Standar Audit SA 800. Pertimbangan Khusus Audit atas Laporan Keuangan yang Disusun Sesuai dengan Kerangka Bertujuan Khusus

dokumen-dokumen yang mirip
Standar Audit SA 510. Perikatan Audit Tahun Pertama Saldo Awal

SPR Perikatan untuk Reviu atas Laporan Keuangan

Standar Audit SA 220. Pengendalian Mutu untuk Audit atas Laporan Keuangan

IAPI INSTITUT AKUNTAN PUBLIK INDONESIA

Standar Audit SA 580. Representasi Tertulis

Standar Audit SA 620. Penggunaan Pekerjaan Pakar Auditor

SPR Reviu atas Informasi Keuangan Interim yang Dilaksanakan oleh Auditor Independen Entitas

Standar Audit SA 610. Penggunaan Pekerjaan Auditor Internal

Standar Audit SA 560. Peristiwa Kemudian

Standar Audit SA 450. Pengevaluasian atas Kesalahan Penyajian yang Diidentifikasi Selama Audit

Standar Audit SA 402. Pertimbangan Audit Terkait dengan Entitas yang Menggunakan Suatu Organisasi Jasa

Standar Audit SA 230. Dokumentasi Audit

Standar Audit SA 320. Materialitas dalam Tahap Perencanaan dan Pelaksanaan Audit

Standar Audit SA 250. Pertimbangan atas Peraturan Perundang-Undangan dalam Audit atas Laporan Keuangan

LAPORAN KEUANGAN DISUSUN SESUAI DENGAN SUATU BASAIS AKUNTANSI KOMPREHENSIF SELAIN PRINSIP AKUNTANSI YANG BERLAKU UMUM DI INDONESIA

Standar Audit SA 300. Perencanaan Suatu Audit atas Laporan Keuangan

Standar Audit (SA) 720. Tanggung Jawab Auditor atas Informasi Lain dalam Dokumen yang Berisi Laporan Keuangan Auditan

SA Seksi 551 PELAPORAN ATAS INFORMASI YANG MENYERTAI LAPORAN KEUANGAN POKOK DALAM DOKUMEN YANG DISERAHKAN OLEH AUDITOR. Sumber: PSA No.

Standar Audit SA 570. Kelangsungan Usaha

PELAPORAN PROSEDUR YANG DISEPAKATI

Standar Audit (SA) 700. Perumusan suatu Opini dan Pelaporan atas Laporan Keuangan

Standar Audit SA 550. Pihak Berelasi

Standar Audit SA 330. Respons Auditor terhadap Risiko yang Telah Dinilai

Standar Audit SA 540. Audit Atas Estimasi Akuntansi, Termasuk Estimasi Akuntansi Nilai Wajar, dan Pengungkapan yang Bersangkutan

Standar Audit SA 240. Tanggung Jawab Auditor Terkait dengan Kecurangan dalam Suatu Audit atas Laporan Keuangan

Standar Audit SA 501. Bukti Audit - Pertimbangan Spesifik atas Unsur Pilihan

STANDAR PENGENDALIAN MUTU 1 STANDAR PERIKATAN JASA 4410 PERIKATAN KOMPILASI

SURAT PERIKATAN AUDIT

Standar audit Sa 500. Bukti audit

Standar Audit SA 530. Sampling Audit

IAPI INSTITUT AKUNTAN PUBLIK INDONESIA

Standar Audit SA 500. Bukti Audit

KONSISTENSI PENERAPAN PRINSIP AKUNTANSI YANG BERLAKU UMUM DI INDONESIA

Standar Audit SA 520. Prosedur Analitis

SA Seksi 508 LAPORAN AUDITOR ATAS LAPORAN KEUANGAN AUDITAN. Sumber: PSA No. 29. Lihat SA Seksi 9508 untuk interprestasi Seksi ini PENDAHULUAN

SA Seksi 801 AUDIT KEPATUHAN YANG DITERAPKAN ATAS ENTITAS PEMERINTAHAN DAN PENERIMA LAIN BANTUAN KEUANGAN PEMERINTAH. Sumber: PSA No.

RISIKO AUDIT DAN MATERIALITAS DALAM PELAKSANAAN AUDIT

Penerapan SA Berbasis ISA Secara Proporsional. Sesuai Ukuran dan Kompleksitas Suatu Entitas KOMITE ASISTENSI DAN IMPLEMENTASI STANDAR PROFESI

Standar Audit (SA) 705. Modifikasi terhadap Opini dalam Laporan Auditor Independen

PERIKATAN AUDIT TAHUN PERTAMA SALDO AWAL

Perbedaan Standar Auditing Baru dan Standar Auditing Lama Lembaga standar internasional ISO telah menerbitkan standar audit terbaru ISO 19011:2011,

SA Seksi 324 PELAPORAN ATAS PENGOLAHAN TRANSAKSI OLEH ORGANISASI JASA. Sumber: PSA No. 61 PENDAHULUAN

ATESTASI KEPATUHAN. SAT Seksi 500. S u m b e r : P S A T N o. 0 6 P E N D A H U L U A N D A N K E T E R T E R A P A N

SA Seksi 552 PELAPORAN ATAS LAPORAN KEUANGAN RINGKASAN DAN DATA KEUANGAN PILIHAN. Sumber: PSA No. 53 PENDAHULUAN

LAPORAN AUDI TOR ATAS LAPORAN KEUANGAN AUDI TAN

STANDAR AUDITING. SA Seksi 200 : Standar Umum. SA Seksi 300 : Standar Pekerjaan Lapangan. SA Seksi 400 : Standar Pelaporan Pertama, Kedua, & Ketiga

REPRESENTASI MANAJEMEN

STANDAR AUDIT ( SA ) 720 TANGGUNG JAWAB AUDITOR ATAS INFORMASI LAIN DALAM DOKUMEN YANG BERISI LAPORAN KEUANGAN AUDITAN

a. Pemisahan tugas yang terbatas; atau b. Dominasi oleh manajemen senior atau pemilik terhadap semua aspek pokok bisnis.

RISIKO AUDIT DAN MATERIALITAS DALAM PELAKSANAAN AUDIT

BULETIN TEKNIS NOMOR 01 PELAPORAN HASIL PEMERIKSAAN ATAS LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH

Standar Jasa Akuntansi dan Review memberikan panduan yang berkaitan dengan laporan keuangan entitas nonpublik yang tidak diaudit.

