Usulan Penelitian Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan pada Program Studi Pendidikan Akuntansi. Diajukan Oleh: Wahyu Setyoasih

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. B. Perumusan Masalah

KONSEP PENDEKATAN SAINTIFIK

Skripsi Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan pada Program Studi Pendidikan Akuntansi. Diajukan Oleh: Wahyu Setyoasih A

1.1 LATAR BELAKANG MASALAH

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian

KONSEP PENDEKATAN SCIENTIFIC

Oleh: Musringah SD Negeri 2 Durenan Kabupaten Tranggalek

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

I. PENDAHULUAN. Pendidikan IPA (sains) memiliki potensi besar dan peranan strategis dalam menyiapkan

PADA KURIKULUM (Mulida Hadrina Harjanti) Abstrak

BAGAIMANA IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 PAUD?

KONSEP IPS TERPADU KONSEP PEMBELAJARAN TERPADU

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan merupakan salah satu upaya untuk meningkatkan

BAB I PENDAHULUAN. Pada tahun pelajaran 2013/2014, pemerintah sudah menerapkan kurikulum yang

II. TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

KURIKULUM 2013 KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN 2015

IMPLEMENTASI KURIKULUM TAHUN 2013 DALAM PENYUSUNAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN

IMPLEMENTASI BUKU GURU SEBAGAI ACUAN DALAM PROSES PEMBELAJARAN PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan. Hidayat (2013:111) mengemukakan bahwa kurikulum di Indonesia telah

NASKAH PUBLIKASI Untuk memenuhi sebagian persyaratan. guna mencapaiderajat Sarjana S-I. Program Studi Pendidikan Matematika

ANALISIS KESESUAIAN KOMPETENSI GURU DENGAN KURIKULUM (Studi Kasus Pada Guru Akuntansi Kelas X Di Smk Negeri 1 Banyudono. Tahun Ajaran 2013/2014)

NASKAH PUBLIKASI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Matematika. Disusun oleh :

BAB I PENDAHULUAN. manusia. Pendidikan membekali manusia akan ilmu pengetahuan,

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

VIKA TRI HUDAYANI A Dibawah Bimbingan: 1. Dra. Hariyatmi, M.Si 2. Drs. H. Sofyan Anif, M. Si NASKAH PUBLIKASI

BAB I PENDAHULUAN. ditakuti dan tidak disukai siswa. Kecenderungan ini biasanya berawal dari

Problematika Pembelajaran Matematika Berbasis Pendekatan Scientific Pada Kurikulum 2013 di SMP

BAB I PENDAHULUAN. Dalam proses pembelajaran banyak sekali permasalahan-permasalahan. satunya adalah rendahnya minat belajar matematika.

Oleh. Nanda Risanti Dr. Abdurrahman Adisaputera, M.Hum. Abstrak. Kata kunci: Model Pembelajaran Saintifik, Teks Laporan Hasil Observasi.

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERORIENTASI KKNI UNTUK PENGUATAN SCIENTIFIC APPROACH PADA MATA KULIAH EVALUASI DAN PROSES PEMBELAJARAN MATEMATIKA

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

III. METODE PENELITIAN. Desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Penelitian

PENERAPAN PENDEKATAN SAINTIFIK DENGAN MEDIA GRAFIS DALAM PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS PADA SISWA KELAS IV SDN 2 JEMBANGAN TAHUN AJARAN 2014/2015

PENERAPAN PENDEKATAN SAINTIFIK DALAM PROSES PEMBELAJARAN KURIKULUM 2013

Kata kunci: pendekatan saintifik, pembelajaran, siswa kelas IV SD Negeri Pujokusuman 1

Dasar Berpikir melaksanakan pembelajaran aktif, inovatif, kreatif & menyenangkan (PAIKEM); menerapkan pendekatan ilmiah ( scientific

2016 PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INQUIRY UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS PESERTA DIDIK PADA MATA PELAJARAN GEOGRAFI

