Hubungan Antara Praktek Otomotif Dengan Kesiapan. Praktek Kerja Industri Siswa

dokumen-dokumen yang mirip
Pengaruh Media Pembelajaran Terhadap Prestasi Siswa Pada Mata Pelajaran Sistem Rem Siswa

Kata Kunci : Minat, Hasil Belajar, Variabel, Uji Signifikansi

Analisis Pengaruh Faktor Internal Dan Eksternal. Terhadap Prestasi Belajar Siswa

Proses pembelajaran melalui praktikum di bengkel merupakan. perwujudan dari suatu teori ke dalam bentuk nyata. Kegiatan praktik juga akan

NASKAH PUBLIKASI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan. Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1. Pendidikan Akuntansi. Oleh

Hubungan Antara Motivasi Belajar Dengan Prestasi Mata Pelajaran Ekonomi

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

PERSEPSI GURU PEMBIMBING TERHADAP PROSES PEMBELAJARAN MAHASISWA PRAKTIK KKN-PPL UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA DI SMK PIRI 1 YOGYAKARTA

BAB III METODE PENELITIAN

Pengaruh Kegiatan Belajar Mengajar. Terhadap Prestasi Belajar Diklat Motor Bensin Pada Siswa

PENGARUH KEMANDIRIAN BELAJAR DAN MOTIVASI BELAJAR SISWA TERHADAP PRESTASI BELAJAR EKONOMI PADA SISWA KELAS XI IPS SMA NEGERI 1 KARTASURA

EVALUASI IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN PRAKTIK BENGKEL DI BALAI LATIHAN PENDIDIKAN TEKNIK (BLPT) YOGYAKARTA

HUBUNGAN PENGETAHUAN TEORI TEKNIK PEMESINAN DAN KEMAMPUAN PRAKTIK TEKNIK PEMESINAN DENGAN KESIAPAN PRAKTIK KERJA INDUSTRI

Halaman a. Definisi Pengetahuan b. Tingkat Pengetahuan c. Pengukuran Pengetahuan d. Pengetahuan Dasar Pemesinan

BAB IV PENYAJIAN DAN ANALISIS DATA. Tabel 10 Deskripsi data keseluruhan Statistics

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA

PENGARUH FASILITAS BELAJAR DAN LINGKUNGAN BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS V SD NEGERI KRADENAN TAHUN PELAJARAN 2013/2014

JURNAL PUBLIKASI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Memperoleh Gelar Sarjana Strata-1 Program Studi Pendidikan Akuntansi

Pengaruh Penguasaan Alat Praktik Terhadap Hasil Praktik Siswa

Oleh : Slamet Sugiono, Arif Susanto, prodi teknik otomotif, FKIP, universitas muhamadyah purworejo

NASKAH PUBLIKASI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Memperoleh Gelar Sarjana Strata-1 Program Studi Pendidikan Akuntansi

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRESTASI BELAJAR MATA KULIAH MANAJEMEN KEUANGAN PADA MAHASISWA PENDIDIKAN

PENGARUH LINGKUNGAN SOSIAL DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR EKONOMI PADA SISWA KELAS VIII MTs AL IRSYAD NGAWI TAHUN AJARAN 2011/2012

Gardan. Vol. 4 No. 2, Nopember

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Uji Homogenitas dan Normalitas. dahulu yang meliputi uji Normalitas dan uji Homogenitas.

Jurnal Taman Vokasi Vol. 1. No

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan terhadap guru-guru SMA Negeri di Kabupaten

Hepi Supriyadi* Subagyo** ABSTRAK

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN

HUBUNGAN CARA BELAJAR SISWA DENGAN HASIL BELAJAR MATA DIKLAT STATIKA SISWA KELAS X KOMPETENSI KEAHLIAN TEKNIK GAMBAR BANGUNAN DI SMKN 5 PADANG

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Semarang. Sekolah ini beralamat di Jalan Sentro Jambu. Jumlah kelas keseluruhan

Studi Deskriptif Tentang Faktor-Faktor Kesulitan Belajar Siswa Kelas XI Program Keahlian TKR Standar Kompetensi Pemeliharaan dan Penyetelan Mesin

Pengaruh Motivasi Belajar Terhadap Keterampilan. Praktek Otomotif Siswa. Budi Riyanto ( ) Mahasiswa PTM Otomotif IKIP veteran Semarang

