Modul ke: Prilaku Audien & Strategi Program TV Fakultas FIKOM Andi Fachrudin, M.Si. Program Studi Broadcasting www.mercubuana.ac.id
Prilaku Audien Kepribadian adalah keseluruhan cara di mana seorang individu bereaksi dan berinteraksi dengan individu lain.kepribadian paling sering dideskripsikan dalam istilah sifat yang bisa diukur yang ditunjukkan oleh seseorang.kepribadian merupakan ciri watak seorang individu yang konsisten yang mendasari perilaku individu. Kepribadian sendiri meliputi kebiasaan, sikap, dan sifat lain yang kas dimiliki seseorang. Tapi kepribadian berkembang jika adanya hubungan dengan orang lain.
Manfaat Gaya Hidup Konsumen 1. Dapat menggunakan gaya hidup konsumen untuk melakukan segmentasi pasar sasaran. 2. Pemahaman gaya hidup konsumen juga akan membantu dalam memposisikan produk di pasar dengan menggunakan iklan. 3. Jika gaya hidup diketahui, maka kita dapat menempatkan iklannya pada media-media yang paling cocok. 4. Mengetahui gaya hidup konsumen, berarti kita bisa mengembangkan produk sesuai dengan tuntutan gaya hidup mereka.
Aliran Audiens 1. Aliran ke luar (outflow), audien meninggalkan stasiun sebelumnya menuju ke stasiun lainnya. 2. Aliran ke dalam (inflow), masuknya audien dari stasiun lain. 3. Aliran tetap (flowthrough), audiens tidak berpindah namun mengikuti acara selanjutnya pada stasiun yang sama.
Strategi Programing TV Strategi penayangan prinsip dasar siaran bahwa setiap menit dalam setiap hari waktu siaran memiliki perhitungan sendiri. Ada audien untuk setiap waktu siaran selama duapuluh empat jam sehari dan ada persaingan untuk merebut audien itu setiap menitnya. Program siaran tidak hanya bersaing dengan program sejenis tetapi juga dengan media lainnya. Program siaran juga harus bersaing dengan waktu makan, membaca buku dan kegiatan pribadi lainnya yang dilakukan audien di rumah atau lainnya.
3 Penyebab Keberhasilan Program TV 1. The ability to produce or buy programs with audience appeal. (kemampuan untuk memproduksi atau membeli program yang memiliki daya tarik bagi audien). 2. Air them at times when they can be seen by the audience to which they appeal. (menayangkan pada waktu yang dapat dilihat oleh audien yang menjadi sasaran). 3. Build individual programs into a schedule that encourages viewers to tune to the station and remain with it from one program to another (membangun sejumlah program individu ke dalam suatu jadwal yang dapat mendorong audien untuk menonton televisi dan tetap berada pada salurannya dari suatu program ke program berikutnya).
Strategi Programing TV 1. Head to Head Suatu program yang menarik audien yang sama sebagaimana audien yang dimiliki satu atau beberapa stasiun televisi saingan. Dalam hal ini, stasiun televisi mencoba menarik audien yang tengah menonton program televisi saingan untuk pindah ke stasiun sendiri dengan menyajikan program yang sama formatnya dengan televisi saingan itu.
Strategi Programing TV 1. Head to Head Suatu program yang menarik audien yang sama sebagaimana audien yang dimiliki satu atau beberapa stasiun televisi saingan. Dalam hal ini, stasiun televisi mencoba menarik audien yang tengah menonton program televisi saingan untuk pindah ke stasiun sendiri dengan menyajikan program yang sama formatnya dengan televisi saingan itu.
Strategi Programing TV 2. Program Tandingan Strategi penayangan program tandingan (counterprogramming) adalah strategi untuk merebut audien yang berada di stasiun saingan untuk pindah ke stasiun sendiri dengan cara menjadwalkan suatu program yang memiliki daya tarik berbeda untuk menarik audien yang belum terpenuhi kebutuhannya.
Strategi Programing TV 3. Bloking Program Strategi bloking program (block programming) adalah sama dengan konsep flow through Nielsen dimana audien dipertahankan untuk tidak pindah saluran dengan menyajikan acara yang sejenis selama waktu siaran tertentu.
Strategi Programing TV 4. Dayparting adalah suatu langkah dalam perencanaan pembagian waktu menjadi beberapa bagian program televisi yang sesuai menurut waktunya. Pembagian program televisi seringkali ditujukan sesuai dengan demografis masyarakat tertentu dan sesuai dengan target penonton. Pembagian waktu pagi, siang, sore dan malam hari yang ditentukan oleh Nielsen Audience Measurement berdasarkan data kecendrungan/life syle sample penonton televisi di Indonesia.
Terima Kasih Andi Fachrudin, MSi.