MENINGKATKAN KREATIVITAS DAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA MELALUI PEMBELAJARAN TIPE TPS BAGI SISWA SMP

dokumen-dokumen yang mirip
UPAYA MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM POSING

PENINGKATAN KREATIVITAS SISWA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN OPEN-ENDED SMP SULTAN AGUNG PURWOREJO

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TREFFINGER UNTUK MENINGKATKAN KREATIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA

UPAYA MENINGKATKAN MINAT DAN KEAKTIFAN BELAJAR MATEMATIKA MENGGUNAKAN METODE TALKING STICK

PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATERI KUBUS DAN BALOK MELALUI PENERAPAN STRATEGI BELAJAR PQ4R

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TALKING STICK

PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA DENGAN METODE ACTIVE LEARNING TYPE TEAM QUIZ

MENINGKATKAN KREATIVITAS DAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR MELALUI METODE KONTEKSTUAL

MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN TUTOR SEBAYA

PENINGKATAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN COURSE REVIEW HORAY DENGAN LKS

PENINGKATAN PARTISIPASI SISWA DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR-SHARE (TPS)

PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP DAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA KELAS VIII A SMP PGRI BAGELEN MELALUI MODEL PEMBELAJARAN PICTORIAL RIDDLE

PENINGKATAN MINAT, KEAKTIFAN DAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE

PENINGKATAN PARTISIPASI DAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA MELALUI MODEL SFE PADA SISWA KELAS VIII D SMP N 15 PURWOREJO

ABSTRAK. Kata kunci: Reciprocal Teaching, kemampuan berpikir kreatif, hasil belajar

PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN METODE COURSE REVIEW HORAY (CRH) UNTUK MENINGKATKAN MINAT BELAJAR SISWA

PENINGKATAN KONSENTRASI BELAJAR MENGGUNAKAN METODE PROBLEM SOLVING

MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS IV SD MELALUI MODEL PEMBELAJARAN SNOWBALL THROWING

PENERAPAN TEKNIK PEMBELAJARAN THINK PAIR SQUARE (TPS) UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI DAN PRESTASI BELAJAR SISWA

UPAYA PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA DENGAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE NUMBERED HEAD TOGETHER

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN MAKE A MATCH UNTUK MENINGKATKAN PERHATIAN DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV

Kata kunci: motivasi,prestasi,model pembelajaran talking stick, LKS

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI MODEL PBM PADA SISWA KELAS XI MM1 SMK TKM TEKNIK KEBUMEN

MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIKA MELALUI MODEL PROBLEM SOLVING LEARNING BERBASIS DISCOVERY PADA KELAS VII

I. PENDAHULUAN. mendorong terjadinya belajar. Pembelajaran dikatakan berhasil apabila tujuantujuan

MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF SISWA DENGAN MENGGUNAKKAN METODE MIND MAPPING

UPAYA PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN PRESTASI BELAJAR MELALUI MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE KANCING GEMERINCING

BAB I PENDAHULUAN. kembangkan potensi-potensi siswa dalam kegiatan pengajaran. Pendidikan

PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA MATERI KUBUS DAN BALOK SISWA KELAS VIII-G SMP NEGERI 10 MALANG DENGAN MENERAPKAN PEMBELAJARAN PROBLEM POSING

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI PEMANFAATAN ALAT PERAGA DAN LKS PADA SISWA KELAS IV

PENINGKATAN MINAT DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA DENGAN METODE QUANTUM LEARNING

PENINGKATAN KREATIVITAS BELAJAR DAN PRESTASI BELAJAR DENGAN MODEL PEMBELAJARAN AIR PADA SISWA KELAS X-1 SMA N 2 PURWOREJO

PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA MELALUI METODE PEMBELAJARAN EVERYONE IS A TEACHER HERE

UPAYA PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN PRESTASI BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN METODE PEMBELAJARAN TALKING STICK

PENINGKATAN KEAKTIFAN SISWA KELAS XII AKUNTANSI DALAM PROSES PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN ARTIKULASI

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN NUMBER HEAD TOGETHER UNTUK PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN PEMAHAMAN KONSEP PADA SISWA

MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TGT UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN SISWA DALAM BELAJAR IPA

PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR DAN PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIKA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE COURSE REVIEW HORAY

PENINGKATAN KREATIVITAS MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE SPONTANEOUS GROUP DISCUSSION (SGD) PADA SISWA KELAS VII

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM POSING SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN PARTISIPASI BELAJAR MATEMATIKA

UPAYA MENINGKATKAN KREATIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA DENGAN METODE TWO STAY TWO STRAY PADA SISWA SMP NEGERI 10 PADANGSIDIMPUAN.

