Keuntungan yang didapat dengan menggunakan Model Kano dalam penelitian ini:

dokumen-dokumen yang mirip
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang 1.2. Identifikasi Masalah

ABSTRAK. Kata kunci (keywords): Perbaikan Kualitas Pelayanan. iv Universitas Kristen Maranatha

BAB 1 PENDAHULUAN. kepada pelanggannya. Sebaliknya jika produsen tidak dapat memberikan kepuasan

USULAN PENINGKATAN KUALITAS PELAYANAN PT. X DENGAN MODEL SERVQUAL DAN KANO

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

Jumlah dan Penetrasi Pengguna Internet di Indonesia

ANALISIS KUALITAS PELAYANAN YANG BERPENGARUH TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN MENGGUNAKAN METODE SERVQUAL DAN MODEL KANO

INTEGRASI METODE SERVQUAL DAN QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT (QFD) GUNA MENINGKATAN PELAYANAN JASA DI PERUSAHAAN DAERAH AIR MINUM (PDAM) SURABAYA

BAB V ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB 4 PENGUMPULAN, PENGOLAHAN DAN ANALISIS DATA

BAB I PENDAHULUAN. meningkatkan kualitas pelayanannya agar mampu bertahan dan bersaing dengan perusahaan

Bab 1 Pendahuluan 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. semakin ketat. Dalam menghadapi situasi tersebut, maka perusahaan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Alur Penelitian

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

UPAYA PENINGKATAN KUALITAS LAYANAN KEPADA PELANGGAN DENGAN MENGGUNAKAN INTEGRASI METODE SERVQUAL

ABSTRAK ABSTRACT KATA PENGANTAR UCAPAN TERIMA KASIH DAFTAR ISI DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR DAFTAR LAMPIRAN

BAB III METODE PENELITIAN

ANALISIS KEPUASAN KONSUMEN TERHADAP PELAYANAN DENGAN INTEGRASI METODE SERVQUAL DAN KANO

1 PENDAHULUAN Latar Belakang

DAFTAR ISI. KATA PENGANTAR... i DAFTAR ISI...iii DAFTAR TABEL... v DAFTAR GAMBAR...vi DAFTAR LAMPIRAN...vii

BAB I PENDAHULUAN. domestik maupun di pasar internasional. Fenomena ini semakin menyadarkan para

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. menyediakan fasilitas jasa pelayanan kesehatan.misalnya rumah sakit,

BAB I PENDAHULUAN. Tabel I. 1 Rekapitulasi Pendapatan Perusahaan TOTAL BEBAN (DALAM RIBU)

yang akan datang (Anderson et al.,1994). Menurut Hoffman dan Bateson (1997) kepuasan pelanggan dipengaruhi oleh kualitas layanan dari suatu

BAB V ANALISA HASIL Analisa Hasil Tingkat Kepuasan Responden. selanjutnya adalah menganalisa hasil yang telah diperoleh berupa nilai kepuasan

TUGAS SARJANA. Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat-syarat Memperoleh Gelar Sarjana Teknik Industri. Oleh:

BAB 1 PENDAHULUAN. menyediakan pelayanan rawat inap, rawat jalan, dan gawat darurat. dan Undang-undang No. 36 tahun 2010 tentang kesehatan, membawa

BAB I PENDAHULUAN. teliti. Terutama tentang suka atau tidaknya konsumen terhadap barang dan jasa. yang ditawarkan dan alasan yang mendasarinya.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian ini adalah Hotel Bintang Griyawisata Jakarta.

