HUBUNGAN MUTU PELAYANAN KESEHATAN DENGAN KEPUASAN PASIEN RAWAT INAP DI PUSKESMAS TEMON 1 KULON PROGO YOGYAKARTA NASKAH PUBLIKASI

dokumen-dokumen yang mirip
NASKAH PUBLIKASI. Disusun oleh: Nopia Wahyuliani

HUBUNGAN MUTU PELAYANAN KEPERAWATAN DENGAN TINGKAT KEPUASAN PADA KLIEN STROKE DI RSUD WATES

HUBUNGAN ANTARA PELAYANAN KESEHATAN DI PUSKESMAS GAJAHAN SURAKARTA DENGAN KEPUASAN PASIEN PESERTA PKMS (PEMELIHARAAN KESEHATAN MASYARAKAT SURAKARTA)

HUBUNGAN KINERJA PERAWAT DENGAN KEPUASAN KERJA PERAWAT DI RUANG RAWAT INAP RS PKU MUHAMMADIYAH GAMPING NASKAH PUBLIKASI

HUBUNGAN KUALITAS PELAYANAN KESEHATAN DENGAN TINGKAT KEPUASAN PASIEN DI BP.GIGI PUSKESMAS KELAYAN DALAM KOTA BANJARMASIN

HUBUNGAN PENGEMBANGAN KARIER PERAWAT DENGAN KUALITAS PELAYANAN KEPERAWATAN DI RSUD WONOSARI GUNUNGKIDUL NASKAH PUBLIKASI

HUBUNGAN PERILAKU PERAWAT DALAM MEMBERIKAN LAYANAN KESEHATAN DENGAN TINGKAT KEPUASAN PASIEN RAWAT JALAN DI POLI UMUM PUSKESMAS PANJATAN 1 KULON PROGO

HUBUNGAN ANTARA PELAYANAN DOKTER DENGAN KEPUASAN PASIEN DI INSTALASI RAWAT INAP A BADAN LAYANAN UMUM RUMAH SAKIT UMUM PUSAT PROF. DR. R. D. DR. R.

Inpatient Satisfaction of Nursing Services in RSUP Dr. Kariadi Semarang

NASKAH PUBLIKASI. Disusun Oleh: Ema Anggraeni

HUBUNGAN GAMBARAN DIRI DENGAN KECEMASAN PADA REMAJA CACAT FISIK DI BALAI REHABILITASI TERPADU PENYANDANG DISABILITAS PROVINSI DIY NASKAH PUBLIKASI

SKRIPSI HUBUNGAN PENERAPAN KOMUNIKASI EFEKTIF PERAWAT DENGAN KEPUASAN PASIEN DI RSUD DR. ADNAAN WD PAYAKUMBUH TAHUN 2016

*Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi Manado ABSTRACT. Key word: Nurse Service, Patient Satisfaction, Service Dimension RINGKASAN

HUBUNGAN ANTARA KUALITAS PELAYANAN KESEHATAN DENGAN KEPUASAN PASIEN DI PUSKESMAS TEPUS I KABUPATEN GUNUNG KIDUL YOGYAKARTA

ABSTRAK STUDI KASUS PROGRAM PELAYANAN KESEHATAN DASAR GRATIS DI KOTA BANJAR. Andini Dwikenia Anjani, 2008, Pembimbing : Felix Kasim, dr.

HUBUNGAN PERILAKU CARING PERAWAT DENGAN TINGKAT KEPUASAN PASIEN RAWAT INAP KELAS III DI BANGSAL MARWAH RS PKU MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA

: Dimensi Kualitas, Kepuasan Pasien, Askes Sosial, Pelayanan Rawat Jalan, Rumah Sakit

Correlation Analysis between Patient Characteristic with Patient Satisfactory Level in RSGMP UMY

HUBUNGAN BEBAN KERJA DENGAN KINERJA PERAWAT DI RSUD SARAS HUSADA PURWOREJO

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

HUBUNGAN PENGETAHUAN TENTANG CARA KONSUMSI TABLET Fe DENGAN KADAR HEMOGLOBIN PADA IBU HAMIL TRIMESTER III DI PUSKESMAS PLERET BANTUL YOGYAKARTA

HUBUNGAN PERSEPSI DAN HARAPAN TENTANG MUTU PELAYANAN MAKANAN DENGAN KEPUASAN PASIEN RAWAT INAP DI RUMAH SAKIT KASIH IBU SURAKARTA

Selvina Ismalia Assegaf 2, Fitria Siswi Utami 3 INTISARI

HUBUNGAN PELAYANAN POSYANDU X DENGAN TINGKAT KEPUASAN LANSIA

HUBUNGAN PENGETAHUAN PEMANFAATAN BUKU KIA DENGAN KEMAMPUAN PERAWATAN BALITA PADA IBU BALITA DI POSYANDU LARAS LESTARI NOGOTIRTO SLEMAN

GAMBARAN KOMUNIKASI TERAPEUTIK PERAWAT DAN TINGKAT KEPUASAN PASIEN DIRUANG RAWAT INAP RSUD SULTANSYARIF MOHAMAD ALKADRIE KOTA PONTIANAK

HUBUNGAN PERILAKU IBU DALAM MEMENUHI KEBUTUHAN GIZI ANAK DENGAN STATUS GIZI ANAK SEKOLAH KELAS I DI SD N KALIGONDANG BANTUL YOGYAKARTA

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN SADARI TERHADAP SIKAP REMAJA PUTRI DALAM PEMERIKSAAN PAYUDARA SENDIRI DI SMA NEGERI 1 NGAGLIK YOGYAKARTA NASKAH PUBLIKASI

NASKAH PUBLIKASI. Disusun oleh : Astrid Rusmanindar

HUBUNGAN PENGETAHUAN DENGAN MOTIVASI IBU DALAM MENINGKATKAN STATUS GIZI PADA BALITA DENGAN STATUS GIZI KURANG DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS BARENG

HUBUNGAN PERAN KELUARGA DENGAN TINGKAT KESEMBUHAN PADA PENDERITA TB PARU DI BALAI PENGOBATAN PENYAKIT PARU-PARU UNIT MINGGIRAN YOGYAKARTA

