PERBANDINGAN METODE SUPERVISED DAN UNSUPERVISED MELALUI ANALISIS CITRA GOOGLE SATELITE UNTUK TATA GUNA LAHAN

dokumen-dokumen yang mirip
pertambangan dan lain-lain, pengguna juga mudah untuk dapat melihat citra satelite secara free dan cepat. Klasifikasi citra digital bertujuan untuk me

NLYSIS QICKBIRD IMGERY SING SPERISED ND NSPERISED CLSSIFICTION Latifa lfah ( ) Information System Major, Faculty of Computer and Technology Inf

q Tujuan dari kegiatan ini diperolehnya peta penggunaan lahan yang up-to date Alat dan Bahan :

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB IV HASIL DAN ANALISIS

II. TINJAUAN PUSTAKA. permukaan lahan (Burley, 1961 dalam Lo, 1995). Konstruksi tersebut seluruhnya

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

III. METODE PENELITIAN. Kegiatan penelitian dilaksanakan pada bulan Oktober 2013 hingga Maret 2014.

Tabel 11. Klasifikasi Penutupan Lahan Data Citra Landsat 7 ETM, Maret 2004

BAB II TEORI DASAR. Beberapa definisi tentang tutupan lahan antara lain:

III. METODE PENELITIAN. Penelitian dilaksanakan di Taman Hutan Raya Wan Abdul Rachman (Tahura

PERBANDINGAN KLASIFIKASI TUTUPAN LAHAN DENGAN METODE OBJECT-BASED DAN PIXEL- BASED

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Aplikasi Object-Based Image Analysis (OBIA) untuk Deteksi Perubahan Penggunaan Lahan Menggunakan Citra ALOS AVNIR-2

Perumusan Masalah Bagaimana kondisi perubahan tutupan lahan yang terjadi di daerah aliran sungai Ciliwung dengan cara membandingkan citra satelit

METODOLOGI PENELITIAN. Bukit digunakan metode deskriptif, menurut Moh. Nazir (1983:63) Metode

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN

APLIKASI IDENTIFIKASI ISYARAT TANGAN SEBAGAI PENGOPERASIAN E-KIOSK

BAB 1 PENDAHULUAN. ambang batas (thresholding), berbasis tepi (edge-base) dan berbasis region (regionbased).

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

III. METODE PENELITIAN. berlokasi di kawasan Taman Nasional Way Kambas. Taman Nasional Way

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

METODE PENELITIAN. Badan Pusat Statistik Kabupaten Bengkalis

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian atau metodologi suatu studi adalah rancang-bangun

3. BAHAN DAN METODE. Penelitian yang meliputi pengolahan data citra dilakukan pada bulan Mei

JURNAL TEKNIK POMITS Vol. X, No. X, (2013) ISSN: ( Print) 1 II. METODOLOGI PENELITIAN

Stella Swastika Putri Projo Danoedoro Abstract

LAPORAN PRAKTIKUM PRAKTEK INDERAJA TERAPAN

DISKRIMINASI TEGAKAN HTI (Hutan Tanaman Industri) MENGGUNAKAN OBJECT ORIENTED CLASSIFICATION Studi kasus PT. HTI Wira Karya Sakti, Jambi 1

BAB I PENDAHULUAN. and R.W. Kiefer., 1979). Penggunaan penginderaan jauh dalam mendeteksi luas

ANALISA PERUBAHAN TATA GUNA LAHAN WILAYAH SURABAYA BARAT MENGGUNAKAN CITRA SATELIT QUICKBIRD TAHUN 2003 DAN 2009

JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 1, No. 1, (2012) 1-6 1

III. METODOLOGI. Gambar 2. Peta Orientasi Wilayah Penelitian. Kota Yogyakarta. Kota Medan. Kota Banjarmasin

III. METODOLOGI 3.1 Waktu Penelitian 3.2 Lokasi Penelitian

Studi Perhitungan Jumlah Pohon Kelapa Sawit Menggunakan Metode Klasifikasi Berbasis Obyek

BAB III METODE PENELITIAN

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM PROGRAM APLIKASI HANDS RECOGNIZER

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi informasi yang semakin cepat dan persaingan yang semakin

Jurnal Geodesi Undip OKTOBER 2015

BAB III METODE PENELITIAN

III. BAHAN DAN METODE

BAB III PELAKSANAAN PENELITIAN

Analisa Perubahan Tutupan Lahan di Waduk Riam Kanan dan Sekitarnya Menggunakan Sistem Informasi Geografis(SIG) dan data citra Landsat

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

4. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 2 DASAR TEORI Land Use dan Land Cover

MATERI 4 : PENGENALAN TATAGUNALAHAN DI GOOGLE EARTH

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 3 PERANCANGAN DAN PEMBUATAN SISTEM

BAB 1 PENDAHULUAN. keakuratan dari penglihatan mesin membuka bagian baru dari aplikasi komputer.

