BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Sistem Informasi Akuntansi 2.1.1 Pengertian Sistem Informasi Akuntansi Menurut Nugroho Widjajanto (2010 : 31) pengertian sistem informasi akuntansi adalah sebagai berikut: Sistem informasi akuntansi adalah susunan formulir, catatan. Peralatan, termasuk computer dan perlengkapannya serta alat komunikasi, tenaga pelaksanaannya dan laporan yang terkordinasi secara erat yang didesain untuk mentransformasikan data keuangan menjadi informasi yang dibutuhkan manajemen. Hal ini dapat pula dikatakan bahwa sistem informasi akuntansi merupakan integrasi atau koordinasi dari komponen-komponen yang membentuknya yang terdiri dari manusia, alat, prosedur, data/informasi dalam bentuk dokumen, catatan dan laporan. Sistem informasi tersebut harus berada dalam suatu wadah organisasi yang terstruktur yang memiliki tujuan untuk mengelola data akuntansi menjadi informasi akuntansi. 9
10 2.1.2 Unsur-unsur Sistem Informasi Akuntansi Dari definisi mengenai sistem informasi akuntansi yang telah diuraikan diatas, dapat disimpulkan bahwa di dalam sistem informasi akuntansi terdapat beberapa unsur pokok. Unsur-unsur pokok sistem informasi akuntansi antara lain: 1. Orang 2. Peralatan 3. Formulir 4. Catatan 5. Laporan 6. Prosedur-prosedur Berikut ini uraian dari unsur-unsur sistem informasi akuntansi diatas secara singkat: 1. Orang Orang merupakan salah satu unsur sistem informasi akuntansi yang berperan di dalam pelaksanaan sistem informasi akuntansi dan menentukan apakah sistem informasi akuntansi dapat dilaksanakan dengan sebaik-baiknya atau tidak serta berperan dalam proses pengambilan keputusan.
11 2. Peralatan Peralatan adalah alat-alat yang digunakan untuk melakukan pencatatan sehingga dapat dihasilkan laporan yang akurat. Alat-alat yang dimaksud disini dapat berbentuk mesin-mesin pembukuan seperti computer, mesin hitung dan sebagainya. 3. Formulir Formulir merupakan unsur pokok dalam sistem informasi akuntansiberupa secarik kertas yang memiliki ruang untuk diisi yang terdiri dari kolom-kolom yang dapat digunakan untuk pencatatan suatu transaksi pada saat terjadinya transaksi sehingga menjadi bukti tertulis. 4. Catatan Catatan merupakan buku yang digunakan untuk pencatatan atau hasil yang bersumber dari formulir, jenis-jenis catatan antara lain: a. Buku Jurnal b. Buku Besar 5. Laporan Laporan merupakan hasil akhir dari suatu sistem informasi akuntansi dan merupakan alat yang digunakan untuk mempertanggungjawabkan suatu tugas. Informasi ini dapat disajikan dalam bentuk neraca, laporan laba rugi, laporan perubahan modal, laporan arus kas, laporan saldo ditahan, laporan harga pokok penjualan dan sebagainya.
12 6. Prosedur-prosedur Yaitu urutan pekerjaan yang saling berhubungan satu sama lain. 2.1.3 Tujuan Sistem Informasi Akuntansi Sistem informasi akuntansi harus menjaga keamanan harta perusahaan. Dengan adanya pengendalian dan pengecekan yang baik di dalam informasi akuntansi, maka penyelewengan, penggelapan harta perusahaan dan kesalahan dapat ditekan seminimal mungkin. Tujuan penyusunan sistem informasi akuntansi menurut Susanto (2011 : 37) adalah sebagai berikut: 1. Untuk meningkatkan kualitas informasi. 2. Untuk,meningkatkan kualitas internal cek atau sistem pengendalian intern. 3. Untuk dapat menekan biaya-baiya tata usaha.