HUBUNGAN DUKUNGAN KELUARGA DALAM PEMENUHAN NUTRISI DENGAN TEKANAN DARAH LANSIA DI MANCINGAN XI PARANGTRITIS KRETEK BANTUL YOGYAKARTA NASKAH PUBLIKASI

NASKAH PUBLIKASI. Disusun Oleh: Kartika Dewi Ayusti

GAMBARAN TINGKAT KEPUASAN PASIEN TERHADAP PERAWATAN GIGI DAN MULUT DI PUSKESMAS BAHU

MUTU PELAYANAN DAN KOMUNIKASI TERAUPETIK YANG BAIK MENINGKATKAN KEPUASAN PASIEN PENGGUNA BPJS KESEHATAN DI RSI NU DEMAK

Factors that Affect the Service Quality Toward Patient Satisfaction In Clinical Disease In Sunan Kalijaga Demak Period Of May 2015 Oktober 2015

HUBUNGAN MUTU ASUHAN KEPERAWATAN DENGAN TINGKAT KEPUASAN PASIEN DI RUANG RAWAT INAP KELAS III RUMAH SAKIT UMUM AISYIYAH PONOROGO

HUBUNGAN DUKUNGAN ORANGTUA DENGAN PRESTASI BELAJAR MAHASISWA SEMESTER IV PROGRAM STUDI DIII KEBIDANAN STIKES AISYIYAH YOGYAKARTA TAHUN 2013

HUBUNGAN ANTARA KUALITAS JASA PELAYANAN KESEHATAN DENGAN MINAT PEMANFAATAN KEMBALI DI PUSKESMAS SONDER

HUBUNGAN PERSEPSI DENGAN PEMBERIAN ASI EKSLUSIF PADA IBU BEKERJA DI KELURAHAN WIROGUNAN KOTA YOGYAKARTA NASKAH PUBLIKASI

Prosiding Pendidikan Dokter ISSN: X

NASKAH PUBLIKASI. Disusun oleh : Wati

HUBUNGAN PENGETAHUAN HIV/AIDS DENGAN SIKAP TERHADAP PENCEGAHAN HIV/AIDS PADA ANAK JALANAN DI RUMAH SINGGAH GIRLAN NUSANTARA SLEMAN YOGYAKARTA TAHUN

HUBUNGAN KUALITAS PELAYANAN DENGAN MINAT PEMANFAATAN KEMBALI PELAYANAN KESEHATAN DI PUSKESMAS JONGAYA KOTA MAKASSAR

Jurnal Keperawatan, Volume IX, No. 2, Oktober 2013 ISSN PERILAKU CARING PERAWAT DALAM MENINGKATKAN KEPUASAN PASIEN RAWAT INAP

ABSTRAK TINGKAT KEPUASAN PASIEN RAWAT INAP BANGSAL BEDAH RUANG KUTILANG DAN MAWAR DI RUMAH SAKIT X DI BANDAR LAMPUNG 2010

FAKTOR KEPUASAN PASIEN TENTANG MUTU PELAYANAN PERAWATAN PADA PASIEN BEDAH DI RSUD DR. MOEWARDI SURAKARTA

ANALISIS TINGKAT KEPUASAN PASIEN TERHADAP PELAYANAN KAMAR OBAT PUSKESMAS KABUPATEN JEPARA TAHUN 2017

JURNAL KEDOKTERAN DIPONEGORO

FAKTOR-FAKTOR MUTU PELAYANAN KEBIDANAN YANG MEMPENGARUHI TINGKAT KEPUASAN PASIEN DI POLI KEBIDANAN RSUD WONOSARI

HUBUNGAN MUTU PELAYANAN GIZI DENGAN KEPUASAN PASIEN DI RUMAH SAKIT PANTI WALUYO SURAKARTA SKRIPSI

HUBUNGAN ANTARA MUTU JASA PELAYANAN KESEHATAN DENGAN KEPUASAN PASIEN RAWAT JALAN DI PUSKESMAS RANOTANA WERU

HUBUNGAN MUTU DAN FASILITAS PELAYANAN DI RUANG PERAWATAN DENGAN TINGKAT KEPUASAN PASIEN BPJS KELAS III DI RUMAHSAKIT PKU MUHAMMADIYAH GAMPING

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PELAYANAN KEPERAWATAN TERHADAP KEPUASAN PASIEN DI UNIT RAWAT JALAN DI RSUD dr. RASIDIN PADANG TAHUN 2013

NASKAH PUBLIKASI. Disusun Oleh : NANA TRIANA

HUBUNGAN TINGKAT KESEPIAN DENGAN AKTIVITAS SEKSUAL PADA LANSIA DI DESA BANJARHARJO KALIBAWANG KULON PROGO YOGYAKARTA NASKAH PUBLIKASI

UNIVERSITAS ESA UNGGUL FAKULTAS ILMU-ILMU KESEHATAN PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI NERS Laporan analisis kasus, September 2014 ABSTRAK

INTISARI TINGKAT KEPUASAN PASIEN TERHADAP PELAYANAN KEFARMASIAN DI PUSKESMAS GADANG HANYAR BANJARMASIN

HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI MAHASISWA TENTANG MUTU PELAYANAN POLIKLINIK DIAN NUSWANTORO DENGAN KEPUTUSAN PEMANFAATAN ULANG DI UPT POLIKLINIK DIAN

HUBUNGAN MINAT IBU MENYUSUI DENGAN PERAWATAN PAYUDARA DI RS PKU MUHAMMADIYAH KOTAGEDE

HUBUNGAN TINGKAT KESEPIAN DENGAN KEJADIAN INSOMNIA PADA LANSIA DI PSTW YOGYA UNIT BUDILUHUR KASONGAN BANTUL NASKAH PUBLIKASI

Patria Asda, A., Perbedaan Persepsi Pasien...

HUBUNGAN KEBIASAAN CUCI TANGAN DENGAN PERILAKU IBU DALAM PENCEGAHAN DIARE PADA BALITA DI PUSKESMAS GAMPING 1 YOGYAKARTA NASKAH PUBLIKASI

HUBUNGAN PENGGUNAAN KONTRASEPSI SUNTIK DMPA DENGAN KEJADIAN PENINGKATAN BERAT BADAN DAN UPAYA PENANGANANNYA NASKAH PUBLIKASI

HUBUNGAN PENGETAHUAN DENGAN MINAT STUDI LANJUT KE S2 KEBIDANAN PADA MAHASISWA D IV BIDAN PENDIDIK STIKES AISYIYAH YOGYAKARTA NASKAH PUBLIKASI

Fitri Arofiati, Erna Rumila, Hubungan antara Peranan Perawat...