Chapter 7 MATERIALITY AND RISK

INTERNATIONAL STANDARD ON AUDITING 610 PENGGUNAAN PEKERJAAN AUDITOR INTERNAL

SA Seksi 504 PENGAITAN NAMA AUDITOR DENGAN LAPORAN KEUANGAN. Sumber: PSA No. 52 PENDAHULUAN. 01 Standar pelaporan keempat berbunyai sebagai berikut:

STANDAR PERIKATAN AUDIT

UNSUR TINDAKAN PELANGGARAN HUKUM OLEH KLIEN

BAGIAN AUDIT DILAKSANAKAN OLEH AUDITOR INDEPENDEN LAIN

Standar Audit SA 315. Pengidentifikasian dan Penilaian Risiko Kesalahan Penyajian Material Melalui Pemahaman atas Entitas dan Lingkungannya

STANDAR AUDIT ( SA ) 700 PERUMUSAN SUATU OPINI DAN PELAPORAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

ISU AUDIT TERKAIT ASET DAN LIABILITAS PENGAMPUNAN PAJAK

EXPOSURE DRAFT STANDAR JASA TERKAIT ( SJT ) 4400 PERIKATAN UNTUK MELAKSANAKAN PROSEDUR YANG DISEPAKATI ATAS INFORMASI KEUANGAN EXPOSURE DRAFT

BAB 3 LAPORAN AUDIT Laporan Audit Bentuk Baku Judul Laporan Alamat Laporan Audit Paragraf Pendahuluan Paragraf Scope Paragraf Pendapat Nama KAP

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN, DAN HIPOTESIS

KOMUNIKASI ANTARA AUDITOR PENDAHULU DENGAN AUDITOR PENGGANTI

KOMPILASI DAN RE VIEW ATAS LAPO RAN KEUAN GAN

PERTIMBANGAN AUDITOR ATAS KEMAMPUAN ENTITAS DALAM MEMPERTAHANKAN KELANGSUNGAN HIDUPNYA

SPJ 4400: PERIKATAN UNTUK MELAKUKAN PROSEDUR YANG DISEPAKATI ATAS INFORMASI KEUANGAN SPJ 4410: PERIKATAN KOMPILASI

Standar audit Sa 550. pihak Berelasi

SURAT UNTUK PENJAMIN EMISI DAN PIHAK TERTENTU LAIN YANG MEMINTA

A. CONTOH LAPORAN AUDIT

?},i h,- PERATURAN BADAN AUDIT KEMAHASISWAAN FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS INDONESIA NOMOR 2 TAHTIN 2016 TENTANG

AUDIT I AUDIT REPORTS. Afly Yessie, SE, Msi, Ak, CA. Modul ke: Fakultas EKONOMI DAN BISNIS. Program Studi AKUNTANSI

2.1 Standar Audit 200 ( Tujuan Keseluruhan Auditor Independen dan Pelaksanaan Audit Berdasarkan Standar Audit )

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. likuiditas, dan pertumbuhan perusahaan terhadap opini audit going concern

REPRESENTASI MANAJEMEN

PERENCANAAN PEMERIKSAAN

BAB II PEMBAHASAN. 2.1 Tipe Opini Auditor. 1. Pendapat wajar tanpa pengecualian

MATERIALITAS DAN RISIKO AUDIT

STANDAR PENGENDALIAN MUTU 1 STANDAR PERIKATAN JASA 4400 PERIKATAN UNTUK MELAKUKAN PROSEDUR YANG DISEPAKATI ATAS INFORMASI KEUANGAN

PERTEMUAN 2: CAKUPAN AUDIT

Standar Audit (SA) 706. Paragraf Penekanan Suatu Hal dan Paragraf Hal Lain dalam Laporan Auditor Independen

BAB I PENDAHULUAN. dan dilaksanakan oleh seorang auditor yang sifatnya sebagai jasa pelayanan.

SELAMAT DATANG PUBLIC HEARING EXPOSURE DRAFT STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN ENTITAS MIKRO, KECIL, DAN MENENGAH ( ED SAK EMKM

MATERIALITAS DAN RISIKO AUDIT AKUNTANSI PEMERIKSAAN 1. Tutut Dewi Astuti, SE, M.Si, Ak, CA

BAB I PENDAHULUAN. penilai yang bebas terhadap seluruh aktivitas perusahaan.

2.4 KODE ETIK AKUNTAN INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Perhatian utama masyarakat pada sektor publik atau pemerintahan adalah

BAB I PENDAHULUAN. Di era globalisasi ini dimana bisnis tidak lagi mengenal batas. negara, kebutuhan akan adanya pemeriksaan laporan keuangan oleh

K A P IKATAN AKUNTAN INDONESIA KOMPARTEMEN AKUNTAN PUBLIK. Standar Auditing. Per 1 Januari 2001

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Gambaran Umum Objek Penelitian

SA Seksi 435 PELAPORAN AUDITOR ATAS INFORMASI SEGMEN. Sumber: PSA No. 40 PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN. Pemeriksaan yang dilakukan oleh pihak luar sangat diperlukan, khususnya

PERBEDAAN ANTARA AUDITING DAN AKUNTANSI

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah Semakin meluasnya kebutuhan jasa profesional akuntan sebagai pihak yang

Pengaruh Pengalaman Auditor Dan Pengetahuan Mendeteksi Kekeliruan Terhadap Pertimbangan Tingkat Materialitas Akuntan Publik

BAB I PENDAHULUAN. Secara umum auditing adalah suatu proses sistemik untuk memperoleh dan

BENTUK-BENTUK PENUGASAN LAIN

Konfirmasi Eksternal (ISA 505)

LAPORAN AUDIT BENTUK BAKU DAN LAPORAN AUDIT TIDAK BAKU

Transkripsi:

SA 00 Pertimbangan Khusus Audit atas Laporan Keuangan yang Disusun Sesuai dengan Kerangka Bertujuan Khusus SA Paket 00.indb //0 :: AM

