BAB IV PEMBAHASAN DAN ANALISIS

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III METODE PERHITUNGAN

OPTIMASI PERHITUNGAN ULANG KEBUTUHAN LIFT PENUMPANG TYPE IRIS1-NV PA 20 (1350) CO105 PADA GEDUNG APARTEMEN 17 LANTAI

TUGAS BESAR PERANCANGAN SISTEM MEKANIK

ANALISIS KEBUTUHAN ELEVATOR PADA GEDUNG GRHA WIDYA MARANATHA

PERHITUNGAN BEBAN SIRKULASI VERTIKAL (LIFT)

Jenis transportasi vertikal. 1. elevator/lift 2. Gondola 3. Dumb waiters

UTILITAS 02 PROGRAM STUDI TEKNIK ARSITEKTUR UNIVERSITAS GUNADARMA

Program pemeliharaan. Proses pemeliharaan. Staf pemeliharaan. Catatan hasil pemeliharaan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Perencanaan Lift Hotel Bertingkat Tiga Puluh Berdasarkan SNI Nomor:

PEMILIHAN SPESIFIKASI TEKNIS PASSENGER LIFT UNTUK RUMAH SAKIT

ANALISA KEBUTUHAN DAN MANAJEMEN PEMELIHARAAN ELEVATOR PADA GEDUNG PERUM PERHUTANI UNIT I JAWA TENGAH

MAKALAH ELEVATOR (LIFT) Disusun oleh: Jhon Fetra Sitepu Miftahudin TEKNIK MESIN FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI

BAB IV PEMBAHASAN Analisis Cabang Rute Tersibuk Penerbangan Lion Air Tahun 2005

TRANSPORTASI VERTIKAL

4.1 Luas Lantai kotor (Gross)

BAB II LANDASAN TEORI

PERANCANGAN LIFT PENUMPANG KAPASITAS 1000Kg KECEPATAN 90M/Menit DAN TINGGI TOTAL 80M DENGAN SISTEM KONTROL VVVF

LIFT (ELEVATOR) Berikut yang perlu diketahui tentang lift, antara lain : A. Jenis Jenis Motor Penggerak Lift. 1. Motor Gear

KPBK (KURIKULUM PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI) Sub Sektor/ Bidang Pekerjaan : Mekanikal / Bangunan Gedung

BAB IV PERHITUNGAN KOMPONEN UTAMA ELEVATOR BARANG

BAB II LANDASANTEORI

ANALISA PERBANDINGAN PRODUKTIVITAS TENAGA KERJA AKTUAL PADA PEKERJAAN BETON MENURUT SNI 7394:2008 DENGAN ANALISA HARGA SATUAN PEKERJAAN (AHSP) 2012

SISTEM TRANSPORTASI PADA BANGUNAN. Disiapkan Oleh: Muhammad Iqbal, ST., M.Sc Jurusan Teknik Arsitektur Universitas Malikussaleh Tahun 2015

Bagian IV: SISTEM TRANSPORTASI

UTILITAS BANGUNAN 2010 PERHITUNGAN KEBUTUHAN LIFT

BAB III LANDASAN TEORI. instasi pemerintah berdasarkan indikator indikator teknis, administrasif dan

BAB III DASAR PERANCANGAN LIFT

ANALISIS SISTEM PERAWATAN LIFT GEDUNG MOCH. ICHSAN BALAI KOTA SEMARANG

BAB III LANDASAN TEORI. memenuhi kriteria-kriteria yang distandardkan. Salah satu acuan yang dapat

MODUL SSLE 05 : INSTALASI DAYA

BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA

BAB III TEORI PENUNJANG. penggerak frekuensi variable. KONE Minispace TM

MODUL SSLE 03 : PENGENALAN SISTEM

OL E H : ICHA AN DOSEN : E

ANALISIS KELAYAKAN ELEVATOR STUDI KASUS HOTEL GRAND TJOKRO DAN MATARAM CITY YOGYAKARTA

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA

BAB 4 PERENCANAAN PERPARKIRAN DAN SIRKULASI BANDARA

JENIS-JENIS LIFT DAN FUNGSINYA

PROFIL WISMAYA RESIDENCE

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN PROGRAM. bawah. Perubahan arah atas dan arah bawah tersebut diatur berdasarkan permintaan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

