BAB 1 PENDAHULUAN. Universitas Indonesia. Hubungan bauran...,rahmi Yuningsih, FKM UI, 2009

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. orientasi tidak lagi pada produk yang dihasilkan, tetapi beralih ke orientasi pada

BAB 1 PE DAHULUA. Universitas Indonesia. Analisis hubungan bauran..., Tri Yuliana, FKM UI, 2009

BAB 1 PENDAHULUAN. tujuan untuk memuaskan pelanggan. Pemasaran yang tidak efektif (ineffective

BAB 1 PENDAHULUAN. jasa pelayanan kesehatan seperti rumah sakit untuk memberikan informasi, fasilitas

BAB I PENDAHULUAN. dan pada giliran nya laba akan menurun. berusaha melakukan berbagai kegiatan yang menunjang, kegiatan

BAB 1 : PENDAHULUAN. masyarakat yang setinggi-tingginya, sebagai investasi bagi pembangunan sumber

BAB I PENDAHULUAN. Beberapa tahun ini bisnis di bidang usaha makanan mengalami perkembangan

BAB I PENDAHULUAN. sarana jasa pengiriman. Bisnis jasa pengiriman di dalam negeri beberapa tahun

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pada era globalisasi ini, persaingan bisnis yang dihadapi perusahaanperusahaan

BAB 1 PENDAHULUAN. lebih berat dibandingkan dengan pohon yang berdiri dan tumbuh di lingkungan yang

BAB I PENDAHULUAN. jumlah penduduk. Seiring dengan pesatnya daya beli masyarakat dalam bidang

DAFTAR ISI. Halaman KATA PENGANTAR... i DAFTAR ISI... iii DAFTAR TABEL... vi DAFTAR GAMBAR... viii DAFTAR LAMPIRAN... ix

BAB I PENDAHULUAN. Menurut UU RI No. 23 tahun 1992 Rumah Sakit adalah salah satu sarana

BAB 1 PENDAHULUAN. investasi dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia. Pembangunan

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan harus mampu memberikan kepuasan kepada konsumen, misalnya

BAB 1 PENDAHULUAN. sebagai kegiatan manusia yang berlangsung dalam kaitannya dengan pasar.

BAB I PENDAHULUAN. jasa. Sehingga setiap perusahaan dituntut untuk selalu berusaha keras dalam

I. PENDAHULUAN. termasuk diantaranya rumah sakit. Rumah sakit merupakan satu jenis bisnis yang

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini pertumbuhan jumlah perguruan tinggi semakin pesat. Tidak

Pentingnya Penerapan Teori Marketing 7P dalam Usaha Anda

BAB I. A. Latar Belakang. terbatas pada kebutuhan biologis, tetapi juga pada kebutuhan psikologis seperti

BAB II LANDASAN TEORI. pemasaran dan biaya lainnya yang terkait dengan delivery layanan.

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN. persaingan semakin ketat, khususnya pada perusahaan sabun mandi. Saat ini ada

DAFTAR ISI ABSTRAK KATA PENGANTAR DAFTAR ISI DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR DAFTAR LAMPIRAN

BAB I PENDAHULUAN UKDW. alat pemasaran yang disebut dengan bauran pemasaran(marketing mix). Marketing

BAB I PENDAHULUAN UKDW. Menurut Hurriyati (2005, p.49) : untuk bauran pemasaran jasa mengacu

STRATEGI PEMASARAN PADA PANGKAS RAMBUT SUNDA MENGGUNAKAN ANALISA SWOT FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS GUNADARMA DEPOK 2015

BAB I PENDAHULUAN. kepuasaan pelanggan untuk memaksimalkan laba dan menjaga. keberlangsungan perusahaanya. Hal ini juga untuk memberikan kepuasan

Kepada Yth. Pasien RSUD Wirosaban di Yogyakarta

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Terdapat strategi baru bagi perusahaan untuk mempertahankan pelanggan dan untuk