ABSTRAK. Kata Kunci : Kualitas pelayanan dan loyalitas. Universitas Kristen Maranatha

TINGKAT KEPUASAN PASIEN TERHADAP PELAYANAN KESEHATAN DI PUSKESMAS BATURETNO

*Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi **Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Sam Ratulangi

Oleh : Muskhab 2 ABSTRACT

HUBUNGAN PERILAKU SEKS PRANIKAH DENGAN USIA MENIKAH PADA REMAJA YANG MENIKAH DI TAHUN 2015 DI KECAMATAN PLAYEN KABUPATEN GUNUNGKIDULYOGYAKARTA 2015

NASKAH PUBLIKASI. Disusun Oleh: AUFARAHMAN

SKRIPSI. Oleh Raditya Wahyu Hapsari NIM

Studi Tingkat Kepuasan Pasien Rawat Inap Terhadap Mutu Pelayanan Kesehatan RSUD Takalar

* Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi

HUBUNGAN PERILAKU IBU DALAM PEMBERIAN MP-ASI DENGAN STATUS GIZI ANAK USIA BULAN DI DESA TAMANMARTANI KALASAN SLEMAN YOGYAKARTA

HUBUNGAN KOMUNIKASI TERAPEUTIK PETUGAS KESEHATAN DENGAN TINGKAT KECEMASAN KELUARGA PASIEN PRE SECTIO CAESAREA DI PKU MUHAMMADIYAH GAMPING

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

TINGKAT KEPUASAN PASIEN PADA PELAYANAN BALAI PENGOBATAN GIGI DI PUSKESMAS PETANAHAN KEBUMEN

HUBUNGAN ANTARA MUTU PELAYANAN DENGAN PEMANFAATAN APOTEK RUMAH SAKIT PANCARAN KASIH GMIM MANADO Margreit I. Musak*

HUBUNGAN PERILAKU CARING PERAWAT DENGAN KEPUASAN PASIEN RAWAT INAP DI RS PKU MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA

HUBUNGAN KUALITAS PELAYANAN KEPERAWATAN DENGAN KEPUASAN PASIEN RAWAT INAP DI RSU BETHESDA GMIM TOMOHON

Skripsi ini Disusun untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Ijazah S1 Kesehatan Masyarakat

Windi Tatinggulu*, Rooije.R.H.Rumende**, Tinneke Tololiu**.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. A. Desain Penelitian. Penelitian ini termasuk dalam desain penelitian non eksperimental deskriptif

GAMBARAN KUALITAS PELAYANAN OBAT PADA PASIEN BPJS DI DEPO FARMASI BLUD RSUD BALANGAN PERIODE MEI-JUNI TAHUN 2016

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. termasuk dalam kriteria inklusi pada penelitian ini, 15 responden untuk

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

HUBUNGAN ANTARA KUALITAS PELAYANAN KESEHATAN POSYANDU DENGAN FREKUENSI KUNJUNGAN IBU BALITA

Rahmawati, Murwati, Henik Istikhomah Kementerian Kesehatan Politeknik Kesehatan Surakarta Jurusan Kebidanan

BAB I PENDAHULUAN. Kesehatan merupakan masalah global yang sering dihadapi di dunia baik di

Kata Kunci : Persepsi Pasien, Mutu Jasa Pelayanan.

HUBUNGAN MUTU PELAYANAN KEPERAWATAN TERHADAP TINGKAT KEPUASAAN PASIEN DI RUANG RAWAT INAP INTERNE RSUD DR. RASIDIN PADANG TAHUN 2017

HUBUNGAN PERAN KEPEMIMPINAN KEPALA RUANG DENGAN KINERJA PERAWAT DI RUANG RAWAT INAP KELAS III RSUD MUNTILAN KABUPATEN MAGELANG

BAB 1 : PENDAHULUAN. dan bermutu serta berorientasi pada kepuasan pasien. (2)

NASKAH PUBLIKASI. Disusun Oleh: ISNAINI FITRA UTAMI

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN FAKULTAS ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS AISYIYAH YOGYAKARTA 2016

PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN MELALUI SMALL GROUP DISCUSSION

TINGKAT KECEMASAN PADA PASIEN YANG HOSPITALISASI. Nugrahaeni Firdausi

HUBUNGAN MUTU PELAYANAN INSTALASI FARMASI DENGAN PENGAMBILAN OBAT PASIEN RAWAT JALAN DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH SURAKARTA TAHUN 2013

Transkripsi:

HUBUNGAN MUTU PELAYANAN KESEHATAN DENGAN KEPUASAN PASIEN RAWAT INAP DI PUSKESMAS TEMON 1 KULON PROGO YOGYAKARTA NASKAH PUBLIKASI Disusun Oleh : NURUL RACHMANIA 201110201044 PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN AISYIYAH YOGYAKARTA 2015