PEMBELAJARAN TIPE TGT BERBANTU PERMAINAN MISKIN UNTUK PENINGKATAN KEMANDIRIAN BELAJAR DAN PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIKA

OPTIMALISASI PEMBELAJARAN MATEMATIKA MELALUI PEMBERIAN TUGAS TERSTRUKTUR DAN KUIS PADA SISWA SMK TKM TAMAN SISWA PURWOREJO

PENERAPAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERBASIS MULTIPLE INTELLIGENCES UNTUK PENINGKATAN KREATIVITAS SISWA

PENINGKATAN MINAT BELAJAR DAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN MAKE A MATCH PADA SISWA KELAS VIII A

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA DENGAN METODE DISCOVERY PADA SISWA SMK YPP PURWOREJO

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Course Review Horay Dalam Meningkatkan Keaktifan Belajar Siswa

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. kondisi pembelajaran awal siswa sebelum diterapkan metode pembelajaran

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS XI UPW SMK NEGERI 1 JEMBER MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

Prosiding Seminar Nasional Volume 03, Nomor 1 ISSN

UPAYA PENINGKATAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF DI SMP N 2 SEDAYU YOGYAKARTA

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Prestasi matematika masih menjadi sebuah permasalahan bagi banyak

PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA MENGGUNAKAN MODEL TSTS DENGAN MEDIA ALAT PERAGA

BAB I PENDAHULUAN. peranan penting dalam dunia pendidikan. Sebagai bukti adalah pelajaran

STUDI KOMPARASI ANTARA MODEL PEMBELAJARAN PAIR CHECK DAN ARTIKULASI TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Pelaksanaan tindakan kelas ini dilakukan di kelas VIIIc SMP Negeri 7

I. PENDAHULUAN. Perkembangan zaman yang semakin pesat menuntut adanya sumber daya manusia. Salah satu wahana untuk meningkatkan kualitas sumber daya

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BRAINSTORMING UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF SISWA KELAS VII E

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN ACTIVE KNOWLEDGE SHARING

Jurnal Bio-Natural (Jurnal Pendidikan Biologi) Vol. 1, No. 2, September-Februari 2015, hlm 1-32

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN

STUDI KOMPARASI METODE PROBLEM SOLVING DAN PROBING PROMPTING TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA MTs NEGERI PURWOREJO

PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR MELALUI PROBING PROMPTING KELAS VIIB SMP NEGERI 33 PURWOREJO

EKSPERIMENTASI MODEL PEMBELAJARAN NHT DAN TPS TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA

BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN. A. Simpulan. Berdasarkan hasil penelitian maka dapat diambil simpulan sebagai berikut ini.

PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA DENGAN KOMBINASI MODEL PEMBELAJARAN JIGSAW

I. PENDAHULUAN. Pesatnya perkembangan zaman di era globalisasi menuntut setiap negara untuk

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN TEAM ASISTED INDIVIDUALIZATION UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA

PEMBELAJARAN TEMATIK (LEARNING BY DOING) SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA TEMA PEKERJAAN MENGHASILKAN SKRIPSI

Kata Kunci: Metode Diskusi Kelompok, Media Gambar, Prestasi Belajar IPA

Oleh: Purningsih, S.Pd. SMK YPT Purworejo Abstrak

PENERAPAN GROUP INVESTIGATION BERBASIS PROBLEM POSING UNTUK MENINGKATKAN PEMECAHAN MASALAH DAN KOMUNIKASI MATEMATIS PADA SISWA MTs

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Oleh: Dewi Fatimah SDN Kayen Kabupaten Trenggalek

