BAB III METODOLOGI PENELITIAN Penelitian dikatakan bermutu atau tidak, berhasil atau tidak tergantung pada metodologi penelitian yang dipergunakan. Sehubungan dengan hal itu, peneliti dituntut untuk mempunyai kemampuan menentukan aspek metodologi penelitian yang sesuai dengan desain atau rancangan penelitian yang ditetapkan. A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian tentang Harga dan iklan media di televisi terhadap keputusan pembelian kopi Torabika di Mircan (RT) 01/03 Candi Ampel, Kabupaten Boyolali adalah jenis penelitan asosiatif kuantitatif. Menurut sugiono (2009: 15) jenis penelitian kuantitatif adalah jenis penelitian yang datanya datanya berbentuk angka atau diangkakan. Menurut Sugiono,( 2009:13) Asosiatif adalah jenis penelitian yang bertujuan untuk mengetahui hubungan antara dua variabel atau lebihi. bentuk hubungan antara variabel ada 3 yaitu, simetris, kausal dan interaktif /resiprocal.. Hubungan simetris adalah suatu bentuk hubungan karena munculnya bersama-sama,sehingga hubungan X tidak mempengaruhi Y dan sebaliknya. Hubungan kausal adalah hubungan sebab akibat,bila X maka Y jadi, X mempengaruhi Y.Hubungan interaktif / resiprocal adalah hubungan saling mempengaruhi atau imbal balik jadi X dan Y saling mempengaruhi. Jadi Jenis penelitian yang di gunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian asosiatif kuantitatif dengan hubungan kausal.
B. Tempat dan waktu Penelitian Adapun Peneltian dilakukan di Rukun Tetangga Mircan RT 01/03 Candi Ampel Kabupaten Boyolali dan waktu untuk penelitan ini adalah mulai dari tanggal 5 juli 2011 sampai 25 juli 2011. C. Populasi dan Sampel Dalam penelitian,peneliti hendak menentukan sampel. Besarnya sampel diperhitungkan melihat banyaknya populasi yang ada. Dalam tempat penelitian, tercatat masyarakat di RT tersebut sebanyak 112 orang. Dari jumlah tersebut, sebanyak 55 orang merupakan pernah minum /mengkonsumsi kopi. Mengingat keterbatasan peneliti, maka penelti mengambil sampel dengan mengacu pada Nomogram Herry King. Taraf kesalahan yang dipergunakan adalah 5%. Dari teknik tersebut diperoleh besar sampel sebanyak 45 orang. Dalam teknik pengambilan sampel harus mengikuti teknik-teknik yang ditentukan. Sugiyono (2009:30) cara dalam pengambilan sampel penelitian disebut teknik sampling. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah Probability sampling / random sampling. probability sampling merupakan teknik sampling (teknik pengambilan sampel) yang memberikan peluang yang sama bagi setiap unsur (anggota) untuk dipilih menjadi anggota sampel. Sugiyono (2009:32)
D. Sumber Data Jenis data yang di gunakan adalah data primer. Data primer adalah datayang secara tidak langsung di peroleh di lapangan di amati dan di cermati (marzuki 1996:55) data ini berupa tanggapan konsumen terhadap variabel penelitian. E. Metode Pengumpulan Data Dalam penelitian ini di gunakan teknik pengumpulan data mengunakan angket. Angket adalah kuesioner adalah sejumlah peryataan yang digunakan untuk memperoleh informasi dan responden dalam arti laporan tentang pribadinya, atau hal-hal yang lain yang ia ketahui. Sugiyono (2009) angket yang dibagikan kepada penduduk asli yang tinggal di Mrican RT 01/03 Candi Ampel Kabupaten Boyolali untuk diisi sesuai dengan jawaban yang sudah tersedia. F. Uji Instrumen 1. Uji Validitas. Validitas adalah sebuah ukuran yang menunjukan tingkat-tingkat kevalidan dan kesahihan suatu instrumen. Arikunto (2006:168). Suatu instrumen yang valid dan sahih memiliki kesahihan yang tinggi. Sebaliknya instrumen yang kurang valid memiliki validitas yang rendah. Sebuah instrumen dikatakan valid apabila mampu mengungkap data dari variabel yang diteliti secara tepat. Tinggi rendahnya validitas instrumen menunjukan sejauh mana data yang terkumpul tidak menyimpang dari gambaran tentang validitas yang dimaksud. Untuk melakukan pengujian validitas digunakan rumus korelasi product moment sebagai berikut :
Keterangan: X : pertanyaan nomor tertentu Y : skor total N : jumlah responden 2. Uji Reliabilitas Reliabilitas menunjukan pada satu pengertian bahwa sesuatu instrumen cukup dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpulan data karna instrumen tersebut sudah baik. Arikunto, 2006:178 Instrumen yang baik tidak akan bersifat tendensius mengarhkan responden untuk memilih jawaban-jawaban tertentu. Instrumen yang sudah dapat dipercaya atau yang reliabel akan menghasilkan data yang dapat dipercaya juga. Untuk memperoleh indeks reliabilitas dalam penelitian ini menggunakan rumus: ) (1- ) Keterangan : = reabilitas instrumen K = banyaknya butir pertanyaan/butir soal. = jumlah varian butir = varians soal Suatu konstruk / variabel dikatakan reliabel jika memberikan nilai cronbach alpha > 0,60. Nunnaly, 1969 dalam Ghozali,(2001:129).
