya kita bisa membayangkan bahwa pemilik bisnis tidak perlu harus menunggu laporan mingguan atau bulanan dari para pengelolanya untuk memutuskan menambah produk, mengurangi pasokan, atau memutuskan untuk tidak lagi membeli. Penyelarasan aktivitas bisnis dengan keunggulan yang dimiliki oleh teknologi informasi atau sering disebut sebagai IT-Business alignment, membawa dampak yang luar biasa baik dalam hal kinerja usaha yang makin meningkat ataupun memperbesar nilai tambah (value added) bagi perusahaan maupun konsumennya. Umumnya para pembuat sistem informasi di atas merupakan pemikir-pemikir yang mampu memahami logika bisnis serta menguasai teknologi informasi yang digunakan dalam menerjemahkan proses bisnis. Dalam dunia pendidikan, lulusan 1

Sistem Informasi merupakan sumber daya manusia yang diharapkan menjembatani kedua dunia tersebut, yaitu dunia teknologi informasi dan bisnis. Salah satu fungsi dari tekhnologi informasi adalah meghitung biaya estimasi, pada jurnal yang dibuat oleh Michael tedja tahun 2001 dikatakan bahwa biaya estimasi merupakan perhitungan biaya kasar, karena perhitungan tersebut tidak bedasarkan gambar kerja yang dibuat, pertimbangan utama suatu estimasi biaya adalah informasi yang didapat dari pengalaman masa lampau. Sebelum suatu pekerjaan tersebut dilaksanakan atau tidak, manajemen puncak sering melakukan analisis estimasi biaya kasar melalui studi kelayakan proyek. Perhitungan biaya estimasi yang dilakukan secara manual memberikan peluang terjadinya kesalahan perhitungan, yang nantinya akan berdampak kerugian kepada perusahaan, selain itu data yang ada dapat hilang atau tercecer yang mengakibatkan sulitnya mencari informasi masa lampau sebagai patokan biaya. Penggunaan sistem informasi dalam menentukan biaya telah diterapkan pada sebuah perusahaan bernama De Mar yang dibahas dalam kasus oleh Heizer dan render (2009: 292), yang bergerak dalam memproduksi pipa, pemanas dan pendingin udara yang berlokasi di Fresno, De mar menjamin harga sebuah pekerjaan hingga pecahan terkecilnya sebelum pekerjaan dimiulai. Ketika semua pesaing hampir memberikan jaminan pekerjaan mereka selama 30 hari, De Mar menjamin semua komponen dan upah pekerja mereka selama satu tahun. Demar memperkirakan tidak ada pembebanan biaya perjalanan karena tidak adil membebankan ongkos transportasi kepada pelanggan. Pemilik De Mar Larry Harmon berkata, kami berada di industry yang tidak memiliki reputasi yang baik. Jika dari awal kami menempatkan uang sebagai sasaran utama, maka kami berada dalam kesulitan. Sehingga De Mar menekankan kepuasan pelanggan, uang adalah hasil sampingannya. PT Mahakam prima lintas merupakan perusahaan keluarga yang telah berdiri sejak 24 februari 2006 dan bergerak dibidang jasa pengangkutan, PT Mahakam Prima Lintas melayani jasa pengangkutan dengan konsep Business to business (B2B). Perusahaan ini melayani pengiriman barang dengan menggunakan jalur transportasi reguler dan jalur transportasi khusus/charter. Namun pada sisi manajemen perusahaan, dalam melakukan perhitungan biaya operasional jasa pengangkutan, perusahaan ini belum didukung oleh sarana sistem inform as i I

