Jurnal Dinamika Manajemen

dokumen-dokumen yang mirip
PENGARUH INTELEGENSI DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS X SMA NEGERI 6 PURWOREJO

PENGARUH LINGKUNGAN BELAJAR DAN MOTIVASI TERHADAP PRESTASI BELAJAR KEWIRAUSAHAAN PADA KELAS X SMK PUSPAJATI BULUSPESANTREN KEBUMEN

PENGARUH MINAT DAN LINGKUNGAN BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA SMA NEGERI 2 PURWOREJO

Pengaruh Gaya Kepemimpinan dan Komunikasi Internal Terhadap Kinerja Pegawai Pada Kantor Panti Sosial Bina Remaja Taruna Jaya di Tebet

PENGARUH SISTEM PENGUPAHAN DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP HASIL PRODUKSI PADA PERUSAHAAN GENTENG TH. SOKKA KEBUMEN

PENGARUH BIAYA PROMOSI DAN POTONGAN HARGA TERHADAP VOLUME PENJUALAN MOBIL: STUDI KASUS PADA PT. SERASI AUTO RAYA

PENGARUH KEPEMIMPINAN, MOTIVASI KERJA DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KEMAMPUAN KERJA KARYAWAN KOPERASI ANUGERAH DI PURWOREJO

PENGARUH DUKUNGAN SUPERVISOR DAN PEMBERDAYAAN TERHADAP ORGANIZATIONAL CITIZENSHIP BEHAVIOR

PENGARUH TINGKAT PENDIDKAN ORANG TUA DAN GAYA BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA SMP N 3 WADASLINTANG WONOSOBO

PENGARUH MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR KEWIRAUSAHAAN TERHADAP MINAT BERWIRAUSAHA SISWA KELAS XII DI SMK NEGERI 4 PURWOREJO

PENGARUH MODAL DAN HASIL PENJUALAN TERHADAP TINGKAT PENDAPATAN PADA HOME INDUSTRY CARICA KECAMATAN KEJAJAR KABUPATEN WONOSOBO

PENGARUH MOTIVASI KERJA DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PUSAT ADMINISTRASI FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS INDONESIA

PENGARUH MOTIVASI DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN POLITEKNIK LP3I MEDAN

Economic Education Analysis Journal

BAB IV PEMBAHASAN. variabel independen dengan dependen, apakah masing-masing variabel

Lampiran 1. Kuesioner penelitian

PENGARUH KOMITMEN DAN KEPUASAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA LUKAS TOURS DAN TRAVEL

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP DISIPLIN KERJA KARYAWAN PADA PT. X

PENGARUH MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PT BANK SYARIAH MANDIRI Tbk CABANG DEPOK. Nama : Septiani Sukma D Kelas : 4EA12 NPM :

BAB IV ANALISIS DATA A. PENGUJIAN HIPOTESIS

PENGARUH MOTIVASI DAN KEPUASAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN

PENGARUH TOTAL ASSET TURNOVER (TAT) DAN NET PROFIT MARGIN (NPM) TERHADAP RETURN ON EQUITY (ROE) PADA PT. INDOFOOD SUKSES MAKMUR, TBK

KORELASI ANTARA SERTIFIKASI GURU DENGAN KINERJA GURU SD NEGERI DI KECAMATAN MANDIRAJA KABUPATEN BANJARNEGARA

BAB V PEMBAHASAN. Pembahasan ini diarahkan untuk menganalisis pengaruh variabel. independen (motivasi) terhadap variabel dependen (kinerja) pada BPRS

fundamental management journal eissn: (online) Volume:1(S) No.1 Part 1 (E-HRM 2016) Special Issues of Human Resource Management

Astari Kalsum. Eny Wahyuningsih Fakultas Ekonomi Universitas Islam Riau. Abstrak

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN ALAM WISATA RESTO. Ahmad Mustakim

ABSTRAK. Kata kunci : Komitmen Organisasi, Organizational Citizenship Behavior (OCB), Budaya Organisasi. Universitas Kristen Maranatha viii

ANALISIS PENGARUH KESEJAHTERAAN, LINGKUNGAN KERJA DAN BUDAYA ORGANISASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN HOTEL MELEAWAI

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

PENGARUH MOTIVASI DAN KEDISIPLINAN BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR EKONOMI SISWA KELAS XI IPS DI SMA N 10 PURWOREJO

Zakiah Jamal /4EA03 Manajemen

PENULISAN ILMIAH. Pengaruh Peranan Pimpinan dan Kompensasi terhadap Kinerja Karyawan PT. Katra Yatra (Radio Suara Bekasi 855 AM)

BAB IV ANALISIS DATA. telah ada pada pokok bahsan bab awal. Hipotesa penulis adalah : Komunikasi IAIN Sunan Ampel Surabaya.

Andry Wirawan Analisis Pengaruh Produk dan Harga Terhadap Keputusan Pembelian Konsumen Pada Warung Ayam Monyet.