G. Metode analisis data. Alat analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah regresi berganda dengan alasan jumlah variabel variable independen diujikan sebanyak 2 item sehingga variabel tersebut dapat langsung diuji tesnya. 1. Analisis pendahuluan. W. Gulo,( 2002:141) Analisis pendahuluan bertujuan untuk mengetahui karakteristik setiap variabel pada sampel penelitian melalui analisis statistika deskriptif. Dari hasil analisis ini pula dapat dipastikan alat analisis yang akan dipakai pada analisis uji hipotesis. Alat-alat yang dipakai dalam analisis pendahuluan adalah : a. Tabel distribusi frekwensi. Untuk variabel yang dipakai dalam penelitian ini maka menggunakan distribusi frekwensi numerik. b. Diagram statistik. c. Ukuran tendensi pusat. Ukuran tendensi pusat adalah nilai yang mewakili seluruh anggota di dalam kelompok sampel. Untuk variabel yang dipakai dalam penelitian ini, maka ukuran yang dipakai adalah jumlah yang terbanyak( modus). d. Ukuran dispersi. Ukuran tendensi pusat itu selalu disertai dengan ukuran dispersi yang menunjukan variasi didalam kelompok sampel. Keterangan = n i = jumlah frekwensi kategori tertentu.
n j = jumlah frekwensi kategori-kategori lain. p = jumlah pasangan n j dan n i n = jumlah seluruh frekwensi k = banyaknya kategori. e. Estimasi parameter Parameter adalah semua ukuran modus yang dipakai dalam populasi. Estimasi proporsi dihitung dengan menggunakan rumus : (. Keterangan: = batas konvidensi. P = statistik proporsi = standart error distribusi sampling proporsi 2. Analisis Uji Normalitas a. Uji Normalitas Uji ini bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi,variabel pengganggu atau residual memiliki distribusi normal. Kita dapat melihatnya dari normal probability plot yang membandingkan distribusi kumulatif dengan distribusi normal. Distribusi normal membentuk suatu garis lurus diagonal, dan ploting data residual akan dibandingkan dengan garis diagonalnya.jika distribusi data normal, maka garis yang menggambarkan data sebenarnya akan mengikut garis normalnya (Ghozali, 2005). Dasar pengambilan keputusan untuk uji normalitas adalah :
1) Jika data menyebar disekitar garis garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonal atau grafik histogramnya menunjukkan distribusi normal, maka model regresi memenuhi asumsi normalitas. 2) Jika data menyebar jauh dari diagonal atau tidak mengikuti arah garis diagonal atau grafik histogram tidak menunjukkan distribusi normal, maka model regresi tidak memenuhi asumsi normalitas. 3. Analisis Regresi Ganda Adapun metode analisis yang penulis pergunakan pada penelitian ini adalah teknik regresi linier ganda. Rumus regresi ganda : Keterangan: Y=a+b 1 X 1 +b 2 X 2 Y X1 X2 a b1 b2 = Variabel Keputusan konsumen = Variabel Harga = Variabel Iklan media televisi = Konstanta = Koefisien regresi harga = Koefisien regresi iklan Hasil dari analisi tersebut di gunakan untuk analisis uji hipotesis. adapun hiputesis dalam stasistik dalam penelitian ini adalah : Hipotesis 1 : Terdapat pengaruh yang signifikan antara harga terhadap keputusan pembelian kopi Torabika
