Mengenali Peluang dan Memilih Jenis Usaha

dokumen-dokumen yang mirip
KEWIRAUSAHAAN-I MENGENALI PELUANG DAN MEMILIH JENIS USAHA. Didin Hikmah, SE, MM. Modul ke: Fakultas Ekonomi Bisnis. Program Studi Manajemen

KEWIRAUSAHAAN MENGENALI PELUANG DAN MEMILIH JENIS USAHA. Melisa Arisanty. S.I.Kom, M.Si. Modul ke: Fakultas FASILKOM PSIKOLOGI

KEWIRAUSAHAAN 1. Mengenali Peluang dan Memilih Jenis Usaha. Edy Gunawan, S.E., M.M. Modul ke: Fakultas Ekonomi dan Bisnis

09FEB. Kewirausahaan 1. Pembuatan Template Powerpoint untuk digunakan sebagai template standar modul-modul yang digunakan dalam perkuliahan

Identifikasi Peluang & Memilih Jenis Usaha

Memasuki DUNIA USAHA PRESENTED BY : M ANANG FIRMANSYAH

BAB 11 JENIS WIRAUSAHA

Cara Untuk Memasuki Dunia Usaha

STRATEGI PEMILIHAN USAHA

Merintis Usaha Baru dan Model Pengembangannya

Kewirausahaan II. Memulai Usaha dan Pengembangannya. HARTRI PUTRANTO,SE.MM HP : : Modul ke:

Organisasi Bisnis dan Bentuk-Bentuk Perusahaan LOGO

MAKALAH KEWIRAUSAHAAN DAN MANAJEMEN INOVASI MERINTIS USAHA BARU. Disusun Oleh : 1. Abidatul Afiyah

1.Analisa Modal Berapa besar modal yang diperlukan untuk bisnis tersebut. Berapa modal yang Anda miliki. Kalau masih kurang, adakah modal lain.

MENJALANKAN BISNIS. Menurut Suryana (2003) Ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk memulai suatu usaha atau memasuki dunia usaha, yaitu :

PENGANTAR BISNIS. Bentuk-bentuk Kepemilikan Bisnis. Ryani Dhyan Parashakti, SE,.MM. Modul ke: Fakultas Ekonomi Dan Bisnis. Program Studi Manajemen

KEWIRAUSAHAAN-II MERANCANG STRATEGI PEMASARAN. Oloan Situmorang, ST, MM. Modul ke: Fakultas Ekonomi Bisnis. Program Studi Manajemen

Kewirausahaan dan Memulai Bisnis Kecil

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Identifikasi Peluang dan Memilih Jenis Usaha

MODUL PERKULIAHAN. Entrepreneur dan Entrepreneurship (Mengembangkan Bisnis sesuai dengan Keunggulan bersaing)

Modul ke: PENGANTAR BISNIS. Bentuk Kepemilikan Bisnis. Fakultas EKONOMI DAN BISNIS. Yanto Ramli, SS, MM. Program Studi Manajemen.

Kewirausahaan 1. Mengetahui Peluang dan Memilih Jenis Usaha. Henry Mappesona, MSc. Modul ke: Fakultas Ekonomi. Program Studi ausahaan

MERINTIS USAHA DAN MODEL PENGEMBANGANNYA. Tatap muka ke /03/2015 KwuAgroind/MerintisUsaha.2013

MERINTIS USAHA DAN MODEL PENGEMBANGANNYA

Cara Mendapatkan Investor untuk Berinvestasi

MEMILIH BENTUK KEPEMILIKAN BISNIS

Entrepreneurship and Inovation Management

KEWIRAUSAHAAN - 2. Menentukan Hal yang Harus Disiapkan Saat Memulai Bisnis. Galih Chandra Kirana, SE.,M.Ak. Modul ke: Fakultas.

Modul ke: PENGANTAR BISNIS. Bentuk Kepemilikan Bisnis. Fakultas EKONOMI DAN BISNIS. Soelton Ibrahem, S.Psi, MM. Program Studi Manajemen

BENTUK KEPEMILIKAN BISNIS

BAGAIMANA CARA MENDIRIKAN USAHA

MERINTIS USAHA BARU. Anggota Kelompok :

MENGENAL DUNIA USAHA DAN PERSIAPAN BERWIRAUSAHA. Disiapkan oleh: FX. Suharto

Proposal Bisnis untuk Investor

HOME 4. PERTIMBANGAN YANG HARUS DILAKUKAN SEBELUM MENDIRIKAN ORGANISASI BISNIS

Pengambilan Risiko. Widi Wahyudi,S.Kom, SE, MM. Modul ke: Fakultas Desain & Teknik Kreatif. Program Studi Desain Produk.

