KEBIJAKAN PENGEMBANGAN KAMPUS DALAM RANGKA PENINGKATAN MUTU PENDIDIKAN TINGGI Mei 2017 Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi
Kerangka Presentasi A. Kontribusi Utama Kemristekdikti yang Diharapkan Pemerintah B. Kondisi Pendidikan Tinggi Sekarang C. Prioritas Sasaran Strategis Kemristekdikti D. PENGEMBANGAN PENDIDIKAN TINGGI Pengembangan Mutu Pengembangan Relevansi Pengembangan Akses Pengembangan Daya Saing Perbaikan Tata Kelola E. Kepemimpinan Mutu
A. Kontribusi Utama Kemristekdikti yang Diharapkan Pemerintah
A. Kontribusi Utama Kemristekdikti yang Diharapkan Pemerintah Ultimate Impact: Economic Growth Ultimate Outcome: Nation Competitiveness Output: Skilled Labors Output: Innovation
B. Kondisi Pendidikan Tinggi Sekarang
Kondisi Pendidikan Tinggi
Pay and Productivity Berikut adalah daya saing tenaga kerja Indonesia dibandingkan dengan negara-negar lain di Dunia. Untuk dapat memperbaiki daya saingnya, tenaga kerja Indonesia nampaknya harus meningkatkan produktivitasnya dan menahan peningkatan upahnya. NEGARA RANKING (138 NEGARA) Malaysia 6 Singapore 2 Thailand 52 Philipina 37 Indonesia 29 India 33 Vietnam 62 Korea 16 China 17 Jepang 24 USA 10
Publikasi 11.942 Dosen 8
Kondisi Pendidikan Tinggi Negara APK Pendidikan Tingi Indonesia 31.5 % Malaysia 37.2 % Thailand 51.2 % Singapore 82.7 % Korea 98,4 % Kesimpulan Jumlah perguruan tinggi kita terlalu banyak, tetapi APK kita rendah. Mengapa???
Kondisi Pendidikan Tinggi China Indonesia Jumlah Penduduk 1,4 Milyar 255 Juta Jumlah Perguruan Tinggi 2.824 4.529
Akreditasi Perguruan Tinggi (10 Maret 2017) Kelompok JUMLAH PT (PDDIKTI) Jumlah PT Terakreditasi A B C Total Belum/TT PTAN 78 3 34 19 56 22 PTAS 968 8 154 162 806 PTKL 175 3 24 4 31 144 PTN 124 28 45 8 81 43 PTS 3127 16 235 551 802 2325 Total 4472 50 346 736 1132 3340
Hasil Pemeringkatan QS AUR AUR Rank. 2015 AUR Rank. 2016 Score 2015 Score 2016 WUR 2016 Perguruan Tinggi 79 67 57.5 61 325 Universitas Indonesia Keterangan 122 86 46.6 54.5 401-410 Institut Teknologi Bandung 137 105 44.8 46.9 501-550 Universitas Gadjah Mada 147 190 43.1 31.1 701+ Universitas Airlangga 161-170 201-250 251-300 199 31.0 Universitas Padjadjaran 191 30.6 701+ Institut Pertanian Bogor 231-240 251-300 301-350 701+ Universitas Diponegoro 701+ Institut Teknologi Sepuluh Nopember 701+ Universitas Brawijaya
Kesimpulan Kondisi Pendidikan Tinggi Jumlah PT Terlalu banyak Jumlah PT dipertahankan, kalau bisa dikurangi Sebagian besar PT kecil PT kecil diminta merger Jumlah PT 4.529 Secara umum mutu tidak bagus Pendampingan peningkatan mutu Jumlah PT vokasi dan Institut Teknologi kurang Jumlah Poltek dan Institut Teknologi ditambah Prodi STEM kurang Moratorium prodi non-stem
C. Prioritas Sasaran Strategis Kemristekdikti tahun 2015-2019
Prioritas Sasaran Strategis Dikti 2010-2014 2015-2019 AKSES MUTU RELEVANSI DAYA SAING TATA KELOLA MUTU RELEVANSI AKSES DAYA SAING TATA KELOLA Peningkatan Mutu Pendidikan Tinggi Merupakan Prioritas Pertama Dari Rencana Strategis Dikti 2015-2019 15
Akreditasi dan Sertifikasi Lembaga (PT/Prodi) Lembaga Akreditasi Nasional (BAN-PT/ LAM-PT) Lembaga Akreditasi Internasional (ABET) Apakah prodinya bermutu? Pengakuan Mutu PT Lembaga Sertifikasi Nasional (LSP) Lulusan Apakah lulusannya kompeten? Lembaga Sertifikasi Internasional (IMO)
Trayektori Akreditasi dan Sertifikasi Menuju Pasar Global Sertifikasi Lulusan Sertifikasi Internasional Lulusan Sertifikasi Nasional Lulusan Akreditasi Prodi/Institusi Akreditasi A Akreditasi Internasional Akreditasi B Akreditasi C Akreditasi minimum
D. Garis Besar Pengembangan Pendidikan Tinggi tahun 2015-2019
Pengembangan Pendidikan Tinggi Peningkatan Mutu Pengingkatan Relevansi Peningkatan Akses Peningkatan Daya Saing Perbaikan Tata Kelola AKREDITASI B KE A INOVASI PT BARU WCU NIDK WC PROFESOR PUI PJJ ONLINE REVITALISASI LPTK STP OUTPUT BASE AKREDITASI INTERNASIONAL VOKASI PIN
Pengembangan Pendidikan Tinggi A. Kebijakan peningkatan mutu: Pendampingan akreditasi institusi dari B ke A Visiting world class professors Revitalisasi LPTK Program akreditasi internasional B. Kebijakan peningkatan relevansi: Revitalisasi pendidikan vokasi Pembangunan Pusat Unggulan Iptek ( PUI ) Pembangunan Science and Techno Park (STP) Program hilirisasi hasil penelitian
Pengembangan Pendidikan Tinggi C. Kebijakan peningkatan akses pendidikan tinggi: Pendirian perguruan tinggi dan program studi baru Penerapan distance learning di daerah 3 T D. Kebijakan peningkatan daya saing: Program world class university Program penguatan international office di perguruan tinggi E. Kebijakan perbaikan tata kelola: Penerapan NIDK Penerapan sistem on-line Pertanggung jawaban keuangan penelitian output base Penerapan sistem Penomoran Ijazah Nasional (PIN)
E. Kepemimpinan Mutu
Perguruan Tinggi Berorientasi Mutu VISI DAN MISI TUJUAN DAN SASARAN STRATEGIS RENCANA KERJA DAN ANGGARAN UNIT PENJAMINAN MUTU SISTEM PENJAMINAN MUTU BUDAYA MUTU (SIKLUS PDCA) AKREDITASI INSTITUSI DAN PRODI
Perguruan Tinggi Berorientasi Mutu Visi: Terwujudnya pendidikan tinggi yang bermutu serta kemampuan iptek dan inovasi untuk mendukung daya saing bangsa Tujuan dan Sasaran Strategis
Perguruan Tinggi Berorientasi Mutu
Perguruan Tinggi Berorientasi Mutu
Faktor-faktor yang mempengaruhi keberhasilan implementasi TQM Top management commitment and leadership Customer satisfaction orientation Continuous improvement Employee involvement Training Communication Teamwork
Elements of effective leadership Be proactive and lead through example Establish common values and ethical role models throughout the organisation Equip employees with the needed resources and freedom to strive for duty and accountability Teach, train and coach employees Consider the wants of ALL stake holders, Foster open and honest communication Develop challenging objectives and targets
Terimakasih