HUBUNGAN ANTARA KECERDASAN EMOSI DENGAN KONTROL DIRI PESERTA DIDIK DI KELAS VII SMP MUHAMMADIYAH 6 PADANG JURNAL FIRDILA ARIESTA NPM:

dokumen-dokumen yang mirip
PROFIL KONTROL DIRI PESERTA DIDIK DALAM BELAJAR DI KELAS XI SMA NEGERI 1 RAMBATAN KABUPATEN TANAH DATAR. Oleh: Resci Nova Linda*)

HUBUNGAN POLA ASUH ORANG TUA DENGAN MOTIVASI BELAJAR PESERTA DIDIK DI KELAS VIII SMP NEGERI 23 PADANG Oleh:

HUBUNGAN EFIKASI DIRI DENGAN MOTIVASI BELAJAR PESERTA DIDIK SMP NEGERI 1 PANTI KAB. PASAMAN

REGULASI DIRI BELAJAR PESERTA DIDIK DI KELAS XI SMA NEGERI 2 SIJUNJUNG

HUBUNGAN KEMATANGAN EMOSI DENGAN KEMAMPUAN BERSOSIALISASI PESERTA DIDIK DI SMKN 4 PADANG

PROFIL HUBUNGAN SOSIAL PESERTA DIDIK DALAM BELAJAR DI SMK NEGERI 1 SIJUNJUNG

HUBUNGAN SIKAP GURU DALAM PROSES PEMBELAJARAN DENGAN MINAT BELAJAR PESERTA DIDIK DI KELAS VII SMP LUKI PADANG ARTIKEL

PROFIL KECERDASAN EMOSIONAL PESERTA DIDIK DI SMAN 3 PARIAMAN

Keyword: Reinforcement, Learning BK, Information Service

PENGARUH LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK TERHADAP PERILAKU PRO-SOSIAL PADA SISWA KELAS VIII A SMP NEGERI 2 GONDANGREJO TAHUN PELAJARAN 2015/2016

PELAKSANAAN LAYANAN PENEMPATAN DAN PENYALURAN DALAM PENGEMBANGAN DIRI PESERTA DIDIK OLEH GURU BK

PENGARUH KONTROL DIRI TERHADAP PERILAKU MENYIMPANG PESERTA DIDIK DI SMA NEGERI 1 PAINAN KABUPATEN PESISIR SELATAN ABSTRACT

PERBEDAAN GAYA BELAJAR SISWA KELAS UNGGUL DENGAN KELAS REGULER DI SMP N 12 PADANG. Oleh: ABSTRACK

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan merupakan hal yang terpenting dalam kehidupan kita,

PROFIL KOMUNIKASI GURU DAN MOTIVASI BELAJAR PESERTA DIDIK (Studi Pada Peserta Didik Kelas XI SMA N 2 Koto Baru Kab. Dharmasraya) ARTIKEL

PROFIL PENCAPAIAN TUGAS-TUGAS PERKEMBANGAN SOSIAL PESERTA DIDIK KELAS XI SMA NEGERI 1 RAO KECAMATAN RAO INDUK KABUPATEN PASAMAN TIMUR E-JURNAL

HUBUNGAN ANTARA PENGENDALIAN DIRI DENGAN PERILAKU MEMBOLOS PADA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 2 PAKEL TAHUN PELAJARAN 2015/2016

HUBUNGAN POLA ASUH ORANG TUA DENGAN PENYESUAIAN DIRI PESERTA DIDIK DI SMA N 16 PADANG JURNAL

HUBUNGAN ANTARA KECERDASAN EMOSIONAL TERHADAP PENGEDALIAN PERILAKU AGRESIF PESERTA DIDIK KELAS X SMK PGRI 3 KEDIRI TAHUN PELAJARAN 2014/2015 SKRIPSI

HUBUNGAN ANTARA KETERAMPILAN MENJELASKAN DAN BERTANYA GURU DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA JURNAL. Oleh

HUBUNGAN ANTARA KEMATANGAN EMOSI DENGAN PERILAKU AGRESIF SISWA KELAS VIII SMPN 3 NGADIROJO TAHUN PELAJARAN 2014/2015 SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pendidikan adalah suatu usaha atau kegiatan yang dijalankan dengan

FITRI YENTI NPM:

PROFIL KEPRIBADIAN REMAJA YANG PUTUS SEKOLAH DI KELURAHAN BUNGO PASANG TABING PADANG Oleh:

PENGARUH PERILAKU TEMAN SEBAYA TERHADAP MOTIVASI BELAJAR PESERTA DIDIK DI SMP NEGERI 01 RANAH BATAHAN KABUPATEN PASAMAN BARAT

MASALAH BELAJAR PESERTA DIDIK TINGGAL KELAS DAN PROGRAM LAYANAN OLEH GURU BK (Studi di SMP MUHAMMADIYAH 6 PADANG) JURNAL RANI ETA PUTRI NPM:

FAKTOR YANG MEMPENGARUHI HARGA DIRI PESERTA DIDIK DI SMP NEGERI 10 PADANG JURNAL ESA JUNITA NPM

BAB I PENDAHULUAN. juga dirasa sangat penting dalam kemajuan suatu negara karena berhubungan

PERAN GURU BK DALAM MENINGKATKAN KECERDASAN INTERPERSONAL PESERTA DIDIK KELAS VIII MELALUI LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK DI SMP NEGERI 12 PADANG

STUDI PERBANDINGAN KOMPETENSI PRAKTIK KELISTRIKAN OTOMOTIF MAHASISWA LULUSAN SMA DAN SMK PADA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNIK MESIN JPTK FKIP UNS

HUBUNGAN DISIPLIN BELAJAR DENGAN HASIL BELAJAR SOSIOLOGI SISWA KELAS XI IPS SMA N 3 SIJUNJUNG TAHUN AJARAN 2012 / 2013 KABUPATEN SIJUNJUNG

Pengaruh Hasil Belajar Matematika Terhadap Kecerdasan Emosional Siswa Kelas IX SMP Negeri 13 Jember

PROFIL PENYESUAIAN DIRI PADA PERUBAHAN FISIK PESERTA DIDIK DI KELAS VIII SMP N 4 BATANG ANAI KABUPATEN PADANG PARIAMAN JURNAL

JURNAL PENELITIAN. Oleh : SOTRIADI NPM:

HUBUNGAN KECERDASAN EMOSIONAL DENGAN PENYESUAIAN SOSIAL SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR NEGERI LOSARI NO.153 PASAR KLIWON SURAKARTA TAHUN AJARAN 2015/2016

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

PENGARUH PERKEMBANGAN SOSIAL TERHADAP HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK (STUDI DESKRIPTIF KUANTITATIF) DI SMP N 1 PASAMAN KABUPATEN PASAMAN BARAT ABSTRACT

PEMBERIAN PENGUATAN OLEH GURU PEMBIMBING TERHADAP PESERTA DIDIK DALAM LAYANAN INFORMASI DI SMP NEGERI 26 PADANG. Oleh : Ismi Auldra Efendi*

CHOLISAH FITRI ARUM BIMBINGAN KONSELING UNIVERSITAS PGRI YOGYAKARTA

HUBUNGAN ANTARA LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK DENGAN SIKAP SOSIAL SISWA KELAS VII SMP NEGERI 11 YOGYAKARTA TAHUN PELAJARAN 2015 / 2016 SKRIPSI

PROFIL BENTUK KOMUNIKASI PESERTA DIDIK DALAM PROSES PEMBELAJARAN DI KELAS X SMA NEGERI 1 KINALI KABUPATEN PASAMAN BARAT ABSTRACT

MOTIVASI BERPRESTASI SISWA KELAS 3 JURUSAN TATA BUSANA DI SMK NEGERI 3 SUNGAI PENUH SRI DEFI MUSTIKA

KOMUNIKASI ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS DENGAN TEMAN SEBAYA DI SMK NEGERI 4 PADANG By:

JURNAL PENGARUH PERCERAIAN ORANG TUA TERHADAP KECERDASAN EMOSI SISWA KELAS IX SMP NEGERI 2 PAPAR TAHUN PELAJARAN 2016/2017

oleh: ARI DARMANSYAH Mahasiswa Bimbingan dan Konseling, STKIP PGRI Sumatera Barat ABSTRACT

PEMENUHAN KEBUTUHAN PENGHARGAAN PADA MASA REMAJA (Studi terhadap Peserta Didik di Kelas X SMA Negeri 1 Kinali Pasaman Barat) ARTIKEL ILMIAH

The Counselor Role in Developing the Talents of Students Through the Placement Services in the Fields SMP 27 By:

HUBUNGAN PERSEPSI SISWA TENTANG PELAJARAN KIMIA DENGAN HASIL BELAJAR KIMIA SISWA SMA NEGERI 9 PEKANBARU

PENGARUH DISIPLIN DAN FASILITAS SEKOLAH TERHADAP HASIL BELAJAR GEOGRAFI SISWA KELAS XI IPS SMA N 10 SIJUNJUNG

ABSTRACT. Keywords: Parenting parenting, School Physical Environment, Emotional Intelligence And Learning Motivation PENDAHULUAN

PERAN ORANG TUA DALAM MEMBANTU PENCAPAIAN PERKEMBANGAN KOGNITIF ANAK SEKOLAH DASAR DI KELURAHAN SIGUHUNG KECAMATAN LUBUK BASUNG KABUPATEN AGAM.

PROFIL KOMUNIKASI ANTAR BUDAYA PESERTA DIDIK DI KELAS XI SMA NEGERI 3 KOTA SOLOK ABSTRACT

HUBUNGAN KECERDASAN EMOSIONAL DENGAN KEPRIBADIAN SISWA KELAS VIII SMPN 3 NGADIROJO TAHUN PELAJARAN 2014/2015 ARTIKEL SKRIPSI

Hubungan Antara Kecerdasan Emosional dengan Kontrol Diri Pada Remaja Akhir

BAB I PENDAHULUAN. para siswa mencapai tujuan pendidikan yang telah ditetapkan. Dalam upaya

KORELASI ANTARA KECERDASAN EMOSIONAL DENGAN PERILAKU AGRESIF SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 1 SEMEN TAHUN AJARAN 2015/2016

KECERDASAN EMOSI PESERTA DIDIK PADA KELAS AKSELERASI DI SMP NEGERI 1 PURWOKERTO

KONTRIBUSI KEBIASAAN BELAJAR PESERTA DIDIK TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA DI KELAS VIII MTsN 01 PADANG ABSTRACT

PROFIL KONSEP DIRI PESERTA DIDIK DI SMP NEGERI 18 PADANG ABSTRACT

KETERAMPILAN MENULIS PARAGRAF NARASI SISWA KELAS X SMA NEGERI 2 SIPORA KABUPATEN KEPULAUAN MENTAWAI DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA PETA KONSEP

HUBUNGAN INTERAKSI TEMAN SEBAYA DENGAN KEMANDIRIAN PERILAKU REMAJA KELAS X DAN XI SMA NEGERI 1 RAMBATAN KABUPATEN TANAH DATAR ARTIKEL

HUBUNGAN AKTIVITAS BELAJAR DENGAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN GEOGRAFI KELAS X IIS SMA NEGERI 7 PADANG

HUBUNGAN ANTARA PROKRASTINASI AKADEMIK DENGAN PERILAKU MENYONTEK SISWA KELAS VIII SMP N 1 SENTOLO TAHUN PELAJARAN 2016/2017 ARTIKEL

BAB I PENDAHULUAN. sengaja, teratur dan berencana dengan maksud mengubah atau. perubahan-perubahan dalam diri seseorang. Untuk mengetahui sampai

ABSTRAK MONIKA CAHYANINGRUM.

HUBUNGAN ANTARA SELF ESTEEM DENGAN PERILAKU ASERTIF PADA SISWA KELAS X TEKNIK KOMPUTER JARINGAN 1 SMK NEGERI 1 WONOSEGORO TAHUN PELAJARAN 2015/2016

HUBUNGAN ANTARA KEMANDIRIAN EMOSI DENGAN MOTIVASI BELAJAR

BAB 1 PENDAHULUAN. karena remaja tidak terlepas dari sorotan masyarakat baik dari sikap, tingkah laku, pergaulan

KECERDASAN INTERPERSONAL PESERTA DIDIK KELAS XI DI SMK NEGERI 6 PADANG. Oleh: Imelda Gustina. Afrizal Sano Gusneli

FAKTOR YANG MEMPENGARUHI CARA BELAJAR MAHASISWA BIMBINGAN DAN KONSELING ANGKATAN 2011 DI STKIP PGRI SUMATERA BARAT JURNAL

PELAKSANAAN LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK DALAM MEWUJUDKAN KEPERCAYAAN DIRI PESERTA DIDIK DI KELAS VII SMP NEGERI 27PADANG JURNAL PENELITIAN