TUGAS AKHIR EVALUASI EMERGENCY RESPONSE PLAN DAN ALAT PEMADAM API RINGAN PADA PT. PHILIPS INDONESIA ADHITYA NUGROHO

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA RANGKAIAN

BAB III PERANCANGAN SISTEM PEMADAM KEBAKARAN

BAB III LANDASAN TEORI. mengetahui pelayanan angkutan umum sudah berjalan dengan baik/ belum, dapat

BAB 4 STUDI KASUS. Untuk studi kasus mengenai tinjauan jumlah tower crane yang digunakan pada

PERANCANGAN MODIFIKASI STRUKTUR GEDUNG HOTEL NAWASAKA SURABAYA DENGAN SISTEM GANDA

Realisasi Plant Elevator Miniatur

ANALISA POMPA AIR PADA GEDUNG BERTINGKAT

MODIFIKASI PERENCANAAN GEDUNG APARTEMEN PUNCAK PERMAI DENGAN MENGGUNAKAN BALOK BETON PRATEKAN PADA LANTAI 15 SEBAGAI RUANG PERTEMUAN

TUGAS MEKATRONIKA SISTEM LIFT

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN

PERBAIKAN KERUSAKAN LIFT BARANG KAPASITAS 1,6 TON DI IRM

BAB I PENDAHULUAN. mungkin dalam luas lahan yang minimum. hidup dan budaya manusia yang semakin lama semkin maju dan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Latar Belakang Sering terjadinya kesalahan didalam pemasangan tulangan pelat lantai. Pelat yang kuat didasarkan pada suatu perhitungan yang cermat. Pe

BAB V ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. a) Load factor dinamis pada pagi hari saat weekend. Tabel 5.1 Load Factor Dinamis Pada Pagi Hari saat Weekend

Perancangan Belt Conveyor Pengangkut Bubuk Detergent Dengan Kapasitas 25 Ton/Jam BAB III PERHITUNGAN BAGIAN-BAGIAN UTAMA CONVEYOR

Lift traksi listrik pada bangunan gedung Bagian 2: Pemeriksaan dan pengujian berkala

PEMBUATAN SOFTWARE SIMULASI EMERGENCY RESPONSE PLAN DI PT. INDONESIA MARINA SHIPYARD DENGAN MEMANFAATKAN TEKNOLOGI INFORMASI ARENA 5

BAB 4 ANALISA DAN BAHASAN

EVALUASI KINERJA OPERASI BUS AC TRAYEK DIPATI UKUR - JATINANGOR DITINJAU DARI WAKTU KEBERANGKATAN DAN KEDATANGAN PADA TIAP HALTE

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA RANGKAIAN

TUGAS SARJANA MESIN PEMINDAH BAHAN

BAB III SISTEM KELISTRIKAN DI GEDUNG PT.STRA GRAPHIA TBK

BAB V ANALISIS DATA. Gambar 5. 1 Kondisi Geometrik Simpang

PELATIHAN PELAKSANA MADYA PERAWATAN GEDUNG (SITE SUPERVISOR OF BUILDING MAINTENANCE)

Tata Letak dan Jenis Lift terhadap Struktur dan Bentuk Massa Easton Park Apartment

BAB IV ANALISA DATA DAN PEMBAHASAN

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB IV HASIL DAN ANALISIS Prosedur Perencanaan Sistem Proteksi Kebakaran

BAB IV PERENCANAAN DAN PERHITUNGAN ELEVATOR DENGAN. KAPASITAS 1150 kg

PERANCANGAN GEDUNG FMIPA-ITS SURABAYA DENGAN MENGGUNAKAN BALOK PRATEKAN

BAB IV DATA DAN ANALISIS. yang telah ditentukan Kementerian Perhubungan yang intinya dipengaruhi oleh

EVALUASI KINERJA OPERASI BUS KOBUTRI JURUSAN KPAD-ANTAPANI ABSTRAK

BAB III. Landasan Teori Standar Pelayanan Kinerja Angkutan Umum

Analisa Luasan Area Parkir

Instalasi Listrik II Makalah Instalasi Passenger Lift

LOADER Alat untuk memuat material ke dump truck, atau memindahkan material, penggalian ringan. Produksi per jam (Q)

BAB IV PEMILIHAN KOMPONEN DAN PENGUJIAN ALAT

EVALUASI SISTEM OPERASI BUS KAMPUS UNAND. Abstract

ANALISIS ANTRIAN PADA STASIUN PENGISIAN BAHAN BAKAR UMUM(SPBU) TRANSITO JAKARTA TIMUR. : R Rizky Iqbal M :

ANALISIS KINERJA PERSIMPANGAN TANJUNG API-API PALEMBANG LAPORAN AKHIR

PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG BANK OCBC NISP JALAN PEMUDA SEMARANG

MERCYANO FEBRIANDA Dosen Pembimbing : Ir. Wahju Herijanto, MT.

