BIDANG HUBUNGAN MASYARAKAT POLDA D.I.YOGYAKARTA

dokumen-dokumen yang mirip
BIDANG HUBUNGAN MASYARAKAT POLDA D.I.YOGYAKARTA

BAB I PENDAHULUAN. langsung maupun tidak langsung hal tersebut berdampak pada masyakrakat

BAB I PENDAHULUAN. memajukan perusahaan adalah untuk memperoleh citra positif dan. menjadi dua, yakni media eksternal dan media internal.

BAB III PROFIL DIVISI HUMAS MABES POLRI

STANDARD OPERATINGPROCEDURE (SOP) TENTANG PENERANGAN UMUM BID HUMAS POLDA NTB

KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA DAERAH SUMATERA SELATAN RESOR PRABUMULIH LAPORAN BULAN JULI SUBBAG HUMAS BAG OPS

BAB III PROSEDUR PELAKSANAAN

LAPORAN BULANAN PELAKSANAAN TUGAS FUNGSI KEHUMASAN SUBBAG HUMAS BAG OPS POLRES HSS BULAN OKTOBER 2014

BAB I PENDAHULUAN. sikap, dan perilaku publik, mengidentifikasi kebijakan-kebijakan dan prosedurprosedur

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR 13 TAHUN 2011 TENTANG

BAB III DESKRIPSI LEMBAGA ATAU INSTANSI

BAB I PENDAHULUAN. Kemajuan ilmu pengetahuan membawa dampak yang signifikan bagi

BAB I PENDAHULUAN. Humas Pemerintahan dan Humas Perusahaan. Humas Pemerintahan dan. satu peran yang berbeda dari kedua Humas tersebut adalah Humas

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR 13 TAHUN 2011 TENTANG

PERATURAN DIREKTUR RESERSE KRIMINAL KHUSUS KEPOLISIAN DAERAH NUSA TENGGARA BARAT NOMOR TAHUN 2016 TENTANG

BAB III PROSEDUR PELAKSANAAN

PERATURAN KEPALA BADAN SAR NASIONAL NOMOR : PK. 15 TAHUN 2010 TENTANG PEDOMAN PELAKSANAAN KEHUMASAN DI LINGKUNGAN BADAN SAR NASIONAL

BAB II AKTIVITAS HUMAS POLDA JATENG DALAM MENGELOLA TRIBRATANEWS

BIDANG HUKUM POLDA D.I. YOGYAKARTA

BAB III PROFIL POLRESTA SURAKARTA

PERATURAN KEPALA DIVISI HUBUNGAN MASYARAKAT POLRI NOMOR TAHUN 2011 TENTANG PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA DAN DOKUMEN INFORMASI

DIT RESKRIMSUS. Dalam melaksanakan tugas tersebut Dirreskrimsus menyelenggarakan fungsi sbb :

AKTIVITAS MEDIA RELATIONS HUMAS KEPOLISIAN (STUDI DESKRIPTIF KUALITATIF PADA BAGIAN HUMAS DI POLRESTA SURAKARTA DALAM MENJALANKAN MEDIA RELATIONS)

PERATURAN MENTERI KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA Nomor : P.5/Menhut-II/2012 TENTANG

PROFIL PUSAT KOMUNIKASI PUBLIK KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN

PERATURAN KEPALA DIVISI HUBUNGAN MASYARAKAT POLRI NOMOR TAHUN 2011 TENTANG PENYELESAIAN SENGKETA INFORMASI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat dewasa ini untuk menciptakan kerja sama, dimana orang-orangnya

BAB IV GAMBARAN UMUM Sejarah Terbentuknya Biro Humas dan Protokol. Diberlakukannya peraturan daerah Provinsi Lampung Nomor 11 Tahun 2014

BIDANG TEKNOLOGI INFORMASI KOMUNIKASI POLDA D.I.YOGYAKARTA

BAB I PENDAHULUAN. organisasi kompleks jelasnya media adalah pemain utama dalam komunikasi.

BAB I PENDAHULUAN. yang dilaksanakan oleh instansi pemerintahan itu sendiri, seperti acara workshop

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA,

NUSA TENGGARA BARAT RESOR LOMBOK TIMUR. Nomor : B/186/I/2015/Polres Klasifikasi : BIASA. Kepada. Mataram SURAT PENGANTAR. u.p.