Andhi Supriyanto ( ) Mahasiswa PTM Otomotif IKIP Veteran Semarang

BAB IV HASIL PENELITIAN

Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN ALAT PERAGA PADA SISTEM STARTER MOBIL UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DI SMK CIPTA KARYA PREMBUN

NASKAH PUBLIKASI. Disusun Oleh: ARVITA MAYASARI A

BAB IV HASIL PENELITIAN. kecenderungan jawaban responden dari tiap-tiap variabel, baik mengenai

BAB IV HASIL PENELITIAN. A. Penyajian Statistik Deskripsi Hasil Penelitian. kecenderungan jawaban responden dari tiap-tiap variabel, baik mengenai

146 Jurnal Pendidikan Teknik Otomotif_Universitas Muhammadiyah Purworejo. Vol.09/No.02/Januari 2017 ISSN:

Pengaruh Disiplin Belajar dan Prestasi Belajar. Terhadap Kesiapan Kerja Siswa. Abdul Rosid ( ) Mahasiswa PTM Otomotif IKIP Veteran Semarang

PENGARUH MOTIVASI BELAJAR DAN KEDISIPLINAN DALAM BEKERJA TERHADAP KOMPETENSI PRAKTIK PENGELASAN SISWA

B. Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMA N 1 Kaliwungu yang beralamat di Kecamatan Kaliwungu Kabupaten Kendal pada

BAB IV HASIL PENELITIAN. pelajaran 2016/2017. Terdapat empat variabel yang dideskripsikan dalam penelitian

NASKAH PUBLIKASI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan. Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1. Pendidikan Akuntansi. Oleh. Nandya Puspitawati

PENGARUH AKTIVITAS BELAJAR DAN HASIL BELAJAR KEWIRAUSAHAAN TERHADAP MINAT BERWIRAUSAHA SISWA KELAS X SMK NEGERI 1 AMBAL TAHUN PELAJARAN 2012/2013

BAB III METODE PENELITIAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. menarik kesimpulan sebagai berikut: 2. Tingkat prestasi belajar siswa kelas V SD Negeri Bantul Manunggal tahun

PENGARUH MOTIVASI BERPRESTASI DAN MINAT BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATA PELAJARAN KORESPONDENSI

HUBUNGAN ANTARA MINAT BELAJAR SEJARAH DENGAN PRESTASI BELAJAR SEJARAH SISWA SMA SANTO MIKAEL SLEMAN YOGYAKARTA

Harianto Widyantoro* Tarto Sentono** ABSTRAK

PENGARUH KONSENTRASI BELAJAR DAN KREATIVITAS BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI SISWA KELAS XI IPS DI SMA MUHAMMADIYAH 1

PENGARUH KREATIVITAS DAN MINAT BELAJAR SISWA TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA

PENGARUH KEMAMPUAN PENGGUNAAN JANGKA SORONG DAN MIKROMETER SKRUP TERHADAP KEMAMPUAN KERJA BUBUT KONVENSIONAL SISWA TINGKAT XII SMK GIRIPURO SUMPIUH

PENGARUH SARANA DAN PRASARANA PAKTIK TERHADAP PRESTASI BELAJAR MOTOR BENSIN SISWA KLAS XI DI SMK NEGERI 4 PURWOREJO TAHUN PELAJARAN 2014/2015

NASKAH PUBLIKASI. Disusun Oleh: ULFAH YUNIARTI A

Diajukan Oleh: ISTIQOMAH NOOR FAJRI A

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Hasil Penelitian

HUBUNGAN ANTARA FASILITAS BELAJAR DENGAN MINAT BELAJAR ANAK DI TK SOKASARI DESA BEJI KECAMATAN TULIS KABUPATEN BATANG TAHUN PELAJARAN 2013/2014

ABSTRAK. Kata Kunci: pemilihan kompetensi keahlian akuntansi, persepsi peluang kerja, dukungan orang tua ISSN

Oikonomia Volume 2 Nomor 1

KORELASI ANTARA KONDISI EDUKATIF GURU DENGAN KEMAMPUAN PENGELOLAAN KELAS PADA SMK NURUSSALAF KEMIRI PURWOREJO

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. melalui penyebaran angket adalah melakukan perhitungan menggunakan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. instrumen yang telah valid dan reliabel yaitu instrumen supervisi akademik