I. PENDAHULUAN. Kurikulum 2013 menghendaki pembelajaran yang diterapkan di sekolah adalah

NASKAH PUBLIKASI Untuk memenuhi sebagian persyaratan guna mencapai derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan

Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat UNIPMA

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Paradigma pendidikan mengalami perubahan yang disesuaikan dengan

BAB I PENDAHULUAN. melalui berbagai upaya yang berlangsung dalam lingkungan keluarga, sekolah dan

IMPLEMENTASI PENDEKATAN SAINTIFIK (SCIENTIFIC APPROACH) DALAM PEMBELAJARAN DI SEKOLAH DASAR

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Kegiatan belajar mengajar pada lembaga pendidikan formal merupakan kegiatan

PENERAPAN PENDEKATAN SAINTIFIK DENGAN MEDIA KONKRET DALAM PENINGKATAN BERPIKIR KRITIS PEMBELAJARAN IPA TENTANG CAHAYA PADA SISWA KELAS V SD

Oleh: Ali Banowo SMP Negeri 3 Panggul Kabupaten Tranggalek

IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA DI SEKOLAH MENENGAH PERTAMA

PENERAPAN PENDEKATAN SAINTIFIK DENGAN MEDIA REALIA DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPA TENTANG GAYA PADA SISWA KELAS V SDN 2 BANJURPASAR TAHUN AJARAN

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

II. TINJAUAN PUSTAKA. Lembar Kerja Siswa (LKS) merupakan lembaran di mana siswa mengerjakan

Kemampuan Membaca Teks Berita Dengan Menggunakan Model Cooperative Integrated Reading And Composition

Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat UNIPMA

Suhartini, Fauzi, Said Darnius. ABSTRAK

Disusun Oleh: SRITOMI YATUN A

BAB I PENDAHULUAN. budaya dalam bentuk pola pikir. Sebagai proses transformasi, sudah barang tentu

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

II. KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PIKIR DAN HIPOTESIS

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. dalam pengembangan kurikulum matematika pada dasarnya digunakan. sebagai tolok ukur dalam upaya pengembangan aspek pengetahuan dan

I. PENDAHULUAN. Penerapan kurikulum 2013 harus diterapkan untuk memfasilitasi siswa agar terlatih

Pembelajaran IPA Biologi Berbasis Scientific Approach Di SMP Muhammadiyah 2 Depok Sleman

ANALISIS PENERAPAN PENDEKATAN SAINTIFIK DI SD SE-KECAMATAN BINJAI UTARA KOTA BINJAI

PEDOMAN PENDAMPINGAN PELAKSANAAN KURIKULUM 2013 PADA PENDIDIKAN DASAR DAN PENDIDIKAN MENENGAH

Keywords: Scientific, Concrete Media, Mathematics

PENDEKATAN SCIENTIFIK DALAM PEMBELAJARAN PENDIDIKAN JASMANI OLAHRAGA DAN KESEHATAN DI SEKOLAH DASAR. Pajar Anugrah Prasetio Universitas Kuningan

IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA KELAS X DI SMAN 2 BUNGO. Irma Suryani, Aripudin dan Zulena Fertika

BAB III METODE PENELITIAN. kedalaman data yang dapat diperoleh (Maryati dan Suryawati, 2007:105).

PELAKSANAAN PENILAIAN AUTENTIK PADA MATA PELAJARAN PPKN (Studi Kasus Pelaksanaan Kurikulum 2013 di SMP Negeri 2 Colomadu)

BAB II LANDASAN TEORI. berasal dari kata courier yang berarti berlari (to run). Kurikulum berarti suatu

IMPLEMENTASI PENDEKATAN SAINTIFIK PADA PEMBELAJARAN TEMA 2 SELALU BERHEMAT ENERGI DI KELAS IV B SDN NO. 34/1 TERATAI. Oleh : LUSY TANIA PURWANI

BAB II. Tinjauan Pustaka. perantara atau pengantar pesan dari pengirim kepada penerima pesan (Arsyad,

BAB I PENDAHULUAN. Tahun 2003 Bab I Pasal I Ayat 1 menjelaskan bahwa pendidikan adalah usaha

