LAPORAN PENGAMATAN SITUS MANUSIA PURBA SANGIRAN
|
|
- Fanny Makmur
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 LAPORAN PENGAMATAN SITUS MANUSIA PURBA SANGIRAN Disusun Untuk memenuhi Tugas Mata Kuliah Wawasan Budaya Nusantara Dosen Pengampu Ranang Agung S., S.Pd., M.Sn. Sartika Devi Putri E.A.A NIM Angga Setyo Apriyono NIM PROGRAM STUDI TELEVISI DAN FILM JURUSAN SENI MEDIA REKAM FAKULTAS SENI RUPA DAN DESAIN INSTITUT SENI INDONESIA SURAKARTA SURAKARTA 2015
2 BAB I 1.1 Latar Belakang Pembuatan laporan ini dilatar belakangi oleh adanya tugas Wawasan Budaya Nusantara untuk mengamati peradaban manusia dan asal-usul Bangsa Indonesia di Museum Purbakala Sangiran. Sehingga penulis dapat mengerti dan memahami bagaimana sejarah peradaban manusia, asal-usul nenek moyang Bangsa Indonesia, dan bagaimana cara manusia purba bermigrasi. 1.2 Tujuan Tujuan diadakannya kegiatan pengamatan di Museum Purbakala Sangiran adalah Mahasiswa dapat memenuhi tugas mata kuliah Wawasan Budaya Nusantara Mahasiswa dapat mengetahui secara langsung fosil-fosil dan migrasi manusia Mahasiswa dapat mengetahui asal-usul nenek moyang Bangsa Indonesia 1.3 Waktu dan Tempat Kegiatan Hari / Tanggal : Rabu, 26 Agustus 2015 Waktu : WIB Tempat : Museum Purbakala Sangiran
3 BAB II 2.1 Situs Manusia Purba Sangiran Situs manusia purba Sangiran merupakan salah satu situs manusia purba terpenting yang ada di dunia menurut para ahli. Di sangiran di temukan fosil homo erectus berjumlah 100 individu dan merupakan 50 % fosil sejenis yang di temukan di dunia. Beberapa fosil manusia ditemukan di sini, diantaranya adalah Ramapithecus Ramapithecus adalah primata paling purba yang memiliki tinggi tidak lebih dari 1 meter. Diperkirakan hidup sekitar 15 juta 30 juta tahun yang lalu. Temuan beberapa gigi dan rahang atas dan bawah mempunyai bentuk hominid Australopithecus Africanus Merupakan manusia purba yang selain memakan tumbuhan dan buah, juga telah menjadi pemakan daging. Sehingga mereka merupakan spesies pertama
4 yang melakukan perburuan bintang besar. Temuan tulang binatang yang berasosiasi langsung dengan fosil ini membuktikan hal tersebut. Di perkiraan mereka hidup sekitar 2-3 juta tahun yang lalu Australopithecus Robustus dan Australopithecus Boisei Australopithecus boisei dan Australopithecus robustus adalah dua jenis Australopithecus bertipe kekar. Perbedaan tipe kekar dan ramping (Austalopithecus africanus) ini merupakan penyesuaian terhadap makanan yang berbeda. Tipe kekar diperkirakan sebagai vegetarian sejati yang menggantungkan makanan sepenuhnya kepada tumbuh tumbuhan dan daun daunan keras yang memerlukan komponen penghancur dan penggiling yang kuat. Ciri yang menonjol adalah pada bagian tengah atap tengkorak ditemukan igir yang memanjang kebelakang. Ini merupakan tautan otot pengunyah dengan tulang parietal.
5 2.1.4 Homo Habilis Homo Habilis hidup sekitar 2,5 juta tahun silam dan dianggap memegang peran penting dalam proses evolusi manusia. Homo Habilis merupakan jenis pertama yang memiliki kebudayaan. Mereka mampu menciptakan alat-alat batu dengan teknik yang sederhana di lembah Olduvai. Kebudayaan mereka pun terkenal dengan Oldowan Homo Erectus Homo erectus adalah manusia penjelajah pertama di dunia. Hidup sekitar 1,89 juta tahun sampai tahun yang lalu. Homo erectus juga telah bisa menguasai penggunaan api. Homo erectus mampu menyebar ke berbagai belahan dunia dan beradaptasi dengan baik di iklim Plestosen. Homo erectus juga telah mengembangkan jenis pelayaran yang paling kuno untuk menyeberang ke pulau lain melalui laut Cro-Magnon
6 Manusia Cro-Magnon adalah seniman ulung pertama, meninggalkan warisan kaya dalam bentuk lukisan gua, pahatan, dan patung ukir. Di perkirakan hidup sekitar hingga 8000 tahun yang lalu. Cro-Magnon telah mengembangkan pisau, pahat, tombak pelempar, busur dan anak panah Homo Sapiens Sejak tahun silam, spesies ini telah berkembang dengan pesat. Dengan kemampuan yang dimilikinya ia mampu menciptakan peradaban dan teknologi tinggi, homo sapiens pun diperkirakan sudah memiliki bentuk tubuh yang sama dengan manusia sekarang. Kehidupan mereka sangat sederhana dengan hidup sebagai pengembara. Terdapat Teori Penggusuran, Teori ini berpendapat bahawa semua manusia modern berasal dari homo erectus yang berevolusi menjadi homo sapiens di afrika. Dari sini mereka lalu tersebar luas ke berbagai dunia dan menggantikan homo erectus yang terlebih dahulu bermigrasi dan hidup di berbagai tempat di unia. Homo erectus di luar Afrika semuannya punah secara genetika telah dibuktikan bahwa seluruh manusia di dunia berasal dari satu ibu yang dulunya tinggal di afrika. 2.2 Migrasi Manusia Homo erectus
7 adalah manusia purba pertama yang bermigrasi ke luar Afrika dan menyebar hingga ke Eropa dan Asia Timur, termasuk Indonesia. Para ahli menduga migrasi terjadi akibat perubahan lingkungan yang cukup besar sebelum 1 juta tahun lalu. Migrasi Homo erectus berjalan cukup lambat. Mereka hanya berpindah rata-rata 20 km dalam satu generasa (sekitar 30 tahun), sehingga dibutuhkan sedikitnya tahun untuk mencapai Cina atau Jawa. Mereka harus menyesuaikan diri dengan habitat baru. Ketika mencapai daerah dingin (Eropa) atau yang lebih tertutup (tropis Asia) warna kulit mereka akan menyesuaikan, bisa berubah menjadi lebih terang ataupun lebih gelap. Ada 3 tipe Homo erectus : - Homo erectus arkaik Mempunyai ciri fisik yang paling kekar, dengan gigi geligi yang kuat dan diduga lebih banyak memakan tumbuhan. Fosilnya dikenal dengan nama Meganthropus Palaeojavancus, Pithecanthropus robustus (Sangiran) dan Pithecanthropus mojokertoensis (Perning, Mojokerto). - Homo erectus tipik Wajahnya lebih mungil, dahi landai dan agak tonggos. Termasuk temuan pertama Eugene Dubois di Trinil. Jenis ini paling banyak ditemukan di
8 situs-situs jawa, terutama Ssangiran, Ngawi, Sambungmacan. Oleh karena itu dinamai Homo erectus tipik (dari typical) atau klasik (Classical). - Homo erectus progresif Jenis yang paling maju, volume otak lebih besar, dahi agak meninggi. Fosilnya banyak ditemukan di situs Ngandong, dikenal sebagai Pithecanthropus soloensis Homo Sapiens Pada sekitar tahun lalu muncul Homo sapiens muncul di Afrika. Mereka menyebar keluar Afrika sekitar tahun lalu. Sekitar tahun lalu mereka telah menghuni Gua Skhul di Lereng Gunug Carmel yang menghasilkan setidaknya 10 tengkorak Homo sapiens. Cina dan mungkin Indonesia mulai dijelajahi oleh Homo sapiens sejak tahun yang lalu. Kemudian mereka bergerak ke selatan melalui Indonesia menyeberangi Selat Timor untuk mencapai Australia sekitar tahun lalu. Dari Indonesia atau Australia mereka bergerak ke utara untuk menghuni Papua sekitar tahun lalu dan menjejakkan kaki di beberapa pulau di Melanesia sekitar tahun.