03PASCA. Modul Pertemuan 3. Berisi : Kesempatan Bisnis Keluarga, Kesempatan Franchise, Kesempatan Membeli Bisnis yang sudah ada

AHMAD SENO / BILDIOSTA SAPPAR / OKTORISKI PRANAYOGA / AFRIZAL KURNIAWAN/

Pertimbangan Menetapkan Bentuk Kepemilikan Bisnis

Merancang Strategi Pemasaran

Sekretari

STUDI KELAYAKAN USAHA

BENTUK-BENTUK KEPEMILIKAN BISNIS (ORGANISASI BISNIS)

MENJALANKAN BISNIS. Ade Rismanto, ST.,MM.

Badan Usaha Agribisnis. Rikky Herdiyansyah SP., MSc

BAB 3 BENTUK BENTUK BADAN USAHA

KONSEP BISNIS. Perusahaan dalam industri dan bisnis

BENTUK-BENTUK BADAN USAHA

KEPEMILIKAN PERUSAHAAN DODI ARIF, SE.,MM.

BAB I PENDAHULUAN. ditandai dengan semakin ketatnya persaingan antar tiap bidang bisnis di setiap negara

Pengantar Bisnis. Kelebihan dan Kelemahan Bentuk-Bentuk Pemilikan Bisnis. Dinar Nur Affini, SE., MM. Modul ke: Fakultas Ekonomi & Bisnis

Kewirausahaan I Review Evaluasi Refleksi

Entrepreneurship and Innovation Management

Pengantar Bisnis. Bentuk-bentuk Pemilikan Bisnis. Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh

PENGANTAR BISNIS MERENCANAKAN BISNIS. By Nina Triolita. Pertemuan ke-4

BAB I PENDAHULUAN. Pertumbuhan ekonomi yang sangat pesat serta kompleks melahirkan berbagai

KEWIRAUSAHAAN MERANCANG STRATEGI PEMASARAN. Melisa Arisanty. S.I.Kom, M.Si. Modul ke: Fakultas FASILKOM PSIKOLOGI

1. Produk yang Sudah Ada Produk yang sudah beredar di pasaran dapat dijadikan sumber gagasan untuk berusaha usaha dengan jalan meniru produk

Ketika Memutuskan untuk Berbisnis

HUKUM BISNIS (Perusahaan) Oleh : Asnedi, SH, MH

Pengantar Bisnis. Pertimbangan Menetapkan Bentuk Pemilikan Bisnis Alternatif Bentuk Pemilikan Bisnis. Amir Abdat, SE, MM.

Chp.5 Bentuk Usaha dari Sebuah Kepemilikan Bisnis

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan dunia bisnis semakin pesat membuat orang berpikir lebih

BAB I PENDAHULUAN. paling penting karena tanpa manajemen perusahaan tidak akan terkelola

KEWIRAUSAHAAN - 2 STRATEGI PEMASARAN

PENGANTAR BISNIS MINGGU KE-3

Merintis Usaha Baru dan Model Pengembangannya

BAB I GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. Indonesia adalah negara yang terletak di wilayah Asia Tenggara. Jumlah

Pengantar Bisnis. Pertimbangan Menetapkan Bentuk Pemilikan Bisnis Alternatif Bentuk Pemilikan Bisnis. Fatmah Amir Abdat, SE, MM.

Bentuk-Bentuk Bisnis & Bisnis Global

Silakan jawab pertanyaan di bawah ini disertai alasan dari jawaban Anda.

BAB I PENDAHULUAN. itu tidaklah mudah. Salah satu alternatif yang di ambil guna mencukupi

PERENCANAAN BISNIS (BUSINESS PLAN)

GUBERNUR RIAU PERATURAN DAERAH PROVINSI RIAU NOMOR 12 TAHUN 2015 TENTANG PERLINDUNGAN DAN PENGEMBANGAN EKONOMI KREATIF DAERAH PROVINSI RIAU

BENTUK-BENTUK PERUSAHAAN

Strategi Pemasaran. Widi Wahyudi,S.Kom, SE, MM. Modul ke: Fakultas Desain & Teknik Kreatif. Program Studi Desain Produk.