MODIFIKASI STRUKTUR GEDUNG WISMA SEHATI MANOKWARI DENGAN MENGGUNAKAN SISTEM GANDA

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Pada Bab IV ini akan dibahas hasil analisis dalam

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. tempat ke tempat lain. Tujuannya membantu orang atau kelompok orang

Ma ruf Hadi Sutanto NIM : D NIRM :

BAB IV DESAIN STRUKTUR MEKANIKAL ELEKTRIKAL PLTMH JORONG AIA ANGEK

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

KINERJA LAYANAN BIS KOTA DI KOTA SURABAYA

OPTIMASI RANCANG BANGUN ALAT PEMERAS BUAH JERUK DENGAN MENGGUNAKAN SISTEM PERPUTARAN MOTOR LISTRIK 0,3 HP

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

SISTEM DISTRIBUSI ENERGI LISTRIK PADA KERETA API KELAS EKONOMI, BISNIS DAN EKSEKUTIF

BAB V PENUTUP. Menurut. Ukuran Keefektifan Rumus ProModelStudent. Rumus

ALAT PENGANGKAT CRANE INDRA IRAWAN

Transkripsi:

BAB IV PEMBAHASAN DAN ANALISIS 4.1 Jumlah Populasi penghuni dalam Gedung Apartemen 17 Lantai Gambar 4.1 Data asumsi perhitungan jumlah populasi (Dokumen Pribadi) Pada gambar 4.1 diatas merupakan perkiraan perhitungan jumlah populasi penghuni pada apartemen 17 Lantai yang terdiri dari type 1 bedroom, 2 bedroom, 3 bedroom. Dengan factor keserempakkan 80% dari total jumlah populasi tersebut. Universitas Mercubuana 54

4.2 Traffic Analisis kebutuhan lift dengan kecepatan 105 mpm (1,75 m/s) Gambar 4.2 Data perhitungan traffic analisis alternatif-1 (Bagian 1) Universitas Mercubuana 55

Gambar 4.3 Data perhitungan traffic analisis alternatif-1 (Bagian 2) Universitas Mercubuana 56

Gambar 4.4 Data perhitungan traffic analisis alternatif-1 (Bagian 3) Universitas Mercubuana 57

Dari gambar 4.2 4.4 diatas asumsi perhitungan kecepatannya adalah 105 mpm. Faktor yang mempengaruhi untuk menghitung waktu tunggu rata-rata adalah sebagai berikut : a) Jumlah unit lift yang diperhitungkan adalah 2 unit. b) Jumlah perjalanan bolak balik lift dalam waktu 1 kali adalah 143 detik Maka waktu menunggu rata rata adalah 143 detik / 2 unit lift = 71,84 detik, syarat dari SNI No. 03-6573-2001 waktu menunggu rata rata adalah 60 sampai dengan 90 detik. Maka untuk waktu tunggu memenuhi standard dari Standard Nasional Indonesia (SNI) tersebut. Pada data diatas untuk handling capacity pada waktu 5 menit diatas dipengaruhi oleh : a) Handling capacity rata rata untuk semau lift dalam waktu 5 menit : 49,69 Orang = 50 Orang. b) Total Populasi yang ada pada gedung tersebut : 560 Orang Maka untuk menghitung handling capacity pada 1 unit lift dalam waktu 5 menit adalah = (50 Orang / 560 Orang) x 100% = 8,87%, syarat dari SNI No. 03-6573-2001 adalah 6 sampai dengan 8 %. Maka untuk handling capacity Tidak Memenuhi Standard Nasional Indonesia (SNI) tersebut. Universitas Mercubuana 58

4.3 Traffic Analisis kebutuhan lift dengan kecepatan 90 mpm (1,5 m/s) Gambar 4.5 Data perhitungan traffic analisis alternatif-2 (Bagian 1) Universitas Mercubuana 59

Gambar 4.6 Data perhitungan traffic analisis alternatif-2 (Bagian 2) Universitas Mercubuana 60

Gambar 4.7 Data perhitungan traffic analisis alternatif-2 (Bagian 3) Universitas Mercubuana 61

