III. METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini, Penulis mencoba berusaha menggambarkan kinerja

dokumen-dokumen yang mirip
III. METODE PENELITIAN. profesionalisme Aparatur Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil

III. METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini, peneliti mencoba menggunakan penelitian deskriptif

III METODE PENELITIAN. sebagai alat pengumpulan data yang pokok. Umumnya pengertian survey dibatasi. mewakili seluruh populasi Singarimbun, 1999:3)

III. METODE PENELITIAN. M. Nazir (1999:51) mengartikan metode penelitian adalah:

III. METODE PENELITIAN. Tipe penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif dengan pendekatan

kamus Besar Bahasa Indonesia, survey didefinisikan sebagai teknik risert

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif, dengan pendekatan kuantitatif.

III. METODE PENELITIAN

sakarang (Winarno Surakhmad, 1984: 39).

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis respon pedagang

III. METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. peneliti akan berusahamenggambarkan (deskripsi) tentang optimalisasi pajak

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis efektivitas

III. METODE PENELITIAN. pendekatan kuantitatif. Menurut Mohammad Nazir (1998: 63), metode

III. METODE PENELITIAN. Tipe penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah tipe explanatory

III. METODE PENELITIAN. menggambarkan fakta, variabel, dan fenomena-fenomena yang terjadi

III. METODE PENELITIAN. pendekatan kuantitatif. Menurut Mohammad Nazir (1998: 63), metode

BAB III METODE PENELITIAN. yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan tipe penelitian deskriptif dengan pendekatan

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. yang menggunakan data yang sama dimana peneliti menjelaskan hubungan

III. METODE PENELITIAN. Tipe penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian eksplanatif

III. METODE PENELITIAN. untuk mengumpulkan informasi tentang keadaan-keadaan nyata sekarang. deskriptif dengan pendekatan kuantitatif.

BAB III METODE PENELITIAN. digunakan untuk mendapatkan dari tempat tertentu yang alamiah (bukan buatan),

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. penelitian deskriptif kuantitatif. Metode Deskriptif Kuantitatif adalah cara analisis

II. TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan tipe penelitian dengan metode deskriptif kuantitatif.

METODE PENELITIAN. Sumber data yang dipergunakan dalam penelitian ini meliputi : Merupakan data yang langsung didapatkan melalui penyebaran kuisioner

Soeharto (1989: 150) mengemukakan untuk pengambilan sampel yang tingkat homogenitasnya tinggi untuk populasi dibawah 100 dapat dipergunakan sebagai sa

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis tingkat kepatuhan

III. METODE PENELITIAN

METODE PENELITIAN. Penelitian pengaruh kegiatan gotong royong terhadap kerukunan masyarakat

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif analisis kuantitatif.

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Peneliti berusaha untuk menggambarkan peranan Camat sebagai PPAT dalam

BAB III METODE PENELITIAN. mandiri baik satu variabel atau lebih (independen) tanpa. Penulis Melakukan Penelitian di Kabupaten Kampar- Riau, lokasi

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan yang dapat menghasilkan barang atau jasa berkualitas yang mampu

III. METODE PENELITIAN. pembuatan kartu kuning di Dinas Tenaga Kerja Kota Bandar Lampung.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis Indeks Kepuasan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan jenis penelitian deskriptif analitik. Penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif, yaitu penelitian yang hanya

BAB III PROSEDUR PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dan

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN. dilakukan dengan menempuh langkah-langkah pengumpulan data, klasifikasi data

BAB III METODE PENELITIAN. Adapun jenis penelitian yang penulis lakukan ini adalah penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. Sanjiwani yang berlokasi di Jalan Ciung Wanara Nomor 2, Kabupaten

BAB III METODE PENELITIAN. pengamatan fenomena sosial yang bertujuan untuk mendeskripsikan dan

III. METODE PENELITIAN. Adapun metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuntitatif,

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. eksplanatif sedangkan sifat penelitian adalah korelasional atau correlational research

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

METODOLOGI PENELITIAN. Tipe penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah eksplanasi

BAB III METODE PENELITIAN. lokasi penelitian, jenis penelitian, definisi konseptual, definisi operasional,

III METODE PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Akhir yang berjudul Analisis Product Positioning Pada Clothing Arena

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG. kualitas pelayanan yang diberikan perusahaan kepada konsumen.