SIDANG TESIS MANAJEMEN INDUSTRI MAGISTER MANAJEMEN TEKNOLOGI INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER SURABAYA 2011

BAB I PENDAHULUAN I.1

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Prosiding Seminar Nasional Manajemen Teknologi XX Program Studi MMT-ITS, Surabaya 1 Februari 2014

BAB 1 PENDAHULUAN. Indonesia adalah salah satu negara terbesar di dunia berdasarkan jumlah

LEMBAR PENGESAHAN ABSTRAKSI KATA PENGANTAR DAFTAR ISI DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR DAFTAR LAMPIRAN BAB I PENDAHULUAN

Peningkatan Kualitas Layanan General Affair Menggunakan Metode ServQual dan QFD pada PT. Meratus Line

DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL HALAMAN PENGESAHAN. iii HALAMAN PERNYATAAN HALAMAN PERSEMBAHAN KATA PENGANTAR UCAPAN TERIMA KASIH.

BAB 1. Pendahuluan. 1.1 Latar Belakang Masalah Seiring dengan perkembangan transportasi darat yang semakin pesat,

PENINGKATAN KUALITAS LAYANAN BERDASARKAN ANALISIS KEBUTUHAN PELANGGAN POSPAY KOTA BANDUNG MENGGUNAKAN SERVQUAL, MODEL KANO, DAN TEKNIK TRIANGULASI

BAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang

ABSTRAK. iv Universitas Kristen Marantha

BAB I PENDAHULUAN. macam jenis, mutu, dan bentuk, dimana keseluruhan tersebut ditujukan untuk

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR ISI. ABSTRAK iv KATA PENGANTAR DAN UCAPAN TERIMA KASIH.. v

BAB 1 PENDAHULUAN. menentu, yang tidak hanya menyediakan peluang tetapi juga tantangan. Begitu

BAB I PENDAHULUAN. kepuasaan terhadap perusahaan yang dikelola tersebut. pengalaman pelanggan yang menyenangkan.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH. Koperasi merupakan suatu perkumpulan yang beranggotakan

BAB I PENDAHULUAN. 1 1 Universitas Kristen Maranatha

Seminar Nasional Waluyo Jatmiko II FTI UPN Veteran Jawa Timur

ISSN : e-proceeding of Engineering : Vol.4, No.1 April 2017 Page 946

Prosiding Seminar Nasional Manajemen Teknologi XVI Program Studi MMT-ITS, Surabaya 14 Juli 2012

BAB I PENDAHULUAN. Pada saat ini kualitas pelayanan (service quality) dipandang sebagai salah satu alat

SKRIPSI. Diajukan Oleh : RAHADYAN FAREZA

ANALISIS KUALITAS PELAYANAN DAN PENGENDALIAN KUALITAS JASA BERDASARKAN PERSEPSI PENGUNJUNG (Studi Kasus di UPT Perpustakaan Universitas Diponegoro)

UPAYA PENINGKATAN KUALITAS LAYANAN ADMINISTRASI PADA KANTOR LAYANAN ADMINISTRASI POLITEKNIK UBAYA DENGAN MENGGUNAKAN METODE SERVQUAL DAN QFD

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN

Bab VI Kesimpulan dan Saran

USULAN PERBAIKAN KUALITAS LAYANAN MENGGUNAKAN METODE SERVICE QUALITY

PENENTUAN ATRIBUT-ATRIBUT KUALITAS PELAYANAN SEBAGAI SKALA PRIORITAS PERBAIKAN PADA SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INDUSTRI DI JAKARTA. P.H. Saragi.

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

BAB V PEMBAHASAN. 5.1 Analisis Tingkat Kualitas Layanan

BAB I PENDAHULUAN. pasar semakin kompetitif dan tidak mungkin terhindarkan lagi. Salah satu

BAB I PENDAHULUAN. melakukan diferensiasi adalah melalui jasa atau pelayanan yang diberikan.

