TEKNIK-TEKNIK PSIKOEDUKASI

dokumen-dokumen yang mirip
c. Metode Curah Pendapat/Urun Pendapat/Brainstorming

Sebagai pengalaman baru

Konseling Kelompok. Pertemuan ke-13

Langkah-langkah yang harus diperhatikan dalam mengaplikasikan metode ceramah adalah sebagai berikut:

II. TINJAUAN PUSTAKA. Video sebenarnya berasal dari bahasa Latin, video-visual yang artinya melihat

BAB IV ANALISIS PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN TUTOR SEBAYA PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA KELAS V SDN KARANGMLATI 1 DEMAK

TRAINING NEED ANALYSIS

LATAR BELAKANG Ketika karyawan baru dipekerjakan, mereka tidak mungkin mampu beradaptasi dgn pekerjaan secara sempurna meskipun mereka lolos seleksi y

BAB I PENDAHULUAN. Penggunaan komputer akhir-akhir ini merambah hampir seluruh aspek

BAB I PENDAHULUAN. dilaksanakan oleh sebagian besar guru. Apakah hal tesebut dikarenakan guru kurang

LISA TRINA ARLYM, SST., M.Keb

Observasi dan Wawancara

KONSELING KELOMPOK.

BAB II KAJIAN TEORI. Sehubungan dengan keberhasilan belajar, Slameto (1991: 62) berpendapat. bahwa ada 2 faktor yang mempengaruhi belajar siswa.

Adhyatman Prabowo, M.Psi

DAFTAR ISI A. LATAR BELAKANG 14 B. TUJUAN 14 C. RUANG LINGKUP KEGIATAN 14 D. UNSUR YANG TERLIBAT 14 E. REFERENSI 15 F. PENGERTIAN DAN KONSEP 15

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Model pembelajaran kooperatif merupakan suatu model pembelajaran yang

PENILAIAN & PENYARINGAN DALAM PROGRAM PRA SEKOLAH Merupakan alat bantu dalam memperbaiki pendidikan di dalam kelas Brewer : Penilaian adl penggunaan s

II. TINJAUAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS. kearah yang lebih baik. Menurut Hamalik (2004:37) belajar merupakan

BAB I PENDAHULUAN. mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual

BAB I PENDAHULUAN. Pembelajaran ekonomi selama ini berdasarkan hasil observasi di sekolahsekolah

Metode Metode Instruksional Dina Amelia/

BAB I PENDAHULUAN. Memasuki era globalisasi yang terjadi saat ini ditandai dengan adanya

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

2014 PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA DALAM PEMBELAJARAN GEOGRAFI PADA MATERI POKOK SIKLUS AIR TERHADAP MOTIVASI BELAJAR PESERTA DIDIK

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB IV PEMBAHASAN Pembahasan Data Hasil Observasi Dari data hasil observasi dapat dibahas sebagai berikut:

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Biologi berasal dari bahasa yunani, yaitu dari kata bios yang berarti

PENENTUAN KEGIATAN BELAJAR MENGAJAR OLEH: ANNISA RATNA SARI, M.S.ED

BAB V SIMPULAN DAN REKOMENDASI. Berdasarkan temuan hasil penelitian yang telah dikemukakan di depan, dapat ditarik beberapa simpulan sebagai berikut :

INTERVENSI DALAM PSIKOLOGI KLINIS. DITA RACHMAYANI, S.Psi., M.A dita.lecture.ub.ac.id

II. TINJAUAN PUSTAKA. Kreativitas menurut para ahli psikologi penjelasannya masih berbeda-beda

BAB I PENDAHULUAN. yang wajib dipelajari di Sekolah Dasar. Siswa akan dapat mempelajari diri

MODEL PEMBELAJARAN INOVATIF

II. TINJAUAN PUSTAKA. hidup manusia sebagai makhluk sosial. Pembelajaran kooperatif merupakan. semua mencapai hasil belajar yang tinggi.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Salah satu tujuan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) untuk mata

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. A. Motivasi Berprestasi Pada Atlet Sepak Bola. Menurut McClelland (dalam Sutrisno, 2009), motivasi berprestasi yaitu

DITA RACHMAYANI, S.Psi., M.A dita.lecture.ub.ac.id Mail :

BAB I PENDAHULUAN. masalah menurut Abdullah dalam J. Tombokan Runtukahu (2000: 307).

