Pengembangan Pusat Kewirausahaan dan Produktivitas Nasional

dokumen-dokumen yang mirip
Pengembangan Pusat Kewirausahaan dan Produktivitas Nasional

JKB. Nomor 7 Th. IV Januari

PANDUAN PROGRAM MAHASISWA WIRAUSAHA (PMW) UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA TAHUN Tim Penyusun: Divisi PMW IWJC Tim PMW Unesa

Program Mahasiswa Wirausaha Bagi Kopertis dan Perguruan Tinggi Swasta

PEDOMAN PENYUSUNAN PROPOSAL PROGRAM MAHASISWA WIRAUSAHA BINA DESA (MAUBISA)

05/PP/DITDIKTENDIK/2013 PEDOMAN UMUM PEMILIHAN PENGELOLA KEUANGAN BERPRESTASI

Buku Pedoman. Pameran Program Kewirausahaan Mahasiswa. Lokakarya Pengembangan Wirausaha Mahasiswa. Pemilihan Stand Terbaik

02/PP/DITDIKTENDIK/2014 PEDOMAN UMUM PEMILIHAN KETUA PROGRAM STUDI BERPRESTASI

PEDOMAN UMUM BEASISWA DAN BANTUAN BIAYA PENDIDIKAN PENINGKATAN PRESTASI AKADEMIK

PEDOMAN UMUM BEASISWA DAN BANTUAN BIAYA PENDIDIKAN PENINGKATAN PRESTASI AKADEMIK 2013

PEDOMAN UMUM BEASISWA DAN BANTUAN BIAYA PENDIDIKAN PENINGKATAN PRESTASI AKADEMIK (PPA)

Program Kewirausahaan Mahasiswa. Indonesia (PKMI) 2017

Festival Wirausaha Mahasiswa PTS Kopertis Wilayah III di Universitas Esa Unggul

04/PP/DITDIKTENDIK/2011 PEDOMAN UMUM PEMILIHAN PUSTAKAWAN BERPRESTASI

PANDUAN USULAN BANTUAN STIMULUS PENINGKATAN SUMBER DAYA PENELITIAN DAN PELAKSANA PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT DI PERGURUAN TINGGI

Pedoman Beasiswa PasTi

UPT KEWIRAUSAHAAN PEDOMAN PROGRAM MAHASISWA WIRAUSAHA (PMW) UNIVERSITAS SYIAH KUALA

04/PP/DITDIKTENDIK/2012 PEDOMAN UMUM PEMILIHAN PUSTAKAWAN BERPRESTASI

PEDOMAN BEASISWA PRESTASI EKSTRAKURIKULER 2017

BEASISWA PENDIDIKAN PASCASARJANA DALAM NEGERI (BPP-DN) UNTUK TENAGA KEPENDIDIKAN

PETUNJUK TEKNIS PROGRAM PEMAGANGAN MAHASISWA PADA DUNIA INDUSTRI PERGURUAN TINGGI AGAMA ISLAM SWASTA KEMENTERIAN AGAMA RI

05/PP/DITDIKTENDIK/2011 PEDOMAN UMUM PEMILIHAN PNGELOLA KEUANGAN BERPRESTASI

Direktorat Pendidik dan Tenaga Kependidikan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Kementerian Pendidikan Nasional

Olimpiade Sains Nasional

2015, No Keputusan Presiden Nomor 121/P Tahun 2014 Mengenai Pembentukan Kementerian dan Pengangkatan Menteri Kabinet Kerja Periode

PANDUAN HIBAH INOVASI PEMBELAJARAN PENDIDIKAN KHUSUS DI PERGURUAN TINGGI TAHUN 2018

DIREKTORAT JENDERAL PEMBELAJARAN DAN KEMAHASISWAAN KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI

05/PP/DITDIKTENDIK/2012 PEDOMAN UMUM PEMILIHAN PENGELOLA KEUANGAN BERPRESTASI

Pedoman Beasiswa Peningkatan Prestasi Akademik 2017 I. PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG.