BAB I PENDAHULUAN. menghubungkannya dengan kehidupan sehari-hari. Hal semacam itulah yang

IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN THINK PAIR SHARE PADA MATERI AJAR MENJAGA KEUTUHAN NKRI. Tri Purwati

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Hasil penelitian ini merupakan kerja kolaborasi antara observer dan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

PENERAPAN SUPERVISI AKADEMIK PENGAWAS DALAM UPAYA PENINGKATAN KEMAMPUAN GURU MENERAPKAN MODEL STAD

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu tujuan pendidikan nasional yang ingin dicapai telah ditetapkan

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED

NASKAH PUBLIKASI Untuk Memenuhi Sebagaian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Matematika. Disusun Oleh :

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. dikemukakan beberapa kesimpulan sebagai berikut: 1. Perangkat pembelajaran menggunakan pendekatan scientific dalam

Sebelum pelaksanaan penelitian dengan Pendekatan Kooperatif Learning. NO Indikator Keterangan

Dedi Kurniawan ABSTRAK

PENERAPAN METODE COOPERATIVE LEARNING TIPE PAIRED STORYTELLING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA

Mahasiswa Prodi Pendidikan Matematika, J.PMIPA, FKIP, UNS 2),3) Dosen Prodi Pendidikan Matematika, J.PMIPA, FKIP, UNS

PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN PRESTASI BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE MAKE A MATCH

(Penelitian PTK Pada Siswa Kelas VIII SMP Negeri 1 Nogosari) SKRIPSI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1

PENDAHULUAN. Roslince Hutagaol Guru SMP Negeri 5 Tebing Tinggi

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat yang dinamis di mana hubungan timbal-balik antara anggota yang

Kata kunci: Aktivitas, Hasil belajar Matematika, dan Kooperatif Tipe Team Game Tournament (TGT) PENDAHULUAN

I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan proses aktualisasi peserta didik melalui berbagai

PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF MODEL KUMON UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN SISWA PADA PELAJARAN MATEMATIKA

PENINGKATAN MINAT DAN KEAKTIFAN BELAJAR MATEMATIKA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF COURSE REVIEW HORAY (CRH)

Transkripsi:

MENINGKATKAN KREATIVITAS DAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA MELALUI PEMBELAJARAN TIPE TPS BAGI SISWA SMP Riyani; Bambang Priyo Darminto; Mita Hapsari Jannah Program Studi Pendidikan Matematika Universitas Muhammadiyah Purworejo Email: Riyaniyani25@yahoo.com Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kreativitas dan prestasi belajar matematika siswa. Jenis penelitan ini adalah penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan selama dua siklus. Pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan metode observasi dan tes. Instrumen yang digunakan yaitu soal tes hasil belajar berupa soal uraian tertulis dan lembar observasi kreativitas belajar. Data yang diperoleh dianalisis secara deskriptif kualitatif menggunakan rumus rerata dan persentase. Hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatanpada kreativitas belajar siswa dan penigkatan prestasi belajar matematika serta peningkatan klasikal. dari hasil siklus I ke siklus II, yaitu kreativitas belajar siswa 69,50% pada siklus I menjadi 78,8I% pada siklus II. Penigkatan persentase kreativitas belajar siswa diikuti dengan peningkatan hasil belajar yaitu diperoleh rerata prestasi belajar siswa pra siklus sebesar 59,09 menigkatmenjadi 69,69 dengan ketuntasan klasikal 59,37%. Sedangkan pada siklus II rerata prestasi belajar siswa mencapai 74,88 dengan ketuntasan klasikal 78,12%. Simpulan penelitian ini adalah pembelajaran model tipe TPS dapat meningkatkan kreativitas dan prestasi belajar matematika kelas VIII B SMP muhammadiyah I tahun ajaran 2013/2014 pada materi kubus dan balok. Kata kunci: pembelajaran, TPS, kreativitas, prestasi PENDAHULUAN Kreativitas belajar sudah menjadi perhatian penting dalam dunia pendidikan. Kreativitas belajar merupakan perubahan pada diri individu melaui interaksi lingkungan sekitar sehingga mampu memahami segala sesuatu disekitar dan mampu melakukan perubahan suatu yang baik. Melalui usaha pendidikan diharapkan kualitas generasi muda yang cerdas dan kreatif. Selain kecerdasan juga diperlukan siswa dalam mencapai prestasi. Berdasarkan hasil wawancara dengan guru matematika kelas VIII B SMP Muhammadiyah 1 Kebumen. Diketahui mayoritas siswa mengalami kesulitan mengungkapkan pendapatnya dan siswa kurang kreatif mengembangkan ide-idenya. Bahwa mayoritas siswa kelas VIII B mengalami kesulitan ketika dihadapkan pada soal Siswa SMP 199