RUMAH MAKAN SPESIAL SAMBAL DI SEKITAR KAMPUS MAGELANG DENGAN HOTSPOT AREA

Semarang, Januari : 175/TL-PPL/X/2016 : Penawaran Kerjasama Paket Laundry. Kepada Yth Bapak/Ibu Pimpinan di Tempat

Mempersiapkan Diri untuk Menjadi Pengusaha Muda Modul ke:

BABI. Seiring dengan globalisasi dan pasar bebas, dunia pemasaran secara

II. TINJAUAN PUSTAKA. A. Modal ventura sebagai lembaga pembiayaan

Perencanaan Bisnis. Subandi. Mahasiswa mampu menjelaskan konsep berwirausaha yang sukses dengan inovasi dan perilaku inovatif.

Modul ke: Pengantar Bisnis. Memilih Bentuk Kepemilikan Bisnis. Fakultas Ekonomi. Yennida Parmariza S.Sos, MM. Program Studi Akuntansi

IKLAN-LINI-ATAS DAN IKLAN-LINI-BAWAH

MEMILIH BISNIS YANG TEPAT BUSINESS STAR UP

UJIAN AKHIR SEMESTER MK.KEWIRAUSAHAAN

RENCANA BISNIS Business Plan

BAB I PENDAHULUAN. lapangan-lapangan pekerjaan baru, investasi-investasi yang dapat menjadi solusi

Bentuk-Bentuk Kepemilikan Bisnis

Entrepreneurship and Inovation Management Berisi : Pengertian Business Plan Format Business Plan

PERATURAN DAERAH KABUPATEN SEMARANG NOMOR 8 TAHUN 2014 TENTANG PENYELENGGARAAN WARALABA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI SEMARANG,

Oleh : Arie.Muhyiddin. SH., MH

BAB I KONSEP DASAR DAN ELEMEN BISNIS. Konsep dan Elemen Bisnis. M.J. Mukzam 1

BAB I PENDAHULUAN. Dalam 10 tahun terakhir ini bisnis franchise tengah menjadi model bisnis

Perencanaan Usaha atau Bisnis

IMPLEMENTASI PENCATATAN AKUNTANSI PADA USAHA WARALABA LOKAL (Studi Kasus pada Usaha Waralaba Warung Bakso Mandiri Bogor) SKRIPSI

BAB 5 KEWIRASWASTAAN 1. KEWIRASWASTAAN 2. PROSES KEWIRASWASTAAN

BAB 1 AKUNTANSI DAN LINGKUNGANNYA

3. Dibawah ini yang bukan merupakan karakteristik seorang wirausahawan adalah

Transkripsi:

Mengenali Peluang dan Memilih Jenis Usaha Modul ke: 06 Widi Wahyudi,S.Kom, SE, MM. Fakultas Ilmu Komputer Program Studi Sistem Informasi www.mercubuana.ac.id

Tujuan Pembelajaran : Setelah mempelajari bab ini, para mahasiswa diharapkan mampu: Menyebutkan Langkah-langkah dalam mengenali dan memilih peluang usaha Menguraikan cara-cara memulai bisnis Menjelaskan bentuk-bentuk badan usaha dan bidang usaha

Materi yang dibahas : 1. Pengantar : Kisah-kisah Sukses Tukul, Pesan Delivery dan Matsushita 2. Mengenali Hingga Memilih Peluang Usaha yang Tepat 3. Cara Memulai Bisnis 4. Bidang Usaha dan Jenis-jenis Badan Usaha 1. Perusahaan Perseorangan 2. Persekutuan - Persekutuan (Firma) - Persekutuan Komanditer (CV) - Joint Venture - Sindikat -Kartel - Holding Company 3. Perseroan 4. Koperasi

Mengenali Hingga Memiliki Peluang Usaha yang Tepat Memilih usaha sebaiknya disesuaikan dengan kondisi dan kemampuan kita, yaitu usaha yang kita sukai atau kita mempunyai kompetensi dalam bidang usaha tersebut. Hal tersebut dalam membuat kita terhindar atau paling tidak menekan sekecil mungkin adanya kerugian yang dapat menghabiskan modal yang dimiliki. Rencana usaha tidak harus muluk-muluk, cukup sederhana saja, tetapi prospeknya bagus. Caranya adalah dengan mengevaluasi lingkungan yang ada di sekeliling kita. Semuanya dapat diukur dengan salah satu alat yaitu menggunakan analisis terhadap kelemahan, kekuatan, peluang, dan ancaman (strengths, weaknesses, opportunities, and threats) atau yang lebih dikenal dengan sebutan analisis SWOT.