PERATURAN MENTERI PEMUDA DAN OLAHRAGA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 0059 TAHUN 2013 TENTANG PENGEMBANGAN KEPEMIMPINAN PEMUDA

KATA PENGANTAR. Jakarta, April 2018 Direktur Karir dan Kompetensi SDM. ttd BunyaminMaftuh NIP

PANDUAN USULAN RENCANA USAHA PROGRAM MAHASISWA WIRAUSAHA (PMW) UNIVERSITAS NAHDLATUL ULAMA SURABAYA

REFERENSI WIRAUSAHA Wirausaha Menggerakan Perekonomian Masayrakat

DRAFT PETUNJUK TEKNIS

KATA PENGANTAR. Jakarta, Maret 2017 Direktur Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan. Intan Ahmad. ~ i ~

DIREKTORAT JENDERAL PEMBELAJARAN DAN KEMAHASISWAAN KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI

Buku Panduan. Panduan Pelaksanaan Program. Penguatan KOPERTIS dalam Penjaminan Mutu Prodi

PANDUAN KEGIATAN PROGRAM MAHASISWA WIRAUSAHA (Entrepreneur Student Program) BAGI MAHASISWA PERGURUAN TINGGI SWASTA DI KOPERTIS WILAYAH V TAHUN 2009

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

Dibuat dalam rangka Workshop Simlitabmas bagi Operator Perguruan Tinggi Swasta di lingkungan Koordinasi Perguruan Tinggi Swasta Wilayah VII

PEDOMAN UMUM BEASISWA DAN BANTUAN BIAYA PENDIDIKAN PENINGKATAN PRESTASI AKADEMIK

KATA SAMBUTAN Direktur Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, dan Pendidikan Masyarakat (PAUD dan DIKMAS) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

06/PP/DITDIKTENDIK/2011 PEDOMAN UMUM PEMILIHAN TENAGA ADMINISTRASI AKADEMIK BERPRESTASI

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

2016, No Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan L

I. PENDAHULUAN jumlah pengangguran terdidik meningkat, yaitu sebanyak

DESKRIPSI PROGRAM BEASISWA KEWIRAUSAHAAN SISWA SMK TAHUN KODE JUKNIS : 28-PS NAMA PROGRAM : BEASISWA KEWIRAUSAHAAN SISWA SMK

PETUNJUK TEKNIS PROGRAM PEMAGANGAN MAHASISWA PADA DUNIA INDUSTRI PERGURUAN TINGGI AGAMA ISLAM

KATA PENGANTAR. Jakarta, Februari 2016 Direktur Karier dan Kompetensi SDM. Bunyamin Maftuh NIP

PANDUAN HIBAH KONSORSIUM KEILMUAN TAHUN 2017

MILIK NEGARA TIDAK DIPERDAGANGKAN PETUNJUK PELAKSANAAN OLIMPIADE SAINS NASIONAL SEKOLAH MENENGAH PERTAMA TAHUN 2016

PANDUAN PROGRAM HIBAH REVITALISASI LEMBAGA PENDIDIKAN TENAGA KEPENDIDIKAN

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

KATA PENGANTAR. Jakarta, April 2018 Direktorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan TTD. Intan Ahmad. ~ i ~

LAMPIRAN : SURAT KEPUTUSAN DIREKTUR PEMBELAJARAN DAN KEMAHASISWAAN NOMOR: 2485/E3/Kep/2013 PETUNJUK TEKNIS

PERATURAN MENTERI SOSIAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 10 TAHUN 2016 TENTANG MEKANISME PENGGUNAAN DATA TERPADU PROGRAM PENANGANAN FAKIR MISKIN

KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KUASA PENGGUNA ANGGARAN SATUAN KERJA DIREKTORAT PEMBINAAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN,

BEASISWA PASTI Beasiswa Pascasarjana untuk Tenaga Kependidikan Berprestasi

PETUNJUK TEKNIS PEMBERIAN INSENTIF TENAGA LAPANGAN DIKMAS (TLD)/ FASILITATOR DESA INTENSIF (FDI) Lampiran 3

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KUASA PENGGUNA ANGGARAN SATUAN KERJA DIREKTORAT PEMBINAAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PETUNJUK TEKNIS KERJASAMA PENYELENGGARAAN APRESIASI LEMBAGA KURSUS DAN PELATIHAN BERPRESTASI TINGKAT NASIONAL DI PROVINSI TAHUN 2015

DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN TINGGI

PEDOMAN UMUM PEMILIHAN TENAGA ADMINISTRASI AKADEMIK BERPRESTASI KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN TINGGI

KATA PENGANTAR. Jakarta, Februari 2016 Direktur Karier dan Kompetensi SDM. Bunyamin Maftuh NIP

APLIKASI PROGRAM SELEKSI MADRASAH DINIYAH TAKMILIYAH PERCONTOHAN (UNGGULAN) TAHUN 2014

KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI

Lampiran SK Dirjen Pendidikan Islam Nomor: 1366 Tahun 2014 PEDOMAN TEKNIS PELAKSANAAN

KEMENTERIAN DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA SURAT EDARAN NOMOR 160/1967/SJ TENTANG

PROGRAM MAHASISWA WIRAUSAHA BINA DESA (MAUBISA)

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA,

PEDOMAN TEKNIS BEASISWA PENINGKATAN PRESTASI AKADEMIK (PPA) TAHUN 2018

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

Buku pedoman ini disusun sebagai acuan bagi semua pihak yang terkait dengan pelaksanaan penyaluran tunjangan profesi guru.