ANGKET PENELITIAN. Nama Responden. Jenis Kelamin. Pendidikan terakhir

Economic Education Analysis Journal

Hubungan Linier Jumlah Penduduk Yang Bekerja dengan Belanja Langsung

Edu Geography

KUESIONER PENGARUH STRES KERJA TERHADAP KEPUASAN KERJA PADA PT. TELKOMSEL MEDAN DIVISI CALL CENTRE

PENGARUH KUALITAS LAYANAN INTERNET BANKING KLIKBCA TERHADAP KEPUASAN NASABAH

Prosiding Manajemen ISSN:

: Zerry Olander Npm : Jurusan : Manajemen Pembimbing : Lies Handrijaningsih., SE.,MM

PENGARUH KONDISI KERJA DAN PROGRAM PELAYANAN TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PERUSAHAAN AIR MINERAL CLIF KOTA DEPOK

Jumlah Responden Berdasarkan Jenis Kelamin

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Mitra Balindo mendapatkan SIPPTKI dengan nomor KEP 302/MEN/VIII/2007. Pada

KUESIONER PENELITIAN. Terima kasih atas bantuan dan kerjasama saudara/i. Petunjuk pengisian bagian A lingkari jawaban yang anda inginkan.

PENGARUH KEDISIPLINAN DAN KEAKTIFAN SISWA TERHADAP PRESTASI BELAJAR EKONOMI PADA SISWA KELAS XI IPS

PENGARUH DISIPLIN KERJA, KOMUNIKASI, DAN KONDISI LINGKUNGAN KERJA TERHADAP PRESTASI KERJA KARYAWAN PT. AXA FINANCIAL INDONESIA SURABAYA

Rudi Aditia Hartono Manajemen Ekonomi 2013

Pengaruh Kualitas Pelayanan Dan Tingkat Harga Terhadap Peningkatan Penjualan Mie Ayam Keriting Permana di Perumahan Harapan Baru 1

N.C.Tamaka.,V.P.K.Lengkong.,Y.Uhing.,Pengaruh Karakteristik.

Pengaruh Kualitas Pelayanan Karyawan Terhadap Kepuasan Konsumen Pada Minimarket Indomaret Di Jl.Kemakmuran Depok 2 Tengah

PENGARUH INTERAKSI SOSIAL DALAM KELUARGA DAN MINAT BELAJAR SISWA TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA

PENGARUH KUALITAS PRODUK, TEMPAT, DAN HARGA TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN DIMSUM GALAXY SATRIO

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Kedisiplinan dan Kepercayaan Diri terhadap Hasil Belajar Mata Pelajaran

ANALISIS PENGARUH MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT. HEXINDO ADIPERKASA Tbk. CABANG BANJARMASIN. Erni Alfisah* dan Selamet Sutopo**

Pembahasan. Uji Validitas dan Reliabilitas

PENGARUH SIKAP BELAJAR, FASILITAS, KINERJA GURU TERHADAP PRESTASI BELAJAR EKONOMI SISWA MAN PURWOREJO

BAB IV ANALISIS HASIL PEMBAHASAN

ABSTRAK. Kata Kunci : komitmen organisasi, kepuasan kerja, budaya organisasi, organizational citizenship behavior (OCB) dan prestasi kerja ABSTRACT

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian dilakukan pada para karyawan PT Bintang Kharisma Jaya

FAKTOR FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP KINERJA SISTEM INFORMASI MANAJEMEN (Studi Kasus STMIK Duta Bangsa Surakarta)

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN

KUESIONER PRA SURVEY. untuk data pra survey dalam rangka penyusunan skripsi pada Program Sarjana

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Pada bagian ini, peneliti akan mendeskripsikan skor budaya organisasi dan

JURNAL HUMANIORA

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. dari karyawan koperasi pondok pesantren Az-Zahra Pedurungan Semarang

ANALISIS FAKTOR YANG MEMENGARUHI PEMILIHAN KARIR MAHASISWA AKUNTANSI UNTUK MENJADI AKUNTAN PUBLIK (STUDI EMPIRIS PADA MAHASISWA UNIVERSITAS GUNADARMA

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. dilakukan oleh peneliti yaitu sebagai berikut: suatu keputusan pembelian.

Jurnal Ilmiah Sains, Teknologi, Ekonomi, Sosial dan Budaya Vol. 1 No. 2 Mei 2017

Nama : Bayu Aprian NPM : Pembimbing : Dr. Lies Handrijaningsih, SE., MM

KORELASI DAN ASOSIASI

Sena Aradea Manajemen Ekonomi 2013

BAB III METODE PENELITIAN. atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan untuk

PENGARUH MATA PELAJARAN KEWIRAUSAHAAN DAN MOTIVASI SISWA TERHADAP MINAT BERWIRAUSAHA SISWA KELAS XI DI SMK MUHAMMADIYAH SALAMAN KABUPATEN MAGELANG

PENGARUH KESEHATAN, KESELAMATAN, DAN KEAMANAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT. PERUSAHAAN LISTRIK NEGARA (PLN) WILAYAH SULUTTENGGO AREA PALU

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. kesadaran masyarakat dalam membayar PBB di Desa Kadirejo.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. website, uji validitas dan reabilitas, uji asumsi, analisis regresi linear berganda.

