INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU) INSPEKTORAT KABUPATEN PANDEGLANG TAHUN 2017

dokumen-dokumen yang mirip
RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) INSPEKTORAT KABUPATEN PANDEGLANG TAHUN 2017

RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) INSPEKTORAT KABUPATEN PANDEGLANG TAHUN 2016

P E M E R I N T A H K O T A M A T A R A M

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKIP)

BAB I P E N D A H U L U A N

INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU)

INDIKATOR KINERJA UTAMA INSPEKTORAT KABUPATEN TANJUNG JABUNG BARAT

KATA PENGANTAR. Lamongan, Maret 2017 KEPALA DINAS KOPERASI DAN USAHA MIKRO KABUPATEN LAMONGAN

BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI

I N S P E K T O R A T

INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU) BADAN PENGELOLA PAJAK DAN RETRIBUSI DAERAH

LAKIP INSPEKTORAT 2012 BAB I PENDAHULUAN. manajemen, antara lain fungsi-fungsi planning, organizing,

PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR PER.04/MEN/2011 PEDOMAN PENGAWASAN INTERN LINGKUP KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN

BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA

PEMERINTAH KABUPATEN PANDEGLANG I N S P E K T O R A T Jalan Mayor Widagdo No. 2 Telepon (0253) PANDEGLANG PIAGAM AUDIT INTERN

BUPATI LEBAK PROVINSI BANTEN PERATURAN BUPATI LEBAK NOMOR 5 TAHUN 2015 TENTANG PIAGAM PENGAWASAN INTERNAL DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN LEBAK

INSPEKTORAT AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH

BUPATI CILACAP PROVINSI JAWA TENGAH

PIAGAM AUDIT INTERN DI LINGKUNGAN PEMERINTAH PROVINSI SUMATERA BARAT

RENCANA STRATEGIS INSPEKTORAT KABUPATEN PANDEGLANG TAHUN

PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA,

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA SEKRETARIAT INSPEKTORAT JENDERAL TAHUN 2016

MENTERI NEGARA RISET DAN TEKNOLOGI REPUBLIK INDONESIA

Jambi, Januari 2017 INSPEKTUR KOTA JAMBI, Drs. H. HAFNI ILYAS. Pembina Utama Muda. NIP

KATA PENGANTAR. Muaro Sijunjung, Februari 2014 INSPEKTUR KENFILKA, SH, MH PEMBINA UTAMA MUDA NIP

Rencana Kerja Tahunan (RKT) INSPEKTORAT KABUPATEN MALANG

INSPEKTORAT SEKRETARIAT KABINET REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

2 2015, No Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor PER/09/M.PAN/5/2007 tentang Pedoman Umum Penetapan Indikator Kinerja U

PEMERINTAH KOTA SOLOK LAPORAN KINERJA TAHUN 2016

LAKIP LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2014 INSPEKTORAT KOTA BANDUNG JL. TERA NO. 20 BANDUNG

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

Rencana Kinerja Tahunan (RKT) INSPEKTORAT KABUPATEN MALANG

KATA PENGANTAR. Inspektorat Daerah Kabupaten Barru

RENCANA AKSI INSPEKTORAT KABUPATEN PEKALONGAN TAHUN 2016

Lampiran 4. RENSTRA INSPEKTORAT DAERAH KABUPATEN KARANGASEM TAHUN 2010 s/d 2015

2017, No Pedoman Pengawasan Intern di Kementerian Luar Negeri dan Perwakilan Republik Indonesia; Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 19

BMKG BADAN METEOROLOGI, KLIMATOLOGI, DAN GEOFISIKA LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH INSPEKTORAT TAHUN 2015

RENCANA KERJA (RENJA) PEMBANGUNAN DINAS PU. PENGAIRAN KABUPATEN MUSI RAWAS

TUJUAN, SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN

INSPEKTORAT KOTA BANDUNG KATA PENGANTAR

PENJELASAN PIAGAM PENGAWASAN INTERNAL

BERITA DAERAH KOTA SAMARINDA SALINAN

GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 92 TAHUN 2014 TENTANG PIAGAM PENGAWASAN INTERN GUBERNUR JAWA TIMUR,

- 1 - PERATURAN GUBERNUR SUMATERA BARAT NOMOR 62 TAHUN 2017 TENTANG PIAGAM AUDIT INTERN DI LINGKUNGAN PEMERINTAH DAERAH PROVINSI SUMATERA BARAT

2 Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Negara yang Bersih dan Bebas dari Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme (Lembaran