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 41 TAHUN 2011 TENTANG PENGEMBANGAN KEWIRAUSAHAAN DAN KEPELOPORAN PEMUDA,

PANDUAN WORKSHOP KEWIRAUSAHAAN

PANDUAN PROGRAM HIBAH PENYUSUNAN KURIKULUM DAN MODUL MATA KULIAH BERMUATAN PENDIDIKAN KARAKTER KEBANGSAAN DAN BERORIENTASI KKNI TAHUN 2016

Bansos Peningkatan Kapasitas Lembaga Sertifikasi Kompetensi

UPT KEWIRAUSAHAAN PEDOMAN PROGRAM MAHASISWA WIRAUSAHA (PMW) 2018 UNIVERSITAS SYIAH KUALA

Nomor : 106/B2.1/TU/ Februari 2018 Lampiran : 4 (empat) lembar Perihal : Tawaran Hibah

PETUNJUK TEKNIS BANTUAN PENDIDIKAN BAGI MAHASISWA MISKIN UNTUK PERGURUAN TINGGI KEAGAMAAN ISLAM SWASTA (PTKIS) TAHUN 2015

PENGUMUMAN. Nomor : DJ.I/Dt.I.IV/4/Hm.00.1/3011/2015 PENETAPAN PENERIMA BEASISWA PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN S2/S3 (BPP) TAHUN ANGGARAN 2015

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 48 TAHUN 2013 TENTANG PENDIRIAN, PERUBAHAN, DAN PENCABUTAN IZIN AKADEMI KOMUNITAS

SURAT EDARAN Nomor : 110/C/KU/ /C/KU/2008

PEDOMAN BEASISWA PENINGKATAN PRESTASI AKADEMIK (PPA) DAN BANTUAN BELAJAR MAHASISWA (BBM)

PERATURAN KUASA PENGGUNA ANGGARAN SATUAN KERJA DIREKTORAT PEMBINAAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN,

BAB II PROGRAM MAHASISWA WIRAUSAHA (PMW) lulusan yang memiliki jiwa entrepreneur untuk mencoba berwirausaha. Program Mahasiswa

BAB I PENDAHULUAN. Pengangguran, kemiskinan, dan kesenjangan sosial merupakan masalah

05/SKA/DITAK/2010 PEDOMAN UMUM PEMILIHAN LABORAN BERPRESTASI

Nomor : 0304/E3.4/ Februari 2013 Lampiran : 2 (dua) lampiran Perihal : Penyelenggara ON MIPA-PT Tahun 2013

PEDOMAN PELAKSANAAN PROGRAM MAGANG

KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL PENDIDIKAN ISLAM NOMOR 2951 TAHUN 2017 TENTANG

PANDUAN PENYUSUNAN PROPOSAL BANTUAN SOSIAL DEWAN PENDIDIKAN DAN KOMITE SEKOLAH TAHUN 2013

Kopertis Wilayah III Jakarta RENSTRA. Tahun

Petunjuk Teknis Program HIBAH MITI

PANDUAN PROGRAM MAHASISWA WIRAUSAHA

PANDUAN PROGRAM MUHIBAH SENI PERGURUAN TINGGI KE LUAR NEGERI

Transkripsi:

Pengembangan Pusat Kewirausahaan dan Produktivitas Nasional Direktorat Kelembagaan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan Nasional 2010