yang berbeda dengan bentuk soal yang telah dikerjakan sebagai contoh. Sedangkan berdasarkan hasil observasi, dijumpai beberapa siswa kurang kreatif, ketika siswa sedang menyelesaikan soal cerita yaitu: siswa belum mampu menangkap inti soal dengan baik, kurang bisa memahami permasalahan dan perihal yang ditanyakan dalam soal, tidak menuliskan diketahui dan ditanyakan pada saat menyelesaikan soal, tidak teliti dalam melakukan operasi hitung, dan tidak menuliskan kesimpulan dari hasil permasalahan yang telah dikerjakan. Mereka merasa jenuh, bosan dan tidak bisa menggungkapkan pendapatnya. Hal tersebut menunjukkan bahwa tingkat kreativitas siswa dalam belajar matematika siswa kelas VIII B masih rendah, sehingga prestasi rendah. Perlu adanya perbaikan proses pembelajaran. Tujuan diadakannya penelitian ini adalah untuk meningkatkan kreativitas dan prestasi belajar pada matematika siswa kelas VIII B. Monthy P Satiadrama dan Fidelis E Wawu (2013: 2) kreativitas itu penting dipupuk dan dikembangkan oleh siswa yang melalui lima ciri kemampuan berpikir kreatif yaitu (1) kelancaran; (2) keluwesan; (3) keaslian; (4) Penguraian; (5) Perumusan kembali. Menurut Williams dalam (Utami Munandar. 2012: 178) kreativitas itu tidak bisa dipaksakan, tetapi harus dimungkinkan untuk tumbuh. Untuk mewujudkan potensinya dari dorongan internal ke lingkungan kondisi eksternal yang menampilkan tiga dimensi yaitu kurikulum, strategi mengajar, dan prilaku siswa. Di dalam model pembelajaran ini siswa dilatih untuk berpikir aktif dan kreatif untuk mengembangkan ide-idenya dalam suatu pembembelajaan melalui metode pembelajaran tipe TPS yang akan terbentuk suatu pembelajaran kelompok. Menurut Agus Supriyono (2012: 91) pembelajaran TPS ini adalah: (1) Thinking yaitu Guru menekankan siswa untuk berpikir ; (2) Pairing yaitu Siswa diminta berpasangan untuk berdiskusi; (3) Sharing yaitu Dari pasanganya siswa tersebut bergabung dengan pasangan lainya untuk berbagi. Menurut Arif Gusano (1993: 77), Prestasi belajar adalah usaha maksimal yang dicapai oleh seseorang setelah mengalami usaha-usaha belajar. Prestasi belajar ini merupakan tolak ukur untuk mengetahui keberhasilan seseorang jika berhasil dan mendapatkan hasil belajar yang tinggi sebagai bukti penguasaan materi yang dipelajari. Hasil penelitian ini mengemukakan bahwa kemampuan yang merupakan dari ciri-ciri 200 Siswa SMP