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pembelajaran yang diterapkan dalam kurikulum 2013 tiap mata

PEMANFAATAN PENGGUNAAN BUKU SISWA MATA PELAJARAN PPKN KELAS XI PADA KURIKULUM 2013 (Studi Kasus pada Siswa Kelas XI IPS 3 di SMA Negeri 1 Gemolong)

I. PENDAHULUAN. diperoleh pengetahuan, keterampilan serta terwujudnya sikap dan tingkah laku

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. knowledge, dan science and interaction with technology and society. Oleh

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

PENERAPAN METODE INKUIRI DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPA SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Kurikulum memainkan peran yang sangat penting dalam Sistem Pendidikan

DESAIN DAN PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN SAINTIFIK PROBLEM SOLVING TEORI SEMIKONDUKTOR

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Kehidupan dalam era global menuntut berbagai perubahan pendidikan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. sistematis untuk mewujudkan suatu proses pembelajaran agar siswa aktif

Keywords: Scientific, concrete object media, Mathematics

PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING DENGAN MEDIA KONKRET DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN PECAHAN PADA SISWA KELAS IV SDN 01 BOJONGSARI TAHUN AJARAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. mengembangkan kualitas sumber daya manusia. Pasal 31 ayat 2 Undang-Undang

Ika Sartika Askar Program Studi Pendidikan Biologi STKIP Muhammadiyah Bone Abstrak

Penerapan Pendekatan Saintifik dalam Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Mata Pelajaran Fiqih Siswa Kelas V MI Darussalam Palembang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB III METODE PENELITIAN

PENGARUH PENGGUNAAN METODE PEMBELAJARAN INQUIRY

II. TINJAUAN PUSTAKA. dalam memenuhi kebutuhan hidupnya. Perubahan-perubahan tersebut akan nyata

II. TINJAUAN PUSTAKA. Salah satu upaya yang dapat dilakukan oleh guru dalam mengefektifkan

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENYIMPULKAN MELALUI PENERAPAN SCIENTIFIC APPROACH PADA MATA PELAJARAN IPA SISWA SEKOLAH DASAR

INSTRUMEN PENELITIAN IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA PADA SISWA KELAS X SMA MUHAMMADIYAH 1 SURAKARTA TAHUN 2014/2015

I. PENDAHULUAN. Ilmu kimia merupakan bagian dari IPA yang mempelajari fenomena dan hukum

PENERAPAN MODEL INQUIRY LEARNING DENGAN PENDEKATAN SAINTIFIK UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN ABSTRAK DAN PRESTASI BELAJAR FISIKA SISWA SMA

Transkripsi:

Artikel Publikasi: IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN DENGAN PENDEKATAN SAINTIFIK (SCIENTIFIC APPROACH) DALAM MATA PELAJARAN EKONOMI KELAS X IPS DI SMA NEGERI 3 PATI TAHUN AJARAN 2014/2015 Usulan Penelitian Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan pada Program Studi Pendidikan Akuntansi Diajukan Oleh: Wahyu Setyoasih A 210110072 PENDIDIKAN AKUNTANSI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA JUNI 2015

IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN DENGAN PENDEKATAN SAINTIFIK (SCIENTIFIC APPROACH) DALAM MATA PELAJARAN EKONOMI KELAS X IPS DI SMA NEGERI 3 PATI TAHUN AJARAN 2014/2015 Wahyu Setyoasih dan Titik Asmawati Program Studi Pendidikan Akuntansi, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Muhammadiyah Surakarta Email: Anandasetyasih@gmail.com Abstrak: Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana implementasi pembelajaran dengan pendekatan saintifik dalam mata pelajaran ekonomi kelas X IPS di SMA Negeri 3 Pati tahun pelajaran 2014/2015. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif dengan desain studi kasus. Sumber data dalam penelitian ini kepala sekolah, guru ekonomi, dan siswa kelas X IPS. Pengumpulan data menggunakan teknik wawancara, observasi, dan dokumentasi. Analisis data dalam penelitian ini menggunakan teknik analisis data model alir meliputi pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Keabsahan data menggunakan uji kredibilitas data triangulasi yaitu triangulasi teknik dan sumber. Hasil penelitian ini didapat bahwa dalam mengimplementasikan pembelajaran dengan pendekatan saintifik memiliki kendala saat kegiatan menanya dan mencoba. Dalam kegiatan menanya dari 33 siswa yang aktif mencapai 20 siswa, sedangkan yang 13 hanya diam dan mendengarkan saja, ini dikarenakan kurangnya keberanian siswamengajukan pertanyaan, kurangnya motivasi guru, siswa banyak yang ramai sendiri dan guru kurang tegas. Kegiatan mencoba dari 33 siswa yang aktif mencapai 27 siswa, sedangkan yang 6 siswa hanya menunggu teman kelompoknya mengerjakan sedangkan guru hanya mendiamkan atau kurang tegas, siswa berbicara sendiri dengan temannya yang tidak aktif dalam kegiatan mencoba. Dari kendala tersebut, untuk kegiatan menanya guru harus menegur anak didiknya saat siswa ramai sendiri, memotivasi peserta didik untuk menumbuhkan rasa keingintahuannya terhadap apa yang mereka amati, misalnya menampilkan gambar yang lebih menarik kemudian rasa keingintahuan siswa itu muncul dan bertanya. Kegiatan mencoba guru harus lebih keanaknya, jika ada yang tidak aktif dalam kelompok harus ditegur agar siswa tersebut ikut berpartisipasi dan mengantisipasi kelompok dalam jumlah anggota yang banyak, sehingga pembelajaran berjalan dengan lancar karena siswa berperan aktif dalam semua kegiatan.berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan, peniliti menyimpulkan bahwa pembelajaran telah sesuai dengan langkah-langkah pembelajaran yang ada di dalam RPP (Rencana Pelaksanaan Pembelajaran) dan berjalan dengan baik meskipun ada beberapa hambatan saat proses pembelajaran yaitu pada saat kegiatan menanya dan mencoba yang di dalam kegiatannya ada beberapa kendala. Selain itu guru kurang tegas dalam menyikapi anak didiknya. Kata kunci:pembelajaran, pendekatan saintifik,mata pelajaran ekonomi.

PENDAHULUAN Pendidikan memegang peran yang sangat penting untuk menjamin kelangsungan kehidupan negara dan bangsa, karena pendidikan merupakan sarana untuk meningkatkan dan mengembangkan kualitas sumber daya manusia.kurikulum 2013 adalah kurikulum pengganti KTSP yang dicita-citakan mampu menjadikan pendidikan di Indonesia lebih baik dan sesuai dengan kondisi saat ini. Dalam pendidikan, terjadi suatu proses pembelajaran. Pembelajaran di sekolah merupakan salah satu upaya melengkapi diri dengan pendidikan.menurut Sutikno (2013:31) tentang pembelajaran sebagai berikut: Pembelajaran merupakan upaya yang dilakukan oleh pendidik untuk anak didik agar terjadi proses belajar pada masing-masing diri anak didik yang di dalam pembelajaran terdapat kegiatan memilih, menetapkan, mengembangkan metode dan juga lebih menekankan pada cara-cara untuk mengorganisasikan materi pelajaran, menyampaikan materi pelajaran dan mengelola pembelajaran. Keberhasilan program pendidikan di sekolah sangat dipengaruhi oleh beberapa faktor, yaitu: guru, siswa, kurikulum, lingkungan, dana, sarana dan prasarana. Dalam kurikulum 2013, proses pembelajaran yang digunakan menggunakan pembelajaran dengan pendekatan saintifik (scientific approach). Menurut Hosnan (2014:34) mengenai pembelajaran saintifik yaitu sebagai berikut: Implementasi Kurikulum 2013 dalam pembelajaran dengan pendekatan saintifik adalah proses pembelajaran yang dirancang sedemikian rupa agar peserta didik secara aktif mengonstruk konsep, hukum atau prinsip melalui tahapan-tahapan mengamati (untuk mengidentifikasi atau menemukan masalah), merumuskan masalah, mengajukan atau merumuskan hipotesis, mengumpulkan data dengan berbagai teknik, menganalisis data, menarik kesimpulan dan mengkomunikasikan konsep, hukum atau prinsip yang ditemukan.. Peneliti melaksanakan tahap awal dengan wawancara kepada Ibu Anik selaku guru mata pelajaran ekonomi kelas X IPS SMA Negeri 3 Pati, yang menyatakan bahwa dalam proses pembelajaran dengan pendekatan scientific approach peserta didik sebagian sudah aktif, tetapi terdapat beberapa peserta didik

