PEMBENTUKAN KARAKTER RELIGIUS DALAM KEGIATAN SHALAT DHUHA DAN ZUHUR BERJAMAAH DI SD MUHAMMADIYAH 3 NUSUKAN SURAKARTA TAHUN AJARAN

dokumen-dokumen yang mirip
PENANAMAN KARAKTER RELIGIUS DAN TANGGUNG JAWAB UNTUK SISWA KELAS 2 MIM PK KARTASURA BERDASARKAN BUKU DO A YUK BERDO A BERSAMA SAHABAT BINTANG

DALAM A DASAR

BAB I PENDAHULUAN. serta bertanggung jawab. Berdasarkan Undang-Undang Nomor 20 Tahun

PROGRAM PEMBIASAAN SISWA SEKOLAH DASAR MUHAMMADIYAH XI MANGKUYUDAN SURAKARTA DALAM MEMBANGUN KARAKTER RELIGIUS

BAB I PENDAHULUAN. merubah dirinya menjadi individu yang lebih baik. Pendidikan berperan

Diajukan Oleh : ASAF SIDIQ A

PENANAMAN KARAKTER RELIGIUS DAN TANGGUNG JAWAB UNTUK SISWA KELAS 2 MIM PK KARTASURA BERDASARKAN BUKU DO A YUK BERDO A BERSAMA SAHABAT BINTANG

PENDIDIKAN NILAI NASIONALISME DI SD NEGERI 2 WATES KULON PROGO

PEMBINAAN KARAKTER MANDIRI DAN TANGGUNG JAWAB SISWA SD MUHAMMADIYAH 8 JAGALAN TAHUN AJARAN

Oleh : Destyana Ayu Wulandari A

SKRIPSI. Skripsi Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Strata 1 pada Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar

IMPLEMENTASI MIRA (MORNING IQRA ) SEBAGAI PENGUATAN KETERAMPILAN MEMBACA IQRA KELAS II SD MUHAMMADIYAH 21 BALUWARTI TAHUN PELAJARAN 2016/2017

PERSEPSI KEPALA SEKOLAH, GURU, DAN SISWA TERHADAP SEKOLAH YANG MENYENANGKAN DI SD MUHAMMADIYAH PROGRAM KHUSUS KOTTA BARAT SURAKARTA

ANALISIS KOMPETENSI PROFESIONAL GURU DALAM PENERAPAN PEMBELAJARAN TEMATIK INTEGRATIF DI KELAS II DAN IV SD NEGERI 1 SIMO

PERSEPSI GURU TERHADAP PENILAIAN AUTENTIK YANG TELAH DISEMPURNAKAN DALAM PERMENDIKBUD NOMOR 23 TAHUN 2016 DI SD MUHAMMADIYAH PROGRAM KHUSUS KOTTABARAT

ANALISIS KEMAMPUAN GURU DALAM MELAKSANAKAN PENILAIAN KURIKULUM 2013 DI SDIT MUHAMMADIYAH AL-KAUTSAR TAHUN 2016/2017

IMPLEMENTASI SUPERVISI KEPALA SEKOLAH DALAM MENINGKATKAN PEMBELAJARAN EFEKTIF BAGI GURU DI SD NEGERI PABELAN 03 KARTASURA

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN QUANTUM TEACHING DALAM PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA UNTUK SISWA KELAS III SD NEGERI PONCOWARNO TAHUN AJARAN 2013/2014


PENGELOLAAN PEMBELAJARAN PRODUKTIF ADMINISTRASI PERKANTORAN (STUDI KASUS DI SMK NEGERI 3 SURAKARTA) Diajukan Kepada. Program Studi Magister Manajemen

PENGUATAN PENDIDIKAN KARAKTER DALAM RANGKA MEMBENTUK SIKAP RELIGIUS SISWA (Studi di Madrasah Tsanawiyah Negeri Sragen)

KOMPETENSI GURU DALAM PEMBELAJARAN DI SEKOLAH DASAR NEGERI 3 WIROSARI GROBOGAN TESIS. Diajukan Kepada :

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

PENGGUNAAN METODE COMPLETE SENTENCE

PENERAPAN MODEL MIND MAP DALAM PENINGKATAN HASIL BELAJARAN IPS TEMA SEJARAH PERADABAN INDONESIA PADA SISWA KELAS V DI SD NEGERI 1 SRUWENG