PERATURAN MENTERI KOPERASI DAN USAHA KECIL DAN MENENGAH REPUBLIK INDONESIA

Rencana Kerja Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Pelalawan 2016 BAB. I PENDAHULUAN

BERITA DAERAH KOTA BEKASI

2017, No c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan huruf b, perlu menetapkan Peraturan Menteri Perencanaan Pemb

KATA PENGANTAR. Bandung, Januari 2015 KEPALA BADAN PENANAMAN MODAL DAN PERIJINAN TERPADU PROVINSI JAWA BARAT

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA

BUPATI BANYUWANGI SALINAN PERATURAN BUPATI BANYUWANGI NOMOR 9 TAHUN 2013 TENTANG KEBIJAKAN PENGAWASAN DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN BANYUWANGI

BAB II EVALUASI PELAKSANAAN RENCANA KERJA SKPD TAHUN LALU

PEMERINTAH KABUPATEN HULU SUNGAI SELATAN I N S P E K T O R A T Jalan A. Yani Nomor 17 Telp. (0517) KANDANGAN 71211

Pada hakekatnya reformasi birokrasi pemerintah merupakan proses

LAP-86/PW14/6/17 3 APRIL 2017 PERWAKILAN BPKP PROVINSI KALIMANTAN BARAT

KATA PENGANTAR BUPATI BARRU, TTD. Ir. H. ANDI IDRIS SYUKUR, MS.

KATA PENGANTAR. Muara Beliti, 2014 Kepala Dinas Kependudukan Dan Catatan Sipil Kabupaten Musi Rawas

- 1 - WALIKOTA GORONTALO,

BUPATI BLORA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BLORA,

BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH

INDIKATOR KINERJA UTAMA PEMERINTAH KECAMATAN KUBUTAMBAHAN

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA MALANG,

PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI KARAWANG NOMOR : 7 TAHUN 2015

DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN PERIZINAN TERPADU KABUPATEN BOYOLALI

RENCANA KERJA (RENJA)

2016, No Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 75, Tambahan Lembaran Negara Indonesia Nomor 3851); 2. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang

RENCANA KERJA INSPEKTORAT DAERAH KOTA SAMARINDA TAHUN 2018 PEMERINTAH KOTA SAMARINDA I N S P E K T O R A T

RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) TAHUN 2017

KATA PENGNTAR RKT INSPEKTORAT

BAB IV VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN

WALIKOTA PROBOLINGG0 PROVINSI JAWA TIMUR

KATA PENGANTAR INSPEKTUR, Drs. Zat Zat Munazat, M.Si NIP Inspektorat Kabupaten Garut

BUPATI WONOSOBO PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI WONOSOBO NOMOR 44 TAHUN 2014 TENTANG

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Rencana Strategis Tahun

BERITA DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2017 NOMOR 30

Pemerintah Kota Tangerang

BUPATI PATI PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI PATI NOMOR 21 TAHUN 2O16 TENTANG PIAGAM AUDIT INTERN DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN PATI

PROFIL INSPEKTORAT KOTA SERANG

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA

PELAPORAN KINERJA BADAN KESATUAN BANGSA DAN POLITIK KOTA PALEMBANG TAHUN 2017

PEMERINTAH KOTA TANGERANG

WALIKOTA BLITAR PROVINSI JAWA TIMUR

BUPATI LUWU TIMUR PROVINSI SULAWESI SELATAN PERATURAN BUPATI LUWU TIMUR NOMOR 1 TAHUN 2015 TENTANG

GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 3 TAHUN 2015 TENTANG

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI PADANG LAWAS UTARA,

PEMERINTAH KOTA SALATIGA DAFTAR INFORMASI PUBLIK RINGKASAN EVALUASI KINERJA INSPEKTORAT KOTA SALATIGA TAHUN 2017

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI MADIUN,

BAB I PENDAHULUAN. otonomi seluas-luasnya dalam kerangka Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Pemerintahan Daerah dan Undang-Undang nomor 25 tahun 1999, tentang. Perimbangan Keuangan Antara Pemerintah Pusat dan Daerah telah memberikan

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH ( LKIP ) TAHUN 2016

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

Rencana Strategis

BUPATI KULON PROGO PERATURAN BUPATI KULON PROGO NOMOR 30 TAHUN 2012 TENTANG

BAB I PENDAHULUAN. I.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. penentu arah dan pedoman kegiatan organisasi. 2 Tahun 2005 tentang Perencanaan Pembangunan Daerah, Satuan Kerja