LAPORAN KEGIATAN BIDANG HUBUNGAN MASYARAKAT POLRES OKU TIMUR BULAN OKTOBER 2014

BAB I PENDAHULUAN. Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi, yang diberi amanat melakukan. melaksanakan tugas dan wewenangnya bebas dari kekuasaan manapun.

PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR PER.24/MEN/2010 TENTANG

BAB II GAMBARAN UMUM HUMAS PEMERINTAH KOTA YOGYAKARTA

BAB II GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN. yaitu Bagian Humas dan Informasi Pemerintah Kota Yogyakarta. Data yang

BAB II GAMBARAN UMUM HUMAS POLRES SEMARANG. Makna lambang dan tulisan dalam tanda kemampuan fungsi humas polri :

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) BAG OPS POLRES PARIAMAN

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA,

2011, No Menetapkan : Negara Republik Indonesia Tahun 2002 Nomor 2, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4168); 2. Undang-Undang No

BAB I PENDAHULUAN. mempublikasikan setiap ada agenda yang diadakan oleh perusahaan.

PERATURAN KEPALA DIVISI HUBUNGAN MASYARAKAT KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA NOMOR TAHUN 2011

BAB I PENDAHULUAN. ruang publik, sebagai Public Service atau pelayanan publik. Hal ini tujuan untuk

BAB III PROSEDUR PELAKSANAAN

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat dianggap tidak memiliki peran penting dan bisa dibilang dianggap

BAB IV PELAKSANAAN MAGANG

PERATURAN KEPALA DIVISI HUBUNGAN MASYARAKAT POLRI NOMOR TAHUN 2011 TENTANG

BAB II GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN

FKM2-POLRI Perkuat Citra Kepolisian RI

BAB I PENDAHULUAN. komponen penting untuk membentuk citra dan image dalam suatu

BAB I PENDAHULUAAN. publiknya baik internal maupun publik eksternal. Dengan pengayatan unit Public

BAB 1 PENDAHULUAN. hal ini peranan media salah satunya ialah memenuhi informasi yang dibutuhkan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Dalam setiap kegiatan organisasi yang diselenggarakan dan

BAB I PENDAHULUAN. berupaya merebut dukungan publik melalui program yang dilakukan agar Polda

IV. GAMBARAN UMUM SEKRETARIAT DAERAH PROVINSI RIAU

Assalamu alaikum Wr. Wb. Salam sejahtera bagi kita sekalian

BIRO HUMAS SEKRETARIAT PROVINSI SUMATERA BARAT

BAB II RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD)

RENCANA STRATEGIK ( RENSTRA ) PUSAT KOMUNIKASI PUBLIK TAHUN

BAB IV ANALISIS DATA. A. Temuan Penelitian Dalam penelitian kualitatif analisis data merupakan tahap yang

PERATURAN KEPALA KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 16 TAHUN 2010 TENTANG

PAGU ANGGARAN BIRO HUMAS DAN PROTOKOL TAHUN ANGGARAN 2014

BAB I PENDAHULUAN. penyebaran informasi suatu lembaga bisa menjadi lebih dikenal oleh

KEPUTUSAN KEPALA BAGIAN HUBUNGAN MASYARAKAT DAN PROTOKOL SEKRETARIAT DAERAH KABUPATEN MALANG NOMOR: /15/ /2017 T E N T A N G

BAB I PENDAHULUAN. Latar Belakang. Sejak bergulirnya era reformasi di Indonesia yang dimulai pada tahun 1998,

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia sejak awal kemerdekaan. Pesatnya perkembangan humas terlihat

HARKATPUAN PATROLI TERPADU JAJARAN BAHARKAM POLRI DAN KEWILAYAHAN JAKARTA, 3 S.D. 4 OKTOBER 2017

STANDAR OPERATION PROCEDURE (SOP) BID PROPAM POLDA BENGKULU TENTANG PENYUSUNAN LAPORAN BERKALA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA REPUBLIK INDONESIA,

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia merupakan salah satu Negara yang sedang giat membangun di

