FAKULTAS SAINS DAN TEKNIK UNDANA Dokumen Level : Manual Prosedur Kode : DPM.GJM.FST.UNDANA.13.10 Judul : Manual Prosedur Pengembangan Kurikulum Berbasis Kompetensi Tanggal dikeluarkan : 1 April 2013 Area : Gugus Jaminan Mutu Revisi : 0 I. Tujuan dan Pengertian Tujuan manual prosedur Pengembangan Kurikulum Berbasis Kompetensi pada Fakultas Sains dan Teknik adalah : 1. Memberikan pedoman kepada pihak yang terkait mengenai pengembangan kurikulum berbasis kompetensi di lingkup Fakultas Sains dan Teknik Undana. 2. Memberikan acuan kepada pengelola pendidikan tinggi khususnya di Fakultas Sains dan Teknik Undana untuk menciptakan lulusan yang kompeten, memiliki life skill, mandiri secara individual dan memiliki kinerja yang inovatif untuk menciptakan lapangan kerja sebagai upaya mengatasi masalah lingkungan dan juga tantangan hidup yang dihadapinya. Beberapa pengertian yang terdapat dalam manual prosedur pengembangan kurikulum berbasis kompetensi adalah : 1. Kurikulum adalah seperangkat rencana yang memuat materi pembelajaran dikemas dalam bentuk yang mudah dikomunikasikan kepada berbagai pihak yang berkepentingan (Stakeholder) didalam institusi pendidikan, akuntabel dan mudah diaplikasikan dalam praktek serta harus responsive terhadap perubahan kebutuhan stakeholder akan lulusan program studi tersebut. 2. Kompetensi adalah seperangkat tindakan cerdas penuh tanggung jawab yang dimiliki seseorang sebagai syarat untuk dianggap mampu oleh masing masing dalam melaksanakan tugas tugas di bidang pekerjaan tertentu. 3. Kurikulum berbasis kompetensi adalah kurikulum yang disusun berdasarkan elemen elemen kompetensi yang dapat mengantar mahasiswa untuk mencapai kompetensi utama, kompetensi khusus dan kompetensi umum versi keputusan Badan Standar Nasional Pendidikan. 4. Kompetensi utama adalah penciri program studi berupa rumusan kompetensi yang berkaitan dengan mata kuliah penciri program studi. 5. Kompeten khusus yaitu penciri Universitas berupa rumusan kompetensi yang selaras dengan Universitas. 6. Kompetensi umum yaitu penciri nasional berupa rumusan kompetensi yang berkaitan dengan mata kuliah Agama, Pendidikan Kewarganegaraan, Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris/Bahasa Asing dan Matematika/Statistika/Logika, masing masing 2 SKS. 1
II. Pihak Pihak yang Terkait Pihak-pihak yang terkait dalam pengembangan kurikulum berbasis kompetensi ini adalah : 1. Dekan 2. Pembantu Dekan I 3. Ketua jurusan 4. jurusan III. Referensi Referensi yang digunakan dalam pengembangan kurikulum berbasis kompetensi ini adalah : 1. Pedoman Pengembangan Kurikulum dan Pembelajaran Berbasis Kompetensi ( Undana, 2011 ) IV. Ruang Lingkup Ruang lingkup pengembangan kurikulum berbasis kompetensi pada Fakultas Sains dan Teknik Undana meliputi : 1) Intruksi pembentukan tim pengembangan KBK tingkat jurusan oleh Dekan melalui melalui Pembantu Dekan I kepada ketua jurusan. 2) Pembentukan tim pengembangan KBK jurusan oleh ketua jurusan. 3) Penyususunan rencana pengembangan KBK oleh tim pengembangan KBK jurusan. 4) Pelaksanaan analisis SWOT oleh tim pengembangan kurikulum jurusan. 5) Penyusunan profil lulusan dan kompetensi lulusan oleh tim pengembangan KBK jurusan berdasarkan hasil analisis SWOT. 6) Penyusunan bahan kajian yang terkait dengan bidang IPTEK program studi/jurusan oleh tim pengembangan krikulum jurusan. 7) Permintaan tim pengembangan KBK jurusan kepada kepala lab/bengkel/studio untuk penyusunan kompetensi laboratorium, dosen dalam lab tersebut dan bahan kajian yang berada dibawah tanggung jawab lab. 8) Penetapan kedalaman dan keluasaan kajian ( bobot sks ) oleh tim pengembangan kurikulum jurusan. 9) Perangkaian berbagai bahan kajian ke dalam mata kuliah dan pengelompokkan dosen pengampu berdasarkan kompetensi dosen dan lab oleh tim pengembangan jurusan. 10) Penyusunan struktur kurikulum dangan cara mendistribusikan mata kuliah dalam semester oleh tim pengembangan kurikulum jurusan. 11) Penyerahan hasil rancangan mata kuliah dan bahan kajian kepada kelompok dosen pengampu oleh tim pengembangan kurikulum jurusan. 12) Pengembangan/penyusunan rancangan pembelajaran dan pemilihan metode pembelajaran yang tepat untuk mencapai kompetensi oleh kelompok dosen pengampu. 13) Penyerahan rancangan pembelajaran dan metode pembelajaran yang telah disusun kelompok dosen pengampu kepada tim pengembangan kurikulum jurusan. 14) Pengecekan dan penyempurnaan draft kurikulum oleh tim pengembangan kurikulum jurusan. 2