yang masih kurang aktif.dalam pembelajaran ini diharapkan siswa memiliki kompetensi yang seimbang antara attitude (sikap), skill (keterampilan), dan knowledge (pengetahuan) yang jauh lebih dari sebelumnya, di samping itu hasil belajarnya diharapkan melahirkan peserta didik yang produktif, kreatif, inovatif, dan afektif melalui penguatan ranah sikap, keterampilan, dan pengetahuan yang terintegrasi. Mengingat bahwa pembelajaran dengan pendekatan saintifik kaitannya dengan pelaksanaan kurikulum 2013, maka dalam penerapannya perlu diperhatikan di sekolah tersebut serta kendala-kendala yang dialami oleh guru dapat diketahui dan dicari solusinya, maka penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimanaimplementasi pembelajaran dengan pendekatan saintifik (scientific approach) dalam mata pelajaran ekonomi kelas X IPS di SMA Negeri 3 Pati tahun ajaran 2014/2015. METODE PENELITIAN Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif dengan desain studi kasus.studi kasus merupakanpenelitian yang difokuskan pada satu fenomena saja yang dipilih dan ingin dipahami secara mendalam, dengan mengabaikan fenomena-fenomena lainnya. Penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri 3 Pati. Menurut Darmadi (2013:96), Narasumber merupakan sumber informasi yang hidup. Narasumber dalam penelitian ini adalah kepala sekolah, guru pengampu mata pelajaran ekonomi kelas X IPS serta beberapa siswa atau siswi kelas X IPS di SMA Negeri 3 Pati. Sumber data yang diambil peneliti ada dua yaitu sumber primer dan sumber sekunder yang diperoleh dari kepala sekolah, guru pengampu mata pelajaran ekonomi kelas X IPS serta beberapa siswa atau siswi kelas X IPS di SMA Negeri 3 Pati. Sumber sekunder dalam penelitian ini adalah tempat dan peristiwa sebagai objek dimana penelitian ini berlangsung sebagai sumber data yang sangat penting, maka tempat penelitian ini adalah di kelas X IPS SMA Negeri 3 Pati. Peristiwa yang

dimaksud adalah pelaksanaan pembelajaran di kelas oleh guru ketika mengajar mata pelajaran ekonomi. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini ada tiga macam yaitu teknik wawancara, observasi dan dokumentasi. Menurut Miles and Hubeman dalam Sugiyono (2009:246), Aktifitas dalam analisis data kualitatif dilakukan secara interaktif dan berlangsung secara terus menerus sampai tuntas, sehingga datanya sudah jenuh. Aktivitas dalam analisis data yaitu pengumpulan data, reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan/verifikasi.keabsahan data menggunakan uji kredibilitas data triangulasi. Penelitian ini menggunakan triangulasi sumber dan triangulasi teknik. HASIL DAN PEMBAHASAN SMA Negeri 3 Pati merupakan salah satu lembaga pendidikan formal yang sudah menerapkan kurikulum 2013 sejak tahun ajaran 2013/2014. Pendekatan pembelajaran di SMA Negeri 3 Pati menggunakan pembelajaran saintifik sesuai dengan acuan kurikulum 2013.Berdasarkan wawancara dengan Bapak Yahmin selaku kepala sekolah SMA Negeri 3 Pati pada tanggal 25 Februari 2015 mengenai Implementasi Pembelajaran dengan Pendekatan Saintifik di SMA Negeri 3 Pati akan diuraikan sebagai berikut. Pendekatan saintifik (scientific approach) adalah salah satu usaha atau strategi dalam pembelajaran. Dalam pembelajaran dituntut ada beberapa teknik/pendekatan yang bisa memberikan kemudahan pada siswa dalam menerima dan memahami materi. Dalam pendekatan saintifik ini ada beberapa metode yang bisa digunakan dalam proses pembelajaran diantaranya adalah Probem Based Learning, Projec Based Learning dan discovery learning yang di dalamnya ada inquiry yang harus diterapkan dalam proses pembelajaran terutama dalam kurikulum 2013. Dimana setiap kegiatan harus meliputi ranah sikap, keterampilan yang ada di KI I, II, III dan IV, sehingga di KI I, II, III dan IV dalam proses pembelajaran harus utuh dibangun jika guru yang bersangkutan melakukan pembelajaran karena ini suatu keutuhan maka harus diwujudkan dalam kegiatannya yang di dalamnya saintifik approach. bahwa: Selanjutnya Wawancara dengan Ibu anik selaku guru ekonomi mengungkapkan Pembelajaran dengan pendekatan saintifik, kalau saya lebih menyukai karena peserta didik sebelum guru menjelaskan itu

