SISTEM PRODUKSI MODUL LOKASI INDUSTRI OLEH WAHYU PURWANTO

dokumen-dokumen yang mirip
BAB II TINJAUAN PUSTAKA

KAPASITAS PRODUKSI JUMLAH DAN JENIS OUTPUT MAKSIMUM YANG DAPAT DIPRODUKSI DALAM SATUAN WAKTU TERTENTU. KAPASITAS PRODUKSI DITENTUKAN OLEH KAPASITAS

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. A. Klasifikasi Biaya dan Perhitungan Harga Jual Produk pada PT. JCO Donuts

KAPASITAS PRODUKSI JUMLAH DAN JENIS OUTPUT MAKSIMUM YANG DAPAT DIPRODUKSI DALAM SATUAN WAKTU TERTENTU. KAPASITAS PRODUKSI DITENTUKAN OLEH KAPASITAS

Aplikasi Fungsi Linier dalam Ekonomi dan Bisnis Week 02. W. Rofianto, ST, MSi

STRATEGI LOKASI Suhada, ST, MBA

Lokasi Pabrik ditentukan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. 2.1 Pengertian Manajemen Produksi dan Operasi

: PENENTUAN LOKASI FASILITAS-FASILITAS PRODUKSI. M.O. By Nurul K, SE, M.Si

KAWASAN PEMUKIMAN SEKITAR PABRIK

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN

Fungsi biaya. Biaya tetap (fixed cost) Biaya variabel (variable cost) FC = k VC = f (Q) = vq C = g(q) = FC + VC = k + vq

Aplikasi Fungsi Linier dalam Ekonomi dan Bisnis

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

PEMILIHAN LOKASI PABRIK BAIK PABRIK BARU MAUPUN PERLUASAN (EKSPANSI) DIMAKSUDKAN UNTUK MEMPEROLEH LOKASI YANG MAMPU MEMBERIKAN UNIT COST DARI PROSES

TINJAUAN PUSTAKA, LANDASAN TEORI, KERANGKA

ABSTRAK. Perencanaan laba diperlukan oleh perusahaan agar perusahaan dapat

APLIKASI FUNGSI LINIER DALAM EKONOMI DAN BISNIS

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB III METODE PENELITIAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BEBERAPA PERTIMBANGAN DI DALAM PENENTUAN LOKASI

EVALUASI HARGA SEWA RUSUN PENJARINGANSARI DAN SIWALANKERTO

Aplikasi kuadratik dalam ekonomi

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

TINJAUAN TEORI EKONOMI PRODUKSI PERTANIAN

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN

MENENTUKAN LOKASI INDUSTRI

ANALISIS BREAK EVENT POINT (TITIK IMPAS) DAN BAURAN PEMASARAN

ANALISA BREAK EVENT POINT

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

PERHITUNGAN LABA/RUGI SUATU USAHA

Analisa Penetapan Harga Jual Perumahan Pondok Permata Suci Gresik

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Lokasi dan Inovasi. Empat faktor yang mempengaruhi inovasi :

DAFTAR ISI DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR...

RUMAH SAKIT SEBAGAI LEMBAGA USAHA

BAB II LANDASAN TEORI. Ada beberapa pendapat dari beberapa ahli mengenai pengertian. Menurut Hasibuan ( 2007 ), dfinisi manajemen yaitu :

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II LANDASAN TEORI

KAJIAN NILAI TAMBAH PRODUK AGRIBISNIS KEDELAI PADA USAHA ANEKA TAHU MAJU LESTARI DI KECAMATAN LANDASAN ULIN, KOTA BANJARBARU

DAFTAR ISI. Halaman Judul Kata Pengantar Daftar Isi BAB 1 KONSEP DASAR PENGANGGARAN 1

Manajemen Keuangan Agroindustri. Lab. Manajemen Agribisnis, Faculty of Agriculture, Universitas Brawijaya