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN, KOMPENSASI DAN KOMITMEN ORGANISASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN CV. INDYFERYTO GROUP YOGYAKARTA

PENGARUH INSENTIF DAN BUDAYA ORGANISASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN PABRIK KELAPA SAWIT 1 PADA PT PERKEBUNAN MITRA OGAN BATURAJA

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV PENYAJIAN DAN ANALISIS DATA

PENGARUH JUMLAH ANGGOTA DAN JUMLAH SIMPANAN TERHADAP PEROLEHAN SHU PADA KOPERASI CMU(CITRA MANDIRI UTAMA)

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PENGADILAN NEGERI KLAS 1B RABA BIMA

PENGARUH MOTIVASI DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA PNS PADA DINAS KOPERASI USAHA KECIL DAN MENENGAH (UKM) PROVINSI SUMATERA SELATAN.

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP KINERJA KARYAWAN PT. ARINA MULTIKARYA CABANG BANDUNG

BAB IV HASIL PENELITIAN

HUBUNGAN ANTARA PENDIDIKAN SISTEM GANDA DAN PRESTASI BELAJAR DENGAN KESIAPAN KERJA SISWA AKUNTANSI DI SMK N 1 SAPURAN

BAB IV PELAKSANAAN DAN HASILPENELITIAN

PENGARUH KUALITAS LAYANAN TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN KOPERASI KARYAWAN SEJAHTERA UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PURWOKERTO

Hasil Output SPSS 16.0 For Windows

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

PENGARUH PERHATIAN DAN TINGKAT PENDIDIKAN ORANG TUA TERHADAP MOTIVASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPS DI SMP NEGERI 4 PURWOREJO TAHUN PELAJARAN

PENGARUH KEMANDIRIAN DAN SUMBER BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR EKONOMI SISWA KELAS X1 SMA NEGERI 1 MIRIT KEBUMEN TAHUN PELAJARAN 2012/2013

LAMPIRAN. Jenis Kelamin

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. yang telah dilakukan. Hasil dan pembahasan ini terdiri dari kualitas website, uji

Transkripsi:

JDM Vol. 2, No. 1, 2011, pp: 70-77 Jurnal Dinamika Manajemen http://journal.unnes.ac.id/nju/index.php/jdm VARIABEL ANTISEDEN ORGANIZATIONAL CITIZENSHIP BEHAVIOR (OCB) Tety Fadhila Sena Fakultas Ekonomi, Universitas Islam Sultan Agung, Semarang, Indonesia Info Artikel Sejarah Artikel: Diterima Oktober 2010 Disetujui Desember 2010 Dipublikasikan Maret 2011 Keywords: Organizational Citizenship Behavior (OCB); Organizational Commitment; Job Satisfaction Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh komitmen organisasi dan kepuasan kerja terhadap Organizational Citizenship Behavior pegawai Dinas Koperasi dan UMKM. Populasi penelitian ini adalah seluruh pegawai Dinas Koperasi dan UMKM yang berjumlah 136 dengan sampel sebanyak 58 responden. Metode pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan metode stratified random sampling. Metode pengumpulan data dilakukan dengan kuesioner. Sedangkan metode analisis datanya menggunakan analisis deskriptif presentase, analisis regresi berganda dan pengujian hipotesis melalui uji simultan dan uji parsial. Hasil dari penelitian menunjukkan terdapat pengaruh yang positif antara komitmen organisasi dengan OCB. Terdapat pengaruh yang positif kepuasan kerja dengan OCB sebesar dan terdapat pengaruh yang positif variabel komitmen organisasi dan kepuasan kerja terhadap OCB pegawai. Hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa terdapat pengaruh komitmen organisasi dan kepuasan kerja terhadap OCB. Abstract This study aims to determine how much the influence of organizational commitment and job satisfaction toward Organizational Citizenship Behavior (OCB) of Cooperatives and SME employees. The study population was all employees of the Office of Cooperatives and SMEs, amounting to 136 with a sample of 58 respondents. The stratified random sampling is used as sampling method. Method of data collection is done by questionnaire. While the methods of data analysis using percentage descriptive analysis, multiple regression analysis and hypothesis testing through simultaneous testing and partial test. The results of the study are: the effects of organizational commitment toward OCB positively, the influence on job satisfaction toward OCB positively, and the influence on the variable of organizational commitment and job satisfaction toward OCB employees positively. The results of this study concluded that there is the influence of organizational commitment and job satisfaction toward OCB. JEL Classification: M5, M54 Alamat korespondensi: Jl. Raya Kaligawe Km.4 Semarang Jawa Tengah E-mail: fadhila_tety@yahoo.com ISSN 2086-0668 (cetak) 2337-5434 (online)