MANUAL PROSEDUR PELAYANAN INFORMASI DAN DOKUMENTASI KEGIATAN HUBUNGAN MASYARAKAT

BAB I PENDAHULUAN. Kepolisian, sebagai aparat penegak hukum di Indonesia, mempunyai

BAB II GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN. A. Bagian Humas dan Informasi Setda Kota Yogyakarta

RENCANA KEGIATAN PUBLIKASI DAN SOSIALISASI INFORMASI PEMILU

PERATURAN KEPALA KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 16 TAHUN 2010 TENTANG

BAB I PENDAHULUAN. Pusat yang dilakukan oleh beberapa teroris serta bom bunuh diri.

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. 4.1 Latar Belakang Biro Hubugan Masyarakat Setda Provinsi Riau

BAB I PENDAHULUAN. hubungan baik dengan media atau sering juga disebut dengan media relations.

BAB I PENDAHUAN. A. Latar Belakang

Standard Operating Procedure PELAYANAN INFORMASI DAN DOKUMENTASI KEGIATAN HUBUNGAN MASYARAKAT

KEPALA LEMBAGA PENDIDIKAN DAN PELATIHAN POLRI

GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

DATA SUSUNAN PERSONEL BID HUMAS POLDA NTB

BAB II GAMBARAN UMUM PENELITIAN. 1. Sejarah Kepolisian Daerah Jawa Tengah (Polda Jateng)

LAPORAN SITUASI DAN KEGIATAN BIDANG HUMAS POLDA NTB BULAN JANUARI 2017

JENIS INFORMASI PUBLIK YANG DIBUTUHKAN KHALAYAK EKSTERNAL

SPN SELOPAMIORO POLDA D.I.YOGYAKARTA

Inilah Tugas dan Fungsi Humas

LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN POLMAS DI WILAYAH DUSUN BUNCIT DESA LEMBAR SELATAN KEC. LEMBAR KAB. LOMBOK BARAT TANGGAL 29 SEPTEMBER 2016

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. tidak terlepasnya dari gerak dan dinamika perjuangan Bangsa Indonesia, dan

BAB IV PEMBAHASAN DAN ANALISIS DATA

DATA PERATURAN KEPALA DIVISIHUBUNGAN MASYARAKAT POLRI NOMOR TAHUN 2011 TENTANG PELAYANAN DATA DAN DOKUMEN INFORMASI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

PENGENDALIAN INFORMASI BPJS KETENAGAKERJAAN

BAB I PENDAHULUAN. berkembang pesat. Seiring dengan hal tersebut maka pemerintah sebagai

I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB II LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Media cetak dan elektronik dewasa ini sangat berkembang di dunia

Transkripsi:

BIDANG HUBUNGAN MASYARAKAT POLDA D.I.YOGYAKARTA Berdasarkan Peraturan Kapolri Nomor 22 tahun 2010 tanggal 28 September 2010 tentang Susunan Organisasi dan Tata Kerja pada Tingkat Kepolisian Daerah adalah unsur pelayan dan pembantu pimpinan yang berada di bawah Kapolda. Tugas Pokok Bidang Hubungan Masyarakat Polda D.I.Yogyakarta adalah melaksanaakan kegiatan Hubungan Masyarakat (Humas) melalui pengelolaan dan penyampaian pemberitaan atau informasi dan dokumentasi serta kerjasama dan kemitraan dengan media massa dalam rangka pembentukan opini masyarakat yang positif bagi pelaksanaan tugas Polri. Fungsi Bidhumas Polda D.I. Yogyakarta : 1. Melaksanakan pembinaan fungsi Humas dalam lingkungan Polda D.I.Yogyakarta.

