PSIKOLOGI SEPANJANG HAYAT

dokumen-dokumen yang mirip
TAHAPAN PERKEMBANGAN MANUSIA

PSIKOLOGI SEPANJANG HAYAT

AJI SARAS WANTO ( ENO RINAWATI ( ) MEGA AYU SETYANA ( ) RAHARDHIKA ADHI N ( )

Ilmu Perkembangan Anak Universitas Negeri Yogyakarta. Oleh : Yulia Ayriza

dasar peran 1. Kepercayaan dasar >< Ketidakpercayaan

Psikologi Kepribadian I

Erikson berpendapat bahwa perkembangan manusia melalui tahap tahap. psikososial dan tahap tahap perkembangan tersebut terus berlanjut sampai

Perkembangan Sepanjang Hayat

Perkembangan Anak dan Remaja. Dra. Riza Sarasvita MSi, MHS, PhD, Psikolog Direktur PLRIP BNN

PERKEMBANGAN PSIKOSOSIAL

Rentang Perkembangan Manusia UMBY

Perkembangan Sepanjang Hayat

- keluarga besar. Faktor-faktor yang Berpengaruh terhadap perbedaan Individual

Teori Sigmund Freud. Sejarah hidup, Struktur Kepribadian dan Perkembangan Psikoseksual. Fitriani, S. Psi., MA. Modul ke: Fakultas PSIKOLOGI

Tahapan Perkem Perk bang an Kognitif

Erikson. Rizki Dawanti, M.Psi., Psikolog. 8 tahap psikososial. Daftar Pustaka. Modul ke: Fakultas PSIKOLOGI. Program Studi PSIKOLOGI

PERKEMBANGAN SOSIAL. Siti Nuraeni M.Pd

Dinamika kepribadian / Prinsip Motivasional. Ego cemas karena tuntutan id dan superego. 1. Dorongan-dorongan a. Seks b. Agresi 2.

S K R I P S I OLEH: EMANUEL TATI TAENA. No. Reg

PERKEMBANGAN DAN BIMBINGAN PESERTA DIDIK PGSD/ SEMESTER 2

PENDEKATAN- PENDEKATAN/ALIRAN DALAM PSIKOLOGI

Bagaimana Siswa Berkembang dan Belajar Dra. Yati Siti Mulyati, M.Pd

Psikologi Kepribadian I Teori Psikososial Erik Erikson

Proses Keperawatan pada Remaja dan Dewasa. mira asmirajanti

PERKEMBANGAN PSIKOSOSIAL & PROSES ADAPTASI REMAJA. Asmika Madjri

BAB II TINJAUAN TEORI TERKAIT. di bedakan menjadi sebagai berikut: (Sarwono, 2009)

Perkembangan Sepanjang Hayat

Psikologi Kepribadian I Sejarah Psikoanalisa Dasar & Teori Sigmund Freud

PERTUMBUHAN & PERKEMBANGAN. disampaikan dalam kuliah IKD 2 oleh nurul aini

SATUAN ACARA PERKULIAHAN MATA KULIAH : Psikologi Perkembangan 1. perkembangan

Selamat Membaca, mempelajari dan Memahami Materi e-learning Rentang Perkembangan Manusia I

Perkembangan Sepanjang Hayat

RENCANA PELAKSANAAN PERKULIAHAN (RPP) Mata Kuliah PSIKOLOGI PERKEMBANGAN

Perkembangan Kepribadian Pada Tokoh Utama Dalam Novelet Babalik Pikir Karya Samsoedi

Paket 3 KONSEP PERKEMBANGAN MANUSIA

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KONSEP, KERANGKA TEORI

KARAKTERISTIK ANAK USIA SD Oleh : Sugiyanto

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang. Masa remaja merupakan periode transisi perkembangan yang terjadi antara masa kanak-kanak dan masa dewasa, yang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Segala sesuatu di muka bumi ini diciptakan Allah secara berpasangan.