9 Homo sapiens yang menghuni Cina Utara bermigrasi melalui Selat Bening menuju Benua Amerika baru sekitar tahun lalu. Dari ujung utara Homo sapiens bergerak cepat menjelajahi dunia dan menghuni benua ini hingga ujung selatan pada tahun lalu. Sementara itu, Homo sapiens yang lebih maju baru mulai menghuni Eropa sekitar tahun lalu dengan kedatangan orang Cro-Magnon yang sebelumnya dihuni oleh Homo Neaderthalensis Manusia Modern Pertengahan kala Plestosen menjadi saksi perubahan penting di Kepulauan Asia Tenggara dengan kedatangan manusia yang secara ragawi dikatakan sebagai manusia modern yang berasal dari Afrika dan beermigrasi hingga Nusantara sekitar tahun lalu. Sejak saat itu manusia modernlah yang menghuni kepulauan Indonesia menggantikan Homo erectus yang telah punah. Manusia modern dengan keunggulan budayanya terus bermigrasi ke timur untuk menghuni Benua Australia ( tahun lalu), Papua Nugini ( tahun lalu), dan kepulauan Melanesia ( tahun lalu) yang sebelumnya tidak pernah dicapai oleh Homo erectus. Jejak jejak hunian awal Homo sapiens telah ditamukan cukup luas di Asia Tenggara di antaranya di Long Rong rien (Thailand), Gua Tabon (Palawan, Filipina), Gua Niah
10 (Sarawak), Song Terus dan Gua Brholo (Gunung Sewu, Jawa), Leang Burung 2 dan Leang Sakapao (Sulawesi Selatan), dan Gua Golo (Maluku Utara).
11 2.3 Asal usul nenek moyang Bangsa Indonesia Sejak satu juta tahun yang lalu Kepulauan Indonesia telah dihuni manusia, ini dibuktikan dengan temuan fosil Homo erectus di Sangiran dan situs lain di Jawa Timur dan Flores. Namun, Homo erectus ternyata punah. Mayoritas bangsa bangsa yang kini tinggal di Kepulauan Indonesia adalah para pendatang. Mereka adalah orang-orang yang berbahasa Austronesia. Austronesia yang berarti pulau selatan (Austro : selatan, Nesos : Pulau). Wilayahnya meliputi dari Malagasi/ Madagaskar (sebelah selatan) hingga Pulau Paskah (sebelah timur) dan Taiwan (sebelah utara) hingga Selandia Baru (sebelah selatan). Akan tetapi dari mana asal para pendatang ini masih diperdebatkan oleh para ahli. Ada yang berpendapat dari Yunnan (Vietnam), dari Filipina Selatan dan Indonesia Utara dari Farmosa (Taiwan). Pendapat terakhir inilah yang kini banyak mendapat dukungan. Indonesia adalah pelaut. Pada sekitar tahun lalu, penduduk Formosa yang berbahasa Austronesia mulai bermigrasi ke Kepulauan Filipina, untuk selanjutnya menghuni Borneo dan Sulawesi sekitar 4500 tahun lalu. Dari sini mereka menyebar ke barat (Sumatra), selatan (Jawa), ke timur (Maluku dan Papua), ke tenggara (Nusa Tenggara) sehingga sekitar tahun lalu kepulauan Nusantara telah dihuni para penutur Austronesia yang kemudian menjadi cikal bakal Bangsa Indonesia. Langkah nenek moyang sampai Indonesia dengan menyeberangi lautan dengan perahu bercadik, mereka berlayar secara berkelompok. Ini membuktikan bahwa nenek moyang Awalnya komunitas yang mencirikan ras Mongoloid Selatan ini membawa budaya baru berupa pertanian pada dan umbi-umbian, hewan ternak (babi, ayam, kerbau), tembikar, beliung, dan kapak yang diupam, serta ketrampilan pelayaran, menenun, dan mendirikan rumah panggung. Unsur-unsur budaya inilah yang menjadi akar budaya bangsa Indonesia sekarang. Namun, karena mereka bermigrasi ke Kepulauan Nusantara yang memiliki keragaman
12 lingkungan alam tinggi, mereka akhirnya mengembangkan budaya-budaya lokal yang khas sebagai bentuk adaptasinya. Karena itu, budaya di Kepulauan Nusantara menjadi Bhinneka Tunggal Ika. Artinya, beragam sesuai keadaan setempat, tetapi memiliki inti budaya yang satu karena berasal dari induk budaya yang sama. Dengan demikian, bangsa Indonesia bukanlah keturunan langsung dari Homo erectus yang pernah tinggal di kepulauan ini ratusan ribu tahun yang lalu
WAWASAN BUDAYA NUSANTARA OBSERVASI SANGIRAN. Dosen Pengampu : Ranang Agung S., S.Pd., M.Sn.
