I. PENDAHULUAN. terhadap harga saham dan return saham. Pengumuman dividen juga merupakan. (Miller dan Rock, 1985 dalam Kusuma, 2004: 102).

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif. Menurut Kuncoro (2013: 145). Data kuantitatif adalah data yang

BAB I PENDAHULUAN. Pasar modal di Indonesia, yaitu Bursa Efek Indonesia (BEI) mempunyai peranan yang penting dalam kehidupan ekonomi, terutama

I. PENDAHULUAN. Perusahaan pada umumnya didirikan untuk mencari keuntungan agar tetap

DAFTAR ISI. Halaman Daftar Isi... i Daftar Tabel... iii Daftar Gambar... iv Daftar Lampiran... v

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. 45 pada tahun , maka diperoleh kesimpulan sebagai berikut:

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. Melalui pasar modal (capital market), investor sebagai pihak yang memiliki

I. PENDAHULUAN. ikut serta dalam pasar modal. Pasar modal merupakan pasar tempat diperjualbelikannya

Pengaruh Arus Kas Terhadap Pembagian Dividen Tunai

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. A. Analisis Portofolio Optimal Menggunakan Model Indeks Tunggal

BAB 1 PENDAHULUAN. Tabel 1.1 Perusahaan yang terus berada pada indeks LQ45 periode

Daftar anggota saham LQ-45 Periode Januari-Desember 2011

Anggi Mustika Sari / Pembimbing : Aji Sukarno SE., MM

BAB III METODE PENELITIAN. Fakultas Ekonomi Universitas Islam Negeri Maliki Malang. Penelitian ini

BAB I PENDAHULUAN. Pembagian dividen merupakan fenomena menarik, beberapa penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. efektif, dan ekonomis untuk kelangsungan perusahaan, maka dibutuhkan

I. PENDAHULUAN. seiring dengan pemerataan pendapatan dan pemerataan hasil pembangunan.

BAB I PENDAHULUAN. peningkatan nilai investasi. Investasi pada umumnya dilakukan untuk mendapatkan

BAB I PENDAHULUAN. Tujuan investor dalam berinvestasi adalah memaksimalkan return, tanpa

: Amelia Pujaastuti Npm : Jurusan : Manajemen Pembimbing : Dr. Ati Harmoni, SSi., MM

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Populasi adalah jumlah dari keseluruhan objek (satuan-satuan / individu-individu) yang

BAB II DESKRIPSI OBYEK PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB II LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. maupun dengan tujuan mengembangkan perusahaannya. Perusahaan-perusahaan

BAB III METODE PENELITIAN. Gajayana No. 50 Malang Penelitian ini meneliti indeks saham Jakarta

BAB III METODE PENELITIAN. Untuk mempermudah dalam pemecahan masalah, data diklasifikasikan

Daftar Perusahaan-perusahaan Sampel

BAB III METODE PENELITIAN

Analisis Pembentukan Portofolio Optimal Menggunakan Metode Single Indeks Saham. Presented By : Slamet Hidayatulloh

SKRIPSI. KOMPARASI KINERJA PERUSAHAAN YANG BERBASIS SYARIAH DENGAN PERUSAHAAN YANG BERBASIS NON-SYARIAH (Studi Empiris BEI)

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN. Analisa penilaian kinerja saham Jakarta Islamic Index dalam penelitian ini,

III. METODE PENELITIAN. yaitu desain penelitian yang disusun dalam rangka memberikan gambaran secara

Daftar Perusahaan Indeks LQ45 di Bursa Efek Indonesia Tahun

BAB 3 METODE PENELITIA N

PENGARUH LABA TERHADAP HARGA SAHAM PADA INDEKS HARGA SAHAM LQ 45. Oleh: Zainal Arifin H. Masri 1 Rudy Susanto 2 Mohammad Romadona 3

BAB I PENDAHULUAN. di Indonesia sejak tahun 1987 tidak bergantung lagi pada pendanaan dari sumber

BAB I PENDAHULUAN. seperti saham dan obligasi. Sedangkan tempat dimana terjadinya jual beli. Investor sebagai penanam modal, menginvestasikan dananya

I. PENDAHULUAN. dalam waktu dua tahun atau lebih secara bertahap. Secara umum investasi dikenal

I. PENDAHULUAN. Bursa Efek Indonesia ( BEI ) merupakan gabungan dari Bursa Efek atau pasar

BAB III METODELOGI PENELITIAN. (Jogiyanto, 2007). Penelitian deskriptif tidak dimaksudkan untuk menguji