INTEREST OF STUDENTS OF CLASS X SMAN 12 PEKANBARU FOLLOW EXTRACURRICULAR SCOUT

HUBUNGAN ANTARA KECERDASAN EMOSIONAL DENGAN PENYESUAIAN DIRI SISWA KELAS VII SMP NEGERI 1 PACE KABUPATEN NGANJUK TAHUN PELAJARAN 2014/2015 SKRIPSI

PENGARUH LAYANAN PENGUASAAN KONTEN TERHADAP PEMAHAMAN POTENSI DIRI SISWA KELAS VIII DI SMP NEGERI 1 KALIKOTES KLATEN TAHUN PELAJARAN 2014/2015

UPAYA GURU BK DALAM MEMPERBAIKI CARA BELAJAR PESERTA DIDIK MELALUI LAYANAN PENGUASAAN KONTEN DI SMP NEGERI 18 PADANG ARTIKEL

PROFIL PENYESUAIAN DIRI PESERTA DIDIK TINGGAL KELAS DI SMK NEGERI 5 PADANG. (Studi Deskriptif Kuantitatif di Kelas XI SMK Negeri 5 Padang) Oleh:

HUBUNGAN ANTARA KETERAMPILAN KOMUNIKASI DENGAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA

PROFIL GAYA BELAJAR PESERTA DIDIK KELAS X DI SMA ADABIAH 2 PADANG JURNAL

PROFIL PEMANFAATAN WAKTU UNTUK BELAJAR PESERTA DIDIK DI SMA NEGERI 2 MUARA BUNGO

Sunarti MI Al-Istiqamah Banjarbaru, Abstract

BAB I PENDAHULUAN. secara terpadu. UU RI No.20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional

HUBUNGAN MOTIVASI BELAJAR DENGAN HASIL BELAJAR IPS SISWA JURNAL. Oleh RIZKI RAMADHANI ERNI MUSTAKIM CUT ROHANI

Hubungan Antara Kematangan Emosi Dan Kepercayaan Diri Dengan Penyesuaian Diri Pada Remaja Awal Di SMK PGRI 3 KEDIRI

PERANAN GURU BK DALAM MEMBENTUK KONSEP DIRI (SELF CONCEPT) PESERTA DIDIK DI SMP NEGERI 11 PADANG. Oleh: Fitri Yumilda * Fitria Kasih ** Nofrita **

KETERAMPILAN MENULIS TEKS EKSPLANASI SISWA KELAS VII SMP NEGERI 1 PADANG DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA AUDIO VISUAL ARTIKEL ILMIAH

KORELASI ANTARA KONSEP DIRI SOSIAL DENGAN HUBUNGAN SOSIAL (Studi Korelasional terhadap Siswa SMP Negeri 2 Padang Panjang)

Peni Putri Ninda Sari * Dra. Hj. Fitria Kasih, M.Pd., Kons ** Yasrial Chandra, M.Pd **

MINAT BELAJAR SISWA KELAS XI PADA MATA PELAJARAN MENGHIAS BUSANA DI SMK NEGERI 3 SUNGAI PENUH PERA WETTI

HUBUNGAN PELAKSANAAN SUPERVISI OLEH KEPALA SEKOLAH DENGAN KOMPETENSI PROFESONAL GURU SMP NEGERI KECAMATAN KUBUNG KABUPATEN SOLOK

GURU BIMBINGAN DAN KONSELING DI SMA DIAN ANDALAS PADANG JURNAL

HUBUNGAN KEHARMONISAN KELUARGA DENGAN KEMATANGAN EMOSIONAL SISWA KELAS XI SMA NEGERI PUNUNG TAHUN PELAJARAN 2014/2015

HUBUNGAN KONSEP DIRI DENGAN INTERAKSI SOSIAL PADA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 4 KOTA JAMBI

Korelasi antara Konsep Diri Sosial dengan Hubungan Sosial (Studi Korelasional Terhadap Siswa SMP Negeri 2 Padang Panjang)

HUBUNGAN MORAL KERJA DENGAN PELAKSANAAN TUGAS GURU SEBAGAI PENGAJAR DI SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN (SMK) NEGERI 3 KOTA PADANG

HUBUNGAN ANTARA KESTABILAN EMOSI DENGAN MOTIF AFILIASI PADA SISWA KELAS X TEKNIK ELEKTONIKA INDUSTRI SMK NEGERI 1 WONOSEGORO TAHUN PELAJARAN