BAB PENDAHULUAN Latar Belakang

PEMERINTAH KABUPATEN BANYUASIN INSPEKTORAT KABUPATEN TAHUN 2015 BAB I PENDAHULUAN

Transkripsi:

INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU) INSPEKTORAT KABUPATEN PANDEGLANG TAHUN 2017 PANDEGLANG 2016

KEPUTUSAN INSPEKTUR INSPEKTORAT KABUPATEN PANDEGLANG Nomor : 800/Kep.86 Insp/2016 Tentang PENETAPAN INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU) INSPEKTORAT KABUPATEN PANDEGLANG TAHUN 2017 INSPEKTUR KABUPATEN PANDEGLANG Menimbang : bahwa untuk menjabarkan lebih lanjut dan menjamin kesesuaian dalam pencapaian sasaran strategis dan kinerja Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJM Daerah) Kabupaten Pandeglang Tahun 2016-2021 dengan Rencana Strategis (Renstra) Inspektorat Kabupaten Pandeglang Tahun 2016-2021, maka Inspektorat Kabupaten Pandeglang perlu menyusun dan menetapkan Indikator Kinerja Utama. Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2000 tentang Pembentukan Provinsi Banten (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2000 Nomor 182, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4010); 2. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 104, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4421); 3. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Repbulik Indonesia Nomor 5243); 4. Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 nomor 58, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5678);

5. Peraturan Pemerintah Nomor 65 Tahun 2005 tentang Pedoman Penyusunan dan Penerapan Standar Pelayanan Minimal (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 150, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4585); 6. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2006 Nomor 25, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4641); 7. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tatacara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 21, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4817); 8. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerntah; 9. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 2015 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) Tahun 2015-2019; 10. Peraturan Menteri PAN dan RB Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah; 11. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun Tahun 2010 tentang Pelaksanaaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tatacara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah; 12. Peraturan Daerah Kabupaten Pandeglang Nomor 8 Tahun 2010 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Kabupaten Pandgelang Tahun 2005-2025 (Lembaran Daerah Kabupaten Pandeglang Tahun 2010 Nomor 8); 13. Peraturan Daerah Kabupaten Pandeglang Nomor 3 Tahun 2011 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Pandeglang Tahun 2011-2031; 14. Peraturan Daerah Kabupaten Pandeglang Nomor 6 Tahun 2016 tentang Pembentukan, Susunan Organisasi Perangkat Daerah Kabupaten Pandeglang; 15. Peraturan Daerah Kabupaten Pandeglang Nomor 7 Tahun 2016 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Pandeglang Tahun 2016-2021;

16. Peraturan Bupati Pandeglang Nomor 39 Tahun 2016 Tentang Rincian Tugas Fungsi dan Tata Kerja Inspektorat Kabupaten Pandeglang; 17. Keputusan Inspektur Kabupaten Pandeglang Nomor 700/84-INSP./2016 Tanggal 19 Desember 2016 tentang Penetapan Rencana Strategis Inspektorat Kabupaten Pandeglang Tahun 2016-2021. Menetapkan : MEMUTUSKAN; KESATU : Indikator Kinerja Utama sebagaimana tercantum dalam Lampiran Keputusan ini, merupakan acuan ukuran kinerja yang digunakan oleh Inspektorat Kabupaten Pandeglang untuk menetapkan rencana kinerja tahunan, menyampaikan rencana kerja dan anggaran, menyusun dokumen penetapan kinerja, menyusun laporan akuntabilitas kinerja serta melakukan evaluasi pencapaian kinerja sesuai dengan dokumen Rencana Strategis Inspektorat Kabupaten Pandeglang Tahun 2016-2021; KEDUA : Uraian lengkap Indikator Kinerja Utama Inspektorat Kabupaten Pandeglang adalah sebagaimana tercantum dalam lampiran yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari keputusan ini; KETIGA : Keputusan ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan. Ditetapkan di Pandeglang Pada Tanggal 21 Desember 2016 INSPEKTUR KABUPATEN PANDEGLANG ttd Drs. H. TAUFIK HIDAYAT, M.Si Pembina Utama Muda / IV-c NIP. 196304211989031012

LAMPIRAN KEPUTUSAN INSPEKTUR KABUPATEN PANDEGLANG NOMOR : 800/Kep.86 Insp/2016 TANGGAL : 21 Desember 2016.. INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU) INSPEKTORAT KABUPATEN PANDEGLANG TAHUN 2017 INSPEKTORAT KABUPATEN PANDEGLANG TAHUN 2016