Usulan Perbaikan Kualitas Pelayanan dengan Metode Servqual dan QFD pada Bank Aceh Cabang Krueng Geukueh

BAB I PENDAHULUAN I.1

UPAYA PENINGKATAN KUALITAS LAYANAN FARMASI RSK. ST VINCENTIUS A PAULO SURABAYA DENGAN MENGGUNAKAN METODE SERVQUAL DAN QFD

PENINGKATAN KUALITAS PELAYANAN KESEHATAN PASIEN UNIT INSTALASI RAWAT JALAN (IRJ) RUMKITAL

BAB I PENDAHULUAN. Biro Perjalanan Umum, Tour Operator, dan Agen Perjalanan. Dengan perkataan

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

PENGEMBANGAN KUALITAS PRODUK DODOL RUMPUT LAUT UKM AULIA SARI MENGGUNAKAN INTEGRASI DIMENSI KUALITAS PRODUK DAN MODEL KANO

ABSTRAK. Dengan semakin ketatnya persaingan antar bank, maka setiap bank. dituntut untuk meningkatkan kualitas pelayanan yang diberikan kepada

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN

Jurnal MONEX Vol.6 No 1 Januari 2017

FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI JURUSAN TEKNI K INDUS TRI UNIVERSITAS BINA NUSANTARA JAKARTA 2011 TUGAS AKHIR. Oleh. Husna Naphthalia

DAFTAR ISI. ABSTRAKSI... vi KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR LAMPIRAN... BAB I PENDAHULUAN...

DAFTAR ISI. iv v viii xiii xv xvi

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. Sebuah perusahaan dalam menjalankan aktivitas bisnis atau kegiatan usaha,

BAB I PENDAHULUAN. Kesehatan sekarang ini merupakan sesuatu yang mahal. Menjadi sakit

ANALISA KEPUASAN PELANGGAN TERHADAP KUALITAS LAYANAN BENGKEL DENGAN METODE SERVQUAL DAN QFD SKRIPSI

ABSTRAK ABSTRACT. Pendahuluan

Bab I Pendahuluan I.1 Latar Belakang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. kesannya terhadap kinerja suatu produk dan harapan-harapannya. Sedangkan

BAB I PENDAHULUAN. Di era yang serba cepat saat ini globalisasi ekonomi telah menciptakan

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN I.1

Analisis Kualitas Layanan Perpustakaan Menggunakan Metode Kano Di Perpustakaan Universitas Kadiri

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

NASKAH PUBLIKASI PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN YANG MENGUNJUNGI SOLO GRAND MALL SURAKARTA

ANALISIS PERBANDINGAN KUALITAS LAYANAN ANTARA PROVIDER SELULER KARTU GSM IM3 DAN XL

Bab I Pendahuluan. I.1 Latar Belakang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. Dalam perusahaan jasa, berbagai jenis jasa dan partisipasi pelanggan

Transkripsi:

Keuntungan yang didapat dengan menggunakan Model Kano dalam penelitian ini: 1. Pengembangan produk yang lebih baik. Sebagai contoh perusahaan akan lebih menguntungkan jika meningkatkan atribut kategori one dimensional dan attractive, walaupun kategori atribut must-be tidak dapat dikesampingkan, karena merupakan tingkat kebutuhan dasar produk 2. Atribut-atribut produk dapat diketahui lebih baik sehingga kriteria produk yang mempunyai pengaruh paling besar terhadap kepuasan pelanggan dapat diidentifikasi untuk diprioritaskan untuk pengembangannya 3. Metode Kano memberikan bantuan yang bernilai dalam menghadapi kondisi pada tahap pengembangan produk juga dalam mencari atribut kebutuhan pelanggan 4. Dengan menemukan dan memenuhi kategori attractive akan menciptakan perbedaan atau diferensiasi yang dapat membedakan produk dengan perusahaan pesaingnya sehingga menjadikan perusahaan lebih unggul 5. Kategori kebutuhan must-be, one dimensional, attractive adalah kategori yang dapat digunakan dalam menentukan segmen pelanggan karena kebutuhan tiap segmen yang berbeda-beda 6. Model Kano dapat secara optimal dikembangkan dengan menggunakan metode Quality Function Development (QFD) II.5 Integrasi SERVQUAL dan Model Kano Dalam menggunakan SERVQUAL TransVision dapat mengetahui tingkat kualitas pelayanan yang berbanding lurus dengan kepuasan pelanggan. Hal ini menyatakan bahwa kualitas pelayanan yang baik akan meningkatkan kepuasan pelanggan. Dengan menggunakan SERVQUAL TransVision juga dapat memperbaiki kualitas pelayanan yang masih belum baik dan meningkatkannya guna meningkatkan kepuasan pelanggan. Pada saat ini, persaingan merupakan hal lumrah untuk dihadapi. Maka dari itu dibutuhkan suatu alat inovasi, karena meningkatkan layanan belum cukup untuk menghadapi persaingan pasar saat ini, alat inovasi tersebut adalah Model Kano. Dengan penggunaan Metode SERVQUAL dan Model Kano akan membantu mengatasi kendala-kendala yang dimiliki perusahaan untuk meningkatkan kepuasan pelanggannya. 15