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Membuat keputusan adalah salah satu fungsi yg paling penting yang dilakukan oleh para pemimpin Kepemimpinan partisipatif, pendelegasian, dan

BAB II KAJIAN PUSTAKA. Secara umum, semua aktivitas yang melibatkan psiko-fisik yang menghasilkan

Contoh Pendidikan Karakter Dalam Mata Kuliah: Sikap Mental Etika Profesi

BAB II KAJIAN PUSTAKA

KONTRAK PERKULIAHAN (LEARNING CONTRACT)

KONTRIBUSI KONSEP DIRI DAN PERSEPSI MENGAJAR GURU TERHADAP MOTIVASI BERPRESTASI DITINJAU DARI JENIS KELAMIN SISWA SMA GAMA YOGYAKARTA TAHUN 2009 TESIS

RISET KUALITATIF DOSEN : DIANA MA RIFAH

Eksperimentasi metode pembelajaran TGT (Teams Games

II. TINJAUAN PUSTAKA. Pembelajaran kooperatif merupakan model pembelajaran yang mengacu pada

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat madani ( civil society), pendidikan kewarganegaraan sebagai

PENGARUH METODE KOOPERATIF TIPE CIRC (COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION) DAN TTW (THINK-TALK-WRITE) DALAM PEMBELAJARAN

UNIT 6: MENGEMBANGKAN PAKEM

TINJAUAN PUSTAKA DAN KERANGKA PIKIR. Pembelajaran kooperatif merupakan bentuk pengajaran dimana para siswa bekerja

PENDEKATAN PEMBELAJARAN IPS DI SMP (Oleh: Dra. Neti Budiwati, M.Si.)

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Pelajaran matematika dimata siswa kelas I MI Ittihadil Ikhwan

BAB I PENDAHULUAN. yang dididik secara formal dan diberikan wewenang untuk menerapkan ilmu

II. TINJAUAN PUSTAKA. juga mengalami sehingga akan menyebabkan proses perubahan tingkah laku pada

Nandang Rusmana PPB-UPI

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB II KAJIAN TEORI. Rahmawati, 2013:9). Pizzini mengenalkan model pembelajaran problem solving

OLEH: MUFIDA NOFIANA K

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PKN MATERI PEMILIHAN PENGURUS ORGANISASI SEKOLAH MELALUI MODEL PEMBELAJARAN BERMAIN PERAN.

BAB II KAJIAN PUSTAKA. Menurut Freudenhal (dalam Zulkardi, 2001:3) menekankan bahwa. dalam matematika. Aktivitas matematika ini dikenal juga sebagai

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Intervensi Kelompok (pengantar II) Danang Setyo Budi Baskoro, M.Psi

PEDOMAN AKADEMIK PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DOKTER GIGI FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA BAB IV PENYELENGGARAAN PEMBELAJARAN

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

BAB II KAJIAN TEORI. A. Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BIOLOGI

Oleh Saryana PENDAHULUAN

Pertemuan 5. Nova Yanti Maleha, SE., MSi

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN, DAN ANALISIS HASIL

Disarikan dari Ashur, dan Berbagai Sumber Yang Relevan

Dalam penanganan pasien perlu memperhatikan dua aspek: raga dan jiwa atau jasmani dan rohani

PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL IPS MENJADIKAN PEMBELAJARAN IPS BERMAKNA OLEH YANI KUSMARNI

OPTIMALISASI PPR UNTUK PENGEMBANGAN KECERDASAN DAN PEMBINAAN KARAKTER 1

prinsip-prinsip kegiatan belajar-mengajar

Modul intervensi merupakan tindak lanjut dari hasil assesment. Modul intervensi seyogyanya tailor made, rasional dan mampu laksana

I. PENDAHULUAN. dibahas beberapa hal yang lebih mengarah pada judul yaitu rumusan masalah,

Apa bedanya? Apa yang ada dalam pikiran mahasiswa tentang karya ilmiah? MENGGALI POTENSI DIRI MELALUI KARYA ILMIAH. Mahasiswa yang baik?