UPAYA GURU PEMBIMBING DAN GURU MATA PELAJARAN UNTUK MENINGKATKAN MINAT BELAJAR PESERTA DIDIK DALAM PROSES PEMBELAJARAN DI SMP PERTIWI 2 PADANG

PENGARUH KOMUNIKASI TERHADAP ETIKA PERGAULAN PESERTA DIDIK DI KELAS XI SMA NEGERI 1 BASA AMPEK BALAI PESISIR SELATAN ABSTRACT

HUBUNGAN ANTARA KEMAMPUAN PENGELOLAAN EMOSI DENGAN PERILAKU AGRESIF PESERTA DIDIK ARTIKEL E JURNAL

Muhammad Iqbal 1, Zulkifli Naansah 2, Yusri Abdul Hamid 2 Program Studi Pendidikan Teknik Elektronika FT Universitas Negeri Padang

HUBUNGAN ANTARA KECERDASAN EMOSIONAL DAN SIKAP SOSIAL DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS V SD SE-GUGUS II DEPOK SLEMAN ARTIKEL JURNAL

Transkripsi:

HUBUNGAN ANTARA KECERDASAN EMOSI DENGAN KONTROL DIRI PESERTA DIDIK DI KELAS VII SMP MUHAMMADIYAH 6 PADANG JURNAL FIRDILA ARIESTA NPM: 10060097 PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN (STKIP) PGRI SUMATERA BARAT PADANG 2014

HUBUNGAN ANTARA KECERDASAN EMOSI DENGAN KONTROL DIRI PESERTA DIDIK DI KELAS VII SMP MUHAMMADIYAH 6 PADANG Oleh: Firdila Ariesta Program Studi Bimbingan dan Konseling, STKIP PGRI Sumatera Barat ABSTRACT Background of this research was difference level of emotional intelligence individual that distinguish how to way individual self control. This research aimed to (1) describe emotional intelligence of students, (2) describe self control of students, (3) the correlate between emotional intelligence by self control of students. Kind of this research is quantitative correlational descriptive. The population in research is all of students in class VII SMP Muhammadiyah 6 Padang academic year 2013/2014 that amounted 206 people, and research sample taken by using a proportional random sampling technique that amounted 73 people. The research instrument was a questionnaire, for data analysis using percentage techniques and correlation techniques. The results of data analysis: (1) describe emotional intelligence of students into in the category intelligence with the percentage 34,24%, (2) description of self control into in the category enough good with the percentage 38,36%, (3) the correlation of emotional intelligence by self control of students obtained count of r 0,530 and r table 0,235 df 71 at the significance level of 0,05 with a 95%, meaning the count r more that r table (0,530> 0,235). The results of research obtained relation emotional intelligence by self control of students in class VII SMP Muhammadiyah 6 Padang at the significance enough accurate. Things what to do to improve emotion intelligence and self control from teacher participate can attention of emotional aspects, the emotion development and self control of students as well. The researchers recommend continued research to researching about emotional intelligence in terms of other aspects. Keywords: Emotional intelligence, self control PENDAHULUAN Kecerdasan yang dimiliki manusia merupakan salah satu anugerah besar dari Allah SWT. Kecerdasan menjadikan manusia memiliki kelebihan dibandingkan dengan makhluk lainnya. Kecerdasan di sini menjadikan manusia dapat terus menerus mempertahankan dan meningkatkan kualitas hidupnya yang semakin kompleks, melalui proses berfikir dan belajar secara terus menerus. Manusia dalam hal ini sudah sepantasnya untuk bersyukur, meski secara fisik tidak begitu besar dan kuat, namun berkat kecerdasan yang dimilikinya hingga saat ini manusia ternyata masih dapat mempertahankan kelangsungan dan peradaban hidupnya melalui beberapa cara yang salah satunya dengan menempuh pendidikan. Undang-undang Sistem Pendidikan Nasional (UUPSN) No. 20 tahun 2003 Bab I, pasal 1 menggariskan pengertian: Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual, keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan Negara. Seiring dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi dewasa ini, orang tidak hanya berbicara tentang kecerdasan umum, Intelligence Quotient (IQ) saja, melainkan juga Emotional Intelligence (EI) dan Spritual Quotient (SQ). Setiap kecerdasan ini memiliki wilayahnya sendirisendiri di otak. Sesuai dengan fitrah kecerdasan sudah ada sejak manusia dilahirkan, tetapi yang mewarnai selanjutnya adalah keluarga dan lingkungan.