BAB V PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN. A. Gambaran Umum Tentang Budaya Religius di MTs Darul Falah. Bendiljati Kulon Sumbergempol Tulungagung

PENGGUNAAN METODE BERMAIN PERAN UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERBICARA BAHASA INDONESIA SISWA KELAS V SD NEGERI GESIKAN TAHUN AJARAN 2013/2014

Oleh: RATIH PARWATI A

PEMBELAJARAN UNGGAH-UNGGUHING BAHASA JAWA SEBAGAI PENDIDIKAN KARAKTER PADA SISWA KELAS 5 SD MUHAMMADIYAH PK BOYOLALI

KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DALAM PEMBINAAN KINERJA GURU DI SD NEGERI DRAJIDAN BOYOLALI

Oleh: IMA NUR FITRIANA A

Diajukan Oleh : ANNISA RAHMAH A

Diajukan Oleh: Aji Muhammad Al Amin A

MANFAAT PENGGUNAAN BUKU PENGHUBUNG SEBAGAI MEDIA KOMUNIKASI GURU DENGAN ORANG TUA SISWA KELAS IIA SD MUHAMMADIYAH 3 NUSUKAN SURAKARTA

PENGELOLAAN PEMBELAJARAN BERMUATAN NILAI-NILAI KARAKTER PADA KELAS BAWAH DI SDII AL ABIDIN SURAKARTA TESIS

BAB I PENDAHULUHAN. untuk mengenal Allah swt dan melakukan ajaran-nya. Dengan kata lain,

2015 STUDI TENTANG PERAN PONDOK PESANTREN DALAM MENINGKATKAN KEDISIPLINAN SANTRI AGAR MENJADI WARGA NEGARA YANG BAIK

PENGELOLAAN PEMBELAJARAN IPA DENGAN MEDIA AUDIO VISUAL TENTANG SISTEM TATA SURYA DI SD NEGERI II BANDAR PACITAN

PENGELOLAAN PEMBELAJARAN EKSTRAKURIKULER BERBASIS KOMITE SEKOLAH

PENGELOLAAN SUPERVISI AKADEMIK DI SMA NEGERI PUNUNG KABUPATEN PACITAN TESIS

PENGELOLAAN PEMBELAJARAN PKn BERBASIS KARAKTER BANGSA (Studi Situs SMA Negeri 1 Kaliwungu) TESIS

PENINGKATAN NILAI KARAKTER BANGSA PADA PEMBELAJARAN IPS TENTANG PERJUANGAN KEMERDEKAAN MELALUI MEDIA AUDIO VISUAL

PENGELOLAAN LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING SMK KARYA NASIONAL KUNINGAN TESIS

PENGEMBANGAN KARAKTER KEMANDIRIAN MELALUI PRORGAM BOARDING SCHOOL (Studi Kasus Pada Siswa Di MTs Negeri Surakarta 1 Tahun Pelajaran 2013/2014)

IMPLEMENTASI GAYA KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DEMOKRATIK DALAM MENGEMBANGKAN SEKOLAH EFEKTIF DI SD MUHAMMADIYAH 16 KARANGASEM TAHUN PELAJARAN

PERAN PENDIDIK DALAM MEMBIMBING PESERTA DIDIK DYSCALCULIA PADA SISWA KELAS III SD MUHAMMADIYAH 16 SURAKARTA TAHUN PELAJARAN 2015/2016

PELAKSANAAN PENDIDIKAN KARAKTER OLEH GURU DALAM PEMBELAJARAN PRAKTIK KEJURUAN TEKNIK KENDARAAN RINGAN

PENGELOLAAN SUPERVISI AKADEMIK DI SEKOLAH DASAR NEGERI TEGALREJO KECAMATAN LAWEYAN KOTA SURAKARTA

PENANAMAN KARAKTER KERJA KERAS DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA PADA SISWA KELAS VII SEKOLAH MENENGAH PERTAMA (SMP) AL-FIRDAUS TAHUN PELAJARAN 2015/2016

IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN MEMBACA PERMULAAN MELALUI MEDIA FLASH CARD PADA ANAK KELOMPOK B DI TK AL-ISLAM 10 SURAKARTA TAHUN AJARAN 2015/2016

BAB I PENDAHULUAN. Anak adalah amanat dari Allah SWT dan sudah seharusnya orang tua. mendampingi dan mengawali perkembangan anak, sehingga anak dapat

PENGELOLAAN PENGEMBANGAN DIRI DALAM KEGIATAN EKSTRAKURIKULER REBANA DI SD NEGERI 1 KARANGRAYUNG GROBOGAN TESIS

PERAN GURU BIMBINGAN KONSELING DALAM MEMBENTUK MORAL SISWA DI SD MUHAMMADIYAH 23 SEMANGGI SURAKARTA TAHUN 2016/2017

PENGEMBANGAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERBASIS AL QUR AN DI SEKOLAH MENENGAH PERTAMA MUHAMMADIYAH 9 GEMUH PONDOK PESANTREN DARUL ARQAM 4 KENDAL TESIS

BAB I PENDAHULUAN. Dari ketiga hal tersebut terlihat jelas bahwa untuk mewujudkan negara yang

Naskah Publikasi Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Pada Program Studi Srata-1 Pendidikan Guru Sekolah Dasar

PEMBERDAYAAN ORANG TUA SISWA DALAM MENINGKATKAN MUTU PEMBELAJARAN DI SDN SABRANGLOR NO. 78 SURAKARTA TESIS

PERAN GURU BIMBINGAN KONSELING DALAM MEMBENTUK MORAL SISWA DI SD MUHAMMADIYAH 23 SEMANGGI SURAKARTA TAHUN 2016/2017

PENDIDIKAN KARAKTER DALAM PEMBELAJARAN IPS DI KELAS X SMK NEGERI 1 YOGYAKARTA TAHUN 2015/2016 TESIS

PENGELOLAAN EVALUASI PEMBELAJARAN KURIKULUM 2013 DI SD NEGERI 01 KARANGANYAR TESIS. Diajukan Kepada

Skripsi Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Pada Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar

MANAJEMEN SARANA PRASARANA PEMBELAJARAN PENDIDIKAN JASMANI PADA MI NEGERI AMBARAWA

PENGELOLAAN PENDIDIKAN KARAKTER PADA KEGIATAN PENGEMBANGAN DIRI DI SD MUHAMMADIYAH 1 WONOGIRI

PENGELOLAAN PENYUSUNAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN BERKARAKTER DI SDN KEPATIHAN JEBRES SURAKARTA TAHUN 2016/2017 TESIS

TINDAK LANJUT SUPERVISI KLINIS DI SD NEGERI SABRANG LOR NO. 78 SURAKARTA TESIS

INDAH TRI SUBEKTI A

BAB I PENDAHULUAN. Kehidupan manusia di dunia ini, sebagian adalah berisi pelaksanaan

BAB I PENDAHULUAN. didik. Tujuan yang diharapkan dalam pendidikan tertuang dalam Undang-undang

ABSTRAK. Kata Kunci : Peran Guru PAI, Pembianaan Kegiataan Keagamaan

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION

PENINGKATAN BERPIKIR KRITIS DAN HASIL BELAJAR IPA MELALUI PEMANFAATAN LINGKUNGAN SEKITAR SISWA KELAS III SDN PENEKET TAHUN AJARAN 2013/2014

PENGELOLAAN SUPERVISI PEMBELAJARAN DI SD CANGKIRAN 2 SEMARANG

Oleh : Reny Antasi A

Skripsi Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan pada Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar. Diajukan Oleh:

BAB I PENDAHULUAN. memperoleh pengetahuan dan keterampilan menjadi tanggung jawab satuan

PELAKSANAAN PEMBELAJARAN TEMATIK DI SD N 02 KEDUNGAMPEL TAHUN 2016/2017

NASKAH PUBLIKASI Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mancapai derajat Sarjana S-1. Program Studi Pendidikan Matematika

PENGELOLAAN KURIKULUM ADAPTIF MATA PELAJARAN MATEMATIKA PADA PROGRAM SEKOLAH CLUSTER DI SMKN 2 PURWODADI TESIS

Tujuan pendidikan adalah membentuk seorang yang berkualitas dan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. kedudukan yang sangat strategis dalam seluruh aspek kegiatan pendidikan.