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

HUBUNGAN ANTARA SELF ESTEEM DENGAN PERILAKU MENCONTEK PADA SISWA KELAS IV DAN V SD NEGERI BADRAN NO. 123 SURAKARTA TAHUN PELAJARAN 2015/2016

PENGARUH MATA PELAJARAN KEWIRAUSAHAAN DAN MOTIVASI SISWA TERHADAP MINAT BERWIRAUSAHA SISWA KELAS XI DI SMK MUHAMMADIYAH SALAMAN KABUPATEN MAGELANG

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. data yang diperoleh dalam penelitian. Deskripsi data yang disajikan adalah

BAB III METODE PENELITIAN. pendekatan kuantitatif-dekriptif. Desain penelitian ini dipilih dengan

STATISTIKA DESKRIPTIF

BAB III METODE PENELITIAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. 1. Pengalaman Praktik Industri siswa kelas XII Program Keahlian Tata

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Seiring dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang

IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

ANALISA PELAKSANAAN KURIKULUM SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN BERORIENTASI KTSP DI SMKN 2 PENGASIH

Cahyo Aji Sakti Nugroho* Pairun Roniwijaya** ABSTRAK

Oleh MOCH. RIZKI FAUZI NPM :

Keywords :Achievement Training Industry, Prakerin, SMK Gajah Mungkur Wonogiri

FAKULTAS ILMU-ILMU KESEHATAN PROGRAM STUDI KESEHATAN MASYARAKAT UNIVERSITAS ESA UNGGUL JAKARTA LEMBAR PENELITIAN

NASKAH PUBLIKASI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Akuntansi

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Minat dan Pengetahuan Dasar Pemesinan serta satu variabel terikat

commit 77 to user BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Kranggan Kabupaten Temanggung, dengan populasi penelitian sebanyak 219

SILUET Jurnal Pendidikan Tata Busana Page 48

PENGARUH MOTIVASI DAN MINAT BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR IPA SISWA KELAS III SD N PANDANSARI WARUNGASEM BATANG TAHUN AJARAN 2014/2015

PENGARUH LINGKUNGAN BELAJAR, KEMANDIRIAN BELAJAR DAN KESIAPAN BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR EKONOMI SISWA KELAS XI IPS SMA N 5 PADANG E-JURNAL

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN. Pendekatan yang digunakan dalam menyelesaikan masalah penelitian ini

BAB IV HASIL PENELITIAN

NASKAH PUBLIKASI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Gelar Sarjana Strata-1 Program Studi Pendidikan Akuntansi

Disusun Oleh: DENI EKA RINTAKASIWI A

EKSPLORASI MOTIVASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN PEMELIHARAAN SISTEM KELISTRIKAN KENDARAAN RINGAN

BAB I PENDAHULUAN. segala bidang khususnya di dunia usaha sangat begitu ketat dan diikuti dengan

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

Transkripsi:

Hubungan Antara Praktek Otomotif Dengan Kesiapan Praktek Kerja Industri Siswa Ahmat Su udi (10320089 ST) Mahasiswa PTM Otomotif IKIP Veteran Semarang Abstrak Perkembangan teknologi terutama di bidang otomotif dewasa ini sangat pesat sekali, terbukti dengan munculnya desain-desain baru, baik perubahan bodi, ukuran, interior maupun kelengkapannya. Mengingat betapa besar peranan pembangunan dibidang industri, khususnya industri otomotif dan umumnya industri mesin produksi, maka untuk memenuhi tuntutan tenaga kerja yang terampil, cakap dan siap mengikuti perkembangan industri, merupakan tugas yang berat bagi dunia pendidikan khususnya Pendidikan Kejuruan. Begitu pula yang terjadi pada Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 4 Kendal yang juga merupakan suatu Lembaga Pendidikan khususnya Pendidikan Kejuruan yang mempunyai tugas yang sangat berat untuk menciptakan tenaga kerja yang siap pakai, cakap dan terampil. Dalam pelaksanaan di lapangan khususnya di perusahaan otomotif, penguasaan praktek tentang otomotif yang diperoleh dari sekolah akan menentukan kesiapan siswa dalam melaksanakan Praktek Kerja Industri. Tujuan penelitian ini adalah: (1) untuk mendapatkan gambaran seberapa baik kemampuan praktek otomotif siswa kelas XI SMK Negeri 4 Kendal, (2) ) untuk mendapatkan gambaran seberapa siap siswa kelas XI SMK Negeri 4 Kendal dalam melaksanakan praktek kerja industri, (3) untuk mendapatkan gambaran hubungan Praktek Otomotif dengan Kesiapan Praktek Kerja Industri siswa kelas XI SMK Negeri 4 Kendal Tahun Pelajaran 2011/2012. Hasil nilai praktek otomotif yang didapat dari penelitian sebesar 85% dari yang diharapkan dan nilai kesiapan praktek kerja industri yang didapat dari penelitian sebesar 80% dari yang diharapkan. Sedangkan berdasarkan uji Pearson Correlation pada program SPSS ada hubungan yang positif antara praktek otomotif dengan kesiapan melaksanakan praktek kerja industri pada siswa kelas XI SMK Negeri 4 Kendal. Hal ini dapat dilihat pada nilai koefisien korelasi sebesar 0,806 yang bertanda positif sehingga menunjukkan bahwa hubungan yang terjadi adalah positif, artinya semakin tinggi nilai praktek otomotif maka semakin siap dalam melaksanakan praktek kerja industri. Sedangkan untuk nilai signifikansi didapat 0,000, artinya terdapat hubungan yang signifikan antara praktek otomotif dengan kesiapan praktek kerja industri karena nilai tersebut kurang dari 0,05 (0,000 < 0,05 ) pada taraf signifikan 5 %. Peneliti menyarankan agar senantiasa memperbaiki dan meningkatkan sarana dan prasarana praktek yang mendukung terciptanya suasana proses pembelajaran yang kondusif, efektif dan inovatif agar lebih meningkatkan ketrampilan praktek siswa sehingga anak lebih siap untuk melaksanakan praktek kerja industri. Kata Kunci : Praktek Otomotif, Kesiapan Praktek Kerja Industri PENDAHULUAN Perkembangan dunia industri dewasa ini terasa cukup pesat sekali baik dunia industri besar maupun industri kecil. Perkembangan industri tersebut mencakup industri mesin otomotif atau mesin produksi. Perkembangan teknologi terutama di bidang otomotif dewasa ini sangat pesat sekali, terbukti dengan munculnya desain-desain baru, baik perubahan bodi, ukuran, interior maupun kelengkapannya.

Perkembangan dunia industri saat ini sangat diharapkan oleh negara yang sedang berkembang seperti Indonesia. Mengingat betapa besar peranan pembangunan dibidang industri, khususnya industri otomotif dan umumnya industri mesin produksi, maka untuk memenuhi tuntutan tenaga kerja yang terampil, cakap dan siap mengikuti perkembangan industri, merupakan tugas yang berat bagi dunia pendidikan khususnya Pendidikan Kejuruan. Dimana tujuan pendidikan bagi Sekolah Menengah Kejuruan seperti yang tercantum dalam kurikulum Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) 2004 adalah : 1) Menyiapkan siswa untuk memasuki lapangan kerja serta mengembangkan sikap profesional, 2) Menyiapkan siswa agar mampu memilih karir, mampu berkompetisi dan mampu mengembangkan diri, 3) Menyiapkan tenaga kerja tingkat menengah untuk mengisi kebutuhan dunia usaha dan industri pada saat ini maupun yang akan datang, 4) Menyiapkan tamatan agar menjadi warga negara yang produktif, adaptif dan kreatif. Untuk mengubah atau menciptakan tenaga kerja yang siap pakai tidak semudah yang kita bayangkan, karena mencakup beberapa aspek tingkat kemampuan yang harus dimiliki oleh tenaga kerja yang dididik. Tingkat kemampuan itu adalah segi fisik, mental, ilmu pengetahuan, dan ketrampilan. Pengalaman tingkat kemampuan ini sangat penting artinya untuk menentukan langkah-langkah perencanaan dan pendidikan tenaga kerja untuk memenuhi tenaga kerja yang berkualitas tinggi dan produktif. Begitu pula halnya pada Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 4 Kendal, untuk memenuhi tingkat kemampuan ilmu pengetahuan, para siswa dibekali pula dengan praktek yang berhubungan dengan bidang industri, baik itu bidang industri otomotif maupun industri mesin produksi, dengan harapan dapat mengikuti perkembangan zaman. Dengan melaksanakan praktek otomotif di sekolah ini diharapkan akan menambah ketrampilan dan kemampuan praktek siswa. Sehingga dengan adanya tambahan bekal ketrampilan dan kemampuan praktek, siswa lebih siap dalam melaksanakan Praktek Kerja Industri. Selain itu agar siswa siap dalam melaksanakan Praktek Kerja Industri, maka dituntut pula adanya lingkungan praktek yang mendukung, baik lingkungan fisik maupun non fisik. Mengingat betapa besar peranan penguasaan praktek otomotif dalam hubungannya dengan pelaksanaan Praktek Kerja Industri yang sekaligus akan menentukan kesiapan siswa dalam melaksanakan Praktek Kerja Industri, maka praktek otomotif tersebut harus benar-benar dimiliki oleh siswa praktikan. TINJAUAN PUSTAKA Teori Belajar Tentang Belajar Praktek Otomotif Uraian tentang hasil belajar praktik otomotif diawali dengan beberapa konsep dasar tentang belajar. Beberapa teori menjelaskan tentang belajar, baik yang beraliran behaviorisme, kognitivisme, humanisme, maupun siernetik. Aliran aliran teori belajar tersebut sekedar mengarahkan dan memilah jenis teori belajar mana yang menjadi pijakan melakukan kegiatan belajar.