BAB III PROSEDUR PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. konstruksi. Analisis dan kontruksi dilakukan secara metodologis, sistematis dan

III. METODE PENELITIAN. Sebuah penelitian membutuhkan langkah-langkah yang teratur dengan urutan

III. METODE PENELITIAN. dalam meneliti status sekelompok manusia, suatu objek, suatu kondisi, suatu

III. METODE PENELITIAN. Tipe penelitian yang digunakan adalah penelitian survey. Menurut Singarimbun

BAB III METODE PENELITIAN. deskriptif yaitu suatu metode dalam penelitian status kelompok manusia, suatu objek,

BAB II METODE PENELITIAN. analisa kuantitatif yang menggunakan rumus statistik untuk membantu

BAB II METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Pada Restaurant Bumbu Desa Cabang Laswi Bandung, penulis melakukan

METODE PENELITIAN. hipotesis guna memperkuat atau bahkan menolak teori atau hipotesis hasil

BAB III METODE PENELITIAN. Bandung. Secara astronomis kampus Unversitas Pendidikan Indonesi (UPI)

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. peneliti ingin melakukan pengamatan langsung mengenai perilaku tidak

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. melakukan penelitian di Dinas Kesehatan Kota Pekanbaru Jl. Melur No.103,

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. pendekatan kuantitatif. Deskriptif ialah pencarian fakta dengan intepretasi

III. METODE PENELITIAN. (Mixed Methods). Menurut Johnson dan Cristensen dalam Sugiyono

III. METODE PENELITIAN. membuat prediksi atau pun mencari implikasi.

METODE PENELITIAN. dengan metode kuantitatif. Menurut Koentjaraningrat (1985:29) metode

METODE PENELITIAN. fakta yang di teliti. Pendekan kuantitatif yaitu pendekatan yang bertolak dari suatu

III. METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Tipe penelitian yang digunakan adalah tipe penelitian deskriptif. Menurut

III. METODE PENELITIAN. Tipe penelitian yang digunakan adalah tipe survey sedangkan pendekatan

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan kepada para pelanggan akan mengakibatkan banyaknya kerugian bagi

III. METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini, penulis menggunakan tipe penelitian deskriptif dengan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN. penelitian adalah ilmu pengetahuan yang membahas jalan atau cara mengemukakan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

MANAJEMEN PELAYANAN PUBLIK RACHMAT HIDAYAT, MPA PRODI ADMINISTRASI NEGARA FISIP UNIVERSITAS JEMBER

BAB III METODE PENELITIAN. dan unit yang diteliti, yaitu berusaha menggambarkan, menganalisis masalahmasalah

BAB III METODE PENELITIAN. Desain penelitian adalah suatu rencana tentang cara mengumpulkan,

BAB III PROSEDUR PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini merupakan deskripsi kualitatif dengan menggunakan metode

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. secara univariant. Penelitian yang bersifat deskriptif mempunyai tujuan yaitu

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. topik penulisan dalam rangka menyusun suatu laporan. Untuk mengumpulkan

BAB III METODE PENELITIAN. pelayanan yang terdiri dari bukti fisik (tangibles), empati (empathy),

III. METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN

Transkripsi:

III. METODE PENELITIAN A. Tipe Penelitian Dalam penelitian ini, Penulis mencoba berusaha menggambarkan kinerja Aparatur Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Pemerintah Daerah Kabupaten Pesawaran Dalam Pelayanan Publik sehingga tergolong kedalam penelitian deskriptif. Penelitian deskriptif menurut Hasan (2004:13) adalah metode penelitian yang mempelajari serta situasi-situasi, termasuk tentang masalah-masalah dalam masyarakat hubungan, kegiatan-kegiatan, sikapsikap, pandangan-pandangan, serta proses-proses yang sedang berlangsung dan pengaruh-pengaruh dari suatu fenomena sosial. Penelitian ini mengolah dan menyajikan data yang dilakukan dengan metode kuantitatif. M. Tatang Arifin (1995 : 119) menyebutkan bahwa metode kuantitatif adalah sebagai penelitian yang berkenaan dengan data kuantitatif yang dikembangkan melalui simbol-simbol matematik dan angka. Berdasarkan pendapat di atas, dapat ditarik kesimpulan bahwa yang dimaksud dengan metode penelitian deskriftif adalah metode penelitian untuk merumuskan sebuah gambaran yang tersusun secara sistematis, faktual dan

akurat mengenai kejadian nyata, sifat-sifat serta hubungan fenomena yang akan diteliti yang akhirnya dapat mengungkapkan suatu kebenaran. Melalui metode deskriptif dengan pendekatan kuantitatif diharapkan akan mampu memberikan suatu gambaran bagaimana kinerja aparatur di Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Pemerintah Daerah Kabupaten Pesawaran yang pada dasarnya memiliki tugas dan fungsi sebagai pemberi pelayanan kepada masyarakat luas. Dengan demikian, diharapkan tujuan dari penelitian ini dapat tercapai. B. Lokasi Penelitian Lokasi yang diambil pada penelitian ini adalah Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Pesawaran yang berada pada Kecamatan Gedong Taataan. C. Definisi Konseptual Definisi Konseptual merupakan definisi akademik atau yang mengandung pengertian universal untuk suatu kata atau kelompok kata. Juga merupakan pemaknaaan dari suatu konsep yang digunakan sehingga mempermudah peneliti untuk mengoprasionalkan konsep tersebut dilapangan. Adapun definisi konseptual pada penelitian ini adalah kinerja aparat dalam pelayanan publik. Kinerja adalah aspek pendukung dalam melihat hasil kerja suatu organisasi. Melalui kinerja dapat terlihat apakah suatu tujuan organisasi sudah tercapai atau belum. Kinerja aparat dalam pelayanan publik adalah prestasi kerja,

pelaksanaan kerja, pencapaian kerja atau hasil/unjuk kerja/penampilan kerja dalam bentuk pelayanan yang diberikan oleh para PNS (aparatur) pemerintah pusat/daerah, dalam rangka pemenuhan kebutuhan masyarakat. Penilaian kinerja pelayanan publik dalam penelitian ini menggunakan teori yang diungkapkan oleh Supranto, yang terdiri dari 5 indikator penilaian kinerja. Teori tersebut menyatakan kinerja aparat dalam pelayanan kepada masyarakat dapat dilihat dari segi keandalan (reliability), ketanggapan (responsivines), keyakinan (assurance), Perhatian (emphaty), dan berwujud (tangible). Berikut penjelasan mengenai kelima variabel tersebut : 1. Keandalan (reliability), yaitu kemampuan dan kehandalan untuk menyediakan pelayanan yang terpercaya. 2. Ketanggapan (responsivines), yaitu kesanggupan untuk membantu dan menyediakan pelayanan secara cepat dan tepat, serta tanggap terhadap keinginan konsumen (masyarakat yang dilayani). 3. Keyakinan (assurance), yaitu kemampuan dan keramahan seta sopan santun pegawai dalam meyakinkan kepercayaan konsumen. 4. Perhatian (emphaty), yaitusikap tegas tetapi penuh perhatian terhadap konsumen. 5. Berwujud (tangible), yaitu kualitas pelayanan yang dilihat dari sarana fisik yang kasat mata. C. Definisi Operasional Menurut M. Tatang Arifin (1995:215), definisi operasional ialah petunjuk tentang bagaimana variabel diukur. Adanya definisi oprasional, dapat mempermudahkan peneliti untuk meneliti suatu variabel. Sedangkan menurut Masri Singarimbun dan Sofyan Effendi (1995:46) bahwa definisi operasional adalah petunjuk pelaksanaan bagaimana caranya mengukur suatu variabel. Dengan melihat definisi opersioanal variabel suatu