PENERAPAN KONSELING KELOMPOK BAGI SISWA YANG BERPERILAKU NEGATIF DALAM PENYESUAIAN DIRI DENGAN LINGKUNGAN KELAS 5 SDN 09 NGRINGO, JATEN, KARANGANYAR

PENGGUNAAN MODEL KOOPERATIF TIPE TGT DENGAN MULTIMEDIA DALAM PEMBELAJARAN IPA SISWA KELAS V SDN 6 PANJER TAHUN AJARAN 2014/2015

Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Strata I pada Jurusan Pendidikan Matematika Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Diajukan Oleh : AGUSTINA RIZKI WULANSARI A

UPAYA MENINGKATAN PERHATIAN BELAJAR IPA MENGGUNAKAN MIND MAPPING DI KELAS IV A SD MUHAMMADIYAH 14 DANUKUSUMAN SURAKARTA TAHUN 2015/2016

Disusun Oleh: Nurlita Iswari A

PENERAPAN MODEL MIND MAP DALAM PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS SISWA KELAS IV SD NEGERI 1 SOKAWERA TAHUN AJARAN 2014/2015

PEMBENTUKAN SIKAP TANGGUNG JAWAB DI SEKOLAH KREATIF SD MUHAMMADIYAH BAYAN KABUPATEN PURWOREJO

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif

E-JUPEKhu (JURNAL ILMIAH PENDIDIKAN KHUSUS)

MANFAAT PENGGUNAAN BUKU PENGHUBUNG SEBAGAI MEDIA KOMUNIKASI GURU DENGAN ORANG TUA SISWA KELAS IIA SD MUHAMMADIYAH 3 NUSUKAN SURAKARTA

BAB I PENDAHULUAN. hidup yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan individu.

BAB I PENDAHULUHAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan karakter merupakan pendidikan yang harus dikembangkan dan

AKTIVITAS METAKOGNISI DALAM MEMECAHKAN MASALAH MATEMATIKA DITINJAU DARI GAYA BELAJAR SISWA KELAS V SD N 03 SINGOSARI TAHUN AJARAN 2016/2017

BAB I PENDAHULUAN. dan pengembangan potensi ilmiah yang ada pada diri manusia secara. terjadi. Dalam rangka pembangunan manusia Indonesia seutuhnya,

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Beberapa tahun terakhir ini sering kita melihat siswa siswi yang dianggap

PERAN PEMBELAJARAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN (PKn) DALAM MENINGKATKAN KESADARAN PEDULI LINGKUNGAN PESERTA DIDIK KELAS VII DI SMP NEGERI 3 KALIBAGOR

UPAYA PENINGKATAN KETERAMPILAN BERCERITA MELALUI MEDIA GAMBAR PADA SISWA KELAS III SD NEGERI BALEHARJO 3, SUKODONO, SRAGEN TAHUN AJARAN 2012/2013

PENERAPAN OUTDOOR LEARNING UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERHITUNG ANAK KELOMPOK B1 TK AISYIYAH NUSUKAN I SURAKARTA TAHUN AJARAN 2015/2016

Transkripsi:

PEMBENTUKAN KARAKTER RELIGIUS DALAM KEGIATAN SHALAT DHUHA DAN ZUHUR BERJAMAAH DI SD MUHAMMADIYAH 3 NUSUKAN SURAKARTA TAHUN AJARAN 2016-2017 Disusum sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Strata 1 pada Jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Diajukan Oleh: Yuni Lestari A510130036 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS PENDIDIKAN DAN ILMU PENGETAHUAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH 3 NUSUKAN SURAKARTA 2017