Dalam hubungan dengan belajar praktik, perubahan tingkah laku yang ditampakkan siswa akan dapat dilihat secara konkret atau dapat diamati. Pengamatan ini dapat diwujudkan dalam bentuk gerakan yang dilakukan terhadap suatu objek yang dikerjakannya. Seorang guru memberikan perintah kepada siswa untuk melakukan kegiatan praktik merupakan stimulus dan siswa dengan menggunakan pemikirannya melakukan kegiatan praktik merupakan respons yang hasilnya langsung dapat diamati. Dengan demikian, kegiatan belajar yang tampak dalam teori belajar tingkah laku dalam pandangan Thorndike mengarah pada hasil belajar langsung, atau tingkah laku yang ditampilkannya. Teori Belajar Praktek Teori belajar praktik sebenarnya tidak berbeda dengan teori belajar pada umumnya. Namun, teori belajar praktik memiliki kekhususan karena biasanya dapat diukur melalui observasi, dan konotasi belajar praktik adalah belajar keterampilan. Hal ini tampak pula dalam kegiatan belajar keterampilan yang secara tidak disadari terjadi suatu rangkaian stimulus-respons. Dalam belajar suatu keterampilan, gerakan-gerakan diperbaiki melalui praktik-praktik yang dipandu oleh suatu program keterampilan. Model dan rencana juga berubah selama jalannya belajar keterampilan. Itulah sebabnya pembelajaran yang didasarkan pada pendekatan teoritis ini menuntut guru untuk mampu mengkomunikasikan program itu kepada para siswa, menganalisis keterampilan ke dalam komponen-komponennya, mendiagnosis kinerja siswa dan membimbing praktik. Pengertian Praktek Otomotif Untuk membahas praktik otomotif diawali dahulu dengan membahas pengertian praktik otomotif itu sendiri. Praktik otomotif adalah merupakan bagian dari mata pelajaran yang ada pada Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 4 Kendal yang bersifat psikomotorik setelah siswa mendapat teori. praktik merupakan pengaplikasian teori yang telah diterima. Melalui praktik inilah teori tersebut diterapkan pada keadaan yang sebenarnya. Sehingga dengan praktik siswa terjun langsung berhadapan dengan benda yang sebenarnya. Untuk mendukung pengertian praktik otomotif disini dijelaskan pengertian praktik otomotif itu sendiri. Sehingga dari beberapa pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa yang dimaksud praktik otomotif dalam penelitian ini yaitu bagian dari beberapa mata pelajaran praktik yang ada pada Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 4 Kendal yang bersifat operasional yaitu tentang latihan kerja dibidang otomotif. Silabus Praktek Otomotif Silabus adalah merupakan susunan mata pelajaran yang terdapat didalam mata pelajaran yang diajarkan menurut tata urutan tertentu, dimana susunan urutan tersebut berawal dari yang mudah ke hal yang lebih sulit. Dimaksudkan dengan tujuan agar siswa bisa menguasai materi pelajaran praktik otomotif dengan cara bertahap.