HUBUNGAN MUTU PELAYANAN KESEHATAN DENGAN KEPUASAN PASIEN RAWAT INAP DI PUSKESMAS TEMON I KULON PROGO YOGYAKARTA 1 Nurul Rachmania ², Tri Prabowo ³ INTISARI Latar Belakang: Mutu pelayanan kesehatan erat hubungannya dengan kepuasan pelanggan oleh karena itu semakin baik mutu pelayanan semakin puas pula pelanggan begitu juga sebaliknya. Jika kebutuhan konsumen terpenuhi maka konsumen dalam hal ini pasien akan merasa puas dan kembali menggunakan pelayanan kesehatan yang disediakan. Tujuan Penelitian: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan mutu pelayanan kesehatan dengan kepuasan pasien rawat inap di Puskesmas Temon I Kulon Progo Yogyakarta. Metode Penelelitian: Desain penelitian ini adalah deskriptif asosiatif menggunakan metode deskriptif kuantitatif dengan pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah 102 pasien dengan teknik pengambilan sampel menggunakan metode Purposive Sampling yaitu 81 pasien. Analisis data menggunakan rumus Kendall Tau. Hasil Penelitian: Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa sebagian besar responden mengatakan bahwa mutu pelayanan kesehatan dalam kategori baik yaitu sebanyak 73 orang (90,1%) dan kepuasan pasien juga dalam kategori puas yaitu sebanyak 70 orang (86,4%). Hasil uji statistik Kendall Tau yaitu nilai koefisiensi korelasi sebesar 0,381 dengan taraf signifikasi 0,000<0 ( < 0,05) ada hubungan antara mutu pelayanan kesehatan dengan kepuasan pasien rawat inap di Puskesmas Temon 1 Kulon Progo Yogyakarta. Kesimpulan: Ada hubungan antara Mutu pelayanan kesehatan dengan kepuasan pasien rawat inap di Puskesmas Temon I Kulon Progo Yogyakarta dengan keeratan hubungan rendah. Saran: Bagi tenaga kesehatan di ruang rawat inap Puskesmas Temon 1 sebaiknya menjelaskan tentang penyakit serta obat yang diberikan pada pasien, agar pelayanan kesehatan sesuai dengan harapan pasien. Kata Kunci : Mutu pelayanan kesehatan, kepuasan pasien Kepustakaan : 15 buku (2005-2013), 4 penelitian, 4 internet Jumlah Halaman: xiv, 60 Halaman, 8 Tabel, 3 Gambar, 13 Lampiran 1 Judul Skripsi 2 Mahasiswa Program Studi Ilmu Keperawatan STIKES Aisyiyah Yogyakarta 3 Dosen Program Studi Ilmu Keperawatan STIKES Aisyiyah Yogyakarta

THE RELATIONSHIP BETWEEN HEALTH SERVICE QUALITY AND INPATIENTS AT HEALTH CENTER TEMON I KULON PROGO YOGYAKARTA 1 Nurul Rachmania ², Tri Prabowo ³ ABSTRACT Research Background: Health service quality is interrelated to clients satisfaction. Therefore, the better service, the more satisfied clients would be. If customers needs fulfilled, in this case patients, they will feel satisfied and will reuse that health service. Research objective: The purpose of this study was to determine the relationship between health service quality and inpatients satisfaction at Health Center Temon 1 Kulon Progo Yogyakarta. Research Method: This study consisted of a descriptive associative study with descriptive quantitative method and cross sectional approach. The population of the study were 102 patients. The samples were 81 patients which were taken through Purposive Sampling technique. The data analysis employed the Kendall Tau formula. Research finding: The study shows that most of the respondents said that the health service quality was in a good category (73 respondents/ 90.1 %) and the patients satisfaction was in a satisfied category (70 respondents/ 86.4%). The results of Kendall Tau statistical test indicates that the coefficient correlation is 0.381 with the significant degree of 0.000<0 ( < 0.05). It shows that there is a relationship between health service quality and inpatients satisfaction in Health Center Temon 1 Kulon Progo Yogyakarta. Conclusion: There is a relationship between health service quality and inpatients satisfaction in Health Center Temon 1 Kulon Progo Yogyakarta in low degree of relation. Suggestion: The health staffs in Health Center Temon 1 are expected to explain about the diseases and medicines given to the patients so that they can provide the health services as the patients expect. Keyword Literature Total pages : Health service quality, patients satisfaction : 15 books (2005-2013), 4 researchs, 4 internets : xiv, 60 pages, 8 Tables, 3 pictures, 13 appendices 1 Title of the thesis 2 Student of School of Nursing Aisyiyah Health Science College of Yogyakarta 3 Lecturer of School of Nursing Aisyiyah Health Science College of Yogyakarta

PENDAHULUAN Semakin majunya ilmu dan teknologi kesehatan serta semakin baiknya tingkat pendidikan, keadaan sosial ekonomi masyarakat mutu pelayanan semakin bertambah penting. Muninjaya (2013) mengatakan bahwa mutu pelayanan erat hubungannya dengan kepuasan pelanggan oleh karena itu semakin baik mutu pelayanan maka semakin puas pula pelanggan begitu juga sebaliknya. Apabila pelayanan kesehatan yang bermutu dapat diselenggarakan, maka akan dapat memperkecil timbulnya berbagai risiko akibat penggunaan berbagai kemajuan ilmu dan teknologi tetapi sekaligus juga akan dapat memenuhi kebutuhan dan tuntutan masyarakat yang semakin hari tampak semakin meningkat. Salah satu penyedian pelayanan kesehatan yang mempunyai peran sangat penting dalam memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat adalah Puskesmas. Puskesmas merupakan salah satu penyedia pelayanan kesehatan yang memiliki peran strategis dalam upaya mempercepat peningkatan derajat kesehatan masyarakat Indonesia. Melalui kegiatan promotif, preventif, kuratif dan rehabilitatif, yang dilaksanakan sesuai kebutuhan masyarakat. Saat ini masyarakat membutuhkan pelayanan kesehatan yang bermutu, sehingga mampu mengurangi angka kesakitan dan kematian serta menciptakan masyarakat sehat sejahtera (Trihono, 2005). Untuk mempertahankan pelanggan, pihak puskesmas dituntut selalu menjaga kepercayaan konsumen dengan memperhatikan secara cermat kebutuhan konsumen. Jika kebutuhan konsumen terpenuhi maka konsumen dalam hal ini pasien akan merasa puas dan kembali menggunakan pelayanan kesehatan yang disediakan. Tingkat kepuasan pasien tergantung mutu pelayanan yang diberikan puskesmas. Pengukuran mutu pelayanan ini memiliki manfaat yang sangat banyak diantaranya mengetahui bagaimana jalannya proses pelayanan. Penentuan kualitas pelayanan dapat di tinjau dari lima dimensi yaitu Reliability