WAWASAN BUDAYA NUSANTARA OBSERVASI SANGIRAN Dosen Pengampu : Ranang Agung S., S.Pd., M.Sn. Oleh: Muhammad Faried (14148116) Alim Yuli Aysa (14148137) Jurusan Seni Media Rekam Fakultas Seni Rupa dan Desain
Lebih terperinciWAWASAN BUDAYA NUSANTARA. Disusun Oleh : 1. Levi Alvita Y / Bayu Setyaningrum / Winda Setya M /
WAWASAN BUDAYA NUSANTARA Disusun Oleh : 1. Levi Alvita Y / 14148126 2. Bayu Setyaningrum / 14148127 3. Winda Setya M / 14148128 Institut Seni Indonesia Surakarta 2015/2016 PERGERAKAN MANUSA DISANGIRAN
Lebih terperinciObservasi Migrasi Manusia di Situs Manusia Purba - Sangiran. Nopsi Marga Handayani Sekar Manik Pranita
Observasi Migrasi Manusia di Situs Manusia Purba - Sangiran Nopsi Marga Handayani 14148118 Sekar Manik Pranita - 14148159 Perjalanan Panjang Manusia Sebelum abad ke-18 Gagasan evolusi muncul Abad ke-18
Lebih terperinciJenis Manusia Purba di Indonesia Beserta Gambar
Jenis Manusia Purba di Indonesia Beserta Gambar Dalam hal penemuan fosil manusia purba, Indonesia menempati posisi yang penting, sebab fosil-fosil manusia purba yang ditemukan Indonesiaberasal dari semua
Lebih terperinciManusia purba atau dikategorikan sebagai manusia yang hidup pada masa tulisan atau aksara belum dikenal, disebut juga manusia prasejarah atau
KEHIDUPAN MANUSIA PURBA DI INDONESIA Manusia purba atau dikategorikan sebagai manusia yang hidup pada masa tulisan atau aksara belum dikenal, disebut juga manusia prasejarah atau Prehistoric people. Manusia
Lebih terperinciContoh fosil antara lain fosil manusia, fosil binatang, fosil pepohonan (tumbuhan).
Kehidupan Manusia Pra Aksara Pengertian zaman praaksara Sebenarnya ada istilah lain untuk menamakan zaman Praaksara yaitu zaman Nirleka, Nir artinya tidak ada dan leka artinya tulisan, jadi zaman Nirleka
Lebih terperinciWAWASAN BUDAYA NUSANTARA
WAWASAN BUDAYA NUSANTARA Di Susun oleh : Tommy Gustiansyah Putra (14148114) Putri Raudya Sofyana (14148140) Institut Seni Indonesia Surakarta 2015/2016 TEORI EVOLUSI DARWIN Charles Darwin (1809-1882) ahli
Lebih terperinciMengenal Manusia Purba Sejarah Kelas X
Mengenal Manusia Purba Sejarah Kelas X A. Manusia Purba Pernahkah kamu mendengar tentang Situs Manusia Purba Sangiran? Kini Situs Manusia Purba Sangiran telah ditetapkan oleh UNESCO sebagai warisan budaya
Lebih terperinci1. Berikut ini merupakan jenis manusia purba yang ditemukan di Indonesia adalah...
Petunjuk A : Pilihlah satu jawaban yang paling tepat. 1. Berikut ini merupakan jenis manusia purba yang ditemukan di Indonesia adalah... A. Pithecanthropus, Sinanthropus pekinensis, Australopithecus africanus
Lebih terperinciPENEMU 1. P.E.C. SCHEMULLING TAHUN 1864 FOSIL VERTEBRATA DARI KALIOSO 2. EUGENE DUBOIS, KURANG TERTARIK
PENEMU 1. P.E.C. SCHEMULLING TAHUN 1864 FOSIL VERTEBRATA DARI KALIOSO 2. EUGENE DUBOIS, KURANG TERTARIK 3. 1934, G.H.R. VON KOENINGSWALD MENEMUKAN ARTEFAK DI BARAT LAUT KUBAH SANGIRAN FOSIL MANUSIA SANGIRAN
Lebih terperinciTUGAS SEJARAH II MANUSIA PURBA TRINIL DAN SANGIRAN
TUGAS SEJARAH II MANUSIA PURBA TRINIL DAN SANGIRAN NAMA : RINI LARASATI KELAS : X MIA 5 MANUSIA PURBA TRINIL Museum Trinil terletak di pinggiran Sungai Bengawan Solo, tepatnya di Dusun Pilang, Desa Kawu,
Lebih terperinciInstitut Teknologi Sumatera Lampung Selatan, 2018 Pengenalan Lingkungan dan Potensi Daerah (Sumatera)
Sub Topik: - Alur Persebaran Manusia di Pulau Sumatera - Suku-suku di Pulau Sumatera - Dinamika Peradaban di Pulau Sumatera Institut Teknologi Sumatera Lampung Selatan, 2018 Pengenalan Lingkungan dan Potensi
Lebih terperinciMUSEUM PALEOANTROPOLOGI
MUSEUM PALEOANTROPOLOGI dr. Tutiek Rahayu, M.Kes Tutik_rahayu@uny.ac.id 1 MATERI PAMERAN MUSEUM Sejarah hayat awal mula terjadinya kehidupan hingga kini. Pohon hayat menggambarkan perkembangan & pertumbuhan
Lebih terperinciManusia Purba Di Indonesia pada Masa Prasejarah
Manusia Purba Di Indonesia pada Masa Prasejarah Masa Prasejarah Indonesia dimulai dengan adanya kehidupan manusia purba yang pada saat itu belum mengenal baca dan tulis. Masa yang juga dikenal dengan nama
Lebih terperinciRAN G K U M AN K I S I - K I S I S E J AR A H P E M I N AT AN U AS 1 X I P S ( )
RAN G K U M AN K I S I - K I S I S E J AR A H P E M I N AT AN U AS 1 X I P S ( 2 0 1 5-2 0 1 6 ) 1) 3 UNSUR UTAMA DALAM SEJARAH Manusia : sebagai pelaku dan penggerak sejarah Ruang : lokasi di mana peristiwa
Lebih terperinciSMA/MA IPS kelas 10 - SEJARAH IPS BAB 2. INDONESIA MASA PRA AKSARALatihan Soal 2.3
SMA/MA IPS kelas 10 - SEJARAH IPS BAB 2. INDONESIA MASA PRA AKSARALatihan Soal 2.3 1. Fosil yang pertama kali ditemukan di Ngandong di tepi Sungai Bengawan Solo sekitar tahun 1931-1933... Meganthropus
Lebih terperinciTEORI-TEORI TENTANG KEBERADAAN AWAL MASYARAKAT INDONESIA
TEORI-TEORI TENTANG KEBERADAAN AWAL MASYARAKAT INDONESIA Oleh : Drs. Marmayadi Drs.Didik Paranto SMA NEGERI 1 YOGYAKARTA TEORI-TEORI TENTANG KEBERADAAN AWAL MASYARAKAT INDONESIA Definisi manusia Purba
Lebih terperinciBAB III ANALISA DAN DESAIN
BAB III ANALISA DAN DESAIN III.1 Analisa Dalam pembuatan aplikasi animasi ini, penulis melakukan analisis terhadap beberapa aplikasi animasi lain yang dibuat oleh programer-programer masih terdapat banyak
Lebih terperinciA. Manusia Purba di Indonesia
A. Manusia Purba di Indonesia A. Pilihan ganda 1. Jawaban: b Para peneliti mengelompokkan jenis-jenis manusia purba berdasarkan perbedaan bentuk atau bagian tubuh. Bagian tubuh yang digunakan untuk mengelompokkan
Lebih terperinciKebudayaan Ngandong. Di daerah sekitar Ngandong dan Sidorejo dekat Madiun, Jawa Timur, ditemukan
Kebudayaan Ngandong Di daerah sekitar Ngandong dan Sidorejo dekat Madiun, Jawa Timur, ditemukan peralatan-peralatan, seperti : a. Kapak genggam. b. Flake merupakan alat-alat serpih atau alat-alat kecil.