i

ii

iii

PEMBENTUKAN KARAKTER RELIGIUS DALAM KEGIATAN SHALAT DHUHA DAN ZUHUR BERJAMAAH DI SD MUHAMMADIYAH 3 NUSUKAN SURAKARTA TAHUN AJARAN 2016-2017 Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan: 1) Pelaksanaan kegiatan shalat Dhuha dan Zuhur di Sekolah Dasar Muhammadiyah 3 Nusukan Surakarta. 2) pembentukan karakter Religius pada siswa Sekolah Dasar Muhammadiyah 3 Nusukan Surakarta. Metode penelitian ini adalah adalah penelitian kualitatif, desain penelitian ini adalah kualitatif deskriptif. Tempat penelitian ini dilakukan di Sekolah Dasar Muhammadiyah 3 Nusukan Surakarta. Data yang dukumpulkan adalah data hasil wawancara, data observasi dan data dokumentasi. Narasumber dan sumber data dalam penelitian ini adalah kepala sekolah, guru kelas III, guru kelas IV, guru kelas V, guru kelas VI. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara, observasi, dan dokumentasi. Data dianalisis menggunakan model analisis interaktif yang melalui tiga langkah yaitu reduksi data, display data, dan penarikan kesimpulan. Teknik pemeriksa keabsahan data dilakukan dengan menggunakan triangulasi teknik dan triangulasi sumber. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa: 1) Kegiatan shalat dhuha dilaksanakan pada jam sembilan. dilaksanakan secara berjamaah. diikuti oleh guru dan siswa kelas III, IV, V, dan VI. Kegiatan shalat dhuha imami oleh siswa, sedangkan shalat zuhur diimami oleh guru. 2) SD Muhammadiyah 3 Nusukan Surakarta sudah memiliki karakter Religius seperti : patuh menjalankan shalat, salingmenolong, berbuat baik, toleransi, rasa tenang, tenteram, bahagia, rasa syukur, dan taat. Kata Kunci : Shalat, Berjamaah, Karakter, Religius. Abstract This study aims to describe: 1) Implementation of Dhuha and Zuhur prayer activities at Muhammadiyah 3 Nusukan Surakarta Basic School. 2) the formation of religious characters in the students of Primary School Muhammadiyah 3 Nusukan Surakarta. The method of this research is qualitative research, the design of this research is qualitative descriptive. The place of this research was conducted at Muhammadiyah 3 Nusukan Surakarta Elementary School. Data collected are data from interviews, observation data and documentation data. The sources and data sources in this research are principal, third grade teacher, fourth grade teacher, class V teacher, grade 6 teacher. Data collection techniques used were interviews, observation, and documentation. Data were analyzed using interactive analysis model through three steps: data reduction, data display, and conclusion. The technique of examining the validity of data is done by using triangulation technique and source triangulation. The results of this study show that: 1) Duha prayer activities are held at nine o'clock. Carried out in congregation. Followed by teachers and students of class III, IV, V, and VI. Prayer activities dhuha headed by students, while the prayer zuhur headed by teachers. 2) SD Muhammadiyah 3 Nusukan Surakarta already has religious 1

character such as: obedient to perform the prayer, mutual help, do good, tolerance, calm, serene, happy, gratitude, and obedient. Keyword :Prayer, congregational, Characters, Religious. 1. PENDAHULUAN Di SD Muhammadiyah 3 Nusukan Surakarta telah melaksanakan kegiatan rutin Shalat Dhuha dan Zuhur berjamaah. Menurut Sholikhin (2012:43) Shalat ialah menghadapkan hati kepada Allah SWT, yakni sebagai ibadat, dalam bentuk pelaksanaan perkataan dan perbuatan yang ditentukan, yang dimulai dengan takbiratulihram, dan diakhiri dengan salam, serta menurut syarat-syarat yang telah ditentukan syariat Islam. Karakter Religius menurut Hidayatullah, (2010:13) adalah kualitas atau kekuatan mental atau moral, akhlak atau budi pekerti individu yang merupakan kepribadian khusus yang menjadi pendorong dan penggerak, serta yang membedakan dengan individu lain, Penelitian ini senada dengan penelitian yang dilakukan oleh Isnaeni Yuliyanti dari Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakartapada tahun 2013 dengan judul Upaya Madrasah Dalam Meningkatkan Religiusitas Siswa Di MIN Ngestiharjo Wates Kulon Progo. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kegiatan Shalatn Dhuha dan Zuhur berjamaah yang dilaksanakan di Sekolah Dasar Muhammadiyah 3 Nusukan Surakarta, untuk mendeskripsikan bagaimana kegiatan shalat Dhuha dan Zuhur berjamaah yang dilaksanakan dapat membentuk karakter religius pada peserta didik di Sekolah Dasar Muhammadiyah 3 Nusukan, Surakarta. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan kegiatan shalat Dhuha dan Zuhur berjamaah yang dilaksanakan di SD Muhammadiyah 3 Nusukan Surakarta, dan untuk mengetahui bagaimana pembentukan karakter religius pada siswa Sekolah Dasar Muhammadiyah 3 Nusukan Surakarta. Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung 2