(kehandalan), Responsiveness (daya tanggap), Assurance (jaminan), Empahty (empati), Tangible (bukti langsung) (Muninjaya, 2013). Kualitas tingkat pelayanan terhadap kepuasan pasien merupakan suatu kesatuan yang komplit, sehingga pada akhirnya akan mempengaruhi berjalannya program di puskesmas. Kepuasan akan tercapai apabila pasien cenderung mematuhi nasehat, setia, taat terhadap rencana pengobatan yang disepakati dan termasuk dalam melakukan pemeriksaan kembali, namun jika tidak memuaskan maka pasien tidak akan kembali melakukan pemeriksaan kembali. Pengukuran kepuasan ini mutlak diperlukan melalui pengukuran tersebut dapat diketahui sejauh mana tingkat mutu pelayanan kesehatan yang diselenggarakan dapat memenuhi harapan pasien, kepuasan pasien merupakan salah satu tujuan dari peningkatan mutu pelayanan kesehatan (Pohan, 2007). Upaya yang dilakukan oleh Pemerintah Kecamatan Temon Kabupaten Kulon Progo dan semua staff Puskesmas Temon 1, untuk meningkatkan mutu pelayanan dan memperbaiki citra Puskesmas, untuk terciptanya Puskesmas yang berorientasi kepada kepuasan pasien adalah dengan mengadakan Standar Pelayanan Minimal untuk mengoptimalkan kinerja Puskesmas dan meningkatkan pemanfaatan mutu pelayanan sesuai standar yang sudah ditetapkan. Dari hasil observasi dan wawancara dengan 7 pasien rawat inap di Puskesmas Temon 1, 1 pasien mengatakan kurang puas dengan pelayanan tenaga kesehatan, 2 pasien mengatakan petugas kesehatan kurang ramah dan terburu-buru saat melakukan tindakan, selain itu petugas kesehatan juga kurang dalam memberikan informasi tentang obat yang diberikan, 2 pasien mengatakan ruangan untuk rawat inap kurang bagus dikarenakan 1 ruangan dipakai untuk 4 orang serta tidak ada tirai pemisah antar pasien satu dengan yang lain, pasien mengeluhkan kurangnya privasi karena tidak ada tirai untuk menutupi. 2 pasien mengatakan mutu pelayanan kesehatan sudah bagus, tetapi mereka berharap agar pelayanan di Puskesmas lebih ditingkatkan lagi. Berdasarkan standar sarana prasarana Depkes RI (2009)

ruang rawat tinggal yang memadai (nyaman, luas dan terpisah antara anak, wanita dan pria untuk menjaga privasi. Tujuan umum penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan mutu pelayanan kesehatan dengan kepuasan pasien rawat inap di Puskesmas Temon 1 Kulon Progo Yogyakarta. METODE PENELITIAN Penelitian ini menggunakan metode descriptive corelasi yang bertujuan untuk melihat hubungan antara variabel satu dengan variabel yang akan diteliti. Dengan menggunakan pendekatan cross sectional yaitu untuk melihat hubungan mutu pelayanan kesehatan dengan kepuasan pasien rawat inap di Puskesmas Temon 1 Kulon Progo. Penelitian cross sectional adalah penelitian non-eksperimental dalam rangka mempelajari dinamika korelasi antara variabel terikat (efek) dengan variabel bebas (faktor -faktor risiko) dilakukan hanya satu kali, dengan cara pendekatan, observasi ataupun pengumpulan data sekaligus pada suatu saat (point time approach). Artinya, tiap subjek penelitian hanya (Notoatmojo, 2010). Variabel bebas dalam penelitian ini adalah mutu pelayanan kesehatan, variabel terikat adalah kepuasan pasien rawat inap. Populasi dalam penelitian ini adalah semua pasien rawat inap di Puskesmas Temon 1 yang yang sedang menjalani perawatan pada bulan Januari 2015 yang memenuhi kriteria. Jumlah rata-rata kunjungan pasien rawat inap mencapai 102 pasien. Metode pengambilan sampling menggunakan metode Purposive Sampling yaitu teknik penentuan sampel dengan pertimbangan tertentu sesuai yang dikehendaki peneliti. Dalam penelitian ini yang termasuk kriteria inklusi sebagai berikut: pasien yang telah menjalani rawat inap minimal 2x24 jam, pasien berusia > 17 tahun, pendidikan pasien minimal SD bisa membaca dan menulis, pasien dapat berkomunikasi dengan baik dan dalam keadaan sadar, pasien bersedia menjadi responden. Sedangkan kriteria eksklusi sebagai berikut: pasien yang

mengalami gangguan tingkat kesadaran, Pasien gangguan jiwa. Teknik pengambilan sampel menggunakan rumus dari Taro Yamane. Dari perhitungan tersebut diperoleh jumlah sampel sebesar 81 responden. Alat yang digunakan untuk pengumpulan data dalam penelitian ini adalah kuisioner. Kuisioner dalam penelitian ini terdiri dari tiga bagian yaitu informed consent, identitas responden, kuisioner mutu pelayanan kesehatan dan kepuasan pasien rawat inap. Responden dalam menjawab pertanyaan kuisioner mutu pelayanan kesehatan dengan menggunakan lima alternative jawaban yang disediakan. Sangat baik, baik, cukup baik, tidak baik dan sangat tidak baik. Sedangkan untuk menjawab pertanyaan kepuasan pasien rawat inap menggunakan lima alternativ jawaban yang disediakan. Sangat puas, puas, biasa saja, tidak puas dan sangat tidak puas. HASIL PENELITIAN Gambaran Umum Puskesmas Temon 1 adalah Puskesmas dengan rawat inap yang merupakan salah satu dari 21 Puskesmas yang ada di Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, terletak 40 km di sebelah Barat Yogyakarta tepatnya di Jalan Wates Puworejo Km. 10,3 Dusun Kaliwangan Kidul, Desa Temon Kulon, Kecamatan Temon Kabupaten Kulon Progo, DIY.