Lebih terperinciMUNCULNYA MASYARAKAT INDONESIA
MUNCULNYA MASYARAKAT INDONESIA 1. Asal Nama Indonesia 1. Hindia Herodotus (485-425 SM). 2. Nederlandsch Oost Indie Cornelis de Houtman Nederlandsch Indie. 3. Insulinde Edward Douwes Dekker : Multatuli
Lebih terperinciA. KOMPETENSI DASAR B. POKOK BAHASAN MATERI MODUL
A. KOMPETENSI DASAR Mengevaluasi kehidupan awal manusia Indonesia di bidang kepercayaan, sosial, ekonomi, ilmu, teknologi dan pengaruh dari kebudayaan lain di Asia, serta unsur-unsur yang diwariskannya
Lebih terperinciBAB 1: SEJARAH PRASEJARAH
www.bimbinganalumniui.com 1. Studi tentang kebudayaan adalah suatu studi yang mempelajari... (A) Gagasan-gagasan untuk mewujudkan tindakan dan artefak (B) Kesenian (C) Karya sastra dan cerita rakyat (D)
Lebih terperinciMakalah tentang Manusia Purba di Indonesia IPS Karya Tulis Ilmiah Vandha Salsabila Tidak ada komentar
Makalah tentang Manusia Purba di Indonesia IPS Karya Tulis Ilmiah Vandha Salsabila 13.32 Tidak ada komentar Makalah Manusia Purba di Indonesia Tugas Sejarah Oleh : Erica Arsyillahi (11) Luthfie Putra Taradima
Lebih terperinciMANUSIA WAJAK (HOMO WAJAKENIS) purba, yaitu: Homo (erectus) Soloensis atau yang dikenal juga sebagai Solo Man, dan yang
MANUSIA WAJAK (HOMO WAJAKENIS) A. PENGERTIAN DAN CIRI MANUSIA WAJAK Manusia Wajak (Homo wajakensis) merupakan satu-satunya temuan di Indonesia yang untuk sementara dapat disejajarkan perkembangannya dengan
Lebih terperinciBAB III ZAMAN PRASEJARAH
79 BAB III ZAMAN PRASEJARAH Berdasarkan geologi, terjadinya bumi sampai sekarang dibagi ke dalam empat zaman. Zaman-zaman tersebut merupakan periodisasi atau pembabakan prasejarah yang terdiri dari: A.
Lebih terperinciBAB XI EVOLUSI MANUSIA
11-1 BAB XI EVOLUSI MANUSIA Kedudukan Manusia dalam Taksonomi Di dalam penggolongan mahluk hidup, manusia dikelompokan ke dalam Primata yang berasal dari kata Latin primous yang artinya bisa utama, pertama
Lebih terperinciMakhluk Manusia. Pengantar Antropologi. Dian Kurnia Anggreta, S.Sos, M.Si
Makhluk Manusia Pengantar Antropologi Dian Kurnia Anggreta, S.Sos, M.Si 1 1. Makhluk Manusia dan Evolusi Ciriciri Biologis 2. Evolusi Primata dan Makhluk Manusia 3. Aneka Warna dan Organisma Manusia Dian
Lebih terperinciMASA BERCOCOK TANAM DAN DAN BERTERNAK a. Kehidupan sosial-ekonomi Manusia Purba pada Masa Bercocok Tanam Kehidupan manusia senantiasa mengalami
MASA BERCOCOK TANAM DAN DAN BERTERNAK a. Kehidupan sosial-ekonomi Manusia Purba pada Masa Bercocok Tanam Kehidupan manusia senantiasa mengalami perkembangan. Perkembangan itu dapat disebabkan karena ada
Lebih terperinciSMA/MA IPS kelas 10 - SEJARAH IPS BAB 2. INDONESIA MASA PRA AKSARALatihan Soal 2.4. Yunani. Cina. Vietnam. Yunan. Teluk Tonkin
SMA/MA IPS kelas 10 - SEJARAH IPS BAB 2. INDONESIA MASA PRA AKSARALatihan Soal 2.4 1. Berdasarkan kesamaan artefak yang ditemukan menurut Prof. H.C Kern nenek moyang bangsa Indonesia berasal dari wilayah...
Lebih terperinci1. CIRI ZAMAN PRASEJARAH INDONESIA
ZAMAN PRASEJARAH DI INDONESIA 1. CIRI ZAMAN PRASEJARAH INDONESIA ZAMAN BATU Zaman ini terbagi menjadi 4 zaman yaitu : 1) Palaeolithikum (Zaman Batu Tua), Pada zaman ini alat-alat terbuat dari batu yang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Indonesia merupakan negara yang kaya akan potensi pariwisata. Ribuan pulau dengan berbagai macam suku dan kebudayaan serta alamnya yang elok menjadi obyek
Lebih terperinciBeberapa fakta dari letak astronomis Indonesia:
Pengaruh Letak Geografis Terhadap Kondisi Alam dan Flora Fauna di Indonesia Garis Lintang: adalah garis yang membelah muka bumi menjadi 2 belahan sama besar yaitu Belahan Bumi Utara dan Belahan Bumi Selatan.