penelitian maka seorang peneliti akan dapat mengetahui suatu variabel yang akan diteliti. Berdasarkan pendapat yang telah dikemukakan di atas, dapat disimpulkan bahwa definisi operasional adalah petunjuk operasional yang digunakan dalam mengukur suatu variabel sehingga dapat ditentukan indikator penelitian yang jelas. Untuk mengetahui apakah kinerja aparatur itu sangat baik, baik, cukup baik, kurang baik, dan tidak baik, maka dilakukan pengkategorian atas kinerja itu sendiri dengan melihat sikap atas tidakan yang dilakuikan oleh aparat itu sendiri. Berkaitan dengan ini, maka definisi opersionalnya adalah: Tabel 1. Operasional Penelitian Variabel Sub Variabel Indikator Kinerja Aparat Dalam Pelayanan Publik Keandalan (reliability) Ketanggapan (Responsivenes) Ketepatan waktu pelayanan/pemrosesan pembuatan KTP, KK, Akta Catatan Sipil lainnya. Pemberian pelayanan yang sama kepada semua masyarakat atau tidak adanya pembedaan pelanggan antara satu dengan yang lainnya. Pelayanan yang ramah, penuh senyum serta selalu siap menolong. Ketanggapan petugas dalam menanggapi masalah yang timbul. Ketanggapan petugas

melayanimasyarakat ketika tiba dikantor. Keyakinan (Assurance) Ketanggapan petugas melayani keluhan dari masyarakat. Keramahan dan kesopanan Pemberian pelayanan secara tuntas dan menyeluruh. Memberikan penjelasan dengan baik dalam menimbulkan kepercayaan dan Perhatian (Emphaty) keyakinan. Pemberian perhatian secara khusus kepada setiap Masyarakat. Pemberian perhatian terhadap keluhan Masyarakat. Berwujud (Tangible) Pemberian pelayanan yang baik kepada semua masyarakat. Kebersihan dan kerapihan kantor. Peralatan dan perlengkapan kantor. Kerapihan dan penampilan pegawai.

D. Jenis Data Jenis data dalam penelitian ini dibagi menjadi dua, yaitu : 1. Data Primer Data primer diperoleh secara langsung dari lokasi penelitan, baik melalui pengamatan langsung oleh peneliti di lapangan yang berawal dari sumber awal atau asli dan catatan yang diperoleh peneliti yang relevan dengan permasalah serta hasil kuisioner. Pada penelitian ini yang menjadi sumber data primer adalah masyarakat Kecamatan Gedong Tataan yang telah mengurus pelayanan publik pada Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Pemerintah Kabupaten Pesawaran periode Januari sampai dengan Juni 2010 dan aparat Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil yang melayani masyarakat. 2. Data Sekunder Data sekunder merupakan data kedua yang digunakan sebagai penunjang data primer. Dalam penelitian ini, yang dijadikan sebagai acuan data sekunder adalah diperoleh dari dokumen-dokumen yaitu Keputusan Presiden Nomor 12 Tahun 1983 Tentang Penataan dan Peningkatan Pembinaan Penyelenggaraan Catatan Sipil, Peraturan Bupati Nomor 11 Tahun 2009 Tentang Penyelenggaraan Penerbitan Kartu Tanda penduduk, Kartu Keluarga, dan Akta Catatan Sipil di Kabupaten Pesawaran, bahanbahan pustaka, kutipan para ahli yang dikutip dari literatur, dan sebagainya khususnya yang berkaitan dengan topik penelitian.

