BAB II GAMBARAN UMUM TENTANG LOKASI PENELITIAN

dokumen-dokumen yang mirip
BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Nama Pekanbaru dahulunya dikenal dengan nama Senapelan yang

BAB IV GAMBARAN UMUM KOTA PEKANBARU IV.1 Sejarah Pekanbaru. Nama Pekanbaru dahulunya dikenal dengan nama "Senapelan" yang pada

23 Juni 1784 M berdasarkan musyawarah datuk-datuk empat suku (Pesisir,

BAB II TINJAUAN UMUM

BAB IV GAMBARAN UMUM PENELITIAN. ladang, lambat laun menjadi perkampungan. Kemudian perkampungan Senapelan

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Nama Pekanbaru dahulunya dikenal dengan nama "Senapelan" yang pada

BAB II TINJAUAN LOKASI PENELITIAN. dan Lintang Utara. Berdasarkan Peraturan Pemerintah No.19

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. A. Gambaran Umum Geografis dan Demografis Kota Pekanbaru

PERATURAN DAERAH KOTA PEKANBARU NOMOR 08 TAHUN 2005 TENTANG PENETAPAN HARI JADI PEKANBARU DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA PEKANBARU,

BAB II GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN. dengan tingkat pertumbuhan, migrasi dan urbagisasi yang tinggi.

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

WALIKOTA PEKANBARU PROVINSI RIAU KEPUTUSAN WALIKOTA PEKANBARU NOMOR TAHUN 2017 TENTANG PEJABAT PENGELOLA INFORMASI DAN DOKUMENTASI KOTA PEKANBARU

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Profil Perusahaan dan Pengunjung/ Konsumen/ Pelanggan Profil Kota Pekanbaru.

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. 4.1 Sejarah Berdirinya Kelurahan Labuh Baru Timur

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

V. GAMBARAN UMUM WILAYAH Bujur Timur dan Lintang Utara, dengan batas. Utara : Kabupaten Siak dan Kabupaten Kampar

BAB II KEADAAN UMUM TEMPAT PENELITIAN. Kota pekanbaru merupakan ibu kota pekanbaru Riau, yang mana

BAB 4 GAMBARAN UMUM KABUPATEN BENGKALIS DAN PERKEMBANGAN PERIKANANNYA

WALIKOTA PEKANBARU PROVINSI RIAU RANCANGAN PERATURAN DAERAH KOTA PEKANBARU NOMOR 9 TAHUN 2016

BAB II TINJAUAN LOKASI PENELITIAN. pertumbuhan, migrasi dan urbanisasi yang tinggi 1.

BAB IV GAMBARAN UMUM KABUPATEN ROKAN HILIR. Rokan Hilir adalah sebuah kabupaten di Provinsi Riau

LEMBARAN DAERAH KOTA PEKANBARU Nomor : 06 Tahun : 2003 Seri : D Nomor : 06

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. 1. KondisiGeografisdanDemografis Kota Pekanbaru. Bujur Timur dan Lintang Utara.

BAB IV. KEADAAN UMUM TEMPAT PENELTriAN. Kota pekanbaru merupakan ibu kota pekanbaru Riau, yang mana kota

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, MEMUTUSKAN :

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

BAB 3 Kerangka Pengembangan Sanitasi

BAB IV GAMBARAN UMUM DAN TEMUAN KHUSUS. tentang pembentukan kecamatan marpoyan damai, kecamatan tenayan raya,

PEMERINTAH KABUPATEN KEPULAUAN MERANTI

BAB IV GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN. Kecamatan Payung Sekaki dan Kecamatan Rumbai Pesisir. Kecamatan Rumbai

BAB IV PETA SOSIAL KOMUNITAS KELURAHAN REJOSARI KECAMATAN TENAYAN RAYA KOTA PEKANBARU

BAB IV GAMBARAN UMUM TEMPAT PENELITIAN ha, terletak pada kordinat 101'21 BT. Batas Kabupaten Rokanbb

BAB II DESKRIPSI BIRO EKONOMI DAN ADMINISTRASI PEMBANGUNAN SETDA PROVINSI BANTEN

K O T A P E K A N B A R U

BAB IV GAMBARAN UMUM

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

PERATURAN DAERAH KABUPATEN SERDANG BEDAGAI NOMOR 03 TAHUN 2006 TENTANG

KEKAYAAN ALAM PEKAN BARU DAN DUMAI UTUK INDONESIA

BAB II KONDISI UMUM LOKASI PENELITIAN. tantangan pembangunan kota yang harus diatasi. Perkembangan kondisi Kota

