Galin, SQA from Theory to Education Limited 2004

dokumen-dokumen yang mirip
Scrum Project Management

BAB III DASAR TEORI 3.1 Manajemen Risiko

METODOLOGI SCRUM. Introduksi

BAB III LANDASAN TEORI

Panduan Scrum. Rincian Panduan Scrum: Aturan Main. Juli Dikembangkan & dikelola oleh Ken Schwaber dan Jeff Sutherland

Pengembangan Enterprise Resource Planning (ERP) dengan Scrum

Metode Pengembangan Perangkat Lunak, Scrum

Agile Planning and Estimation

Panduan Scrum. Panduan Definitif untuk Scrum: Aturan Main. November 2017

BAB 1 PENDAHULUAN. tersebut adalah metode pemodelan (notation), proses (process) dan tool yang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB II LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

Implementasi Metodologi SCRUM dalam Pembangunan Situs Harga Komoditas

IMPLEMENTASI KERANGKA KERJA SCRUM PADA MANAJEMEN PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI

Perancangan Dashboard Sistem Informasi Untuk Agile Manajemen Proyek dengan Menggunakan JIRA Studi Kasus di PT. FLASHiZ Indonesia

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Continuity Management (ITSCM) akan membahas semua aktivitas yang

BAB I PENDAHULUAN. berbeda domisili tersebut, melakukan pekerjaan secara remote, khususnya pada

Panduan Scrum: Aturan dalam bermain. Oktober Dikembangkan and dipertahankan oleh Ken Schwaber dan Jeff Sutherland

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1-1

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Adrian Nugraha Putra

BAB I PENDAHULUAN.

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. aplikasi pendukung. Pada pengembangan aplikasi terdapat banyak model


KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PAJAK LAMPIRAN PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PAJAK NOMOR PER-09/PJ/2017 TENTANG

PRESENTASI. Fakultas Teknik Elektro

PENJAMINAN KUALITAS SOFTWARE pada SIKLUS HIDUP PENGEMBANGAN PERANGKAT LUNAK PROTOTYPING

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar belakang

Software Project Management

ASPEK NON TEKNIS PENGELOLAAN PROYEK

BAB 1 PENDAHULUAN. Comment [g1]: Integrate dengan jurnal mantap musisi indie jobin. 1. BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

III. METODE PENELITIAN. Metode pengembangan penelitian ini mengacu pada penelitian dan

BAB III PROSEDUR PELAKSANAAN

BAB III LANDASAN TEORI

Kesesuaian Capability Maturity Model Integration Development V1.2 (CMMI Dev. V1.2) Terhadap ISO 9001

Chapter 6. Development and quality plans

BAB III METODE PENELITIAN

STMIK AMIKOM YOGYAKARTA

ABSTRAK. Kata Kunci: Virtual Meeting, Smartphone, Android, VoIP, SIP ABSTRACT

Chapter 5. Contract Review

UNIVERSITAS MERCU BUANA FAKULTAS : ILMU KOMPUTER PROGRAM STUDI : SISTEM INFORMASI

SLK (STANDAR LATIH KOMPETENSI)

BAB III. Methodologi

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PAJAK LAMPIRAN PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PAJAK NOMOR PER-09/PJ/2017 TENTANG

GAME EDUKASI PERHITUNGAN PERPANGKATAN BERDASARKAN METODE HORISONTAL DENGAN HTML5 DAN JAVASCRIPT

Chapter 9 Software testing strategies

Chapter 11 Assuring the quality of software maintenance components

BAB 1 PENDAHULUAN. pelajaran pokok di semua jenjang pendidikan sekolah. Namun, bagi sebagian orang

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. dipertanggungjawabkan (Nana Syaodih Sukmadinata, 2009: ).

Chapter 1 The software quality challenge

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

IMPLEMENTASI SCRUM PADA PENGEMBANGAN SOFTWARE TERDISTRIBUSI

ERP (Enterprise Resource Planning) Pertemuan 6

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Terdapat beberapa definisi operasional dalam Penelitian Tindakan Kelas. (PTK) ini. Berikut ini merupakan penjabarannya:

Tujuan pembelajaran Mendefinisikan batasan manajemen proyek perangkat lunak (MPPL) Membedakan pengembangan proyek perangkat lunak dengan lainnya Memah

Manajemen Konstruksi

Process Life Cycle Models

BAB II PROSES BISNIS PT. INDONESIA POWER UBP KAMOJANG

BAB I PENDAHULUAN. memberikan pengaruh besar terhadap kelangsungan bisnis bank tersebut.