STANDAR AUDIT 00 PERTIMBANGAN KHUSUS AUDIT ATAS LAPORAN KEUANGAN YANG DISUSUN SESUAI DENGAN KERANGKA BERTUJUAN KHUSUS (Berlaku efektif untuk audit atas laporan keuangan untuk periode yang dimulai pada atau setelah tanggal: (i) Januari 0 (untuk Emiten), atau (ii) Januari 0 (untuk entitas selain Emiten). Penerapan dini dianjurkan untuk entitas selain Emiten.) DAFTAR ISI Paragraf Pendahuluan Ruang Lingkup... Tanggal Efektif... Tujuan... Definisi... Ketentuan Pertimbangan dalam Penerimaan Perikatan... Pertimbangan dalam Perencanaan dan Pelaksanaan Audit Perumusan Opini dan Pertimbangan dalam Pelaporan... Materi Penerapan dan Penjelasan Lainnya Definisi Kerangka Bertujuan Khusus... A A Pertimbangan dalam Penerima Perikatan... A A Pertimbangan dalam Perencanaan dan Pelaksanaan Audit A A Perumusan Opini dan Pertimbangan dalam Pelaporan... A A Standar Audit ( SA ) 00, Pertimbangan Khusus Audit atas Laporan Keuangan yang Disusun sesuai dengan Kerangka Bertujuan Khusus, harus dibaca bersama dengan SA 00, Tujuan Keseluruhan Auditor Independen dan Pelaksanaan Audit Berdasarkan Standar Audit. ii SA Paket 00.indb //0 :: AM

Pertimbangan Khusus Audit atas Laporan Keuangan yang Disusun Sesuai dengan Kerangka Bertujuan Khusus 0 0 0 Pendahuluan Ruang Lingkup. Standar Audit ( SA ) 0 00 diterapkan dalam audit atas laporan keuangan. SA 00 mengatur pertimbangan khusus dalam penerapan SA 0 00 dalam audit atas laporan keuangan yang disusun sesuai dengan kerangka bertujuan khusus.. SA ini ditulis dalam konteks satu set lengkap laporan keuangan yang disusun sesuai dengan kerangka bertujuan khusus. SA 0 mengatur pertimbangan khusus yang relevan dengan audit atas suatu laporan keuangan tunggal atau atas suatu unsur, akun, atau pos tertentu dalam laporan keuangan.. SA ini tidak menghilangkan ketentuan yang tercantum dalam SA SA lain, dan juga tidak ditujukan untuk mengatur seluruh pertimbangan khusus yang mungkin relevan dengan kondisi perikatan. Tanggal Efektif. SA ini berlaku efektif untuk audit atas laporan keuangan untuk periode yang dimulai pada atau setelah tanggal: (i) Januari 0 (untuk Emiten), atau (ii) Januari 0 (untuk entitas selain Emiten). Penerapan dini dianjurkan untuk entitas selain Emiten. Tujuan. Tujuan auditor, ketika menerapkan SA dalam audit atas laporan keuangan yang disusun sesuai dengan kerangka bertujuan khusus, adalah untuk menangani dengan tepat pertimbangan khusus yang relevan dengan hal-hal sebagai berikut: (a) Penerimaan perikatan; (b) Perencanaan dan pelaksanaan perikatan tersebut; dan (c) Perumusan opini dan pelaporan atas laporan keuangan. SA 0, Pertimbangan Khusus Audit atas Laporan Keuangan Tunggal dan Unsur, Akun, atau Pos Spesifik dalam suatu Laporan Keuangan. SA 00. SA Paket 00.indb //0 :: AM

0 0 0 Definisi. Untuk tujuan SA, istilah di bawah ini memiliki makna yang dijelaskan sebagai berikut: (a) Laporan keuangan bertujuan khusus: Laporan keuangan yang disusun sesuai dengan suatu kerangka bertujuan khusus. (Ref: Para. A) (b) Kerangka bertujuan khusus: Suatu kerangka pelaporan keuangan yang dirancang untuk memenuhi kebutuhan informasi keuangan bagi pengguna tertentu. Kerangka pelaporan keuangan dapat berupa suatu kerangka penyajian wajar atau kerangka kepatuhan. (Ref: Para. A A). Pengacuan pada laporan keuangan dalam SA ini berarti satu set lengkap laporan keuangan bertujuan khusus, termasuk catatan atas laporan keuangan. Catatan atas laporan keuangan pada umumnya mencakup suatu ikhtisar kebijakan akuntansi signifikan dan informasi penjelasan lainnya. Ketentuan kerangka pelaporan keuangan yang berlaku menentukan bentuk dan isi laporan keuangan, dan apa yang membentuk satu set lengkap laporan keuangan. Ketentuan Pertimbangan dalam Penerimaan Perikatan Keberterimaan Kerangka Pelaporan Keuangan. SA mengharuskan auditor untuk menentukan keberterimaan kerangka pelaporan keuangan yang diterapkan dalam penyusunan laporan keuangan. Dalam suatu audit atas laporan keuangan bertujuan khusus, auditor harus memperoleh suatu pemahaman tentang: (Ref: Para. A A) (a) Tujuan disusunnya laporan keuangan; (b) Pengguna laporan keuangan yang dituju; dan (c) Langkah-langkah yang dilakukan oleh manajemen untuk menentukan bahwa kerangka pelaporan keuangan yang berlaku dapat diterima sesuai dengan kondisinya. SA 00, Tujuan Keseluruhan Auditor Independen dan Pelaksanaan Audit Berdasarkan Standar Audit, paragraf (a). SA, Persetujuan atas Ketentuan Perikatan Audit, paragraf (a). SA 00. SA Paket 00.indb //0 :: AM

Pertimbangan Khusus Audit atas Laporan Keuangan yang Disusun Sesuai dengan Kerangka Bertujuan Khusus 0 0 0 Pertimbangan dalam Perencanaan dan Pelaksanaan Audit. SA 00 mengharuskan auditor untuk mematuhi seluruh SA yang relevan dengan audit. Dalam perencanaan dan pelaksanaan audit atas laporan keuangan bertujuan khusus, auditor harus menentukan apakah penerapan SA mengharuskan pertimbangan khusus sesuai dengan kondisi perikatan. (Ref: Para. A A). SA mengharuskan auditor untuk memperoleh suatu pemahaman tentang pemilihan dan penerapan kebijakan akuntansi entitas. Dalam hal laporan keuangan disusun sesuai dengan klausul suatu kontrak, auditor harus memperoleh suatu pemahaman tentang setiap interpretasi signifikan atas kontrak yang dibuat oleh manajemen dalam penyusunan laporan keuangan tersebut. Suatu interpretasi dianggap signifikan ketika penggunaan interpretasi lain yang wajar akan menghasilkan suatu perbedaan material dalam informasi yang disajikan dalam laporan keuangan Perumusan Opini dan Pertimbangan dalam Pelaporan. Ketika merumuskan suatu opini dan melaporkan laporan keuangan bertujuan khusus, auditor harus menerapkan ketentuan dalam SA 00. (Ref: Para. A) Penjelasan tentang Kerangka Pelaporan Keuangan yang Berlaku. SA 00 mengharuskan auditor untuk mengevaluasi apakah laporan keuangan mengacu atau menjelaskan kerangka pelaporan keuangan yang berlaku secara memadai. Dalam hal laporan keuangan disusun sesuai dengan klausul suatu kontrak, auditor harus mengevaluasi apakah laporan keuangan menjelaskan secara memadai setiap interpretasi signifikan atas kontrak yang mendasari penyusunan laporan keuangan. SA 00, paragraf. SA, Pengidentifikasian dan Penilaian Risiko Kesalahan Penyajian Melalui Pemahaman Entitas dan Lingkungannya, paragraf (c). SA 00, Perumusan suatu Opini dan Pelaporan atas Laporan Keuangan. SA 00, paragraf. SA 00. SA Paket 00.indb //0 :: AM