Sumber daya manusia merupakan satu-satunya sumber daya yang memiliki akal, perasaan, keinginan, kemampuan, ketrampilan, pengetahuan, dorongan, daya da

BAB II GAMBARAN UMUM TERMINAL BANDAR RAYA PAYUNG SEKAKI KOTA PEKANBARU. A. Sejarah dan Perkambangan Terminal Bandar Raya Payung Sekaki

BUPATI TANJUNG JABUNG TIMUR,

RPJMD Kota Pekanbaru Tahun

BAB III PENYIDIK PEGAWAI NEGERI SIPIL (PPNS) KOTA BANDUNG. utara dengan kontur yang berbukit-bukit. Wilayah Kota Bandung dilewati oleh 15

BAB II GAMBARAN UMUM. berstatus Pegawai Negeri Sipil. Kelurahan ialah unit pemerintahan terkecil

LEMBARAN DAERAH KOTA PEKANBARU Nomor : 07 Tahun : 2003 Seri : D Nomor : 07

BAB II DESKRIPSI OBYEK PENELITIAN. yang telah ditetapkan berdasarkan Undang-Undang Nomor 47 Tahun 1999.

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. wilayah ± KM2. Terbentuknya Kecamatan Tampan ini terdiri dari beberapa

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. 4.1 Keadaan Geografis dan Wilayah Kota Pekanbaru

PERATURAN DAERAH KABUPATEN PASAMAN NOMOR 4 TAHUN 2012 TENTANG LAMBANG DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI PASAMAN,

BAB IV GAMBARAN UMUM. Kota Metro secara geoafis terletak pada 105, ,190 bujur timur dan 5,60-

LAMBANG DAERAH KOTA BALIKPAPAN

PERATURAN DAERAH KOTA PEKANBARU NOMOR 7 TAHUN 2008 T E N T A N G

BAB III Gambaran Umum BAPPEDA Kabupaten Sukabumi. derajat Bujur Timur dan 60 derajat 57 sampai 70 derajat 25 Lintang

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Dumai merupakan sebuah dusun kecil dipesisir timur propinsi Riau. Dumai merupakan

PERATURAN DAERAH KABUPATEN SIAK NOMOR 14 TAHUN 2001 TENTANG LAMBANG DAERAH KABUPATEN SIAK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI SIAK,

IV. KONDISI UMUM PROVINSI RIAU

LEMBARAN DAERAH KOTA PEKANBARU Nomor 7 Tahun 2008 PERATURAN DAERAH KOTA PEKANBARU NOMOR 7 TAHUN 2008 T E N T A N G

BAB IV GAMBARAN LOKASI PENELITIAN. Sebelum tanggal 18 Maret 1964, Provinsi Lampung merupakan sebuah

BAB I PENDAHULUAN 1. LATAR BELAKANG Hubungan antara kota dengan kawasan tepi air telah terjalin sejak awal peradaban manusia.

PERATURAN DAERAH KOTAMADYA DAERAH TINGKAT II NOMOR : 34 TAHUN 1996

WALIKOTA TEGAL PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN WALIKOTA TEGAL NOMOR 2 TAHUN 2017 TENTANG

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN A. GAMBARAN UMUM KOTA PEKANBARU

PERATURAN DAERAH KABUPATEN PENAJAM PASER UTARA NOMOR 2 TAHUN 2003 TENTANG LAMBANG DAERAH KABUPATEN PENAJAM PASER UTARA

BAB II PROFIL PEMERINTAHAN PROVINSI SUMATERA UTARA. A. Sejarah Berdirinya Gubernur Provinsi Sumatera Utara

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Palembang Tahun BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Sekilas Tentang Sekretariat Daerah Provinsi Jawa Barat

UU 16/1999, PEMBENTUKAN KOTAMADYA DAERAH TINGKAT II DUMAI. Oleh: PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA. Nomor: 16 TAHUN 1999 (16/1999)

PERATURAN DAERAH KOTA TANGERANG SELATAN NOMOR 4 TAHUN 2010 TENTANG LAMBANG DAERAH KOTA TANGERANG SELATAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BAB II GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. A. Kondisi Geografis Daerah Kecamatan Marpoyan Damai

BAB II GAMBARAN UMUM KELURAHAN SIMPANG BARU KECAMATAN TAMPAN PEKANBARU. Kecamatan Tampan kota Pekanbaru adalah salah satu dari 12 kecamatan