Cara sederhana yang dapat dilakukan dlm menerapkan analisis SWOT 1. Melihat kekuatan yang dimiliki seperti lokasi, sumber-sumber bahan baku yang mudah didapat, mudah dijangkau oleh konsumen atau pelanggan, dan kekuatan lainnya yang dapat dimanfaatkan. 2. Melihat kelemahan yang dimiliki agar kita tidak memaksakan diri melakukan usaha yang sebenarnya tidak dapat dilakukan karena kita memiliki kekurangan tertentu. 3. Melihat peluang yang dapat dimanfaatkan dan memberikan keuntungan. 4. Melihat ancaman terhadap usaha-usaha yang berisiko tinggi, memiliki siklus hidup yang pendek, dan tidak terukur. Terlebih lagi jika pesaing-pesaing kita memiliki kemampuan yang lebih baik dari kita.

Di bawah ini adalah daftar sumber ide yang dapat memberikan gagasan awal atau pemikiran awal untuk menentukan usaha apa yang hendak dijalankan: Lihat barang-barang disekeliling dan yang sedang kita gunakan Rasakan apa yang dibutuhkan dan diinginkan oleh diri Browsing Internet yang menyediakan informasi bisnis Baca buku yang berkaitan dengan kewirausahaan Baca Koran, majalah, atau tabloid yang berisikan peluang usaha Baca buku kuning telepon (yellow pages) Baca perpustakaan umum, perpustakaan sekolah atau kampus Kunjungi teman, kenalan, atau sahabat Kunjungi bursa efek, amati tren capital dan peluang lainnya Ikuti kursus kewirausahaan

Temani pengacara atau konsultan ketika bertemu kliennya Dapatkan informasi dan buku-buku dari kedutaan besar Kunjungi pusat-pusat incubator bisnis Kunjungi pusat-pusat perbelanjaan dan restoran waralaba Kunjungi penemuan baru, pameran dagang, dan pameranpameran lainnya Kunjungi perusahaan pesaing Kenali konsumen atau pelanggan potensial Kenali agen, distributor, atau pedagang besar Lakukan hobi dan wisata Kenali broker paten dan jasa informasi produk lisensi Kunjungi lembaga penelitian dsn universitas Ikuti seminar, forum diskusi, lokakarya, atau symposium Dan masih banyak lagi

Agar ide-ide potensial menjadi peluang bisnis yang riil, maka wirausahawan harus bersedia melakukan evaluasi terhadap peluang secara terus-menerus. Proses penjaringan gagasan atau ide disebut sebagai proses screening, yang merupakan suatu cara terbaik untuk menuangkan ide potensial menjadi barang dan jasa riil. Banyak cara untuk melihat peluang yang terjadi disekitar kita. Selama masih ada kebutuhan dan keinginan, selama itu pula masih terdapat peluang yang dapat kita manfaatkan, misal: Mengenali kebutuhan pasar Mengembangkan produk yang telah ada dipasaran Memadukan bisnis-bisnis yang ada Mengenali kecenderungan (tren) yang terjadi Mewaspadai segala kemungkinan yang awalnya terlihat sepele, yang ternyata setelah ditekuni dapat menjadi bisnis yang luar biasa. Menggunakan asumsi-asumsi yang baru (tidak baku)

Beberapa langkah untuk mengenali dan memilih peluang bisnis yang tepat antara lain: 1. Tentukan tujuan besar yang hendak dicapai : Tentukan tujuan dan arah bisnis 2. Buat Daftar Ide Usaha : Buat daftar ide sebanyak-banyaknya yang menarik pikiran 3. Nilai Kemampuan Pribadi : Nilai kemampuan, kekuatan, karakteristik yang diperlukan untuk mencapai sukses dalam bisnis yang anda lakukan. 4. Pilih Kriteria : Buatlah table criteria bisnis yang diperlukan, nilai dan pilih menurut tingkat kepentingannya 5. Bandingkan dan dapatkan saran dari pengusaha, konsultan, atau mentor.

