1. CIRI ZAMAN PRASEJARAH INDONESIA

dokumen-dokumen yang mirip
Zaman Prasejarah di Indonesia

Hasil Kebudayaan masa Praaksara

Kebudayaan Masyarakat Prasejarah di Indonesia. SMA kelas X Semester 2 Tahun 2008/2009 Artmy Tirta Ikhwanto

MASA BERCOCOK TANAM DAN DAN BERTERNAK a. Kehidupan sosial-ekonomi Manusia Purba pada Masa Bercocok Tanam Kehidupan manusia senantiasa mengalami

Manusia Purba Di Indonesia pada Masa Prasejarah

BAB 1: SEJARAH PRASEJARAH

MASA PRA AKSARA DI INDONESIA

Contoh fosil antara lain fosil manusia, fosil binatang, fosil pepohonan (tumbuhan).

UJIAN AKHIR SEMESTER 1 SEKOLAH MENENGAH TAHUN AJARAN 2014/2015 Mata Pelajaran : Sejarah

Jenis Manusia Purba di Indonesia Beserta Gambar


Kebudayaan Ngandong. Di daerah sekitar Ngandong dan Sidorejo dekat Madiun, Jawa Timur, ditemukan

SMA/MA IPS kelas 10 - SEJARAH IPS BAB 2. INDONESIA MASA PRA AKSARALatihan Soal 2.5. Nekara. Arca perunggu. Alat dari besi.

Zaman Prasejarah. Pengantar

Wawancara Pelaksanaan Pembelajaran dengan Guru Mata Pelajaran Sejarah. : Ruang Guru SMA N 2 Banguntapan

Manusia purba atau dikategorikan sebagai manusia yang hidup pada masa tulisan atau aksara belum dikenal, disebut juga manusia prasejarah atau

A. KEHIDUPAN SOSIAL EKONOMI MASYARAKAT

SMA/MA IPS kelas 10 - SEJARAH IPS BAB 2. INDONESIA MASA PRA AKSARALatihan Soal ,2,3,4, dan 5. 2,3,4,5, dan 1. 3,4,5,1, dan 2.

BAB III ZAMAN PRASEJARAH

SMA/MA IPS kelas 10 - SEJARAH IPS BAB 3. PERADABAN AWAL INDONESIALatihan Soal 3.1. Menhir. Waruga. Sarkofagus. Dolmen

PENEMU 1. P.E.C. SCHEMULLING TAHUN 1864 FOSIL VERTEBRATA DARI KALIOSO 2. EUGENE DUBOIS, KURANG TERTARIK

UJIAN AKHIR SEMESTER GANJIL TAHUN PELAJARAN 2013/2014

PERKEMBANGAN KEHIDUPAN MANUSIA PURBA DI INDONESIA

PERIODISASI GEOLOGIS Azoikum

BAB II KEHIDUPAN PADA MASA PRA AKSARA DI INDONESIA PETA KONSEP. Kata Kunci

1. Berikut ini merupakan jenis manusia purba yang ditemukan di Indonesia adalah...

Makalah Asal Usul Nenek Moyang Indonesia

HANDOUT SEJARAH KEBUDAYAAN BAB I ASAL MULA TIMBULNYA MANUSIA DAN PERADABAN

SMA A. TRADISI SEJARAH MASYARAKAT INDONESIA MASA PRA AKSARA

TUGAS KLIPING IPS KEHIDUPAN MANUSIA PURBA YANG HIDUP PADA MASA PRA-AKSARA

KEBUDAYAAN MASYARAKAT PRASEJARAH INDONESIA

Rangkuman Sejarah Persiapan UHBT Kelas 7

Zaman Pra- Aksara masa Food Producing

SMA/MA IPS kelas 10 - SEJARAH IPS BAB 2. INDONESIA MASA PRA AKSARALatihan Soal 2.3

Asal Usul dan Persebaran Nenek Moyang Bangsa Indonesia

B. KEGIATAN PEMBELAJARAN KETERKAITAN ANTARA MANUSIA PURBA INDONESIA DAN DUNIA DENGAN MANUSIA MODERN DALAM FISIK DAN BUDAYA

B. Kegiatan Pembelajaran KETERKAITAN ANTARA MANUSIA PURBA INDONESIA DAN DUNIA DENGAN MANUSIA MODERN DALAM FISIK DAN BUDAYA

MODUL 2. Rekam Jejak Peradaban Indonesia

SOAL ULANGAN HARIAN 1 SEMESTER 1. SK = 1. Memahami lingkungan kehidupan manusia.