Karakteristik Responden Penelitian Tabel 1.1 Distribusi Frekuensi Karakteristik Responden Berdasarkan Umur, Jenis Kelamin, Tingkat Pendidikan, Pekerjaan dan Lama Dirawat. Karakteristik Responden % Umur < 20 tahun 11 13,6 20 40 tahun 24 29,6 > 40 tahun 46 56,8 Jenis kelamin Laki laki 34 42 Perempuan 47 58 Tingkat pendidikan SD 34 42 SMP 6 7,4 SMA 30 37 D3 1 1,2 S1 10 12,3 Pekerjaan Pns 6 7,4 Tni/Polri 2 2,5 Pedagang 7 8,6 Petani 29 35,8 Buruh 5 6,2 Lain lain 15 18,5 Ibu rumah tangga 5 6,2 Pelajar 12 14,8 Lama dirawat 2 hari 43 53,1 3 hari 27 33,3 4 hari 8 9,9 5 hari 3 3,7 Berdasarkan tabel diatas dapat diketahui bahwa sebagian besar responden berusia > 40 tahun yaitu 46 responden (56,8%) dan sebagian kecil responden berusia < 20 tahun yaitu 11 responden (13,6%). Responden yang berjenis kelamin perempuan yaitu 47 responden (58%), dan responden yang berjenis kelamin laki- laki yaitu 34 responden (42%). Pada tingkat pendidikan paling banyak adalah SD yaitu 34 responden (42,0%), dan sebagian kecil responden berpendidikan D3 yaitu 1 responden (1,2%). Berdasarkan Pekerjaan menunjukkan bahwa sebagian besar responden memiliki pekerjaan petani yaitu 29 responden (35,8%), dan sebagian kecil responden memiliki pekerjaan tni/polri yaitu 2 responden (2,5%). Berdasarkan Lama Dirawat menunjukkan bahwa sebagian besar responden dirawat selama 2 hari yaitu 43 responden (53,1%), dan sebagian kecil responden dirawat selama 5 hari yaitu 3 responden (3,7%).

Deskripsi data penelitian Tabel 1.2 Data responden berdasarkan tingkat Mutu Pelayanan pada pasien rawat inap di Puskesmas Temon 1 Kulon Progo Yogyakarta. Kategori Mutu Pelayanan % Cukup baik 5 6,2 Baik 73 90,1 Sangat baik 3 3,7 Berdasarkan tabel diatas dapat diketahui dari 81 responden mayoritas mengatakan mutu pelayanan baik yaitu 73 responden (90,1%) dan minoritas pada kategori mutu pelayanan sangat baik yaitu 3 responden (3,7%). Mutu Pelayanan Tabel 1.3 Deskripsi Responsiveness Mutu Pelayanan Kategori % Responsiveness Sangat baik 2 2,5 Baik 45 55,5 Cukup baik 32 39,5 Tidak baik 2 2,5 Berdasarkan tabel diatas dapat diketahui dari 81 responden mayoritas mengatakan baik yaitu 45 responden (55,5%) dan minoritas pada kategori sangat baik dan tidak baik masing-masing 2 responden (2,5%). Tabel 1.4 Deskripsi Reliability Mutu Pelayanan Kategori % Reliability Sangat baik 1 1,2 Baik 52 64,2 Cukup baik 27 33,4 Tidak baik 1 1,2

Berdasarkan tabel diatas dapat diketahui dari 81 responden mayoritas mengatakan baik yaitu 52 responden (64,2%) dan minoritas pada kategori sangat baik dan tidak baik masing-masing 1 responden (1,2%). Tabel 1.5 Deskripsi Assurance Mutu Pelayanan Kategori % Assurance Sangat baik 4 4,6 Baik 50 61,7 Cukup baik 26 32,5 Tidak baik 1 1,2 Berdasarkan tabel diatas dapat diketahui dari 81 responden mayoritas mengatakan baik yaitu 50 responden (61,7%) dan minoritas pada kategori tidak baik yaitu 1 responden (1,2%). Tabel 1.6 Deskripsi Emphaty Mutu Pelayanan Kategori % Emphaty Sangat baik 2 2,5 Baik 52 64,2 Cukup baik 26 32,1 Tidak baik 1 1,2 Berdasarkan tabel diatas dapat diketahui dari 81 responden mayoritas mengatakan baik yaitu 52 responden (64,2%) dan minoritas pada kategori tidak baik yaitu 1 responden (1,2%). Tabel 1.7 Deskripsi Tangible Mutu Pelayanan Kategori % Tangible Sangat baik 3 3,7 Baik 31 38,2 Cukup baik 39 48,2 Tidak baik 7 8,7 Sangat tidak baik 1 1,2

Berdasarkan tabel diatas dapat diketahui dari 81 responden mayoritas mengatakan cukup baik yaitu 39 responden (48,2%) dan minoritas pada kategori sangat tidak baik yaitu 1 responden (1,2%). Mutu pelayanan pasien rawat inap di Puskesmas Temon 1 Kulon Progo paling tinggi terdapat pada sub empahty yaitu 52 responden (64,2%) dan yang paling rendah pada tangiable yaitu 39 responden (48,2%). Hal ini berarti perlunya peningkatan pada sub empahty dan perbaikan pada tangiable. Tabel 1.8 Data responden berdasarkan tingkat Kepuasan pada pasien rawat inap di Puskesmas Temon 1 Kulon Progo Yogyakarta. Kategori Kepuasan % Cukup puas 2 2,5 Puas 70 86,4 Sangat puas 9 11,1 Berdasarkan tabel diatas dapat diketahui dari 81 responden mayoritas mengatakan puas yaitu 70 responden (86,4%) dan minoritas pada kategori cukup puas yaitu 2 responden (2,5%). Tingkat kepuasan pasien rawat inap Tabel 1.9 Deskripsi Kelengkapan dan ketepatan informasi Kepuasan pasien rawat inap Kategori % Kelengkapan dan ketepatan informasi Sangat puas 2 2,5 Puas 43 53,4 Cukup puas 32 39,5 Tidak puas 4 4,6 Berdasarkan tabel diatas dapat diketahui dari 81 responden mayoritas mengatakan puas yaitu 43 responden (53,4%) dan minoritas pada kategori sangat puas yaitu 2 responden (2,5%).