6. Nilai Keadaan Bisnis saat ini dan Masa Mendatang melalui riset : Lakukan riset untuk menilai keadaan bisnis saat ini dan masa mendatang 7. Tetapkan Pilihan : Pilih salah satu dari ide yang kemungkinan memiliki tingkat keberhasilan terbesar dan resiko terkecil. Setelah kita memutuskan bisnis apa yang ingin dijalankan, hal yang perlu menjadi pertimbangan berikutnya adalah memilih jalur usaha yang tepat atau memilih beberapa prospek bisnis, Anda harus memutuskan jalur mana yang ingin dipilih untuk memiliki bisnis sendiri. Terdapat tiga jalur utama yang dapat dipilih: memulai bisnis baru, membeli bisnis yang sudah ada, mengembangkan bisnis yang sudah ada, dan kemitraan atau waralaba (franchise).

Cara Memulai Bisnis Cara-cara yang dapat dilakukan oleh seseorang untuk memulai bisnis (usaha), baik itu dilakukan sendiri maupun bersama temanteman, adalah sebagai berikut: 1. Memulai Bisnis Baru Memulai bisnis baru merupakan pilihan yang paling menarik bagi para pemula. Merintis usaha baru atau bisnis baru yaitu membentuk dan mendirikan usaha dengan menggunakan modal, ide, organisasi dan manajemen yang dirancang sendiri. Terdapat tiga bentuk usaha yang bisa dirintis oleh Anda, yaitu: a. Perusahaan milik sendiri (sole proprietorship), yaitu bentuk usaha yang dimiliki dan dikelola sendiri. b. Persekutuan (Partnership), yaitu kerja sama antara dua orang atau lebih. c. Perusahaan berbadan hukum (corporation), yaitu perusahaan yang didirikan atas dasar badan usaha dengan modal berupa saham.

Cara Memulai Bisnis 2. Membeli Bisnis yang Sudah Ada Membeli bisnis yang sudah ada yaitu Membeli perusahaan yang telah didirikan dan dikelola oleh orang lain dengan nama (goodwill) dan organisasi usaha yang sudah ada. 3. Mengembangkan Bisnis yang Sudah Ada Mengembangkan bisnis yang sudah ada biasanya terjadi pada perusahaan keluarga. 4. Memilih usaha franchise Waralaba (franchise) adalah suatu bentuk usaha kerja sama antara pewaralaba (franchisor) dengan terwaralaba (franchisee) dalam mengadakan persetujuan jual beli hak monopoli untuk menyelenggarakan usaha.

Pada umumnya waralaba cukup mahal bagi calon investor adalah jenis waralaba yang telah memiliki jaringan sangat banyak dan terbukti sukses dimana-mana. Hal ini wajar karena secara matematis risiko kegagalan akan lebih kecil karena bantuan pewaralaba dihampir semua aspek,mulai dari studi kelayakan, lay out restoran, standar pelayanan, jaminan bahan baku, promosi dan iklan dimedia massa serta masih banyak lagi. Pewaralaba (franchisor) akan turun tangan secara langsung dan menerjunkan orang terbaiknya untuk membantu penerima usaha waralaba sehingga outlet waralaba tersebut berjalan dengan baik dan sukses.

Kiat memilih Bisnis Waralaba Kumpulkan seluruh informasi mengenai bisnis waralaba yang ada saat ini. Pilihlah jenis usaha waralaba yang memiliki potensi pertumbuhan tinggi dan terbukti sukses dimana-mana. Sebaiknya memilih bisnis waralaba disesuaikan dengan kemampuan keuangan, minat, dan bakat kita. Pastikan proses usaha waralaba tersebut dapat dialihkan dengan baik kepada terwaralaba. Jangan cepat percaya dengan angka-angka yang disodorkan oleh pewaralaba. Lakukan pengamatan dan penyelidikan di lapangan terhadap geraigerai yang akan menjadi pilihan kita. Bagi para peminat waralaba yang bermodal terbatas, sekarang banyak waralaba local yang masih berskala kecil atau bahkan belum menerapkan system waralaba.

Bidang Usaha dan Jenis-jenis Badan Usaha Perlu perjuangan dan ketekunan dalam menerjemahkan mimpi besar ke dalam tindakan nyata. Berikut ada beberapa contoh bidang usaha yang menjadi pilihan para pemula atau wirausahawan baru adalah : Usaha di bidang makanan atau kuliner Usaha pakaian dan perhiasan Usaha yang terkait dengan tempat tinggal Usaha pendidikan Usaha yang terkait dengan rekreasi Usaha pendukung atau mempermudah orang lain menjalankan usaha.