sudah mengeksplorasi dulu, mempelajari dulu dari apa yang diamati, sehingga siswa tersebut tahu mana yang kurang paham kemudian bisa didiskusikan dengan temannya jadi tidak hanya guru sebagai sumber belajar tetapi mereka sendiri mampu menggali. bahwa: Pendapat lain diungkapkan Siti Nurhayati siswi kelas X IPS mengungkapkan Pembelajaran dengan pendekatan saintifik merupakan pendekatan yang ada pada kurikulum 2013, pembelajaran ini bagus karena dapat membuat siswa aktif dan kreatif tidak hanya mendengarkan saja namun mau bertanya. Selanjutnya diungkapkan Imelda siswi kelas X IPS mengatakan bahwa: Pembelajaran saintifik sesuai dengan kurikulum 2013, karena kurikulum 2013 ini menjadikan siswa-siswi yang menjadi aktif dan lebih ingin mendidik putra putri indonesia menjadi siswa yang cerdas berkreatif dan inovatif. Berdasarkan wawancara di atas dapat disimpulkan bahwa implementasi pembelajaran dengan pendekatan saintifik merupakan strategi pembelajaran yang dapat menjadikan siswa aktif, kreatif dan inovatif. Peserta didik dapat menggali informasi, jadi tidak hanya guru sebagai sumber belajar. Dari pengamatan peneliti, kelima kegiatan dalam scientific approach yang meliputi mengamati, menanya, mencoba, menalar dan mengkomunikasikan akan diuraikan sebagai berikut. 1. Mengamati Berdasarkan hasil observasi pembelajaran dengan pendekatan saintifik terlihat bahwa tidak ada kendala saat kegiatan mengamati. Peserta didik berpartisipasi dalam kegiatan tersebut dengan baik. 2. Menanya Berdasarkan observasi pelaksanaan pembelajaran dengan pendekatan saintifik terdapat kendala saat kegiatan menanya. Dalam kegiatan tersebut siswa sudah berpartisipasi untuk bertanya, tetapi ada juga yang tidak aktif dalam kegiatan ini, misalnya ada yang ramai sendiri dan