E. Populasi dan Sampel 1. Populasi Menurut Bambang Prasetyo (2005:199) ya ng dimaksud dengan populasi adalah keseluruhan gejala atau satuan yang ingin diteliti. Menurut Burhan Bungin (2001:101) menyatakan populasi adalah keseluruhan dari objek penelitian. Berdasarkan pendapat tersebut, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa populasi adalah subyek penelitian dari sejumlah individu yang dipelajari oleh peneliti kemudian ditarik kesimpulannya. Populasi dalam penelitian ini adalah masyarakat Kecamatan Gedong Tataan yang telah mengurus pelayanan publik yakni pelayanan pembuatan Kartu Tanda Penduduk (KTP), Kartu Keluarga (KK) dan Akta Catatan Sipil pada Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Pemerintah Kabupaten Pesawaran periode Januari sampai Juni 2010 sebanyak 8.480 orang. Yang mana ketiga obyek inilah yang paling banyak digunakan oleh masyarakat dan dilayani oleh aparat Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Pemerintah Kabupaten Pesawaran. Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Pemerintah Kabupaten Pesawaran terletak pada Kecamatan Gedong Tataan dan Kecamatan Gedong Tataan memiliki jumlah masyarakat dengan urutan kedua terbanyak diantara kecamatan lain. Dengan alasan tersebut, penulis mengambil sampel pada masyarakat Kecamatan Gedong Tataan. Selain itu, pemilihan wilayah dalam penelitian tersebut didasarkan atas pertimbangan biaya dan waktu. Rekapitulasi data jenis pelayanan dan

jumlah masyarakat khususnya masyarakat Kecamatan Gedong Tataan sebagai penerimana pelayanan selama Bulan Januari-Juni 2010 dapat dilihat pada tabel berikut: Tabel 2 : Rekapitulasi Data Jenis Pelayanan dan Jumlah Masyarakat Khususnya Masyarakat Kecamatan Gedong Tataan Sebagai Penerima Pelayanan Pada Bulan Januari s/d Juni 2010. No Jenis Pelayanan Jumlah 1 Kartu Tanda Penduduk 3.520 Orang 2 Kartu Keluarga (KK) 3.200 Orang 3 Akta Catatan Sipil lainnya 1.760 Orang Jumlah 8.480 Orang Sumber : Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Pemerintah Daerah Kabupaten Pesawaran. Jumlah Masyarakat yang pernah menerima pelayanan dalam bidang kependudukan dan catatan sipil Kabupaten Pesawaran khususnya masyarakat Kecamatan Gedong Tataan periode Januari-Juni adalah 8.480 orang. 2. Sampel Burhan Bungin (2001:101) menyebutkan sampel adalah bagian yang mewakili seluruh populasi. Sampel dalam penelitian ini adalah masyarakat Kecamatan Gedong Tataan yang telah mengurus pelayanan publik dalam hal ini dibatasi pelayanan pembuatan Kartu Tanda Penduduk (KTP), Kartu Keluarga (KK) dan Akta Catatan Sipil lainnya pada Dinas Kependudukan

dan Pencatatan Sipil Pemerintah Kabupaten Pesawaran periode Januari- Juni 2010. Jumlah populasi dalam penelitian ini adalah 8.480. menurut Burha Bungin (2001:106) untuk mendapatkan jumlah sampel maka digunakan rumus : n N N. d 2 1 n 8.480 8.480.0,10 2 1 n = 98.8 Maka dibulatkan menjadi 99 Orang. Keterangan : n N : Banyaknya Sampel : Jumlah Populasi d : Nilai Presisi (0,10) Berdasarkan perhitungan sampel diatas, maka besarnya sampel adalah 99 orang sebagai responden yang berasal dari masyarakat Kecamatan Gedong Tataan. Penentuan sampel menggunakan probability sampling, yaitu dengan proporsional sampling. Proses penyebaran sampel menggunakan Purposive Sampling. Menurut. Masri Singarimbun dan Sofyan Effendi (1995: 54) Purposive Sampling yaitu pengambilan sampel berdasarkan pertimbangan subyektif peneliti,