Tety Fadhila Sena / Variabel Antiseden Organizational Citizenship Behavior (OCB) PENDAHULUAN Setiap karyawan dalam suatu perusahaan berusaha untuk mencapai hasil kerja yang optimal sehingga akan memberikan kontribusi positif bagi keberhasilan perusahaan. Agar dapat mencapai hasil tersebut perlu adanya komitmen organisasi dan kepuasan kerja yang tinggi untuk diberikan kepada para karyawan sehingga karyawan tidak hanya bekerja sesuai dengan deskripsi pekerjaan saja namun juga melakukan kegiatan-kegiatan di luar deskripsi pekerjaan (extra-role) karyawan dan disebut juga dengan Organizational Citizenship Behavior (OCB). OCB didefinisikan sebagai perilaku yang dipilih secara bebas oleh individu dimana perilaku tersebut tidak secara langsung atau eksplisit diakui oleh sistem imbalan formal dan secara agregat meningkatkan efektivitas fungsi organisasi (Organ et al., 2006). Pendapat ini juga diperkuat oleh pendapat Kumar (2009) yang menyatakan bahwa OCB merupakan kebiasaan yang dilakukan oleh individu yang menguntungkan organisasi. Dalam penelitian ini yang menjadi indikator OCB antara lain: altruism, courtesy, conscientiousness, sportsmanship dan civic virtue. Selain peran ekstra atau di luar panggilan tugas, dimensi utama lain adalah bahwa OCB bersifat bebas memilih dan bahwa OCB tidak perlu diatur dengan sistem penghargaan formal dari organisasi. OCB dapat memiliki banyak bentuk, tetapi bentuk utamanya dapat disimpulkan sebagai berikut: satu, altruism (misalnya, membantu saat rekan kerja tidak sehat). Dua, kesungguhan (misalnya, lembur untuk menyelesaikan proyek). Tiga, kepentingan umum (misalnya, rela mewakili perusahaan untuk program bersama). Empat, sikap sportif (misalnya, ikut menanggung kegagalan proyek tim yang mungkin akan berhasil dengan mengikuti nasihat anggota). Lima, sopan, misalnya, memahami dan berempati walaupun saat dikritik (Luthans, 2006). Faktor-faktor yang mendorong adanya OCB pegawai dipengaruhi oleh beberapa motif, yaitu komitmen terhadap organisasi dimana terdapat keinginan untuk berpartisipasi dengan baik dalam organisasi serta bangga menjadi bagian dalam organisasi tersebut. Komitmen organisasi juga mempunyai peranan penting dalam meningkatkan OCB pegawai. Komitmen organisasi merupakan rasa keterikatan karyawan pada organisasi yang kuat tidaknya tergantung pada komitmen afektif, yaitu komitmen yang terjadi apabila karyawan ingin menjadi bagian dari organisasi karena adanya ikatan emosional, komitmen kontinuans, yaitu kuatnya hasrat seseorang untuk tetap bekerja pada sebuah organisasi karena ia membutuhkannya dan tidak mampu berbuat lain serta komitmen normatif, yaitu perasaan wajib yang ada pada karyawan untuk tetap berada dalam organisasi karena ia merasa berkewajiban untuk tetap tinggal disana (Meyer & Allen, 1984). Berdasarkan paparan teori di atas dapat diambil suatu hipotesisi penelitian sebagai berikut: H1: Komitmen organisasi berpengaruh positif terhadap Organizational Citizenship Behavior (OCB) pegawai Faktor lainnya yang mempengaruhi OCB, yaitu kepuasan kerja, menurut Panggabean (2004) mengungkapkan bahwa kepuasan adalah fungsi dari tingkat keserasian antara apa yang diharapkan dengan apa yang dapat diperoleh atau antara kebutuhan dan penghargaan. Indikator kepuasan kerja menurut Luthans (2006), antara lain pekerjaan itu sendiri, gaji, kesempatan promosi, pengawasan dan rekan kerja. Kepuasan kerja yang telah diberikan oleh organisasinya kepada para pegawainya seperti adanya pengawasan yang dilakukan kepala bidang dengan melakukan pembinaan, rekan kerja yang saling mendukung, gaji yang memadai, terdapat kesempatan promosi yang diberikan pada para pegawai untuk dapat 71