BAB I PENDAHULUAN. Sejak disahkannya Rancangan Undang-Undang Desa menjadi Undang-

gugushandaka.wordpress.com RESEP PELAKSANAAN KEGIATAN KKG DAN MGMP Waktu : 3 jam

UNIT 6 : KKG DAN MGMP A. Pengelolaan KKG dan MGMP B. Praktik KKG dan MGMP Untuk Meningkatkan PAKEM

MASA KANAK-KANAK AWAL. Masa ini dialami pada usia Masa Usia Pra Sekolah : 2-4 th Play group atau TK : 4 5,6 th

BAB II KAJIAN TEORETIS

BAB III METODE PENELITIAN

I. PENDAHULUAN. Menurut UU RI No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, pasal 1

MODEL-MODEL PEMBELAJARAN INOVATIF. Dr. Syamsurizal

PENGGUNAAN STRATEGI GROUP INVESTIGATION UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR ANAK TENTANG STRUKTUR DAUN DAN FUNGSI DAUN PADA

SIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN

Ice breaking Kontrak perkuliahan Pembentukan kelompok Rancangan pembelanjaran Pendahuluan : Etika dan Sikap profesional sarjana pemberian tugas-tugas.

STRATEGI PEMBELAJARAN BER-TEAM PADA KURIKULUM 2013 DI SMK. Oleh : Sri Karyono

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI. satu. Dari kedua kata itu terbentuk kata benda communion yang dalam. persekutuan, gabungan, pergaulan, hubungan.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

METODE-METODE PEMBELAJARAN KLINIK OLEH : LISA TRINA ARLYM, SST,M M.KEB

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN Pengaruh Pelatihan CPS terhadap Entrepreneurship Kelompok Anak

II. TINJAUAN PUSTAKA. Menurut Hamalik (2001, 37) belajar adalah memperoleh. pengetahuan melalui alat indra yang disampaikan dalam bentuk perangsang

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN, DAN ANALISIS HASIL

Transkripsi:

TEKNIK-TEKNIK PSIKOEDUKASI, NEED ASESSMENT & PENYUSUNAN RANCANGAN PROGRAM PSIKOEDUKASI DITA RACHMAYANI, S.Psi., M.A dita.lecture.ub.ac.id TEKNIK-TEKNIK PSIKOEDUKASI

DISKUSI KASUS Peserta mendeskripsikan suatu situasi yg disajikan (melalui cerita, tulisan, video, rekaman dll) kemudian mendiskusikannya dg panduan pertanyaan2 yg disiapkan oleh fasilitator (makna yg didapatkan dari kasus, cara mengatasi / mencegah situasi di masa datang). Tujuan : melatih peserta merumuskan pelajaran2 dari situasi tsb shg proses berfikir untuk menganalisis situasi nyata dibutuhkan. 1. Kurang kompleks, tidak mencerminkan realitas 2. Tidak mengandung informasi yg menstimulasi diskusi 3. Mengandung informasi yg tidak tepat 4. Menggunakan bahan yg terlalu dekat dg kenyataan hidup peserta DISKUSI KELOMPOK Peserta diberi kesempatan untuk secara bebas bertukar gagasan. Fasilitator bertanggungjawab membuat hidup diskusi yg berlangsung, menyatukan gagasan & membantu membuat kesimpulan. Tujuan : tiap peserta saling mengungkapkan pokok persoalan yg dibahas. 1. Fasilitator gagal menjelaskan tujuan & tidak terampil memimpin diskusi 2. Diskusi melebar, membutuhkan waktu yg lama & materi tdk relevan/tdk menarik 3. Peserta tidak bebas mengungkapkan pendapat & memandang bahwa diskusi hanya formalitas & merasa fasilitator tidak menghargai pendapatnya