Setiap individu memiliki tingkat kecerdasan emosi yang berbeda sehingga akan membedakan pula bagaimana individu tersebut dalam mengontrol dirinya. Kecerdasan emosi menurut Goleman (2007:45) kecerdasan merupakan Kemampuan seperti kemampuan untuk memotivasi diri sendiri dan bertahan menghadapi frustasi; mengendalikan dorongan hati dan tidak melebih-lebihkan kesenangan; mengatur suasana hati dan menjaga agar beban stres tidak melumpuhkan kemampuan berfikir; berempati dan berdo a. Berdasarkan pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa kecerdasan emosi merupakan kemampuan individu dalam mengelola, mengontrol, memahami dan menganalisis segala bentuk emosi. Di samping itu kecerdasan emosi mampu menjadi alat untuk pengendalian diri atau alat pengontrol diri, sehingga individu tidak terjerumus ke dalam tindakan-tindakan yang dapat merugikan dirinya sendiri maupun orang lain. Kontrol diri adalah suatu upaya seseorang dalam mengendalikan dorongandorongan yang ada dalam diri untuk melakukan suatu tindakan. Kontrol diri dalam bahasa Inggris dikenal juga dengan istilah self control atau control personal. Selain itu yang dimaksud dengan kontrol diri menurut Chaplin (2011:451) adalah Kemampuan untuk membimbing tingkah laku sendiri; kemampuan untuk menekankan atau merintangi implus-implus atau tingkah laku impulsive. Pengertian lain juga diungkapkan oleh Djaali (2013:30) kontrol diri adalah Kemampuan anak untuk mengontrol impuls mereka, dan perasaan anak bahwa mereka dapat mengendalikan kejadian atau peristiwa di sekeliling mereka. Berdasarkan kutipan di atas dapat diambil kesimpulan bahwa kontrol diri diartikan sebagai kemampuan individu dalam mengontrol, mengendalikan, mengelola dan membimbing perilaku. Kemampuan yang dimaksud adalah kemampuan dalam merencanakan hidup, menahan ledakan emosi serta mengendalikan perilaku yang bisa merugikan diri sendiri dan orang lain. Individu yang mampu mengontrol dirinya berusaha menampilkan perilaku yang dianggap paling tepat bagi dirinya. Remaja yang berada di sekolah menengah memerlukan kontrol diri dalam proses pembelajaran di sekolah. Ini sesuai dengan pendapat Thalib (2010:107) bahwa Kontrol diri berpengaruh terhadap kesuksesan studi kepribadian. Namun, mencermati fakta dan realita dilapangan pada saat sekarang ini, masih banyaknya remaja (peserta didik) yang sulit mengelola emosi dan mengontrol dirinya, apalagi peserta didik sedang berada pada kondisi yang sedang labil. Oleh sebab itu kecerdasan emosi dan kontrol diri sangat perlu dimiliki oleh peserta didik. Pengembangan kemampuan mengendalikan diri akan membuat peserta didik merasa bahagia, dapat menerima kelebihan dan kekurangan diri sendiri. Berdasarkan hasil wawancara dengan beberapa peserta didik SMP Muhammadiyah 6 Padang pada tanggal 11 November 2013 diperoleh beberapa informasi bahwa masih ditemukan peserta didik yang mudah marah. Tidak mampu berdiskusi dengan teman sejawatnya karena perbedaan pendapat sehingga menimbulkan pertengkaran, kurangnya kesadaran diri peserta didik dalam mengerjakan tugas kelompok. Selain itu ada beberapa peserta didik yang tidak peduli pada perasaan orang lain sehingga menimbulkan kesalahpahaman. Berdasarkan observasi penulis di SMP Muhammadiyah 6 Padang selama melakukan PPLBK Kependidikan dan PPLBK Sekolah sejak tanggal 12 Agustus sampai tanggal 14 Desember 2013 terlihat peserta didik yang belum mampu menata emosinya sehingga tidak mampu mengontrol dirinya terhadap celaan temannya sebagai bahan candaan sehingga menimbulkan emosi. Ada beberapa peserta didik tidak menyelesaikan tugas pada waktu yang telah ditentukan, mudah terpengaruh oleh teman sebaya, datang terlambat, sering keluar masuk saat belajar di kelas, suka mencontek ketika ujian, tidak masuk sekolah, dan cabut sekolah. Selain itu motivasi dalam belajar sangat rendah ditunjukkan dengan nilai yang rendah ketika ulangan harian dikarenakan belajar hanya ketika akan ujian saja. Berdasarkan fenomena yang dipaparkan di atas penulis sangat tertarik untuk meneliti Hubungan antara