II.6 Studi Mengenai SERVQUAL dan Model Kano II.6.1 Analisis Kualitas Pelayanan Menggunakan Metode SERVQUAL dan Model Kano Studi yang telah dilakukan Bakhtiar, Susanty dan Massay (2010) di PT PLN UPJ Semarang Selatan bertujuan untuk mengetahui apakah ada kesenjangan antara layanan yang dipersepsikan oleh pihak manajemen dan harapan pelanggan (gap 1), mengetahui apakah ada kesenjangan antara persepsi dan harapan pelanggan (gap 5) dan menganalisis penyebab terjadinya kesenjangan tersebut, serta menentukan variabel-variabel yang harus diprioritaskan untuk diperbaiki melalui pengintegrasian Metode SERVQUAL dan Model Kano. Berdasarkan hasil pengintegrasian Metode SERVQUAL dan Model Kano diketahui kriteria yang harus diprioritaskan terlebih dahulu adalah kriteria yang termasuk dalam kategori must-be yang memiliki nilai SERVQUAL negatif terbesar, dalam penelitian ini terdapat pada variabel R5 yaitu kondisi KWH meter (perputaran angka sesuai dengan jumlah pemakaian). II.6.2 Analisis Kepuasan Pelanggan IM2 BROOM dengan Metode SERVQUAL dan Kano Studi yang telah dilakukan Magdalena (2011) di galeri Indosat M2 Pasar Minggu Jakarta ini bertujuan untuk menganalisis tingkat kepuasan pelanggan IM2 Broom di Jakarta dan menganalisis atribut yang harus diperbaiki oleh Indosat untuk meningkat kinerja IM2 Broom. Pengujian menggunakan 5 indikator, yaitu tangible, reliability, responsiveness, emphaty, dan assurance. Metode analisis yang digunakan adalah metode SERVQUAL dengan perhitungan gap 1 dan gap 5 serta Model Kano. Atribut yang diteliti sebanyak 25 atribut.terjadi selisih ratarata antara perceived dan expected pelanggan pada gap 1 dan 5. Atribut yang perlu diperbaiki adalah kestabilan kecepatan akses internet di setiap waktu penggunaan, kestabilan kecepatan akses internet pada saat peak time, jumlah kecepatan akses downloading internet yang tinggi pada waktu penggunaan, jumlah kecepatan akses uploading internet yang tinggi pada waktu penggunaan, kestabilan sinyal dalam setiap waktu penggunaan, kompatibilitas produk pada jaringan akses yang 16

terbaru, kompatibilitas produk pada berbagai jenis jaringan akses, jumlah kecepatan jaringan yang tinggi untuk koneksi ke situs-situs yang sering diakses, kestabilan koneksi internet (tidak mudah putus) saat online, kemudahan melakukan rekoneksi setelah jaringan server down, citra baik yang dimiliki perusahaan, kecepatan pegawai Customer Care dalam penanganan masalah, ketanggapan pegawai Customer Care Service dalam mengatasi keluhan, kemudahan dalam menemukan gerai pelayanan fisik dimana-mana, dan citra produk sejalan dengan kepribadian pengguna. 17