II ya n g memadai. dengan tidak adanya dukungan dari sistem infromasi yang baik, PT Mahakam Prima Lintas beberapa kali mengalami kerugian yang diakibatkan oleh kesalahan dalam estimasi biaya, faktor kesalahan manusia dalam perhitungan atau kelalaian dalam memasukkan faktor-faktor dalam perhitungan sehingga perlu dirancang s u a tu sistem informasi biaya operasional jasa pengiriman yang mampu menunjang proses penghitungan biaya yang dikeluarkan untuk melayani aktifitas pengiriman barang yang dilakukan oleh perusahaan, yang nantinya dapat memberikan informasi kepada para manajemen. Sistem informasi yang baik adalah sebagai suatu cara yang dapat dijalankan PT.Mahakam Prima Lintas untuk menghindari kerugian dalam memperhitungkan biaya operasional pengangkutan, dan dengan sistem informasi yang didukung basis web, para manajemen dapat dengan mudah mengetahui estimasi biaya operasional yang dibutuhkan kapanpun mereka butuhkan, dengan adanya efektifitas yang dapat diberikan oleh sistem informasi, PT. Mahakam Prima Lintas dapat bersaing dengan perusahaan sejenis yang telah menerapkan sistem informasi yang terintegrasi, Membangun teknologi sistem informasi yang terintegrasi dapat dilakuakan dengan beberapa metodologi. Salah satunya adalah dengan menggunakan pendeketan berorientasi objek, yang membagi komponen ke dalam kelompok objek-objek dan dilanjutkan dengan mengklasifikasikan ke dalam class guna merancang sebuah sistem yang berfokus pada fleksibilitas, mudah dimengerti, dan sesuai dengan kebutuhan dari pengguna. 1.2 Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang di atas, dapat diuraikan rumusan masalah yaitu bagaimana menganalis dan merancang aplikasi perhitungan biaya jasa operasional berbasis web untuk pelayanan terhadap pelanggan, dan menghindari kesalahan perhitungan yang sebelumnya dilakukan secara manual. 1.3 Ruang Lingkup Ruang lingkup yang akan dibahas dalam topic sistem infromasi jasa ekspedisi pada PT Mahakam Prima Lintas adalah sebagai berikut: 1. Menganalisa proses perhitungan biaya operasional jasa pengangkutan barang untuk menentukan estimasi biaya

III 2. Merancang sistem informasi biaya operasional jasa pengiriman berbasis web yang digunakan untuk mendukung proses bisnis PT Mahakam Prima Lintas dalam menentukan estimasi biaya operasional pengangkutan. 3. Sitem informasi yang dibangun dihususkan menghitung biaya pokok, sedangkan biaya yang tidak dapat diprediksi seperti bencana alam, kebijakan politik dll. Tidak dapat diperhitungnkan secara detil 1.4 Tujuan dan Manfaat 1.4.1 Tujuan Tujuan dari skripsi sistem informasi biaya operasional jasa pengiriman PT Mahakam Prima lintas berbasis web adalah sebagai berikut: 1. Menganalisa dan mempelajari sistem perhitungan biaya operasional jasa pengangkutan ekspedisi yang berjalan pada PT Mahakam Prima Lintas. 2. Memperkenalkan manfaat sistem informasi kepada PT Mahakam Prima Lintas. 3. Merancang sistem informasi jasa ekspedisi yang terkomputerisasi guna membantu pelayanan pengiriman barang. 1.4.2 Manfaat Adapun beberapa manfaat yang akan didapat dalam melakukan analisis ini dengan pihak terkait dalam proses bisnis perusahaan, diantaranya adalah manfaat untuk perusahaan dan terutama dalam pelayanan kepada pelanggan. 1. Memberikan fasilitas tambahan kepada karyawan yang dapat membantu untuk memudahkan pelayanan kepada pelanggan dalam menentukan biaya yang akan ditawarkan 2. Menghindari kesalahan perhitungan dari faktor human error 3. Memberikan informasi biaya yang mengenai pekerjaan/project yang akan dikerjakan 1.5 Metodologi Penelitian Metodologi yang dilakukan oleh penulis untuk mendapatkan gambaran yang jelas mengenai permasalahan yang ada yaitu dengan menggunakan metode 1. Library Research