Dalam penelitian ini, pembahasan mengenai praktik otomotif yang dimaksud adalah materi praktik tentang otomotif yang diterima oleh siswa yang berhubungan dengan kegiatan yang harus dilakukan oleh praktikan selama melaksanakan kegiatan Praktik Kerja Industri. Kegiatan Siswa Selam Praktek Otomotif Kegiatan siswa selama praktik disekolahan adalah sebagai berikut : a. Gambar rangkaian atau gambar benda kerja b. Pemeriksaan masing-masing komponen c. Melakukan bongkar pasang komponen d. Perakitan masing masing komponen kembali e. Penyetelan masing masing komponen Setelah melaksanakan praktik siswa atau praktikan diharuskan membuat laporan tentang apa yang dikerjakan selama praktik. biasanya pada waktu Praktik Kerja Industri kegiatanya juga tidak jauh berbeda dengan kegiatan yang dilakukan siswa pada waktu praktik disekolah. Sehingga dengan adanya praktik otomotif di sekolah tersebut dapat digunakan sebagai bekal dan penunjang pelaksanaan Praktik Kerja Industri, sehingga kegiatan selama Praktik Kerja Industri dapat dikerjakan dengan baik dan lancar. METODE PENELITIAN Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini akan dilaksanakan di Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 4 Kendal yang beralamat di Jl. Soekarno Hatta Brangsong Kendal 51371 Telp.:(0294)5790761 Fax.:(0294)3687377 dengan subjek penelitiannya adalah siswa kelas XI Program Keahlian Teknik Kendaraan Ringan Tahun Ajaran 2011/2012. Penelitian ini akan dilaksanakan kurang lebih 6 bulan. Dimulai bulan Maret 2012 sampai dengan bulan Agustus 2012. Populasi dan Sampel Penelitian Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek/subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono, 2011:80). Disamping itu dapat juga diartikan populasi adalah jumlah keseluruhan dari unit analisa yang ciri cirinya dapat diduga. Dalam penelitian ini populasinya adalah siswa kelas XI Program Keahlian Teknik Kendaraan Ringan ( TKR) Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 4 Kendal sebanyak 98, terdiri atas: a. Kelas XI TKR-1 sebanyak 33 siswa b. Kelas XI TKR-2 sebanyak 32 siswa c. Kelas XI TKR-3 sebanyak 33 siswa

Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut. Dari jumlah populasi siswa kelas XI Progam Keahlian Teknik Kendaraan Ringan sebanyak 98 siswa, diperoleh sampel sebesar 74 siswa. Pengumpulan Data Teknik pengumpulan data adalah cara yang digunakan untuk memperoleh data yang diperlukan untuk penelitian. Adapun teknik yang digunakan dalam dalam pengumpulan data dalam penelitian ini, yaitu angket dan dokumentasi. a. Angket Angket merupakan rangkaian pertanyaan yang diberikan kepada responden untuk dijawab dengan menyediakan pilihan jawaban. Angket dalam penelitian ini digunakan untuk memperoleh data Kesiapan Praktik Kerja Industri b. Dokumentasi Metode dokumentasi dalam penelitian ini dimaksudkan data tentang prestasi siswa Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 4 Kendal dalam mengikuti mata pelajaran yang berhubungan dengan Praktik Otomotif. Daftar nama digunakan untuk mengetahui jumlah populasi yang ada sebagai bahan pengambilan sampel yang diambil dari dokumen sekolah yang bersangkutan. Sedangkan hasil evaluasi Praktik Otomotif adalah sebagai data variabel Prestasi Praktik Otomotif yang diambil dari dokumen sekolah yang bersangkutan. HASIL PENELITIAN Berdasarkan data penelitian yang telah terkumpul dari masing masing variabel, yaitu variabel praktek otomotif dan kesiapan praktek kerja industri dapat dideskripsikan sebagai berikut : Tabel 1. Hasil Penyebar Skor Praktek Otomotif Kesiapan Praktek Kerja Industri N Valid 74 74 Missing 0 0 Mean 8,4549 96,49 Std. Error of Mean,05633 1,136 Median 8,4700 98,00 Mode 9,00(a) 101 Std. Deviation,48459 9,776 Variance,235 95,568 Skewness -,477 -,416 Std. Error of Skewness,279,279 Kurtosis -,917 -,533 Std. Error of Kurtosis,552,552 Range 1,57 42 Minimum 7,54 73