σ = LAMPIRAN 1 : Bagan Prosedur Penelitian Data Analisis Kinerja Tingkat Laba Harian (MDS dan LQ45) Rata-rata Tingkat Laba Harian (GMR)

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN. Tantangan perekonomian Indonesia saat ini sedang dihadapkan pada. dengan Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA). MEA terdiri dari 10 negara

BAB I PENDAHULUAN. Prinsip utama yang ada dalam investasi adalah resiko yang tinggi, akan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada perusahaan yang listing di LQ-45 tahun

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. yang dijalankan sesuai prinsip syariah. Prinsip-prinsip syariah tersebut

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

I. PENDAHULUAN. Pasar modal merupakan salah satu sarana yang efektif untuk mempercepat

Pengaruh Arus Kas Terhadap Pembagian Dividen Tunai

Optimasi Multi-Objective pada Pemilihan Portofolio dengan Metode Nadir Compromise Programming

PENGGUNAAN ANALISIS FUNDAMENTAL UNTUK MENILAI SAHAM DENGAN PENDEKATAN PRICE EARNING RATIO (PER) DALAM PENGAMBILAN KEPUTUSAN INVESTASI

BAB I PENDAHULUAN. Dunia usaha di Indonesia berkembang cukup baik, ini dapat dilihat dengan

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Penentuan tempat pada penelitian ini ditentukan dengan sengaja

Fuji Nurdiani

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Gambaran Umum Objek Penelitian

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Saham didefinisikan sebagai tanda pernyataan atau kepemilikan seseorang

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitin ini adalah seluruh perusahaan yang masuk dalam index LQ-45 di BEI.

One Septy Wulandari Sri Mangesti Rahayu Nila Firdausi Nuzula Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya Malang

BAB III METODE PENELITIAN. dan IDX.com yang memberikan laporan harga harian saham di Bursa Efek

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Dalam mengambil keputusan untuk melakukan investasi ke dalam surat

IMPLEMENTASI METODE ZMIJEWSKI X-SCORE UNTUK MEMPREDIKSI KEBANGKRUTAN PERUSAHAAN

BAB III METODELOGI PENELITIAN. variabel atau lebih (independen) tanpa membuat perbandingan atau

BAB I PENDAHULUAN. Melihat keadaan perekonomian Indonesia yang tidak stabil pada beberapa

METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif yang didasarkan atas survei

BAB II DESKRIPSI OBJEK PENELITIAN

IV. PEMBAHASAN. pemilihan, sehingga akan terdiri dari saham-saham dengan likuiditas dan

ABSTRAK. Kata-kata kunci: struktur modal, profitabilitas, kebijakan dividen, nilai perusahaan. viii. Universitas Kristen Maranatha

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. 2013, maka peneliti menyimpulkan sebagai berikut :

BAB III METODE PENELITIAN. Objek penelitian adalah Return On Asset (ROA), Return On Equity (ROE),

BAB 2 INDEKS KOMPAS 100. cerminan pergerakan harga saham. Indeks-indeks tersebut adalah (Idx, 2014) : 1. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG)

BAB IV ANALISIS DATA

BAB I PENDAHULUAN. saham, obligasi, warrant, reksa dana, dan berbagai instrumen derivatif seperti

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan besar pemenang persaingan sekaligus menjadi pemimpin pasar.

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan dengan cara melakukan penawaran saham kepada masyarakat di bursa

BAB I PENDAHULUAN. Perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) merupakan perseroan terbatas

BAB I PENDAHULUAN. berdampak pada pola pikir manusia dalam mencari dan menghasilkan uang, salah

PENGARUH RASIO PROFITABILITAS TERHADAP HARGA SAHAM PERUSAHAAN YANG TERDAFTAR DI LQ 45

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Objek penelitian dalam penelitian ini adalah reaksi pasar terhadap

Kondisi Perkembangan Pemeringkatan GCG pada perusahaan Dalam Daftar CGPI yang dirilis IICG di BEI periode

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. 4.1 Gambaran Umum Penelitian dan Data Deskriptif

BAB I PENDAHULUAN. mempengaruhi keadaan ekonomi suatu negara. Bursa efek merupakan institusi

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN. Pada penelitian ini, yang dijadikan sampel adalah saham-saham yang

III.METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. pada saat ini dengan harapan untuk memperoleh keuntungan di masa