Lebih terperinciTujuan Pembelajaran : Menjelaskan... Teori asal-usul kehidupan Teori Lamarck Teori Darwin Mekanisme Evolusi Frekuensi Gen
Tujuan Pembelajaran : Menjelaskan... Teori asal-usul kehidupan Teori Lamarck Teori Darwin Mekanisme Evolusi Frekuensi Gen TEORI ASAL KEHIDUPAN Abiogenesis Biogenesis Evolusi KIMIA Evolusi Biologi ABIOGENESIS
Lebih terperinciBAB IV TAMPILAN HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB IV TAMPILAN HASIL DAN PEMBAHASAN IV.1 Tampilan Hasil Tampilan hasil merupakan bentuk form aplikasi yang telah dirancang dan dibangun. Adapun tampilan hasil dari animasi kehidupan manusia purba adalah
Lebih terperinciEvolusi, Rasiologi, Antropologi dan Hubungannya dengan Kesehatan dan Kependudukan
Evolusi, Rasiologi, Antropologi dan Hubungannya dengan Kesehatan dan Kependudukan Dra. Neni Trilusiana Rahmawati, MKes.,PhD. Fak. Kedokteran UGM Yogyakarta 2016 Kompetensi Dasar Memahami evolusi, rasiologi,
Lebih terperinciMEMAHAMI SEJARAH & PENELITIAN SEJARAH
Sahrayani,S.Pd., MEMAHAMI SEJARAH & PENELITIAN SEJARAH Pengertian Sejarah Secara Etimilogi Wiliam h.frederick Herodotus Pengumpulan & penyajian informasi mengenai peristiwa pada masa lampau. Kajian
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN MUSEUM PALEONTOLOGI PATIAYAM
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Indonesia memiliki sejarah panjang peradaban dan kebudayaan manusia. Jejak jejak manusia purba dan peradabannya yang ditemukan dari lapisan pleistosen terdapat di berbagai
Lebih terperinciKONDISI GEOGRAFIS CHINA
CHINA WILAYAH CINA KONDISI GEOGRAFIS CHINA Dataran tinggi di bagian barat daya China dengan rangkaian pegunungan tinggi yakni Himalaya. Pegunungan ini berbaris melengkung dan membentang dari Hindukush
Lebih terperinciMASA PRA AKSARA DI INDONESIA
Pola Kehidupan Manusia Purba Manusia Purba di Indonesia Kedatangan Nenek Moyang Bangsa Indonesia A. Pengertian Apakah kalian sudah pernah membuat peristiwa sejarah? Tentunya setiap manusia sudah membuat
Lebih terperinciZaman Prasejarah di Indonesia
Zaman Prasejarah di Indonesia 1. CIRI ZAMAN PRASEJARAH INDONESIA ZAMAN BATU Zaman ini terbagi menjadi 4 zaman yaitu : Palaeolithikum (Zaman Batu Tua) Pada zaman ini alat-alat terbuat dari batu yang masih
Lebih terperinciInstrumen Wawancara Pelaksanaan Pembelajaran dengan Guru Mata Pelajaran Sejarah. 1. Bagaimana kondisi pembelajaran sejarah berlangsung?
LAMPIRAN 114 Lampiran 1. Instrumen Wawancara Pelaksanaan Pembelajaran dengan Guru Mata Pelajaran Sejarah Instrumen Wawancara Pelaksanaan Pembelajaran dengan Guru Mata Pelajaran Sejarah Nara Sumber : Ibu.
Lebih terperinciKEMUNCULAN MANUSIA NORMAN D. LEVINE
KEMUNCULAN MANUSIA NORMAN D. LEVINE Evolusi manusia menjadi suatu hal yang tidak logis bagi banyak orang pada abad kesembilanbelas dan awal abad keduapuluh. Oleh sebab itu untuk tidak memicu keributan
Lebih terperinciFOSIL. Macammacam Pengawetan Fosil
FOSIL Fosil bahasa Latin fossa yang berarti quotmenggali keluar dari dalam tanahquot adalah sisasisa atau bekasbekas makhluk hidup yang menjadi batu atau mineral. Untuk menjadi fosil, sisasisa hewan atau
Lebih terperinciTUGAS KLIPING IPS KEHIDUPAN MANUSIA PURBA YANG HIDUP PADA MASA PRA-AKSARA
TUGAS KLIPING IPS KEHIDUPAN MANUSIA PURBA YANG HIDUP PADA MASA PRA-AKSARA DIBUAT OLEH : AMANDA SOFI IA 7 6 NAMA : AMANDA SOFI IA KELAS : - MAPEL : ILMU PENGETAHUAN SOSIAL KEHIDUPAN MANUSIA PURBA YANG HIDUP
Lebih terperinciBAB I PEDAHULUAN. Nama Austronesia berasal dari kata Latin auster "angin selatan" dan kata Greek
1 BAB I PEDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Rumpun bahasa Austronesia merupakan salah satu keluarga bahasa tua. Nama Austronesia berasal dari kata Latin auster "angin selatan" dan kata Greek nêsos "pulau". Para
Lebih terperinciPERADABAN SANGIRAN. a. Nama Mata Pelajaran : Sejarah Indonesia b. Semester : 1
UKBM (UKBM Kode Sej Ina-3.3/4.3/1/3-3) UKBM -3.3/4.3/1/3-3 PERADABAN SANGIRAN 1. Identitas a. Nama Mata Pelajaran : Sejarah Indonesia b. Semester : 1 c. Kompetensi Dasar : 3.3. Menganalisis kehidupan manusia
Lebih terperinci: Restu Gunawan, Sardiman AM, Amurwani Dwi L., Mestika Zed, Wahdini Purba, Wasino, dan Agus Mulyana.