SIMULASI & GAMES Peserta melakukan aktivitas bermain yg dikaitkan secara tdk langsung dalam situasi kehidupan nyata. Tujuan : menciptakan / menghadirkan kembali proses, kejadian / serangkaian situasi sehingga peserta bs menghayati & memanipulasi situasi tanpa perlu menanggung risiko dan menganalisisnya. 1. Tidak kompleks (harus pnya tujuan yg jelas) 2. Tdk realistik / berlebihan, tidak menarik, mudah ditebak/kurang menantang, menekankan kompetisi 3. Tidak mengandung eksplorasi ttg makna dari simulasi & games tsb. ROLE-PLAY Peserta mensimulasikan situasi interaktif nyata. Tujuan : memberi kesempatan untuk menghayati interaksi dg cara yg biasa dilakukan / yg baru/ 1. Tidak dirumuskan secara jelas, Tidak mengandung konflik, Tidak mengandung solusi, Terlalu kompleks 2. Skenario tidak jelas menyangkut proses, waktu pergantian peran / hasil akhir yg akan dituju 3. Evaluasi yg dilakukan tdk mendiskusikan permainan peran yg dilakukan.

LATIHAN INDIVIDUAL Setiap peserta diminta bekerja sendiri ke dalam situasi kehidupan masing2. Tujuan : untuk menerapkan hasil2 belajar yg diperoleh dari psikoedukasi / program2 psikologis untuk menguji pemahamannya sejauh mana hasil pembelajaran itu bisa diterapkan dalam situasi kehidupannya. 1. Tugas tidak tersedia pedoman apapun, tidak disampaikan dg jelas, tidak relevan, tidak memberikan manfaat dan sukar diselesaikan 2. Suasana kurang tenang & kondusif 3. Sharing / evaluasi membuat peserta kurang nyaman. TUGAS Peserta dibentuk secara berkelompok dan mengerjakan tugas tertentu kemudian mempresentasikan hasilnya. Tujuan : memberi kesempatan untuk mengerjakan materi agar masing2 peserta berkontribusi secara aktif. 1. Tugas tidak jelas bagi peserta, terlalu rumit / terlalu sederhana & menggunakan banyak waktu dalam mengerjakan 2. Antar anggota bs saling kompetitif 3. Kurangnya informasi & petunjuk yg jelas / tdk ada fasilitator yg bs membantu

PRESENTASI / LECTURER Komunikasi / penyampaian terstruktur yg disiapkan & bersifat satu arah dari pihak penyaji / penceramah kpd peserta. Tujuan : memberikan informasi seperti pengetahuan, pandangan atau pendekatan yg penting sesuai dengan kebutuhan peserta. 1. Materi terlalu panjang dan luas 2. Penyaji menyampaikan informasi yg tidak relevan dan bermanfaat bagi peserta 3. Menggunakan alat bantu visual yg berlebihan MODELLING PERILAKU Peserta diberi contoh cara bertingkah laku dalam menghadapi situasi tertentu, sesuai dengan tahapan dan diakhir akan diberikan umpan balik jika peserta perlu meningkatkan diri / sudah berhasil. Tujuan : mengajaran cara spesifik tertentu dalam menghadapi sebuah situasi serta memberikan kesempatan untuk melatih bentuk2 tingkah laku baru. 1. Demonstrasi tidak jelas, membinungkan, kualitas produksi kurang bagus 2. Langkah2 tidak jelas, terlalu banyak sehingga sulit dipahami 3. Situasi yg dipilih tidak relevan bagi peserta 4. Tidak ada umpan balik yg jelas.