Jurnal Dinamika Manajemen Vol. 2, No. 1, 2011, pp: 70-77 berkembang dan pekerjaan itu sendiri yang dapat membuat para pegawai senang dengan tingkat tanggung jawab yang diberikan dalam melakukan pekerjaan tersebut. H2: Kepuasan kerja berpengaruh positif terhadap Organizational Citizenship Behavior (OCB) pegawai. Dengan komitmen organisasi dan kepuasan kerja yang tinggi akan mempengaruhi kemunculan OCB pegawai yang mana akan berpengaruh terhadap efektifitas organisasi. Berbagai penelitian telah membuktikan bahwa OCB mempunyai peranan terhadap efektivitas karyawan. Mubasysyir (2007) meneliti terdapat hubungan antara kepuasan kerja dan komitmen organisasi dengan Organizational Citizenship Behavior (OCB) di Politeknik Kesehatan Banjarmasin, hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang positif dan signifikan kepuasan kerja dengan OCB, terdapat hubungan positif dan signifikan komitmen organisasi dan OCB dan terdapat hubungan positif dan signifikan kepuasan kerja dan komitmen organisasi dengan OCB. Penelitian lain oleh Wahyuningsih (2007) yang meneliti pengaruh komitmen kerja karyawan terhadap Organizational Citizenship Behavior (OCB) karyawan pada Rumah Sakit Umum PKU Muhammadiyah Yogyakarta. H3: Komitmen organisasi dan kepuasan kerja secara bersama-sama berpengaruh positif terhadap Organizational Citizenship Behavior (OCB) pegawai. Gambar 1. Model Penelitian METODE Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh pegawai Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi Jawa Tengah yang berjumlah 136 orang. Dengan perhitungan sampel menggunakan rumus slovin diperoleh sampel sebesar 58 orang, agar hasil menjadi akurat maka akan diambil 58 pegawai sebagai responden. Metode pengambilan sampel dilakukan dengan stratified random sampling, yaitu digunakan jika populasi terdiri dari golongan-golongan yang mempunyai susunan bertingkat. Dalam banyak penelitian seorang peneliti tidak menghadapi 72

Tety Fadhila Sena / Variabel Antiseden Organizational Citizenship Behavior (OCB) suatu populasi yang utuh homogen, melainkan suatu populasi yang menunjukkan adanya lapisan-lapisan atau strata (Sugiyono, 2008). Sampel yang diambil dalam penelitian ini berdasarkan golongan satu, dua, tiga, dan empat. Jenis data dalam penelitian ini dibagi menjadi dua, yaitu data primer dan data sekunder. Data primer, yaitu data yang diperoleh langsung dari responden. Data sekunder, yaitu data yang diperoleh dari studi kepustakaan antara lain melalui literatur-literatur atau majalah untuk melengkapi data yang ada kaitannya dengan penelitian ini. Sumber data dalam penelitian ini adalah para responden, yaitu pegawai Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi Jawa Tengah. Penelitian ini menggunakan metode angket (question) dan dokumentasi untuk pengumpulan data. Metode Angket merupakan cara pengumpulan data dengan menyebarkan daftar pertanyaan kepada responden, dengan harapan mereka akan memberikan respon atas daftar pertanyaan tersebut. Angket dalam penelitian ini digunakan untuk mencari data tentang komitmen organisasi, kepuasan kerja dan Organizational Citizenship Behavior (OCB) pegawai Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi Jawa Tengah. Angket dalam penelitian ini adalah angket tertutup, yaitu angket yang sudah disediakan jawabannya, sehingga responden tinggal memilih dan menjawabnya secara langsung. Metode dokumentasi adalah mencari data mengenai hal-hal atau variabel yang berupa catatan, transkrip, buku, surat kabar, majalah, prasasti, notulen rapat, agenda dan sebagainya (Suharsimi, 2006). Metode dokumentasi digunakan untuk melengkapi data tentang jumlah pegawai, latar belakang dan data-data lain yang mendukung. Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan Analisis Regresi Linier Berganda. Analisis regresi linier berganda adalah suatu teknik ketergantungan sehingga variabel yang akan dibagi menjadi variabel dependen/terikat (Y) dan variabel independen/bebas (X). Analisis ini menunjukkan bahwa variabel dependen akan bergantung (terpengaruh) pada lebih dari satu variabel independen. Penelitian ini akan menggunakan satu variabel terikat dan dua variabel bebas. Uji hipotesis dalam penelitian ini menggunakan cara Simultan dan Parsial. Uji Simultan (Uji F) digunakan untuk mengetahui apakah semua variabel independen mempunyai pengaruh yang sama terhadap variabel dependen. Pengujian dilakukan menggunakan uji distribusi F, yaitu dengan membandingkan antara nilai kritis F (F tabel) dengan nilai F hitung yang terdapat pada tabel ANOVA. Sedangkan Uji parsial adalah uji yang digunakan untuk menguji kemaknaan koefisien regresi/parsial. Pengujian secara parsial ini digunakan untuk mengetahui pengaruh secara parsial antara variabel bebas dan terikat dengan melihat nilai t pada taraf signifikansi 5%. T hitung diperoleh melalui bantuan program SPSS yaitu pada tabel coefficients. Selain itu penelitian ini juga menggunakan koefisien determinasi (R 2 ) yang pada intinya digunakan untuk mengukur seberapa jauh kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel dependen. Nilai koefisien dterminasi adalah antara 0 dan 1. Nilai R 2 yang kecil berarti kemampuan variabel-variabel independen amat terbatas. Jika dalam uji empiris didapat nilai Adjusted R 2 negatif, maka nilai Adjusted R 2 dianggap bernilai nol. Secara sistematis jika nilai R 2 = 1, maka adjusted R 2 = R 2 = 1 sedangkan jika nilai R 2 = (1-k)/(n-k). jika k>1, maka Adjusted R 2 akan bernilai negatif. HASIL DAN PEMBAHASAN Analisis regresi linear berganda digunakan untuk mengetahui besarnya pengaruh variabel independent/bebas yaitu komitmen organisasi (X1) dan kepuasan kerja (X2) terhadap variabel dependen/terikat, yaitu Organizational Citizenship Behavior (OCB) (Y). Perhitungan analisis data menggunakan program SPSS 15 for Windows. Dari hasil perhitungan tersebut akan diketahui persamaan regresi linear berganda. Persamaan tersebut berbanding lurus disebabkan karena Satu, koefisien regresi variabel X1 sebesar 0,442 menyatakan bahwa 73