IV Dengan cara membaca buku-buku yang berkaitan dengan topic penulisan seperti ini, seperti bukunu analisis, buku manajemen operasional, buku matematika bisnis, buku strategi for e-bisnis, buku pengenalan sistem informasi serta buku object oriented analysis & design. Gunananya untuk membantu dalam pengumpulan bahan atau refrensi yang bersifat teoritis. 2. Field Research Dalam penelitian lapangan, peninjauan akan dilakukan secara langsung. Penelitian lapangan dilakukan dengan tiga cara, yaitu: a. Pengamatan Meninjau dan mengamati langsung mengenai hal-hal yang diperlukan dalam pembuatan sistem b. Studi dokumentasi perusahan Data yang dibutuhkan untuk skripsi ini berupa strukutur organisasi, pembagian tugas, dan tanggung jawab personil. Prosedur kegiatan yang sedang berjalan c. Wawancara Mengajukan pertanyaan-pertanyaan kepada pihak internal perusahaan sehingga sistem yang dibuat menjadi efektif dan sesuai dengan kebutuhan 3. Metode Analisis dan Perancangan 1. Inception Menentukan tujuan dari penelitian, mendefinisikan ruang lingkup penelitian, menentukan biaya dari keseluruhan penelitian, membuat model analisis sistem dengan menggunakan notasi UML, yaitu: Event Table, Problem Domain Model Class Diagram, Usecase Diagram, Usecase Description, Statechart Diagram, dan System Sequence Diagram. 2. Elaboration Membuat desain sistem dengan tahapan sebagai berikut : o Desain Deployment dan Software Architecture o Desain Usecase Realization o Desain Database

V o Desain User Interface o Desain systemsecurity and control 3. Construction Pada tahap ini dilakukan pembangunan sistem informasi perhitungan biaya operasional jasa PT Mahakam Prima Lintas berikut database untuk sistem informasi pada PT Mahakam Prima Lintas. 1.6 State of the art Tabel 1.1 State of the Art No Jurnal Kesimpulan 1 Tri Nur Wahyudi (2000), Sistem Kalkulasi Biaya Berdasarkan Aktivitas (Activity Based Costing System) Sebagai Dasar Dalam Menerapkan activity based costing dalam menghitung harga pokok produk yang selanjutnya digunakan sebagai dasar perencanaan harga jual produk pada perusahaan yang bersangkutan. Menetapkan Harga Pokok Produk. Jurnal Pendidikan Ilmu Sosial. Volume 10, No.2, diakses maret 2014 dari http://library.binus.ac.id/ 2 Michael Tedja (2001), Estimasi Biaya, Jurnal Laporan Teknis Berkala Arsitektur. Volume 9, No.2, diakses desember maret 2014 Menerapkan activity based costing dalam menghitung harga pokok produk yang selanjutnya digunakan sebagai dasar perencanaan harga jual produk pada perusahaan yang bersangkutan. dari http://library.binus.ac.id/, 3 M. Isnin Faried (2002). Optimisasi Jaringan Komputer Terpusat Berdasarkan Perhitungan Biaya dan Jumlah Data. Jurnal Optimasi Jaringan Jaringan komputer merupakan alternatif yang bisa digunakan untuk membantu efisiensi kerja dan produktifitas mereka.