BAB II LOKASI PENELITIAN. Sumatera di Medan tanggal 17 Mei1946 Nomor 103, Pekanbaru dijadikan

Revolusi Fisik atau periode Perang mempertahankan Kemerdekaan. Periode perang

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. A. Keadaan Geografis dan Demografis Desa Rimbo Panjang

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kota Medan Tahun BAB 1 PENDAHULUAN

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. 1. Sejarah terbentuknya Kota Pekanbaru

PERATURAN DAERAH KOTA BALIKPAPAN NOMOR 8 TAHUN 2012 TENTANG PEMBENTUKAN KECAMATAN BALIKPAPAN KOTA DALAM WILAYAH KOTA BALIKPAPAN

PEMERINTAH KABUPATEN KOTABARU

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

BAB II GAMBARAN UMUM PROFIL HUBUNGAN MASYARAKAT SEKRETARIAT DAERAH PEMERINTAH KOTA TEGAL

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 25 TAHUN 2008 TENTANG PEMBENTUKAN KOTA SUNGAI PENUH DI PROVINSI JAMBI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BAB IV DESKRIPSI LOKASI PENELITIAN. 4.1 Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika Kota Pekanbaru

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. A. Kondisi Geografis Daerah Kecamatan Marpoyan Damai

BAB I PENDAHULUAN. pemerintah. Sehingga kebijakan tidak bersifat satu arah. Kebijakan bisa dibilang

BAB II GAMBARAN UMUM DINAS PENDAPATAN DAERAH KOTA PEKANBARU. Daerah Kotamadya Daerah Tingkat II Pekanbaru. Berdasarkan Surat Edaran

Tabel 19. Selisih Serapan dan Emisi Karbon Dioksida. (ton) ,19 52,56 64,59 85,95 101, , , ,53

PERATURAN DAERAH KOTA KOTAMOBAGU NOMOR 01 TAHUN 2007

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

IV. KEADAAN UMUM DAERAH PENELITIAN Kondisi Geografis Daerah Penelitian. Kecamatan Rumbai merupakan salah satu Kecamatan di ibukota

VISI TERWUJUDNYA KABUPATEN MANOKWARI SELATAN YANG AMAN, DAMAI, MAJU DAN SEJAHTERA SERTA MAMPU BERDAYA SAING

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. A. Keadaan Geografis dan Demografis Kecamatan Bukit Raya

BAB II GAMBARAN UMUM DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN KOTA SEMARANG. 2.1 Profil Singkat Dinas Kelautan Dan Perikanan Kota Semarang

BAB III OBJEK DAN METODOLOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 16 TAHUN 1999 TENTANG PEMBENTUKAN KOTAMADYA DAERAH TINGKAT II DUMAI

WALIKOTA PEKALONGAN PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN DAERAH KOTA PEKALONGAN NOMOR 3 TAHUN 2017 TENTANG LAMBANG DAERAH KOTA PEKALONGAN

A. Sejarah Singkat Kantor Kementerian Agama. Departemen Agama Provinsi Riau, merupakan instansi vertikal Departemen

BAB IV GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN. 4.1 Sejarah Singkat Dinas Pendapatan Provinsi Riau

Transkripsi:

BAB II GAMBARAN UMUM TENTANG LOKASI PENELITIAN 1.Sejarah Kota Pekanbaru Nama Pekanbaru dahulunya dikenal dengan nama "Senapelan" yang pada saat itu dipimpin oleh seorang Kepala Suku disebut Batin. Daerah yang mulanya sebagai ladang, lambat laun menjadi perkampungan. Kemudian perkampungan Senapelan berpindah ke tempat pemukiman baru yang kemudian disebut Dusun Payung Sekaki yang terletak di tepi muara sungai Siak. Nama Payung Sekaki tidak begitu dikenal pada masanya melainkan Senapelan. Perkembangan Senapelan berhubungan erat dengan perkembangan Kerajaan Siak Sri Indrapura. Semenjak Sultan Abdul Jalil Alamudin Syah menetap di Senapelan, beliau membangun istananya di Kampung Bukit berdekatan dengan perkampungan Senapelan. Diperkirakan istana tersebut terletak di sekitar Mesjid Raya sekarang. Sultan Abdul Jalil Alamudin Syah mempunyai inisiatif untuk membuat Pekan di Senapelan tetapi tidak berkembang. Usaha yang telah dirintis tersebut kemudian dilanjutkan oleh putranya Raja Muda Muhammad Ali di tempat baru yaitu disekitar pelabuhan sekarang. 1