0 0 0. SA 00 mengatur bentuk dan isi laporan auditor. Dalam hal laporan auditor atas laporan keuangan bertujuan khusus, auditor harus memperhatikan hal-hal sebagai berikut: (a) Laporan auditor juga harus menjelaskan tujuan disusunnya laporan keuangan, dan jika diperlukan, pengguna yang dituju, atau pengacuan pada suatu catatan atas laporan keuangan yang berisi informasi tentang hal tersebut; dan (b) Jika manajemen memiliki suatu pilihan atas kerangka pelaporan keuangan dalam penyusunan laporan keuangan tersebut, penjelasan tentang tanggung jawab manajemen atas laporan keuangan juga harus dibuat sebagai suatu acuan pada tanggung jawabnya untuk menentukan bahwa kerangka pelaporan keuangan yang berlaku dapat diterima sesuai dengan kondisinya. Peringatan bagi Pengguna Laporan Auditor bahwa Laporan Keuangan Disusun sesuai dengan suatu Kerangka Pelaporan Khusus. Laporan auditor atas laporan keuangan bertujuan khusus harus mencantumkan suatu paragraf Penekanan suatu Hal yang memperingatkan pengguna laporan auditor bahwa laporan keuangan disusun sesuai dengan suatu kerangka bertujuan khusus dan bahwa, sebagai akibatnya, laporan keuangan belum tentu sesuai untuk tujuan lain. Auditor harus mencantumkan paragraf ini dengan menggunakan suatu judul yang tepat. (Ref: Para. A A) *** Materi Penerapan dan Penjelasan Lain Definisi Kerangka Bertujuan Khusus (Ref: Para. ) A. Contoh-contoh kerangka bertujuan khusus antara lain: Suatu basis akuntansi perpajakan untuk satu set laporan keuangan yang melampiri surat pemberitahuan tahunan ( SPT ) entitas; Atau istilah lain yang tepat dalam konteks kerangka hukum di yurisdiksi tertentu. SA 00. SA Paket 00.indb //0 :: AM

Pertimbangan Khusus Audit atas Laporan Keuangan yang Disusun Sesuai dengan Kerangka Bertujuan Khusus 0 0 0 Basis akuntansi penerimaan dan pengeluaran kas untuk informasi arus kas yang diharuskan oleh kreditur; Ketentuan pelaporan keuangan yang ditetapkan oleh regulator untuk memenuhi ketentuan yang ditetapkan oleh regulator tersebut; atau Ketentuan pelaporan keuangan suatu kontrak, seperti perjanjian obligasi, perjanjian pinjaman, atau hibah untuk suatu proyek. A. Kemungkinan terdapat kondisi yang di dalamnya kerangka bertujuan khusus didasarkan pada suatu kerangka pelaporan keuangan yang ditetapkan oleh suatu organisasi pengatur standar yang memiliki wewenang atau diakui, atau oleh peraturan perundang-undangan, tetapi tidak mematuhi seluruh ketentuan kerangka tersebut. Sebagai contoh, suatu kontrak yang mengharuskan laporan keuangan disusun sesuai dengan sebagian besar, tetapi tidak seluruh, ketentuan dalam Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia. Ketika hal ini dapat diterima dalam kondisi perikatan tersebut, adalah tidak tepat bagi penjelasan kerangka pelaporan keuangan yang berlaku dalam laporan keuangan bertujuan khusus untuk mengimplikasikan adanya suatu kepatuhan penuh dengan kerangka pelaporan keuangan yang ditetapkan oleh organisasi pengatur standar yang memiliki wewenang atau diakui, atau oleh peraturan perundang-undangan. Dalam contoh tentang kontrak di atas, penjelasan tentang kerangka pelaporan keuangan yang berlaku dapat mengacu pada ketentuan pelaporan keuangan dari kontrak tersebut, daripada membuat suatu acuan pada Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia. A. Dalam kondisi yang dijelaskan dalam paragraf A, kerangka bertujuan khusus belum tentu merupakan suatu kerangka penyajian wajar bahkan jika kerangka pelaporan keuangan yang menjadi dasar adalah suatu kerangka penyajian wajar. Hal ini karena kerangka bertujuan khusus belum tentu mematuhi seluruh ketentuan kerangka pelaporan keuangan yang ditetapkan oleh organisasi pengatur standar yang memiliki wewenang atau diakui, atau oleh peraturan perundangundangan, yang diperlukan untuk mencapai penyajian wajar laporan keuangan. SA 00. SA Paket 00.indb //0 :: AM