KATA PENGANTAR Produktivitas mengandung makna sikap mental untuk selalu melakukan perbaikan dan peningkatan kinerja dalam bekerja. Sikap produktif adalah komitmen untuk maju dan memotivasi untuk berbuat lebih baik. Produktivitas suatu negara dan kemakmuran/ kesejahteraan suatu bangsa sangat ditentukan oleh daya saing. Menurut data World Economic Forum tahun 2008-2009 yang mengukur produktivitas suatu negara, Indonesia berada pada peringkat 55 dari 135 negara, jauh tertinggal dari Thailand dan Malaysia yang sudah menduduki peringkat ke 34 dan 21 serta Singapura yang sudah masuk ke peringkat 5 dunia. Menurut rumusan David McClelland, seorang sosiolog terkemuka, suatu negara dapat dikatakan makmur/sejahtera harus memiliki jumlah entrepreneur atau wirausahawan sebanyak 2% dari total populasi penduduknya. Indonesia baru memiliki 0,18 atau 400.000 jiwa yang menjadi wirausahawan. Sehubungan dengan hal tersebut di atas, Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi menginisiasi Program Mahasiswa Wirausaha (PMW) yang diharapkan dapat melahirkan wirausaha muda dari kalangan perguruan tinggi yang mampu berdaya saing nasional, regional dan internasional untuk mendukung ketercapaian program dimaksud, di masing-masing perguruan tinggi harus dikembangkan Pusat Kewirausahaan dan Produktivitas Nasional (P2KPN) dan memotivasi mahasiswa untuk merubah cara berfikir/budaya dari paradigma pencari kerja menuju pencipta kerja dibantu Pengembangan Pusat Kewirausahaan dan Produktivitas Nasional (P2KPN) ini diharapkan dapat mewadahi tidak hanya kegiatan mahasiswa tetapi juga civitas akademik termasuk dosen dan tenaga kependidikan lainnya. Jakarta, Februari 2010 Direktur Kelembagaan Ttd Hendarman Pengembangan Pusat Kewirausahaan dan Produktivitas Nasional (P2KPN) 1

PANDUAN PUSAT KEWIRAUSAHAAN DAN PRODUKTIVITAS NASIONAL 1. Latar Belakang Keberhasilan pemerintah untuk meningkatkan jumlah angka partisipasi penduduk dalam pendidikan tinggi, tidak diikuti oleh meningkatnya jumlah lapangan pekerjaan yang tersedia sehingga mengakibatkan tingginya jumlah lulusan perguruan tinggi yang tidak bekerja. Permasalahan diduga muncul akibat sistem pendidikan di perguruan tinggi yang cenderung mempersiapkan mahasiswa sebagai pencari kerja (job-seeker) dan bukan pencipta kerja (job-creator), serta tidak berorientasi kebutuhan nyata pasar dan masyarakat. Sehubungan dengan hal tersebut, Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi sejak tahun 2009 telah mengembangkan sebuah strategi pendidikan dalam rangka memberi pengalaman kepada mahasiswa untuk mengembangkan serta melaksanakan gagasan/ide. Sehingga dapat memacu kemampuan berwirausaha. Program tersebut yang lebih dikenal sebagai Program Mahasiswa Wirausaha (PMW) diselenggarakan melalui pemberian modal kepada mahasiswa melalui DIPA Perguruan Tinggi Negeri (PTN) dan Koordinator Perguruan Tinggi Swasta (Kopertis). Dana yang dialokasikan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi pada tahun anggaran 2009 adalah sebesar Rp. 113.000.000.000,00 (seratus tiga belas milyar rupiah). Disamping itu telah dilakukan pelatihan bagi dosen pendamping kewirausahaan di PTN dan PTS yang dimulai tahun 2008 dan secara sistematis pada tahun 2009. Jumlah dosen yang terlatih adalah 1144 orang dari 82 PTN dan 208 PTS. Agar program kewirausahaan dapat berjalan secara berkesinambungan di perguruan tinggi serta mempunyai sistem pengelolaan yang terencana dengan sistematis dan progresif, diharapkan di masing-masing perguruan tinggi adanya lembaga khusus pengembangan pusat kewirausahaan serta produktivitas nasional. Lembaga ini diharapkan secara sistematis dapat merubah sistem pendidikan yang ada sehingga mahasiswa tidak hanya memiliki pengetahuan dan keahlian di dalam ilmunya, tetapi juga mampu memanfaatkan dan mengolah ilmunya bagi peningkatan nilai sumber daya yang tersedia di masyarakat bagi kesejahteraannya sendiri maupun kesejahteraan masyarakat dan bangsa. Dengan memanfaatkan ilmu pengetahuan, teknologi serta sains dan seni yang ada melalui lembaga ini Pengembangan Pusat Kewirausahaan dan Produktivitas Nasional (P2KPN) 2