Selanjutnya pada hari Selasa tanggal 21 Rajah 1204 H atau tanggal 23 Juni 1784 M berdasarkan musyawarah datuk-datuk empat suku (Pesisir, Lima Puluh, Tanah Datar dan Kampar), negeri Senapelan diganti namanya menjadi "Pekan Baharu" selanjutnya diperingati sebagai hari lahir Kota Pekanbaru. Mulai saat itu sebutan Senapelan sudah ditinggalkan dan mulai populer sebutan "PEKAN BAHARU", yang dalam bahasa sehari-hari disebut PEKANBARU. (www.pekanbaru.go.id di unduh 1 Februari 2014 ) Perkembangan selanjutnya tentang pemerintahan di Kota Pekanbaru selalu mengalami perubahan, antara lain sebagai berikut : 1. SK Kerajaan Besluit van Her Inlanche Zelf Bestuur van Siak No.1 tanggal 19 Oktober 1919, Pekanbaru bagian dari Kerajaan Siak yang disebut District. 2. Tahun 1931 Pekanbaru masuk wilayah Kampar Kiri dikepalai oleh seorang Controleur berkedudukan di Pekanbaru. 3. Tanggal 8 Maret 1942 Pekanbaru dikepalai oleh seorang Gubernur Militer disebut Gokung, Distrik menjadi Gun dikepalai oleh Gunco. 4. Ketetapan Gubernur Sumatera di Medan tanggal 17 Mei 1946 No.103 Pekanbaru dijadikan daerah otonom yang disebut Haminte atau Kota b. 5. UU No.22 tahun 1948 Kabupaten Pekanbaru diganti dengan Kabupaten Kampar, Kota Pekanbaru diberi status Kota Kecil. 2

6. UU No.8 tahun 1956 menyempurnakan status Kota Pekanbaru sebagai kota kecil. 7. UU No.1 tahun 1957 status Pekanbaru menjadi Kota Praja. Kepmendagri No. Desember 52/I/44-25 tanggal 20 Januari 1959 Pekanbaru menjadi ibukota Propinsi Riau. 8. UU No.18 tahun 1965 resmi pemakaian sebutan Kotamadya. 9. UU No.22 Tahun 1999 tentang Pemerintahan Daerah sebutan Kotamadya berubah menjadi Kota. 2. Wilayah Geografis 1.Letak dan Luas Kota Pekanbaru terletak antara 101 14' - 101 34' Bujur Timur dan 0 25' -0 45' Lintang Utara. Dengan ketinggian dari permukaan laut berkisar 5 50 meter.permukaan wilayah bagian utara landai dan bergelombang dengan ketinggian berkisar antara 5-11 meter. Berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 19 Tahun 1987 Tanggal 7 September 1987 Daerah Kota Pekanbaru diperluas dari ± 62,96 Km² menjadi ± 446,50 Km², terdiri dari 8 Kecamatan dan 45 Kelurahan/Desa. Dari hasil pengukuran/pematokan di lapangan oleh BPN Tk. I Riau maka ditetapkan luas wilayah Kota Pekanbaru adalah 632,26 Km². Dengan meningkatnya kegiatan pembangunan menyebabkan kegiatan penduduk meningkat disegala bidang yang pada akhirnya 3

meningkatkan pula tuntutan dan kebutuhan masyarakat terhadap penyediaan fasilitas dan sarana prasarana perkotaan serta kebutuhan Lainnya. Untuk lebih terciptanya tertib Pemerintah dan pembinaan wilayah yang cukup luas, maka dibentuklan Kecamatan Baru dengan Perda Kota Pekanbaru No. 4 Tahun 2003 menjadi 12 Kecamatan dan Kelurahan/Desa baru dengan Perda tahun 2003 menjadi 58 Kelurahan/Desa. No 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. Kecamatan Pekanbaru Kota Sail Sukajadi Lima puluh Senapelan Bukitraya Marpoyan damai Paying sekaki Tampan Rumbai Rumbai pesisir Tenayan raya Luas Km². 2,26 3,26 3,76 4,04 6,65 22,05 29,74 43,24 59,81 128,85 157,33 171,27 Jumlah 632,26 Km². 4