PERKEMBANGAN PERSONAL DAN SOSIAL FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERKEMBANGAN SOSIAL PERKEMBANGAN PERASAAN DAN EMOSI PERKEMBANGAN MORAL

2015 IMPLEMENTASI PENDIDIKAN SEKSUAL UNTUK ANAK USIA DINI

PERKEMBANGAN REMAJA DAN PERMASALAHANNYA UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

PSIKOLOGI UMUM 1. Aliran Psikoanalisa

Perkembangan Anak Usia Dini. Pertemuan 2 : Pendidikan Anak Usia Dini Unita Werdi Rahajeng

MASA KANAK-KANAK AWAL. Masa ini dialami pada usia Masa Usia Pra Sekolah : 2-4 th Play group atau TK : 4 5,6 th

Freud s Psychoanalytic Theories

By. Lufthiani, S.Kep, Ns

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Keluarga dalam hubungannya dengan anak diidentikkan sebagai

Periodisasi Perkembangan Peserta Didik

TINJAUAN PUSTAKA Perkembangan Kognitif

Peran Guru dalam Melatih Kemandirian Anak Usia Dini Vanya Maulitha Carissa

BAB I PENDAHULUAN. Komisi Remaja adalah badan pelayanan bagi jemaat remaja berusia tahun. Komisi

Perkembangan Sepanjang Hayat

Perkembangan Manusia

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB IV A. PERBEDAAN, KRITIK, SERTA KONTRIBUSI TENTANG KONSEP. 1. Perbedaan konsep perkembangan kepribadian Erik H. Erikson dan Ibn

BAB V SOSIALISASI DAN PEMBENTUKAN KEPRIBADIAN

Teori Perkembangan Psikososial. Oleh : Yulia Ayriza

Pandangan Teori Perkembangan Psikoanalisis menurut Sigmund Freuds

BAB I PENDAHULUAN. istri adalah salah satu tugas perkembangan pada tahap dewasa madya, yaitu

Peran Orang Tua dalam Menanamkan Keagamaan pada Anak Usia Dini Afitria Rizkiana, Pendahuluan Usia dini merupakan masa yang sangat

BAB I PENDAHULUAN. Manusia tidak dapat hidup seorang diri karena manusia merupakan

Psikologi Perkembangan 1

BAB II KAJIAN TEORI. dibaca dalam media massa. Menurut Walgito, (2000) perkawinan

LANDASAN PSIKOLOGI. Imam Gunawan

BAGIAN II PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK

Keempat konteks ini dapat berinteraksi satu dengan lainnya dalam terbentuknya suatu perilaku

BAB I PENDAHULUAN. Sebagai mahluk sosial, manusia senantiasa hidup bersama dalam sebuah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang B. Tujuan

KONSEP TUMBUH KEMBANG

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Masa remaja adalah masa transisi perkembangan antara masa kanak-kanak dan

2.1 Perkembangan anak sekolah dasar. Perkembangan anak usia sekolah disebut juga perkembangan masa

Pertumbuhan dan Perkembangan Selama Masa Kehidupan

BAB I PENDAHULUAN. lainnya khususnya di lingkungannya sendiri. Manusia dalam beraktivitas selalu

KONSEPTUAL MODEL KEPERAWATAN JIWA

Teori-Teori Perkembangan

BAB I PENDAHULUAN. mengingat, berpikir, bahasa, sosial emosional dan fisik, sehingga dalam kegiatan

Pertemuan Ke-4. Oleh: M. Jainuri, S.Pd., M.Pd. Pendidikan Matematika. STKIP YPM Bangko. Teori Belajar Kognitif_M. Jainuri, S.Pd., M.

Teori-Teori Perkembangan

BERBAGAI PENDEKATAN DALAM PSIKOLOGI

FASE PENGEMBANGAN KEPRIBADIAN MANUSIA

Teori-teori Psikologi Perkembangan. Dr. Andi Thahir, S.Psi.,MA IAIN Raden Intan Lampung 2013

KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PIKIR DAN HIPOTESIS PENELITIAN

Dasar-Dasar Perilaku Manusia O L E H M U N A E R A W A T I, S. P S I, M. S I

Pengantar Psikologi Perkembangan II

BAB II PERKEMBANGAN PSIKO-SOSIAL REMAJA DARI PERSPEKTIF ERIK ERIKSON

PENERAPAN TEORI JEAN PIAGET DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA

MASA KANAK-KANAK AWAL. Masa ini dialami pada usia : 2 tahun 5/6 th Masa Usia Pra Sekolah : Play group atau TK

BAB II LANDASAN TEORI

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. Beberapa teori akan dipaparkan dalam bab ini sebagai pendukung dari dasar

BAB I PENDAHULUAN. diri sendiri dan tidak tergantung pada orang lain. Menurut Reber (dalam Fatimah, 2008,h.143) kemandirian adalah

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia merupakan negara majemuk yang terdiri atas berbagai macam