MUNCULNYA MASYARAKAT INDONESIA

02/10/2012. Cupture 2. Sejarah Seni Rupa dan Kebudayaan Indonesia. Oleh: Handriyotopo, M.Sn NEOLITIKUM

BAB I PENDAHULUAN. sangat penting dan berharga. Kebudayaan tersebut dapat menjadi pedoman atau

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Standar Kompetensi : Memahami Lingkungan Kehidupan Manusia

DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN WAY KANAN MUSYAWARAH KERJA KEPALA SEKOLAH (MKKS) SMP UJIAN AKHIR SEMESTER GANJIL TAHUN PELAJARAN 2011/2012 LEMBAR SOAL

TEORI-TEORI TENTANG KEBERADAAN AWAL MASYARAKAT INDONESIA

SOAL UKK SEJARAH KELAS X

MODUL 3. Napak Tilas Manusia Indonesia

KEHIDUPAN AWAL MASYARAKAT DI KEPULAUAN INDONESIA

RAN G K U M AN K I S I - K I S I S E J AR A H P E M I N AT AN U AS 1 X I P S ( )

Untuk memahami lebih lanjut, kamu juga dapat membaca. Adrian B. Lapian (ed), berukuran kecil, dengan volume otak Indonesia Dalam Arus

LAPORAN PENGAMATAN SITUS MANUSIA PURBA SANGIRAN

UNIT KEGIATAN BELAJAR (UKB2-10) 1. Identitas a. Nama Mata Pelajaran : Sejarah Peminatan b. Semester : 2 c. Kompetensi Dasar :

MATA PELAJARAN/PAKET KEAHLIAN

KRONOLOGIS. Ilmu tentang waktu yang membantu untuk menyusun peristiwa atau kejadian sejarah sesuai urutan waktu terjadinya

Mengenal Manusia Purba Sejarah Kelas X

A. KOMPETENSI DASAR B. POKOK BAHASAN MATERI MODUL

WAWASAN BUDAYA NUSANTARA. Disusun Oleh : 1. Levi Alvita Y / Bayu Setyaningrum / Winda Setya M /

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Tingkatan 1 Sejarah Bab 2: Zaman Pra-Sejarah

DAN PEMBAHASAN. untuk SMA/MA

SMA/MA IPS kelas 10 - SEJARAH IPS BAB 5. PERADABAN AWAL INDONESIA DAN DUNIALATIHAN SOAL BAB 5. 1, 2 dan 3. 1, 2 dan 4. 1, 2 dan 5.

TUGAS SEJARAH II MANUSIA PURBA TRINIL DAN SANGIRAN

Lampiran 2. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus I RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN DENGAN METODE DISKUSI DAN PERMAINAN PAPAN MEMORI

Makalah tentang Manusia Purba di Indonesia IPS Karya Tulis Ilmiah Vandha Salsabila Tidak ada komentar

Contoh Soal Ilmu Pengetahuan Sosial IPS Kelas 8 SMP/MTs

Lampiran RPP RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN BERKARAKTER. (RPPB) : SMA Harapan Bangsa Temanggung. Tahun Pelajaran : 2012 / 2013 (SIKLUS I)

BAB II KAJIAN TEORI. A. Pemahaman Materi Zaman Pra-Aksara Mata Pelajaran Ips

HASIL BUDAYA YANG BERKEMBANG PADA KEHIDUPAN MASYARAKAT PRA AKSARA Syaiful Amin

Masa Jaman Kala Tahun (juta) Kenozoikum Kwarter Holosen Sekarang Plestosen 0,01 Tersier Pliosen 1,8 Miosen Oligosen Eosin Palaeosen 54-54

A. Manusia Purba di Indonesia

MEMAHAMI SEJARAH & PENELITIAN SEJARAH

PRASEJARAH INDONESIA

Instrumen Wawancara Pelaksanaan Pembelajaran dengan Guru Mata Pelajaran Sejarah. 1. Bagaimana kondisi pembelajaran sejarah berlangsung?