MANAJEMEN PROYEK : KONTEKS DAN PROSES

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian tentang penerapan metode Bamboo Dancing pada mata

MECHATRONICS SKILLS COMPETITION UGM Tahun 2017

Metode Training ISO 9001 Sentral Sistem TIDAK MENJELASKAN APA ISI PERSYARATAN ISO 9001 TAPI

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

SOFTWARE QUALITY ASSURANCE

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam bab ini akan diuraikan mengenai hal-hal yang berkaitan dengan:

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Implementasi Metodologi SCRUM dalam Pengembangan Sistem Pembayaran Elektronik Pada Usaha Mikro Kecil Menengah

Perencanaan Proyek h ttp : / / w w w. br ig i d a ar ie. c o m

BAB III METODE PENELITIAN

STMIK AMIKOM YOGYAKARTA

Persyaratan Dokumentasi

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB III METODE PENELITIAN

DOKUMENTASI SMK3 PERTEMUAN #7 TKT TAUFIQUR RACHMAN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA INDUSTRI

BAB IV PENUTUP. kualitatif dengan melakukan penyajian data dan analisis data, penulis

Metode Training Sentral-Sistem

PROSES DESAIN. 1. Metodologi Pengembangan Sistem

BAB III METODE PENELITIAN A.

BAB II LANDASAN TEORI

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode Penelitian Tindakan Kelas

Persyaratan Dokumentasi

BAB III METODE PENELITIAN

Penyusunan Perangkat Kontrol Kualitas Perangkat Lunak Pada Aplikasi School Social Network (SSN) Berdasarkan ISO 25030

FASE PERENCANAAN. MPSI sesi 4

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Muhammad SAW Melalui Media Storyboard Telling (Papan Cerita) Kelas

INFORMASI LOMBA PNEUMATIK

Chapter 2 What is Software Quality?

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

MENGHITUNG KELIPATAN SAMBIL MENABUNG. (Laporan Observasi Pertama)

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 1. Kemampuan afektif yang dianalisis dalam penelitian ini adalah perilaku siswa

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang

Perancangan Aplikasi Berbasis Android untuk Manajemen Proyek Reparasi Kapal

Transkripsi:

Galin, SQA from Theory to Implementation @Pearson Education Limited 2004

Galin, SQA from Theory to Implementation @Pearson Education Limited 2004

Galin, SQA from Theory to Implementation @Pearson Education Limited 2004

9

11

12

Empiricism Transparency Inspection Adaptation 13

14

Rancangan Software Penentu & Punya Hak Veto PM * PO* SM DT * 15

16

17

18

19

20

21

22

23

Informasi minimal, di tiap Product Backlog Item yang ideal: - Deskripsi - Urutan - Estimasi Kesulitan - Estimasi Nilai Bisnis Product Backlog: - Estimasi kesulitan dikuasai DT - Sisanya dikuasai PO - Meski DT bisa membantu PO menuliskan deskripsi PBI-PBI di PB - Fleksibel -> berubah di tengah 24

Product Backlog Item: - Deskripsi - Urutan - Estimasi Kesulitan - Estimasi Nilai Bisnis Product Backlog: - Dikuasai oleh PO -...kecuali estimasi kesulitan - Meski DT bisa membantu PO menuliskan PBI-PBI di PB - Fleksibel -> bisa berubah di tengah 25

26

Sprint Backlog : - Terdiri dari PBI yang diambil dari atas PB & cara mengerjakannya (biasanya di lapangan terwujud dalam task-task ) - Sepenuhnya dikuasai DT... -...kecuali detail PBI yang PO luput di Sprint Planning (artinya SB fleksibel) - Estimasi kesulitan PBI membantu DT melihat performa mereka dari Sprint ke Sprint. 27

28

Sprint Backlog : - Terdiri dari PBI yang diambil dari atas PB & cara mengerjakannya (biasanya di lapangan terwujud dalam task-task ) - Sepenuhnya dikuasai DT... -...kecuali detail PBI yang PO luput di Sprint Planning (artinya SB fleksibel) - Estimasi kesulitan PBI membantu DT melihat performa mereka dari Sprint ke Sprint. 29

30

31

32

33

34 & Sprint Goal

Peserta : - Semua Tim Scrum - Tenaga ahli (opt.) Masukan : - PB - Inkremen terbaru - Rekam performa pengembangan Keluaran : - Sprint Goal - Sprint Backlog (PBIs & plan) Waktu : - Maksimum 8 jam Alur : 1. PO menjabarkan tujuan yang dia mau di awal. 2. DT menjabarkan apa yang ingin mereka kerjakan. 3. Lalu PO & DT berembuk bersama, menentukan Sprint Goal, lalu mendetailkan PBI- PBI terkait. 4. Pengambilan PBI untuk SB sejumlah yang DT sanggup. 5. Pendetailan PBI-PBI di SB menjadi plan (task), setidaknya garis besar. 35