diharapkan tidak hanya dapat dikaji dan dihasilkan sistem pendidikan yang tepat, tetapi juga hasil-hasil karya yang bernilai secara akademis dan ekonomis. Sehingga dapat melakukan wirausaha mandiri baik dari kalangan mahasiswa, lulusan, dan dosen, serta tenaga kependidikan lainnya. Sehubungan dengan hal tersebut, Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi melalui Direktorat Kelembagaan mulai tahun 2010 ini akan memberikan bantuan bagi lembaga Pengembangan Pusat Kewirausahaan dan Produktivitas Nasional (P2KPN) dengan ketentuan dan kriteria tertentu. Bantuan yang diberikan maksimal sebesar Rp. 50.000.000,00 per tahun yang akan digunakan untuk memfasilitasi kegiatan-kegiatan atau rencana aksi dari pusat-pusat pengembangan kewirausahaan. 2. Tujuan a. Meningkatkan dinamika pengembangan pendidikan kewirausahaan di perguruan tinggi. b. Meningkatkan pengelolaan kegiatan kewirausahaan yang lebih terkoordinasi dan bersinergi di dalam sebuah perguruan tinggi. c. Memungkinkan paduan dinamis kegiatan kewirausahaan bagi civitas akademik termasuk dosen, tenaga kependidikan, dan mahasiswa. d. Meningkatkan jumlah usaha yang tumbuh dari perguruan tinggi 3. Mekanisme Setiap perguruan Tinggi berhak mengajukan proposal bantuan dengan memenuhi ketentuan yang berlaku. Dengan demikian diharapkan setiap Perguruan Tinggi dapat menjadi pusat-pusat pengembangan kewirausahaan dan produktivitas nasional, sehingga peran Perguruan Tinggi dalam mempercepat proses pembangunan dapat menjadi kenyataan. 4. Syarat syarat a. Mengajukan Proposal pendirian P2KPN b. Memiliki alat kelengkapan terbentuknya P2KPN c. Ada komitmen dari Pengelola Perguruan Tinggi terkait keberadaan dan keberlanjutan P2KPN. Pengembangan Pusat Kewirausahaan dan Produktivitas Nasional (P2KPN) 3

d. Bersedia mengikuti aturan tentang pengelolaan P2KPN secara nasional e. Menyertakan kegiatan-kegiatan kewirausahaan yang sudah dilakukan pada tahun-tahun sebelumnya dan rencana aksi pada tahun 2010 serta rencana strategis 2010 2014 5. Indikator Keberhasilan Program a. Umum Tersosialisasinya Program Bantuan P2KPN secara nasional dan profil lembaga pusat yang sudah ada disertai foto-foto. Jumlah Proposal usulan bantuan bagi P2KPN Jumlah Mahasiswa dan dosen yang terlibat dalam Program P2KPN b. P2KPN Jumlah dosen yang membina dan terlibat di P2KPN dalam menciptakan lulusan sebagai entrepreneur dan intrapreneur berbasis Ipteks, sociopreneur dan technopreneur. Jumlah Mahasiswa yang terlibat dalam P2KPN Jumlah karya kreatif kewirausahaan yang berhasil Jumlah lulusan yang menjadi pelaku usaha Keberlanjutan P2KPN secara jangka panjang 6. Tahap dan Jadwal Pelaksanaan Kegiatan a. Pengusulan proposal selambat-lambatnya tanggal 1 Juni 2010 dialamatkan kepada: Direktorat Kelembagaan, Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi. Melalui: kelembagaan@dikti.go.id dengan Subjek: P2KPN lalu nama perguruan tinggi pengirim. Semua dokumen dikirim melalui email (tidak menerima melalui pos) b. Seleksi akan dilakukan sejak diterimanya proposal oleh tim seleksi akan dibentuk oleh Direktorat Kelembagaan. c. Direktorat Kelembagaan, apabila diperlukan akan melakukan visitasi atau meminta bantuan Kopertis untuk mengecek kondisi atau kebenaran keberadaan lembaga. d. Pengunguman dilakukan segera setelah pelaksanaan penilaian/evaluasi terhadap proposal, selambat-lambatnya minggu ke IV bulan Juni 2010. Pengembangan Pusat Kewirausahaan dan Produktivitas Nasional (P2KPN) 4

7. Penutup Keberhasilan pendirian P2KPN akan menjadi cikal bakal dalam penyebaran IPTEKS dan pengembangan virus kewirausahaan yang akan bertujuan menjadikan Indonesia lebih mandiri dan bermartabat. Pada akhir program ini diharapkan akan tumbuh P2KPN lain yang secara nasional sebagai dampak positif dari P2KPN yang sudah ada dengan memperoleh dukungan dari Ditjen Pendidikan Tinggi, sehingga percepatan pertumbuhan pembangunan, melalui program pro penciptaan lapangan kerja, pro pertumbuhan dan pro kemiskinan menjadi lebih cepat. Pada akhirnya tujuan pendidikan sebagai modal dasar pembangunan akan terasa manfaatnya oleh masyarakat dalam proses mensejahterakan dan memakmurkan bangsa. Pengembangan Pusat Kewirausahaan dan Produktivitas Nasional (P2KPN) 5