BAB 1 PENDAHULUAN. Sistem penglihatan manusia merupakan suatu system yang sangat kompleks,

BAB I PENDAHULUAN. Sebagaimana tercantum dalam Peraturan Pemerintah No 47 Tahun 1997

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

KLASIFIKASI CITRA SATELIT MENGGUNAKAN JARINGAN SYARAF TIRUAN UNTUK MENGEKSTRAKSI TAMPAKAN PERMUKIMAN DAERAH PERKOTAAN

BAB III METODE PENELITIAN

Aplikasi Citra Satelit QuickBird Untuk Kajian Alih Fungsi Lahan Sawah di Kota Denpasar

Lampiran 1. Peta klasifikasi penutup lahan Kodya Bogor tahun 1997

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

ALGORITMA K-MEANS CLUSTERING DALAM PENGOLAHAN CITRA DIGITAL LANDSAT

Jurusan Teknik Geomatika Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan Institut Teknologi Sepuluh Nopember

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini dilakukan di Kecamatan Depok, Kabupaten Sleman,

BAB 1 PENDAHULUAN. menyebabkan pengolahan citra digital memiliki kegunaan yang sangat luas. geologi, kelautan, industri, dan lain sebagainya.

BAB III METODE PENELITIAN

ANALISIS PERUBAHAN PENGGUNAAN LAHAN KECAMATAN SEWON KABUPATEN BANTUL TAHUN 2006 DAN 2014 BERDASARKAN CITRA QUICKBIRD

BAB I PENDAHULUAN. terjangkau oleh daya beli masyarakat (Pasal 3, Undang-undang No. 14 Tahun 1992

Aninda Nurry M.F., Ira Mutiara Anjasmara Jurusan Teknik Geomatika FTSP-ITS, Kampus ITS Sukolilo, Surabaya,

BAB III METODE PENELITIAN

STUDI PERKEMBANGAN KOTA MEDAN MENGGUNAKAN DATA PENGINDERAAN JAUH DAN SIG. Walbiden Lumbantoruan 1. Abstrak

III. METODOLOGI. Gambar 1. Peta Administrasi Kota Palembang.

BAB III METODE PENELITIAN. Pendekatan penelitian dengan judul Dampak Pembangunan Jalan Arteri

III. METODE PENELITIAN

Ahmad Mauliyadi M, Hizir Sofyan, dan Muhammad Subianto. Jurusan Matematika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Syiah Kuala

III. METODE PENELITIAN. Tampak pada bulan Januari September Resort Pugung Tampak memiliki luas

BAB I PENDAHULUAN. pemasaran bagi produk pertanian khususnya komoditi bawang merah sehingga

BAB I. sejak tersedianya data spasial dari penginderaan jauh. Ketersediaan data

BAB 11: GEOGRAFI SISTEM INFORMASI GEOGRAFI

ANALISA PERUBAHAN POLA DAN TATA GUNA LAHAN SUNGAI BENGAWAN SOLO dengan menggunakan citra satelit multitemporal

BAB III METODOLOGI 3.1 Waktu dan Tempat 3.2 Alat dan Data 3.3 Tahapan Pelaksanaan

JURNAL TEKNIK POMITS Vol. X, No. X, (Juni, 2013) ISSN:

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Febrianty Winda Pratiwi¹, Bambang Hidayat², Gelar Budiman³. ¹Teknik Telekomunikasi, Fakultas Teknik Elektro, Universitas Telkom

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

Pengertian Sistem Informasi Geografis

ix

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi komputer yang semakin canggih, membuat para ahli

APLIKASI PENGENALAN KARAKTER ALFANUMERIK MENGGUNAKAN ALGORITMA HAMMING DISTANCE

PERANCANGAN PROGRAM PENGENALAN BENTUK MOBIL DENGAN METODE BACKPROPAGATION DAN ARTIFICIAL NEURAL NETWORK SKRIPSI

Orientasi adalah usaha peninjauan untuk menentukan sikap (arah, tempat, dan sebagainya) yang tepat dan benar (Kamus Besar Bahasa Indonesia, 1989).

BAB I PENDAHULUAN - 1 -

BAB 3 LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Sudaryanto dan Melania Swetika Rini*

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN

Transkripsi:

PERBANDINGAN METODE SUPERVISED DAN UNSUPERVISED MELALUI ANALISIS CITRA GOOGLE SATELITE UNTUK TATA GUNA LAHAN

Latar Belakang Penginderaan jauh merupakan suatu ilmu atau teknologi untuk memperoleh informasi atau fenomena alam melalui analisis suatu data yang diperoleh dari hasil rekaman obyek, daerah atau fenomena yang dikaji. Dalam Penelitian Sebelumnya telah digunakan citra quickbird sebagai bahan utama untuk proses pengambilan data. Maka dalam Penelitian yang penulis lakukan digunakan Citra dari Google Satelite untuk proses pengambilan data. Dibandingkan dengan Quickbird Citra Google Satelite Mudah untuk didapatkan, serta terdapat perbedaan pada satelite yang digunakan untuk menangkap citranya.