KATA PENGANTAR Alhamdulillah, segala puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan nikmat dan karunia-nya, sehingga penyusunan Indikator Kinerja Utama (IKU) Inspektorat Kabupaten Pandeglang ini dapat diselesaikan. Indikator Kinerja Utama (IKU) ini merupakan acuan ukuran kinerja yang digunakan oleh Inspektorat Kabupaten Pandeglang untuk menetapkan rencana kinerja tahunan, menyampaikan rencana kerja dan anggaran, menyusun dokumen penetapan kinerja, menyusun laporan akuntabilitas kinerja serta melakukan evaluasi pencapaian kinerja Inspektorat Kabupaten Pandeglang; Kami menyadari masih banyaknya kekurangan dalam Rencana Kerja ini, untuk itu kami sangat mengharapkan masukan-masukan positif dari semua pihak. Akhirnya kami berharap semoga Indikator Kinerja Utama (IKU) ini dapat bermanfaat, khususnya bagi Inspektorat Kabupaten Pandeglang. Pandeglang, Desember 2016 Inspektur Kabupaten Pandeglang ttd Drs. H. TAUFIK HIDAYAT, M.Si Pembina Utama Muda / IV-c NIP. 196304211989031012 i

DAFTAR ISI KATA PENGANTAR --------------------------------------------------- DAFTAR ISI --------------------------------------------------------- i ii BAB I PENDAHULUAN --------------------------------------------- 1 1.1 LATAR BELAKANG ---------------------------------------- 1 1.2 TUJUAN DAN SASARAN ---------------------------------- 2 1.3 LANDASAN HUKUM --------------------------------------- 2 1.4 SISTEMATIKA PENULISAN ------------------------------- 3 BAB II INDIKATOR KINERJA UTAMA ---------------------------- 5 BAB III PENUTUP ---------------------------------------------------- 12 LAMPIRAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG Kinerja (performance) menjadi isu dunia saat ini. Hal tersebut terjadi sebagai konsekuensi tuntutan masyarakat terhadap kebutuhan akan pelayanan prima atau pelayanan yang bermutu tinggi. Mutu tidak terpisahkan dari standar, karena kinerja diukur berdasarkan standar. Melalui kinerja Aparatur, diharapkan dapat menunjukkan kontribusi profesionalnya secara nyata dalam meningkatkan mutu pelayanan publik secara umum pada organisasi tempatnya bekerja, dan dampak akhir bermuara pada kualitas hidup dan kesejahteraan masyarakat Indikator Kinerja Utama (IKU) atau Key performance indicators (KPI) dapat diartikan sebagai ukuran atau Indikator yang akan memberikan informasi sejauh mana kita telah berhasil mewujudkan tujuan dan sasaran strategis yang telah tetapkan oleh organisasi. Penyusunan Indikator Kinerja Utama (IKU) Inspektorat Kabupaten Pandelang dimaksudkan untuk memberikan arah, komitmen dan pedoman pelaksanaan program/kegiatan tahunan Inspektorat Kabupaten Pandeglang sesuai prioritas secara terarah dan terpadu, sekaligus sebagai komitmen bagi Inspektorat Kabupaten Pandeglang untuk melaksanakannya. Indikator Kinerja Utama (IKU) dipergunakan sebagai dasar untuk penyusunan : a. Perencanaan jangka menengah SKPD; b. Perencanaan tahunan; c. Dokumen Perjanjian Kinerja; d. Pelaporan akuntabilitas kinerja; e. Evaluasi kinerja instansi pemerintah; dan 1

f. Pemantauan dan pengendalian kinerja pelaksanaan program dan kegiatan-kegiatan. 1.2. TUJUAN DAN SASARAN Penyusunan Indikator Kinerja Utama (IKU) Inspektorat Kabupaten Pandeglang ditujukan untuk memperoleh informasi kinerja yang penting, akurat, lengkap, tepat waktu dan konsisten, serta untuk memperoleh/mengetahui ukuran keberhasilan dari pencapaian suatu tujuan dan sasaran strategis organisasi yang digunakan untuk pengambilan keputusan dalam rangka perbaikan kinerja dan peningkatan akuntabilitas kinerja Inspektorat Kabupaten Pandeglang dengan mengacu pada prinsipprinsip keseimbangan biaya dan manfaat, efisiensi dan efektivitas. 1.3. LANDASAN HUKUM Indikator Kinerja Utama (IKU) Pandeglang Tahun 2016, disusun berdasarkan : Inspektorat Kabupaten 1. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional; 2. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan; 3. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua Atas Undangundang Nomor 23 Tahun 2014 Pemerintahan Daerah; 4. Peraturan Pemerintah Nomor 65 Tahun 2005 tentang Pedoman Penyusunan dan Penerapan Standar Pelayanan Minimal; 5. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah; 6. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tatacara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah; 7. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerntah; 2

8. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 2015 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) Tahun 2015-2019; 9. Peraturan Menteri PAN dan RB Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah; 10. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun Tahun 2010 tentang Pelaksanaaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tatacara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah; 11. Peraturan Daerah Kabupaten Pandeglang Nomor 8 Tahun 2010 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Kabupaten Pandgelang Tahun 2005-2025; 12. Peraturan Daerah Kabupaten Pandeglang Nomor 3 Tahun 2011 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Pandeglang Tahun 2011-2031; 13. Peraturan Daerah Kabupaten Pandeglang Nomor 1 Tahun 2016 tentang Perubahan atas Peraturan Daerah Kabupaten Pandeglang Nomor 7 Tahun 2010 tentang Sistem Perencanaan dan Penganggaran Pembangunan Daerah; 14. Peraturan Daerah Kabupaten Pandeglang Nomor 6 Tahun 2016 tentang Pembentukan Organisasi Perangkat Daerah Kabupaten Pandeglang; 15. Peraturan Daerah Kabupaten Pandeglang Nomor 7 Tahun 2016 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Pandeglang Tahun 2016-2021; 16. Peraturan Bupati Pandeglang Nomor 39 Tahun 2016 Tentang Rincian Tugas Fungsi dan Tata Kerja Inspektorat Kabupaten Pandeglang; 17. Keputusan Inspektur Kabupaten Pandeglang Nomor 700/84- INSP./2016 Tanggal 19 Desember 2016 tentang Penetapan Rencana Strategis Inspektorat Kabupaten Pandeglang Tahun 2016-2021. 1.4. SISTEMATIKA PENULISAN Indikator Kinerja Utama (IKU) Inspektorat Kabupaten Pandeglang disusun dengan sistematika sebagai berikut : 3

BAB I PENDAHULUAN Bab ini berisi tentang latar belakang penyusunan Indikator Kinerja Utama (IKU), pengertian dan keterkaitan IKU dengan dokumen perencanaan lainnya, tujuan dan sasaran penyusunan IKU, landasan hukum dan sistematika penulisan Indikator Kinerja Utama (IKU) Inspektorat Kabupaten Pandeglang. BAB II INDIKATOR KINERJA UTAMA Bab ini berisikan tentang ukuran/indikator yang akan memberikan informasi sejauh mana pencapaian kinerja Inspektorat Kabupaten Pandeglang dalam mewujudkan sasaran strategis yang telah ditetapkan. BAB III PENUTUP Bab ini mengemukakan tinjauan secara umum tentang keberhasilan dan kegagalan, permasalahan dan kendala utama yang berkaitan dengan kinerja Inspektorat Kabupaten Pandeglang serta strategi pemecahan masalah yang akan dilaksanakan di tahun mendatang. 4

BAB II INDIKATOR KINERJA UTAMA 2.1 Aspek-Aspek Terkait dalam Penerapan Indikator Kinerja Utama Menurut PERMENPAN Nomor : PER/09/M.PAN/5/2007, yang dimaksud dengan indikator kinerja utama adalah ukuran keberhasilan dari suatu tujuan dan sasaran strategis organisasi. Hal-hal yang menjadi bahan pertimbangan dalam rangka pemilihan dan penetapan indikator kinerja utama adalah sebagai berikut : 1. Dokumen Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Pandeglang, Rencana Strategis dan kebijakan umum; 2. Bidang kewenangan, tugas pokok dan fungsi Inspektorat; 3. Informasi kinerja untuk penyelenggaraan akuntabilitas kinerja; Dalam pemilihan dan penetapan indikator kinerja utama di Inspektorat Kabupaten Pandeglang melibatkan kepentingan (stakeholders) dari instansi yang bersangkutan. Selain itu indikator kinerja utama yang telah ditetapkan, diharapkan memenuhi karakteristik indikator kinerja yang baik dan cukup memadai yaitu: 1. Spesifik 2. Dapat dicapai 3. Relevan; 4. Menggambarkan keberhasilan sesuatu yang diukur; 5. Dapat dikualifikasi dan diukur. 2.2 Indikator Kinerja Utama Inspektorat Pengukuran kinerja merupakan proses identifikasi dan klasifikasi indikator kinerja melalui sistem pengumpulan dan pengolahan data/informasi untuk menentukan capaian tingkat kinerja program dan kegiatan melalui kelompok indikator : 5