Maximum 9,11 115 Sum 625,66 7140 Percentiles 10 7,6450 83,50 25 8,2275 90,75 50 8,4700 98,00 75 8,9000 104,25 1. Variabel Praktek Otomotif (X) Dari data nilai praktek otomotif diperoleh nilai tertinggi 9,11 dan nilai terendah 7,54 Hasil analisis juga menunjukkan harga rata-rata (mean) praktek otomotif 8,4549, modus sebesar 9,00, median 8,47 dan simpangan baku sebesar 0,48459. Hasil perhitungannya dapat dilihat pada tabel 4.4. Banyaknya kelas ditentukan dengan menggunakan rumus sturges, yakni 1+3,3 log n = 1+3,3 log 74 = 1+3,3 x 1,87 = 7,17. Dalam hal ini banyaknya kelas adalah 8 kelas. Adapun pengelompokan interval kelas adalah sebagai berikut : Interval = Skor tertinggi Skor terendah 8 9,11 7,54 1,57 = 0, 20 8 8 Tabel 2. Distribusi Frekuensi Data Nilai Praktek Otomotif Interval Frekuensi Absolut Frekuensi Relatif Frekuensi Kumulatif 7,54-7,73 10 13,51% 13,51% 7,74-7,93 5 6,76% 20,27% 7,94-8,13 1 1,35% 21,62% 8,14-8,33 11 14,86% 36,49% 8,34-8,53 13 17,57% 54,05% 8,54-8,73 7 9,46% 63,51% 8,74-8,93 11 14,86% 78,38% 8,94-9,13 16 21,62% 100% Jumlah 74 100%

Gambar 1. Histogram Frekuensi Nilai Praktek Otomotif 2. Variabel Kesiapan Praktek Kerja Industri Dari data nilai angket kesiapan praktek kerja industri diperoleh nilai tertinggi 115 dan nilai terendah 73. Hasil analisis juga menunjukkan harga rata-rata (mean) kesiapan praktek kerja industri 96,49, modus sebesar 101, median 98 dan simpangan baku sebesar 9,776. Hasil perhitungannya dapat dilihat pada tabel 7. Banyaknya kelas ditentukan dengan menggunakan rumus sturges, yakni 1+3,3 log n = 1+3,3 log 74 = 1+3,3 x 1,79 = 7,17. Dalam hal ini banyaknya kelas adalah 8 kelas. Adapun pengelompokan interval kelas adalah sebagai berikut : Interval = Skor tertinggi Skor terendah 8 115 73 43 = 5,25 6 8 8 Tabel 3. Distribusi Frekuensi Data Kesiapan Praktek Kerja Industri Interval Frekuensi Absolut Frekuensi Relatif Frekuensi Kumulatif 73 78 4 5,41% 5,41% 79 84 4 5,41% 10,81% 85 90 10 13,51% 24,32% 91 96 16 21,62% 45,95% 97 102 17 22,97% 68,92% 103 108 16 21,62% 90,54% 109 114 6 8,11% 98,65% 115 120 1 1,35% 100,00% Jumlah 74 100%