BAB II KAJIAN PUSTAKA. Belajar adalah suatu kegiatan yang selalu ada dalam kehidupan manusia. Belajar

TAHAP PERKEMBANGAN ANAK USIA TAHUN

BAB I PENDAHULUAN. Pada dasarnya, manusia dalam kehidupannya mengalami tahapan

HUBUNGAN ANTARA KEHARMONISAN KELUARGA DENGAN PERILAKU AGRESIF PADA REMAJA

BAB II KAJIAN PUSTAKA A. KAJIAN TEORI 1. Konstruktivisme a. Sejarah Konstruktivisme Revolusi konstruktivisme mempunyai akar yang kuat dalam sejarah

Perkembangan Kognitif. Psikologi Anak Usia Dini Unita Werdi Rahajeng

BAB I PENDAHULUAN. Sejak pertama kali kita dilahirkan, kita langsung digolongkan berdasarkan

TUMBUH KEMBANG ANAK USIA PRA SEKOLAH

Transkripsi:

Modul ke: PSIKOLOGI SEPANJANG HAYAT Review Teori Perkembangan Fakultas Psikologi Tenny Septiani Rachman, M. Psi, Psi Program Studi Psikologi http://www.mercubuana.ac.id

Perkembangan Psikoseksual Freud berpendapat bahwa kepribadian berkembang melalui beberapa fase. Fase-fase atau tingkat-tingkat perkembangan itu sejalan dengan perubahan daerah-daerah erogen. Jadi, kepribadian mengikuti perkembangan seksual, disamping itu juga bersifat dinamis. Sejalan dengan perkembangan psikoseksual, berkembang pula struktur kepribadian id, ego, dan superego.

Tingkat Oral Bayi yang baru lahir, sampai usia 1-1 ½ tahun terutama merupakan makhluk biologis. Pengalamannya hanyalah kenikmatan, kesakitan dan perubahan-perubahan ketegangan. Jiwanya hanya dikedalikan oleh id karena ego dan superego belum ada. Dalam yang pertama ini, pusat kenikmatan bayi adalah mulut.

Tingkat Anal Tingkat ini berlangsung kira-kira antara usia 1 atau 1 ½ tahun sampai 4 tahun. Daerah erogen ada di anus (pelepasan). Pada periode ini anak maupun orang tua sama-sama disibukan dengan fungsi membuang air besar dan menahan diri untuk tidak membuang air besar.

Tingkat Falik Tingkat falik mulai terjadi pada usia 3 atau 4 tahun. Daerah erogen yang utama adalah alat kelamin. Tingkat Laten Tingkat laten adalah masa konsolidasi dalam perkembangan psikoseksual. Tidak ada perkembangan atau pertumbuhan baru.

Tingkat Genital Tingkat genital adalah penghubung antara masa kanak-kanak dan dewasa. Ada tiga tahapan pada tingkat ini yaitu sebagai berikut : 1. Tahap prapuber 2. Tahap puber 3. Tahap adaptasi

Perkembangan Psikososial Erikson merupakan teori psikososial, teori yang terkait dengan perkembangan yang berarti dari lahirmati - tahap-tahap kehidupan seseorang dibentuk oleh pengaruh-pengaruh sosial - ada hubungan/kecocokan timbal balik antara individu dengan lingkungan teori Erikson menjangkau masa tua, teori-teori lain hanya membahas sampai masa dewasa

Tahap-tahap Perkembangan 1. Kepercayaaaan Vs kecurigaan * trust - terbentuk selama tahap sensorik awal - ditunjukkan lewat rasa aman yang dimiliki - diperoleh dari hasil hubungan yang aman & nyaman dengan lingkungan * mistrust -sisi lain dari rasa aman & nyaman -kepercayaan & kecurigaan menumbuhkan pengharapan -anak belajar menepis kekecewaan & menemukan pengharapan -sisi negatif kultus/pemujaan terhadap pahlawan yang berlebihan

2. Otonomi vs perasaan malu & keragu-raguan - merupakan tahap kedua kehidupan - tahap muscular anal dalam psikoseksual - anak mempelajari yang diharap dari dirinya, kewajiban, hak & pembatasan - mendorong anak mengontrol diri sendiri dan menerima kontrol dari orang lain - rasa kehilangan kontrol diri menyebabkan perasaan malu-malu dan ragu-ragu * kemauan merupakan hal yang muncul pada tahap ke dua * kemauan muncul bersumber pada latihan & contoh/ model dari lingkungan * kemauan membuat anak menerima peraturan, hukum & kewajiban