Kembali ke chat-with-money, kali ini bertindak sebagai DT. Coba bersama PO melihat PB dan berembuk menentukan Sprint Goal & PBI-PBI terkait. 36

Sebelum dikerjakan, tentu deskripsi detail & level mekanik dari PBI perlu didetailkan. (PB Refinement) 37

Setelah Sprint Goal dan PBI-PBI terkait siap dan detail, selanjutnya adalah mengambil PBI sesuai kapasitas DT. 38

Coba latihan kembali untuk memecah PBI. (PB Refinement) 39

DoD : - Pra-syarat yang harus dilalui setiap PBI - Minimum DoD adalah standar perusahaan - Maksimum DoD? Tidak ada, DoD adalah milik DT, karena SB adalah milik DT 40

Coba buat Definition of Done di perusahaan kalian masingmasing sekarang 41

Sekarang bayangkan kalian jadi DT di proyek chat-with-money, Definition of Done apa yang kira-kira diwajibkan oleh bank? 42

Lalu bayangkan DoD yang tidak diwajibkan oleh perusahaan (bahkan PO), tapi kalian sendiri inginkan? 43

DoD : - Pra-syarat yang harus dilalui setiap PBI - Minimum DoD adalah standar perusahaan - Maksimum DoD? Tidak ada, DoD adalah milik DT, karena SB adalah milik DT 44

Development : - Mengubah SB menjadi Inkremen - Bisa terjadi PB Refinement secara ad-hoc di tengah (Max. 10%) 45

Sepanjang Development di suatu Sprint : - Sprint Goal tidak boleh berubah - Plan pengerjaan di SB boleh berubah tanpa restu PO - Deskripsi PBI di SB bisa berubah (PB Refinement) - PBI-PBI di SB boleh berubah. Biasanya karena kendala teknis yang besar atau instruksi darurat PO. 46

47

48

Peserta : - Hanya DT Penyelenggara (EO) : - DT Masukan : Keluaran : Waktu : - Maksimum 15 menit Alur : 1. Masing-masing, bergantian, dan tanpa interupsi, cerita: - aktivitas kemarin, - kendala kemarin, - rencana aktivitas hari ini, untuk bantu tim capai Sprint Goal 2. Setelah Daily Scrum Meeting ditutup, baru boleh rapat adhoc 49

Peserta : - PO & DT Kegiatan : - Mendetailkan / - Mengestimasi / - Menyusun ulang PBI Waktu : - Ad hoc - Total waktu maksimum 10% dari total waktu pengembangan 50

Mari kita simulasikan PB Refinement pada chat-with-money, dengan trainer sebagai DT dan anda sebagai PO. 51

52

Peserta : - PO & DT - Stakeholder terkait (opt.) Penyelenggara (EO) : - PO (mengundang) Tujuan: - Meninjau Inkremen (utama) - Memperbarui PB Waktu : - Maksimum 4 jam untuk Sprint 1 bulan Alur : 1. PO membuka dengan menjelaskan/menyatakan PBI mana yang sudah selesai, mana yang belum selesai. 2. DT menjelaskan apa yang berjalan baik sepanjang Sprint, masalah, dan pemecahan masalah. 3. DT mendemonstrasikan Inkremen 4. PO mengulas keadaan pasar 5. PB Refinement sembari tinjau hal-hal terkait perilisan produk: timeline, budget, potensi kapabilitas, kondisi pasar. 53

Sekarang mari kita simulasikan Sprint Review. Bayangkan seolah WA adalah aplikasi chat-with-money. PBI yang kalian kerjakan di Sprint terakhir adalah Basic P2P Text Chat & Money Transfer via Emoticon. 54

55

56

Peserta : - DT & SM Keluaran : - Rencana implementasi perbaikan (Improvement Experiment) Waktu : - Maksimal 3 jam di Sprint 1 bulan Catatan : - Retrospective ad-hoc dibolehkan Alur : 1. Ditinjau bagaimana Sprint yang telah selesai berlangsung: orang-orangnya, hubungan antara orang-orang, proses, dan perangkat kerja 2. Ditinjau eksperimen perbaikan satu Sprint ke belakang 3. Disepakati eksperimen perbaikan satu Sprint ke depan 4. Boleh dengan memperbarui DoD 5. SM membuka wawasan DT terkait proses kerja baru (teknis / non teknis)- --boleh lewat referensi 57

Galin, SQA from Theory to Implementation @Pearson Education Limited 2004

Galin, SQA from Theory to Implementation @Pearson Education Limited 2004

60