Tabel 1.10 Deskripsi Tingkat kecemasan Kepuasan pasien rawat inap Kategori % Tingkat kecemasan pasien Sangat puas 1 1,2 Puas 50 61,8 Cukup puas 29 35,8 Tidak puas 1 1,2 Berdasarkan tabel diatas dapat diketahui dari 81 responden mayoritas mengatakan puas yaitu 50 responden (61,8%) dan minoritas pada kategori tidak puas dan puas yaitu masing-masing 1 responden (1,2%). Tabel 1.11 Deskripsi Keterampilan tenaga kesehatan Kepuasan pasien rawat inap Kategori % Keterampilan tenaga kesehatan Sangat puas 4 4,6 Puas 51 62,6 Cukup puas 24 29,3 Tidak puas 2 2,5 Berdasarkan tabel diatas dapat diketahui dari 81 responden mayoritas mengatakan puas yaitu 51 responden (62,6%) dan minoritas pada kategori tidak puas yaitu 2 responden (2,5%). Tabel 1.12 Deskripsi Kenyamanan pasien Kepuasan pasien rawat inap Kategori % Kenyamanan pasien Puas 29 35,8 Cukup puas 35 43,2 Tidak puas 16 19,8 Sangat tidak puas 1 1,2

Berdasarkan tabel diatas dapat diketahui dari 81 responden mayoritas mengatakan cukup puas yaitu 35 responden (43,2%) dan minoritas pada kategori sangat tidak puas yaitu 1 responden (1,2%). Tabel 1.13 Deskripsi Terhindar dari bahaya Kepuasan pasien rawat inap Kategori % Terhindar dari bahaya Puas 62 76 Cukup puas 18 22,8 Tidak puas 1 1,2 Berdasarkan tabel diatas dapat diketahui dari 81 responden mayoritas mengatakan puas yaitu 62 responden (76%) dan minoritas pada kategori tidak puas yaitu 1 responden (1,2%). Tabel 1.14 Deskripsi Kerahasiaan pasien terjaga Kepuasan pasien rawat inap Kategori % Kerahasiaan pasien terjaga Puas 50 61,7 Cukup puas 30 37,1 Tidak puas 1 1,2 Berdasarkan tabel diatas dapat diketahui dari 81 responden mayoritas mengatakan puas yaitu 50 responden (61,7%) dan minoritas pada kategori cukup puas yaitu 1 responden (1,2%). Tabel 1.15 Deskripsi Keramahan tenaga kesehatan dan empati Kepuasan pasien rawat inap Kategori % Keramahan tenaga kesehatan dan Sangat puas 4 4,6 empati Puas 40 49,7 Cukup puas 35 43,2 Tidak puas 2 2,5

Berdasarkan tabel diatas dapat diketahui dari 81 responden mayoritas mengatakan puas yaitu 40 responden (49,7%) dan minoritas pada kategori tidak puas yaitu 2 responden (2,5%). Tingkat kepuasan pasien rawat inap di Puskesmas Temon 1 Kulon Progo paling tinggi terdapat pada terhindar dari bahaya yaitu 62 responden (76%) dan yang paling rendah pada kenyamanan pasien yaitu 35 responden (43,2%). Hal ini berarti perlunya peningkatan pa da sub terhindar dari bahaya dan perbaikan pada kenyamanan pasien. Hubungan Mutu Pelayanan dengan Kepuasan Pasien Rawat Inap Tabel 1.16 Deskripsi data Hubungan Mutu Pelayanan dengan Kepuasan Pasien rawat inap di Puskesmas Temon 1 Kulon Progo Yogyakarta. Kepuasan pasien rawat inap Cukup Puas Puas Sangat Puas Total F % F % F % F % Mutu Cukup Baik 1 1,2 4 4,9 0 0,0 5 6,2 Baik 1 1,2 66 81,5 6 7,4 73 90,1 Sangat Baik 0 0,0 0 0,0 3 3,7 3 3,7 Total 2 2,5 70 86,4 9 11,1 81 100 Berdasarkan tabel diatas dapat diketahui responden yang mengatakan mutu cukup baik berjumlah 5 responden (6,2%) dimana mayoritas mengatakan kepuasan pasien rawat inap merasa puas berjumlah 4 responden (4,9%) sedangkan minoritas mengatakan sangat puas berjumlah 0 responden (0,0%). Responden yang mengatakan mutu baik berjumlah 73 responden (90,1%) dimana mayoritas mengatakan kepuasan pasien rawat inap merasa puas berjumlah 66 responden (81,5%) sedangkan minoritas mengatakan cukup puas berjumlah 1 responden (1,2%). Respon den yang mengatakan mutu sangat baik berjumlah 3 responden (3,7%) dimana responden mengatakan kepuasan pasien rawat inap merasa sangat puas berjumlah 3 responden (3,7%). Dari hasil uji korelasi kendall s tau diatas diperoleh nilai p value (0,000) < (0,05) yang berarti Ho ditolak dan Ha diterima menunjukkan bahwa ada

hubungan mutu pelayanan dengan kepuasan pasien rawat inap di Puskesmas Temon 1 Kulon Progo Yogyakarta. PEMBAHASAN 1. Mutu pelayanan kesehatan Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa mutu pelayanan kesehatan yang tertinggi dalam kategori baik yaitu 73 responden (90,1%), pada kategori cukup baik yaitu 5 responden (6,2%) dan pada kategori sangat baik yaitu 3 responden (3,7%). Hal ini menunjukkan bahwa mutu pelayanan di Puskesmas Temon 1 Kulon Progo Yogyakarta baik, dikarenakan sebagian besar responden 90,1 % berpendapat bahwa mutu pelayanan di Puskesmas Temon 1 baik. Mutu pelayanan dapat diartikan sebagai tingkat kesempurnaan pelayanan kesehatan yang sesuai dengan standar pelayanan yang dibutuhakan oleh masyarakat untuk memenuhi permintaan pasien. Semakin patuh petugas (profesi) terhadap standar pelayanan, maka semakin bermutu pula pelayanan kesehatan yang diberikan. Hal ini selaras dengan penelitian Istriningsih (2010) yang menyatakan bahwa sem akin baik mutu pelayanan yang diberikan rumah sakit tersebut maka semakin tinggi tingkat kepuasan yang dirasakan pasiennya. Sebaliknya semakin buruk kualitas pelayanan yang diberikan oleh rumah sakit tersebut maka semakin rendah tingkat kepuasan yang dirasakan pasiennya. Kuesioner tentang mutu pelayanan yang telah diisi oleh 81 responden, dapat diketahui dari kelima dimensi pelayanan yaitu Responsiveness (cepat tanggap), Reliability (kehandalan), Assurance (jaminan), Empathy (kepedulian), Tangible (bukti fisik atau bukti langsung) 90,1 % responden mengatakan mutu pelayanan yang diberikan oleh Puskesmas Temon 1 dalam kategori baik dan sesuai dengan keinginan serta kebutuhan responden.

