TUGAS KIMIA UMUM C (kelompok jadual kuliah Kamis Pagi jam 08.00) 1. The radii of the sodium and potassium ions are 102 pm and 138 pm, respectively. Which compound has stronger ionic attractions, sodium chloride or potassium chloride? 2. Does potassium nitrate (KNO 3 ) incorporate ionic bonding, covalent bonding, or both? Explain. 3. An X-ray has a wavelength of 1.3 Å. Calculate the energy (in Joule) of one photon of this radiation. 4. The following quantum number combinations are not allowed. Assuming the n and ml values are correct, change the l value to create an allowable combination: (a). n=3, l=0, ml=-1; (b). n=3, l=3, ml=+1; (c). n=7, l=2, ml=+3; (d). n=4, l=1, ml=-2. 5. Write a full set of quantum numbers for the following: (a). outermost electron in an Rb atom; (b). The electron gained when an S - ion becomes an S 2- ion; (c). The electron lost when an Ag atom ionizes; (d). the electron gained when an F - ion forms from an F atom 6. Palladium (Pd, Z=46) is diamagnetic. Draw partial orbital diagram to show which of the following electron configurations is consistent with this fact: (a). [Kr]5s 2 4d 8 ; (b) [Kr]4d 10 ; (c). [Kr]5s 1 4d 9 7. Both nitrogen and bismuth are members of Groups 5A(15). Which is more metallic? Explain your answer in term of atomic properties. 8. When liquid benzene (C 6 H 6 ) boils, does the gas consists of molecules, ions, or separate atoms? Explain scientifically.
Nama : Muhammad Hilman Haidar Kelas : Reguler 1-A (kelas kamis pagi) NIM : 21030110120009 Jawab 1. NaCl maupun KCl merupakan senyawa ion, pada NaCl terdiri atas kation Na + dan anion Cl - yang terikat melalui ikatan ion atau elektrovalen. Di dalam senyawa ion sebenarnya terdapat dua macam gaya yang berlawanan, yaitu gaya tarik antar ion Na + dan ion Cl - serta gaya tolak antara elektron dalam ion Na + (2,8) dan elektron pada kulit valensi Cl - (8). Karena gaya tariknya lebih besardari gaya tolaknya, maka ion-ion Na + dan Cl - dapat merapat. Dalam suatu senyawa ion apabila gaya tariknya makin besar dibanding gaya tolaknya, maka ionnya makin rapat dan ikatannya makin kuat. LiCl, NaCl, dan KCl jika dibandingkan, maka KCl ikatannya paling kuat. Apabila kristal senyawa ini dilelehkan, titik leleh tertinggi adalah KCl. Ikatan ion terkait dengan elektronegatifitas (DEN). Jika semakin besar DEN maka karakter ionya semakin kuat. Karena jari-jari atom K lebih besar daripada jari-jari atom Na, maka energi ionisasi yang merupakan energi yang dibutuhkan untuk melepas satu electron atom K akan lebih kecil daripada energi ionisasi Na. NaCl memiliki ΔEN=3,0-0,9=2,1; sedangkan KCl memiliki ΔEN=3,0-0,8=2,2. Dapat disimpulkan bahwa ΔEN KCl(2,2) lebih besar dari ΔENNaCl(2,1), ikatan ion KCl lebih besar daripada ikatan ion NaCl.
2. KNO 3 (Potassium Nitrate) termasuk jenis ikatan ion dan ikatan kovalen (keduanya). KNO 3 K + + NO 3 - merupakan ikatan ion, Konfiurasi atom K: 1s 2 2s 2 2p 6 3s 2 3p 6 4s 1, maka dari itu Kalium mudah melepas elektron terluarnya (4s 1 ) membentuk ion dengan muatan +1. Ion ini stabil karena memiliki kulit terluar penuh. Konfigurasinya menjadi K + : 1s 2 2s 2 2p 6 3s 2 3p 6. Selain itu, pada KNO 3 terdapat ikatan antara logam (K) dan non logam (NO 3 ) yang merupakan ciri-ciri dari ikatan ion (punya elektronegativitas cukup besar) Sedangkan pada NO 3 - merupakan ikatan kovalen, karena pada NO 3 - terdapat ikatan non logam (N) dengan non logam (O) yang merupakan ciri dari ikatan kovalen (elektronegativitas kecil) ikatan ini dapat diterangkan melalui struktur Lewis. 3. E = nh = (1)(6.626x 10 =1, 529 x 10 (1,3x 10-15 -34 joule J.s)(3 x 10-10 m) 8 m/s) 4.