dimana persyaratan yang dibuat sebagai kriteria harus dipenuhi sebagai sampel. F. Teknik Pengumpulan Data Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah: 1. Angket/Kuesioner Menurut Hasan (2004 :82), angket adalah teknik pengumpulan data dengan menyerahkan atau mengirimkan pertanyaan untuk diisi oleh responden. Angket dimaksudkan untuk mendapatkan data penelitian yang berupa jawaban pertanyaan tertulis yang diajukan kepada responden yaitu masyarakat yang telah mendapat Pelayanan dari Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Pemerintah Kabupaten Pesawaran oleh peneliti untuk mengetahui tanggapan pelenggan terhadap kinerja aparat. 2. Wawancara (Interview) Menurut Singarimbun (1995:192), wawancara merupakan suatu cara mendapatkan informasi dengan cara langsung kepada responden/informan. Wawancara adalah suatu metode atau cara mengumpulkan data dengan cara bertanya langsung kepada informan untuk mendapatkan data yang berupa kata-kata/penjelasan. Wawancara dalam penelitian ini lebih bersifat komplementer artinya wawancara dilakukan hanya seperlunya saja tidak berdasarkan pedoman wawancara, hanya untuk mendukung dan melengkapi data hasil kuesioner. Beberapa orang yang diwawancarai peneliti diantaranya sebagai berikut :

Masyarakat Kecamatan Gedong Tataan Bapak Sahrizal pengguna layanan KTP pada tanggal 12 Oktober 2010 bapak Jumali pengguna layanan KK pada tanggal 12 Oktober 2010 Ibu Sunarti pengguna layanan KTP pada tanggal 12 Oktober 2010 Bapak Iwan pengguna layanan Akta Kelahiran pada tanggal 12 Oktober 2010 Ibu Susanti pengguna layanan KK pada tanggal 12 Oktober 2010. Aparat Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Nurlela S.Sos selaku Kepala Bidang Pencatatan Sipil pada tanggal 14 Oktober 2010 Bapak Drs. Masykur Hasan selaku Sekretaris Dinas pada tanggal 14 Oktober 2010 Ibu Leni Meliza selaku staf pada tanggal 14 Oktober 2010 3. Dokumentasi Dokumentasi adalah teknik pengumpulan data yang tidak langsung ditujukan pada subyek penelitian, namun melalui dokumen. Sebagai bahan dalam penelitian ini digunakan dokumentasi resmi dengan mengumpulkan data yang diperoleh dari Kantor Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Pemerintah Kabupaten Pesawaran yang berkaitan

dan mendukung penelitian ini. Data yang terkumpul merupakan data skunder yang berasal dari bahan-bahan tertulis yang dianggap penting seperti Peraturan Daerah Kabupaten Pesawaran yang mengatur tentang Administrasi dan Kependudukan, jumlah pelanggan Pembuat KTP, KK, dan Akta Kelahiran serta sejarah tentang berdirinya Kabupaten Pesawaran, dan Kantor Disdukcapil, serta Tugas dan Fungsi dari masing-masing aparat pada kantor/dinas/instansi tersebut. G. Teknik Pengolahan Data Setelah data yang diperoleh dari lapangan terkumpul, maka tahap selanjutnya adalah mengolah data tersebut. Adapun teknik yang digunakan dalam pengolahan data pada pelaksanaan penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Editing Yaitu cara yang digunakan untuk meneliti kembali data yang telah diperoleh di lapangan baik itu diperoleh melalui penyebaran angket maupun dari hasil dokumentasi. Dalam hal ini penulis mengecek kembali hasil jawaban dari kuesioner yang telah dibagikan dan memilih data yang bisa dipakai dan membuang data yang tidak dipakai dari dokumentasi. 2. Koding Apabila semua data sudah terkumpul dan selesai diedit dilapangan, tahap berikutnya adalah mengkode data. Koding adalah tahap pemberian kode tertentu atas data yang telah diedit (dipilah, dikelompokkan, dan pengkategorian). Yaitu mengklasifikasikan jawaban-jawaban para responden menurut macamnya.