Jurnal Dinamika Manajemen Vol. 2, No. 1, 2011, pp: 70-77 setiap peningkatan komitmen organisasi sebesar satu skor maka akan menyebabkan peningkatan OCB pegawai sebesar 0,442 skor. Dua, koefisien regresi variabel X2 sebesar 0,480 menyatakan bahwa setiap peningkatan kepuasan kerja sebesar satu skor maka akan menyebabkan peningkatan OCB pegawai sebesar 0,480 skor. Tiga, Konstanta sebesar 4,340 berarti bahwa nilai rata-rata OCB pegawai meningkat, apabila variabel komitmen organisasi dan kepuasan kerja bernilai nol. Empat, nilai dari R2 sebesar 0.671 hal ini menunjukkan bahwa pengaruh komitmen organisasi dan kepuasan kerja terhadap OCB pegawai adalah sebesar 67,1%. Sisanya 32,9% dipengaruhi oleh variabel lain diluar variabel komitmen organisasi dan kepuasan kerja. Berdasarkan analisis di atas diketahui bahwa kepuasan kerja mempunyai nilai koefisien lebih besar (0,480) jika dibandingkan dengan koefisien pada kepuasan kerja (0,442). Sehingga dapat disimpulkan bahwa kepuasan kerja memiliki pengaruh yang lebih dominan dalam mempengaruhi OCB pegawai. Tabel 1. Rekapitulasi hasil perhitungan Regresi Linear Berganda Koefisien B Beta T Sig. Konstanta 4.340 1.118.269 Komitmen organisasi 0.442 0.341 2.86.006 Kepuasan kerja 0.480 0.534 4.476.000 F 59.165 Sig.F.000(a) R 2 0.671 Pengujian hipotesis dilakukan secara simultan dan parsial. Untuk mengetahui pengaruh antara komitmen organisasi dan kepuasan kerja terhadap OCB pegawai secara simultan dilakukan uji F yang dapat dilihat pada Tabel 2. Tabel 2. Uji F Hitung atau Simultan Anova b Model Sum of Squares df Mean Square F Sig. 1 Regression 2175.645 2 1087.823 59.165.000 a Residual 1011.251 55 18.386 Total 3186.897 57 a. Predictors: (Constant), Kepuasan Kerja, Komitmen Organisasi b. Dependent Variable: Organizational Citizenship Behavior Berdasarkan hasil perhitungan dengan menggunakan program SPSS diketahui skor probabilitas signifikansi uji F sebesar 0,000 karena nilai signifikansi lebih kecil dari 0,05 maka H0 ditolak sehingga H3 yang berbunyi bahwa ada pengaruh komitmen organisasi dan kepuasan kerja terhadap OCB pegawai secara simultan diterima. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengaruh Komitmen Organisasi dan Kepuasan Kerja Terhadap Organizational Citizenship Behavior (OCB) Pegawai Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi Jawa Tengah masuk dalam kategori tinggi. Hal ini bisa dilihat dari uji hipotesis maka komitmen organisasi dan kepuasan kerja memiliki pengaruh sebesar 59,165 dengan taraf signifikansi sebesar 0,000, sehingga bisa diketahui bahwa komitmen organisasi dan kepuasan kerja memiliki pengaruh terhadap Organizational Citizenship Behavior (OCB) pegawai. Semakin 74