Bilangan Kuantum a. n=3, ml=-1 kemungkinan l=1(p) dan 2(d) b. n=3, ml=+1 maka kemungkinan l=1(p) dan 2(d) c. n=7, ml=+3 tidak mungkin ada atom dengan bilangan kuantum n=7 dengan ml=+3. Karena pada n=7 hanya terdapat l=0 dan 1, maka nilai ml yang memungkinkan adalah -1, 0, +1. d. n=4, ml=-2 maka kemungkinan l=2(d) dan 3(f) 5. a. 37 Rb e=37 [Kr] 5s 1 n=5, l=0, m=0, s=+1/2 b. 16 S 2- e= 18 [Ne]3s 2 3p 6 N=3 l=1 m=1 s=-1/2 c. Ag Ag + + e- 47Ag+ e- =46 [Kr]5s 2 4d 8 n=4, l=2, m=0, s=-1/2 d. F - e-=10 1s 2 2s 2 2p 6 n=2, l=1, m=1, s=-1/2 6. a. 46 Pd: [Kr] 5s 2 3d 8 b. 46 Pd: [Kr] 4d 10 5s 0 : Paramagnetik : Diamagnetik
c. 46 Pd: [Kr] 5s 1 3d 9 : Paramagnetik Jadi yang konsisten dengan fakta adalah konfigurasi elektron yang 46Pd: [Kr] 4d 10 5s 0 : Diamagnetik. 7. Antara Nitrogen dengan Bismut lebih bersifat logam Bismut. Nitrogen dan Bismut samasama golongan VA. Tetapi Bismut terletak pada Periode 6 sedang Nitrogen pada Periode 2, sehingga jari-jari Bismut lebih besar dari Nitrogen. Atom-atom pada golongan VA cenderung menerima elektron. Tetapi karena dari atas ke bawah jari-jarinya semakin membesar sehingga energy ionisasinya semakin rendah, maka unsur yang berada di bawah dikatakan cenderung lebih mudah melepas elektron dari pada unsur yang ada di atasnya. Maka Bismut lebih dikatakan bersifat logam dari pada Nitrogen, seperti pada sifat unsur logam yang cenderung melepas elektron. 8. Saat Benzena menguap, gas yang terbentuk berupa molekul Benzena. Ini berhubungan dengan delokalisasi. Sebagai prinsip yang umum, semakin menyebarnya elektron di sekitar (dalam kata lain semakin terdelokalisasi) molekul akan menjadi makin stabil. Kestabilan elektron ini sering dihubungkan dengan kata energi dari delokalisasi. Substitusi elektrofilik terjadi pada banyak reaksi yang mengandung cincing benzen(arene). Untuk mempermudah sebelumnya kita akan melihat hanya pada cincin benzen.ini yang perlu anda mengerti untuk mekanisme substitusi elektrofilik: Benzen, C6H6, adalah molekul planar yang berupa cincin dari 6 buah karbon yang masing-masing terikat pada hidrogen. Terjadi delokalisasi pada bagian atas dan bawah dari bidang planar cincin.(lihat gambar). Keberadaan dari elektron yang terdelokaslisasi,embuat benzen stabil. Benzen memolak reaksi adisi sebab akan mengakibatkan hilangnya delokalisasi yang membuat hilangngnya stabilisasi Benzen dilambangkan dengan simbol berikut ini, dimana cincin melambangkan elektron yang terdelokalisasi dan setiap sudut dari segienam merupakan atom karbon yang berikatan dengan hidrogen
Referensi: 1. Istadi, Aprilina Purbasari. 2008. Buku Ajar Kimia Umum Jurusan Teknik Kimia Fakultas Teknik 2. Universitas Diponegoro Semarang. 3. http://www.c hem-is-try.org/materi_kimia 4. http://en.wikipedia.org/wiki/file:electron_orbitals.svg 5. http://gemarkimia.blogspot.com/2009/10/gaya-tarik-dan-gaya-tolak-pada-nacl.html