0 0 0 A. Laporan keuangan yang disusun sesuai dengan kerangka bertujuan khusus mungkin merupakan satu-satunya laporan keuangan yang disusun oleh suatu entitas. Dalam kondisi tersebut, laporan keuangan tersebut mungkin digunakan oleh pihak-pihak selain mereka yang sebenarnya dituju berdasarkan rancangan kerangka pelaporan keuangan. Meskipun terdapat distribusi yang luas atas laporan keuangan dalam kondisi tersebut, laporan keuangan masih dipandang sebagai laporan keuangan bertujuan khusus untuk tujuan SA. Ketentuan dalam paragraf dirancang untuk menghindari kesalahpahaman tentang tujuan disusunnya laporan keuangan. Pertimbangan dalam Penerimaan Perikatan Keberterimaan Kerangka Pelaporan Keuangan (Ref: Para. ) A. Dalam hal laporan keuangan bertujuan khusus, kebutuhan informasi keuangan dari pengguna yang dituju merupakan suatu faktor utama dalam penentuan tingkat keberterimaan kerangka pelaporan keuangan yang diterapkan dalam penyusunan laporan keuangan. A. Kerangka pelaporan keuangan yang berlaku dapat mencakup standar pelaporan keuangan yang ditetapkan oleh suatu organisasi yang memiliki wewenang atau diakui untuk menetapkan standar bagi laporan keuangan bertujuan khusus. Dalam kondisi tersebut, standar tersebut akan dianggap dapat diterima untuk tujuan tersebut jika organisasi tersebut mengikuti suatu proses yang terstandardisasi dan transparan yang melibatkan pemikiran dan pertimbangan atas pandangan dari pemangku kepentingan yang relevan. Dalam beberapa yurisdiksi, peraturan perundang-undangan dapat menentukan kerangka pelaporan keuangan yang digunakan oleh manajemen dalam penyusunan laporan keuangan bertujuan khusus bagi entitas jenis tertentu. Sebagai contoh, regulator dapat menetapkan ketentuan pelaporan keuangan untuk memenuhi ketentuan regulator tersebut. Kecuali diatur lain, kerangka pelaporan keuangan tersebut dianggap dapat diterima untuk laporan keuangan bertujuan khusus yang disusun oleh entitas tersebut. A. Ketika standar pelaporan keuangan yang diacu dalam paragraf A ditambahkan dengan ketentuan legislatif atau SA 00. SA Paket 00.indb //0 :: AM

Pertimbangan Khusus Audit atas Laporan Keuangan yang Disusun Sesuai dengan Kerangka Bertujuan Khusus 0 0 0 regulasi, SA mengharuskan auditor untuk menentukan apakah terdapat konflik antara standar pelaporan keuangan dengan ketentuan tambahan tersebut, dan menyarankan tindakan yang akan dilakukan oleh auditor jika konflik tersebut terjadi. A. Kerangka pelaporan keuangan yang berlaku dapat mencakup ketentuan pelaporan keuangan suatu kontrak, atau sumbersumber selain sumber yang dijelaskan dalam paragraf A dan A. Dalam hal tersebut, keberterimaan kerangka pelaporan keuangan dalam kondisi perikatan ditentukan dengan mempertimbangkan apakah kerangka tersebut memiliki atribut yang pada umumnya dimiliki oleh kerangka pelaporan keuangan yang dapat diterima sebagaimana dijelaskan dalam Lampiran dari SA. Dalam hal kerangka bertujuan khusus, signifikansi yang relatif dari setiap atribut terhadap suatu perikatan tertentu yang umumnya dimiliki oleh kerangka pelaporan keuangan yang dapat diterima merupakan pertimbangan profesional. Sebagai contoh, untuk tujuan penetapan nilai aset bersih suatu entitas pada tanggal penjualan aset tersebut, penjual dan pembeli dapat menyepakati bahwa estimasi yang sangat hati-hati atas penyisihan piutang tidak tertagih sudah tepat untuk kebutuhan mereka, meskipun informasi keuangan tersebut tidak netral ketika dibandingkan dengan informasi keuangan yang disusun sesuai dengan suatu kerangka bertujuan umum. Pertimbangan dalam Perencanaan dan Pelaksanaan Audit (Ref: Para. ) A. SA 00 mengharuskan auditor untuk mematuhi (a) ketentuan etika yang relevan, termasuk hal yang berkaitan dengan independensi, terkait dengan perikatan audit atas laporan keuangan, dan (b) semua SA yang relevan untuk audit. SA 00 juga mengharuskan auditor untuk mematuhi setiap ketentuan yang tercantum di dalam suatu SA kecuali jika, keseluruhan SA tidak relevan atau ketentuan yang tercantum di dalam SA tidak relevan terhadap kondisi audit, karena ketentuan tersebut bersifat kondisional, dan kondisi tersebut tidak ada. Dalam kondisi pengecualian, auditor dapat memutuskan SA, paragraf. SA 00. SA Paket 00.indb //0 :: AM

0 0 0 untuk menyimpang dari ketentuan yang berlaku di dalam suatu SA dengan melaksanakan prosedur audit alternatif untuk mencapai tujuan ketentuan tersebut. A. Penerapan beberapa ketentuan SA dalam suatu audit atas laporan keuangan bertujuan khusus menuntut pertimbangan khusus auditor. Sebagai contoh, dalam SA 0, pertimbangan tentang hal yang material bagi pengguna laporan keuangan didasarkan pada pertimbangan kebutuhan informasi keuangan umum pengguna laporan keuangan sebagai suatu kesatuan. Namun dalam kasus suatu audit atas laporan keuangan bertujuan khusus, pertimbangan tersebut didasarkan pada kebutuhan informasi keuangan pengguna yang dituju. A. Dalam kasus laporan keuangan bertujuan khusus seperti laporan yang disusun untuk memenuhi ketentuan suatu kontrak, manajemen dapat menyepakati dengan pengguna laporan keuangan bertujuan khusus, atas kesalahan penyajian yang teridentifikasi di bawah ambang batas tidak akan dikoreksi atau disesuaikan. Adanya ambang batas tersebut tidak membebaskan auditor dari keharusan untuk menentukan tingkat materialitas sesuai dengan SA 0, untuk tujuan perencanaan dan pelaksanaan audit atas laporan keuangan dengan tujuan khusus. A. Komunikasi dengan pihak yang bertanggung jawab atas tata kelola berdasarkan SA didasarkan pada hubungan antara pihak yang bertanggung jawab atas tata kelola dengan laporan keuangan yang diaudit. Terutama apakah pihak tersebut bertanggung jawab untuk mengawasi penyusunan laporan keuangan. Dalam kasus laporan keuangan bertujuan khusus, pihak yang bertanggung jawab atas tata kelola mungkin tidak memiliki tanggung jawab tersebut; sebagai contoh, pada saat laporan keuangan tersebut disusun semata-mata hanya untuk digunakan oleh manajemen. Dalam kasus ini, SA 00, paragraf,, dan. SA 0, Materialitas dalam Tahap Perencanaan dan Pelaksanaan Audit, paragraf. SA 00. SA Paket 00.indb //0 :: AM