Lamipran 1. Surat Keterangan Penelitian

MANUSIA WAJAK (HOMO WAJAKENIS) purba, yaitu: Homo (erectus) Soloensis atau yang dikenal juga sebagai Solo Man, dan yang

WAWASAN BUDAYA NUSANTARA OBSERVASI SANGIRAN. Dosen Pengampu : Ranang Agung S., S.Pd., M.Sn.

PERIODE PROTO SEJARAH

SKRIPSI. Untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan pada Universitas Negeri Semarang. Oleh Ria Rafika Sari

MASYARAKAT PRASEJARAH INDONESIA

SEJARAH PROBLEM SET SUPERINTENSIF SBMPTN 2016 PEMBAHASAN

PRASEJARAH INDONESIA: Tinjauan Kronologi dan Morfologi

BAB I PENDAHULUAN. logam tertentu. Kemampuan ini sangat mengagumkan dan revolusioner. Sehingga

PRAKONDISI TERBENTUKNYA IDENTITAS KEBANGSAAN. Oleh: Drs. Nana Supriatna, M.Ed.

Observasi Migrasi Manusia di Situs Manusia Purba - Sangiran. Nopsi Marga Handayani Sekar Manik Pranita

SILABUS PEMBELAJARAN

DINAMIKA KEHIDUPAN MASYARAKAT PADA MASA PRA AKSARA Syaiful Amin

ASAL USUL DAN PERSEBARAN MANUSIA DI KEPULAUAN INDONESIA

KONDISI GEOGRAFIS CHINA

PERADABAN SANGIRAN. a. Nama Mata Pelajaran : Sejarah Indonesia b. Semester : 1

BAB V PENUTUP. Pemanfaatan gua-gua atau ceruk di sekitar pegunungan karst berasal dari Asia

MUSEUM PALEOANTROPOLOGI

MODUL GURU PEMBELAJAR

Budaya Banten Tingkat Awal

JEJAK MIGRASI PENGHUNI PULAU MISOOL MASA PRASEJARAH

BAB I. PENDAHULUAN. Secara kronologis, sejarah Indonesia meliputi masa prasejarah, hindu-budha, masa

KAJIAN SEJARAH PERBURUAN DI INDONESIA. Dosen Prof. Dr. Ir. Yanto Santosa, DEA

SMA/MA IPS kelas 10 - SEJARAH IPS BAB 2. INDONESIA MASA PRA AKSARALatihan Soal 2.4. Yunani. Cina. Vietnam. Yunan. Teluk Tonkin

KUMPULAN BENDA-BENDA KOLEKSI BERDASARKAN JAMAN/MASA DARI MUSEUM BULELENG

Seminar Nasional Evaluasi Pendidikan Tahun 2014

BAB I PENDAHULUAN. yang memiliki lingkungan geografis. Dari lingkungan geografis itulah

Transkripsi:

ZAMAN PRASEJARAH DI INDONESIA 1. CIRI ZAMAN PRASEJARAH INDONESIA ZAMAN BATU Zaman ini terbagi menjadi 4 zaman yaitu : 1) Palaeolithikum (Zaman Batu Tua), Pada zaman ini alat-alat terbuat dari batu yang masih kasar dan belum dihaluskan. Contoh alat-alat tsb adalah : Kapak Genggam, banyak ditemukan di daerah Pacitan. Alat ini biasanya disebut "Chopper" (alat penetak/pemotong) Alat-alat dari tulang binatang atau tanduk rusa : alat penusuk (belati), ujung tombak bergerigi Flakes, yaitu alat-alat kecil yang terbuat dari batu Chalcedon,yang dapat digunakan untuk mengupas makanan. Alat-alat dari tulang dan Flakes, termasuk hasil kebudayaan Ngandong. Kegunaan alat-alat ini pada umumnya untuk : berburu, menangkap ikan, mengumpulkan ubi dan buah-buahan. Berdasarkan daerah penemuannya maka alat-alat kebudayaan Paleolithikum tersebut dapat dikelompokan menjadi : Kebudayaan Pacitan dan Ngandong Manusia pendukung kebudayaan Pacitan : Pithecanthropus dan Ngandong : Homo Wajakensis dan Homo soloensis. 2) Mesolithikum (Zaman Batu Tengah) Ciri zaman Mesolithikum : Alat-alat pada zaman ini hampir sama dengan zaman Palaeolithikum. Ditemukannya bukit-bukit kerang dipinggir pantai yang disebut "kjoken modinger" (sampah dapur) Kjoken =dapur, moding = sampah) Alat-alat zaman Mesolithikum : Kapak genggam (peble) Kapak pendek (hache Courte) Pipisan (batu-batu penggiling)