VI Komputer Terpusat. Volume 1, No. 2, diakses maret 2014 dari http://isjd.pdii.lipi.go.id, 4 Hinson, Robert E (2006). Pola Dari Bisnis Kami Dalam Bisnis Ghana. Jurnal Budaya Hari Ini. Volume 7, No.1, diakses maret 2014 dari http://search.proquest.com, Penggunaan internet telah berkembang pesat selama bertahun-tahun. Angka ini bervariasi untuk berbagai daerah di dunia. Di Amerika Utara dan Eropa, rata-rata angka pengguna sekitar satu per satu orang. di denmark bahkan lebih tinggi dua dari setiap orang dikatakan memiliki akses ke internet. Strategi ekspor nasional sebagaimana adanya sekarang, bagaimanapun juga tidak termasuk respon tehadap tantangan perdagangan elektronik dan peluang. 5 Murphy, Gregory B ( 2007). Penggunaan Internet Usaha Kecil Dan Fleksibilitas Strategi. Jurnal Usaha Kecil. Volume 18, No.1, diakses maret 2014 dari http://search.proquest.com 6 Hinson, Robert E (2006). Pola Dari Bisnis Kami Dalam Bisnis Ghana. Jurnal Budaya Hari Ini. Volume 7, No.1, diakses maret 2014 dari http://search.proquest.com Ditemukan dinamisme hubungan linkungan antara pengguna internet menengah untuk berkomunikasi dan fleksibelias strategi. Penggunaan internet telah berkembang pesat selama bertahun-taun. Angka ini bervariasi untuk berbagai daerah di dunia. Di Amerika Utara dan Eropa, rata-rata angka pengguna sekitar satu per satu orang. di demark bahkan lebih tinggi dua dari setiap orang dikatakan memiliki akses ke internet. Strategi ekspor nasional sebagaimana adanya sekarang, bagaimanapun juga tidak termasuk respon

VII tehadap tantangan perdagangan elektronik dan peluang. 7 Bambang Setiarso dan Triyono (1997), Sumber Sumber Informasi Indonesia Dan Pengembangan Pangkalan Data Di Internet, Artikel BACA, volume 21, No.6, diakses maret 2014 dari http://library.binus.ac.id/ Hampir setiap instansi baik lembaga pemerintah maupun swasta berlombalomba membangun jaringan, serta mengembangkan berbagai keaneka ragaman database atau himpunan data yang dapat disajikan ke jaringan, informasi adalah kumpulan dari berbagai keaneka ragaman produk dan jasa menjadi aktivitas baru; aktivitas informasi termasuk pendayagunaan sumber-sumber informasi untuk menunjang produksi, proses, distribusi informasi produk dan jasa-jasa kepada pihak lain. 8 Ester Maryana dan Tri Wahono (2012), Teknologi Informasi Tekan Biaya Operasional Perbankan, artikel bisnis dan keuangan kompas.com, diakses maret 2014 dari http://library.binus.ac.id/ salah satu cara menekan biaya operasional di bagian back office adala dengan memperbaiki atau menyempurnakan TI. Kesimpulan yang didapat dari state of the art adalah perhitungan biaya operasional merupakan harga pokok produk/jasa yang selanjutnya digunakan sebagai dasar perencanaan harga jual produk/jasa pada perusahaan yang bersangkutan. Dengan adanya sistem informasi yang semakin maju, perhitungan biaya operasional dapat dikombinasikan dengan sistem informasi yang baik, hal ini akan memudahkan proses perhitungan biaya operasional

VIII 1.7 Sistematika Penulisan Sistematikan penulisan yang digunakan pada skripsi ini sebagai berikut BAB 1 PENDAHULUAN Bab ini membahas mengenai latar belakang, ruang lingkup, tujuan dan manfaat, metodologi penelitian dan sistematika penulisan dalam penyusunan skripsi analisis dan perancangan sistem informasi perhitungan biaya operasional berbasis web pada PT Mahakam Prima Lintas. BAB 2 LANDASAN TEORI Bab ini memmbahas landasan teori yang digunakan sebagai landasan analisis dan perancangan dalam penelitian untuk membantu memberikan solusi atas masalah yang sedang dihadapi. Bab 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN bab ini membahas riwayat perusahaan, struktur orgranisasi yang sedang bejalan di perusahaan, masalah yang dibahas serta analisa yang membantu menghasilkan solusi atas masalah yang dibahas. BAB 4 PERANCANGAN SISTEM Bab ini membahas mengenai perancangan sistem yang diusulkan untuk menghasilkan solusi dalam menjawab masalah yang di BAB 3. BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN Bab ini membahas kesimpulan yang penulis dapatkan selama melakukan penelitian dan saran penulis untuk mengembangkan sistem selanjutnya di kemudian hari.