Jenis usaha yg dpt dimasuki oleh Wirausahawan : Pertanian meliputi usaha pertanian, kehutanan, perikanan dan agrobisnis Pertambangan meliputi usaha seperti galian pasir, tanah, batu dan batu bata Pabrikasi meliputi usaha industry perakitan dan sintesis Konstruksi meliputi usaha konstruksi bangunan, jembatan,pengairan dan jalan raya Perdagangan meliputi usaha perdagangan kecil(ritel), grosir,agen, membuka usaha restorean dan perdagangan lainnya. Jasa Keuangan meliputi usaha perbankan, asuransi dan koperasi Jasa perorangan meliputi usaha pangkas rambut, salon, penatu, percetakan, fotocopy dan sablon. Jasa pendidikan meliputi membuka lembaga pelatihan atau kursus-kursus,sekolah taman kanak-kanak(tk), SD, SMP, SMA atau perguruan tinggi.

Beberapa pertimbangan yang harus dilakukan sebelum mendirikan organisasi bisnis adalah: Kebutuhan modal: seberapa banyak jumlah dana yang dibutuhkan untuk mendirikan sebuah usaha. Resiko : memperhitungkan resiko yang akan terjadi, semua diarahkan untuk mendukung kegiatan bisnis. Pengawasan: kemampuan pemilik usaha dalam melakukan pengawasan aktivitas bisnisnya. Kemampuan manajerial: keahlian yang harus dimiliki untuk merencanakan, mengendalikan, dan mengawasi usaha. Kebutuhan waktu: memiliki cukup waktu untuk mengoperasikan usaha dan mengarahkan para karyawannya. Pajak: pembayaran pajak yang harus dipenuhi sebagai konsekuensi menjalankan suatu kegiatan bisnis.

Beberapa bentuk Badan Hukum Usaha di Indonesia Pertimbangan untuk dapat memilih salah satu diantaranya yang paling tepat: 1. Perusahaan Perseorangan Perusahaan perorangan merupakan perusahaan yang dimiliki dan diselenggarakan oleh satu orang. 2. Persekutuan Bentuk legal suatu bisnis yang dimiliki dua orang atau lebih untuk mencapai tujuan bisnis. Dalam persekutuan terdapat dua macam kategori, yaitu sekutu umum dan sekutu terbatas. Sekutu umum yaitu sekutu yang terlibat secara aktif dalam pengelolaan usaha. Sekutu terbatas yaitu sekutu yang tidak terlibat secara aktif dalam pengelolaan usaha.

Persekutuan (Firma) Persekutuan (Firma) merupakan persekutuan yang dilakukan oleh dua orang atau lebih dengan nama bersama untuk menjalankan satu bisnis. Firma mempunyai ketentuan yaitu: Setiap anggota berhak menjadi pemimpin Seorang anggota tidak boleh memasukkan orang lain untuk menjadi anggota tana persetujuan dari anggota lain Keanggotaan tidak dapat dipindahtangankan kepada orang lain selama anggota tersebut masih hidup Apabila kekayaan perusahaan tidak cukup untuk menutup kewajiban usaha maka kakayaan pribadi anggota menjadi jaminan

Persekutuan Komanditer (CV) Persekutuan Komanditer (CV) merupakan persekutuan antara dua orang atau lebih yang memiliki tujuan bersama untuk mendirikan usaha. Persekutuan Lainnya Joint Venture merupakan suatu kerja sama antar perusahaan untuk saling memperkuat satu sama lain antara perusahaan yang melakukan kerja sama tersebut. Ciri utamanya adalah kegiatan yang dilakukan oleh salah seorang sekutu masih tetap mengikat sekutu yang lain Sindikat merupakan kerja sama antara dua unit usaha untuk mencapai tujuan tertentu yang spesifik. Kartel merupakan persekutuan perusahaan-perusahaan dibawah suatu perjanjian untuk mencapai tujuan tertentu.

Holding Company terjadi bila ada suatu perusahaan dalam kondisi yang baik secara finasial kemudian membeli sahamsaham dari perusahaan lain. 3. Perseroan Perseroan merupakan organisasi bisnis yang berbentuk badan hukum, dimana tanggung jawab dan kewajiban usaha terpisah dari pemilik modalnya. 4. Koperasi Koperasi merupakan organisasi ekonomi rakyat yang berwatak social, beranggotakan orang-orang atau badan hukum, sebagai usaha bersama berdasarkan asas kekeluargaan dan kegotongroyongan.

Terima Kasih Widi Wahyudi,S.Kom, SE, MM.