Hak Cipta 2013 pada Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Dilindungi Undang-Undang MILIK NEGARA TIDAK DIPERDAGANGKAN Disklaimer: Buku ini merupakan buku siswa yang dipersiapkan Pemerintah dalam rangka
Lebih terperinciMakalah Asal Usul Nenek Moyang Indonesia
Makalah Asal Usul Nenek Moyang Indonesia KATA PENGANTAR Puji Syukur kami panjatkan ke-hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkat rahmat dan karunianyalah, Makalah ini dapat terselesaikan dengan baik,
Lebih terperinciSMA/MA IPS kelas 10 - SEJARAH IPS BAB 2. INDONESIA MASA PRA AKSARALatihan Soal 2.2
SMA/MA IPS kelas 10 - SEJARAH IPS BAB 2. INDONESIA MASA PRA AKSARALatihan Soal 2.2 1. Berdasarkan teori geologi modern, Indonesia terbentuk dari pertemuan beberapa lempeng benua yaitu... Lempeng Eurasia,
Lebih terperinciSOAL PRETEST Jawablah pertanyaan dibawah ini dengan memberikan tanda silang (X) pada jawaban yang menurut anda benar! 1. Gambar dinding yang tertera pada goa-goa mengambarkan pada jenis binatang yang diburu
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. sangat penting dan berharga. Kebudayaan tersebut dapat menjadi pedoman atau
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kebudayaan masyarakat masa lampau merupakan catatan sejarah yang sangat penting dan berharga. Kebudayaan tersebut dapat menjadi pedoman atau pegangan hidup bagi masyarakat
Lebih terperinciBAB II KEHIDUPAN PADA MASA PRA AKSARA DI INDONESIA PETA KONSEP. Kata Kunci
BAB II KEHIDUPAN PADA MASA PRA AKSARA DI INDONESIA Setelah mempelajari Bab ini, kalian diharapkan memiliki kemampuan untuk memahami ciri-ciri kehidupan masyarakat pra aksaran di Indonesia dan peninggalan-peninggalannya.
Lebih terperinciReview Pertemuan ke-4
lmu Kealaman Dasar (AD) Keanekaragaman Makhluk Hidup dan Persebarannya Pertemuan ke-5 Prepared by AKA-T UMS Review Pertemuan ke-4 Menjelaskan pembentukan alam semesta. Menjelaskan tentang tata surya Menjelaskan
Lebih terperinci2. KERABAT DUGONG. Gambar 2.1. Taksonomi dugong dan kerabatnya
2. KERABAT DUGONG Dalam klasifikasi hewan, dugong termasuk Class Mammalia yang mempunyai karakterisktik menyusui anaknya. Di bawah Class Mammalia dugong tergolong dalam Ordo Sirenia. Seluruh anggota Ordo
Lebih terperinciSelama menjelajah Nusantara, ia telah menempuh jarak lebih dari km dan berhasil mengumpulkan spesimen fauna meliputi 8.
PENGANTAR PENULIS Indonesia menempati urutan ke dua di dunia, dalam hal memiliki keragaman flora dan fauna dari 17 negara paling kaya keragaman hayatinya. Brasil adalah negara terkaya dengan hutan Amazonnya.
Lebih terperinciPRASEJARAH INDONESIA
Tradisi Penguburan Jaman Prasejarah Di Liang Bua dan Gua Harimau E. Wahyu Saptomo Pusat Penelitian Arkeologi Nasional, Jakarta PRASEJARAH INDONESIA Prasejarah Indonesia dapat dibagi dua yaitu: - Prasejarah
Lebih terperinciDirektorat Pelestarian Cagar Budaya dan Permuseuman Direktorat Jenderal Kebudayaan 2014
Direktorat Pelestarian Cagar Budaya dan Permuseuman Direktorat Jenderal Kebudayaan 2014 Cagar Budaya adalah warisan budaya bersifat kebendaan berupa Benda Cagar Budaya, Bangunan Cagar Budaya, Struktur
Lebih terperinciPERKEMBANGAN MUSEUM SITUS SANGIRAN DAN PENGARUHNYA TERHADAP ILMU PENGETAHUAN TAHUN
Vol. 1 No. 2 tahun 2012 [ISSN 2252-6633] Hlm. 118-124 PERKEMBANGAN MUSEUM SITUS SANGIRAN DAN PENGARUHNYA TERHADAP ILMU PENGETAHUAN TAHUN 1974-2004 Emmy Ernifiati Jurusan Sejarah, Fakultas Ilmu Sosial,
Lebih terperinciDESKRIPSI MATAKULIAH PROGRAM STUDI PENDIDIKAN SEJARAH FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU KEPENDIDIKAN UNIVERSITAS JAMBI
DESKRIPSI MATAKULIAH PROGRAM STUDI PENDIDIKAN SEJARAH FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU KEPENDIDIKAN UNIVERSITAS JAMBI Matakuliah : Agama (Islam, Kristen, Khatolik)* Deskripsi :Matakuliah ini mengkaji tentang
Lebih terperinciKELOMPOK Artha Vindy Febryan Pramesthi [04] 2. Awang Zaki R. [05] 3. Gati Argo W. [07] 4. Ngesty Finesatiti [19] 5. Nisa Nur 'Aini A.
SELAMAT PAGI KELOMPOK 2 1. Artha Vindy Febryan Pramesthi [04] 2. Awang Zaki R. [05] 3. Gati Argo W. [07] 4. Ngesty Finesatiti [19] 5. Nisa Nur 'Aini A. [20] RAS / ETNIS 1. Diferensiasi Sosial berdasarkan
Lebih terperinciASAL USUL DAN PERSEBARAN MANUSIA DI KEPULAUAN INDONESIA
6 ASAL USUL DAN PERSEBARAN MANUSIA DI KEPULAUAN INDONESIA (Sumber: www.kompas.com) Setelah mempelajari bab ini, kalian diharapkan mampu: menjelaskan teori evolusi manusia menurut Charles Darwin; menjelaskan
Lebih terperinciPOTENSI GEOGRAFIS INDONESIA II
K-13 Geografi K e l a s XI POTENSI GEOGRAFIS INDONESIA II Tujuan Pembelajaran Setelah mempelajari materi ini kamu diharapkan memiliki kemampuan berikut. 1. Memahami batas wilayah. 2. Memahami laut dangkal,
Lebih terperinciMATERI: Teori Evolusi Perbedaan dan Persamaan Manusia dengan mahluk primata
Matakuliah : L0094-Ilmu Sosial Untuk Psikologi Tahun : 2008 Pertemuan II MANUSIA DILIHAT DARI TEORI EVOLUSI MATERI: Teori Evolusi Perbedaan dan Persamaan Manusia dengan mahluk primata Learning Outcome
Lebih terperinciAsal Usul dan Persebaran Nenek Moyang Bangsa Indonesia
Asal Usul dan Persebaran Nenek Moyang Bangsa Indonesia Apabila kita cermati, banyaknya suku bangsa di Indonesia berdampak pada munculnya keberagaman bahasa daerah, dan kebudayaan yang berlaku dalam kehidupan
Lebih terperinciDINAMIKA KEHIDUPAN MASYARAKAT PADA MASA PRA AKSARA Syaiful Amin
PENDALAMAN MATERI SEJARAH INDONESIA PPG DALAM JABATAN KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI DINAMIKA KEHIDUPAN MASYARAKAT PADA MASA PRA AKSARA Syaiful Amin A. Asal-Usul Nenek Moyang Bangsa
Lebih terperinciBAB IV GAMBARAN UMUM
BAB IV GAMBARAN UMUM A. Geografi Indonesia Sumber: Tiara Agustin, 2012 GAMBAR 4.1. Peta Geografi Indonesia Indonesia adalah sebuah negara kepulauan terbesar di dunia dengan jumlah pulau sebanyak 17.504
Lebih terperinciJEJAK JEJAK BUDAYA PENUTUR AUSTRONESIA DI SUMATERA SELATAN
JEJAK JEJAK BUDAYA PENUTUR AUSTRONESIA DI SUMATERA SELATAN Harry Octavianus Sofian (Balai Arkeologi Palembang) Abstrack Austronesian language speakers migrated to Southeast Asia and Indo-Pacific around
Lebih terperinciSOAL ULANGAN HARIAN 1 SEMESTER 1. SK = 1. Memahami lingkungan kehidupan manusia.
