Bahasa Indonesia UMB Modul ke: Pilihan Kata (Diksi) Fakultas Ilmu Komunikasi Kundari, S.Pd, M.Pd. Program Studi Sistem Komunikasi www.mercubuana.ac.id
Standar Kompetensi : Mahasiswa dapat memahami dan menggunakan pilihan kata (diksi) serta berbagai jenis makna dengan baik dan benar.
Kompetensi Dasar : 1. Mampu memahami syarat-syarat diksi. 2. Mampu memahami proses pembentukan kata. 3. Mampu memahami berbagai jenis makna.
Indikator : 1. Mampu menjelaskan pengertian diksi. 2. Mampu menjelaskan syarat-syarat diksi. 3. Mampumenjelaskanprosespembentukan kata. 4. Mampu menjelaskan berbagai macam makna.
Pengertian Pilihan Kata (Diksi) Diksi adalah pilihan kata dari upaya memilih kata tertentu untuk dipakai dalam kalimat, alenia atau wacana. Diksi dapat dilakukan bila tersedia sejumlah kata yang artinya hampir sama atau adanya kemiripan kata. Ketepatan pilihan kata mempersoalkan kesanggupan kata dapat menimbulkan gagasan yang tepat pada imajinasi pembaca.
Hal yang diperhatikan dalam Diksi 1. Kemampuan memilih kata hanya dimungkinkan bila seseorang menguasai banyak kosa kata. 2. Pilihan kata mengandung pengertian upaya atau kemampuan membedaka secara tepat kata-kata yang memiliki nuansa makna yang bersinonim.
3. Pilihan kata menyangkut kemampuan untuk memilih kata yang tepat dan cocok untuk situasi atau konteks tertentu. Dengan demikian pilihan kata sebenarnya berhubungan dengan tutur dan tata tulis untuk mewadahi pikiran.
Kemampuan Menggunakan Diksi : 1. Keterampilan yang tinggi terhadap bahasa yang digunakan, 2. Wawasan bidang ilmu yang ditulis. 3. Konsistensi penggunaan sudut pandang, istilah baik dalam makna maupun bentuk agar tidak menimbulkan salah penafsiran. 4. Syarat ketepatan kata 5. Syarat kesesuaian kata
Syarat Syarat Pemilihan Kata : 1. Dapat membedakan denotasi dan konotasi. 2. Dapat membedakan kata yang hampir sama. 3. Dapat membedakan kata yang mirip ejaan. 4. Dapat memahami makna kata abstrak. 5. Tidak menafsirkan makna kata secara subjektif. 6. Dapat memakai kata penghubung yang berpasangan secara tepat.
7. Dapat membedakan kata umum dan kata khusus dengan benar. 8. Memahami makna secara tepat penggunaan imbuhan asing. 9. Menggunakan kata-kata idiomatik sesuai susunan (pasangan) yang benar. 10. Menggunakan kata yang berubah makna dengan cermat.
Kata dan ungkapan dapat ditafsirkan menurut arti harfiah dan menurut arti majasinya. Arti harfiah itu sama dengan denotasi atau makna yang sebenarnya. Arti majasi diperoleh jika denotasi kata atau ungkapan dialihkan dan mencakupi juga denotasi lain bersamaan dengan tautan pikiran lain. Gaya bahasa (majas) adalah cara penutur mengungkapkan maksudnya.
Faktor Pengaruh Penampilan Komunikator 1. Cara dan media komunikasi (lisan tertulis, cetak-elektronik) 2. Bidang ilmu (sastra, hukum,teknik, kedokteran, filsafat) 3. Situasi (resmi-tidak resmi) 4. Ruang atau konteks (seminar, pidato, rapat, kuliah, ceramah) 5. Tujuan (diplomasi, informasi, humor)
Ungkapan ( Idiom ) Ungkapan (idiom ) adalah ungkapan yang khas pada bahasa yang salah satu unsurnya tidak dapat dihilangkan atau diganti dan memiliki makna yang kiasan atau tidak sebenarnya. Bahasa Artifisial adalah bahasa yang disusun secara seni. Bahasa yang artifisial tidak terkandung dalam kata yang digunakan, tetapi dalam pemakaiannya untuk menyatakan suatu maksud.
Idiom : Ungkapan idiomatik adalah ugkapan yang khas pada suatu bahasa yang salah satu unsurnya tidak dapat dihilangkan atau diganti. Ungkapan idiomatik adalah kata-kata yang mempunyai sifat idiom yang tidak terkena kaidah ekonomi bahasa. Arifin. Op.Cit. hlm. 53
Gaya Bahasa Gaya bahasa atau langgam bahasa dan sering juga disebut majas adalah cara penutur mengungkapkan maksudnya. Banyak cara yang dapat dipakai untuk mengungkapkan maksud. Ada cara yang memakai perlambang (majas metafora, personifikasi); ada cara yang menekankan kehalusan (majas eufemisme, litotes); dan masih banyak lagi majas yang lainnya.
Peranti Peranti Diksi Hal-hal yang harus diperhatikan dalam pemilihan Kata atau diksi antara lain : 1. Bernilai rasa 2. Ragam Baku 3. Penyempitan atau perluasan makna 4. Ragam sosiolek dan fungsiolek 5. Keaktifan kata dan kepasifan kata 6. Kata bersinestesia 7. Kelugasan kata
Terima Kasih Kundari, S.Pd, M.Pd