Faktor-faktor Pertimbangan Lokasi

Perencanaan Fasilitas

IX. INVESTASI DAN EVALUASI EKONOMI

IX. INVESTASI DAN EVALUASI EKONOMI. keamanan terjamin dan dapat mendatangkan keuntungan. Investasi pabrik

PENYUSUNAN CASH FLOW BISNIS DAN LAPORAN LABA/RUGI DEPARTEMEN AGRIBISNIS FEM - IPB

PERANCANGAN PABRIK: TAHAP PERENCANAAN

BAB IX INVESTASI DAN EVALUASI EKONOMI

IX. INVESTASI DAN EVALUASI EKONOMI. keamanan terjamin dan dapat mendatangkan keuntungan. Investasi pabrik

PRODUCTION COST. Production cost itu ada yg: a. Direct, yaitu Direct material dan Direct labor b. Indirect, yaitu Factory Overhead (FOH)

MANAJEMEN KEUANGAN/ANGGARAN

MATERI KULIAH PERTEMUAN 2 KONSEP BIAYA PRINSIP TATA HITUNG BIAYA

Faktor Produksi, Fungsi Produksi dan Biaya Produksi. Pusat Pengembangan Pendidikan - Universitas Gadjah Mada

MANAJEMEN SAINS 1.1. Pendekatan Manajemen Sains untuk Memecahkan Masalah

Bab XIII STUDI KELAYAKAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Management, Contoller dan Akuntansi Biaya

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. atau pemasaran hasil pertanian. Padahal pengertian agribisnis tersebut masih jauh dari

IX. INVESTASI DAN EVALUASI EKONOMI

BAB IV PENGUMPULAN, PENGOLAHAN DAN ANALISIS DATA

BAB VI ANALISIS EKONOMI

DEFINISI TEORI BIAYA PRODUKSI

III. METODE PENELITIAN. Metode yang dilakukan dalam penelitian ini adalah deskriptif analitis

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. 4.1 Analisis laporan keuangan PT. Semen Gresik (PERSERO) Tbk

ANALISIS BREAK EVEN PADA PERUSAHAAN PABRIK MINUMAN UD. USAHA BARU MAKASSAR ZAINAL ABIDIN STIE YPUP MAKASSAR

SOAL A 1. Dalam prinsip opportunity cost,

MODUL ANALISIS BIAYA PRODUKSI ANALISIS BIAYA PRODUKSI. Ari Darmawan, Dr. S.AB, M.AB

PENGANTAR ILMU EKONOMI

II. TINJAUAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN. Menurut Undang-undang No. 13 Tahun 2003 Pasal 1, tenaga kerja adalah

BAB II LANDASAN TEORI. datang. Pada umumnya tujuan perusahaan adalah untuk memperoleh laba yang

BAB I PENDAHULUAN. Perekonomian suatu negara dapat bertumbuh bila ada kerjasama antara

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penentuan lokasi penelitian ditentukan secara sengaja (purposive

ANALISIS BREAK EVEN POINT

ABSTRAK. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk membantu PT X dalam. perencanaan dan pencapaian laba melalui pendekatan analisis Break Even pada

BAB II LANDASAN TEORI

MATERIAL REQUIREMENT PLANNING (MRP)

Pendekatan Perhitungan Biaya, Pendapatan & Analisis Kelayakan Usahatani

BAB VI ANALISA EKONOMI

KONSEP BIAYA. Rabu, 16 Desember 2015 Sesi-11 Kuliah Ekonomi Kesehatan Universitas Esa Unggul - Jakarta

KONSEP BIAYA DALAM PENGAMBILAN KEPUTUSAN

BAB II LANDASAN TEORI. secara efektif dan efisien. Dalam rangka ini dikembangkan pemikiran-pemikiran dan