jawab. Dalam mencapai tujuan untuk mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, maka sistem pendidikan tidak hanya menyediakan sistem pendidikan intelektual akademik saja, namun juga harus menyediakan sistem pendidikan dalam membentuk karakter peserta didik, salah satunya adalah karakter religius 2. METODE PENELITIAN Jenis penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif deskriptif dengan katakata, teknik pengumpulan data yang digunakan oleh peneliti adalah wawancara, observasi dan dokumentasi Teknik analisis data yaitu dengan Teknik analisis data model interaktif yang terdiri dari reduksi data, display data, dan penarikan kesimpulan. Keabsahan data yang digunakan peneliti yaitu dengan menggunakan teknik triangulasi sumber dan triangulasi teknik. menggunakan teknik trinangulasi sumber dan triangulasi teknik, teriangulasi sumber dengan mendapatkan data melalui teknik wawancara dengan sumber beberapa sumber/sumber yang berbeda, sedangkan teriangulasi teknik yaitu mengumpulkan data dengan menggunakan beberapa teknik yaitu teknik wawancara, observasi, dan teknik dokumentasi. 3. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 3.1 Hasil penelitian 3.1.1 Pelaksanaan kegiatan shalat dhuha dan zuhur berjamaah yang dilaksanakan di Sekolah Dasar Muhammadiyah 3 Nusukan Surakarta antara lain : 1) Waktu pelaksanaan kegiatan shalat Dhuha dilaksanakan pada jam sembilan pagi. Untuk waktu shalat Zuhur dilaksanakan pada jam duabelas, 2) pelaksanaan kegiatan shalat Dhuha dan Zuhur dilaksanakan secara berjamaah. Shalat Dhuha dilaksanakan secara berjamaah untuk pembelajaran dan pembiasaan siswa, 3)kegiatan shalat Dhuha dan Zuhur yakni imam shalat Dhuha adalah siswa sedangkan imam shalat Zuhur adalah guru. Dalam pelaksanaan shalat Dhuha guru kelas juga berperan sebagai pembimbing dan pengawas. 3

3.1.2 Kegiatan shalat Dhuha dan Zuhur berjamaah yang dilaksanakan dapat membentuk karakter religius pada peserta didik di Sekolah Dasar Muhammadiyah 3 Nusukan Surakarta. Karakter yang muncul dalam diri siswa antara lain : 1) Patuh (ibadah shalat) siswa patuh dan tertib dalam melaksanakan ibadah shalat di sekolah, 2) Siswa suka menolong sesama, seperti mengambilkan barang milik temannya yang tidak sengaja terjatuh, 3) Siswa sering membantu orang tua di rumah, seperti menyapu, ngepel, membersihkan tempat tidur, membuatkan teh. Siswa juga mencium tangan orang tua sebelum masuk sekolah, 4) Siswa belum dapat mengekpresikan toleransi mereka terhadap adanya agama lain, terdapat siswa yang dapat bertoleransi dengan menghargai adanya agama lain, namun terdapat juga siswa yang tidak dapat menerima adanya agama lain dengan alasan bahwa yesus kristus bukan Nabi Isa, 5) Siswa mengaku memiliki rasa tenang, tenteram, dan bahagia dalam menganut dan menjalankan ajaran-ajaran agama Islam, 6) Siswa memiliki rasa bersyukur atas apa yang Allah berikan kepada mereka seperti tangan, kaki, mata, hidung, telinga, kecerdasan, dan kesempurnaan, 7) Siswa taat dalam mejalankan ajaran-ajaran agama islam namun masih tahap belajar dan berlatih, 8) Siswa mengaku memiliki rasa takut apabila melalaikan shalat, namun siswa belum sepenuhnya takut karena belum dapat sepenuhnya patuh dalam menjalankan shalat. 3.1 PEMBAHASAN Hasil penelitian ini sesuai dengan penelitian yang oleh Isnaeni Yuliyanti dari Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta pada tahun 2013 dengan judul Upaya Madrasah Dalam Meningkatkan Religiusitas Siswa Di MIN Ngestiharjo Wates Kulon Progo yaitu upaya dalam meningkatkan religiusitas siswanya melalui pembentukan akhlak dalam bentuk penyelenggaraan kegiatan kegiatan yang bersifat keagamaan. Kegiatan-kegiatan tersebut di antaranya adalah tadarus pagi 4