(1) Masukan (input), (2) keluaran (output), (3) Hasil (outcome), gunanya untuk mengukur efektivitas dan efisiensi suatu kegiatan untuk mencapai sasaran yang sesuai dengan rencana strategis. Indikator kinerja sasaran merupakan target sasaran yang ingin dicapai yang disesuaikan dengan indikator/target program dan kegiatannya sehingga terdapat hubungan yang signifikan antara tercapainya target sasaran dengan target program/ kegiatan, dengan kata lain apabila indikator kinerja program/ kegiatan telah berhasil dicapai maka berarti sasaran juga telah dicapai. Inspektorat Kabupaten Pandeglang sebagai perangkat daerah sebagaimana diatur dalam Peraturan Daerah Nomor 2 Tahun 2014 tentang Pembentukan Susunan Organisasi Dan Tata Kerja Perangkat Daerah Kabupaten Pandeglang, dan Peraturan Bupati Pandeglang Nomor 30 Tahun 2014 tentang Rincian Tugas, Fungsi dan Tata Kerja Inspektorat Kabupaten Pandeglang. Tugas Inspektorat adalah melakukan pembinaan dan pengawasan terhadap pelaksanaan urusan pemerintah daerah kabupaten dibidang pembangunan, pemerintahan dan kemasyarakatan, pelaksanaan pembinaan atas penyelenggaraan pemerintahan desa dibidang pembangunan, pemerintahan dan kemasyarakatan dan pelaksanaan urusan pemerintahan desa. Adapun fungsi Inspektorat Kabupaten Pandeglang dalam melaksanakan menyelenggarakan tugas adalah : 1. Penyusunan perencanaan dibidang pengawasan; 2. Perumusan kebijakan dan fasilitasi pengawasan ; 3. Penyelenggaraan pengawasan terhadap pelaksanaan urusan pemerintahan daerah dan pemerintahan desa dan kasus pengaduan; 4. Pelaksanaan pemeriksaan, pengusutan, pengujian dan penilaian tugas pengawasan; 6

5. Pelaksanaan pembinaan, koordinasi dan evaluasi kegiatan pengawasan ; 6. Pelaksanaan kegiatan penatausahaan Inspektorat; 7. Pelaksanaan pemeriksaan atas permintaan instansi lain ; 8. Pengkoordinasian penyelenggaraan pengawasan dalam rangka kepentingan pemerintah daerah; 9. Pelayanan penunjang penyelenggaraan Pemerintahan bidang pengawasan; 10. Menyelenggarakan pengujian serta penilaian atas laporan setiap unsur dilingkungan pemerintah daerah serta pemeriksaan pengawasan fungsional atas dasar petunjuk Bupati; 11. Melakukan pengusutan kebenaran informasi/laporan atau pengaduan terhadap penyimpangan atau penyalahgunaan dibidang pemerintahan, sosial budaya dan ekonomi pembangunan. 12. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Bupati sesuai dengan tugas dan fungsinya. 13. Pengawasan atas penyelenggaraan pemerintahan daerah meliputi: a. Administrasi Umum dan Pemerintahan; b. Urusan Pemerintahan. 14. Pengawasan Administrasi Umum Pemerintahan sebagaimana dimaksud adalah : a. Pengawasan Teknis Pelaksanaan Kegiatan; b. Kelembagaan; c. Pegawai Daerah; d. Keuangan Daerah; e. Barang Daerah. 15. Pengawasan Urusan Pemerintahan sebagaimana dimaksud adalah; a. Urusan Wajib; b. Urusan Pilihan; 7