Tety Fadhila Sena / Variabel Antiseden Organizational Citizenship Behavior (OCB) tinggi komitmen organisasi dan kepuasan kerja maka OCB yang dihasilkan oleh seorang pegawai akan meningkat. Menurut Rioux dan Penner (2001), faktor-faktor yang mendorong munculnya OCB dipengaruhi oleh beberapa motif, yaitu peduli terhadap organisasi dimana keinginan untuk berpartisipasi dengan baik dalam organisasi, hal ini untuk menunjukkan kebanggaan dan komitmen karyawan pada organisasi. Sedangkan untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh antara variabel bebas terhadap variabel terikat secara parsial maka dilakukan uji parsial. Hasil pengujian dengan menggunakan program SPSS dapat diketahui pada Tabel 3. Berdasarkan hasil uji parsial pada Tabel 3 diketahui bahwa nilai signifikansi untuk variabel komitmen organisasi sebesar 0,006, karena nilai signifikansi hitung lebih kecil dari 0,05 maka H0 ditolak sehingga H1 yang berbunyi bahwa komitmen organisasi berpengaruh secara parsial terhadap OCB pegawai diterima. Bila dilihat dari uji hipotesis maka komitmen organisasi memiliki pengaruh sebesar 2,860 dengan taraf signifikansi sebesar 0,006. Hasanbasri (2007) mengungkapkan bahwa suatu organisasi yang para pekerjanya dipandang dan diperlakukan sebagai seorang anggota keluarga besar organisasi, akan merupakan dorongan yang sangat kuat untuk meningkatkan komitmen organisasi. Pada akhirnya, komitmen organisasi yang tinggi akan berakibat pada berbagai sikap dan perilaku positif, seperti misalnya menghindari tindakan, perilaku dan sikap yang merugikan nama baik organisasi, kesetiaan pada pemimpin, kepada rekan setingkat dan kepada bawahan, produktivitas yang tinggi, kesediaan menyelesaikan konflik melalui musyawarah dan sebagainya. Hasil penelitian ini juga sesuai dengan beberapa penelitian yang dilakukan di Asia yang menunjukkan bahwa terdapat pengaruh komitmen organisasi terhadap OCB seperti penelitian yang dilakukan oleh Chen dan Francesco (2003) yang menunjukkan adanya pengaruh yang signifikan dan efek yang positif dari komitmen organisasi. Hal ini juga sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Chughtai (2008) yang mengkonfirmasi (Kuehn & Al-Busaidi, 2002; Kwantes, 2003; Cohen, 2006). Tabel 3. Uji t hitung atau parsial Model Coefficients a Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. B Std. Error Beta 1 (Constant) 4.340 3.884 1.118.269 Komintmen Organisasi.442.155 3.41 2.860.006 Kepuasan Kerja.480.107.534 4.476.000 a. Dependent Variable: Organizational Citizenship Behavior Demikian pula untuk variabel kepuasan kerja, nilai signifikansi variabel kepuasan kerja sebesar 0,000, karena nilai signifikansi lebih kecil dari 0,05 maka H0 ditolak sehingga H2 yang berbunyi bahwa bahwa kepuasan kerja berpengaruh secara parsial terhadap OCB pegawai diterima. Dari hasil uji analisis regresi diperoleh koefisien regresi sebesar 0,480 yang berarti setiap terjadi perubahan kepuasan kerja akan berpengaruh pula pada peningkatan OCB pegawai sebesar 0,480 dengan asumsi variabel lain konstan. Bila dilihat dari uji hipotesis maka kepuasan kerja memiliki pengaruh sebesar 4,476 dengan taraf signifikansi sebesar 0,000, yang berarti bahwa kepuasan kerja memiliki pengaruh terhadap OCB pegawai. Menurut Podsakoff (1994), menyebutkan kepuasan kerja karyawan merupakan determinan penting yang mendorong seseorang memperlihatkan perilaku OCB, di samping komitmen organisasional. Kepuasan kerja seseorang ditentukan oleh perbedaan antara semua yang 75

Jurnal Dinamika Manajemen Vol. 2, No. 1, 2011, pp: 70-77 diharapkan dengan semua yang dirasakan dari pekerjannya atau semua yang diterimanya secara aktual. Individu-individu yang mendapatkan kepuasan dalam pekerjaannya, akan cenderung memaknai pekerjaan dan tugas-tugas yang ia laksanakan dengan penuh tanggung jawab dan dedikasi. Hasil koefisien determinasi ditunjukkan pada Tabel 4. Besar pengaruh variabel bebas bisa diketahui secara parsial dapat diketahui dari r 2 atau kuadrat partial correlation pada tabel uji parsial, sehingga dapat diketahui bahwa besarnya pengaruh komitmen organisasi terhadap OCB adalah (0,360) 2 sama dengan 0,1296 atau 12,96%, sedangkan pengaruh parsial kepuasan kerja terhadap OCB adalah (0,517) 2 sama dengan 0,2672 atau 26,72%. Tabel 4. Koefisien Determinasi Coefficients a Model Correlations Zero-order Partial Part 1 Komitmen Organisasi.753.360.217 Kepuasan Kerja.797.517.340 a. Dependent Variable: Organizational Citizenship Behavior Besar pengaruh komitmen organisasi dan kepuasan kerja terhadap OCB pegawai secara simultan dapat diketahui berdasarkan nilai Adjusted R Square pada Tabel 5. Berdasarkan tabel Model Summary diketahui bahwa nilai Adjusted R Square sebesar 0,671, sehingga dapat disimpulkan bahwa pengaruh komitmen organisasi dan kepuasan kerja terhadap OCB pegawai secara simultan adalah 67,1%. Tabel 5. Model Summary Model Summary b Model R R Square Adjusted R Std. Error of the Change Statistics Square Estimate Sig. F Change 1.826 a.683.671 4.28793.000 a. Predictors: (Constant), Kepuasan Kerja, Komitmen Organisasi b. Dependent Variable: Organizational Citizenship Behavior SIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan yang dapat diambil berdasarkan hasil penelitian ini menunjukkan bahwa masing-masing komitmen organisasi dan kepuasan kerja berpengaruh positif terhadap OCB pegawai. Hasil penelitian menunjukkan komitmen organisasi dan kepuasan kerja secara bersama-sama berpengaruh positif terhadap OCB pegawai. Dengan adanya komitmen yang tinggi menunjukkan pegawai sudah merasa puas sehingga akan jarang terlambat, jarang membolos, memiliki motivasi yang lebih tinggi dari yang diharapkan, serta tidak berkeinginan untuk pindah kerja dan tetap tinggal. Semakin tingginya kepuasan kerja pegawai, pegawai akan lebih berbicara positif tentang organisasi, membantu orang lain dan bekerja jauh melebihi harapan yang normal dalam pekerjaan mereka. Saran yang dapat peneliti berikan berdasarkan hasil penelitian, yaitu sebaiknya peningkatan komitmen dapat dilakukan oleh bagian kepegawaian Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi melalui pertemuan formal maupun informal dengan mensosialisasikan pengetahuan tentang peraturan yang berlaku di dinas pemerintah dan sanksi apa saja yang akan didapat jika tidak mematuhi, hal ini dapat dilakukan secara berkesinambungan dengan 76