Pertimbangan Khusus Audit atas Laporan Keuangan yang Disusun Sesuai dengan Kerangka Bertujuan Khusus 0 0 0 ketentuan SA 0 mungkin tidak relevan dalam audit atas laporan keuangan bertujuan khusus, kecuali jika auditor juga bertanggung jawab terhadap audit atas laporan keuangan bertujuan umum atau, sebagai contoh, auditor telah sepakat dengan pihak yang bertanggung jawab atas tata kelola untuk mengomunikasikan hal-hal relevan yang teridentifikasi selama audit atas laporan keuangan bertujuan khusus. Perumusan Opini dan Pertimbangan dalam Pelaporan (Ref: Para. ) A. Lampiran SA ini berisi ilustrasi laporan auditor atas laporan keuangan bertujuan khusus. Peringatan bagi Pengguna Laporan Auditor bahwa Laporan Keuangan Disusun sesuai dengan suatu Kerangka Pelaporan Khusus (Ref: Para. ) A. Laporan keuangan bertujuan khusus mungkin digunakan untuk tujuan selain tujuan awalnya. Sebagai contoh, badan pengatur dapat mengharuskan entitas tertentu untuk menempatkan laporan keuangan bertujuan khusus dalam dokumen publik. Untuk menghindari kesalahpahaman, auditor harus memperingatkan pengguna laporan auditor tersebut bahwa laporan keuangan disusun berdasarkan kerangka tujuan khusus, yang mungkin tidak sesuai dengan tujuan lain. Pembatasan Distribusi atau Penggunaan (Ref: Para. ) A. Selain peringatan yang diharuskan oleh paragraf, auditor dapat menganggap tepat untuk mengindikasikan bahwa laporan auditor hanya ditujukan bagi pengguna tertentu. Tergantung dari peraturan perundang-undangan suatu yurisidiksi, hal ini dapat dicapai dengan membatasi distribusi atau penggunaan laporan auditor. Dalam kondisi ini, paragraf yang diacu dalam paragraf dapat diperluas untuk mencakup hal-hal lain tersebut di atas, dan oleh karena itu judul laporan auditor perlu dimodifikasi. SA 0, Komunikasi dengan Pihak yang Bertanggung Jawab atas Tata Kelola. SA 00. SA Paket 00.indb //0 :: AM

SA 00. SA Paket 00.indb //0 :: AM

Pertimbangan Khusus Audit atas Laporan Keuangan yang Disusun Sesuai dengan Kerangka Bertujuan Khusus 0 0 0 Lampiran (Ref: Para. A) Ilustrasi Laporan Auditor atas Laporan Keuangan Bertujuan Khusus Ilustrasi : Suatu laporan auditor atas satu set lengkap laporan keuangan yang disusun sesuai dengan klausul pelaporan keuangan suatu kontrak (untuk tujuan ilustrasi ini digunakan kerangka kepatuhan). Ilustrasi : Suatu laporan auditor atas satu set lengkap laporan keuangan yang disusun sesuai dengan basis akuntansi perpajakan dalam yurisdiksi X (untuk tujuan ilustrasi ini digunakan kerangka kepatuhan). Ilustrasi : Suatu laporan auditor atas satu set lengkap laporan keuangan yang disusun sesuai dengan klausul pelaporan keuangan yang ditetapkan oleh regulator (untuk tujuan ilustrasi ini digunakan kerangka penyajian wajar). SA 00. SA Paket 00.indb //0 :: AM

0 0 0 Ilustrasi : Kondisi yang mendasari ilustrasi ini adalah sebagai berikut: Laporan keuangan telah disusun oleh manajemen entitas sesuai dengan klausul pelaporan keuangan suatu kontrak (yaitu kerangka bertujuan khusus) untuk mematuhi ketentuan yang terdapat dalam kontrak tersebut. Manajemen tidak memiliki pilihan atas kerangka pelaporan keuangan. Kerangka pelaporan keuangan yang berlaku merupakan kerangka kepatuhan. Ketentuan perikatan audit mencerminkan penjelasan tentang tanggung jawab manajemen atas laporan keuangan dalam SA. Distrubusi dan penggunaan laporan auditor dibatasi. LAPORAN AUDITOR I NDEPENDEN [Pihak yang dituju] Kami telah mengaudit laporan keuangan PT ABC terlampir, yang terdiri dari laporan posisi keuangan tanggal Desember 0X, serta laporan laba-rugi komprehensif, laporan perubahan ekuitas, dan laporan arus kas untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut, dan suatu ikhtisar kebijakan akuntansi signifikan dan informasi penjelasan lainnya. Laporan keuangan telah disusun oleh manajemen PT ABC berdasarkan klausul pelaporan keuangan yang tercantum dalam Pasal dari kontrak bertanggal January 0X antara PT ABC dengan PT DEF ( Kontrak ). Tanggung Jawab Manajemen atas Laporan Keuangan Manajemen bertanggung jawab atas penyusunan laporan keuangan ini sesuai dengan klausul pelaporan keuangan yang tercantum dalam Pasal dari Kontrak, dan atas pengendalian internal yang dianggap perlu oleh manajemen untuk memungkinkan penyusunan laporan keuangan tersebut bebas dari kesalahan penyajian material, baik yang disebabkan oleh kecurangan maupun kesalahan. Atau istilah lain yang tepat dalam konteks kerangka hukum di yurisdiksi tertentu. SA 00. SA Paket 00.indb //0 :: AM