c. Dana Dekonsentrasi; d. Tugas Pembantuan; e. Kebijakan Pinjaman Hibah Luar Negeri. Berdasarkan identifikasi permasalahan terhadap pelaksanaan tugas Inspektorat Kabupaten Pandeglang dapat diuraikan faktor-faktor penghambat dan pendorong pelaksanaan tugas Inspektorat Kabupaten Pandeglang diantaranya adalah sebagai berikut : 1. Faktor-faktor penghambat pelaksanaan tugas a. Sarana prasarana operasional kurang memadai; b. Kerjasama tim belum optimal; c. Jumlah aparatur pengawasan masih kurang; d. Belum meratanya produktivitas kerja aparat pengawas; e. Kurangnya pemahaman obrik terhadap pentingnya penyelesaian tindak lanjut atas temuan hasil pemeriksaan; f. Masih kurangnya respon/kerjasama instansi lain sebagai obrik terhadap aparat pengawasan; g. Belum optimalnya kebijakan sistem dan prosedur pengawasan; 2. Faktor-faktor pendorong terhadap pelaksanaan tugas a. Peningkatan sarana dan prasarana operasional yang lebih memadai; b. Penambahan Jumlah aparatur pengawasan; c. Peningkatan sistematika kerja pemeriksaan; d. Peningkatan pemahaman obrik terkait pentingnya penyelesaian tindak lanjut hasil pemeriksaan; e. Penambahan anggaran dalam rangka peningkatan SDM aparatur pengawasan; f. Penyusunan kebijakan sistem dan prosedur pengawasan sesuai dengan pedoman tata cara pengawasan penyelenggaraan pemerintahan daerah terbaru; 8

Dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsi aparat pengawasan, masih terdapat banyak permasalahan yang dihadapi Inspektorat Kabupaten Pandeglang diantaranya adalah sebagai berikut : 1. Aparat pengawasan yang telah mengikuti diklat-diklat pengawasan masih kurang; 2. Jumlah pegawai/aparat pengawasan belum memadai apabila dibandingkan dengan obyek pemeriksaan yang ada di Kabupaten Pandeglang; 3. Belum meratanya produktivitas kerja aparat pengawasan; 4. Sarana dan prasarana pendukung pelaksanaan tugas belum memadai; 5. Respon dari Instansi lain selaku objek pemeriksaan masih kurang; Nilai-nilai yang harus dikembangkan dan dijadikan acuan oleh aparatur maupun organisasi dalam upaya meningkatkan kinerja Inspektorat Kabupaten Pandeglang adalah sebagai berikut : 1. Profesionalisme : a. Kompetensi/kecakapan/kemampuan (competence) ; b. Ketulusan hati / kejujuran ( integrity ) ; c. Pertanggungjawaban ( responsibility ). 2. Kehati-hatian ( Due care / carefuly ) ; 3. Keterbukaan ( tranparancy ) ; 4. Percaya diri ( self confident ) ; 5. Keadilan / persamaan hak ( equity ) ; 6. Komitmen / janji / mewajibkan diri / kebersamaan (commitment). 9

Berdasarkan permasalahan-permasalahan yang ada hal-hal yang mempengaruhi pelaksanaan tugas dan fungsi Inspektorat Kabupaten Pandeglang, menimbulkan isu-isu strategis sebagai berikut : 1. Pemahaman aparatur pengawasan terhadap kode etik dan standar pengawasan 2. Kuantitas dan Kualitas SDM Aparatur Pengawasan 3. Sarana dan Prasana Penunjang Pelaksanaan Tugas 4. Koordinasi antara SKPD dengan Inspektorat sebagai unsur pengawas penyelenggaraan Pemerintah Daerah 5. Pengembangan struktur organisasi Inspektorat 6. Sistem dan Prosedur Pengawasan. Untuk melihat sejauh mana keberhasilan dalam mewujudkan sasaran strategis yang telah ditetapkan sesuai dengan Tema Pembangunan Kabupaten Pandeglang yang akan diusung pada tahun 2017, yaitu Mendorong kemandirian ekonomi daerah yang berkualitas dan berdaya saing. Dalam menunjang pencapaian visi dan misi, Inspektorat Kabupaten Pandeglang telah menetapkan beberapa tujuan beserta sasaran dalam melaksanakan program dan kegiatan yang tertuang dalam Rencana Strategis. Adapun tujuan dan sasaran yang ingin dicapai adalah sebagai berikut : 1. Tujuan : Terbentuknya aparatur pengawasan yang kompeten. Sasaran : Meningkatnya kemampuan aparatur pengawasan internal melalui pendidikan dan Pelatihan. 10

2. Tujuan : Terciptanya sistem pengawasan internal pemerintah daerah yang profesional. Sasaran : 1. Meningkatkan cakupan pengawasan, penyelesaian tindaklanjut hasil pengawasan, koordinasi pengawasan dan akuntabilitas tatakelola pemerintahan daerah. 2. Meningkatnya penyelesaian pengaduan publik. 3. Meningkatnya pengawasan melalui penguatan sistem dan prosedur pengawasan. 11