SOAL ULANGAN HARIAN 1 SEMESTER 1 Mata Pelajaran = IPS Kelas = VII Hari, tanggal = Waktu = 60 Menit SK = 1. Memahami lingkungan kehidupan manusia. KD = 1.1 Mendeskripsikan keragaman bentuk muka bumi, proses
Lebih terperinciMODUL 3. Napak Tilas Manusia Indonesia
MODUL 3 MODUL 3 Napak Tilas Manusia Indonesia i Kata Pengantar Daftar Isi Pendidikan kesetaraan sebagai pendidikan alternatif memberikan layanan kepada mayarakat yang karena kondisi geografis, sosial budaya,
Lebih terperinciBAB IV GAMBARAN UMUM. 15 Lintang Selatan dan antara Bujur Timur dan dilalui oleh
BAB IV GAMBARAN UMUM A. Kondisi Geografis Secara astronomis, Indonesia terletak antara 6 08 Lintang Utara dan 11 15 Lintang Selatan dan antara 94 45 141 05 Bujur Timur dan dilalui oleh garis ekuator atau
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Layaknya fenomena alam yang telah terjadi di dunia ini, evolusi makhluk hidup termasuk ke dalam subyek bagi hukum-hukum alam yang dapat di uji melalui berbagai
Lebih terperinciPERSEPSI MAHASISWA CALON GURU TENTANG PEMANFAATAN SITUS SANGIRAN SEBAGAI SUMBER BELAJAR EVOLUSI
SEMINAR NASIONAL PENDIDIKAN SAINS Peningkatan Kualitas Pembelajaran Sains dan Kompetensi Guru melalui Penelitian & Pengembangan dalam Menghadapi Tantangan Abad-21 Surakarta, 22 Oktober 2016 PERSEPSI MAHASISWA
Lebih terperinci!. Jelaskan tentang teori seleksi alam yang dianut oleh charles darwin!
!. Jelaskan tentang teori seleksi alam yang dianut oleh charles darwin! seleksi alam yang dimaksud dengan teori evolusi adalah teori bahwa makhluk hidup yang tidak mampu beradaptasi dengan lingkungannya
Lebih terperinciPERKEMBANGAN KEHIDUPAN MANUSIA PURBA DI INDONESIA
PERKEMBANGAN KEHIDUPAN MANUSIA PURBA DI INDONESIA Kompetensi Dasar : Kemampuan menganalisis kehidupan awal masyarakat Indonesia Indikator : Mendeskripsikan pengertian manusia purba Mengidentifikasi tokoh-tokoh
Lebih terperinciI.PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Nesturkh (1982) mengemukakan, manusia di dunia dibagi menjadi
I.PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Nesturkh (1982) mengemukakan, manusia di dunia dibagi menjadi beberapa golongan ras. Masyarakat negara Indonesia termasuk ke dalam golongan ras Mongoloid. Jacob
Lebih terperinciPENDAHULUAN Latar Belakang
PENDAHULUAN Latar Belakang Monyet ekor panjang (Macaca fascicularis) tersebar luas di Daratan Asia Tenggara, Lempeng Sunda, Kepulauan Filipina, dan daerah Wallacea Selatan. Monyet ekor panjang di Indonesia
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Indonesia merupakan negara kepulauan terbesar di dunia, dengan ±
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Indonesia merupakan negara kepulauan terbesar di dunia, dengan ± 18.110 pulau yang dimilikinya dengan garis pantai sepanjang 108.000 km. Negara Indonesia memiliki potensi
Lebih terperinciBAB IV KESIMPULAN. purba yang mempunyai peran penting bagi dunia ilmu pengetahuan. Di situs ini
BAB IV KESIMPULAN A. KESIMPULAN Situs Manusia Purba Sangiran merupakan salah satu situs manusia purba yang mempunyai peran penting bagi dunia ilmu pengetahuan. Di situs ini ditemukan beragam jenis fosil
Lebih terperinciRencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Standar Kompetensi : Memahami Lingkungan Kehidupan Manusia
70 LAMPIRAN A.1 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) SMP Mata Pelajaran : SMP N 1 Turi : IPS Materi Sejarah Kelas/Semester : VII A / 1 Standar Kompetensi : Memahami Lingkungan Kehidupan Manusia Kompetensi
Lebih terperinciBAB II KAJIAN TEORI. A. Pemahaman Materi Zaman Pra-Aksara Mata Pelajaran Ips
BAB II KAJIAN TEORI A. Pemahaman Materi Zaman Pra-Aksara Mata Pelajaran Ips 1. Pengertian Pemahaman a. Arti Pemahaman Pemahaman (comprehension) merupakan kemampuan seseorang untuk mengerti atau memahami
Lebih terperinciWAWASAN BUDAYA NIAS. Disusun Oleh : 1. Levi Alvita / Deina Safira / INSTITUT SENI INDONESIA SURAKARTA
WAWASAN BUDAYA NIAS Disusun Oleh : 1. Levi Alvita /14148126 2. Deina Safira /14148131 INSTITUT SENI INDONESIA SURAKARTA Letak Geografis Pulau Nias Pulau Nias yang terletak di sebelah barat pulau Sumatra
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Gambar 1 Hewan primata penghuni hutan tropis
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Primata adalah salah satu bagian dari golongan mamalia (hewan menyusui) dalam kingdom animalia (dunia hewan). Primata muncul dari nenek moyang yang hidup di pohon-pohon
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. di Indonesia, yang sampai sekarang masih banyak anak-anak yang belum tahu
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Sejarah merupakan segala sesuatu yang telah terjadi di masa lampau. Sejarah juga selalu menjadi hal yang penuh misteri bagi sebagian anak-anak, karena sejarah
Lebih terperinciSMA/MA IPS kelas 10 - SEJARAH IPS BAB 2. INDONESIA MASA PRA AKSARALatihan Soal 2.5. Nekara. Arca perunggu. Alat dari besi.