Gambar 2. Histogram Frekuensi Skor Kesiapan Praktek Kerja Industri Pembahasan Melihat hasil perhitungan dengan menggunakan analisis statistik dengan bantuan program SPSS versi 15, maka dapat dilaksanakan pembahasan hasil penelitian setiap variabel sebagai berikut: 1. Berdasarkan perhitungan data yang didapat dari penelitian maka untuk nilai praktek otomotif sebesar 85% dari yang diharapkan sehingga hipotesis yang menyatakan bahwa penguasaan praktek otomotif siswa kelas XI SMK Negeri 4 Kendal minimal 70% dari yang diharapkan dapat diterima. 2. Berdasarkan perhitungan data yang didapat dari penelitian maka untuk nilai kesiapan praktek kerja industri sebesar 80% dari yang diharapkan sehingga hipotesis yang menyatakan kesiapan Praktek Kerja Industri siswa kelas XI SMK Negeri 4 Kendal paling rendah 60 % dari yang diharapkan dapat diterima. 3. Berdasarkan hasil perhitungan uji korelasi dengan metode analisis program SPSS 15 dapat diketahui bahwa nilai signifikansi adalah 0,000, kemudian dikonsultasikan pada taraf signifikansi 5%. Dari hasil output dapat disimpulkan bahwa nilai signifikansi lebih kecil dari 0,05 yaitu 0,000 < 0,05. Pada tabel 4.12. di dapat nilai korelasi (R) sebesar 0,806 dan mempunyai nilai positif artinya semakin tinggi nilai praktek otomotif maka semakin siap dalam melaksanakan praktek kerja industri. Sedangkan nilai korelasi tersebut terletak pada rentang 0,800 1,000 sehingga dua variabel yaitu praktek otomotif dengan kesiapan praketek kerja industri mempunyai hubungan sangat tinggi. Sedangkan nilai R 2 = 0,6496 = 64,96%. Dengan demikian sumbangan variabel praktek otomotif terhadap kesiapan praktek kerja industri sebesar 64,96% dan sisanya 35,04% ditentukan faktor lain. Berdasarkan analisis, hipotesis dalam penelitian ini Ada Hubungan Positif Antara Praktek Otomotif Dengan Kesiapan Praktek Kerja Industri siswa kelas XI SMK Negeri 4 Kendal Tahun Pelajaran 2011/2012 dinyatakan terbukti.

KESIMPULAN Berdasarkan penelitian yang telah dilaksanakan dan melihat uraian hasil analisis statistik, maka dapat disimpulkan sebagai berikut : 1. Penguasaan praktek otomotif siswa kelas XI SMK Negeri 4 Kendal minimal 70% dari yang diharapkan dapat diterima. Hal ini dapat dilihat dari prosentase yang didapat dari perhitungan data penelitian yaitu sebesar 85%. 2. Kesiapan Praktek Kerja Industri siswa kelas XI SMK Negeri 4 Kendal paling rendah 60 % dari yang diharapkan dapat diterima. Hal ini dapat dilihat dari prosentase yang didapat dari perhitungan data penelitian yaitu sebesar 80%. 3. Ada hubungan yang positif antara praktek otomotif dengan kesiapan melaksanakan praktek kerja industri pada siswa kelas XI SMK Negeri 4 Kendal. Hal ini dapat dilihat dari hasil uji analisis data yang menyatakan bahwa nilai signifikansi (0,000 < 0,05 ) pada taraf signifikan 5 %. Sedangkan sumbangan variabel praktek otomotif terhadap kesiapan praktek kerja industri sebesar 64,96% dan sisanya 35,04% ditentukan faktor lain. DAFTAR PUSTAKA Darsono dkk. 2000. Belajar dan Pembelajaran. Semarang: IKIP Semarang Press Depdikbud. 1997. Institusi Pasangan Pendidikan Sistem Ganda. Jakarta: Depdikbud. Depdikbud 1997. Penyusunan Kurikulum Pendidikan Sistem Ganda. Jakarta: Depdikbud. Depdikbud. 1999. Kurikulum Sekolah Menengah Kejuruan Pedoman Pelaksanaan. Jakarta: Depdikbud. Depdikbud. 1999. Garis-Garis Besar Program Pendidikan dan Pelatihan. Jakarta: Depdikbud. Djamarah, Syaiful Bahri. 2002. Rahasia Sukses Belajar. Jakarta: Rineka Cipta Hamalik, Oemar. 2003. Perencanaan Pengajaran Berdasarkan Pendekatan Sistem. Jakarta: Bumi Aksara Priyatno, Duwi. 2010. Teknik Mudah Dan Cepat Melakukan Analisis Data Penelitian Dengan SPSS. Yogyakarta: Gava Media. Purwanto. 2011. Statistika Untuk Penelitian. Yogyakarta:Pustaka Pelajar. Purwodharminto, W. J. S. 2003. Kamus Umum Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka Soemanto, Wasty. 1998. Psikologi Pendidikan. Jakarta: Rineka Cipta Sugiyono. 2007. Statistika Untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta.

Sugiyono. 2011. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif Dan R&D. Bandung: Alfabeta. Sunyoto, Danang. 2011. Praktik SPSS Untuk Kasus. Yogyakarta: Mulia Medika. TIM. 2010. Buku Panduan Pendidikan IKIP Veteran Semarang. Semarang:IKIP Veteran. Uno, Hamzah B. 2009. Model Pemelajaran. Jakarta: Bumi Aksara.