Bab III Metodologi Penelitian III.1 Model Konseptual Model konseptual merupakan rancangan terstruktur yang berisi konsep-konsep yang saling terkait dan saling terorganisasi guna melihat hubungan dan pengaruh logis antar konsep. Adapun model konseptual dalam penelitian ini dapat dilihat pada Gambar III.1. Gambar III.1 Model Konseptual Di dalam penelitian ini, terdapat hal penting yang harus diperhatikan, yaitu Voice of Customer. VoC merupakan hasil wawancara yang dilakukan, yang hasilnya akan menjadi bahan untuk penyusunan kuesioner, baik kuisioner SERVQUAL ataupun Model Kano. Hasil Kuisioner SERVQUAL menghasilkan beberapa atribut yang nanti akan dipisahkan menjadi atribut kuat dan lemah, sedangkan hasil kuesioner Model Kano menghasilkan kategori-kategori atribut kebutuhan. Kedua 18

output kuisioner inilah yang akan diolah untuk mendapatkan True Costumer Needs. III.2 Sistematika Pemecahan Masalah Sistematika pemecahan masalah merupakan tahap-tahap yang harus dilalui terlebih dahulu sebelum melakukan pemecahan masalah yang sedang dibahas, sehingga pemecahan masalah tersebut dapat dilakukan dengan terarah dan memudahkan menganalisis permasalahan yang ada. Sistematika pemecahan masalah yang digunakan pada penelitian ini dapat dilihat pada Gambar III.2. Gambar III.2 Sistematika Pemecahan Masalah 19

Gambar III.2 Sistematika Pemecahan Masalah (Lanjutan) III.2.1 Tahap Pendahuluan Tahap pendahuluan merupakan tahap awal penelitian, dimana pada tahap ini dilakukan identifikasi awal terhadap permasalahan layanan TransVision. Pada tahap ini dihasilkan perumusan masalah sesuai dengan masalah yang 20

diidentifikasi, penentuan tujuan penelitian, sampai pada akhirnya menentukan metode penelitian yang tepat dan mengembangkan model konseptual berdasarkan metode penelitian yang digunakan. III.2.1.1 Studi Lapangan Studi lapangan dilakukan dengan melakukan pengamatan terhadap kondisi existing perusahaan dan observasi mengenai layanan TransVision. Pada penelitian ini, pengamatan dilakukan dengan mengunjungi kantor pusat TransVision yang berlokasi di Jln. Prof. Dr. Soepomo, Jakarta. Dari pengamatan ini peneliti dapat mengetahui secara detail mengenai layanan TransVision dan gambaran mengenai permasalahan layanannya. III.2.1.2 Studi Literatur Studi literatur dilakukan untuk memahami dan mengkaji permasalahan yang ada dari sudut pandang keilmuan. Studi literatur dilakukan dengan cara memahami berbagai jurnal atau paper mengenai penelitian yang terkait. Pada penelitian ini, studi literatur dilakukan dengan cara membaca dan memahami buku, jurnal, paper, riset, maupun artikel ilmiah yang terkait dengan analisis kebutuhan, SERVQUAL, dan Model Kano. III.2.1.3 Identifikasi dan Perumusan Masalah Permasalahan yang terjadi pada perusahaan dapat dilihat melalui data dan faktafakta yang terjadi. Pengulasan terhadap data dan fakta yang diperoleh dapat disusun menjadi latar belakang diadakannya penelitian. Dari permasalahan yang telah diidentifikasi, langkah selanjutnya yang perlu dilakukan adalah merumuskan permasalahan tersebut. Latar belakang dan perumusan masalah penelitian ini telah dijelaskan pada bab 1. III.2.1.4 Tujuan Penelitian Setelah permasalahan diidentifikasi, maka ditetapkan tujuan penelitian. Tujuan penelitian ini menjawab perumusan masalah. Tujuan dari penelitian ini telah dijelaskan pada bab 1. 21