Bab 6. Perencanaan Kapasitas

BAB VI ANALISIS EKONOMI

PENGANTAR EKONOMI MIKRO

BAB II LANDASAN TEORI

METODE PENGUKURAN DAN PERAMALAN. Pusat Pengembangan Pendidikan - Universitas Gadjah Mada

ANALISIS BIAYA RS. Intan Silviana Mustikawati, SKM, MPH

TEKNIK INDUSTRI UNIVERSITAS BRAWIJAYA

TINJAUAN PUSTAKA, LANDASAN TEORI, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS PENELITIAN

Modul ke: Job Order Costing. Konsep Job Order Costing. Fakultas FEB. Minanari, SE, M.Si. Program Studi Manajemen

IX. INVESTASI DAN EVALUASI EKONOMI

ANALISIS EKONOMI KEGIATAN PRODUKSI PANGAN

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Kecamatan Wajak Kabupaten Malang, tepatnya di

IV. METODE PENELITIAN

Manajemen Keuangan. Break-Even Point

PENGENDALIAN PERSEDIAN : INDEPENDEN & DEPENDEN

Rahmat Hidayat SE., MM

Transkripsi:

SISTEM PRODUKSI MODUL LOKASI INDUSTRI OLEH WAHYU PURWANTO LABOTARIUM SISTEM PRODUKSI JURUSAN TEKNOLOGI INDUSTRI PERTANL&N FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN UNIVERSITAS GADJAH MADA YOGYAKARTA 2003

LOKASI INDUSTRI OIeh : Wahyu Purwanto Lokasi Pabrik : Kasi dimana fasilitas produksi ditempatkan. Fasilitas produksi : sesuatu yang dibangun, diadakan atau diinvestasikan guna elaksanakan aktivitas produksi. Tata Letak Pabrik : Kondisi pengaturan fasilitas produksi dalam suatu pabrik agar proses produksi apat berjalan lancar. Penetapan lokasi pabrik penting, karena: 1. Fasilitas produksi membutuhkan modal yang cukup besar, yang harus diinvestasikan dalam jangka panjang dan beresiko. 2. Pemindahan lokasi karena kesalahan penetapan lokasi, memerlukan biaya mahal. 3. Memiliki nilai strategis dalam memperkuat posisi bersaing. 4. Fasilitas produksi memberi batasan dan kerangka kerja dan sistem produksi, Proses penentuan lokasi pabrik: 1. Pemilihan daerah/teritorial secara urnum :. Untuk mendapatkan informasi secara umum dan daerah yang akan dijadikan lokasi. 2. Pemilihan berdasarkanjumlah penduduk dan lahan secara khusus. Ditentukan komunitas dan lahan yang dikehendaki secara khusus. Alternatif pemilihannya dapat diklarifikasikan kedalam kota besar, pinggir kota, luar kota. 1. Lokasi di kota besar (City Location) Diperlukan tenaga kerja trampil dalam jumlah besar. Proses produksi sangat tergantung pada fasilitas umum, seperti : listrik, gas dan lain-lain. Kontak dengan pemasok cepat dan dekat. Sarana transportasi dan komunikasi mudah didapatkan. 2. Lokasi dipinggir kota (Suburban Location) Semi skilled atau tenaga kerja wanita mudah didapat.