PENGARUH DEVIDEN PAYOUT RATIO, RETURN ON ASSET DAN RETURN ON EQUITY TERHADAP PRICE EARNING RATIO PADA SAHAM LQ 45 DI BURSA EFEK INDONESIA

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. pada penelitian ini yang berjudul Pengaruh Profitabilitas, Struktur Aktiva,

BAB I PENDAHULUAN. Perusahaan didirikan dengan tujuan untuk memakmurkan pemilik. perusahaan atau pemegang saham. Tujuan ini dapat diwujudkan dengan

BAB III PEMBAHASAN. goal programming dan lexicographic goal programming pada empat saham yang

DAFTAR PUSTAKA. Agus Sartono, Manajemen Keuangan: Teori dan Aplikasi. Penerbit BPFE

BAB I PENDAHULUAN. keuangan jangka panjang yang bisa diperjual belikan, baik dalam bentuk utang

BAB I PENDAHULUAN. pun semakin bervariasi salah satunya adalah berinvestasi di pasar modal.

Optimasi Portofolio Pada Pasar Saham Dengan Menerapkan Metode Goal Programming

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini masuk dalam jenis penelitian asosiatif (hubungan), yaitu

BAB IV PEMBAHASAN. dengan yang digunakan untuk menghitung IHSG yaitu berdasarkan indeks yang

3. METODE PENELITIAN

Transkripsi:

I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pengumuman dividen mempunyai arti bagi investor, oleh karena itu berpengaruh terhadap harga saham dan return saham. Pengumuman dividen juga merupakan dasar bagi investor untuk memperkirakan laba dan ekspetasi laba perusahaan (Miller dan Rock, 1985 dalam Kusuma, 2004: 102). Pembayaran dividen yang stabil untuk sebagian perusahaan dapat diterjemahkan sebagai suatu tanda bahwa perusahaan tersebut pada kondisi yang sehat. Dividen merupakan manfaat yang diterima dari investasi saham yang telah dilakukan oleh suatu perusahaan. Dividen sering digunakan oleh para investor untuk menilai resiko dan laba perusahaan sebab dividen mempunyai kandungan informasi. Meningkatnya pembayaran dividen ditafsirkan sebagai tanda meningkatnya keuntungan perusahaan di masa yang akan datang dan menurunnya pembayaran dividen sering diterjemahkan sebagai tanda menurunnya tingkat keuntungan perusahaan di masa yang akan datang. Perubahan dividen naik atau turun dipandang sebagai sinyal dimana manajemen mengharapkan laba yang akan datang berubah ke arah yang sama. Peningkatan

2 dividen dipandang sebagai sinyal positif yang menyebabkan investor menawarkan harga lebih tinggi sedangkan penurunan dividen merupakan sinyal negatif yang akan menurunkan harga saham. Dividen dibayarkan kepada investor dengan harapan para investor akan semakin tertarik untuk menanamkan modalnya ke perusahaan tersebut, sehingga akan dapat meningkatkan return saham. Dampak kebijakan dividen terhadap harga saham merupakan hal penting yang harus diperhatikan oleh perusahaan karena kebijakan struktur modal dan kebijakan dividen menyangkut keputusan finansial yang sering dilakukan setiap perusahaan. Berikut adalah daftar emiten yang melakukan pembagian dividen tunai selama Tahun 2010. Tabel 1.1 Emiten yang Membagikan Dividen Tunai dan Masuk dalam Indeks LQ 45 Selama Tahun 2010 Kode Tanggal No Nama Emiten Emiten Pengumuman 1 BANK DANAMON Tbk, PT BDMN 3 Mei 2010 2 TAMBANG BATUBARA BUKIT ASAM (PERSERO) PTBA 26 April 2010 3 BANK CENTRAL ASIA Tbk, PT BBCA 10 Mei 2010 4 ADARO ENERGY Tbk, PT ADRO 12 Mei 2010 5 BANK NEGARA INDONESIA (PERSERO) Tbk, PT BBNI 18 Mei 2010 6 ASTRA AGRO LESTARI Tbk, PT AALI 20 Mei 2010 7 BANK MANDIRI ( PERSERO ) Tbk, PT BMRI 20 Mei 2010 8 UNITED TRACTOR Tbk, PT UNTR 25 Mei 2010 9 ASTRA INTERNATIONAL Tbk, PT ASII 31 Mei 2010 10 PP. LONDON SUMATRA INDONESIA Tbk, PT LSIP 7 Mei 2010 11 INDOCEMENT TUNGGAL PRAKARSA Tbk, PT INTP 14 Mei 2010 12 UNILEVER INDONESIA Tbk, PT UNVR 24 Mei 2010 13 BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk, PT BBRI 25 Mei 2010 14 JASA MARGA ( PERSERO) Tbk, PT JSMR 1 Juni 2010 15 PERUSAHAAN GAS NEGARA (PERSERO) Tbk, PGAS 22 Juni 2010 16 GUDANG GARAM Tbk, PT GGRM 22 Juni 2010 17 KALBE FARMA Tbk, PT KLBF 29 Juni 2010 18 INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk, PT INDF 25 Mei 2010 19 SEMEN GRESIK (PERSERO) Tbk, PT SMGR 5 Juli 2010 20 ELNUSA Tbk, PT ELSA 24 Juni 2010 Sumber: http://ksei.co.id, data diolah Oktober 2010