3. Tabulasi Yaitu menyusun data kedalam bentuk tabel yang telah diproses dan disusun kedalam suatu pola tertentu agar sesuai dengan tujuan penelitian yang telah dibuat agar tersusun secara berurutan dan sistematis. 4. Interprestasi Data Yaitu memberikan penafsiran atau penjabaran dari data yang ada pada tabel untuk dicari maknanya yang lebih luas dengan menghubungkan jawaban dari responden dengan hasil yang lain, serta dari dokumentasi yang ada yang telah dikumpulkan. H. Teknik Penentuan Skor Skala pengukuran yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah Skala Likert. Menurut Sugiyono ( 1999:23), Skala Likert dipergunakan untuk mengukur persepsi, pendapat, sikap serta penilaian seseorang terhadap fenomena sosial. Pengolahan data pada penelitian ini menggunakan kuisioner, maka dituangkan kedalam pertanyaan-pertanyaan masing-masing pertanyaan diberikan alternatif bobot skor jawaban. Penilaian untuk jawaban A, B, C, D, E digunakan untuk mengetahui skor kinerja aparatur dapat dilihat sebagai berikut : 1. Untuk Jawaban A (Sangat baik) diberi Skor 5 2. Untuk Jawaban B (baik) diberi Skor 4 3. Untuk Jawaban C (cukup baik) diberi Skor 3 4. Untuk Jawaban D (kurang baik) diberi Skor 2 5. Untuk Jawaban E (tidak baik) diberi Skor 1

Setelah mendapatkan data-data yang yang dibutuhkan dan menentukan skor jawaban, maka langkah selanjutnya adalah menganalisis data, karena tujuan dari analisis data adalah untuk menyusun dan menginterpretasikan data (kuantitatif) yang telah diperoleh. Perhitungan menggunakan rumus interval Sutrisno Hadi (1991:41) I Nt Nr K Keterangan : Nt = Nilai Tertinggi Nr = Nilai Terendah K I = Kategori = Interval Nilai Skor Konteks penelitian ini, untuk mengetahui kinerja aparatur dalam pelayanan publik pada Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Pemerintah Kabupaten Pesawaran dari 5 (lima) indikator kinerja aparatur yang baik dalam pelayanan publik. Opini masyarakat dan aparat berada pada tingkat sangat baik, baik, cukup baik, kurang baik, dan tidak baik. I. Teknik Analisis Data Setelah data hasil penelitian dikumpulkan oleh peneliti, maka langkah selanjutnya yang dilakukan adalah bagaimana menganalisis data yang telah diperoleh. Karena tujuan dari analisis data adalah untuk menyusus dan menginterpretasikan data (kuantitatif) yang sudah diperoleh. Berdasarkan

tujuaan penelitian, yakni untuk mengetahui kinerja aparatur pada Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Pemerintah Kabupaten Pesawaran Dalam Pelayanan Publik, maka analisis data menggunakan teknik persentase menggunakan tabel. Teknik persentase menurut Sutrisno Hadi (19 91:45) menggunakan rumus sebagai berikut : P F / Nx100%...% Keterangan : P = Persentase F = Jumlah Jawaban yang diperoleh N = Jumlah Responden Besarnya persentase untuk masing-masing kategori adalah sebagai berikut : 1. Kategori Kinerja Aparat Sangat Baik apabila 64%-75% 2. Ketegori Kinerja Aparat Baik apabila 52%-63%. 3. Ketegori Kinerja Aparat Cukup Baik apabila 40%-51%. 4. Ketegori Kinerja Aparat Kurang Baik apabila 28%-39%. 5. Ketegori Kinerja Aparat Tidak Baik apabila 15%-26%.