4. 5. 6. 7. 8. Menyelenggarakan Penerangan Umum yang meliputi pengelolaan dan penyampaian informasi termasuk kerjasama/kemitraan dengan media massa berikut komponennya dalam rangka membentuk opini masyarakat bagi kepentingan pelaksanaan tugas Polri. Membina dan mengendalikan wartawan/media massa dengan tujuan dapat mendukung keberhasilan pelaksanaan tugas Polda D.I.Yogyakarta. Melaksanakan kegiatan Penerangan Kesatuan dalam upaya mendorong, mengajak serta mengoptimalkan tugas personel Polda D.I.Yogyakarta sesuai dengan ketentuan-ketentuan yang berlaku, yang dilandasi jiwa kejuangan mental spiritual sehingga tercipta Sumber Daya Manusia Polda D.I.Yogyakarta yang profesional, efektif, efisien dan modern sesuai dengan tujuan validasi organisasi Polri dalam menuju Polri yang Mandiri, Profesional dan Dicintai Masyarakat. Melaksanakan kegiatan hubungan kemitraan dengan media massa guna mendukung tugastugas Polda D.I.Yogyakarta. Melaksanakan Monitoring dan Anev opini publik serta counter opini dari pemberitaan media massa untuk mengetahui kualitas citra Polri dalam melaksanakan tugas pembinaan Kamtibmas Polda D.I. Yogyakarta Memproduksi keberhasilan tugas kehumasan guna menunjang efektifitas kegiatan Bidang Hubungan Masyarakat Polda D.I.Yogyakarta. Memanfaatkan mekanisme kegiatan Bidang Hubungan Masyarakat Polda D.I.Yogyakarta, termasuk menjalin hubungan lintas sektoral untuk menjamin efektivitas pelaksanaan tugas. Struktur Organisasi : Struktur Organisasi Bidang Hubungan Masyarakat Polda DIY mengacu Peraturan Kapolri nomor 22 Tahun 2010 tanggal 28 September 2010 Susunan Organisasi dan Tata Kerja Pada Tingkat Kepolisian Daerah. Satuan-satuan Organisasi Polri pada Bidang Hubungan Masyarakat Polda DIY disusun sebagai berikut : Unsur Pimpinan : Kabid Humas Polda DIY Unsur Unsur pengawas dan Pembantu Pimpinan/pelayanan :

1. Kasubbagrenmin terdiri dari : Kaurren Kaurmin Kaurtu Unsur Pelaksanaan tugas pokok Kasubbid Penmas terdiri dari : Kaurpenum Kaurpensat Kaurmitra Kasubbid PID terdiri dari : Kaurpullahinfodok Kaurliprodok Kaurmonitor 4. Unsur Pendukung Para Paur Banum/staf Perencanaan Kinerja Bidang Hubungan Masyarakat dalam meningkatkan sinergi kemitraan (networking) melalui Rencana Kerja serta Sasaran Strategis tahun 2016 dapat mewujudkan capaian keberhasilan dengan sasaran strategis terbangunnya kemitraan antara Polri dengan lembaga/instansi pemerintah/swasta serta para stake holder dalam rangka Harkamtibmas yang diukur dengan

empat indikator kinerja utama dengan 5 indikator kinerja kegiatan antara lain : 1. Mencetak majalah Tribrata News untuk dibagikan kepada personel Polda DIY dan Jajaran yang memuat Pensat, Berita, Mimbar Agama, Konsultasi Psikologi dan Opini; Penerangan Masyarakat kegiatan Jumpa Pers, Press Release, Jumpa Pers, Talk Show/dialog interaktif ( Radio dan TV) dan pembinaan wartawan; Melaksanakan kerja sama dengan humas instansi pemerintah, perguruan tinggi wilayah yogyakarta baik negeri maupun swasta, Komisi Informasi D.I.Yogyakarta, Aliansi Jurnalistik Indonesia (AJI) cabang Yogyakarta, Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) cabang Yogyakarta, dan kerjasama dalam pembuatan majalah Tribrata News dengan Percetakan Aditya Media; 4. 5. Pelaksanaan kegiatan liputan agenda giat pejabat Polda di setiap harinya kemudian kegiatan di Jajaran, dan hasil pelaksanaan dokumen kegiatan itu dilakukan pengarsipan dalam bentuk CD; Melaksanakan Monitoring situasi keamanan dan ketertiban masyarakat di Wilayah Hukum Polda DIY melalui : media cetak dalam bentuk kliping SKH dan Media elektronik. Rencana Strategis Visi Bidang Humas Bidang Humas Polda DIY mempunyai visi mampu menjadi penjuru untuk mendorong dan membangun kepercayaan masyarakat serta opini positif guna mewujudkan citra Polri Misi Bid Humas Polda DIY 1. Humas sebagai Front office Polri yang merupakan unsur terdepan dalam pelayanan publik dibidang informasi dan dokumnetasi serta menerima dan menyalurkan pengaduan / feedback masyarakat.