3 Pasar modal memiliki peran penting dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi suatu negara karena mempunyai fungsi ekonomi dan fungsi keuangan. Sebagai fungsi ekonomi, pasar modal berfungsi untuk memindahkan dana dari pihak yang memilki kelebihan dana (lender) kepada pihak yang membutuhkan dana (borrower). Sedangkan fungsi keuangan, pasar modal menyediakan modal yang diperlukan oleh pihak-pihak yang membutuhkan dana. Berbagai pihak selalu mempunyai harapan bahwa harga saham yang wajar pada saham perdana maupun pada pasar sekunder tidak jauh berbeda sehingga tidak perlu melakukan antrian membelinya pada pasar perdana. Para investor besar yang ingin membeli sekuritas pada saat penawaran perdana (initial public offering) atau disingkat IPO memberitahukan pada minatnya tersebut kepada penjamin emisi. Harga dan kinerja perusahaan merupakan salah satu isu yang tidak pernah berhenti diteliti. Investasi di pasar modal lebih berkontinuitas, sebab setiap investor bisa dengan mudah menyalurkan dananya dari satu perusahaan ke perusahaan lainnya atau dari satu industri ke industri lainnya. Dengan menahan investasi tersebut, para investor (pemegang instrumen pasar modal) menginginkan dapat memperoleh laba. Informasi merupakan salah satu hal penting dalam perkembangan pasar modal. Informasi perusahaan yang diterbitkan untuk umum pun bermacam-macam, diantaranya adalah pengumuman dividen. Keputusan investasi para investor ditentukan oleh pengharapan mereka atas keberhasilan suatu usaha di masa yang akan datang. Investasi yang dilakukan merupakan reaksi atas informasi yang

4 mereka terima. Pada beberapa kasus tertentu sebagian pemodal lebih suka dividen yang lebih tinggi sehingga mengakibatkan rendahnya laba yang ditahan. Hal ini disebabkan karena mereka menganggap bahwa jumlah tertentu yang diterima sebagai dividen saat ini lebih berharga dibandingkan dengan capital gain yang akan diperoleh di hari-hari mendatang (Blume, 1980 dalam Fauzi, 2003: 102). Dalam hal ini berarti pemodal akan sangat menunggu pengumuman pembagian dividen oleh perusahaan yang bersangkutan. Dalam kondisi pasar setengah kuat, perusahaan yang aktivitas perdagangannya tinggi mempunyai informasi yang lebih banyak tersedia untuk publik. Oleh karena itu informasi mengenai perusahaan yang baru listing di pasar modal merupakan hal menarik bagi investor sebagai pertimbangan investasinya. Kebijakan dividen akan berpengaruh positif terhadap nilai saham, melalui penciptaan keseimbangan di antara dividen saat ini dan laba ditahan sehingga mampu memaksimalkan nilai saham. Jika perusahaan bersangkutan menjalankan kebijakan untuk membagikan dividen tunai maka akan cenderung meningkatkan harga saham, namun jika nilai dividen tunai meningkat maka makin sedikit dana yang tersedia untuk reinvestasi sehingga tingkat pertumbuhan perusahaan yang diharapkan untuk masa mendatang akan rendah, hal ini akan menurunkan harga saham. Nilai saham akan maksimal jika terjadi keseimbangan antara dividen saat ini dan laba ditahan. Adanya tujuan perusahaan untuk memaksimalkan harga atau nilai saham menuntut perusahaan dalam pengambilan keputusan untuk selalu memperhitungkan akibatnya terhadap nilai atau harga sahamnya. Jika perusahaan