Kecerdasan Emosi dengan Kontrol Diri Peserta Didik di Kelas VII SMP Muhammadiyah 6 Padang. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan gambaran kecerdasan emosi peserta didik, mendeskripsikan gambaran kontrol diri peserta didik, dan mengkorelasikan antara kecerdasan emosi dengan kontrol diri peserta didik. METODOLOGI PENELITIAN Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif deskriptif korelasional yaitu mendeskripsikan kecerdasan emosi dengan kontrol diri peserta didik serta melihat hubungan antara kecerdasan emosi dengan kontrol diri peserta didik. Populasi dalam penelitian ini berjumlah 206 orang dan sampel penelitian diambil dengan menggunakan teknik proportional random sampling yang berjumlah 73 orang yang terdaftar pada tahun 2013/2014. Pengumpulan data menggunakan angket tentang kecerdasan emosi dan kontrol diri. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan teknik statistik untuk mencari skor, mean, standar deviasi, dan persentase. Untuk melihat hubungan antara kecerdasan emosi dengan kontrol diri peserta didik digunakan teknik Pearson Product Moment Correlation melalui program Microsoft Excel dan Program SPSS Versi 16. HASIL DAN PEMBAHASAN 1. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kecerdasan emosi peserta didik di kelas VII SMP Muhammadiyah 6 Padang berada pada kategori cerdas dengan ditemukan sebanyak 25 orang dari 73 peserta didik dengan persentase tertinggi sebesar 34,24%. Hal ini didukung oleh pendapat Goleman (2007:96) kecerdasan emosi merupakan Jembatan antara apa yang kita ketahui dan apa yang kita lakukan. Maka semakin tinggi kecerdasan emosi kita akan semakin terampil melakukan apapun yang kita ketahui benar. Menurut Uno (2006:7 2) kecerdasan emosi adalah Kemampuan mengenali perasaan kita sendiri dan perasaan orang lain. 2. Hasil temuan peneliti menunjukkan bahwa kontrol diri peserta didik di kelas VII SMP Muhammadiyah 6 Padang berada pada kategori cukup baik dengan ditemukan sebanyak 28 orang dari 73 peserta didik dengan persentase tertinggi sebesar 38,36%. Hal ini didukung oleh pendapat Ghufron & Rini Risnawita S (2010:21) yaitu kontrol diri merupakan: Suatu kecakapan individu dalam kepekaan membaca situasi diri dan lingkungan, selain itu juga kemampuan untuk mengontrol dan mengelola faktorfaktor perilaku sesuai dengan situasi dan kondisi untuk menampilkan diri dalam melakukan sosialisasi kemampuan untuk mengendalikan perilaku, kecenderungan menarik perhatian, keinginan mengubah perilaku agar sesuai untuk orang lain, menyenangkan orang lain, selalu peduli dengan orang lain, dan menutupi perasaannya. 3. Hasil penelitian korelasi antara kecerdasan emosi dengan kontrol diri diperoleh korelasi dengan r hitung sebesar 0,530 dan r tabel sebesar 0,235 df 71 pada taraf signifikan 0,05 dengan tingkat kepercayaan 95%, artinya r hitung lebih besar dari r tabel (0,530>0,235) sehingga dapat ditafsirkan korelasi yang positif antara kecerdasan emosi dengan kontrol diri. Hasil yang diperoleh dari uji hipotesis mengungkapkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara kecerdasan emosi dengan kontrol diri peserta didik di kelas VII SMP Muhammadiyah 6 Padang dengan kategori cukup kuat. Temuan ini didukung pendapat yang dikemukakan oleh Thalib (2010:109) s ecara singkat, keterampilan emosi mencakup tiga unsur penting, yaitu: a. kecakapan pribadi mengelola diri sendiri, b. keterampilan interpersonal, dan c. keterampilan sosial (kepandaian menggugah tanggapan yang dikehendaki). Menurut Ghufron & Rini Risnawati S (2010 :23) bahwa Kontrol diri berkaitan dengan bagaimana individu mengendalikan emosi serta dorongan-dorongan dari dalam dirinya. Menurut konsep ilmiah, pengendalian emosi berarti mengarahkan energi emosi ke saluran ekspresi yang bermanfaat dan dapat diterima secara sosial. Mengontrol emosi berarti mendekati situasi dengan menggunakan sikap yang rasional untuk