berpikir kreatif ini pada umumnya dijadikan ukuran empirik bagi kemampuan kreativitas siswa. Dari sinilah model pembelajaran TPS dapat menigkatkan kreativitas siswa yang pada akhirnya prestasi belajar siswa menigkat. METODE PENELITIAN Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas. Subyek penelitian ini adalah siswa kelas VIII B SMP Muhammadiyah 1 Kebumen tahun pelajaran 2013/2014 yang berjumlah 32 siswa terdiri dari 8 siswa putra dan 24 siswa putri. Penelitian ini dilaksanakan selama dua siklus yang setiap siklusnya terdiri dari empat tahap, yaitu perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi. Pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan observasi, dan tes. Instrumen yang digunakan yaitu soal tes hasil belajar berupa soal uraian tertulis dan lembar observasi kreativitas belajar. Data yang diperoleh dianalisis secara deskriptif dan teknik persentase. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Hasil observasi awal dan wawancara dengan guru matematika kelas VIII B SMP Muhammadiyah 1 Kebumen, diketahui bahwa tingkat kemampuan pemecahan masalah matematika siswa kelas VIII B masih tergolong rendah. Mereka sering merasa kesulitan dan bosan dengan pembelajaran mandiri tanpa adanya diskusi dengan kelompok untuk berbagi atau sharing dengan yang lain. Suasana kelas tidak kondusif ini dikarenakan, dikelas VIII B mayoritas termasuk golongan siswa-siswi pendiyam. Dan keterbiyasaan mereka menerima pembelajaran dengan metode ceramah, siswa duduk, diam,menulis dan medengarkan materi yang disampaikan guru. Hal ini siswa merasa kesulitan dan diketika dihadapkan pada soal cerita yang berbeda dengan bentuk soal yang telah dikerjakan sebagai contoh. Mereka belum mampu menangkap inti soal dengan baik serta kurang bisa memahami permasalahan dan perihal yang ditanyakan dalam soal. Mereka tidak teliti dalam melakukan operasi hitung serta tidak terbiasa untuk menuliskan langkah-langkah sistematis dalam mengerjakan soal. Dan siswa kurang berani mengungkapkan pendapatnya, siswa memilih diyam, takut dan merasa malu atau enggan untuk bertanya karena takut kelemahanya diketahui teman lainya. Dan Siswa SMP 201

kurangnya pemahaman ketrampilan mengembangkan ide-ide kreativitas nya, ini dilihat dari membedakan antara jaring-jaring kubus dan jaring-jaring balok. Rendahnya kemampuan kreativitassiswa dalam ketrampilan dan mengungkapkan pendapat ideidenya dalam pembelajaran masalah matematika ini berdampak pada rendahnya hasil belajar yang dicapai siswa dalam pelajaran matematika yaitu diperoleh rerata hasil tes pada mid semester 2 adalah 59,09 dengan persentase ketuntasan belajar klasikal 50.%. Banyak faktor yang menjadi penyebab rendahnya kreativitas siswa dalam mengungkapkan dan rendahnya ketrampilan siswa pemecahan masalah matematika, salah satunya adalah model pembelajaran yang diterapkan di kelas. Berdasarkan hal tersebut, peneliti mengadakan penelitian dengan penerapan model penemuan TPS meningkatkan kreativitas dan prestasi belajar matematika siswa kelas VIII B. Kemampuan siswa dalam mengungkapkan ide-idenya ini dalam memecahkan masalah matematika mengalami peningkatan setelah diterapkan model pembelajaran TPS. Pada siklus I, sebagian siswa sudah dapat membedakan antara unsur-unsur dan sifat-sifat kubus dan balok. Mereka dapat menyelesaikan soal dengan baik dan benar sesuai dengan langkah-langkah sistematis, namun masih dijumpai beberapa siswa yang kurang teliti dalam melakukan operasi hitung serta belum dapat memahami permasalahan yang ada pada soal dengan baik sehingga beberapa siswa menuliskan jawabannya tidak sesuai dengan perihal yang ditanyakan. Kemampuan kreativitas siswa mencapai 69,50 % pada siklus 1 meningkat menjadi 75,81% Rerata hasil tes yang diperoleh pada pra siklus sebesar 59,09 menjadi menigkat pada siklus 1 sebesar 69.,69 dengan persentase ketuntasan belajar klasikal 59,37%. Beberapa siswa masih sering bergurau dengan teman sekelompoknya pada saat diskusi berlangsung. Selain itu, tingkat keaktifan siswa juga masih tergolong rendah. Beberapa siswa masih kurang kondusif dan tidak aktif untuk mengungkapkan ide pendapatnya, siswa mengalami kesulitan dalam memahami maksud dan kalimat pada LKS, sehingga peneliti harus memberikan penjelasan kepada siswa mengenai maksud kalimat dalam LKS. Berdasarkan hasil tes siklus I, maka indikator keberhasilan dalam penelitian ini belum tercapai. Adapun perbaikan tindakan yang dilakukan pada siklus II yaitu berupa pemberian poin kepada kelompok yang paling aktif, perbaikan penyusunan kalimat 202 Siswa SMP