Pertimbangan Khusus Audit atas Laporan Keuangan yang Disusun Sesuai dengan Kerangka Bertujuan Khusus 0 0 0 Tanggung Jawab Auditor Tanggung jawab kami adalah untuk menyatakan suatu opini atas laporan keuangan tersebut berdasarkan audit kami. Kami melaksanakan audit berdasarkan Standar Audit yang ditetapkan oleh Institut Akuntan Publik Indonesia. Standar tersebut mengharuskan kami untuk mematuhi ketentuan etika serta merencanakan dan melaksanakan audit untuk memperoleh keyakinan memadai tentang apakah laporan keuangan bebas dari kesalahan penyajian material. Suatu audit melibatkan pelaksanaan prosedur untuk memperoleh bukti audit tentang angka-angka dan pengungkapan dalam laporan keuangan. Prosedur yang dipilih bergantung pada pertimbangan auditor, termasuk penilaian atas risiko kesalahan penyajian material dalam laporan keuangan, baik yang disebabkan oleh kecurangan maupun kesalahan. Dalam melakukan penilaian risiko tersebut, auditor mempertimbangkan pengendalian internal yang relevan dengan penyusunan laporan keuangan entitas untuk merancang prosedur audit yang tepat sesuai dengan kondisinya, tetapi bukan untuk tujuan menyatakan opini atas keefektivitasan pengendalian internal entitas. Suatu audit juga mencakup pengevaluasian atas ketepatan kebijakan akuntansi yang digunakan dan kewajaran estimasi akuntansi yang dibuat oleh manajemen, serta pengevaluasian atas penyajian laporan keuangan secara keseluruhan. Kami yakin bahwa bukti audit yang telah kami peroleh adalah cukup dan tepat untuk menyediakan suatu basis bagi opini audit kami. Opini Menurut opini kami, laporan keuangan PT ABC terlampir untuk tahun yang berakhir tanggal Desember 0X telah disusun, dalam semua hal yang material, sesuai dengan klausul pelaporan keuangan yang tercantum dalam Pasal dari Kontrak. Basis Akuntansi serta Pembatasan Distribusi dan Penggunaan Tanpa memodifikasi opini kami, kami menarik perhatian ke Catatan X atas laporan keuangan, yang menjelaskan basis akuntansi. Laporan keuangan disusun untuk membantu PT ABC mematuhi klausul pelaporan keuangan dari Kontrak tersebut di atas. Sebagai akibatnya, laporan keuangan belum tentu cocok untuk tujuan lain. Laporan kami ditujukan hanya untuk PT ABC dan PT DEF, dan tidak SA 00. SA Paket 00.indb //0 :: AM

0 0 0 diperkenankan untuk didistribusikan ke/atau digunakan oleh pihak lain selain PT ABC dan PT DEF. [Nama Kantor Akuntan Publik] [Tanda tangan rekan] [Nama rekan] [Nomor izin Akuntan Publik] [Nomor izin Kantor Akuntan Publik (jika tidak tercantum dalam kop surat)] [Tanggal laporan auditor] [Alamat Kantor Akuntan Publik (jika tidak tercantum dalam kop surat)] SA 00. SA Paket 00.indb //0 :: AM

Pertimbangan Khusus Audit atas Laporan Keuangan yang Disusun Sesuai dengan Kerangka Bertujuan Khusus 0 0 0 Ilustrasi : Kondisi yang mendasari ilustrasi ini adalah sebagai berikut: Laporan keuangan telah disusun oleh manajemen suatu persekutuan sesuai dengan basis akuntansi perpajakan dalam Yurisdiksi X (kerangka bertujuan khusus) dalam rangka membantu rekan persekutuan dalam menyusun surat pemberitahuan ( SPT ) pajak rekan secara individual. Manajemen tidak memiliki suatu pilihan dalam menentukan kerangka pelaporan keuangan. Kerangka pelaporan keuangan yang berlaku adalah suatu kerangka kepatuhan. Ketentuan perikatan audit mencerminkan penjelasan tanggung jawab manajemen atas laporan keuangan dalam SA. Distribusi laporan auditor dibatasi. LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN [Pihak yang dituju] Kami telah mengaudit laporan keuangan Persekutuan ABC terlampir, yang terdiri dari laporan posisi keuangan tanggal Desember 0X, serta laporan laba-rugi komprehensif untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut, dan suatu ikhtisar kebijakan akuntansi signifikan dan informasi penjelasan lainnya. Laporan keuangan telah disusun oleh manajemen dengan menggunakan basis akuntansi perpajakan dalam Yurisdiksi X. Tanggung Jawab Manajemen atas Laporan Keuangan Manajemen bertanggung jawab atas penyusunan laporan keuangan ini sesuai dengan basis akuntansi perpajakan dalam Yurisdiksi X, dan atas pengendalian internal yang dianggap perlu oleh manajemen untuk memungkinkan penyusunan laporan keuangan yang bebas dari kesalahan penyajian material, baik yang disebabkan oleh kecurangan maupun kesalahan. Tanggung Jawab Auditor Tanggung jawab kami adalah untuk menyatakan suatu opini atas Atau istilah lain yang tepat dalam konteks kerangka hukum di yurisdiksi tertentu. SA 00. SA Paket 00.indb //0 :: AM

0 0 0 laporan keuangan ini berdasarkan audit kami. Kami melakukan audit berdasarkan Standar Audit yang ditetapkan oleh Institut Akuntan Publik Indonesia. Standar tersebut mengharuskan kami untuk mematuhi ketentuan etika serta merencanakan dan melaksanakan audit untuk memperoleh keyakinan memadai tentang apakah laporan keuangan bebas dari kesalahan penyajian material. Suatu audit melibatkan pelaksanaan prosedur untuk memperoleh bukti audit tentang angka-angka dan pengungkapan dalam laporan keuangan. Prosedur yang dipilih bergantung pada pertimbangan auditor, termasuk penilaian atas risiko kesalahan penyajian material dalam laporan keuangan, baik yang disebabkan oleh kecurangan maupun kesalahan. Dalam melakukan penilaian risiko tersebut, auditor mempertimbangkan pengendalian internal yang relevan dengan penyusunan laporan keuangan persekutuan untuk merancang prosedur audit yang tepat sesuai dengan kondisinya, tetapi bukan untuk tujuan menyatakan opini atas keefektivitasan pengendalian internal persekutuan tersebut. Suatu audit juga mencakup pengevaluasian atas ketepatan kebijakan akuntansi yang digunakan dan kewajaran estimasi akuntansi yang dibuat oleh manajemen, serta pengevaluasian atas penyajian laporan keuangan secara keseluruhan. Kami yakin bahwa bukti audit yang telah kami peroleh adalah cukup dan tepat untuk menyediakan suatu basis bagi opini audit kami. Opini Menurut opini kami, laporan keuangan Persekutuan ABC terlampir untuk tahun yang berakhir tanggal Desember 0X telah disusun, dalam semua hal yang material, sesuai dengan [jelaskan Undang- Undang Pajak Penghasilan yang berlaku] Yurisdiksi X. Basis Akuntansi dan Pembatasan Distribusi Tanpa memodifikasi opini kami, kami menaruh perhatian ke Catatan X atas laporan keuangan yang menjelaskan basis akuntansi. Laporan keuangan ini disusun untuk membantu rekan-rekan Persekutuan ABC dalam menyusun surat pemberitahuan ( SPT ) pajak penghasilan rekan secara individual. Sebagai akibatnya, laporan keuangan ini belum tentu cocok untuk tujuan lain. Laporan kami ditujukan hanya untuk Persekutuan ABC dan tidak diperkenankan untuk didistribusikan ke pihak lain selain Persekutuan ABC atau para rekannya. SA 00. SA Paket 00.indb //0 :: AM