merespon situasi tersebut dan mencegah munculnya reaksi yang berlebihan. KESIMPULAN Berdasarkan hasil penelitian tentang hubungan antara kecerdasan emosi dengan kontrol diri peserta didik di kelas VII SMP Muhammadiyah 6 Padang dapat diambil kesimpulan sebagai berikut: 1. Hasil temuan dari penelitian tentang kecerdasan emosi peserta didik di SMP Muhammadiyah 6 Padang menunjukkan bahwa sebanyak 49 orang dengan persentase 67,12% peserta didik tergolong cerdas dan 24 orang dengan persentase 32,88% peserta didik tergolong kurang cerdas. 2. Hasil temuan dari penelitian tentang kontrol diri peserta didik menunjukkan bahwa sebanyak 52 orang dengan persentase 71,24% peserta didik tergolong baik dan 21 orang dengan persentase 28,76% peserta didik tergolong kurang baik. 3. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara kecerdasan emosi dengan kontrol diri peserta didik di kelas VII Muhammadiyah 6 Padang dengan r hitung sebesar 0,530 dan r tabel sebesar 0,235 df 71 pada taraf signifikansi 0,05 atau tingkat kepercayaan 95%, artinya r hitung lebih besar dari r tabel dengan tingkat hubungan cukup kuat. SARAN Berdasarkan kesimpulan di atas, maka peneliti ingin mengajukan saran kepada: 1. Peserta didik, pada saat peserta didik berada dalam lingkungan kehidupan akan banyak berinteraksi terhadap orang lain maupun benda lain. Banyak hal-hal yang perlu disiapkan kepada peserta didik tersebut dalam menghadapi lingkungan sekitarnya terutama kecerdasan emosi dan kontrol diri, oleh karena itu peserta didik harus menyiapkan diri dan membiasakan berinteraksi dengan lingkungan sekitarnya. 2. Guru BK, berdasarkan hasil analisis data guru BK diharapkan dapat meningkatkan kecerdasan emosi dan kontrol diri peserta didik dengan memberikan arahan, bimbingan, dorongan serta contoh tindakan yang dapat dilakukan peserta didik dalam meningkatkan kecerdasan emosi dan kontrol diri peserta didik melalui pelaksanaan berbagai layanan Bimbingan dan Konseling. 3. Kepala sekolah, kepala sekolah bersama personil sekolah lainnya diharapkan dapat lebih memperhatikan aspek-aspek emosional, perkembangan emosi dan kontrol diri peserta didik secara baik dan bukan semata hasil akademik yang menjadi tuntutan. 4. Orang tua, berdasarkan hasil penelitian ini orang tua dapat mengetahui perkembangan kontrol diri anaknya sehingga dari hasil penelitian ini dapat membantu orang tua dalam mengembangkan kecerdasan emosi anak hingga membentuk kontrol dirinya semakin baik. 5. Bagi penelitian selanjutnya, Peneliti merekomendasikan kepada peneliti selanjutnya untuk meneliti tentang hubungan kecerdasan emosi ditinjau dari aspek lain seperti perilaku agresif dan harga diri. KEPUSTAKAAN Arikunto, Suharsimi. 1992. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta:PT Bina Aksara. Bungin, Burhan. 2001. Konstruksi Sosial Media Massa. Jakarta: Kencana Prenada Media Group. Chaplin, J.P. (2011). Kamus Lengkap Psikologi. Jakarta: Raja Grafindo Persada. Djaali. (2013). Psikologi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara. Ghufron & Rini Risnawita S. (2010). Teoriteori Psikologi. Jogjakarta: AR- RUZZ Media Group. Goleman, Daniel. (2007). Emotional Intelligence. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama. Thalib, Syamsul Bachri. (2010). Psikologi Pendidikan Berbasis Analisis

Empiris Aplikatif. Jakarta: Prenada Media Group. Tim Pembina Mata Kuliah Pengantar Pendidikan. (2008). Bahan Ajar Pengantar Pendidikan. Padang:FIP-UNP