MODAL DALAM PRODUKSI PERTANIAN Oleh : Agustina BIDARTI, S.P., M.Si. Sosek Pertanian FP Unsri
Definisi MODAL Barang atau uang yg bersama-sama faktor produksi lain (tanah dan tenaga kerja) menghasilkan barang-barang baru (hasil pertanian) MODAL yg biasanya dimiliki petani (diluar tanah) : ternak beserta kandangnya cangkul, bajak dan peralatan pertanian lainnya pupuk, bibit dan pestisida hasil panen yg belum dijual tanaman yg masih di sawah, dll
Tanah dibedakan dari modal karena : Tanah tidak dibuat oleh manusia tetapi disediakan oleh alam Tanah tidak mudah atau hampir tidak mungkin ditambah persediaannya Harga tanah dapat naik tanpa batas, sedangkan modal yg lain ditentukan oleh demand & supply MODAL menghasilkan barang-barang baru (alat untuk memupuk pendapatan ) mendorong untuk menciptakan modal baru Penciptaan modal baru oleh petani melalui : Menyisihkan kekayaannya atau sebagian hasil produksi untuk maksud yg produktif (menahan dari jadi konsumtif) e.g. : - kenaikan pendapatan darr penjualan dibelikan motor atau sapi untuk kegiatan produktif juga, atau disisihkan untuk modal berdagang
Penciptaan modal akan sangat mendukung pembangunan pertanian, karena penciptaan modal = investasi Sehingga dlm UT petani wajib melakukan penciptaan modal, minimal modal yg diciptakan petani = modal yg mulai rusak yg harus disusutkan SUMBER MODAL MODAL berhub. erat dgn uang = uang yg tdk dibelanjakan (disimpan untuk diinvest) Sumber modal : Milik sendiri (equity capital) Pinjaman dari luar (credit) Bentuk modal : Modal fisik (modal material) : bibit, alat2, ternak Modal manusiawi (inmaterial) : keterampilan dan kecakapan petani
KREDIT DALAM PERTANIAN Pada negara yg baru berkembang, sumber modal mayoritas petani berasal dari pinjaman (kredit), terbukti dari banyaknya bentuk2 kredit dari pemerintah untuk petani. Contoh : kredit bimas, KUT,kupedes, KIK,KMKP, KCK, dll Macam-macam bentuk kredit: Kredit investasi : dipakai untuk membiayai pembelian barang2 modal yg bersifat tetap (tdk habis dalam satu kali produksi) Kredit modal kerja : dipakai untuk modal yg bersifat tdk tetap (beli pupuk, bibit, TK) Macam-macam kredit perorangan ditinjau dari jaminan: Kredit dengan jaminan tanaman Kredit dengan jaminan tanah (gadai tanah) Kredit uang atau barang yg dibayar dengan uang dan barang juga tanpa jaminan
Syarat Kredit Usahatani Kredit yang diberikan adalah kredit ringan (bunga maupun syaratsyaratnya). Kredit bersifat dinamis (mendorong petani untuk menggunakannya secara produktif melalui bimbingan dan pengawasan). Kredit yg diberikan selain untuk membantu permodalan juga harus merangsang petani untuk menerima petunjuk dan berpartisipasi dalam program-program peningkatan produksi (misalnya kredit diberikan pada petani-petani yg aktif, dsb) Kredit yg diberikan hendaknya bukan hanya kredit untuk usahatani (produktif) tetapi juga ada kredit yg bersifat konsumtif, dengan syarat : Barang dan jasa yg akan dibeli melalui uang kredit tsb memang sangat diperlukan Tidak ada jalan lain yg lebih baik dan tidak dapat menunggu hingga penghasilan baik. Petani dapat mengembalikan tanpa menyulitkan kehidupan ekonominya.
Lembaga-lembaga kredit bagi petani di Indonesia Bank : Bank Desa, Lumbung Desa, BRI Bank desa & Lumbung Desa berkembang thn 1905 di Purwokerto. Dasar dari sistem perkreditan ini adalah pinjam-meminjam dengan jaminan hasil panen. BRI adalah Bank Pemerintah yang mempunyai tugas khusus melayani kebutuhan petani dalam pinjam meminjam uang dengan cara ringan (bunga dan syarat), dengan jaminan hasil produksi. Bentuk kredit biasanya berbentuk barang, seperti pupuk, pestisida dan juga berbentuk uang tunai untuk tambahan biaya hidup selama periode penggarapan tanah. Pegadaian Negara Yaitu : lembaga perkreditan dengan jaminan barang-barang yang berharga, seperti : TV, radio, mas, sepeda, dll Apabila pinjaman melewati masa tempo, maka barang-barang yg digadai tsb akan dilelang oleh rumah pegadaian. Koperasi : bertindak sebagai perantara antara pihak bank dengan petani.