3.Lambang Kota Pekanbaru BENTUK UMUM LAMBANG a. Perisai yang berbentuk gerbang kota b. Setangkai padi dan sedahan kapas c. Satu lingkaran rantai d. Roda terbang e. Pohon karet dan menara minyak memakai takal WARNA LAMBANG a. Merah b. Putih c. Hijau d. Kuning Dipakai pula warna hitam dan warna sebenarnya alam. Sedangkan warna merah putih dipakai ruangan perisai ditengah-tengah. 5

ARTI LAMBANG 1. Perisai dengan memakai pintu gerbang kota warna hitam mewujudkan lambang dari sebuah kota. 2. Lima buah pintu gerbang berarti Pancasila yang menjadi dasar Negara Republik Indonesia. 3. Padi dan kapas lambang kemakmuran atau sandang pangan rakyat. 4. Rantai yang melingkari mengartikan kekokohan persatuan rakyat. 5. Roda terbang melambangkan perkembangan yang dinamis. 6. Pohon karet, menara minyak takal berarti sebagai kota dagang dan kota pelabuhan yang banyak mengekspor hasil hutan dan hasil bumi. 7. Ditengah-tengah perisai yang berbentuk jantung terdapat sebuah tombak bambu yang tangkainya berwarna coklat tua, matanya berwarna perak tegak lurus, mewujudkan KEPAHLAWANAN (kekuatan rakyat) dalam merebut dan mempertahankan kemerdekaan tanah air. 8. Garis lurus melintang yang terletak antara merah putih, maksudnya melukiskan khatulistiwa. 4.Visi Dan Misi Kota Pekanbaru Visi dan Misi Kota Pekanbaru 2021 sesuai perda Kota Pekanbaru nomor 1 tahun 2001, yaitu : 6

Visi dan misi Kota Pekanbaru 2021 sesuai perda Kota Pekanbaru nomor 1 tahun 2001 yaitu Terwujudnya Kota Pekanbaru Sebgai Pusat Perdagangan Dan Jasa, Pendidikan Serta Pusat Kebudayaan Melayu, Menuju Masyarakat Sejahtera Berlandaskan Iman Dan Taqwa. Untuk percepatan pencapaian visi Kota Pekanbaru 2021 dimaksud,walikota Pekanbaru terpilih priode 2012-2017, menetapkan visi antara untuk lima tahunkepemimpinannya yaitu : Terwujudnya pekanbaru sebagai kotametropolitan yang madani Kota metropolitan : kota yang memiliki penduduk lebih dari satu juta jiwa yang memiliki sarana dan prasarana yang memadai dengan konsep pembangunan kota berkelanjutan ( sustainable city) di bidang ekonomi, ekologi,sosial politik, dan lainya untuk melayani kebutuhan warga kota. Madani : kota yang memiliki peradaban yang maju, modern, memiliki kesadaran sosial yang kuat, dalam system politik yang demokratis dan ditopang oleh supermasi hokum yang berkeadilan, aman, sejahtera serta berlandaskan nilai-nilai religius. Untuk mewujudkan visi tersebut,maka ditetapkan misi Kota Pekanbaru yaitu : 7

1. Meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) yang memiliki kompetensi tinggi, bermoral,beriman dan bertaqwa serta mampu bersaing tingkat local,nasional maupun internasional. 2. Meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) melalui peningkatan kemampuan /keterampilan tenaga kerja,pembangunan kesehatan, kependudukan dan keluarga sejahtera. 3. Mewujudkan masyarakat berbudaya melayu,bermartabat dan bermarwah yang menjalankan kehidupan beragama, memiliki iman dan taqwa,berkeadilan tanpa membedakan satu dengan yang lainya serta hidup rukun dan damai. 4. Meningkatkan infrastruktur daerah baik prasarana jalan,air bersih,energy listrik,penanganan limbah yang sesuai dengan kebutuhan daerah terutama infrastruktur pada kawasan industry,pariwisata serta daerah pinggiran kota. 5. Mewujudkan penataan ruang dan pemanfaatan lahan yang efektif dan pelestarian lingkungan hidup dalam mewujudkan pembangunan yang berkelanjutan. 6. Meningkatkan perekonomian daerah dan masyarakat dengan meningkatkan investasi dibidang industry, perdagangan, jasa dan pemberdayaan ekonomi kerakyatan dengan dukungan fasilitas yang memadai dan iklim usaha yang kondusif 8