Kapak-kapak tersebut terbuat dari batu kali yang dibelah Alat-alat di atas banyak ditemukan di daerah Sumatera, Jawa, Kalimantan, Sulawesi dan Flores Alat-alat Kebudayaan Mesolithikum yang ditemukan di gua-gua yang disebut "Abris Sous Roche " Adapun alat-alat tersebut adalah : Flaces (alat serpih), yaitu alat-alat kecil yang terbuat dari batu dan berguna untuk mengupas makanan. Ujung mata panah, batu penggilingan (pipisan), kapak, alat-alat dari tulang dan tanduk rusa, Alat-alat ini ditemukan di gua lawa Sampung Jawa Timur (Istilahnya : Sampung Bone Culture = kebudayaan Sampung terbuat dari Tulang) Tiga bagian penting Kebudayaan Mesolithikum,yaitu : Peble-Culture (alat kebudayaan Kapak genggam) didapatkan di Kjokken Modinger Bone-Culture (alat kebudayaan dari Tulang) Flakes Culture (kebudayaan alat serpih) didapatkan di Abris sous Roche Manusia Pendukung Kebudayaan Mesolithikum adalah bangsa Papua Melanosoid 3) Neolithikum (Zaman Batu Muda) Pada zaman ini alat-alat terbuata dari batu yang sudah dihaluskan. Contoh alat tersebut : Kapak Persegi, misalnya : Beliung, Pacul dan Torah untuk mengerjakan kayu. Ditemukan di Sumatera, Jawa, bali, Nusatengga ra, Maluku, Sulawesi dan Kalimantan Kapak Bahu, sama seperti kapak persegi,hanya di bagian yang diikatkan pada tangkainya diberi leher. Hanya di temukan di Minahasa Kapak Lonjong, banyak ditemukan di Irian, Seram, Gorong, Tanimbar, Leti, Minahasa dan Serawak Perhiasan ( gelang dan kalung dari batu indah), ditemukan di Jawa Pakaian (dari kulit kayu) Tembikar (periuk belanga), ditemukan di daerah Sumatera, Jawa, Melolo(Sumba) Manusia pendukung Kebudayaan Neolithikum adalah bangsa Austronesia (Austria) dan Austro-Asia (Khmer Indochina) 4) Megalithikum (Zaman Batu Besar ) Hasil kebudayaan zaman Megalithikum adalah sebagai berikut :

Menhir, adalah tugu batu yang didirikan sebagai tempat pemujaan untuk memperingati arwah nenek moyang Dolmen, adalah meja batu, merupakan tempat sesaji dan pemujaan kepada roh nenek moyang, Adapu;a yang digunakan untuk kuburan Sarchopagus atau keranda, bentuknya seperti lesung yang mempunyai tutup Kubur batu/peti mati yang terbuat dari batu besar yang masing-masing papan batunya lepas satu sama lain Punden berundak-undak, bangunan tempat pemujaan yang tersusun bertingkattingkat ZAMAN LOGAM Zaman ini terbagi menjadi 2 zaman yaitu : 1. Zaman Perunggu Hasil kebudayaan perunggu yang ditemukan di Indonesia adalah : Kapak Corong (Kapak Perunggu), banyak ditemukan di Sumatera Selatan, Jawa, Balio, Sulawesi dan Kepulauan Selayar dan Irian. Kegunaannya sebagi alat perkakas. Nekara perunggu(moko), bebrbentuk seperti dandang. Banyak ditemukan di daerah : Sumatera, Jawa Bali, Sumbawa, Roti, Leti, Selayar dan Kep. Kei. Kegunaan untuk acara keagamaan dan maskawin. Bejana Perunggu, bentuknya mirip gitar Spanyol tetapi tanpa tangkai. Hanya ditemukan di Madura dan Sumatera Arca-arca Perunggu, banyak ditemukan di Bangkinang(Riau), Lumajang (Jatim) dan Bogor (Jabar) Perhiasan : gelang, anting-anting, kalung dan cincin. Kebudayaan Perunggu sering disebut juga sebagi kebudayaan Dongson-Tonkin Cina karena disanalah Pusat Kebudayaan Perunggu. 2. Zaman Besi Pada masa ini manusia telah dapat melebur besi untuk dituang menjadi alat-alat yang dibutuhkan, pada masa ini di Indonesia tidak banyak ditemukan alat-alat yang terbuat dari besi. Alat-alat yang ditemukan adalah : Mata kapak, yang dikaitkan pada tangkai dari kayu, berfungsi untuk membelah kayu Mata Sabit, digunakan untuk menyabit tumbuh-tumbuhan