Batasan Masalah Batasan masalah pada penelitian tugas akhir ini adalah sebagai berikut : 1. Penggunaan metode klasifikasi Supervised dan Unsupervised dalam Penelitian 2. Pemakaian Citra Google Satelite dalam penelitian 3. Penelitian yang difokuskan pada tata guna lahan berupa : a. Pohon dan Rumput b. Pemukiman, Bangunan Dan Tanah c. Aspal Dan Jalan Raya d. Asbes Dan Beton

Tujuan Penulisan Menghasilkan peta tematik yang dapat digunakan untuk pemanfaatan tata guna lahan (land use) dari sebuah citra Google Satelite menggunakan metode klasifikasi Supervised Dan Unsupervised, serta membandingkan keakuratan dari metode klasifikasi supervised dan unsupervised.

Alur Penelitian

METODE PENELITIAN Penelitian dilakukan dengan langkah-langkah sebagai berikut : Membuat algoritma klasifikasi citra. Melakukan perbaikan kualitas citra. Melakukan klasifikasi citra menggunakan metode Supervised. Melakukan klasifikasi citra menggunakan metode Unsupervised. Menguji ketepatan/kebenaran (Accuracy Assessment) hasil klasifikasi citra menggunakan metode Supervised dan Unsupervised. Membandingkan keakuratan klasifikasi Supervised dan Unsupervised.

Metode Supervised & Unsupervised 1. Klasifikasi Supervised Klasifikasi terawasi didasarkan pada ide bahwa pengguna (user) dapat memilih sampel pixel - pixel dalam suatu citra yang merepresentasikan kelaskelas khusus dan kemudian mengarahkan perangkat lunak pengolahan citra (image processing software) untuk menggunakan pilihan-pilihan tersebut sebagai dasar referensi untuk pengelompokkan pixel-pixel lainnya dalam citra tersebut. 2. Klasifikasi Unsupervised Klasifikasi tak terawasi (unsupervised classifications) merupakan pengklasifikasian hasil akhirnya (pengelompkkan pixel-pixel dengan karakteristik umum) didasarkan pada analisis perangkat lunak (software anaysis) suatu citra tanpa pengguna menyediakan contoh-contoh kelas-kelas terlebih dahulu. Komputer menggunakan teknik-teknik tertentu untuk menentukan pixel mana yang mempunyai kemiripan dan bergabung dalam satu kelas tertentu secara bersamaan.

Tabel Deskripsi Kelas Klasifikasi Tata Guna Lahan

Contoh Perbaikan Citra Citra Awal (b) Citra dengan perbaikan lebih gelap (c) Citra dengan perbaikan lebih terang

Citra Surabaya 1 (a) Citra Google Satelite Awal Daerah Surabaya 1 (c) Citra Google Satelite Metode Unsupervised (b) Citra Google Satelite Metode Supervised

Tabel Uji Ketelitian

Tabel Uji Ketelitian

Citra Surabaya 2 (a) Citra Google Satelite Awal Daerah Surabaya 2 (b) Citra Google Satelite Metode Supervised (c) Citra Google Satelite Metode Unsupervised

Tabel Uji Ketelitian

Tabel Uji Ketelitian

Citra Meulaboh (a) Citra Google Satelite Awal Daerah Meulaboh (c) Citra Google Satelite Metode Unsupervised (b) Citra Google Satelite Metode Supervised

Tabel Uji Ketelitian

Tabel Uji Ketelitian

Tabel Uji Ketelitian

Kesimpulan Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, hasil dari klasifikasi supervised dan unsupervised yang dilakukan terhadap citra Google Satelite yang terekam pada tahun 2012, yaitu dua buah citra untuk daerah Surabaya dan satu buah citra daereah Meulaboh(Aceh) didapatkan kesimpulan bahwa: - Nilai akurasi yang dihasilkan lebih tinggi yaitu dengan klasifikasi supervised. Dengan pengklasifikasian mengunakan daerah training (training area) peta tematik yang dihasilkan akan lebih akurat. - Penelitian ini menghasilkan sebuah peta tematik yang dapat berguna dalam perencanaan tata ruang kota, pemanfaatan tata guna lahan, serta dapat juga berguna untuk melihat seberapa banyak ruang terbuka hijau di suatu daerah.

Saran Saran untuk perbaikan penelitian ini adalah dengan menggunakan ruang lingkup penelitian yang lebih luas, misalnya satu wilayah kabupaten. Pada penelitian ini hanya mampu mengklasifikasikan suatu kelas berdasarkan warna atau kedekatan piksel-pikselnya, untuk pengembangan dapat dilakukan pengklasifikasian berdasarkan warna, tinggi rendahnya wilaya dan bentuk sehingga dapat mengenali objek suatu kelas secara lebih rinci.