NEED ASESSMENT Merupakan usaha mencari tahu mengenai keadaan kelompok klien yg akan dilayani / diberi psikoeduksai, serta jenis psikoedukasi / pelatihan yg mereka butuhkan. TUJUAN Membantu penyelenggara memahami kebutuhan klien Membantu menentukan prioritas sebagai pedoman dalam menyusun program psikoedukasi yg komprehensif untuk kelompok sasaran tertentu PELAKSANAAN 1. Tentukan informasi yg perlu diketahui 2. Tentukan penggunaan metode pengumpulan informasi tsb 3. Susun metode / instrumen tsb 4. Pelaksanaan di lapangan 5. Data diolah dan diinterpretasikan 6. Data diterjemahkan menjadi tujuan2 umum dan tujuan2 khusus dari program psikoedukasi yg akan disusun

INFORMASI KLIEN CIRI-CIRI DEMOGRAFIK Jenis kelamin Usia Status pernikahan Agama Suku Pekerjaan Pendidikan Dan informasi lain yg relevan untuk mengenal kelompok klien CIRI-CIRI PSIKOLOGIS Berdasarkan : 1. Tugas perkembangan 2. Teori perkembangan dari aspek kepribadian tertentu : Teori perkembangan kognisi Teori perkembangan psikososial Teori perkembangan moral 3. Hasil asesmen thd kebutuhan yg menonjol pd tahapan perkembangan ttt. PENYUSUNAN RANCANGAN PROGRAM PSIKOEDUKASI Program psikoedukasi berjangka waktu panjang mencakup keseluruhan satuan waktu yg membentuk satu tahap kehidupan seseorang dalam bidang tertentu.

RANCANGAN PROGRAM TERDIRI DARI : Satuan Kelompok klien Tujuan Menunjukkan peralihan tahapan perkembangan / pendidikan / target kelompok Jenis ketrampilan yg hendak ditumbuhkan dalam diri klien Topik Metode Waktu Pokok bahasan Uraian metode yg akan diterapkan & penjabaran topik ke dalam unsur2 isi yg memberi gambaran ttg kegiatan Kerangka waktu pelaksanaan pembelajaran Contoh Rancangan Program Psikoedukasi Pada Anak Bidang pribadi - Sosial SATUAN TUJUAN TOPIK METODE WAKTU 1, 2, 3 Menanamkan sikap menghargai milik orang lain V, VI Menanamkan disiplin diri Menghormati milik orang lain Time manageme nt Studi kasus : Pagar rumah Pak Brata baru saja dicat. Anak2 tetangga sekitar mencoret-coreti & menggambarinya dg sisa-sisa cat pilox yg diperoleh dari tempat sampah sebuah bengkel. Tugas individu : membuat jadwal pribadi harian, mingguan, dan bulanan selama semester berjalan

Contoh Rancangan Program Psikoedukasi Pada Remaja Bidang pribadi - Sosial SATUAN TUJUAN TOPIK METODE WAKTU Pemahaman mengenai dampak negatif dari penggunaan internet Komitmen penggunaan internet secara sehat Dampak negatif internet Time manageme nt Media : Video Akibat adiksi internet Presentasi Materi Diskusi Bersama Contoh Rancangan Program Psikoedukasi pada Dewasa Bidang pribadi - Sosial TUJUAN TOPIK METODE WAKTU Menerima & berdamai dg peristiwa masa lalu Mengembangk an relasi sosial dg sesama penghuni panti Perjalanan & prestasi hidupku Hubungan ku dengan teman 1. Sharing Bersama : peristiwa paling membanggakan & paling kusesali 2. Presentasi & pendampingan individual : mensyukuri hal2 yg membanggakan & menerima secara ikhlas hal2 yg mengecewakan / menyedihkan 1. Presentasi : hidup nyaman bersama dg org lain 2. Permainan bersama 3. Jalan2 bersama (tgl berapa, Durasi)