Untuk hipotesis statistiknya : H0 : r 0 H1 : r > 0 HO di tolak jika F hitung F tabel dengan taraf segnifian = 0,05 H1 di terima jika F hitung F tabel dengan taraf segnifian = 0,05 Hipotesis 2 : Terdapat pengaruh yang signifikan antara iklan media di televisi terhadap keputusan pembelian kopi TORABIKA H0 : r = 0 H1 : r >0 Hipotesis 3 : Terdapat pengaruh yang signifikan antara harga dan iklan media di televisi terhadap keputusan pembelian kopi TORABIKA H0 : r = 0 H1 : r >0 H. Definisi operasional Penelitian yang berjudul pengaruh Harga dan iklan media di televisi terhadap keputusan pembelian kopi Torabika di Mircan (RT) 01/03 Candi Ampel, Kabupaten Boyolali terdapat tiga variabel yang akan di teliti, yaitu dua variabel bebes dan satu terikat. Adapun varibel bebasnya adalah harga dan iklan televisi sementara variabel terikatnya adalah keputusan pembelian kopi Torabika. Mengacu pada landasan teori yang telah di jelaskan peneliti membuat definisi operasional dan indikotor pengukuran untuk tiga variabel Harga adalah sejumlah uang
dan atau barang yang di butuhkan untuk mendapatkan kombinasi dari barang yang lain atau tingkat dimana sejumlah uang yang di gunakan untuk membeli produk sdangkan iklan media di televisi sebagai salah satu bentuk dari media elektronik yang membutuhkan pemecahan empat masalah yaitu isi pesan, struktur pesan,format pesan dan sumber pesan. Dan keputusan pembelian adalah Nilai perbandingan antara kualitas dan keunggulan produk terhadap pengorbanan dalam memperoleh suatu produk atau layanan. I. Instrumen Menurut Kountur (2003:151) Instrumen pada suatu penelitian adalah alat yang digunakan untuk mengumpulkan data, sedangkan Instrumentasi adalah proses pengumpulan data tersebut. Pedoman penulisan angket atau, instrument koesioner yang dibuat dari indikator indikator yang telah dirumuskan sebagai berikut: Variabel Indikator Pernyataan Butir Harga 1. Pertimbangan 1. Dalam 3 harga melakukan pembelian 2. Harga yang di selalu tawarkan 3. Harga bersaing 4. Harga terjangkau mempertimbangkan harga dari barang yang akan dibeli 6 5. Harga faktor 2. Penawar terpenting an harga kopi torabika 3. Kepuasa n terhadap harga dari produk kopi torabika 5 4 4. Harga merupakan faktor paling penting dalam memilih sebuah produk kopi torabika 2 5. Harga kopi torabika terjangkau dan 1 tidak mahal 6. Harga produk kopi torabika bersaing dengan Ikan Media Televisi produk kopi yang sejenis 1. Isi Pesan 1. Kata-kata dalam iklan kopi torabika meyakinan untuk 16
membeli produk 2. Kata-kata dalam iklan kopi torabika menimbulkan penilaian yang baik terhadap produk 3. Iklan kopi torabika sederhana, 4. Iklan kopi torabika jelas, 5. Iklan kopi torabika mudah dipahami 2. Struktur Pesan 1. Suasana dan ilustrasi iklan kopi torabika sesuai dengan kejadian sehari-hari. 2. Gaya penyampaian iklan kopi torabika sederhana tetapi menggambarkan kualitas produk 3. iklan kopi torabika memberikan informasi tentang keunggulan produk 3. Format Pesan 1. Iklan kopi torabika memadukan desain dan warna dengan tepat yang mencerminkan kenikmatan kopi 2. Bintang iklan yang ditampilkan menarik 3. Ekspresi dan karakter model iklan kopi torabika yang sangat menjiwai membuat percaya terhadap produk yang diiklankan. 4. Suara dan nada penyampaian iklan kopi torabika yang jelas dan tegas, menarik 14 8 9 10 15 12 11 13 19 18 17
Keputusan pembelian perhatian untuk membeli produk 4. Sumber Pesan 1. Tayangan iklan kopi torabika di televisi mebuat tertarik terhadap produk 2. Iklan produk kopi torabika di televisi membuat untuk langsung membeli 1. Yakin 2. Sesuai keinginan dan kebutuhan 3. Pembelian ulang 4. Rekomendasi 5. Selalu menggunakan 1. Setelah pembelian pertama akan membeli lagi kopi torabika. 2. Kepuasan menggunakan/ menikmati kopi torabika. 3. komitmen untuk selalu menggunakan produk tersebut setelah mencoba. 4. Keyakinan terhadap iklan yang ditawarkan memotivasi membeli dan menggunakan produk 5. minat untuk merekomendasikan produk kopi torabika kepada orang lain 20 7 22 23 24 21 25