Mata pisau Mata pedang Cangkul, dll Jenis-jenis benda tersebut banyak ditemukan di Gunung Kidul(Yogyakarta), Bogor, Besuki dan Punung (Jawa Timur) 3. KEHIDUPAN MASYARAKAT PRASEJARAH FOOD GATHERING Ciri zaman ini adalah : Mata pencaharian berburu dan mengumpulkan makanan Nomaden, yaitu Hidup berpindah-pindah dan belum menetap Tempat tinggalnya : gua-gua Alat-alat yang digunakan terbuat dari batu kali yang masih kasar, tulang dan tanduk rusa Zaman ini hampir bersamaan dengan zaman batu tua (Palaeolithikum) dan Zaman batu tengah (Mesolithikum) FOOD PRODUCING Ciri zaman ini adalah : Telah mulai menetap Pandai membuat rumah sebagi tempat tinggal Cara menghasilkan makanan dengan bercocok tanam atau berhuma Mulai terbentuk kelompok-kelompok masyarakat Alat-alat terbuat dari kayu, tanduk, tulang, bambu,tanah liat dan batu Alat-alatnya sudah diupam/diasah Zaman bercocok tanam ini bersamaan dengan zaman Neolithikum (zaman batu muda) dan Zaman Megalithikum (zaman batu besar) ZAMAN PERUNDAGIAN Pada zaman ini mempunyai cirri-ciri sebagai ebrikut : Manusia telah pandai membuat alat-alat dari logam dengan keterampilandan keahlian khusus Teknik pembuatan benda dari logam disebut a cire perdue yaitu, dibuat model cetakannya dulu dari lilin yang ditutup dengan tanah liat kemudian dipanaskan sehingga lilinya mencair. Setelah itu dituangkan logamnya. Tingkat perekonomian masyarakat telah mencapai kemakmuran Sudah mengenal bersawah

Alat-alat yang dihasilkan : kapak corong, nekara,pisau, tajak dan alat pertanian dari logam Telah mencapai taraf perkembangan sosial ekonomi yang mantap MANUSIA PURBA DI INDONESIA Penelitian manusia purba di Indonesia dilakukan oleh : 1. Eugena Dobois, Dia adalah yang pertama kali tertarik meneliti manusia purba di Indonesia setelah mendapat kiriman sebuah tengkorak dari B.D Von Reitschoten yang menemukan tengkorak di Wajak, Tulung Agung. Fosil itu dinamai Homo Wajakensis, termasuk dalam jenis Homo Sapien (manusia yang sudah berpikir maju) Fosil lain yang ditemukan adalah : Pithecanthropus Erectus (phitecos = kera, Antropus Manusia, Erectus berjalan tegak) ditemukan di daerah Trinil, pinggir Bengawan Solo, dekat Ngawi, tahun 1891. Penemuan ini sangat menggemparkan dunia ilmu pengetahuan. Pithecanthropus Majokertensis, ditemukan di daerah Mojokerto Pithecanthropus Soloensis, ditemukan di daerah Solo 2. G.H.R Von Koeningswald Hasil penemuan beliau adalah : Fosil tengkorak di Ngandong, Blora Tahun 1936, ditemukan tengkorak anak di Perning, Mojokerto. Tahun 1937-1941 ditemukan tengkorak tulang dan rahang Homo Erectus dan Meganthropus Paleojavanicus di Sangiran, Solo 3. Penemuan lain tentang manusia Purba : Ditemukan tengkorak, rahang, tulang pinggul dan tulang paha manusia Meganthropus, Homo Erectus dan Homo Sapien di lokasi Sangiran, Sambung Macan (Sragen),Trinil, Ngandong dan Patiayam (kudus) 4. Penelitian tentang manusia Purba oleh bangsa Indonesia dimulai pada tahun 1952 yang dipimpin oleh Prof. DR. T. Jacob dari UGM, di daerah Sangiran dan sepanjang aliran Bengawan Solo. Fosil Manusia Purba yang ditemukan di Asia, Eropa, dan Australia adalah :