5.Pemerintah Kota Pekanbaru Pemerintah Kota Pekanbaru dipimpin oleh seorang walikota yang saat ini di jabat oleh H.Firdaus M.T Dan wakililnya oleh Ayat Cahyadi, M.Si.Dalam mejalankan roda Pemerintah dan daerah kekuasaanya WaliKota Pekanbaru dibantu oleh seorang sekretaris daerah Kota Pekanbaru sedangkan sekretaris dibantu oleh beberapa orang asisten, yang memimpin serta menjalankan dan membantu tugas WaliKota Pekanbaru.asisten sekda Kota Pekanbaru diantaranya adalah : 1. Asisten Pemerintah dan Kesejahteraan Rakyat 2. Asisten Ekonomi,Pembangunan Dan Sosial 3. Asisten Bagian Administrasi Umum Masing-masing asisten mempunyai bagian-bagian yang dipimpin oleh kepala bagian, yang bekerja sesuai dengan SOT yang telah disahkan dan diberlakukan pada pemerintah Kota Pekanbaru adapun bagian yang membantu asisten Sekda Kota Pekanbaru yaitu : A. Asisten Pemerintah dan Kesejahteraan Rakyat, membawahi: 1. Bagian Administrasi Pemerintah Umum 2. Bagian Administrasi Kesejahteraan Rakyat 3. bagian Administrasi Kemasyarakatan 4. Bagian Hubungan Masyarakat 9

5. Bagian Hukum dan Perundang-Undangan B. Asisten Perekonomian dan Pembangunan, membawahi : 1. Bagian Administrasi Pembangunan. 2. Bagian Administrasi Perekonomian. 3. Bagian Administrasi Sumber Daya Alam. 4. Bagian Pengolahan Data Elektronik. C. Asisten Administrasi Umum, membawahi : 1. Bagian Organisasi dan Tata Laksana. 2. Bagian Keuangan, membawahi. 3. Bagian Perlengkapan. 4. Bagian Umum. 6. Bagian Hubungan Masyarakat Humas pemerintah Kota Pekanbaru mempunyai tugas melaksanajan sebagai tugas secretariat daerah dalam mekoordinasikan, merumuskan dan melaksanakan serta membina hubungan dengan lembaga resmi dan masyarakat serta merumuskankebijakan fasilitas pelaksanaan kehumasan daerah berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku. 10

Berdasarkan Peraturan WaliKota Pekanbarunomor 16 Tahun 2008 tentang Rincian Tugas, Fungsi Dan Tata Kerja Sekretariat Daerah,Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah,Kecamatan Dan Kelurahandi Lingkungan Pemerintah Kota Pekanbaru. Bagian Humas pasal 36,37,38,39,40,41,42 dan pasal 44 uraian tentang tugas Humas. (1) Bagian Hubungan Masyarakat terdiri dari : A. Sub Bagian Penerangan dan Hubungan Masyarakat; B. Sub Bagian Dokumentasi dan Informasi; C. Sub Bagian Protokol; (2) Sub Bagian sebagaimana tersebut pada ayat (1) Pasal 38 masing - masing dipimpin oleh seorang Kepala Sub Bagian yang berada dibawah dan bertanggungjawab kepada Bagian Hubungan Masyarakat. 7. Kondisi Humas Pemerintah Kota Pekanbaru Humas pemerintah Kota Pekanbaru dengan kepala bagian Drs.H.Azharisman Rozie,M.Si dan jumlah personilnya sebanyak 25 orang dan di bantu oleh 6 orang staf honorer dan di bantu oleh 3 sub bagian Humas yang bertangung jawab kepada kepala bagian Humas, yaitu sub bagian informasi dan informasi dan dokumentasi, sub bagian penerangan dan hubungan masyarakat dan sub bagian protokol. Dalam menjalankan peran dan tugasnya, Humas pemerintah Kota Pekanbaru dilengkapi dengan sarana dan prasarana yang menunjang kelancaran kegiatan Humas,seperti : 11

1. 9 unit mobil 2. 6 unit sepeda motor 3. 6 unit komputer 4. 4 unit kamera video 5. 4 unit kamera photo 6. 1 unit mixer editing 7. 1 unit internet 8. Telepon 9. 1 unit mesin foto kopi Personalia Humas Pemerintah Kota Pekanbaru Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat KEPALA BAGIAN HUMAS Drs.H.Azharisman Rozie,M.Si Sub Bagiani nformasi Dan Dokumentasi Efikra Syukri.S.Stp,M.Si Sub Bagian Penerangan Dan Hubungan Masyarakat Azhar.S.Sos.M.PA Sub bagian protokol Erianto.S.sn STAF HUMAS STAF HUMAS STAF HUMAS 12