2. Kepuasan pasien Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa kepuasan pasien yang tertinggi dalam kategori puas yaitu 70 responden (86,4%), pada kategori sangat puas 9 responden (11,1%) dan cukup puas 2 responden (2,5%). Kepuasan pasien adalah perasaan senang dan puas karena harapan dan keinginannya tercapai setelah menerima jasa yang diberikan. Untuk tingkat kepuasan pasien di Puskesmas Temon 1 terdiri dari : Kelengkapan dan ketepatan informasi, penurunan kecemasan, perawat terampil dan professional, pasien merasa nyaman, terhindar dari bahaya, privacy terjaga, perawat ramah dan empati. Hal ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan Erlan (2012) kepuasan atas perilaku perawat menduduki urutan lebih tinggi dibandingkan dengan keterampilan perawat. 3. Hubungan Mutu Pelayanan Kesehatan dengan Kepuasan Pasien Rawat inap Hipotesis awal pada penelitian ini adalah terdapatnya hubungan Mutu Pelayanan Kesehatan dengan Kepuasan Pasien Rawat inap di Puskesmas Temon 1 Kulon Progo Yogyakarta pada tahun 2015. Berdasarkan perhitungan dengan menggunakan rumus Kendall Tau didapatkan nilai koefisien korelasi 0,381 dan memiliki taraf signifikansi ( p) sebesar 0,000 ( p<0,05) maka Ho ditolak dan Ha diterima yang menyatakan ada hubungan mutu pelayanan kesehatan dengan kepuasan pasien rawat inap di Puskesmas Temon 1 Kulon Progo Yogyakarta. Berdasarkan nilai signifikansi 0,381 keeratan hubungan diantara dua variabel adalah rendah. Hal ini disebabkan karena adanya faktor faktor yang mempengaruhi kepuasan selain mutu pelayanan kesehatan. Seperti yang dinyatakan oleh Griffith yang dikutip oleh Istrianingsih (2010) ada empat faktor yang mempengaruhi perasaan puas : sikap dan pendekatan tenaga kesehatan kepada pasien, mutu pelayanan, prosedur administrasi, fasilitas fasilitas yang disediakan.

Hal ini selaras juga dengan penelitian dari Erlan (2 012) yang menyatakan ada sebelas faktor yang mempengaruhi kepuasan pasien : sikap atau tata krama tenaga kesehatan (sikap suka menolong, ramah, pengertian dan berdedikasi), penuh perhatian yaitu bentuk kepedulian tenaga kesehatan dalam memenuhi keluhan pasien, ketersediaan yaitu adanya tenaga kesehatan saat pasien membutuhkan, menetramkan hati yaitu menenangkan pasien dari rasa cemas dan takut terhadap program terapi, penanganan secara individual yaitu penanganan/ pelayanan setiap pasien berbeda-beda sesuai dengan kebutuhan pasien, keterbukaan/ informalitas, suasana formal dan tidak terlalu kaku dapat membuat pasien lebih nyaman, pasien menghendaki informasi yang menyeluruh tentang perawatan yang diberikan, tidak membeda-bedakan pasien kecuali karena kebutuhan perawatan pada pasien khusus, pasien lebih senang bila dirawat oleh perawat/ tenaga kesehatan yang sama, pengetahuan tenaga kesehatan yang memiliki pengetahuan secara umum dan lebih spesifik dan lingkungan bangsal. KESIMPULAN Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan maka dapat ditarik simpulan sebagai berikut: Mutu pelayanan kesehatan di Puskesmas Temon 1 sebagian besar dalam kategori Baik yang ditunjukkan sebanyak 90,1 %. Kepuasan pasien rawat inap di Puskesmas Temon 1 sebagian besar dalam kategori Puas yang ditunjukkan sebanyak 86,4 %. Ada hubungan mutu pelayanan kesehatan dengan kepuasan pasien rawat inap di Puskesmas Temon 1 Kulon Progo Yogyakarta tahun 2015, dengan nilai p-value 0,000 (p -value<0,05) dengan keeratan hubungan rendah (r = 0,381). SARAN Bagi Kepala Puskesmas Temon 1 agar dapat melakukan evaluasi dan perbaikan menejemen untuk memperbaiki mutu pelayanan sehingga kepuasan pasien terkait dengan

hasil penelitian yaitu pada komponen kenyamanan pasien serta kelengkapan dan ketepatan informasi sehingga diharapkan dapat meningkatkan kepuasan pasien rawat inap. Bagi Tenaga Kesehatan di ruang rawat inap Puskesmas Temon 1 sebaiknya menjelaskan tentang penyakit serta obat yang diberikan pada pasien. Agar pelayanan kesehatan sesuai dengan harapan pasien. Bagi Peneliti Selanjutnya, diharapkan agar mampu mengembangkan penelitian selanjutnya berdasarkan penelitian yang dilakukan peneliti saat ini untuk meneliti variabel lain yang terkait dengan mutu pelayanan kesehatan atau variabel lain yang belum diteliti. DAFTAR PUSTAKA Departemen Kesehatan RI. (2009). Standar Pelayanan Minimal Bidang Kesehatan di Kabupaten/Kota Istrianingsih. (2010). Hubungan Mutu Pelayanan Kesehatan Dengan Kepuasan Pasien Rawat Inap Di RSUD Wonosari Gunung Kidul Yogyakarta, Skripsi Tidak Dipublikasikan. STIKES Aisyiyah Yogyakarta. Muninjaya, A.A. Gde. (2013). Manajemen Mutu Pelayanan Kesehatan, Jakarta: EGC. Notoatmodjo, Soekidjo. (2010). Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta: PT Rineka Cipta. Pohan, Imbalo S. (2007). Jaminan Mutu Layanan Kesehatan Dasar-Dasar Pengertian dan Penerapan, Jakarta: EGC. Trihono. (2005). ARRIMES Manajemen Puskesmas Berbasis Paradigma Sehat, Jakarta: CV. Sagung Seto. Yuliandi, Erlan. (2012). Perbedaan Tingkat Kepuasan Terhadap Mutu Pelayanan Keperawatan Antara Pasien Penggunan JAMKESMAS dan Pasien Umum Di RSUD

Wates Kulon Progo Yogyakarta, Skripsi Tidak Dipublikasikan. STIKES Aisyiyah Yogyakarta.