Tety Fadhila Sena / Variabel Antiseden Organizational Citizenship Behavior (OCB) memperhatikan ketiga konsep, yaitu komitmen afektif, normatif dan kontinuen. Sebaiknya adanya peningkatan kepuasan kerja pegawai dalam jangka pendek melalui pengembangan kemampuan pengawasan, peningkatan hubungan antar pegawai dengan membuat suasana kerja yang nyaman, promosi bagi yang berprestasi dan adanya pelatihan yang dilakukan secara rutin sehingga pegawai lebih termotivasi. Berdasarkan hasil penelitian terlihat bahwa kepuasan kerja lebih dominan dari komitmen organisasi. Disarankan kepada peneliti selanjutnya untuk menambah variabel lain yang dimungkinkan mempunyai pengaruh terhadap OCB, seperti variabel kepemimpinan, rasa keadilan, lingkungan kerja dan faktorfaktor lainnya sehingga penelitian tentang OCB mencapai kesempurnaan. DAFTAR PUSTAKA Arikunto, S. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta. Chen, Z. X & Francesco, A. M. 2003. The Relationship Between the Three Components of Commitment and Employee Performance in China. Journal of Vocational Behavior. Vol. 62, No. 3, pp: 90-510. Chughtai, A. A. 2008. Impact of Job Involvement on In-Role Job Performance and Organizational Citizenship Behavior. Behavioral and Applied Management. Vol. 9, No. 2, pp: 169-182. Cohen, A. 2006. The Relationship Between Multiple Commitments and Organizational Citizenship Behavior in Arab and Jewish Culture. Journal of Vocational Behavior. Vol. 69, No. 1, pp: 105-118. Hasanbasri, M. 2007. Hubungan Kepuasan Kerja dan Komitmen Organisasi dengan Organizational Citizenship Behavior (OCB) di Politeknik Kesehatan Banjarmasin. Yogyakarta. Working Paper Series No. 2. KMPK. Kuehn, K. W & Al-Busaidi, Y. 2002. Citizenship Behavior in a Non-Western Context: an Examination of the Role of Satisfaction, Commitment and Job Characteristics on Selfreported OCB. International Journal of Commerce & Management. Vol. 12, No. 2, pp: 107-125. Kumar, K. 2009. Linking the Big Five Personality Domains to Organizational Citizenship Behavior. International Journal of Psychological Studies. Vol. 1, No. 4. Kwantes, C. T. 2003. Organizational Citizenship and Withdrawal Behaviors in the USA and India: does Commitment Make a Difference?. International Journal of Cross Cultural Management. Vol. 3, No. 1, pp: 5-26. Luthans, F. 2006. Perilaku Organisasi, edisi 10. Yogyakarta: ANDI. Panggabean, M. S. 2004. Manajemen Sumber Daya Manusia. Cetakan Kedua. Jakarta: Ghalia Indonesia. Podsakoff, P. M & Mackenzie, S. B. 1994. Organizational citizenship behaviors and sales unit effectiveness. Journal of Marketing Research. Vol. 31, No. 3, pp: 351-363. Organ, D. W., Podsakoff, P. M & MacKenzie, S. B. 2006. Organizational Citizenship Behavior: Its Nature, Antecedents and Consequences. Sage, Beverly Hills, CA. Rioux, S. M & Penner, L. A. 2001. The Causes of Organizational Citizenship Behavior: A Motivational Analysis. Journal of Applied Psychology. Vol. 86, pp: 1306-1314. Sugiyono. 2008. Statistika Untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta. Meyer, J. P & Allen, N. J. 1984. Testing the Side-Bet Theory of Organizational Commitment: Some Methodological Considerations. Journal of Applied Psychology. Vol. 69, No. 3, pp: 372-378. Wahyuningsih. 2007. Pengaruh Komitmen Kerja Karyawan terhadap Organizational Citizenship Behavior (OCB) Karyawan pada Rumah Sakit Umum PKU Muhammadiyah Yogyakarta. Skripsi tidak dipublikasikan. Stikes. Yogyakarta. 77