Pertimbangan Khusus Audit atas Laporan Keuangan yang Disusun Sesuai dengan Kerangka Bertujuan Khusus 0 0 0 [Nama Kantor Akuntan Publik] [Tanda tangan rekan] [Nama rekan] [Nomor izin Akuntan Publik] [Nomor izin Kantor Akuntan Publik (jika tidak tercantum dalam kop surat)] [Tanggal laporan auditor] [Alamat Kantor Akuntan Publik (jika tidak tercantum dalam kop surat)] SA 00. SA Paket 00.indb //0 :: AM

0 0 0 Ilustrasi : Kondisi yang mendasari ilustrasi ini adalah sebagai berikut: Laporan keuangan telah disusun oleh manajemen entitas sesuai dengan ketentuan pelaporan keuangan yang ditetapkan oleh regulator (kerangka bertujuan khusus) dengan tujuan untuk memenuhi ketentuan badan pengatur tersebut. Manajemen tidak memiliki pilihan kerangka pelaporan keuangan. Kerangka pelaporan keuangan yang berlaku adalah kerangka penyajian wajar. Ketentuan perikatan audit mencerminkan penjelasan tentang tanggung jawab manajemen atas laporan keuangan dalam SA. Distribusi atau penggunaan laporan auditor tidak dibatasi. Paragraf Hal Lain mengacu kepada fakta bahwa auditor juga telah menerbitkan laporan auditor atas laporan keuangan yang disusun oleh PT ABC untuk periode yang sama sesuai dengan kerangka bertujuan umum. LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN [Pihak yang dituju] Kami telah mengaudit laporan keuangan PT ABC terlampir, yang terdiri dari laporan posisi keuangan tanggal Desember 0X, serta laporan laba-rugi komprehensif, laporan perubahan ekuitas dan laporan arus kas untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut, dan suatu ikhtisar kebijakan akuntansi signifikan dan informasi penjelasan lainnya. Laporan keuangan telah disusun oleh manajemen berdasarkan ketentuan pelaporan keuangan pada Bagian Y Peraturan Z. Tanggung Jawab Manajemen atas Laporan Keuangan Manajemen bertanggung jawab atas penyusunan laporan keuangan ini sesuai dengan ketentuan pelaporan keuangan pada Bagian Y Peraturan Z, dan atas pengendalian internal yang dianggap perlu oleh Atau istilah lain yang tepat dalam konteks kerangka hukum di yurisdiksi tertentu. SA 00. SA Paket 00.indb //0 :: AM

Pertimbangan Khusus Audit atas Laporan Keuangan yang Disusun Sesuai dengan Kerangka Bertujuan Khusus 0 0 0 manajemen untuk memungkinkan penyusunan laporan keuangan yang bebas dari kesalahan penyajian material, baik yang disebabkan oleh kecurangan maupun kesalahan. Tanggung Jawab Auditor Tanggung jawab kami adalah untuk menyatakan suatu opini atas laporan keuangan ini berdasarkan audit kami. Kami melaksanakan audit berdasarkan Standar Audit yang ditetapkan oleh Institut Akuntan Publik Indonesia. Standar tersebut mengharuskan kami untuk mematuhi ketentuan etika serta merencanakan dan melaksanakan audit untuk memperoleh keyakinan memadai bahwa laporan keuangan bebas dari kesalahan penyajian material. Suatu audit melibatkan pelaksanaan prosedur untuk memperoleh bukti audit tentang angka-angka dan pengungkapan dalam laporan keuangan. Prosedur yang dipilih bergantung pada pertimbangan auditor, termasuk penilaian atas risiko kesalahan penyajian material dalam laporan keuangan, baik yang disebabkan oleh kecurangan maupun kesalahan. Dalam menilai risiko tersebut, auditor mempertimbangkan pengendalian internal yang relevan dengan penyusunan dan penyajian wajar laporan keuangan entitas untuk merancang prosedur audit yang tepat sesuai dengan kondisinya, tetapi bukan untuk tujuan menyatakan opini atas keefektivitasan pengendalian internal entitas. Suatu audit juga mencakup pengevaluasian atas ketepatan kebijakan akuntansi yang digunakan dan kewajaran estimasi akuntansi yang dibuat oleh manajemen, serta pengevaluasian atas penyajian laporan keuangan secara keseluruhan. Kami yakin bahwa bukti audit yang telah kami peroleh adalah cukup dan tepat untuk menyediakan suatu basis bagi opini audit kami. Opini Menurut opini kami, laporan keuangan terlampir menyajikan secara wajar, dalam semua hal yang material, posisi keuangan PT ABC Dalam kondisi ketika auditor juga bertanggung jawab untuk menyatakan suatu opini atas efektivitas pengendalian internal bersamaan dengan audit atas laporan keuangan konsolidasian, kalimat tersebut disusun sebagai berikut: Dalam melakukan penilaian risiko, auditor mempertimbangkan pengendalian internal yang relevan dengan penyusunan laporan keuangan entitas untuk merancang prosedur audit yang tepat sesuai kondisi. SA 00. SA Paket 00.indb //0 :: AM

0 0 0 tanggal Desember 0X, serta kinerja keuangan dan arus kas untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut, sesuai dengan ketentuan pelaporan keuangan pada Bagian Y Peraturan Z. Basis Akuntansi Tanpa memodifikasi opini kami, kami menaruh perhatian ke Catatan X atas laporan keuangan, yang menjelaskan tentang basis akuntansi. Laporan keuangan PT ABC disusun dengan tujuan untuk memenuhi ketentuan yang dibuat oleh Regulator DEF. Sebagai akibatnya, laporan keuangan ini belum tentu cocok untuk tujuan lain. Hal Lain PT ABC telah menyusun satu set laporan keuangan terpisah untuk tahun yang berakhir pada tanggal Desember 0X sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia dan atas laporan keuangan tersebut kami telah menerbitkan laporan auditor bertanggal Maret 0X secara terpisah dan ditujukan untuk pemegang saham PT ABC. [Nama Kantor Akuntan Publik] [Tanda tangan rekan] [Nama rekan] [Nomor izin Akuntan Publik] [Nomor izin Kantor Akuntan Publik (jika tidak tercantum dalam kop surat)] [Tanggal laporan auditor] [Alamat Kantor Akuntan Publik (jika tidak tercantum dalam kop surat)] SA 00.0 SA Paket 00.indb 0 //0 :: AM