5 ingin mencapai tujuannya maka setiap keputusannya harus dievaluasi pengaruhnya terhadap harga saham. Untuk itu keputusan kebijakan dividen harus selalu dievaluasi atas dasar akibatnya terhadap nilai atau harga sahamnya. Harga atau nilai yang terjadi di pasar pada saat keputusan struktur modal dan kebijakan dividen tunai diumumkan, bukan merupakan satu-satunya pedoman yang digunakan untuk pengambilan keputusan, namun demikian setiap perusahaan harus menyadari bahwa nilai atau harga saham yang terjadi di pasar merupakan pedoman yang penting untuk mengevaluasi keputusan perusahaan, yaitu untuk mengevaluasi apakah kebijakan struktur modal dan kebijakan dividen dapat memaksimalkan harga sahamnya. Beberapa penelitian yang dilakukan baik di Indonesia maupun di luar negeri masih memberikan hasil yang beragam, seperti hasil penelitian yang dilakukan Indah Patmawati (1999), Kartini (2001), dan Sudjoko (1999). Penelitian tersebut menyimpulkan bahwa pengumuman dividen mengandung informasi. Penelitian yang dilakukan Amsari (1993), Soetjipto (1997), dan Sugeng (2000) tidak menemukan bukti adanya kandungan informasi dividen. Penelitian yang dilakukan di luar negeri pun sama, bahwa hasil kesimpulan dari penelitian yang dilakukan Watts (1973, 1976), Ang (1975), dan Gonedes (1978) tidak menemukan bukti jika dividen mengandung informasi. Namun hasil lain yang terbaru mengungkapkan bahwa pengumuman dividen mengandung

6 informasi, seperti hasil Mande (1994), Eddy dan Seifert (1992), Chang dan Chen (1991), Laub (1976) Woolridge (1982). ( Jogiyanto, 2003). Studi lain yang dilakukan oleh Szewezyk, Tsetsekos, dan Zantout (1997) terhadap pengumuman dividen, memberikan gambaran bahwa adanya pembagian dividen dinilai sebagai berita yang kurang baik sehingga abnormal return akan bergerak negatif di sekitar pengumuman dividen. ( Jogiyanto, 2003). Ketidakkonsistenan hasil penelitian-penelitian terdahulu mengenai pengaruh pengumuman dividen terhadap abnormal return saham, mendorong penulis untuk melakukan penelitian mengenai masalah yang sama. Penelitian ini bertujuan untuk melihat apakah terjadi perbedaan pada harga dan return saham sebelum dan sesudah peristiwa pengumuman dividen. Apabila peristiwa pengumuman pembagian dividen tunai bersifat informatif, maka akan mempengaruhi investor dalam pengambilan keputusan investasi. Hal ini akan menimbulkan suatu reaksi pasar berupa peningkatan atau penurunan harga saham yang terjadi di sekitar tanggal pengumuman pembagian dividen tunai tersebut. Penelitian ini dimaksudkan untuk menguji reaksi pasar dalam bentuk aktivitas perdagangan saham dari peristiwa pengumuman pembagian dividen tunai yang dikeluarkan oleh suatu perusahaan. Penelitian dilakukan dengan melihat perbedaan abnormal return saham sebelum dan sesudah dari perusahaan LQ 45 yang membagikan dividen tunai di BEI.

7 Dari uraian tersebut, penulis tertarik mengadakan penelitian yang berjudul, Analisis Perbandingan Return Saham Sebelum dan Sesudah Pengumuman Dividen Tunai Pada Perusahaan Yang Terdaftar di LQ 45 Tahun 2010. 1.2 Permasalahan Berdasarkan latar belakang masalah yang diuraikan sebelumnya, maka penulis merumuskan masalah sebagai berikut : Apakah terdapat perbedaan abnormal return saham yang signifikan sebelum dan sesudah pengumuman dividen tunai Tahun 2010 pada perusahaan yang terdaftar di LQ 45? 1.3 Tujuan Penelitian Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui ada tidaknya perbedaan abnormal return saham pada perusahaan yang terdaftar di LQ 45 sebelum dan sesudah dikeluarkan pengumuman dividen tunai pada Tahun 2010.