SMA/MA IPS kelas 10 - SEJARAH IPS BAB 2. INDONESIA MASA PRA AKSARALatihan Soal 2.5 1. Kebudayaan Bascon Hoa bin adalah kebudayaan yang berasal dari wilayah Vietnam utara kemudian masuk ke Indonesia. Berikut
Lebih terperinciLINGKUNGAN KEHIDUPAN DI MUKA BUMI
LINGKUNGAN KEHIDUPAN DI MUKA BUMI Indonesia terdiri atas pulau-pulau sehingga disebut negara kepulauan. Jumlah pulau yang lebih dari 17.000 buah itu menandakan bahwa Indonesia merupakan suatu wilayah yang
Lebih terperinciPERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 93 TAHUN 2017 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN PRESIDEN NOMOR 19 TAHUN 2015 TENTANG KEMENTERIAN PARIWISATA
PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 93 TAHUN 2017 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN PRESIDEN NOMOR 19 TAHUN 2015 TENTANG KEMENTERIAN PARIWISATA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK
Lebih terperinci2017, No Peraturan Presiden Nomor 7 Tahun 2015 tentang Organisasi Kementerian Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 8)
LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.214, 2017 ADMINISTRASI. Pemerintahan. Kementerian Pariwisata. Penyelenggaraan. Perubahan. PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 93 TAHUN 2017 TENTANG PERUBAHAN
Lebih terperinciSMA/MA IPS kelas 10 - SEJARAH IPS BAB 2. INDONESIA MASA PRA AKSARALatihan Soal ,2,3,4, dan 5. 2,3,4,5, dan 1. 3,4,5,1, dan 2.
1. Perhatikan tahapan zaman pra aksara berikut ini! 1. Mesilitikum 2. Neolitikum 3. Megalitikum 4. Paleolitikum 5. Legam SMA/MA IPS kelas 10 - SEJARAH IPS BAB 2. INDONESIA MASA PRA AKSARALatihan Soal 2.1
Lebih terperinciE. Kondisi Alam Indonesia
E. Kondisi Alam Indonesia Alam Indonesia dikenal sangat indah dan kaya akan berbagai sumber daya alamnya. Tidak heran jika banyak wisatawan dari berbagai dunia tertarik dan datang ke Indonesia. Kegiatan
Lebih terperinci. B. Migrasi Manusia ke Kepulauan Indonesia
. Kajian Hornel tentang Persebaran Manusia dengan Perahu Bercadik Hornel menyimpulkan bahwa perahu bercadik adalah perahu khas bangsa Indonesia. Keberadaannya di Negara lain karena pengaruh/ dibawa oleh
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Ubi jalar (Ipomoae batatas L) atau ketela rambat atau sweet potato atau dalam bahasa
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Ubi jalar (Ipomoae batatas L) atau ketela rambat atau sweet potato atau dalam bahasa lokal disebut Erom berasal dari Benua Amerika. Para akhli botani dan pertanian
Lebih terperinciGambaran Materi Pelajaran. Ilmu Pengetahuan Sosial Kelas 6 Semester 1 Tahun Ajaran Minggu Topik Materi Umum Materi Adaptasi
I. Program Mingguan Gambaran Materi Pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial Kelas 6 Semester 1 Tahun Ajaran 2008-2009 Minggu Topik Materi Umum Materi Adaptasi 1 (21-25 Juli) Wilayah administrasi Perkembangan
Lebih terperinciEkonomi Pertanian di Indonesia
Ekonomi Pertanian di Indonesia 1. Ciri-Ciri Pertanian di Indonesia 2.Klasifikasi Pertanian Tujuan Instruksional Khusus : Mahasiswa dapat menjelaskan ciri-ciri pertanian di Indonesia serta klasifikasi atau
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Indonesia merupakan negara yang memiliki berbagai macam kesenian dan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Indonesia merupakan negara yang memiliki berbagai macam kesenian dan budaya. Salah satu budaya atau kesenian Indonesia yang terkenal adalah batik. Seni budaya batik
Lebih terperinciSOAL ULANGAN HARIAN. : - Memahami perkembangan wilayah Indonesia
SOAL ULANGAN HARIAN No Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial Hari / Tanggal : Selasa, 18-09 - 2012 Kelas / semester Waktu Standart Kompetensi : VI/I : 35 menit : - Memahami perkembangan wilayah Indonesia
Lebih terperinciGEOGRAFI REGIONAL ASIA VEGETASI ASIA PENGAJAR DEWI SUSILONINGTYAS DEP GEOGRAFI FMIPA UI
GEOGRAFI REGIONAL ASIA VEGETASI ASIA PENGAJAR DEWI SUSILONINGTYAS DEP GEOGRAFI FMIPA UI Selamat Pagi, Semoga hari ini menjadi hari yang menyenangkan DTI_09 VEGETASI ASIA Iklim merupakan faktor utama yang
Lebih terperinciPOLA OKUPASI GUA KIDANG, HUNIAN MASA PRASEJARAH KAWASAN KARST BLORA. Indah Asikin Nurani
POLA OKUPASI GUA KIDANG, HUNIAN MASA PRASEJARAH KAWASAN KARST BLORA A. Hasil Penelitian Selama Enam Tahap Indah Asikin Nurani Hasil penelitian sampai pada tahap keenam (2012), dapat disimpulkan beberapa
Lebih terperinciWawancara Pelaksanaan Pembelajaran dengan Guru Mata Pelajaran Sejarah. : Ruang Guru SMA N 2 Banguntapan
LAMPIRAN 89 Lampiran 1. Wawancara Pelaksanaan Pembelajaran dengan Guru Mata Pelajaran Sejarah Wawancara Pelaksanaan Pembelajaran dengan Guru Mata Pelajaran Sejarah Nara Sumber : Ibu Sri Tukiyantini, S.Pd.
Lebih terperinci