Dari gambar 4.5 4.7 diatas asumsi perhitungan kecepatannya adalah 90 mpm. Faktor yang mempengaruhi untuk menghitung waktu tunggu rata-rata adalah sebagai berikut : c) Jumlah unit lift yang diperhitungkan adalah 2 unit. d) Jumlah perjalanan bolak balik lift dalam waktu 1 kali adalah 149 detik Maka waktu menunggu rata rata adalah 143 detik / 2 unit lift = 74,50 detik, syarat dari SNI No. 03-6573-2001 waktu menunggu rata rata adalah 60 sampai dengan 90 detik. Maka untuk waktu tunggu memenuhi standard dari Standard Nasional Indonesia (SNI) tersebut. Pada data diatas untuk handling capacity pada waktu 5 menit diatas dipengaruhi oleh : c) Handling capacity rata rata untuk semau lift dalam waktu 5 menit : 47,9 Orang = 48 Orang. d) Total Populasi yang ada pada gedung tersebut : 560 Orang Maka untuk menghitung handling capacity pada 1 unit lift dalam waktu 5 menit adalah = (48 Orang / 560 Orang) x 100% = 8,55%, syarat dari SNI No. 03-6573-2001 adalah 6 sampai dengan 8 %. Maka untuk handling capacity Tidak Memenuhi Standard Nasional Indonesia (SNI) tersebut. Universitas Mercubuana 62

4.4 Traffic Analisis kebutuhan lift dengan kecepatan 60 mpm (1 m/s) Gambar 4.8 Data perhitungan traffic analisis alternatif-3 (Bagian 1) Universitas Mercubuana 63

Gambar 4.9 Data perhitungan traffic analisis alternatif-3 (Bagian 2) Universitas Mercubuana 64

Gambar 4.10 Data perhitungan traffic analisis alternatif-3 (Bagian 3) Universitas Mercubuana 65

Dari gambar 4.8 4.10 diatas asumsi perhitungan kecepatannya adalah 60 mpm. Faktor yang mempengaruhi untuk menghitung waktu tunggu rata-rata adalah sebagai berikut : e) Jumlah unit lift yang diperhitungkan adalah 2 unit. f) Jumlah perjalanan bolak balik lift dalam waktu 1 kali adalah 178 detik Maka waktu menunggu rata rata adalah 143 detik / 2 unit lift = 89,48 detik, syarat dari SNI No. 03-6573-2001 waktu menunggu rata rata adalah 60 sampai dengan 90 detik. Maka untuk waktu tunggu memenuhi standard dari Standard Nasional Indonesia (SNI) tersebut. Pada data diatas untuk handling capacity pada waktu 5 menit diatas dipengaruhi oleh : e) Handling capacity rata rata untuk semau lift dalam waktu 5 menit : 39,8 Orang = 40 Orang. f) Total Populasi yang ada pada gedung tersebut : 560 Orang Maka untuk menghitung handling capacity pada 1 unit lift dalam waktu 5 menit adalah = (48 Orang / 560 Orang) x 100% = 7,12%, syarat dari SNI No. 03-6573-2001 adalah 6 sampai dengan 8 %. Maka untuk handling capacity Memenuhi Standard Nasional Indonesia (SNI) tersebut. Berikut rekap perhitungan dari Analisis data diatas : Gambar 4.11 Data aktual lift yang sesuai dengan standard SNI Universitas Mercubuana 66

Dari perhitungan beberapa alternatif diatas, maka dapat di simpulkan untuk optimasi perhitungan lift ini akan menggunakan alternatif-3 yang sesuai dengan standard dari Standard Nasional Indonesia (SNI). 4.5 Hasil pengumpulan data data lift dilapangan : Fungsi Kecepatan Kapasitas : Lift Penumpang : V= 60 m/menit = 1 m/s : 1.150 kg (17 Orang) Lantai yang di layani : Basement, Dasar, 3, 5 s/d 17 (lantai LG, 1 & 2 tidak terbuka) Jumlah Pemberhentian : 15 stop / 14 opening Luas lantai rata rata : 950 m 2 Luas lantai netto : 700 m 2 Luas lantai netto/orang Mesin Traksi Sistem Bukaan Pintu Ukuran Bukaan Lift Ukuran Hoistway Kedalaman Pit Lift Tinggi Overhead Jarak Gerak (Travel) Tinggi Lantai Ke Lantai : 6 m 2 /orang : AC-VVVF Permanent Magnetic Gearless : Center Opening Automatic door (CO) : 1000 mm x 2100 mm : 2350 mm x 2200 mm : 1400 mm : 4300 mm : 52,8 m : 3 m Universitas Mercubuana 67