gurunya kurang tegas, kurangnya keberanian dalam bertanya, kurangnya pengetahuan, kurangnya motivasi guru dan takut mengemukakan pendapat karena bingung cara menyampaikannya (tidak dapat berbahasa dengan baik). Kegiatan menanya dari 33 siswa yang aktif mencapai 20 siswa, sedangkan yang 13 hanya diam dan mendengarkan saja. 3. Mencoba. Berdasarkan observasi pelaksanaan pembelajaran dengan pendekatan saintifik terdapat kendala saat kegiatan mencoba/mengeksperimen.dalam kegiatan ini peserta didik aktif dalam mengeksperimen hasil yang diamati tetapi ada juga yang hanya diam saja, kurangnya pengetahuan tentang materi, dan bicara dengan kelompok lain karena teman sekelompoknya sudah mengerjakan atau mengandalkan teman kelompok yang aktif. Kegiatan mencoba dari 33 siswa yang aktif mencapai 27 siswa, sedangkan yang 6 siswa hanya menunggu teman kelompoknya mengerjakan sedangkan guru hanya mendiamkan atau kurang tegas. Ibu Anik menyatakan bahwa dalam proses kegiatan mencoba/mengeksperimen, kalau kelompoknya kecil siswa berpartisipasi dalam mengerjakan soal dari guru, tapi kalau kelompoknya besar biasanya ada yang seenaknya sendiri dan dari pengamatan guru ekonomi, ketidakaktifan mereka itu dari kurangnya penguasaan mereka terhadap materi. 4. Menalar Berdasarkan observasi pelaksanaan pembelajaran dengan pendekatan saintifik tidak ada kendala, karena siswa di kelas sudah saling bertukar pendapat antara kelompok satu dengan kelompok lain mengenai materi yang sudah di eksperimen. Karena rasa keingintahuan mereka, jadi hampir semuanya berpartisipasi. Ibu anik mengatakan bahwa dalam proses kegiatan menalar/mengasosiasi, siswa sudah berpartisipasi misalnya dengan memberi jawaban kepada anggota kelompok lain.

5. Mengkomunikasikan Berdasarkan observasi pelaksanaan pembelajaran dengan pendekatan saintifik tidak ada kendala. Ibu Anik mengungkapkan bahwa: Dalam kegiatan mengkomunikasikan, siswa berpartisipasi, tapi mungkin mereka belum bisa mengkomunikasikan lebih detail karena pengetahuan mereka tidak sesuai dengan apa yang ditanyakan oleh temannya, oleh karena itu perlu penyimpulan dari guru dan mungkin juga masukan dari kelompok lainnya. Ungkapan lain disampaikan Siti siswi kelas X IPS mengenai pembelajaran ekonomi menyatakan bahwa dalam pembelajaran ekonomi sudah berlangsung baik tetapi masih banyak anak yang ramai dan gurunya kurang tegas hanya di diamkan saja. Gusti siswa kelas X IPS juga menyatakan bahwa dalam pembelajaran ekonomi baik tetapi gurunya kurang tegas dalam menyikapi anak didiknya. Solusi disini, dalam kegiatan menanya guru harus menegur anak didiknya saat siswa ramai sendiri, memotivasi peserta didik untuk menumbuhkan rasa keingintahuannya terhadap apa yang mereka amati, misalnya menampilkan gambar yang lebih menarik kemudian rasa keingintahuan siswa itu muncul dan bertanya. Jika ada yang tidak bertanya gurulah yang bertanya kepada siswanya agar pembelajaran berjalan dengan menyenangkan karena semua peserta didik aktif. Untuk mencegah keramain dan ketidakaktifan tersebut guru harus mengurangi anggota kelompok. Seperti halnya saat peneliti mewawancarai Siti Siswa kelas X IPS tanggal 23 Februari 2015 menyatakan bahwa dalam pembelajaran ekonomi sudah berlangsung baik tetapi masih banyak anak yang ramai dan gurunya kurang tegas hanya didiamkan saja. Solusi dalam kegiatan mencoba guru harus lebih ke anaknya, jika ada yang tidak aktif dalam kelompok harus ditegur agar siswa tersebut ikut berpartisipasi dan mengantisipasi kelompok dalam anggota kelompok. Seperti halnya saat peneliti mewawancarai Gusti Siswa kelas X IPS tanggal 23 Februari 2015 mengatakan bahwa dalam pembelajaran ekonomi baik tetapi gurunya kurang tegas dalam menyikapi anak didiknya.