BAB III PENUTUP Pada dasarnya kinerja menekankan apa yang dihasilkan dari fungsi-fungsi suatu pekerjaan atau apa yang keluar (out-come). Indikator Kinerja Utama yang disusun ini merupakan upaya dari Inspektorat Kabupaten Pandeglang untuk menciptakan tata kelola pemerintahan yang baik dan bersih. Sebagai Satuan Kerja Aparatur Pengawasan Internal Pemerintah (APIP) di Kabupaten Pandeglang, Inspektorat dituntut untuk memiliki peran dalam setiap kebijakan program dan kegiatan pada instansi pemerintah Kabupaten Pandeglang sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 60 tahun 2008 tentang sistem pengendalian intern Pemerintah pasal 11 menyatakan bahwa Perwujudan peran aparat pengawasan intern pemerintah yang efektif sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4 huruf g sekurang-kurangnya harus : a. Memberikan keyakinan yang memadai atas ketaatan, kehematan, efisiensi, dan efektivitas pencapaian tujuan penyelenggaraan tugas dan fungsi Instansi Pemerintah; b. Memberikan peringatan dini dan meningkatkan efektivitas manajemen risiko dalam penyelenggaraan tugas dan fungsi Instansi Pemerintah; dan c. Memelihara dan meningkatkan kualitas tata kelola penyelenggaraan tugas dan fungsi Instansi Pemerintah. Akhirnya semoga Indikator Kinerja Utama (IKU) ini dapat menjadikan acuan dalam penyelenggaraan tugas fungsi Inspektorat Kabupaten Pandeglang. 12

LAMPIRAN 13

LAMPIRAN I INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU) INSPEKTORAT TAHUN 2017 NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR (a) (b) (c) 1 Meningkatnya Kemampuan Aparatur Pengawasan Internal melalui Pendidikan dan Pelatihan. Jumlah Aparatur Pengawasan yang mengikuti pendidikan dan pelatihan - Jumlah Aparatur Pengawasan - Jumlah Pelaksanaan Penilaian Angka Kredit 2 Meningkatnya Cakupan Pengawasan, Penyelesaian Tindaklanjut Hasil Pengawasan, Koordinasi Pengawasan dan Akuntabilitas Tatakelola Pemerintahan Daerah. Jumlah Cakupan Pemeriksaan - Jumlah Laporan Hasil Pemeriksaan Cakupan Tindaklanjut Hasil Pemeriksaan/Pengawasan - Jumlah Dokumen Laporan Hasil Tindaklanjut - Jumlah Gelar Pengawasan Koordinasi Pengawasan APIP dan Eksternal - Jumlah Koordinasi dan Sarasehan dengan APIP - Jumlah Koordinasi Pengawasan dengan BPK-RI

NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR (a) (b) (c) Terpantaunya Posisi Kas dan Persediaan Akhir Tahun SKPD - Jumlah Dokumen Stock Opname - Jumlah Dokumen Kas Opname Terlaksananya Reviu Laporan Keuangan SKPD - Jumlah Laporan Hasil Reviu LK-SKPD - Jumlah Laporan Hasil Revi LK-Pemda Terlaksananya Reviu LKIP Pemerintah Daerah dan Evaluasi LKIP SKPD - Jumlah Laporan Hasil Reviu LKIP-Pemda - Jumlah Laporan Hasil Evaluasi LKIP-SKPD Meningkatnya Kualitas Perencanaan dan Penganggaran Pemerintah Daerah - Jumlah Laporan Hasil Reviu Rancangan RKPD - Jumlah Laporan Hasil Reviu RKA-SKPD - Jumlah Laporan Hasil Reviu Operasional APIP Terlaksananya Audit dengan Tujuan Tertentu - Jumlah Audit dengan Tujuan Tertentu

NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR (a) (b) (c) Meningkatnya Kapabilitas APIP - Jumlah Pendampingan Kapabilitas APIP 3 Meningkatnya Penyelesaian Pengaduan Publik Terselesaikannya Pengaduan Publik - Jumlah Pengaduan yang tertangani 4 Meningkatnya Pengawasan melalui Penguatan Sistem dan Prosedur Pengawasan. Tersedianya Dokumen Penunjang Pengawasan - Jumlah Dokumen NSPK Bidang Pengawasan

LAMPIRAN II SKPD : INSPEKTORAT TAHUN : 2017 INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU) YANG MENGACU PADA RPJMD KABUPATEN PANDEGLANG NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR (a) (b) (c) 1 Terwujudnya Good Governance dalam rangka menciptakan iklim investasi yang kondusif Presentase tingkat kualitas pelayanan public dan kepuasan masyarakat umum dan dunia usaha terhadap kinerja pelayanan pemerintah.