ANALISIS KEPUTUSAN PEMBELIAN DITINJAU DARI FAKTOR PSIKOGRAFIS KONSUMEN MATAHARI DEPARTMENT STORE SOLO SQUARE SKRIPSI. Untuk Memenuhi Persyaratan

BAB I PENDAHULUAN. Sektor pariwisata merupakan usaha yang pada umumnya sangat

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Era perdagangan bebas dewasa ini, menuntut perusahaan untuk

BAB I PENDAHULUAN. Era globalisasi telah melanda berbagai aspek kehidupan manusia, dimana

BAB 1 PENDAHULUAN. berubah, yang awalnya pemasaran berwawasan transaksi (transactional

BAB I PENDAHULUAN. untuk mendapatkan konsumen sebanyak-banyaknya guna mengkonsumsi produk

BAB I PENDAHULUAN. pesat dari industri Rumah Sakit dapat dilihat dari tingginya tingkat investasi,

ANALISIS VARIABEL-VARIABEL YANG MEMPENGARUHI KEPUASAN PASIEN DI INSTALASI RAWAT JALAN RUMAH SAKIT JIWA DAERAH SURAKARTA

BAB I PENDAHULUAN. seiring dengan perkembangan teknologi yang semakin maju. Hal tersebut ditandai

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB II URAIAN TEORITIS. Dalam Upaya Meningkatkan Jumlah Nasabah pada PT. Bank Sumut Cabang

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 1 PENDAHULUAN. dari sudut pandang ruang dan waktu. Persaingan yang ketat inipun tidak hanya

BAB I PENDAHULUAN. Era globalisasi menyebabkan persaingan yang semakin tinggi diantara

BAB 1 PENDAHULUAN. nama RODEX Tours & Travel merupakan perusahaan jasa yag memberikan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Di era perkembangan zaman seperti ini telah terjadi perkembangan

BAB 1 PENDAHULUAN. (product, place, price, promotion, personal traits, physical evidence dan process)

BAB 4 METODE PE ELITIA

BAB I PENDAHULUAN. maksimal serta dapat mempertahankan kelangsungan usahanya. Tuntutan kerja

BAB I PENDAHULUAN. Pada zaman sekarang kebutuhan manusia selalu bertambah, baik kebutuhan pangan,

1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN. keinginan konsumen serta perubahan yang terjadi dalam menempatkan orientasi. kepada kepuasan pelanggan sebagai tujuan utama.

BAB I PENDAHULUAN. pelayanan kesehatan perorangan secara paripurna yang menyediakan pelayanan. rawat inap, rawat jalan dan rawat darurat.

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Dengan kondisi persaingan yang semakin tinggi antar perusahaan,

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN. yang begitu ketat antara perusahaan satu dengan perusahaan yang lainnya,

BAB I PENDAHULUAN. oleh perusahaan. Persoalan tersebut menuntut manajemen untuk

Seminar Nasional. Pemasaran Industri Kesehatan Di Era Pasar Bebas. Indrianty Sudirman

BAB I PENDAHULUAN. strategi yang tepat, agar dapat menjual produk dan produk tersebut disukai

BAB 1 PENDAHULUAN. negara berhak mendapat pendidikan, dan ayat (3) menegaskan bahwa

MAKALAH MANAJEMEN PEMASARAN

BAB I PENDAHULUAN. semakin ketat dan terbuka. Kondisi ini menuntut perusahaan-perusahaan untuk

BAB I PENDAHULUAN. Manusia mempunyai macam-macam kebutuhan, berjenjang dari kebutuhan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi dan industri membawa dampak bagi kehidupan

BAB I PENDAHULUAN. Di zaman modern ini persaingan yang semakin ketat seperti sekarang ini, membuat suatu

ABSTRAK. iii. Universitas Kristen Maranatha

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. menuntut upaya strategi bisnis dan kemampuan teknologi yang mahir di berbagai sektor

BAB I PENDAHULUAN. yang tetap ingin survive dalam menciptakan keunggulan kompetitif yang UKDW

BAB I PENDAHULUAN. Zaman modern seperti ini masyarakat mulai membutuhkan internet, internet