4.6 Menghitung beban puncak lift Beban puncak lift adalah beban lift yang akan bekerja pada jam jam sibuk, maka perhitungan beban puncak lift akan berguna untuk memperhitungkan kepadatan orang pada waktu tertentu.untuk menghitung beban puncak lift dipengaruhi oleh beberapa faktor : a) Luas Lantai = 700 m2 b) Prosentase jumlah penghuni gedung yang diperhitungkan beban puncak = ± 5% c) Kapasitas lift = 17 Orang d) Luas Lantai per netto per orang (pada apartemen diasumsikan 6 m2/orang) e) Jumlah lantai dalam 1 zone adalah 15 Lantai. Maka dari data diatas dapat diperhitungkan untuk beban puncak lift dengan rumus sebagai berikut : L = P (2a 3 mn ) n = 5 % (2 x 700 3. 17. N) 15 2 a 2 x 6 = 5 %. 1400.15 5 % x 3 x 17. N x15 12 = 87,5-3,1 N = 84,4 N (Orang) Dimana : N = jumlah lift dalam satu zone a = luas lantai per tingkat P = Porsentase jumlah penghuni gedung yang diperhitungkan sebagai beban puncak lift T = waktu perjalanan bolak balik m = kapasitas lift a = luas lantai netto per orang n = jumlah lantai dalam satu zone Universitas Mercubuana 68

4.7 Menghitung Round Trip Time (RTT) / Waktu Perjalanan Bolak Balik lift Round Trip Time (RTT) adalah waktu perjalanan balok balik lift dalam waktu 1 kali perjalanan. Faktor yang mempengaruhi untuk menghitung perjalanan bolak balik lift adalah : a) Tinggi lanti satu ke lantai berikutnya = 3 m b) Kecepatan lift yang siperhitungkan = 1 m/s c) Kapasitas lift = 17 Orang d) Jumlah lantai dalam 1 zone = 15 lantai Data waktu perjalanan Bolak balik lift : No URAIAN WAKTU 1 Penumpang memasuki lift 1,5 detik / Orang 2 Pintu Lift menutup kembali 2 detik 3 Pintu lift membuka di setiap lantai 2 detik 4 Penumpang meninggalkan lift di setiap lantai 1,5 detik 5 Pintu Lift menutup kembali di setiap lantai 2 detik 6 Pintu membuka di lantai dasar 2 detik Dari data diatas dapat diperhitungkan untuk waktu perjalanan bolak - balik lift dengan rumus sebagai berikut : T = (2 h + 4 s) (n 1 ) + s (3 m + 4) s (detik) T = (2.3 + 4. 1) (15 1 ) + 1 (3. 17 + 4) 1 (detik) T = 10 x 14 + 55 1 = 195 detik Dari perhitungan diatas didapatkan waktu yang perjalanan bolak balik lift dalam waktu 1 kali perjalanan adalah : 195 detik. Dimana : T = waktu perjalanan bolak balik (round trip time) Universitas Mercubuana 69

h s n m = tinggi lantai sampai dengan lantai berikutnya = kecepatan rata rata lift = Jumlah lantai dalam 1 zone = kapasitas lift 4.8 Menghitung daya angkut lift dalam waktu 5 menit Daya angkut lift dalam waktu 5 menit adalah daya angkut satu unit lift dalam waktu 300 detik untuk dapat mengangkat penumpang. Perhitungan ini bertujuan untuk mengetahui kapasitas angkut lift dalam waktu 5 menit. Faktor yang mempengaruhi adalah sebagai berikut : a) Daya angkut dalam waktu 5 menit adalah = 5.100 Orang b) Waktu perjalanan bolak balik lift = 195 detik. Dari data diatas dapat diperhitungkan untuk daya angkut lift dalam waktu 5 menit dengan rumus sebagai berikut : M = 5 x 60 detik x m = 300 mn T T Dimana : M = Daya angkut kereta dalam 5 menit T = Waktu yang diperlukan oleh kereta dari dasar sampai ke puncak dan kembali ke dasar (Round Trip Time). Daya Angkut N Lift dalam 5 menit MN = 300 mn T MN = 300. 17. N 195 = 26,15 N (Orang) Universitas Mercubuana 70