Pajak lebih ringan. Tenaga kerja dapat tinggal dekat lokasi industri. Rencana ekspansi pabnk mudah dilakukan dan cepat. Populasi tidak begitu besar sehingga masalah lingkungan tidak banyak timbul. 3. Lokasi diluar kota (Countri Location) Jika diperlukan lahan yangluas untuk sekarang atau ekspansi yang akan datang. Pajak rendah. Lebih sesuai untuk tenaga kerja tidak terampil dan diperlukan dalam jumlah besar. Upah tenaga kerja lebih rendah. Lebih sesuai untuk manufaktur produk berbahaya. Faktor Yang Diperhatikan: 1. Faktor yang berkaitan dengan input/output produksi: Memperhatikan faktor yang berkaitan dengan lokasi input diperoleh atau lokasi output didistribusikan. Lokasi pabrik cenderung mendekati sumber material jika input yang akan diolah akan mengalami penyusutan industri hulu. Lokasi cenderung dekat konsumen jika proses produksi cenderung mengarah ke perakitan atau harus segera sampai ke konsumen industri hilir. 2. Faktor yang berkaitan dengan proses produksi: Beberapa faktor proses (teknologi) yang harus dipertimbangkan dalam pemilihan lokasi adalah suplai energi dan tenaga kerja. Labor Intensive dekat tenaga kerja. Capital Intensive Iebih cenderung ke teknologi. 3. Faktor yang berkaitan dengan kondisi hingkungan luar: Faktor luar yang memiliki hubungan dengan proses produksi maupun sumber input: Suplai Material Sarana dan pra sarana komunikasi dan transportasi.

Sosiasl, pohitik, budaya, regulasi. Sumber Daya Manusia Sumber Daya Alam ModaI/Kapital - Biaya: : - Suplai, Input Proses Produksi Konsumen - Biaya: - Biaya Proses Distribusi Produksi Out put PENENTUAN LOKASI: Masalah : Regulasi daerah, suplai air, Iimbah, suplai tenaga kerja, biaya transport, pajak, penerimaan oleh komunitas sekitar. Solusi : Eliminasi masalah seminimal mungkin. Prosedur : 1. Tentuan tujuan dan pembatas. 1. Identifikasi kriteria penentuan yang relevan. 2. Korelasi tujuan dan kriteria dengan model yang memadai. 3. Pengamatan lapangan untuk mencari data dan gunakan model untuk korelasi. 4. Pilih lokasi yang sesuai. Variabel : Gambar keterkaitan input dan output

Analisa Ekonomis: - Menemukan lokasi yang dapat memaksimasi profit dan minimisasi biaya. Yang mana yang lebih ditekankan tergantung pada jenis produk. - Jasa, maksimasi profit. - Produk, minimasi biaya. Analisa Break Even Point: Tentukan biaya yang relevan dan berbagai lokasi. Biaya dikategorikan sebagai FC + VC. Plotkan biaya total dan masing-masing lokasi. Pilih lokasi terbaik. Contoh: Volume Produksi = 1850 unitlth. Harga jual produk = $ 90/unit. Solo Surabaya Tangerang Fixed Cost 20.000 40.000 80.000 Variabel Cost 50 30 10 TC = FC + VC(V) Solo = 20.000+50(1850) = 112.500 Surabaya = 40.000 30 (1850) = 95.500 Tangerang = 80.000+10(1850) = 98.500 Profit = TR TC = (90/unit (1850 unit)) - $ 95.000 = 71.000/tahun. Metode Transportasi LP: Contoh : Perusahaan mampu melakukan ekspansi dengan beberapa alternative lokasi. - Minimasi biaya transportasi - Minimasi biaya produksi/unit - Minimasi biaya penanganan bahan - Maksimasi profit.

Lokasi O P Kapasitas Produksi 4.000 4.000 Biaya Produksi/Unit $ 6.90 $ 6.20 Biaya transportasi C D N 4.00 3.00 5.00 6.00 4.50 5.00 B S M O C D N 5 6 5.5 2.000 2.000 7 4 7 6.000 5.000 5.000 5 7 3 5.000 5.000 4 3 5 4.000 4.000 6.000 5.000 6.000 17.000 Biaya tranpsort = 2.000 unit, B C $ 5 = 10.000 = 5.000 unit, S D $ 4 = 20.000 = 1.000 unit,s N $ 7 = 7.000 = 5.000 unit,m N $ 3 = 15.000 = 4.000 unit,o C $ 4 = 16.000 68.000 $95.600 Biaya Produksi = 4.000 unit, dan 0 $ 6.90 = 27.600