ANALISIS PERBANDINGAN TINGKAT KEPUASAN KONSUMEN ATAS KUALITAS JASA PADA PERGURUAN TINGGI DENGAN PROGRAM STUDI BERAKREDITASI A DAN BERAKREDITASI B

BAB I PENDAHULUAN. bidang yang sama sehingga banyak perusahaan yang tidak dapat. mempertahankan kelangsungan hidup perusahaan.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan kajian pustaka yang berupa uraian-uraian teori, hasil

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. Di era globalisasi, telah terjadi pertumbuhan yang sangat pesat di berbagai sektor industri,

BAB I PENDAHULUAN. globalisasi banyaknya organisasi-organisasi yang melakukan kegiatan bisnis yang

STRATEGI PEMASARAN PAKET WISATA PADA PT. MERRYS TOUR AND TRAVEL SERVICE

Dr. I Gusti Bagus Rai Utama, SE., MA. Pertemuan 13: HUBUNGAN CSR DAN MARKETING

BAB I PENDAHULUAN. pembangunan bangsa melalui berbagai produknya. Banyaknya bank yang berdiri,

BAB II LANDASAN TEORI

manusia serta berkembangnya arus globalisasi menimbulkan adanya pergeseran nilai budaya dari masyarakat sosial menjadi cenderung lebih individual.

I. PENDAHULUAN. Kebutuhan pengiriman barang telah menjadi kebutuhan utama setiap individu.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Kebutuhan siswa akan keberadaan bimbingan belajar akhir-akhir ini

PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN PASIEN RUMAH SAKIT PKU MUHAMMADIYAH SURAKARTA SKRIPSI SKRIPSI

BAB 1 PENDAHULUAN. baru. Perusahaan harus dapat menentukan strategi pemasaran yang tepat agar

TINGKAT KEPUASAN PELANGGAN PENGGUNA TERHADAP JUMLAH KUNJUNGAN JASA PELAYANAN FISIOTERAPI PADA OKTOBER 2009 DI PUKESMAS SE- KABUPATEN SUKOHARJO SKRIPSI

BAB II MANAJEMEN PEMASARAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. (funding) dalam bentuk Giro, Tabungan dan Deposito yang dana tersebut. disalurkan kembali kepada masyarakat dalam bentuk kredit.

BAB I PENDAHULUAN. Kepariwisataan di Indonesia telah tumbuh dan berkembang menjadi

BAB I PENDAHULUAN. Sejak krisis melanda Indonesia tidak sedikit perusahaan yang mengalami

BAB I PENDAHULUAN UKDW. (tangible) kinerjanya pada dasarnya tidak nyata (intangible) dan biasanya

BAB I PENDAHULUAN. Pariwisata sebagai suatu jenis usaha yang memiliki nilai ekonomi, maka

@UKDW BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Dewasa ini, perkembangan bisnis kuliner di D.I. Yogyakarta cukup

BAB I PENDAHULUAN. diberikan antara satu penyedia jasa (service provider) dengan pemberi jasa

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Transkripsi:

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Rumah sakit merupakan salah satu institusi pelayanan kesehatan yang mempunyai peran penting dalam meningkatkan derajat kesehatan masyarakat. Pelayanan kesehatan yang diberikan oleh rumah sakit bersifat holistik atau menyeluruh mulai dari pencegahan, penyembuhan hingga pemulihan penyakit. Saat ini rumah sakit telah mengalami pergeseran tujuan. Awalnya rumah sakit didirikan dengan tujuan sosial dan berhubungan dengan keagamaan tetapi seiring dengan berjalannya waktu, tujuan rumah sakit tidak hanya pelayanan sosial tetapi juga mengarah pada tujuan ekonomi bahkan komersial. Salah satu yang berpengaruh adalah globalisasi. Globalisasi merupakan era terjadinya pengalihan kapital dan teknologi dari negara dengan biaya tenaga kerja mahal ke negara dengan biaya tenaga kerja murah. Tujuannya untuk meningkatkan daya saing. Globalisasi diperkuat dengan adanya perjanjian GATS (General Agreement on Trade in Services). Melalui perjanjian ini ada empat cara liberalisasi perdagangan jasa yaitu pasokan jasa ke negara lain tanpa harus menjadi penduduk tetap, penduduk membeli jasa di luar negeri, kehadiran dari cabang, agen atau anak perusahaan asing dan kehadiran tenaga kerja atau ahli untuk jangka waktu tertentu di suatu negara untuk mensuplai jasa. Dampak globalisasi menuntut rumah sakit agar melakukan perubahan dalam manajemen dan organisasi agar mampu bersaing dengan pesaing lokal, nasional, dan internasional. Dampak tersebut dapat menjadi ancaman dan juga menjadi peluang. Jika rumah sakit belum siap bersaing dengan rumah sakit asing maka kehadiran globalisasi akan menjadi ancaman bagi kelangsungan kegiatan rumah sakit. Tindakan yang dapat diambil adalah dengan menerapkan building fences yaitu bersikap defensif dan meminta proteksi dan penghambat dari pemerintah terhadap kehadiran pihak asing seperti pengaturan tenaga kerja asing. Namun bagi rumah sakit yang siap bersaing baik itu dari segi pelayanan, sumber daya yang dimiliki dan pemasaran yang kuat akan menerima kehadiran globalisasi. Tindakan lainnya yang dapat diambil adalah dengan menerapkan building winmills yaitu melakukan tindakan akomodatif dan memberdayakan 1

angin perubahan seperti meningkatkan mutu pelayanan kesehatan yang dimiliki oleh rumah sakit dan melakukan aliansi strategis dengan pihak luar negeri. (Taurany, 2008) Saat ini beberapa rumah sakit dalam negeri telah bekerja sama dengan rumah sakit asing. Mereka menetapkan standar internasional pada pelayanan yang diberikan. Hal tersebut merupakan salah satu tindakan yang ambil untuk menghadapi globalisasi. Menurut Taurany (2008), solusi terbaik untuk menghadapi globalisasi adalah dengan menyiapkan daya saing yang tinggi melalui kepemimpinan yang memicu pada perubahan dan manajemen yang profesional, manajemen perubahan, peningkatan manajemen mutu, pengembangan sumber daya manusia, sarana dan teknologi, peningkatan kepuasan konsumen, peningkatan budaya organisasi, pemasaran yang efektif dan peningkatan mekanisme dan kegiatan mengantisipasi, memantau dan menganalisis perubahan-perubahan lingkungan yang dampaknya dapat berupa ancaman dan berupa peluang. Beradasarkan uraian tersebut, salah satu usaha yang dapat dilakukan adalah dengan pemasaran yang efektif. Rumah sakit yang pada mulanya berorientasi sebagai produsen produk dan jasa, mulai berorientasi pada pemasaran. Rumah sakit mulai menempatkan kebutuhan, keinginan dan harapan pasien terhadap produk dan jasa sebagai nilai pelayanan yang harus dipenuhi. Menurut Kotler (1996), pemasaran merupakan kunci untuk meraih tujuan organisasi yang lebih efektif dari pada pesaing karena memadukan kegiatan pemasaran untuk menetapkan dan memuaskan kebutuhan dan keinginan pasar sasaran. Manajemen pemasaran merupakan upaya yang dapat dilakukan agar utilisasi pelayanan rumah sakit menjadi lebih tinggi sehingga berdampak pada meningkatnya derajat kesehatan masyarakat. Pemasaran rumah sakit merupakan suatu unsur yang penting. Tujuan pemasaran rumah sakit adalah memperkenalkan rumah sakit pada masyarakat luas, menginformasikan sejelas-jelasnya mengenai fasilitas dan kemampuan pelayanan yang dimiliki oleh rumah sakit pada masyarakat dan segenap warga rumah sakit, membentuk dan membina citra rumah sakit melalui kepercayaan dan penghargaan masyarakat terhadap kemampuan rumah sakit, pemanfaatan sumber daya rumah sakit secara optimal dan disamping