1. Humas sebagai juru bicara lembaga, fasilitator, memberi pelayanan informasi kepada publik, menindak lanjuti pengaduan publik, menyediakan informasi tentang kebijakan, program, produk dan jasa lembaga, menciptakan iklim hubungan internal dan eksternal yang kondusif dan dinamis serta menjadi penghubung lembaga dengan pemangku kepentingan. Dapat mengimplementasikan teknis dan taktis sesuai dengan tupoksi dan peranan secara sinergi dalam mengelola dan mengkomunikasikan informasi bagi pembangunan opini positip pelaksanaan tugas Polri. Tujuan Bid Humas Polda DIY Terbangunnya opini masyarakat terhadap Polri sebagai pemelihara keamanan dan ketertiban, pelindung, pengayom, pelayan masyarakat serta penegak hukum yang profesional dan proporsional serta dapat dipercaya masyarakat melalui pengelolaan informasi; Terjalinnya kemitraan/jejaring/net working antara organisasi Polri dengan instansi terkait Bidang Kehumasan dan masyarakat, membina hubungan dan kerja sama yang positif dengan instansi terkait dan lemabaga yang saling menguntungkan, memberikan dukungan manajemen dalam fungsi organisasi Polri serta membangun persepsi, citra dan opini positif bagi Polri dari masyarakat; terbentuknya opini publik terhadap Polri dan citra positif sehingga meningkatkan kepercayaan kepada Polri semakin tinggi dan diharapkan adanya saling percaya dan timbul suatu dukungan masyarakat kepada Polri berupa kerjasama dan kemitraan. Sasaran Strategi Bid Humas 1. Terlaksananya kegiatan Penerangan Jumpa Pers untuk mempublikasikan situasi Keamanan dan Ketertiban wilayah Hukum Polda dalam waktu persemester, press release adalah wujud tulisan dari kegiatan jumpa pers dapat dimuat dalam media baik cetak maupun elektronik sampai masyarakat dan dapat apresiasi dan kepercayaan sehingga dapat menciptakan opini yang posotif dari masyarakat. Terlaksaksananya kerja sama dengan humas instansi pemerintah, perguruan tinggi wilayah Yogyakarta baik negeri maupun swasta, Komisi Informasi D.I.Yogyakarta, Aliansi Jurnalistik Indonesia (AJI) cabang Yogyakarta, Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) cabang

4. Yogyakarta, dan kerjasama dalam pembuatan majalah Tribrata News dengan Percetakan Aditya Media Yogyakarta. terlaksananya kegiatan liputan agenda giat pejabat Polda dan di Jajaran, pengumpulan informasi, mengumpulkan informasi/berita serta merta, berkala dan informasi yang dikecualikan. terlaksana Monitoring situasi keamanan dan ketertiban masyarakat di Wilayah Hukum Polda DIY melalui : media cetak baik berupa Berita Kriminal, kegiatan keberhasilan anggota Polri yang dimuat dalam surat kabar harian yang terbit dalam bentuk kliping SKH, melaksanakan Monitoring situasi keamanan dan ketertiban masyarakat melalui media elektronik sehingga dapat melakukan evaluasi situasi kamtibmas wilayah Polda DIY. memonitor pengaduan masyarakat melalui website Polda DIY yang dikelola PID Bidhumas Polda DIY ini merupakan apresiasi masyarakat terhadap Polri Kebijakan Bid Humas Polda DIY 1. pemahaman anggota Polri terhadap informasi yang perlu disampaikan kepada masyarakat / publik; Informasi yang diperoleh Polri harus dikelola dengan tepat dan benar sebelum dipublikasikan; semua anggota Polri sebagai pengemban fungsi kehumasan / public relation walaupun hanya terbatas 3 H 1 W ; 4. membangun kerjasama antar humas instansi pemerintah serta lembaga lembaga lain guna meningkatkan pertukaran informasi. View Fullscreen