Semuanya jenis Homo yang sudah maju : Serawak (Malaysia Timur), Tabon (Filipina), dan Cina. Fosil yang ditemukan di Cina oleh Dr. Davidson Black, dinamai Sinanthropus Pekinensis. Fosil yang ditemukan di Neanderthal, dekat Duseldorf, Jerman yang dinamai Homo Neaderthalensis. Menurut Dobois, bangsa asli Australia termasuk Homo Wajakensis, sehingga ia berkesimpulan Homo Wajakensis termasuk golongan bangsa Australoid. Jenis-jenis Manusia Purba yang ditemukan di Indonesia ada tiga jenis : 1. Meganthropus 2. Pithecanthropus 3. Homo Ciri-ciri manusia purba yang ditemukan di Indonesia : 1. Ciri Meganthropus : Hidup antara 2 s/d 1 juta tahun yang lalu Badannya tegak Hidup mengumpulkan makanan Makanannya tumnuhan Rahangnya kuat 2. Ciri Pithecanthropus : Hidup antara 2 s/d 1 juta tahun yang lalu Hidup berkelompok Hidungnya lebar dengan tulang pipi yang kuat dan menonjol Mengumpulkan makanan dan berburu Makanannya daging dan tumbuhan 3. Ciri jenis Homo : Hidup antara 25.000 s/d 40.000 tahun yang lalu Muka dan hidung lebar Dahi masih menonjol Tarap kehidupannya lebih maju dibanding manusia sebelumnya CORAK KEHIDUPAN PRASEJARAH INDONESIA DAN HASIL BUDAYANYA Hasil kebudayaan manusia prasejarah untuk mempertahankan dan memperbaiki pola hidupnya menghasilkan dua bentuk budaya yaitu : Bentuk budaya yang bersifat Spiritual Bentuk budaya yang bersifat Material 1. Masyarakat Prasejarah mempunyai kepercayaan pada kekuatan gaib yaitu :

Dinamisme, yaitu kepercayaan terhadap bneda-benda yang dianggap mempunyai kekuatan gaib. Misalnya : batu, keris Animisme, yaitu kepercayaan terhadap roh nenek moyang mereka yang bersemayam dalam batu-batu besar, gunung, pohon besar. Roh tersebut dinamakan Hyang. 2. Pola kehidupan manusia prasejarah adalah : Bersifat Nomaden (hidup berpindah-pindah), yaitu pola kehidupannya belum menetap dan berkelompok di suatu tempat serta, mata pencahariannya berburu dan masih mengumpulkan makanan Bersifat Permanen (menetap), yaitu pola kehidupannya sudah terorganisir dan berkelompok serta menetap di suatu tempat, mata pencahariannya bercocok tanam. Muali mengenal norma adat, yang bersumber pada kebiasaan-kebiasaan 3. Sistem bercocok tanam/pertanian Mereka mulai menggunakan pacul dan bajak sebagai alat bercocok tanam Menggunakan hewan sapi dan kerbau untuk membajak sawah Sistem huma untuk menanam padi Belum dikenal sistem pemupukan 4. Pelayaran Dalam pelayaran manusia prasejarah sudah mengenal arah mata angin dan mengetahui posisi bintang sebagai penentu arah (kompas) 5. Bahasa Menurut hasil penelitian Prof. Dr. H. Kern, bahasa yang digunakan termasuk rumpun bahasa Austronesia yaitu : bahasa Indonesia, Polinesia, Melanesia, dan Mikronesia. Terjadinya perbedaan bahasa natar daerah karena pengaruh faktor geografis dan perkembangan bahasa