itu rumah sakit juga mengharapkan terjadinya peningkatan penghasilan. Namun manajemen pemasaran tidak dapat diaplikasikan secara bebas dalam bidang rumah sakit terutama dalam mengaplikasi promosi. Ada batasan atau etika yang harus dipatuhi seperti etika promosi rumah sakit. Departemen Pemasaran Rumah Sakit Haji Jakarta telah melakukan upaya pemasaran yaitu berupa analisis segmentasi, target dan posisi pasar, melakukan pengembangan produk baru berdasarkan kebutuhan pasien, bekerja sama dengan perusahaan dan melakukan upaya promosi rumah sakit melalui media brosur, seminar, event, kegiatan kehumasan dan paket penawaran menarik. Namun upaya yang telah dilakukan belum dievaluasi apakah berhubungan dengan keputusan masyarakat atau pasien dalam memilih berobat di Rumah Sakit Haji Jakarta. Evaluasi penting dilakukan untuk mengetahui efektifitas dari upaya pemasaran yang telah dilakukan. Dalam hal ini, keefektifan dalam kaitannya dengan meningkatnya utilisasi pelayanan jasa rumah sakit dengan kata lain banyaknya pasien yang menggunakan pelayanan kesehatan di rumah sakit. Bagaimanapun juga upaya pemasaran yang dilakukan bertujuan untuk menginformasikan pelayanan kesehatan yang dimiliki oleh rumah sakit dan pada akhirnya akan berpengaruh pada peningkatan utilisasi pelayanan kesehatan. Evaluasi dapat dilakukan dengan mengukur sejauh mana bauran pemasaran yang digunakan oleh rumah sakit dalam mempengaruhi pasien untuk memilih berobat di rumah sakit tertentu sebagai tempat pencarian pelayanan kesehatan. Evaluasi dapat digunakan pada perencanaan upaya pemasaran dan upaya promosi pada periode selanjutnya. Namun berdasarkan data Departemen Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit Haji Jakarta, terdapat penurunan jumlah kunjungan pasien rawat jalan. Penurunan terjadi pada tiap tiga bulan pada tahun 2008. Penurunan tersebut menjadi tertarik untuk diteliti sehingga diharapkan pada upaya pemasaran dan upaya promosi pada periode selanjutnya akan menjadi efektif menjangkau masyarakat. Data tersebut dapat dilihat pada tabel di bawah ini:

Tabel 1.1. Jumlah Kunjungan Pasien Rawat Jalan Per Tiga Bulan Tahun 2008 No. Triwulan Total 1 Januari-Maret 36.077 2 April-Juni 34.351 3 Juli-September 31.834 4 Oktober-Desember 31.034 Sumber: Departemen SIM Rumah Sakit Haji Jakarta Tahun 2009. 1.2. Perumusan Masalah Jumlah kunjungan pasien rawat jalan Rumah Sakit Haji Jakarta per tiga bulan selama tahun 2008, telah mengalami penurunan. Di lain pihak, Departemen Pemasaran Rumah Sakit Haji Jakarta sebagai salah satu sumber informasi yang berperan dalam keputusan memilih berobat pada pasien telah melakukan upaya pemasaran pelayanan kesehatan melalui bauran pemasaran. Sehingga perlu dievaluasi hubungan bauran pemasaran terhadap keputusan memilih berobat di Sub Bagian Rawat Jalan Rumah Sakit Haji Jakarta. 1.3. Pertanyaan Penelitian Dari uraian pada sub bab latar belakang dan perumusan masalah, maka pertanyaan penelitian yang muncul adalah sebagai berikut: 1. Bagaimana karakteristik pasien Sub Bagian Rawat Jalan Rumah Sakit Haji Jakarta tahun 2009? 2. Bagaimana persepsi pasien rawat jalan mengenai bauran pemasaran Rumah Sakit Haji Jakarta tahun 2009?