8 1.4 Manfaat Penelitian Manfaat penelitian ini yaitu: 1. Bagi peneliti, dapat memberikan gambaran mengenai penerapan teori dalam ilmu pasar modal, yaitu berupa reaksi pasar apakah terjadi perbedaan terhadap return saham setelah pengumuman pembagian dividen tunai. 2. Bagi pelaku pasar modal, seperti bursa efek, investor, pialang, underwriter, dan emiten, diharapkan dapat digunakan sebagai informasi tambahan untuk bahan pertimbangan dalam melakukan investasi dan membuat kebijakan. 3. Bagi pembaca atau peneliti lain, dapat memberikan kontribusi terhadap akademisi, dosen, dan mahasiswa yang diharapkan menambah wawasan sebagai referensi dalam penelitian-penelitian yang sejenis. 1.5 Kerangka Pemikiran Kebijakan dividen merupakan penentuan seberapa besar laba akan dibagikan kepada para pemegang saham sebagai dividen dan seberapa besar laba tersebut akan ditahan. Resiko keuangan dan resiko bisnis suatu perusahaan akan tergantung sejauh mana perusahaan memiliki biaya tetap sebagai akibat dari penggunaan leverage keuangan. Pada perusahaan yang sudah terdaftar go public, harga dari saham yang diterbitkannya cenderung menjadi tolok ukur keberhasilan di dalam upaya meningkatkan nilai perusahaan dan memakmurkan kekayaan para pemegang sahamnya. Perusahaan dikatakan tumbuh jika tingkat keuntungan yang diperoleh lebih besar dari keuntungan yang dinikmati oleh investor.

9 Kebijakan dividen akan berpengaruh positif terhadap nilai saham, melalui penciptaan keseimbangan diantara dividen saat ini dan laba ditahan sehingga mampu memaksimalkam nilai saham. Jika perusahaan bersangkutan menjalankan kebijakan untuk membagikan tambahan tunai maka akan cenderung meningkatkan harga saham, namun jika nilai dividen tunai meningkat maka makin sedikit dana yang tersedia untuk reinvestasi sehingga tingkat pertumbuhan perusahaan yang diharapkan untuk masa mendatang akan rendah, hal ini akan menurunkan harga saham. Nilai saham akan maksimal jika terjadi keseimbangan antara dividen saat ini dan laba ditahan. Adanya tujuan perusahaan untuk memaksimalkan harga atau nilai saham, menuntut perusahaan dalam pengambilan keputusan untuk selalu memperhitungkan akibatnya terhadap nilai atau harga sahamnya. Jika perusahaan ingin mencapai tujuannya maka setiap keputusannya harus di evaluasi pengaruhnya terhadap harga saham. Untuk itu keputusan kebijakan dividen harus selalu di evaluasi atas dasar akibatnya terhadap nilai atau harga sahamnya. Suatu pengumuman pembagian dividen yang direaksi oleh pasar mengindikasikan bahwa pengumuman tersebut mengandung informasi. Reaksi pasar ditunjukkan dengan adanya perubahan harga dan perubahan volume perdagangan dari emiten yang bersangkutan. Reaksi ini dapat diukur dengan menggunakan return sebagai nilai perubahan harga atau dengan menggunakan abnormal return. Pada event study ini, penulis menghitung abnormal return selama periode peristiwa (event period) pengumuman pembagian dividen tunai. Hasil

10 perhitungan rata-rata abnormal return selama periode tersebut diuji secara statistik. Hasil pengujian secara statistik tersebut akan menghasilkan suatu kesimpulan mengenai ada tidaknya perbedaan yang signifikan terhadap rata-rata abnormal return dari pengumuman pengumuman dividen tunai tersebut dan apakah abnormal return sesudah pengumuman lebih kecil atau lebih besar daripada abnormal return sebelum pengumuman. Pengumuman Perusahaan- Perusahaan LQ45 yang Melakukan Pembagian Dividen Tunai Naik dari Tahun Sebelumnya di Bursa Efek Indonesia Harga Saham Expected Return Menggunakan Market Adjusted Actual Return Abnormal return AbRit = Rit E (Rit) Rata-rata abnormal return sebelum Pengumuman Dividen Tunai Rata-rata abnormal return sesudah Pengumuman Dividen Tunai Terdapat perbedaan yang signifikansi/ tidak

11 Gambar 1.1 Kerangka Pemikiran Analisis Perbandingan Abnormal Return Sebelum dan Sesudah Pengumuman Dividen Tunai. 1.6 Hipotesis Berdasarkan latar belakang, tujuan, permasalahan dan kerangka pemikiran, maka hipotesis yang diajukan peneliti adalah sebagai berikut: Ada perbedaan abnormal return saham yang signifikan sebelum dan sesudah pengumuman dividen tunai pada perusahaan yang terdaftar di LQ 45 Tahun 2010.