13 2.1.4 Fungsi Sistem Informasi Akuntansi Fungsi sistem informasi akuntansi merupakan pengembangan dari fungsi sistem akuntans, sebagai contoh salah satu fungsi sistem akuntansi adalah memberikan informasi kepada pihak internal maupun eksternal. Hal ini dapat dipenuhi oleh sistem informasi akuntansi secara terperinci, seksama dan akurat. Oleh karena itu, sistem informasi akuntansi sebenarnya merupakan konsep dasar perencanaan sistem informasi akuntansi. Menurut Susanto (2011 : 41) fungsi sistem informasi akuntansi adalah sebagai berikut: 1. Memberikan sistem informasi akuntansi yang tepat waktu. 2. Memberikan sistem informasi akuntansi yang relevan. 3. Memberikan sistem informasi akuntansi yang dapat dipercaya. Secara umum fungsi informasi akuntansi untuk mendorong seoptimal mungkin agar akuntansi dapat menghasilkan berbagai informasi akuntansi yang terstruktur yaitu tepat waktu, relevan dan dapat dipercaya serta secara keseluruhan informasi akuntansi tersebut mengandung arti yang berguna. Sistem tidak hanya berfungsi untuk menyediakan informasi, tetapi juga memperbaiki kualitas struktur informasi dan ketepatan waktu informasi. Sistem informasi akuntansi juga harus meningkatkan suatu pengendalian
14 internal sehingga data akuntansi dapat dipertanggungjawabkan serta tidak menyesatkan untuk pengambilan keputusan terutama untuk pengendalian. 2.2 Sistem Informasi Akuntansi Pendapatan 2.2.1 Pengertian Sistem Informasi Akuntansi Pendapatan Menurut Chairul (2012 : 102), pengertian sistem informasi akuntansi pendapatan adalah sebagai berikut: Sistem informasi akuntansi pendapatan adalah suatu kerangka dari prosedur yang saling berhubungan sesuai dengan skema yang menyeluruh untuk melaksanakan kegiatan dan fungsi utama perusahaan. Dengan adanya sistem yang memadai, seorang akuntan perusahaan dapat menyediakan informasi keuangan bagi setiap tingkat manajemen, pemilik perusahaan, ataupun para pengguna laporan lainnya.
15 2.2.2 Fungsi Sistem Informasi Akuntansi Pendapatan Dalam sistem informasi akuntansi pendapatan terdapat beberapa fungsi. Fungsi tersebut saling bekerja sama dan saling berhubungan satu sama lain dengan tujuan tertentu. Menurut Mulyadi (2010 : 382) fungsi-fungsi tersebut terdiri dari: 1. Fungsi kepegawaian 2. Fungsi pencatatan waktu 3. Fungsi pembuatan daftar gaji dan upah 4. Fungsi akuntansi 5. Fungsi keuangan 2.2.3 Peranan Sistem Informasi Akuntansi Dalam Peningkatan Pendapatan Sistem Informasi Akuntansi memproyeksikan perkiraan biaya dan perkiraan pendapatan yang berhubungan dengan perusahaan, kemudian data yang diperoleh tersebut diproses, setelah diproses hasilnya dikembalikan ke bagian sistem informasi akuntansi untuk kemudian diberikan ke bagian pemasaran. Selanjutnya kedua bagian akan merundingkan hasil analisa tersebut untuk dicari keputusan yang tepat. Dari keterangan diatas, bahwa sistem informasi akuntansi berperan dalam menghasilkan informasi yang dapat membantu perusahaan dalam mengambil keputusan.
16 Sistem informasi akuntansi sangat penting bagi perusahaan dalam meningkatkan pendapatan. Sistem informasi akuntansi memiliki banyak peran penting lainnya seperti memperbaiki kualitas barang dan jasa, memperbaiki pengambilan keputusanm dan menciptakan keunggulan kompetitif. Sistem informasi akuntansi memiliki peranan utama lainnya yaitu membuat laporan eksternal, mendukung aktivitas rutin, perencanaan pengendalian serta menerapkan pengendalian internal.