3. Bagaimana hubungan antara bauran pemasaran dengan keputusan memilih berobat di Rumah Sakit Haji Jakarta pada pasien rawat jalan tahun 2009? 1.4. Tujuan Penelitian 1.4.1. Tujuan Umum Diketahuinya hubungan antara persepsi pasien mengenai bauran pemasaran Rumah Sakit Haji Jakarta dengan keputusan memilih berobat di Rumah Sakit Haji Jakarta pada pasien Sub Bagian Rawat Jalan Rumah Sakit Haji Jakarta tahun 2009. 1.4.2. Tujuan Khusus Tujuan khusus dari penelitian ini adalah: 1. Diketahuinya karakteristik pasien rawat jalan Rumah Sakit Haji Jakarta tahun 2009. 2. Diketahuinya persepsi pasien rawat jalan mengenai bauran pemasaran Rumah Sakit Haji Jakarta tahun 2009. 3. Diketahuinya hubungan antara bauran pemasaran dengan keputusan memilih berobat di Rumah Sakit Haji Jakarta pada pasien rawat jalan tahun 2009. 1.5. Manfaat Penelitian 1.5.1. Bagi Rumah Sakit Haji Jakarta Hasil penelitian diharapkan dapat memberikan gambaran mengenai karakteristik pasien seperti umur, jenis kelamin, pendidikan, penghasilan, pekerjaan dan penanggung biaya pengobatan pada pasien Sub Bagian Rawat Jalan tahun 2009 dan memberikan informasi hubungan antara keputusan memilih berobat di Rumah Sakit Haji Jakarta dengan persepsi pasien mengenai bauran pemasaran seperti product, place, price, promotion, people, process, physical evidence dan customer service. Sehingga upaya pemasaran yang telah dilakukan oleh Departemen Pemasaran dapat dievaluasi hubungannya terhadap jumlah pasien rawat jalan di Rumah Sakit Haji Jakarta. Evaluasi ini dapat dijadikan sebagai acuan pada perencanaan program pemasaran periode berikutnya.

1.5.2. Bagi Institusi Pendidikan Institusi pendidikan memperoleh tolak ukur untuk mengetahui sejauh mana keberhasilan proses belajar mahasiswa. Selain itu, hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah kajian dalam bidang manajemen rumah sakit. 1.5.3. Bagi Peneliti Merupakan suatu pengalaman belajar yang sangat berharga dalam melaksanakan dan menyusun penelitian. Selain itu, peneliti mempunyai kesempatan menerapkan ilmu pengetahuan yang telah diperoleh dalam bidang manajemen pemasaran rumah sakit. 1.6. Ruang Lingkup Penelitian dilakukan di Sub Bagian Rawat Jalan atau Poliklinik Rumah Sakit Haji Jakarta pada tanggal 6 sampai dengan 20 Mei 2009. Dengan substansi penelitian mengenai gambaran karakteristik pasien seperti umur, jenis kelamin, pendidikan, penghasilan, pekerjaan dan penanggung biaya pada pasien rawat jalan, persepsi pasien rawat jalan mengenai bauran pemasaran rumah sakit seperti produk, harga, promosi, tempat, sumber daya manusia, bukti fisik, proses dan layanan pelanggan serta hubungan antara keputusan memilih berobat di Rumah Sakit Haji Jakarta dengan persepsi pasien mengenai bauran pemasaran Rumah Sakit Haji Jakarta. Permasalahan ini timbul karena terdapat penurunan jumlah kunjungan pasien rawat jalan pada setiap tiga bulan selama tahun 2008. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan rancangan penelitian cross sectional. Penelitian menggunakan desain penelitian deskriptif untuk mengetahui karakteristik pasien dan persepsi mereka terhadap bauran pemasaran Rumah Sakit Haji Jakarta. Selain itu, penelitian ini juga menggunakan desain penelitian penjelasan atau explanatory research untuk mengetahui hubungan antara variabel independen dengan variabel depeden yaitu keputusan memilih berobat di Sub Bagian Rawat Jalan Rumah Sakit Haji Jakarta.