yakni membaca hafalan surat pendek, kegiatan sholat dhuha, kegiatan jamaah sholat dhuhur, kegiatan Bimbingan Baca Tulis Al Quran (BTA), kegiatan bimbingan Qiraah, kegiatan pesantren Ramadhan,kegiatan jumat bersih, kegiatan Peringatan Hari Besar Islam (PHBI), dan selain itu MIN Ngestiharjo juga membudayakan 3S yakni senyum, salam, dan sapa bagi seluruh warga MIN Ngestiharjo Wates Kulon Progo. Sedangkan hasil penelitian ini adalah : a. Pelaksanaan kegiatan shalat dhuha dan zuhur berjamaah yang dilaksanakan di Sekolah Dasar Muhammadiyah 3 Nusukan Surakarta antara lain : 1) Waktu pelaksanaan kegiatan shalat Dhuha dilaksanakan pada jam sembilan pagi. Untuk waktu shalat Zuhur dilaksanakan pada jam duabelas, 2) pelaksanaan kegiatan shalat Dhuha dan Zuhur dilaksanakan secara berjamaah. Shalat Dhuha dilaksanakan secara berjamaah untuk pembelajaran dan pembiasaan siswa, 3)kegiatan shalat Dhuha dan Zuhur yakni imam shalat Dhuha adalah siswa sedangkan imam shalat Zuhur adalah guru. Dalam pelaksanaan shalat Dhuha guru kelas juga berperan sebagai pembimbing dan pengawas. b. Kegiatan shalat Dhuha dan Zuhur berjamaah yang dilaksanakan dapat membentuk karakter religius pada peserta didik di Sekolah Dasar Muhammadiyah 3 Nusukan Surakarta. Karakter yang muncul dalam diri siswa antara lain : 1) Patuh (ibadah shalat) siswa patuh dan tertib dalam melaksanakan ibadah shalat di sekolah, 2) Siswa suka menolong sesama, seperti mengambilkan barang milik temannya yang tidak sengaja terjatuh, 3) Siswa sering membantu orang tua di rumah, seperti menyapu, ngepel, membersihkan tempat tidur, membuatkan teh. Siswa juga mencium tangan orang tua sebelum masuk sekolah, 4) Siswa belum dapat mengekpresikan toleransi mereka terhadap adanya agama lain, terdapat siswa yang dapat bertoleransi dengan menghargai adanya agama lain, namun terdapat juga siswa yang tidak dapat menerima adanya agama lain 5

dengan alasan bahwa yesus kristus bukan Nabi Isa, 5) Siswa mengaku memiliki rasa tenang, tenteram, dan bahagia dalam menganut dan menjalankan ajaran-ajaran agama Islam, 6) Siswa memiliki rasa bersyukur atas apa yang Allah berikan kepada mereka seperti tangan, kaki, mata, hidung, telinga, kecerdasan, dan kesempurnaan, 7) Siswa taat dalam mejalankan ajaran-ajaran agama islam namun masih tahap belajar dan berlatih, 8) Siswa mengaku memiliki rasa takut apabila melalaikan shalat, namun siswa belum sepenuhnya takut karena belum dapat sepenuhnya patuh dalam menjalankan shalat. Sama halnya dengan penelitian yang dilakukan oleh Surya Atika pada tahun 2014 dengan judul Pelaksanaan Pendidikan Karakter (Religius, Cinta Tanah Air Dan Disiplin) Di SLB Al Ishlaah Padang. Dengan hasil penelitian sebagai berikut : hasil penelitian ini menyatakan bahwa Pelaksanaan pendidikan karakter riligius, cinta tanah air, disiplin sudah berjalan dengan semestinya namun pedoman untuk terwujudnya pendidikan karakter ini berupa penulisan RPP karakter harus dijalankan dan dilaksanakan sebaik mungkin. Model pelaksanaan pendidikan karakter religius sesuai dengan yang diharapkan yakni melakukan pembiasaaan, keteladanan, pembinaan disiplin, CTL (contectual teaching and learning), bermain peran (role playing), dan pembelajaran partisipatif. Dengan pembiasaan melaksanakan kegiatan Shalat Dhuha dan Zuhur berjamaah dapat membiasakan siswa selalu rutin dan tertib dalam melaksanakan Shalat sesuai perintah Allah SWT, dan dengan pembiasaan tersebut siswa tidak akan meninggalkan kegiatan Shalat dengan rasa takut dan dengan ketaatan mereka sebagai orang yang beragama Islam. 4. PENUTUP 4.1 Simpulan 4.1.1 Pelaksanaan kegiatan shalat dhuha dan zuhur berjamaah yang dilaksanakan di Sekolah Dasar Muhammadiyah 3 Nusukan 6