3.Inisiatif vs Kesalahan - setahap dengan tahap lokomotor-genital - tahap anak menampilan diri - berorientasi pada tujuan 4. Kerajinan Vs inferioritas - dalam skema Freud = masa laten - anak mulai menempuh pendidikan formal, mulai mengembangkan sikap rajin - perhatian mulai berpindah dari kegiatan bermain ke situasi-situasi produktif - nilai kompetensi muncul pada tahap ini

5. Identitas vs kekacauan identitas - pada masa adolesen, individu mulai merasakan identitasnya, merasa sebagai individu yang unik & siap berperan di masyarakat - ego merupakan daya penggerak batin dalam pembentukan identitas - masa peralihan yang sulit, akan menumbuhkan kekacauan identitas - pada masa remaja, nilai kesetiaan berkembang - ritualisasi yang menyertai adalah ritualisasi ideologi

6. Keintiman vs Isolasi - orang-orang dewasa awal (young adults) siap dan ingin menyatukan identitasnya dengan orang lain - mendambakan hubungan yang akrab-intim, dan persaudaraan - siap mengembangkan daya-daya untuk memenuhi komitmen meski harus berkorban - bahaya tahap keintiman adalah isolasi, kecenderungan menghindari hubungan karena orang tidak mau melibatkan diri dalam keintiman - nilai cinta muncul selama tahap keintiman - ritualisasi tahap ini adalah afiliatif, berbagi bersama dalam pekerjaan, persahabatan, dan cinta.

7. Generativitas vs stagnasi - ciri generativitas adalah perhatian terhadap apa yang dihasilkan (keturunan, ide-ide, produk-produk, dsb) - perhatian terhadap pembentukan dan penetapan pedoman untuk generasi-generasi mendatang - nilai pemeliharaaan (care) berkembang dalam tahap ini - pemeliharaan terungkap lewat kepedulian pada orang lain, pemeliharaan anak, meneladani, dsb. - generativitas yang lemah/tidak diungkapkan akan menumbuhkan pemunduran dan pemiskinan, mendorong munculnya stagnasi - ritualisasi tahap ini adalah sesuatu yang generasional peranan-peranan orang dewasa sebagai penerus nilai- nilai ideal

Teori Perkembangan Kognitif Piaget Skema kerangka kognitif / kerangka referensi Asimilasi proses sso memasukkan pengetahuan baru ke dalam pengetahuan yg sudah ada Akomodasi menyesuaikan diri dengan infomasi yg baru Organisasi mengelompokkan perilaku/ konsep kedalam kelompok2 yg terpisah ke dalm sistem kognitif yang lebih tertib, lancar; dengan menggunakan kategori2 meningkatkan LTM Ekulibirasi bergerak dari satu tahap ke tahap yg lain rawan konflik dalam usahanya memahami unia (dsekulibium). Jika berhasil akan mendapatkan keseimbangan pemikiran

Tahap-tahap perkembangan Piaget 1. Tahap sensorimotorik (0-2 tahun) 2. Tahap praoperasional (2-7 tahun) 3. Tahap operasi konkret (7-11 tahun) 4. Tahap operasi formal (mulai 11 atau 12 tahun) Tahap-tahap ini secara kualitatif sangat berbeda.

Tahap 1: sensorimotorik 1. Berlangsung pada usia 0 2 tahun. 2. Perkembangan mental ditandai oleh kemajuan yang pesat dalam kemampuan bayi mengorganisasikan & mengkoordinasikan sensasi melalui gerakan2 dan tindakan2 fisik.

Tahap praoperasional (2-7 tahun) Dicirikan dengan adanya fungsi semiotik (simbol) 2-4 tahun. Berkembangnya pemikiran intuitif 4-7 tahun.

Tahap operasi konkret (7-11 tahun) Logika tentang sifat reversibilitas dan kekekalan. Berpikir decentering, seriasi, klasifikasi, kesimpulan probalistis. Tidak lagi egosentris. Masih terbatas pada hal-hal konkret. Belum dpt memecahkan persoalan yang abstrak.

Tahap operasi formal (mulai 11-15 tahun) Mulai perkembangan reasoning dan logika remaja. Asimilasi dan akomodasi berperan membentuk skema lebih menyeluruh. Pemikiran remaja = dewasa secara kualitas, namun beda kuantitas, skema org dewasa lebih banyak. Pemikiran deduktif, induktif dan abstraktif.