Berdasarkan hasil temuan penelitian didapat bahwa SMA Negeri 3 Pati sudah mengimplementasikan pembelajaran dengan pendekatan saintifik yang kaitannya dalam kurikulum 2013. Menurut Hosnan (2014:37), Scientific approach (pendekatan ilmiah) adalah pendekatan pembelajaran yang diterapkan pada aplikasi pembelajaran kurikulum 2013. Berdasarkan hasil temuan penelitian didapat bahwa pelaksanaan pembelajaran dengan pendekatan saintifik dalam mata pelajaran ekonomi sudah sesuai dengan RPP yang disusun oleh guru ekonomi yaitu Ibu Anik dan telah memenuhi indikator. Menurut Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (2013) mengenai Pembelajaran dengan pendekatan Saintifik yaitu: Pembelajaran dengan pendekatan saintifik adalah pembelajaran yang terdiri atas kegiatan mengamati (untuk mengidentifikasi masalah yang ingin diketahui), merumuskan pertanyaan (dan merumuskan hipotesis), mengumpulkan data/informasi dengan berbagai teknik, mengolah/menganalisis data/informasi dan menarik kesimpulan dan mengkomunikasikan hasil yang terdiri dari kesimpulan dan mungkin juga temuan lain yang di luar rumusan masalah untuk memperoleh pengetahuan, keterampilan dan sikap. Langkah-langkah tersebut dapat dilanjutkan dengan kegiatan mencipta. Mengenai langkah-langkah pembelajaran sudah sesuai yang ada di dalam RPP (Rencana pelaksanaan pembelajaran) yaitu pembelajaran dengan pendekatan saintifik. langkah-langkah tersebut sudah dikatakan ilmiah karena materi berdasarkan teori dan fakta seperti menggunakan gambar alat-alat pembayaran non tunai sesuai teori yang dikemukakan Hosnan (2014:38), pendekatan saintifik (scientific approach) mempunyai kriteria proses pembelajaran sebagai berikut. a. Materi pembelajaran berbasis pada fakta atau fenomena yang dapat dijelaskan dengan logika atau penalaran tertentu; bukan sebatas kira-kira, khayalan, legenda, atau dongeng semata. b. Penjelasan guru, respon siswa, dan interaksi edukatif guru-siswa terbebas dari prasangka yang serta-merta, pemikiran subjektif, atau penalaran yang menyimpang dari alur berpikir logis.

c. Mendorong dan menginspirasi siswa berpikir secara kritis, analitis, dan tepat dalam mengidentifikasi, memahami, memecahkan masalah, dan mengaplikasikan materi pembelajaran.mendorong dan menginspirasi siswa mampu berpikir hipotetik dalam melihat perbedaan, kesamaan, dan tautan satu sama lain dari materi pembelajaran. d. Mendorong dan menginspirasi siswa mampu memahami, menerapkan, dan mengembangkan pola berpikir yang rasional dan objektif dalam merespons materi pembelajaran. e. Berbasis kepada konsep, teori, dan fakta empiris yang dapat dipertanggungjawabkan. f. Tujuan pembelajaran dirumuskan secara sederhana dan jelas, namun menarik sistem penyajiannya. KESIMPULAN Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan, peniliti menyimpulkan implementasi pembelajaran dengan pendekatan saitifik di kelas X IPS 3 dapat diketahui bahwa pembelajaran telah sesuai dengan langkah-langkah pembelajaran yang ada di dalam RPP (Rencana Pelaksanaan Pembelajaran) dan berjalan dengan baik meskipun ada beberapa hambatan saat proses pembelajaran yaitu pada saat kegiatan menanya dan mencoba yang di dalam kegiatannya ada beberapa kendala. Selain itu guru kurang tegas dalam menyikapi anak didiknya. Daftar Pustaka Darmadi, Hamid. 2013. Metode Penelitian Pendidikan dan Sosial. Bandung: Alfabeta. Hosnan, M. 2014. Pendekatan Saintifik Dan Kontekstual Dalam Pembelajaran Abad 21. Bogor: Ghalia Indonesia. Sugiyono. 2009. Metode Penelitian Kualitatif. Bandung:Alfabeta. Sutikno, Sobry. 2013. Belajar dan Pembelajaran. Lombok: Holistic.