4.9 Menghitung Jumlah Unit Lift (N) Menghitung Jumlah unit lift bertujuan untuk mengetahui jumlah lift yang akan direncanakan dalam suatu bangunan gedung. Dengan demikian dapat mengetahui kebutuhan lift yang dibutuhkan dalam bangunan tersebut agar sesuai dengan kebutuhannya. Faktor yang mempengaruhi adalah sebagai berikut : a) Beban puncak lift = 84, 4 N b) Daya angkut lift dalam waktu 5 menit = 26,15 N. Dari data diatas dapat diperhitungkan untuk menghitung jumlah unit lift yang akan di optimasi dengan rumus sebagai berikut : Persamaan: L = MN L = P (2a 3 mn ) n = 300 mn 2 a T Sehingga : 84,4 N = 26,15 N Maka N = 3,2 dibulatkan menjadi = 3 lift Dengan perincian : 2 unit lift penumpang 1 unit lift service Jadi beban puncak lift adalah : L = P (2a 3 mn ) n = 5 % (2 x 700 3. 17. N) 15 2 a 2 x 6 = 5 %. 1400. 15 5 % x 3 x 17. N x15 12 = 87,5-3,1 N = 84,4 N = 84,4 x 2 = 168,8 Orang Dibulatkan menjadi 169 Orang Universitas Mercubuana 71

Daya angkut lift dalam waktu 5 menit adalah : MN = 300 mn T MN = 300. 17. N 247 = 26,15 N = 26,15 x 2 = 52,3 53 Orang 4.10 Menghitung Waktu Menunggu (Interval atau Waiting Time) Berdasarkan table SNI No. 03-6573-2001 adalah sebagai berikut : Tabel 4.5 Data acuan perhitungan waktu menunggu lift (SNI, halaman 9) Waktu menunggu rata rata (interval, waiting time) pada apartemen adalah : I = RT N I = 169 / 2 = 84,5 detik Memenuhi syarat dari standar SNI No. 03-6573-2001, halaman 9. Universitas Mercubuana 72

4.11 Menghitung daya motor lift (Daya Output) Daya motor lift adalah daya yang diperlukan untuk lift bekerja dalam suatu gedung betingkat.faktor yang mempengaruhi perhitungan daya motor lift adalah sebagai berikut : a) Kapasitas lift dalam kg = 1.150 kg b) Kecepatan lift = 1 m/s. c) overbalance (0,425 s/d 0,50) Dari data diatas dapat diperhitungkan untuk menghitung daya motor lift yang akan di optimasi dengan rumus sebagai berikut : Power output = K x s x (1 O/B) 6120 x η = 1.150 x 60 x (1-0,425) 6120 x 0.85 = 39.675 5.202 = 7,63 kw dibulatkan menjadi 7,7 kw (Sesuai dengan Teknikal data sigma lift) Dimana : P outout K s = Daya yang menghasilkan kerja (kw) = Kapasitas lift (kg) = kecepatan lift (mpm) O/B = overbalance (0,425 s/d 0,50) 6120 = angka konversi dalam kgm/m/kw Η = rendemen system instalasi Universitas Mercubuana 73

Tabel 4.6. Teknikal Data Ruang Mesin, Overhead dan Pit Lift (Sigma Lift) Universitas Mercubuana 74

Tabel 4.7 Teknikal data mengenai daya motor lift (Sigma Lift) 4.12 Perbandingan hasil perhitungan optimasi dengan Perencanaan Awal URAIAN PERENCANAAN AWAL HASIL OPTIMASI Fungsi Lift Penumpang Lift Penumpang Kecepatan 105 mpm (1,75 m/s) 60 mpm atau (1 m/s) Jumlah Unit Lift 4 Unit Lift 2 Unit Lift Kapasitas 1350 kg (20 Orang) 1150 kg (17 orang) Mesin traksi AC-VVVF AC-VVVF Sistem bukaan pintu Center Opening (CO) Center Opening (CO) Ukuran bukaan lift 1000 mm x 2100 mm 1000 mm x 2100 mm Ukuran hoistway 2650 mm x 2200 mm 2350 mm x 2200 mm Ukuran pit lift 2100 mm 1400 mm Ukuran overhead 5000 mm 4300 mm Daya motor (daya output) @ 15,9 kw @ 7,7 kw Universitas Mercubuana 75