dalam LKS, serta pemberian contoh soal yang disertai dengan langkah-langkah sistematisnya.berdasarkan hasil tes siklus II, kemampuan siswa dalam memecahkan masalah matematika meningkat. Pada siklus II, sebagian besar siswa telah menyelesaikan soal dengan baik dan benar sesuai dengan langkah-langkah sistematis. Mereka lebih teliti dalam melakukan operasi hitung, serta lebih memiliki penguasaan konsep terhadap permasalahan yang ada pada soal dibandingkan dengan ketika pelaksanaan pra siklus dan siklus I. Kemampuan kreativitas belajar siswa pada siklus II yaitu mencapai 75,81%. Rerata hasil tes mencapai 74,88 dengan persentase ketuntasan belajar klasikal 78,12% Pada siklus II,hampir semua siswa kelas VIII B sudah terlihat aktif. Ketika mengerjakan soal, semua anggota kelompok ikut serta dalam merencanakan dan mengembangkan ketrampilan mengembangkan dan bisa ungkapkan ide-ide kreativitasnya, menyelesaikan masalah yang dihadapi. Selain itu, sebagian besar siswa juga lebih semangat untuk berlatih mengerjakan soal. Berdasarkan hasil tes siklus II, indikator keberhasilan dalam penelitian ini telah tercapai. SIMPULAN DAN SARAN Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, dapat diambil kesimpulan bahwa pembelajaran model TPS dapat menigkatkan kreativitas dan ketrampilan belajar matematika siswa kelas VIII B SMP Muhammadiyah 1 Kebumen tahun pelajaran 2013/2014 pada materi bangun kubus dan balok. Hal ini ditunjukkan dengan adanya peningkatan kreativitas dan prestasi belajar siswa dari siklus I ke siklus II yaitu kreativitas belajar mengalami meningkat setelah dilaksanakan dengan pembelajaran TPS yaitu dari 69,50% pada siklus 1 menigkat menjasi 75,81% pada siklus II. Rerata nilai ulangan siswa juga mengalami peningkatan dari 59,09 pada pra siklus menjadi 69,69 pada siklus I dan meningkat lagi menjadi 74,88 pada siklus II. Persentase ketuntasan belajar klasikal pada pra siklus adalah 50,00% meningkat menjadi 59,37% pada siklus I dan meningkat lagi menjadi 78,12% pada siklus II. Berdasarkan hasil penelitian, peneliti memberikan saran sebagai berikut: (1) Bagi siswa, hendaknya merespon pertayaan dan bisa berpartisipasi ketika kegiatan berlangsung; (2) Bagi guru, memaksimalkan sebaik-baiknya sebelum menerapkan Siswa SMP 203

pembelajaran TPS dan guru hendaknya memaksimalkan kemampuan siswa untuk aktif dalam mencari dan menemukan masalah; (3) Bagi peneliti; dapat diadakan penelitian serupa untuk meninjau efektivitas model TPS dalam upaya menigkatkan kreativitas siswa. DAFTAR PUSTAKA Arif Gusano. 2013. Pengertian Prestasi Belajar. Diakses dari http://www/heddysblog.com pada tanggal 8 januari 2014 Monthy P. Satriadrama, Fidlis E Wawu Karakteristik 2013. Pengertian Kreativitas Belajar. http://www.referensimakalah.com.html pada tanggal 23 mei 2014 Munandar, Utami. 2012. Pengembangan Kreativitas Anak Berbakat. Jakarta: Rineka Cipta. Supriyono, Agus. 2002. Cooperative Learning. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. 204 Siswa SMP