Surakarta antara lain : 1) Waktu pelaksanaan kegiatan shalat Dhuha dilaksanakan pada jam sembilan pagi. Untuk waktu shalat Zuhur dilaksanakan pada jam duabelas, 2) pelaksanaan kegiatan shalat Dhuha dan Zuhur dilaksanakan secara berjamaah. Shalat Dhuha dilaksanakan secara berjamaah untuk pembelajaran dan pembiasaan siswa, 3)kegiatan shalat Dhuha dan Zuhur yakni imam shalat Dhuha adalah siswa sedangkan imam shalat Zuhur adalah guru. Dalam pelaksanaan shalat Dhuha guru kelas juga berperan sebagai pembimbing dan pengawas. 4.1.2 Kegiatan shalat Dhuha dan Zuhur berjamaah yang dilaksanakan dapat membentuk karakter religius pada peserta didik di Sekolah Dasar Muhammadiyah 3 Nusukan Surakarta. Karakter yang muncul dalam diri siswa antara lain : 1) Patuh (ibadah shalat) siswa patuh dan tertib dalam melaksanakan ibadah shalat di sekolah, 2) Siswa suka menolong sesama, seperti mengambilkan barang milik temannya yang tidak sengaja terjatuh, 3) Siswa sering membantu orang tua di rumah, seperti menyapu, ngepel, membersihkan tempat tidur, membuatkan teh. Siswa juga mencium tangan orang tua sebelum masuk sekolah, 4) Siswa belum dapat mengekpresikan toleransi mereka terhadap adanya agama lain, terdapat siswa yang dapat bertoleransi dengan menghargai adanya agama lain, namun terdapat juga siswa yang tidak dapat menerima adanya agama lain dengan alasan bahwa yesus kristus bukan Nabi Isa, 5) Siswa mengaku memiliki rasa tenang, tenteram, dan bahagia dalam menganut dan menjalankan ajaran-ajaran agama Islam, 6) Siswa memiliki rasa bersyukur atas apa yang Allah berikan kepada mereka seperti tangan, kaki, mata, hidung, telinga, kecerdasan, dan kesempurnaan, 7) Siswa taat dalam mejalankan ajaran-ajaran agama islam namun masih tahap belajar dan berlatih, 8) Siswa mengaku memiliki rasa takut 7

apabila melalaikan shalat, namun siswa belum sepenuhnya takut karena belum dapat sepenuhnya patuh dalam menjalankan shalat. DAFTAR PUSTAKA Atika, Surya.(2014). Pelaksanaan Pendidikan Karakter (Religius, Cinta Tanah Air Dan Disiplin) Di Slb Al Ishlaah Padang, 3, 747-755 Diakses pada 19 Desember 2016, dari http://ejournal.unp.ac.id/index.php/jupekhu Hidayatullah, M. F. (2010). Pendidikan Karakter : Membangun Peradaban Bangsa.Surakarta : Yuma Pustaka Sholikhin, Muhammad.(2012).Panduan Shalat Lengkap & Praktis.Jakarta : Erlangga Yuliyanti, Isnaeni. (2013). Upaya Madrasah Dalam Meningkatkan Religiusitas Siswa Di Min Ngestiharjo Wates Kulon Progo. Yogyakarta: Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta 8