15) Penyerahan draft kurikulum jurusan kepada dekan melalui pembantu Dekan I oleh tim pengembangan kurikulum jurusan. 16) Pengesahan kurikulum berbasis kompetensi jurusan oleh dekan. V. Mekanisme dan Prosedur Mekanisme dan prosedur pengembangan kurikulum berbasis kompetensi jurusan adalah sebagai berikut : 1. Dekan dalam hal ini Pembantu Dekan menginstruksikan kepada ketua jurusan untuk membentuk tim pengembangan kurikulum ditingkat jurusan. 2. Ketua jurusan kemudian membentuk tim pengembangan kurikulum ditingkat jurusan. 3. jurusan kemudian menyusun rencana pengembangan KBK jurusan. 4. jurusan kemudian melakukan analisis SWOT. 5. Tim pengembangan KBK jurusan kemudian menyusun profil lulusan dan kompetensi lulusan berdasarkan hasil analisis SWOT. 6. Tim pengembangan KBK jurusan menyusun bahan kajian yang terkait dengan bidang IPTEK program studi/jurusan. 7. Tim pengembangan KBK jurusan kemudian meminta kepada kepala lab/bengkel/studio, dosen dalam lab/bengkel/studio dalam lab tersebut dan bahan kajian yang berada dibawah tanggung jawab lab/bengkel/studio. 8. jurusan menetapkan kedalaman dan keluasaan kajian ( bobot SKS ) dengan menganalisis hubungan antara kompetensi dan bahan kajian yang diperlukan. 9. jurusan kemudian merangkai berbagai bahan kajian ke dalam mata kuliah dan mengelompokkan dosen pengampu berdasarkan kompetensi dosen dan lab. 10. jurusan kemudian menyusun struktur kurikulum dengan cara mendistribusikan mata kuliah dalam semester. 11. jurusan kemudian menyerahkan hasil rancangan mata kuliah dan bahan kajian kepada kelompok dosen pengampu. 12. Kelompok dosen pengampu kemudian mengembangkan dan menyusun rancangan pembelajaran serta memilih metode pembelajaran yang tepat. 13. Kelompok dosen pengampu menyerahkan rancangan Pembelajaran dan metode pembelajaran yang telah disusun kepada tim pengembangan kurikulum jurusan. 14. jurusan kemudian mengecek dan menyempurnakan draft kurikulum. 15. jurusan kemudian menyerahkan draft kurikulum jurusan kepada Dekan melalui Pembantu Dekan I. 16. Dekan mengesahkan kurikulum berbasis kompetensi jurusan. VI. Bagan Alir Bagan alir manual prosedur pengembangan kurikulum berbasis kompetensi ditingkat fakultas adalah sebagai berikut : 3
Alur Kegiatan Penanggung Jawab Dokumen yang diperlukan Penjelasan Mulai 1 Insruksi pembentukan tim pengembangan kurikulum jurusan Dekan Pembantu Dekan I 2 Pembentukan tim pengembangan KBK Ketua jurusan 3 Penyusunan rencana pengembangan KBK 4 Pelaksanaan analisis SWOT 5 Penyusunan profil lulusan dan kompetensi lulusan 7 8 6 Penyusunan bahan kajian terkait IPTEK jurusan Permintaan penyusunan kompetensi lab Penetapan kedalaman dan keluasaan kajian (bobot SKS ) Hasil analisis SWOT 9 4
Perangkaian bahan kajian kedalam mata kuliah dan pengelompokkan dosen pengampu 10 Penyusunan struktur kurikulum 11 Penyerahan hasil rancangan mata kuliah dan bahan kajian kepada kelompok dosen pengampu 12 Penyusunan rancangan pembelajaran dan pemilihan metode pembelajaran Kelompok Dosen Pengampu 13 Penyerahan rancangan pembelajaran dan metode pembelajaran Kelompok Dosen Pengampu 14 Pengecekkan dan penyempurnaan draft kurikulum 15 Penyerahan draft kurikulum jurusan 16 Pengesahan kurikulum Dekan 5
6
VII. Lampiran Lampiran Tidak terdapat lampiran-lampiran dalam dokumen manual prosedur pengembangan kurikulum berbasis kompetensi ini. 7